Category: Beritajatim.com Regional

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 10 Februari 2025, Malang Dominan Berawan

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 10 Februari 2025, Malang Dominan Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya pada 10 Februari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan.

    “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca hujan ringan” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca udara kabut dan berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan kabut.

    Hari Selasa (11/2/2025) dini hari cuaca cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 – 28 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (10/2/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Bululawang, Poncokusumo, Tumpang, dan Wajak cuaca hujan ringan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca hujan ringan sebagian lainnya berawan. Cuaca berkabut terjadi di Wajak, Poncokusumo, Tumpang, dan Jabung. Sebagian kecil lainnya udara kabut.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Poncokusumo, Tumpang,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca cerah berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut di Pakis, Jabung, Kasembon, Poncokusumo, Tumpang, Turen, dan Wajak.

    Dini hari Selasa (11/2/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca hujan ringan terjadi di Sumberpucung, Poncokusumo, dan Tajinan, Tumpang, Turen, Wajak. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 17 sampai 19 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 10 Februari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berkabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berkabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Selasa 11 Februari 2025 cuaca berawan dan kabut. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 17 – 22 derajat celcius. [dan/aje]

  • Lagi Pelajar Asal Gresik Tewas Tenggelam di Telaga, Begini Kronologisnya!

    Lagi Pelajar Asal Gresik Tewas Tenggelam di Telaga, Begini Kronologisnya!

    Gresik (beritajatim.com)- Peristiwa kejadian seorang pelajar asal Gresik tewas di telaga kembali terjadi. Kali ini menimpa bocah 10 tahun meregang nyawa saat bermain di kawasan Telaga Dusun Bidoyo Desa Beton Kecamatan Menganti.

    Korban atas nama Hafiz Rahman Maulan. Sebelum meregang nyawa korban bermain dengan 5 rekannya di kawasan telaga.

    Kapolsek Menganti AKP Moch Dawud membenarkan kejadian ini. Mereka bermain sekaligus ingin belajar berenang.

    “Dari keterangan para saksi, pelajar kelas 4 SD itu paling sangat bersemangat untuk berenang. Dia pun berlari mendahului rekan-rekannya menuju telaga sisi pojok barat sebelum
    tewas,” ujarnya, Minggu (9/2/2025).

    Ia menambahkan, korban terpeleset dan jatuh ke telaga yang cukup dalam. Teman korban berusaha menyelamatkan sembari berteriak meminta pertolongan.

    “Saat korban tenggelam ada warga yang mendengar lalu bergegas menolong. Saat berhasil dievakuasi, sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” imbuhnya.

    Usai berhasil dievakuasi lanjut Dawud, jasad korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga. Hasil pemeriksaan luar juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap jasad korban.

    “Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menganggap sebagai musibah,” paparnya.

    Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi dialamk dua remaja tewas tenggelam di waduk Desa Gedangkulut Kecamatan Cerme pada Sabtu (1/2) lalu. Dua remaja meregang nyawa setelah tenggelam akibat perahu yang dinaikinya terbalik sewaktu memancing. [dny/aje]

  • Marak Teror Sengatan Tawon Vespa di Madiun, Damkar Tangani 77 Aduan Selama Tiga Bulan

    Marak Teror Sengatan Tawon Vespa di Madiun, Damkar Tangani 77 Aduan Selama Tiga Bulan

    Madiun (beritajatim.com) – Seiring datangnya musim penghujan, aduan gangguan Tawon Vespa Affinis di Kabupaten Madiun terus meningkat. Hampir setiap hari, BPBD dan Damkar Kabupaten Madiun menerima laporan dari warga terkait keberadaan sarang tawon yang berpotensi membahayakan. Warga oun meminta tolong Damkar untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut.

    Kabid Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Satpol PP Kabupaten Madiun, Ashari Darmawan, mengungkapkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, jumlah permintaan penanganan sarang tawon vespa mencapai 77 aduan.

    “Kami telah menerima permintaan penanganan sarang tawon vespa sebanyak 77 aduan,” ungkap Ashari, Minggu (9/2/2025).

    Tren peningkatan ini terlihat sejak November 2024, di mana terdapat 26 kasus. Angka ini terus bertambah menjadi 28 kasus pada Desember, dan 23 kasus pada Januari.

    “Petugas sudah menangani koloni Tawon Vespa dengan berbagai ukuran dan jumlah kasus di berbagai tempat,” tuturnya.

    Menurut Ashari, Tawon Vespa dikenal agresif dan berbahaya karena dapat menyerang manusia. Bahkan, pada tahun 2020, Kabupaten Madiun pernah mencatat satu korban jiwa akibat sengatan serangga ini.

    “Saat ini belum ada laporan korban jiwa baru setelah insiden tersebut, meskipun beberapa warga sempat tersengat. Beruntung cepat ditangani medis dan sembuh,” terangnya.

    Untuk mencegah kejadian fatal, pihaknya mengimbau masyarakat segera melaporkan keberadaan sarang Tawon Vespa kepada Damkar agar ditangani oleh petugas profesional.

    “Bila tidak ditangani petugas profesional, akan mengancam jiwa warga,” tandasnya. [fiq/aje]

  • Tim Gabungan di Mojokerto Terjun Evakuasi Pohon Tumbang

    Tim Gabungan di Mojokerto Terjun Evakuasi Pohon Tumbang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda di wilayah Kota Mojokerto pada, Minggu (9/2/2025) mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa ruas jalan di Kota Mojokerto. Diantaranya di Jalan Majapahit, Surodinawan dan Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon.

    Sebagai bentuk respon cepat, Polres Mojokerto Kota bersama TNI, Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, relawan dan masyarakat setempat bergerak cepat. Tim gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang.

    Dengan menggunakan mesin pemotong (chainsaw) dan alat seadanya, tim gabungan bekerja sama membersihkan jalan agar kembali bisa dilalui oleh kendaraan dan lalu-lalang warga sekitar. Pasalnya pohon tumbang di Jalan Majapahit menutup akses jalan protokol tepat di jantung Kota Mojokerto tersebut.

    Pohon tumbang terjadi sekitar pukul 14.05 WIB. Pohon besar yang tumbang tidak hanya menutup jalur lalu-lintas, tetapi juga menimpa kabel listrik dan warung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun akibat pohon tumbang, Jalan Majapahit di Kecamatan Kranggan ditutup selama proses evakuasi.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Haryono menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras dan angin kencang,” himbaunya.

    Pihaknya menghimbau agar mengindari berteduh di bawah pohon besar dan segera laporkan jika ada pohon tumbang yang membahayakan keselamatan. Selain mengevakuasi pohon tumbang, pihak Kepolisian dan relawan juga melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan untuk mencegah kejadian serupa.

    “Berkat kecepatan respon dalam penanganan dan kerja sama yang solid antara berbagai pihak sehingga kejadian seperti ini dapat segera teratasi. Tanggap bencana menjadi prioritas kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat berkendara di musim penghujan,” katanya.

    Polres Mojokerto Kota mengajak masyarakat agar tetap waspada dan bekerja sama dengan aparat dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Pihak berwenang juga terus menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian darurat agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. [tin/but]

  • Pohon Bertumbangan di Banyuwangi, Polisi dan Masyarakat Gotong Royong

    Pohon Bertumbangan di Banyuwangi, Polisi dan Masyarakat Gotong Royong

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Angin kencang menyebabkan pohon tumbang yang menutup Jalan dan menimpa rumah warga di sejumlah wilayah Banyuwangi, Minggu (09/2/2025).

    Pohon tumbang menghalangi akses jalan yang meyebabkan arus lalu lintas terganggu terjadi di kota Banyuwangi, Rogojamp, Cluring, Genteng dan wilayah lainnya di kabupaten Banyuwangi.

    Polresta Banyuwangi, bersama dengan instansi terkait lainnya, bahu-membahu mengevakuasi pohon dengan menggunakan gergaji mesin dan alat manual.

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H mengatakan bahwa proses evakuasi pohon tumbang berlangsung lancar dan berhasil menyelesaikan penyingkiran pohon dari badan jalan.

    “Arus lalu lintas kembali normal dan situasi di lokasi sudah kondusif,” ujarnya.

    Akibat kejadian ini di Rogojampi pohon yang menimpa pengemudi kendaraan sepeda motor mengalami luka dan telah mendapat penanganan medis. Untuk beberapa daerah lain dampak angin ini menyebabkan kerugian material seperti wilayah genteng yang menimpa rumah warga,” tambahnya.

    Polresta Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana serupa.”Kami dari Kepolisian bersama dinas terkait lainnya dan dibantu warga langsung turun ke lokasi untuk kelancaran lalu lintas.

    Alhamdulillah, dengan kebersamaan dapat mengatasi permasalahan akibat angin kencang,” tandasnya.

    Salah satu warga yang berada dilokasi kejadian mengatakan kepada media bahwa sangat mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh Polresta bersama dinas terkait lainnya dalam mengatasi dampak angin kencang.

    Upaya ini menjadi wujud sinergi antara aparat kepolisian, dinas terkait dan masyarakat dalam menghadapi dampak bencana.

    Tidak hanya menjaga Harkamtibmas, Polresta Banyuwangi juga menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi, khususnya dalam membantu masyarakat mengatasi musibah akibat bencana. [alr/but]

  • Pengendara Tertimpa Pohon Tumbang di Sumbersalam Bondowoso

    Pengendara Tertimpa Pohon Tumbang di Sumbersalam Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Tiga pengendara motor tertimpa pohon tumbang saat melintas di ruas jalan Desa Sumbersalam, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Minggu (9/2/2025) sore.

    Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bondowoso. Di antaranya di Desa Maskuning Wetan, Kecamatan Pujer dan Desa Kajar dan Desa Sumbersalam di Kecamatan Tenggarang.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso mencatat tiga korban luka-luka dalam kejadian ini, yakni Arin (5), P. Mail, dan B. Misriy (40).

    Para korban luka merupakan warga Desa Pringgodani, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Ketiga korban langsung dievakuasi ke RSUD dr. H. Koesnadi untuk mendapatkan perawatan medis.

    Korban pohon tumbang di ruas jalan Desa Sumbersalam, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Minggu (9/2/2025) sore.

    “Kejadian pohon tumbang pertama kali dilaporkan pukul 12.24 WIB di Jalan Raya Pakisan, Desa Maskuning Wetan,” kata Kalaksa BPBD Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo kepada BeritaJatim.com, Minggu (9/2/2025) petang.

    Tak lama berselang, BPBD Bondowoso menerima laporan tambahan mengenai pohon tumbang di Jalan Pujer dan Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang.

    “Salah satu pohon tumbang menimpa pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi saat melewati lokasi kejadian di Sumbersalam,” sebutnya.

    Selain itu, pohon tumbang juga menyebabkan tertutupnya akses jalan dan merusak satu kios warung di Desa Sumbersalam, Kecamatan Tenggarang.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama aparat kepolisian, TNI, serta pemerintah desa dan kecamatan segera melakukan evakuasi korban serta pemotongan pohon tumbang agar arus lalu lintas kembali normal.

    “Hingga saat ini, situasi di Bondowoso terpantau aman, arus lalu lintas sudah lancar, dan cuaca berawan. Namun, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem,” imbau Sigit. (awi/but)

  • Panggung Ambruk, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Mojokerto Batal

    Panggung Ambruk, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Mojokerto Batal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angin kencang menerjang panggung ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ tersebut merupakan rangkaian kegiatan Ruwah Desa 2025 yang digelar Kelurahan Prajurit Kulon.

    Namun angin kencang disertai hujan yang terjadi pada, Minggu (9/2/2025) sekira pukul 14.30 WIB tersebut merobohkan panggung yang ada di Lapangan Kelurahan Prajurit Kulon. Tak hanya menerjang panggung, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang dan menimpa gerobak milik Pedagang Kaki Lima (PKL).

    Gerobak tersebut berada tepat di depan Makam Kelurahan Prajurit Kulon. Tak hanya menimpa gerobak PKL, pohon juga menimpa pagar Makam Kelurahan Prajurit Kulon dan menutup jalan. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dibantu sejumlah relawan dan warga mengevakuasi pohon tumbang.

    Lurah Prajurit Kulon, Muhamad Nurhadi mengatakan, ada sekitar 12 pohon yang tumbang dan menimpa dua rumah serta panggung ‘Prajurit Kulon Bersholawat’. “Satu rumah bagian atap roboh sendiri dan yang satu rumah tertimpa pohon. Angin juga merusak panggung tapi alhamdulillah tidak ada korban,” ungkapnya.

    Masih kata Lurah, agenda Kelurahan Prajurit Kulon yakni Ruwah Desa. Rangkaian agenda kegiatan digelar mulai Minggu pagi hingga Minggu malam, mulai dari pawai budaya hingga ‘Prajurit Kulon Bersholawat’. Namun angin kencang merusak panggung yang akan digunakan agenda ‘Prajurit Kulon Bersholawat’.

    “Acaranya mulai pagi tadi, pawai budaya sampai jam 12.00 WIB. Ini istirahat dan nanti malam rencananya ada Sholawatan tapi karena ada bencana, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ kita cancel. Pohon tumbang ini juga menimpa gerobak PKL yang nanti malam akan berjualan di sini. Tidak ada korban, alhamdulillah selamat,” katanya.

    Lurah menjelaskan jika pihaknya bersama relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Perlindunga. Masyarakat (Linmas) berbagi tugas untuk mengevakuasi pohon tumbang. [tin/but]

  • Warga Tambakrejo Bojonegoro Meninggal Mendadak

    Warga Tambakrejo Bojonegoro Meninggal Mendadak

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang warga Desa Tanjung, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia di halaman rumah warga lainnya pada Minggu, 9 Februari 2025.

    Korban yang dikenal dengan inisial IT (55) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di halaman rumah warga Desa Jawik Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro sekitar pukul 12.00 WIB.

    Menurut Kapolsek Tambakrejo, Iptu Nursayit, kejadian ini pertama kali diketahui sekitar pukul 12.00 WIB oleh anak-anak yang sedang bermain di halaman rumah Poniman, RT/RW 15/03 Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo.

    “Anak-anak itu melihat mayat korban tengkurap di halaman rumah tersebut. Mereka langsung melaporkan kejadian itu kepada orang tua mereka. Selanjutnya, laporan ini disampaikan kepada perangkat desa dan pihak kepolisian,” ujarnya.

    Kapolsek Tambakrejo, Iptu Nursayit, menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan jenazah, korban memiliki tinggi badan 160 cm dengan kulit sawo matang. Terdapat luka babras dan sedikit pendarahan di bibir korban, diduga akibat jatuh tersungkur.

    “Menurut keterangan keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit jantung. Diduga, korban meninggal akibat serangan jantung yang kambuh,” jelas Kapolsek.

    Kronologi kejadian menunjukkan bahwa korban diduga mengalami serangan jantung saat berada di halaman rumah Poniman. Keempat saksi yang sedang bermain di rumah tersebut tidak melihat secara langsung kejadian yang menimpa korban, namun mereka menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa.

    Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi kejahatan dalam kasus tersebut. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    “Jenazah langsung dibawa ke rumah duka. Untuk pemeriksaan tadi di TKP oleh petugas medis puskesmas dan bidan desa,” pungkasnya. [lus/but]

  • Pohon Tumbang Timpa Warung, Jalan Majapahit Kota Mojokerto Ditutup

    Pohon Tumbang Timpa Warung, Jalan Majapahit Kota Mojokerto Ditutup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tak hanya terjadi di Kecamatan Prajurit Kulon dan Magersari, pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Minggu (9/2/2025). Sebuah pohon di Jalan Majapahit Kelurahan Kranggan tumbang menimpa sebuah warung.

    Warung yang berada tepat di depan di depan Kraton Swalayan tersebut tertimpa pohon tumbang sekira pukul 14.30 WIB. Angin kencang yang disertai hujan tersebut menyebabkan dua pohon tumbang di jalan protokol di Kota Mojokerto tersebut.

    Salah satu warga, Muhammad Naufal raifaldo (19) mengatakan, pohon di Jalan Majapahit tumbang sekira pukul 14.30 WIB tersebut terjadi setelah ada angin kencang disertai hujan deras. “Ada dua titik. Satu titik, pohon tumbang timpa warung sehingga Jalan Majapahit ditutup karena jalan tertutup pohon tumbang,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, ada lima lokasi pohon tumbang di Kota Mojokerto yakni di Surodinawan, Cinde, Blooto, Kuwung dan Mojopahit. “Di Jalan Majapahit ada dua pohon, satu pohon menimpa sebuah warung,” katanya.

    Sejumlah pohon tumbang menutup jalan sehingga arus lalu-lintas ditutup akibat kendaraan tidak bisa lewat. Karena banyaknya titik pohon tumbang sehingga pihaknya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto untuk mengevakuasi pohon tumbang.

    “Alhamdulillah nihil korban jiwa. Kami bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Mojokerto, Satpol PP, TNI/Polri dan relawan untuk evakuasi pohon tumbang. Kami akan melakukan mitigasi pemangkasan dahan dan ranting karena saat ini cuaca ekstrem, angin kencang diprediksi terjadi hingga tanggal 16 Februari,” jelasnya. [tin/but]

  • Khofifah: Presiden Prabowo Akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU

    Khofifah: Presiden Prabowo Akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang diselenggarakannya Kongres XVIII Muslimat NU, Ketua Umum Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran panitia menggelar Khotmil Al-Qur’an dan Santunan Anak Yatim di Jatim Expo Surabaya, Minggu (9/2/2025) sore.

    Mengundang 200 anak yatim dari sejumlah daerah di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, kegiatan ini berlangsung khusyuk sembari mengharap ridho Allah dan kelancaran dalam rangkaian kegiatan Kongres yang dihelat 10-15 Februari 2025.

    Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah KH Asep Syaifuddin Chalim didapuk khusus untuk membaca khotmil quran sebelum dilakukannya santunan anak yatim.

    Khofifah menegaskan, pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan juga Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

    “Bapak Presiden RI bersama Bapak Wapres terkonfirmasi Insya Allah akan hadir. Selain itu, juga hadir Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Serta, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga direncanakan hadir,” tegas Khofifah, dalam konferensi pers.

    Tidak hanya itu, sejumlah Menteri Negara juga akan hadir dan memberikan materi dalam pleno kongres. Seperti Menteri Dikdasmen, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Badan Gizi Nasional, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Sosial dan juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

    “Sejumlah menteri yang hadir dan memberikan materi itu, karena memang selama ini Muslimat NU bermitra kuat dengan kementerian terkait. Sehingga, mereka Insya Allah akan hadir memberikan materi dalam pleno kongres,” ujarnya.

    Total, akan ada lebih 7.000 orang warga Muslimat NU yang hadir dalam acara pembukaan besok. Peserta resmi 3025 orang. Mereka datang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia termasuk 10 pengurus cabang istimewa Muslimat NU yang ada di luar negeri.

    “Dalam kongres ini Muslimat NU akan meluncurkan tiga program nasional. Yakni, Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan) dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar),” tegas Khofifah.

    Tiga program ini sudah dilaksanakan di sejumlah daerah. Seperti program Mustika Mesem adalah program rantangan berisi makanan lengkap seperti nasi, sayuran, dan lauk-pauk dari Muslimat NU untuk diberikan pada masyarakat yang terdaftar sebagai miskin ekstrem.

    Sedangkan Program Mustika Darling mengedukasi masyarakat agar setiap kegiatan Muslimat NU seperti pengajian tidak meninggalkan sampah. Kegiatan ini bahkan diharapkan diikuti dengan program cinta lingkungan seperti penggagasan bank sampang.

    “Untuk Mustika Segar adalah program senam yang setiap gerakannya disesuaikan untuk usia lanjut, karena anggota Muslimat NU ini kan jamaahnya mayoritas sudah tidak muda,” kata Khofifah.

    Di akhir, Khofifah menitipkan permohonan maaf pada seluruh pengguna jalan di sekitar Jatim Expo lantaran kegiatan pembukaan hari Senin, tanggal 10 Februari Kongres XVIII Muslimat NU akan berbarengan dengan jam pulang kantor. Sehingga, diprediksi kuat akan menimbulkan kepadatan jalan.

    Pihaknya sudah menggelar rapat dengan Satlantas Polrestabes Surabaya. Dari koordinasi tersebut, untuk mengurangi kemacetan, sepanjang jalan Frontage Road di depan Jatim Expo akan ditutup.

    Di depan Jatim Expo sendiri hanya akan digunakan untuk drop off tamu dan tidak ada pick up penumpang. Kantong parkir akan dipusatkan di UINSA dan Maspion Square. Jemaah saat bubar acara akan berjalan ke titik parkir kendaraan masing-masing.

    “Kami turut menitipkan pesan maaf jikalau besok lalu lintas di sekitar Jatim Expo akan tertanggu di sore hari. Oleh sebab itu, kami berharap masyarakat bisa mengambil jalur alternatif seperti kawasan Jemursari atapun MERR untuk menghindari titik kepadatan,” pungkasnya. (tok/but)