Category: Beritajatim.com Regional

  • Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 12 Februari 2025

    Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 12 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Rabu (12/2/2025).

    “Kota Surabaya diprakirakan berawan sepanjang hari ini, termasuk di wilayah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Diprediksi cuaca Kota Surabaya sepanjang hari ini berawan. Tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan sejak pagi hingga malam, termasuk Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Sukomanunggal, Karangpilang, dan Asemrowo.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 25 dan tertinggi 32 derajat celcius, kelembapan sekitar 62-91 persen, dan kecepatan angin 12,7 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga cenderung berawan sepanjang hari ini. Tidak ada tanda-tanda akan digiyur hujan, termasuk di Kecamatan Tanggulangin, Krembung, Tulangan, hingga Balongbendo.

    Suhu di sini mulai normal atau beranjak naik, dari kemarin, yaitu terendah 25 derajat celcius dan tertinggi 32 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 62-91 persen, dan kecepatan angin 5,7 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Sama seperti Surabaya dan Sidaorjo, cuaca di Gresik juga cenderung berawan pada hari Selasa ini. Sehingga pagi hingga malam tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kebomas, Balongpanggang, Cerme, Manyar, hingga Tambak.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 26-30 derajat celcius, kelembapan sekitar 69-90 persen, dan kecepatan angin 21 km/jam dari Barat.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. (fyi/ian)

  • Detik-Detik Evakuasi Teknisi PLN Tersengat Listrik, Begini Kondisinya Sekarang

    Detik-Detik Evakuasi Teknisi PLN Tersengat Listrik, Begini Kondisinya Sekarang

    Surabaya (beritajatim.com) – Inilah detik-detik proses evakuasi seorang teknisi PLN yang tersengat listrik saat melakukan pekerjaannya.

    Seorang teknisi PLN berinisial A (40) mengalami kecelakaan kerja tersengat listrik saat memperbaiki kabel DC tiang listrik bertegangan tinggi di Jalan Sumatra, Surabaya, Selasa (11/2).

    Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya berhasil mengevakuasi korban A yang tersangkut jaringan kabel di atas tiang listrik. Korban selamat, dan sudah dibawa ke rumah sakit.

    “Proses evakuasi tadi dibantu petugas DLH Kota Surabaya,” kata Komandan Regu (Danru) 3 Tim Rescue Damkar Surabaya, Hanggar Fradiyanto, Selasa.

    Hanggar menjelaskan, proses evakuasi korban A dilakukan dengan menggunakan bantuan mobil Sky Walker. Saat ditemukan, korban dalam kondisi pingsan dan mengalami luka bakar.

    “A pingsan dan mengalami luka bakar derajat dua di pergelangan tangannya,” jelas dia.

    Proses evakuasi korban A ini berlangsung selama 30 menit dan sempat menimbulkan ketegangan. Saat ini, korban telah dibawa ke RSUD dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    “Sudah dilakukan penanganan, korban dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo,” tutupnya. [ram/ian]

  • Gegara Lampu Templek, Sebuah Rumah di Bondowoso Ludes Terbakar

    Gegara Lampu Templek, Sebuah Rumah di Bondowoso Ludes Terbakar

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Dusun Krajan Timur, Desa Tumpeng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, ludes dilalap api pada Selasa (11/2/2025). Kebakaran ini disebabkan oleh lampu templek yang dinyalakan oleh pemilik rumah, Jamal (77), sebelum ditinggal pergi.

    Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, api mulai berkobar sekitar pukul 10.30 WIB. Anak korban pertama kali melihat asap mengepul dari dalam rumah. Angin yang bertiup kencang mempercepat penyebaran api, menghanguskan bangunan berukuran 5×7 meter tersebut.

    Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, tiga penghuni rumah, yaitu Jamal (77), Hairiyah (38), dan Riyansyah (5), kehilangan tempat tinggal dan sangat membutuhkan bantuan.

    “Tim BPBD telah melakukan assessment dan kaji cepat di lokasi. Kami segera menyalurkan bantuan logistik, seperti sembako, selimut, terpal, paket sandang, family kit, hingga matras lipat untuk para korban,” kata Sigit Purnomo kepada Beritajatim.com.

    BPBD juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu proses pemulihan pascabencana, termasuk penyediaan material bangunan agar rumah korban dapat segera diperbaiki.

    Saat ini, tim BPBD dan Agen Informasi Bencana Jawa Timur 5.5 Kabupaten Bondowoso masih berada di lokasi untuk memastikan semua kebutuhan korban terpenuhi.

    BPBD Bondowoso mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan sumber api di dalam rumah.

    “Pastikan api dalam kondisi aman sebelum meninggalkan ruangan, terutama saat menggunakan lampu templek atau kompor,” pungkas Sigit. (awi/ian)

     

  • Warga Bangkalan Geger, Buaya Muara Terlihat di Tepi Sungai Desa Tangkel

    Warga Bangkalan Geger, Buaya Muara Terlihat di Tepi Sungai Desa Tangkel

    Bangkalan (beritajatim.com) – Warga Desa Tangkel, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, dihebohkan dengan kemunculan buaya muara di tepi sungai setempat. Kemunculan reptil ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, meskipun belum ada laporan terkait serangan terhadap manusia.

    Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Risna Wijayanti, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menindaklanjuti laporan warga dengan melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian. Namun, hingga saat ini, keberadaan buaya tersebut belum dapat dipastikan.

    “Sudah kami cek ke lokasi, anggota belum menemukan buaya itu muncul lagi, kemungkinan masuk ke dalam sungai,” terang Iptu Risna, Selasa (11/2/2025).

    Ia menambahkan, berdasarkan keterangan warga, buaya tersebut sering muncul di tepi sungai, namun sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda agresif. “Menurut kesaksian warga setempat, memang ada buaya, oleh sebab itu nanti akan kami pasang plang hati-hati,” tambahnya.

    Di sisi lain, Kasi Penyelamatan Damkar Satpol PP Bangkalan, Ortis Iskandar, menyebut bahwa pihaknya masih berupaya menemukan buaya yang dimaksud. Berdasarkan foto yang beredar, buaya tersebut diduga masih berukuran kecil. “Masih kami cari posisi buayanya namun dari foto itu dugaannya masih kecil,” pungkas Ortis.

    Fenomena kemunculan buaya di daerah ini bukanlah yang pertama kali terjadi di wilayah Jawa Timur. Warga diimbau untuk tetap berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas berisiko di sekitar sungai hingga buaya tersebut ditemukan dan situasi dinyatakan aman. [sar/suf]

  • Cegah Laka Lantas, Satlantas Polres Mojokerto Kota Tandai Jalan Berlubang

    Cegah Laka Lantas, Satlantas Polres Mojokerto Kota Tandai Jalan Berlubang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satlantas Polres Mojokerto Kota memberikan tanda di sejumlah jalan berlubang di Jalan By Pass, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Selasa (11/2/2025). Pemberian tanda di perlintasan kereta api untuk mencegah terjadinya kecelakaan disebabkan jalan rusak.

    Dengan menggunakan pilox, anggota Satlantas Polres Mojokerto Kota menandai jalan-jalan yang berlubang sebagai tanda untuk berhati-hati bagi pengguna jalan yang melintas. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan para pengendara roda dua dan roda empat dari potensi kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani menjelaskan lubang-lubang di jalan tersebut telah lama menjadi masalah di akses publik yang ramai dilalui kendaraan. “Kondisi ini semakin berbahaya saat musim hujan, karena genangan air menutupi lubang dan menjadi jebakan tak terlihat bagi pengendara,” ungkapnya.

    Melihat kondisi tersebut, pihaknya bergerak cepat dengan melakukan pencegahan dini dengan memberikan tanda atau mempilox jalan yang berlubang. Menurutnya, langkah tersebut diambil demi menjaga keselamatan para pengendara, terutama pada malam hari atau saat hujan lebat.

    Memasuki hari ke-2 Operasi Keselamatan Semeru 2025, segala upaya preventif telah dilaksanakan Satlantas Polres Mojokerto Kota bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto untuk meminimalisir potensi angka kecelakaan lalu-lintas. [tin/ian]

  • Pamit ke Istri Warga Bungah Gresik Nekat Bundir

    Pamit ke Istri Warga Bungah Gresik Nekat Bundir

    Gresik (beritajatim.com) – Warga Desa Kisik, Kecamatan Bungah, Gresik, gempar saat menemukan seorang laki-laki mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri (Bundir). Korban atas nama Farihin (41) ditemukan tak bernyawa dengan cara tergantung di dalam rumah menggunakan seutas tali tampar. Sebelum bundir, korban terlebih dulu berpamitan ke istrinya untuk mencari uang.

    Informasi yang dihimpun, kasus bundir ini bermula saat istri korban Nurul Maulidah (30) menemukan suaminya tak bernyawa tergantung dibagian rumah dengan leher terikat seutas tali tampar.

    Mengetahui suaminya tergantung, Nurul Maulidah histeris kemudian meminta bantuan tetangga sekitar dan warga lainnya menurunkan tubuh korban.

    Menurut keterangan keluarga, korban memang tengah mengalami masalah ekonomi dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan korban disebut sempat beberapa kali meminta dibelikan tali tampar dengan alasan yang tidak jelas.

    “Korban memang ada masalah ekonomi. Beberapa kali juga minta tali tampar, tapi tidak tahu buat apa,” ujar salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya, Senin (10/2/2025).

    Kapolsek Bungah AKP Moch. Suja’i membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa memilukan itu sempat menggegerkan warga Desa Kisik, Kecamatan Bungah. “Korban diduga bunuh diri akibat depresi faktor ekonomi berkepanjangan.

    “Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan juga melakukan visum terhadap jenazah korban. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkapnya.

    AKP Sujai menambahkan, korban Farihin telah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) anggota kami di lapangan juga menemukan seutas tali tampar berwarna biru dan sebuah tong ukuran 30 liter yang diduga digunakan korban untuk melakukan bunuh diri di rumah,” tandasnya. [dny/kun]

  • Warga Desa Sanenrejo Jember Gelar Aksi Protes terhadap Kades

    Warga Desa Sanenrejo Jember Gelar Aksi Protes terhadap Kades

    Jember (beritajatim.com) – Ratusan warga Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berunjuk rasa, Selasa (11/2/2025). Mereka mempertanyakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan akta jual beli (AJB) tanah yang telah dibayar warga pada rentang 2014-2024.

    Warga curiga pajak yang telah dibayarkan warga belum disetorkan ke pemerintah daerah. Pemerintah Desa Sanenrejo hanya bisa menunjukkan bukti bayar tahun 2022 dan 2023. “Sisanya mau mengajukan permohonan penghapusan otomatis di kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda),” kata Priyo Julianang, juru bicara demonstran.

    Ini membuat warga berang. “Kalau memang benar pajak itu hilang dari sistem, kami minta memo dari bupati, dari gubernur, bahkan dari presiden kalau pajak Desa Sanenrejo tidak usah dibayarkan. Tidak usah dikirimi SPPT. Buat apa masyarakat bayar kalau hilang otomatis,” tukas Priyo.

    Priyo memperkirakan, kurang lebih Rp 400 juta pajak yang belum disetor. “Saya menghitungnya dari formal pajak, SPPT masyarakat yang sudah dikumpulkan,” katanya.

    Warga berharap menyelesaikan ini secara hukum dengan melapor ke polisi atau jaksa. “Ini sudah berapa bulan. Bukti penbukuannya belum dikirimkan kepada kami siapa-siapa saja yang belum bayar. Kalau masyarakat, kami yakin, tidak ada yang tidak membayar, karena masyarakat patuh dan taat dengan peraturan negara. Mereka pasti bayar karena takut tanahnya diambil,” kata Priyo.

    Masyarakat juga sudah mempercayakan akte jual beli tanah kepada Pemerintah Desa Sanenrejo. “Bahkan akte yang katanya sudah diproses, ada yang empat tahun, belum selesai sampai sekarang. Uangnya sudah dibayarkan, tanggung jawab masyarakat untuk proses terkait pembiayaan sudah diselesaikan. Tapi bukti penyelesaian akte jual beli tidak ada,” kata Priyo.

    Berdasarkan pendataan Priyo, ada 15 akte jual beli yang belum diselesaikan pemerintah desa. “Nominal anggaran pembiayaannya berbeda-beda. Tergantung luas tanahnya, kami kurang tahu,” katanya.

    Kades Sanenrejo Sutikno Wibowo menghormati aksi warga. “Kami sudah sampaikan, kami akan selalu merapat ke Bapenda. Catatan itu sudah valid kok,” katanya.

    Menurut Sutikno, ada warga yang belum membayar pajak. Namun ada warga yang ingin pajak tersebut dihapus. “Akhirnya kita merapat ke Bapenda untuk minta petunjuk. Kalau memang harus dihapus semua, akan kami pilah-pilah kalau ada sesuatu yang belum terkover,” katanya.

    Mengenai komplain warga yang merasa sudah membayar pajak tapi tidak memperoleh bukti bayar, Sutikno mengakuinya. “Itulah keteledoran-keteledoran. Manusia tidak sempurna. Yang jelas positif, yang akan datang kita kondisikan dan kita tertibkan administrasinya agar menghasilkan yang terbaik,” katanya. [wir]

  • Bhayangkari Jatim Bagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Anak TK di Jombang

    Bhayangkari Jatim Bagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Anak TK di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Bhayangkari Jatim membagikan makanan bergizi gratis untuk anak TK di Jombang. Dukungan terhadap program pemerintah ini bertujuan meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak

    Anak-anak TK Yayasan Kemala Bhayangkari 88 Jombang tampak ceria saat menerima makanan bergizi gratis, kotak jajan, dan alat tulis dari Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur, Ny. Vitha Royce.

    Dalam kegiatan yang berlangsung pada Selasa (11/2/2025), istri dari Wakapolda Jatim Brigjen Pol Dr. Pasma Royce ini hadir bersama Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Jawa Timur. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Ketua Bhayangkari Cabang Jombang, Ny. Olivia Ardi, serta Kepala Sekolah TK Bhayangkari 88 Jombang, para guru, dan anak-anak yang penuh antusias.

    Ny. Vitha Royce menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Bhayangkari terhadap program pemerintah dalam pemberian makan bergizi gratis kepada pelajar.

    “Yayasan Kemala Bhayangkara (YKB) Daerah Jawa Timur berkomitmen turut menyukseskan program pemerintah yaitu pemberian makan bergizi gratis melalui asupan gizi yang sehat dan seimbang,” ujar Ny. Vitha Royce saat membagikan makanan bergizi di TK Kemala Bhayangkari 88 Jombang.

    Selain memberikan makanan, Ny. Vitha Royce juga berinteraksi langsung dengan para siswa dan guru, berbagi motivasi, serta menekankan pentingnya gizi dalam masa pertumbuhan anak.

    “Kegiatan ini juga wujud nyata dukungan Bhayangkari terhadap dunia pendidikan, serta berharap dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak sejak usia dini,” tambahnya.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bhayangkari Daerah Jawa Timur dalam mendukung kesejahteraan anak-anak melalui pendidikan dan pemenuhan gizi yang optimal. Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak semakin sehat, aktif, dan memiliki masa depan yang lebih baik. [suf]

  • Bojonegoro Dilanda Cuaca Ekstrem Selama 10 Hari, Begini Akibatnya

    Bojonegoro Dilanda Cuaca Ekstrem Selama 10 Hari, Begini Akibatnya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Selama sepuluh hari terakhir, Kabupaten Bojonegoro dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang. Kondisi ini menimbulkan berbagai kerusakan, termasuk pohon tumbang di beberapa lokasi serta kerusakan pada sejumlah rumah.

    Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, pada 2 Februari lalu, angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Jalan Lettu Suyitno, Desa Mulyoagung, Kecamatan/Kota Bojonegoro.

    Tak hanya itu, pada 8 Februari, kejadian serupa terjadi di kawasan Jalan Monginsidi Perumahan Pacul Permai, Desa Pacul, Kecamatan/Kota Bojonegoro.

    Selanjutnya, pada 9 Februari, tiga pohon tumbang di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, akibat angin kencang. Di hari yang sama, sebuah pohon roboh menimpa rumah warga di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, mengakibatkan kerusakan pada bagian dapur rumah berukuran 4×8 meter.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung hingga 16 Februari mendatang.

    “Kami mengharapkan seluruh warga Bojonegoro untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap hujan yang disertai angin kencang,” ujar Aeny pada Selasa (11/2/2025).

    ASN yang sebelumnya menjabat Camat Kepohbaru, itu juga meminta masyarakat segera melaporkan ke BPBD Bojonegoro jika mengetahui ada pohon tumbang. Masyarakat dapat menghubungi nomor 0811-3356-444 yang siap melayani 24 jam untuk menanggapi berbagai kejadian bencana.

    “Masyarakat diharapkan tetap waspada dan segera melaporkan kepada kami atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) jika menemukan pohon tua yang berpotensi roboh,” tegasnya. [lus/aje]

  • 48 SMP Negeri di Lamongan Terlibat dalam International Culture Exchange Project

    48 SMP Negeri di Lamongan Terlibat dalam International Culture Exchange Project

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 48 SMP Negeri di Kabupaten Lamongan turut ambil bagian dalam International Culture Exchange Project.

    Sekretaris Dinas Pendidikan Lamongan, Chusnu Yuli Setyo, mengatakan proyek pertukaran budaya yang berlangsung melalui Zoom Meeting tersebut melibatkan pelajar dari tiga negara, yakni Jepang, Indonesia dan Filipina.

    “Ini merupakan kesempatan emas bagi siswa untuk mengenal budaya negara lain, memperluas wawasan global mereka, dan mulai menjalin hubungan internasional,” kata Chusnu, Selasa (11/2/2025).

    Menurut Chusnu, program tersebut diselenggarakan dengan tujuan mempererat hubungan lintas negara melalui pemahaman budaya.

    “Siswa dapat bertukar pengalaman dengan teman sebaya dari Sekolah Internasional Hiroshima Global Academy, Jepang, dan Immaculate Conception School of Baliuag, Filipina,” tuturnya.

    Lebih lanjut Chusnu menyampaikan, pada sesi pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu, para siswa berbagi informasi mengenai tradisi, kebiasaan dan kehidupan sehari-hari di negara masing-masing.

    Siswa Lamongan mengenalkan tari Boran, silat, batik, lagu daerah, sampai masakan tradisional. Siswa Jepang banyak menampilkan origami, permainan dengan dengan internet, tempat wisata hingga makanan tradisional. Begitu juga siswa dari Filipina, menampilkan lagu daerah, anyaman dari daun kelapa, dan juga masakan tradisional,” ujarnya.

    Presentasi dan penampilan budaya menjadi bagian utama dalam kegiatan yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan memperkuat kerja sama internasional di kalangan pelajar.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, berharap kegiatan ini menjadi program tahunan dan semakin banyak sekolah yang dapat berpartisipasi di masa mendatang.

    “Harapannya akan ada banyak sekolah yang bisa dilibatkan,” kata Munif. (fak/ted)