Category: Beritajatim.com Regional

  • Hujan? Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 Februari 2025

    Hujan? Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Sabtu (15/2/2025).

    “Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan hari ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada Sabru pagi cuaca di Kota Pahlawan diprediksi hujan ringan, termasuk di Kecamatan Gubeng, Lakarsantri, Rungkut, hingga Sawahan. Adapun pada malam harinya cenderung berawan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 31 derajat celcius, kelembapan sekitar 68-97 persen, dan kecepatan angin 10,7 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga diprediksi hujan, bahkan pagi hingga siang hari. Diprakirakan hujan turun sekitar pukul 7.00-12.00 WIB, Termasuk di Kecamatan Prambon, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, dan Wonoayu.

    Suhu di sini yaitu terendah 23 derajat celcius dan tertinggi 32 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 66-98 persen, dan kecepatan angin 9,3 km/jam dari Barat Laut.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca di Gresik hari ini cenderung berawan sepanjang hari. Adapun beberapa wilayah yang diprediksi sempat diguyur hujan ringan pada siang hari, seperti di Kecamatan Wringin Anom, Benjeng, dan Driyorejo.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 24-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 76-95 persen, dan kecepatan angin 25,9 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. (fyi/ted)

  • DPRD Kota Malang Sidak LPG 3 Kilogram Jelang Ramadan dan Idulfitri, Begini Hasilnya

    DPRD Kota Malang Sidak LPG 3 Kilogram Jelang Ramadan dan Idulfitri, Begini Hasilnya

    Malang (beritajatim.com) – DPRD Kota Malang sidak ke Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Malang untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kilogram aman. Sidak ini dilakukan pada Jumat, (14/2/2025).

    DPRD Kota Malang ingin ketersediaan LPG 3 kilogram jelang Ramadan dan Idul Fitri pasokannya terkendali sehingga tidak ada kelangkaan. Selain DPRD Kota Malang dan perwakilan Pertamina Patra Niaga. Kepala Diskopindag, Eko Sri Yuliadi juga ikut.

    “Sudah disampaikan bahwa kita akan bersama-sama memastikan stoknya akan cukup dan melakukan pengawasan turun ke bawah. Dan segera melaporkan apabila satu atau dua tempat atau beberapa lokasi yang sekiranya sudah mulai sulit stoknya,” ujar Amithya.

    Amithya mengaku DPRD Kota Malang sempat mendapat laporan warga di salah satu kelurahan di Kecamatan Kedungkandang kesulitan mencari LPG 3 kilogram. Bahkan warga harus mencari ke kelurahan lain demi mendapatkan LPG subsidi.

    Hal ini terjadi saat Kementerian ESDM memutuskan tidak lagi memperbolehkan pengecer menjual LPG 3 kilogram. Kepanikan warga Kedungkandang, Kota Malang hanya berlangsung selama beberapa hari saja. Setelah itu dipastikan stok LPG 3 kilogram aman.

    “Ada yang harus lintas kelurahan berlangsung dari 2 sampai 3 hari ketika gaduh di awal. Tapi selanjutnya, sampai hari ini sudah lancar kembali tidak ada yang terkendala. Sempat kosong di pangkalan dan di pengecer sampai harus lintas kelurahan. Hanya di Kedungkandang akan tetapi sudah lancar kembali,” ujar Amithya.

    Amithya menyebut kegaduhan ditingkat masyarakat selesai pasca Presiden RI Prabowo Subianto membatalkan keputusan Menteri ESDM soal LPG 3 K
    Kilogram hanya dijual ditingkat pangkalan. Meski begitu DPRD akan melakukan pengawasan bersama Pemkot Malang dan Pertamina. Terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri.

    “Awalnya ketika gaduh itu sempat stok kosong, di satu pangkalan menjadi temuan kami. Di satu tahun ini dinamika agak lumayan banyak faktor. Pasti kami akan memantau dengan Komisi B dan teman-teman lainnya,” ujar Amithya. (luc/ian)

  • Remaja 14 Tahun di Malang Tenggelam Saat Mancing

    Remaja 14 Tahun di Malang Tenggelam Saat Mancing

    Malang (beritajatim.com) – Insiden seorang remaja yang tenggelam di Sungai Krekel, Dusun Sumberagung, Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jumat (14/2/2025), jadi atensi Kepolisian Resor Malang.

    Korban diketahui bernama Ahmat Zakaria (14), seorang pelajar kelas VIII di MTs Tulungrejo. Berdasarkan laporan kepolisian, korban terjatuh ke sungai saat berusaha melepaskan kail pancing yang tersangkut.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menyampaikan bahwa pihak kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat.

    “Begitu mendapat informasi, Polsek Bantur langsung menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama warga,” ujar AKP Dadang dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

    Insiden bermula sekitar pukul 13.00 WIB, usai salat Jumat, ketika korban bersama rekannya Dimas Wahyu Nur Prabowo (13) pergi memancing di Sungai Krekel. Saat tengah asyik memancing, sekitar pukul 16.00 WIB, kail pancing korban tersangkut di dasar sungai yang memiliki kedalaman sekitar empat meter.

    Korban kemudian berusaha melepaskan kail tersebut, namun diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam sungai. Rekannya, Dimas, sempat berusaha menolong dengan menjulurkan kayu agar bisa diraih korban, namun upaya itu tidak berhasil. Korban yang tidak bisa berenang semakin tenggelam.

    Melihat kondisi tersebut, saksi segera mencari bantuan ke warga sekitar. Petugas bersama warga kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya jasad korban ditemukan satu jam kemudian dalam keadaan meninggal dunia. “Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB,” tegasnya.

    Polsek Bantur yang menerima laporan segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan upaya investigasi awal. Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi serta memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam peristiwa ini.

    “Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ini murni kecelakaan. Setelah dilakukan identifikasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ucap AKP Dadang.

    Menanggapi insiden ini, Polres Malang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama bagi anak-anak dan remaja yang belum memiliki kemampuan berenang.

    AKP Dadang juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian darurat agar langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

    “Kami mengingatkan orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di area perairan seperti sungai, danau, atau kolam. Jika memungkinkan, pastikan anak-anak memiliki keterampilan berenang sebagai langkah antisipasi,” pungkasnya. (yog/kun)

  • Hasil Olah TKP di Situbondo, Laka Maut Bendum Demokrat Kategori Lakajol

    Hasil Olah TKP di Situbondo, Laka Maut Bendum Demokrat Kategori Lakajol

    Situbondo (beritajatim.com) – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur turun langsung ke lokasi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Asembagus, Kabupaten Situbondo, pada Jumat (14/2/2025) sore.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah, menegaskan bahwa kecelakaan ini bukanlah laka tunggal, melainkan melibatkan dua kendaraan, yakni sepeda motor Harley Davidson dan sebuah kendaraan pikap.

    “Dari direktorat lalu lintas, kami menganalisis penyebab kecelakaan antara sepeda motor ini dengan kendaraan roda empat. Jadi ada pemberitaan bahwa ini laka tunggal, itu tidak benar. Kami masih menganalisis lebih lanjut,” ujar AKBP Septa Firmansyah kepada BeritaJatim.com.

    Pihak kepolisian menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui arah datangnya kendaraan, lebar jalan, serta kontur jalan di lokasi kejadian.

    Dari analisis ini, nantinya akan diketahui jarak dan kecepatan masing-masing kendaraan sebelum tabrakan terjadi.

    Menurut AKBP Septa, kecelakaan ini termasuk dalam kategori kecelakaan lalu lintas menonjol (Lakajol) sesuai instruksi Korlantas Polri, mengingat korban adalah Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio (47), yang tewas di tempat dengan luka parah.

    Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Darmawan, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika kendaraan pikap dengan nomor polisi P-9304-MY, yang dikemudikan Moh. Difa Saputra (19), warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, melaju dari arah barat menuju timur.

    “Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan pikap berbelok ke kanan atau ke arah selatan. Namun, karena jarak yang sudah sangat dekat, pengendara Harley Davidson tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, sehingga terjadi tabrakan,” jelasnya.

    Kata Kapolres, benturan keras mengakibatkan Renville Antonio terpental sejauh 100 hingga 200 meter dari titik tabrakan.

    Korban mengalami luka serius, termasuk patah tulang di beberapa bagian tubuh serta pendarahan di telinga dan hidung, hingga akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

    Sementara itu, pengemudi pikap tidak mengalami luka, tetapi kendaraan yang dikemudikannya mengalami kerusakan di bagian depan kanan dengan estimasi kerugian sekitar Rp1 juta.

    Sedangkan sepeda motor Harley Davidson yang dikendarai korban mengalami kerusakan cukup parah dengan estimasi kerugian mencapai Rp10 juta.

    Jenazah korban sudah dipulangkan ke rumah duka Surabaya menggunakan ambulans pada Jumat (14/2/2025) siang. (awi/ian)

  • Kasus Penipuan UMKM, Inspektorat Surabaya Periksa Tiga Pegawai Kontrak dan Lurah

    Kasus Penipuan UMKM, Inspektorat Surabaya Periksa Tiga Pegawai Kontrak dan Lurah

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus penipuan 14 UMKM oleh mantan pegawai outsourcing, Inspektorat Surabaya memeriksa keterlibatan tiga pegawai kontrak dan lurah Sememi, Jumat (14/2).

    Kasus penipuan dengan modus tagihan pinjaman online (pinjol) itu terjadi setelah adanya sosialisasi pemberian modal usaha tanpa bunga, dilaksanakan di Kelurahan Sememi, pada Oktober 2024.

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, proses pemeriksaan inspektorat kepada pihak-pihak terlibat sudah dilakukan. Dan tinggal menunggu hasil, serta menunggu dijatuhi sanksi.

    “Saya saat ini lagi proses ini, yang terkait UMKM. Itu ternyata ada beberapa tenaga kontrak yang ia itu terlibat. Ini masih proses dalam pemeriksaan di inspektorat,” kata Eri Cahyadi, Jumat (14/2/2025).

    Selain tiga pegawai kontrak yang diperiksa, lanjut Eri, lurah Sememi juga turut dilakukan pemeriksaan terkait dengan pemberian izin lokasi sosialisasi.

    “Proses pemeriksaan inspektorat, bagaimanapun itu kantor (kelurahan) kita yang digunakan. Untuk sosialisasi hal yang enggak benar, ya tetap salah. Nanti ini lagi proses inspektorati,” ujar Eri Cahyadi.

    Sementara, Kepala Inspektorat Surabaya Rachmat Basari mengatakan, jumlah orang yang diperiksa ini kemungkinan masih bisa bertambah. Kata dia, tergantung dari pengakuan setiap individu ketika memberikan keterangan.

    “Sudah kita pangil tiga orang, tapi ini terus berproses dan hari ini kita panggil satu orang,” ucap Basari. [ram/ian]

  • Pengemudi Pikap yang Serempetan dengan Bendum Demokrat Masih Berusia 19 Tahun

    Pengemudi Pikap yang Serempetan dengan Bendum Demokrat Masih Berusia 19 Tahun

    Surabaya (beritajatim.com) – MDS, Sopir Pikap dengan nomor pelat P 9308 MY yang terlibat kecelakaan dengan bendahara umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur masih berusia 19 tahun.

    Selain masih berusia 19 tahun, polisi juga memastikan bahwa yang bersangkutan belum cakap dalam mengemudi karena tak memiliki
    Surat Ijin Mengemudi (SIM).

    Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Komaruddin mengatakan sopir yang diketahui berinisial MDS ini saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Situbondo. Dari hasil pemeriksaan sementara, sopir mengaku akan membeli peralatan bangunan yang berada di sebelah kanan.

    ” Dari olah TKP kasar, kendaraan mengarah dari Barat ke Timur, kendaraan Pikap beriringan dengan Moge. Dari bukti awal, bekas bekas tabrakan yang ada, saat itu kendaraan akan berbelok ke kanan, menurut keterangan sopir dia akan membeli peralatan bangunan di toko yang persis ada di kanan jalan. Saat bersamaan dua kendaraan akan melintas sehingga terjadi serempetan,” ujar Kombes Pol Komaruddin, Jumat (14/2/2025) malam.

    Masih kata Dirlantas, mobil Pikap mengalami kerusakan di bagian depan kanan sementara kendaraan roda dua mengelami kerusakan di sebelah kiri belakang.

    Diketahui sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyatakan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, akibat kecelakaan di Situbondo pada Jumat (14/2/2025) pagi. [uci/ian]

  • Serempetan dengan Pikap, Bendahara Demokrat Tabrak Pohon dan Pot Bunga

    Serempetan dengan Pikap, Bendahara Demokrat Tabrak Pohon dan Pot Bunga

    Surabaya (beritajatim.com) – Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Komaruddin memastikan bahwa kecelakaan yang terjadi antara mobil Pikap yang dikendarai MDS dengan motor gede atau Moge yang dikendarai Bendahara Umum DPD Partai Demokrat Renvile Antonio karena serempetan.

    Hal itu diungkapkan Komaruddin pada wartawan Jumat (14/2/2025) malam. Menurut Komaruddin, korban mengalami luka-luka setelah terjadi serempetan kemudian menabrak pohon dan juga pot bunga.

    “Sampai saat ini proses penyelidikan untuk mengatur faktor-faktor penyebab kecelakaan masih dilakukan tim kami,” ujarnya.

    Dari olah TKP kasar lanjut Komaruddin, kedua kendaraan mengarah dari Barat ke Timur. Di mana kendaraan Pikap beriringan dengan Moge. Dari bukti awal, bekas tabrakan yang ada, saat itu kendaraan akan berbelok ke kanan, menurut keterangan sopir dia akan membeli peralatan bangunan di toko yang persis ada di kanan jalan. Saat bersamaan dua kendaraan akan melintas sehingga terjadi serempetan.

    “Kalau menurut keterangan sopir dia sudah menyalakan lampu sein, tapi nanti akan kita lihat hasil penyelidikan,” ujar Dirlantas.

    Masih kata Dirlantas, kedua kendaraan baik itu moge maupun Pikap masih berada di jalur mereka. Namun kata dia, apabila mengacu pada UU 22 tahun 2009 bahwa apabila kendaraan akan berpindah jalur maupun akan berbelok maka selain menyalakan sein juga memastikan jalur aman untuk dilalui. [uci/ian]

  • Pengemudi Pikap yang Terlibat Kecelakaan dengan Bendum Demokrat Tak Memiliki SIM

    Pengemudi Pikap yang Terlibat Kecelakaan dengan Bendum Demokrat Tak Memiliki SIM

    Surabaya (beritajatim.com) – Sopir Pikap dengan nomor plat P 9308 MY yang terlibat kecelakaan dengan bendahara umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025) tak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).

    Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Komaruddin mengatakan sopir yang diketahui berinisial MDS ini saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Bondowoso. Dari hasil pemeriksaan sementara, sopir mengaku akan membeli peralatan bangunan yang berada di sebelah kanan.

    ” Dari olah TKP kasar, kendaraan mengarah dari Barat ke Timur, kendaraan Pikap beriringan dengan Moge. Dari bukti awal, bekas bekas tabrakan yang ada, saat itu kendaraan akan berbelok ke kanan, menurut keterangan sopir dia akan membeli peralatan bangunan di toko yang persis ada di kanan jalan. Saat bersamaan dua kendaraan akan melintas sehingga terjadi serempetan,” ujar Kombes Pol Komaruddin, Jumat (14/2/2025) malam.

    Masih kata Dirlantas, mobil Pikap mengalami kerusakan di bagian depan kanan sementara kendaraan roda dua mengelami kerusakan di sebelah kiri belakang.

    Diketahui sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyatakan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, akibat kecelakaan di Situbondo pada Jumat (14/2/2025) pagi. [uci/ian]

  • Jenazah Renville Antonio Dibawa ke Surabaya, Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan

    Jenazah Renville Antonio Dibawa ke Surabaya, Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan

    Situbondo (beritajatim.com) – Jenazah Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio (48), diberangkatkan ke rumah duka di Kelurahan Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Surabaya. Pemberangkatan setelah sebelumnya dievakuasi ke kamar mayat RSUD Asembagus, Kabupaten Situbondo.

    Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Janur Sastra Ananda, mengungkapkan bahwa keluarga Renville Antonio, termasuk sang istri dan anaknya, menjemput jenazah di rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (14/2/2025).

    Jenazah kemudian dibawa ke Surabaya menggunakan ambulans milik RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

    Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Andy Bahtera Indra Jaya, memastikan bahwa kecelakaan yang menewaskan Renville Antonio bukan kecelakaan tunggal. Merujuk pada kronologi kecelakaan, peristiwa maut itu melibatkan sebuah mobil pikap.

    Jenazah Renville Antonio dibawa ke Surabaya menggunakan ambulans milik RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, Jumat (14/2/2025) sore. (Istimewa)

    “Hasil olah TKP menunjukkan bahwa tabrakan terjadi ketika moge yang dikendarai korban dan mobil pikap sama-sama melaju ke arah timur menuju Banyuwangi. Namun, mobil pikap berbelok ke kanan dalam jarak yang cukup dekat, sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari,” jelas AKP Andy Bahtera.

    Korban mengalami luka parah akibat benturan keras, termasuk patah tulang di beberapa bagian tubuh serta pendarahan di telinga dan hidung. Jenazah telah melalui pemeriksaan medis sebelum dipulangkan ke rumah duka.

    Saat ini, pengemudi mobil pikap telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden maut tersebut.

    Polisi masih menyelidiki kronologi pasti kecelakaan dan memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam peristiwa ini. (awi/but)

  • Anggaran Dikepras, Wali Kota Surabaya Klaim Tak Akan PHK Honorer, Hanya WFA

    Anggaran Dikepras, Wali Kota Surabaya Klaim Tak Akan PHK Honorer, Hanya WFA

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada tenaga honorer dan pegawai PPPK, meski turun kebijakan pemerintah soal pemangkasan anggaran, hari Jumat (14/2/2025).

    Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, Pemkot Surabaya sejak 2024 telah melakukan penghematan anggaran lewat sistem kerja work from anywhere (WFA). Dan hari ini, ia menunggu SE maupun juknis WFA dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    “Tidak ada (PHK), saya pastikan tidak ada. Yang namanya tenaga kontrak itu di administrasi sudah ada yang menjadi PPPK paruh waktu, dan PPPK penuh,” kata Eri Cahyadi di Balai Kota, hari ini.

    Menurut Eri, dengan menerapkan sistem WFA ini Pemkot Surabaya mampu menghemat anggaran pengeluaran. Terutama pada sektor pembiayaan listrik dan juga Alat Tulis Kantor (ATK), di kantor – kantor dinas.

    “Jadi harapan saya dengan model begini, maka ada penghematan listrik, penghematan apapun yang ada di perkantoran termasuk ATK,” ujar Eri.

    Namun, Eri juga menegaskan bahwa sistem kerja WFA ini tidak bisa diterapkan dalam bidang-bidang pelayanan tertentu di masyarakat. Dia bilang, WFA tak bisa diterapkan di pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit; atau puskesmas.

    “Puskesmas atau rumah sakit tidak bisa. Karena dokter harus stay di sana, sehingga ini kita harus bedakan. Mana pelayanan publik yang tidak bisa diterapkan WFA. Tetapi kalau perizinan adminduk seperti itu bisa dilakukan WFA,” tandas Wali Kota Surabaya itu.  (ted)