Category: Beritajatim.com Regional

  • Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Banyuwangi, BPBD Beri Bantuan Material

    Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Banyuwangi, BPBD Beri Bantuan Material

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Puluhan rumah di Banyuwangi mengalami kerusakan akibat angin kencang yang melanda sejak Minggu (9/2/2025) hingga Kamis (13/2/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi segera bergerak menyalurkan bantuan material kepada warga terdampak untuk memperbaiki rumah mereka.

    Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, mengatakan bahwa fenomena angin kencang ini mengakibatkan kerusakan pada sekitar 80 rumah dengan kategori ringan, sedang, hingga berat. Selain itu, sedikitnya 54 pohon tumbang tercatat di berbagai wilayah.

    “Akibat dari bencana angin kencang tersebut, kerugian kerusakan ditaksir sekitar Rp360 juta,” ujar Danang.

    Kerusakan rumah tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Banyuwangi Kota, Sempu, Kalipuro, Rogojampi, dan beberapa wilayah lainnya. BPBD Banyuwangi segera menyalurkan bantuan material guna membantu warga yang rumahnya terdampak.

    BPBD menyalurkan berbagai material bangunan yang dibutuhkan untuk perbaikan rumah warga. Bantuan yang diberikan meliputi semen, asbes, kayu, pasir, spandek, dan baja ringan. Selain itu, bantuan sembako telah lebih dulu didistribusikan sejak bencana terjadi.

    “Bantuan diberikan secara bertahap, per desa atau kelurahan. Minggu ini bantuan material kami berikan di beberapa titik, salah satunya Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro,” jelas Danang.

    BPBD Banyuwangi berharap bantuan ini dapat membantu warga segera memperbaiki rumah mereka. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem selama musim pancaroba.

    “Semoga lancar, semua warga yang rumahnya terdampak bisa dengan cepat terlayani dan kembali memperbaiki huniannya,” tandasnya. [alr/beq]

  • Tampilkan Adegan Romantis, Drama Kolosal Perjuangan PETA Blitar Tuai Kritik

    Tampilkan Adegan Romantis, Drama Kolosal Perjuangan PETA Blitar Tuai Kritik

    Blitar (beritajatim.com) – Pertunjukan drama kolosal perjuangan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang digelar Pemerintah Kota Blitar pada Jumat (14/2/2025) menuai kritik dari berbagai pihak. Penyisipan adegan romantis, seperti dansa dengan noni-noni Belanda dan momen perpisahan Sudanco Supriyadi dengan kekasihnya, dinilai mengurangi nilai heroik dari kisah perjuangan tersebut.

    Sejumlah pihak menyoroti bahwa unsur romantisme dalam pertunjukan itu justru berpotensi mengaburkan pesan utama perjuangan PETA dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. Lebih jauh, adegan tersebut dikhawatirkan lebih diingat oleh penonton daripada nilai-nilai patriotisme yang seharusnya diangkat.

    “Ekspektasi saya ya datang ke situ, ada penampilan kolosal perjuangan yang memang mengandung doktrin nasionalis ya. Apalagi momen pemberontakan PETA ini bertepatan dengan hari Valentine yang memang dikenal hari kasih sayang, kalau dengan drama kolosal yang memiliki unsur romance hingga larut malam yang dikhawatirkan justru akan memberikan stimulus pikiran bagi para pasangan belum menikah yang menonton, bagaimanapun hal ini pasti bisa berdampak,” kata Formateur Ketua HMI Cabang Blitar, Qithfirul Aziz, Sabtu (15/2/2025).

    Drama kolosal PETA sejatinya memiliki tujuan baik untuk menanamkan semangat nasionalisme kepada generasi muda. Melalui pementasan ini, anak-anak muda di Blitar diharapkan lebih mengenal perjuangan Sudanco Supriyadi dan rekan-rekannya dalam melawan penjajahan.

    Namun, dalam pertunjukan kali ini, terdapat sejumlah adegan tambahan yang tidak sesuai dengan kisah nyata perjuangan tentara PETA. Salah satunya adalah adegan perpisahan Supriyadi dengan seorang perempuan yang berdandan ala noni Belanda. Adegan ini dianggap tidak memiliki dasar historis dan menimbulkan pertanyaan mengenai akurasi sejarah yang disajikan dalam pementasan tersebut.

    Adegan romantis dalam drama ini menjadi sorotan utama dan memunculkan pertanyaan besar di kalangan penonton dan pengamat sejarah. Apakah benar Supriyadi memiliki kekasih yang diperankan sebagai noni Belanda? Jika tidak, maka penyisipan adegan ini berpotensi menyesatkan pemahaman generasi muda mengenai sejarah perjuangan bangsa.

    “Ada lagi momen ketika berpamitan dengan pacar ini lebih diprioritaskan daripada berpamitan dengan sang ibu, justru ini dapat memantik hasrat, menjadikan standar pengorbanan baru bagi anak muda. Bagaimanapun Supriyadi adalah tokoh besar, yang mana itu bisa menjadi patokan atau tolak ukur bagi masyarakat. Lantas dalam cerita pamitan itu, bukankah ini juga menjadi sebuah pertanyaan mungkinkah pacar Supriyadi ini mata-mata penjajah? Bukankah terlihat bagaimana kelemahan seorang pejuang adalah sang perempuan pada drama tersebut,” tegas Qithfirul Aziz.

    Drama kolosal PETA rutin digelar setiap tanggal 14 Februari sebagai upaya Pemkot Blitar untuk menggantikan perayaan Valentine dengan refleksi perjuangan nasional. Namun, penyisipan adegan yang tidak memiliki dasar sejarah menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana naskah dan skenario drama ini telah melalui penyaringan yang ketat.

    “Terutama yang menjadi catatan penting adalah sisi heroik dan perjuangan laskar PETA yang seharusnya itu adalah hari untuk kita lebih mengenal Supriyadi. Banyak cerita yang seharusnya diangkat, seperti sisi magis, sisi keberanian, sisi religius dan masa pendidikannya,” tambahnya.

    Dengan kritik yang muncul, pertanyaan besar kini mengarah pada bagaimana pengawasan terhadap naskah drama ini dilakukan. Apakah ada kajian sejarah yang mendalam sebelum pementasan dilakukan? Ataukah unsur romansa justru dimasukkan untuk menarik minat penonton muda? Isu ini menjadi perdebatan yang layak diperhatikan dalam penyelenggaraan drama kolosal di tahun-tahun mendatang. [owi/beq]

  • Prakiraan Cuaca Sabtu 15 Februari 2025, Malang dan Kota Batu Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Sabtu 15 Februari 2025, Malang dan Kota Batu Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Sabtu 15 Februari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca hujan ringan” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan udara kabut.

    Hari Minggu (16/2/2025) dini hari cuaca berawan dan udara kabut. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 – 29 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Sabtu (15/2/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan dan hujan ringan. Cuaca udara kabut terjadi di Kasembon, Pagelaran, Poncokusumo, Pujon, Turen.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan cuaca hujan ringan. Udara kabut di Poncokusumo, Pujon, Jabung, Kasembon dan Turen.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Pagak, Pujon cuaca berkabut. Udara kabut di Wonosari, Kromengan, Pagelaran, Pujon, Singosari,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Dau, Gedangan, Karangploso, Lawang dan Sumbermanjing We.

    Dini hari Minggu (16/2/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Pagelaran. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 29 derajat celcius.

    Kota Batu pada Sabtu 15 Februari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan dan berawan. Cuaca berawan dan udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan dan kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut dan berawan. Dini hari Minggu 16 Februari 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 17 – 24 derajat celcius. (dan/ted)

     

  • Tingkatkan Kesehatan dan Kebugaran, Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan di Mojokerto Ikuti Senam Sehat

    Tingkatkan Kesehatan dan Kebugaran, Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan di Mojokerto Ikuti Senam Sehat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 962 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto mengikuti kegiatan senam sehat. Senam sehat ini digelar dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kebugaran para WBP.

    Senam sehat yang berlangsung di area lapas ini diikuti dengan penuh antusias oleh para WBP sebagai bagian dari program pembinaan fisik dan mental yang rutin diselenggarakan. Senam sehat ini bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh.

    Meningkatkan daya tahan fisik serta memberikan hiburan positif bagi para WBP. Di bawah arahan instruktur dan pengawasan petugas Lapas, para WBP tampak bersemangat mengikuti gerakan demi gerakan senam yang energik dan menyegarkan.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, jika senam sehat tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan para WBP selama menjalani masa pembinaan di dalam lapas.

    “Dengan tubuh yang sehat, semangat dan motivasi untuk menjalani program pembinaan juga akan semakin meningkat. Kami ingin menciptakan lingkungan lapas yang tidak hanya aman, tetapi juga memberikan manfaat positif bagi para WBP,” harapnya.

    Selain aspek kesehatan, senam sehat tersebut juga menjadi ajang interaksi sosial yang positif bagi para WBP, menciptakan suasana kebersamaan. Serta, tegasnya, membantu para WBP mengurangi tingkat stres selama menjalani masa hukuman.

    “Diharapkan melalui kegiatan seperti senam sehat ini, para WBP dapat lebih termotivasi untuk menjaga pola hidup sehat dan semakin siap dalam menjalani program pembinaan yang telah dirancang oleh Lapas Kelas IIB Mojokerto,” tegasnya. [tin/ted]

  • Jelang Ramadhan, Polres Jombang Sidak Pangkalan LPG 3 Kg untuk Cegah Kelangkaan dan Penimbunan

    Jelang Ramadhan, Polres Jombang Sidak Pangkalan LPG 3 Kg untuk Cegah Kelangkaan dan Penimbunan

    Jombang (beritajatim.com) – Menjelang bulan suci Ramadhan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan dan agen LPG 3 kg. Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi berjalan lancar serta mencegah penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat.

    Dalam sidak tersebut, petugas mengecek ketersediaan stok, harga jual, serta kepatuhan pangkalan terhadap regulasi yang berlaku. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa harga LPG 3 kg di beberapa lokasi mencapai Rp20 ribu per tabung, yang berpotensi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

    Petugas mengingatkan agar harga jual tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menegaskan akan mengambil tindakan terhadap pelanggaran yang ditemukan. Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menegaskan bahwa pemantauan dilakukan guna mencegah kelangkaan serta praktik penimbunan yang kerap terjadi menjelang Ramadhan.

    “Jika ditemukan pelanggaran, kami akan mengambil langkah tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kami mengimbau kepada seluruh pemilik pangkalan agar menjual LPG 3 kg sesuai dengan harga yang telah ditetapkan dan tidak melakukan penimbunan demi keuntungan pribadi,” ujar Margono, Sabtu (15/2/2025).

    Lebih lanjut, Margono juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan dugaan penyimpangan dalam distribusi LPG. “Semisal harga yang terlalu tinggi atau adanya penjualan di luar ketentuan,” tambahnya.

    Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan ketersediaan LPG 3 kg menjelang Ramadhan hingga Hari Raya Idulfitri tetap terjaga. Langkah ini penting agar masyarakat, khususnya rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang berhak mendapatkan subsidi, tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh LPG dengan harga yang wajar. [suf]

  • Hujan? Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 Februari 2025

    Hujan? Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Sabtu (15/2/2025).

    “Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan hari ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada Sabru pagi cuaca di Kota Pahlawan diprediksi hujan ringan, termasuk di Kecamatan Gubeng, Lakarsantri, Rungkut, hingga Sawahan. Adapun pada malam harinya cenderung berawan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 31 derajat celcius, kelembapan sekitar 68-97 persen, dan kecepatan angin 10,7 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga diprediksi hujan, bahkan pagi hingga siang hari. Diprakirakan hujan turun sekitar pukul 7.00-12.00 WIB, Termasuk di Kecamatan Prambon, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, dan Wonoayu.

    Suhu di sini yaitu terendah 23 derajat celcius dan tertinggi 32 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 66-98 persen, dan kecepatan angin 9,3 km/jam dari Barat Laut.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca di Gresik hari ini cenderung berawan sepanjang hari. Adapun beberapa wilayah yang diprediksi sempat diguyur hujan ringan pada siang hari, seperti di Kecamatan Wringin Anom, Benjeng, dan Driyorejo.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 24-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 76-95 persen, dan kecepatan angin 25,9 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. (fyi/ted)

  • DPRD Kota Malang Sidak LPG 3 Kilogram Jelang Ramadan dan Idulfitri, Begini Hasilnya

    DPRD Kota Malang Sidak LPG 3 Kilogram Jelang Ramadan dan Idulfitri, Begini Hasilnya

    Malang (beritajatim.com) – DPRD Kota Malang sidak ke Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Malang untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kilogram aman. Sidak ini dilakukan pada Jumat, (14/2/2025).

    DPRD Kota Malang ingin ketersediaan LPG 3 kilogram jelang Ramadan dan Idul Fitri pasokannya terkendali sehingga tidak ada kelangkaan. Selain DPRD Kota Malang dan perwakilan Pertamina Patra Niaga. Kepala Diskopindag, Eko Sri Yuliadi juga ikut.

    “Sudah disampaikan bahwa kita akan bersama-sama memastikan stoknya akan cukup dan melakukan pengawasan turun ke bawah. Dan segera melaporkan apabila satu atau dua tempat atau beberapa lokasi yang sekiranya sudah mulai sulit stoknya,” ujar Amithya.

    Amithya mengaku DPRD Kota Malang sempat mendapat laporan warga di salah satu kelurahan di Kecamatan Kedungkandang kesulitan mencari LPG 3 kilogram. Bahkan warga harus mencari ke kelurahan lain demi mendapatkan LPG subsidi.

    Hal ini terjadi saat Kementerian ESDM memutuskan tidak lagi memperbolehkan pengecer menjual LPG 3 kilogram. Kepanikan warga Kedungkandang, Kota Malang hanya berlangsung selama beberapa hari saja. Setelah itu dipastikan stok LPG 3 kilogram aman.

    “Ada yang harus lintas kelurahan berlangsung dari 2 sampai 3 hari ketika gaduh di awal. Tapi selanjutnya, sampai hari ini sudah lancar kembali tidak ada yang terkendala. Sempat kosong di pangkalan dan di pengecer sampai harus lintas kelurahan. Hanya di Kedungkandang akan tetapi sudah lancar kembali,” ujar Amithya.

    Amithya menyebut kegaduhan ditingkat masyarakat selesai pasca Presiden RI Prabowo Subianto membatalkan keputusan Menteri ESDM soal LPG 3 K
    Kilogram hanya dijual ditingkat pangkalan. Meski begitu DPRD akan melakukan pengawasan bersama Pemkot Malang dan Pertamina. Terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri.

    “Awalnya ketika gaduh itu sempat stok kosong, di satu pangkalan menjadi temuan kami. Di satu tahun ini dinamika agak lumayan banyak faktor. Pasti kami akan memantau dengan Komisi B dan teman-teman lainnya,” ujar Amithya. (luc/ian)

  • Remaja 14 Tahun di Malang Tenggelam Saat Mancing

    Remaja 14 Tahun di Malang Tenggelam Saat Mancing

    Malang (beritajatim.com) – Insiden seorang remaja yang tenggelam di Sungai Krekel, Dusun Sumberagung, Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jumat (14/2/2025), jadi atensi Kepolisian Resor Malang.

    Korban diketahui bernama Ahmat Zakaria (14), seorang pelajar kelas VIII di MTs Tulungrejo. Berdasarkan laporan kepolisian, korban terjatuh ke sungai saat berusaha melepaskan kail pancing yang tersangkut.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menyampaikan bahwa pihak kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat.

    “Begitu mendapat informasi, Polsek Bantur langsung menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama warga,” ujar AKP Dadang dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

    Insiden bermula sekitar pukul 13.00 WIB, usai salat Jumat, ketika korban bersama rekannya Dimas Wahyu Nur Prabowo (13) pergi memancing di Sungai Krekel. Saat tengah asyik memancing, sekitar pukul 16.00 WIB, kail pancing korban tersangkut di dasar sungai yang memiliki kedalaman sekitar empat meter.

    Korban kemudian berusaha melepaskan kail tersebut, namun diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam sungai. Rekannya, Dimas, sempat berusaha menolong dengan menjulurkan kayu agar bisa diraih korban, namun upaya itu tidak berhasil. Korban yang tidak bisa berenang semakin tenggelam.

    Melihat kondisi tersebut, saksi segera mencari bantuan ke warga sekitar. Petugas bersama warga kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya jasad korban ditemukan satu jam kemudian dalam keadaan meninggal dunia. “Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB,” tegasnya.

    Polsek Bantur yang menerima laporan segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan upaya investigasi awal. Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi serta memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam peristiwa ini.

    “Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ini murni kecelakaan. Setelah dilakukan identifikasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ucap AKP Dadang.

    Menanggapi insiden ini, Polres Malang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama bagi anak-anak dan remaja yang belum memiliki kemampuan berenang.

    AKP Dadang juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian darurat agar langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

    “Kami mengingatkan orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di area perairan seperti sungai, danau, atau kolam. Jika memungkinkan, pastikan anak-anak memiliki keterampilan berenang sebagai langkah antisipasi,” pungkasnya. (yog/kun)

  • Hasil Olah TKP di Situbondo, Laka Maut Bendum Demokrat Kategori Lakajol

    Hasil Olah TKP di Situbondo, Laka Maut Bendum Demokrat Kategori Lakajol

    Situbondo (beritajatim.com) – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur turun langsung ke lokasi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Asembagus, Kabupaten Situbondo, pada Jumat (14/2/2025) sore.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah, menegaskan bahwa kecelakaan ini bukanlah laka tunggal, melainkan melibatkan dua kendaraan, yakni sepeda motor Harley Davidson dan sebuah kendaraan pikap.

    “Dari direktorat lalu lintas, kami menganalisis penyebab kecelakaan antara sepeda motor ini dengan kendaraan roda empat. Jadi ada pemberitaan bahwa ini laka tunggal, itu tidak benar. Kami masih menganalisis lebih lanjut,” ujar AKBP Septa Firmansyah kepada BeritaJatim.com.

    Pihak kepolisian menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui arah datangnya kendaraan, lebar jalan, serta kontur jalan di lokasi kejadian.

    Dari analisis ini, nantinya akan diketahui jarak dan kecepatan masing-masing kendaraan sebelum tabrakan terjadi.

    Menurut AKBP Septa, kecelakaan ini termasuk dalam kategori kecelakaan lalu lintas menonjol (Lakajol) sesuai instruksi Korlantas Polri, mengingat korban adalah Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio (47), yang tewas di tempat dengan luka parah.

    Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Darmawan, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika kendaraan pikap dengan nomor polisi P-9304-MY, yang dikemudikan Moh. Difa Saputra (19), warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, melaju dari arah barat menuju timur.

    “Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan pikap berbelok ke kanan atau ke arah selatan. Namun, karena jarak yang sudah sangat dekat, pengendara Harley Davidson tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, sehingga terjadi tabrakan,” jelasnya.

    Kata Kapolres, benturan keras mengakibatkan Renville Antonio terpental sejauh 100 hingga 200 meter dari titik tabrakan.

    Korban mengalami luka serius, termasuk patah tulang di beberapa bagian tubuh serta pendarahan di telinga dan hidung, hingga akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

    Sementara itu, pengemudi pikap tidak mengalami luka, tetapi kendaraan yang dikemudikannya mengalami kerusakan di bagian depan kanan dengan estimasi kerugian sekitar Rp1 juta.

    Sedangkan sepeda motor Harley Davidson yang dikendarai korban mengalami kerusakan cukup parah dengan estimasi kerugian mencapai Rp10 juta.

    Jenazah korban sudah dipulangkan ke rumah duka Surabaya menggunakan ambulans pada Jumat (14/2/2025) siang. (awi/ian)

  • Kasus Penipuan UMKM, Inspektorat Surabaya Periksa Tiga Pegawai Kontrak dan Lurah

    Kasus Penipuan UMKM, Inspektorat Surabaya Periksa Tiga Pegawai Kontrak dan Lurah

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus penipuan 14 UMKM oleh mantan pegawai outsourcing, Inspektorat Surabaya memeriksa keterlibatan tiga pegawai kontrak dan lurah Sememi, Jumat (14/2).

    Kasus penipuan dengan modus tagihan pinjaman online (pinjol) itu terjadi setelah adanya sosialisasi pemberian modal usaha tanpa bunga, dilaksanakan di Kelurahan Sememi, pada Oktober 2024.

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, proses pemeriksaan inspektorat kepada pihak-pihak terlibat sudah dilakukan. Dan tinggal menunggu hasil, serta menunggu dijatuhi sanksi.

    “Saya saat ini lagi proses ini, yang terkait UMKM. Itu ternyata ada beberapa tenaga kontrak yang ia itu terlibat. Ini masih proses dalam pemeriksaan di inspektorat,” kata Eri Cahyadi, Jumat (14/2/2025).

    Selain tiga pegawai kontrak yang diperiksa, lanjut Eri, lurah Sememi juga turut dilakukan pemeriksaan terkait dengan pemberian izin lokasi sosialisasi.

    “Proses pemeriksaan inspektorat, bagaimanapun itu kantor (kelurahan) kita yang digunakan. Untuk sosialisasi hal yang enggak benar, ya tetap salah. Nanti ini lagi proses inspektorati,” ujar Eri Cahyadi.

    Sementara, Kepala Inspektorat Surabaya Rachmat Basari mengatakan, jumlah orang yang diperiksa ini kemungkinan masih bisa bertambah. Kata dia, tergantung dari pengakuan setiap individu ketika memberikan keterangan.

    “Sudah kita pangil tiga orang, tapi ini terus berproses dan hari ini kita panggil satu orang,” ucap Basari. [ram/ian]