Category: Beritajatim.com Regional

  • Rencana Pembangunan Tol Malang-Blitar-Tulungagung Belum Jelas

    Rencana Pembangunan Tol Malang-Blitar-Tulungagung Belum Jelas

    Blitar (beritajatim.com) – Rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kepanjen, Malang, dengan Blitar dan Tulungagung hingga kini masih belum memiliki kejelasan. Padahal, proyek infrastruktur ini telah dinantikan oleh masyarakat yang berharap adanya akses transportasi yang lebih cepat dan efisien.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian & Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Blitar, Rully Wahyu, mengungkapkan bahwa belum ada informasi terbaru terkait proyek jalan tol Malang-Blitar-Tulungagung sejak ia dilantik pada tahun 2023. Hingga saat ini, belum ada pembahasan atau keputusan resmi yang bisa ia sampaikan.

    “Sejak saya dilantik hingga saat ini saya belum ada pembahasan terkait itu,” ucap Rully, Minggu (16/2/2025).

    Antusiasme masyarakat Blitar dan sekitarnya terhadap pembangunan jalan tol ini cukup tinggi. Banyak warga yang mempertanyakan perkembangan proyek ini, mengingat manfaat besar yang bisa diberikan dalam memangkas waktu perjalanan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

    Pada tahun 2022, Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan & Jembatan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengadakan kegiatan konsultasi publik terkait proyek ini.

    Namun, setelah kegiatan tersebut, belum ada informasi lanjutan mengenai kapan pembangunan akan dimulai secara resmi. “Andaikan nanti ada perkembangan pasti kita sampaikan ke publik,” tambah Rully.

    Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blitar juga membenarkan bahwa proyek ini sudah melalui satu kali konsultasi publik, yang dilakukan di Kanigoro dan Selopuro pada tahun 2022.

    Namun, hingga saat ini, belum ada petunjuk resmi dari pemerintah pusat mengenai kelanjutan proyek tersebut. “Sampai saat ini belum ada petunjuk lanjutan dari pemerintah pusat terkait rencana pembangunan proyek jalan ini,” ujar Hamdan Zulfikri, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar.

    Masyarakat kini menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait proyek strategis ini. Pembangunan tol Malang-Blitar-Tulungagung diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur, khususnya Blitar dan sekitarnya. [owi/suf]

  • Cuaca Madiun dan Pacitan 16 Februari 2025: Hujan Ringan Mendominasi, Waspada Jalanan Licin!

    Cuaca Madiun dan Pacitan 16 Februari 2025: Hujan Ringan Mendominasi, Waspada Jalanan Licin!

    Surabaya (beritajatim.com) – Wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi akan mengalami hujan ringan pada Minggu, 16 Februari 2025. BMKG Juanda melaporkan bahwa cuaca di ketiga daerah ini cenderung berawan dengan sesekali turun hujan ringan, terutama pada pagi hingga siang hari.

    Di Kota Madiun, pagi hari akan diawali dengan langit berawan sebelum hujan ringan turun sekitar pukul 09.00 WIB. Setelahnya, cuaca kembali berawan dari siang hingga sore, dengan sedikit cahaya matahari pada pukul 18.00 WIB. Malam harinya, langit kembali tertutup awan.

    “Kota Madiun diperkirakan tidak akan mengalami hujan lebat, tetapi kondisi berawan akan mendominasi sepanjang hari,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda.

    Suhu di wilayah ini berkisar antara 23-32 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari selatan sebesar 17,4 km/jam dan kelembaban udara 59-97 persen.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun akan mengalami cuaca cerah berawan di pagi hari sebelum hujan ringan turun pada pukul 09.00 WIB. Setelahnya, kondisi berawan diprediksi bertahan hingga sore, dengan sedikit perubahan cuaca menjelang malam.

    Suhu di daerah ini pun lebih rendah dari Kota Madiun, yakni berada di kisaran 23-30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari barat sebesar 10,2 km/jam serta kelembaban udara 69-95 persen.

    Di Pacitan, hujan ringan sudah turun sejak pagi, tepatnya pukul 06.00 WIB. Setelah reda dan berawan pada pukul 09.00 WIB, hujan kembali turun di siang hari dan bertahan hingga sore. Pada malam hari, cuaca diperkirakan tetap berawan.

    “Hujan di Pacitan lebih awal dibandingkan dua wilayah lainnya, namun intensitasnya tetap ringan,” jelas Oky.

    Suhu di wilayah ini berada pada kisaran 21-28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari barat laut sebesar 6,5 km/jam dan kelembaban udara 73-98 persen.

    Dengan kondisi cuaca yang didominasi hujan ringan dan berawan, masyarakat di wilayah Madiun dan Pacitan diimbau untuk tetap membawa payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, pengguna kendaraan bermotor juga disarankan lebih berhati-hati di jalan guna menghindari risiko tergelincir akibat jalanan basah. [mnd/aje]

  • Waspada Perubahan Cuaca! Ini Prediksi BMKG untuk Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 16 Februari 2025

    Waspada Perubahan Cuaca! Ini Prediksi BMKG untuk Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 16 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di tiga wilayah Jawa Timur, yakni Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, diprediksi mengalami perubahan sepanjang hari pada Minggu, 16 Februari 2025.

    Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, ketiga daerah ini akan mengalami kombinasi antara cuaca cerah berawan, hujan ringan, dan kondisi berawan di malam hari.

    Menurut prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., pagi hari di Ngawi akan dimulai dengan kondisi cerah berawan pada pukul 06.00 WIB. Namun, menjelang pukul 09.00 WIB, hujan ringan akan turun dan berlanjut dengan langit berawan hingga sore hari. Pada pukul 18.00 WIB, cuaca diprediksi kembali cerah, sebelum berubah menjadi berawan saat malam tiba.

    “Masyarakat yang beraktivitas di pagi hari sebaiknya bersiap dengan kemungkinan hujan ringan,” ujar Oky.

    Suhu di Ngawi berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius dengan kelembaban 67 hingga 97 persen, serta angin bertiup dari Selatan dengan kecepatan 17,5 km/jam.

    Sementara itu, di Magetan, udara kabur akan menyelimuti wilayah ini pada pagi hari. Hujan ringan diperkirakan turun pada pukul 09.00 WIB, sebelum berganti dengan kondisi berawan sepanjang siang hingga sore.

    Pada pukul 18.00 WIB, cuaca cerah berawan diperkirakan terjadi, tetapi langit kembali berawan saat malam hari. Suhu udara di Magetan lebih sejuk dibandingkan Ngawi, dengan kisaran 22 hingga 28 derajat Celcius dan kelembaban antara 76 hingga 95 persen. Angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan 8 km/jam.

    Di Ponorogo, kondisi cuaca akan didominasi oleh langit berawan sejak pagi. Hujan ringan akan mengguyur wilayah ini pada pukul 09.00 WIB sebelum kembali berawan pada siang hari. Sore hari pukul 15.00 WIB, langit akan sedikit lebih cerah, tetapi menjelang malam, cuaca kembali berawan hingga pukul 21.00 WIB.

    “Suhu di Ponorogo hampir sama dengan wilayah lainnya, antara 23 sampai 30 derajat Celcius. Kalau kelembabannya di 68 hingga 96 persen,” tambah Oky. Sementara itu, angin Ponorogo akan bertiup dari Tenggara dengan kecepatan 7,2 km/jam.

    BMKG mengimbau masyarakat di tiga wilayah tersebut agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar rumah pada pagi hari. Membawa payung atau jas hujan bisa menjadi langkah antisipasi menghadapi hujan ringan yang diprediksi turun. [mnd/aje]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya 16 Februari 2025: Berawan dan Berkabut di Beberapa Wilayah

    Prakiraan Cuaca Malang Raya 16 Februari 2025: Berawan dan Berkabut di Beberapa Wilayah

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Malang Raya pada Minggu, 16 Februari 2025. Laporan ini mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, dengan kondisi cuaca yang didominasi oleh langit berawan dan kabut pada beberapa titik.

    Cuaca Kota Malang

    Menurut BMKG Juanda, cuaca di Kota Malang pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 09.00 WIB diperkirakan cerah dengan kemungkinan hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di Kota Malang cuaca hujan ringan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pada siang hari pukul 13.00 WIB, cuaca berawan dan udara berkabut diperkirakan terjadi. Sore hari kondisi langit tetap berawan, dan malam hari cuaca masih berawan hingga dini hari Senin (17/2/2025). Suhu udara di Kota Malang sepanjang hari berada dalam rentang 21-30 derajat Celsius.

    Cuaca Kabupaten Malang

    Wilayah Kabupaten Malang pada Minggu pagi diperkirakan berawan dan hujan ringan di sebagian besar kecamatan. Namun, kecamatan Donomulyo, Tirtoyudo, dan Kalipare diprediksi mengalami cuaca cerah berawan.

    Pada pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, cuaca berawan dan hujan ringan akan terjadi di beberapa wilayah, dengan udara berkabut di Jabung, Poncokusumo, Pujon, Kasembon, Wagir, Wajak, dan Turen.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang cuaca berawan. Pagak, Pujon cuaca berkabut. Udara kabut di Wonosari, Kromengan, Pagelaran, Pujon, Singosari,” demikian laporan dari BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB, cuaca di Kabupaten Malang diperkirakan berawan dengan udara kabut di beberapa titik seperti Dau, Gedangan, Karangploso, Lawang, dan Sumbermanjing Wetan. Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 22 hingga 29 derajat Celsius.

    Cuaca Kota Batu

    Kota Batu, termasuk kecamatan Batu, Bumiaji, dan Junrejo, diprediksi mengalami cuaca berawan pada pagi hari. Pukul 10.00 WIB cuaca cerah berawan, sementara siang dan sore hari diperkirakan berawan dan berkabut.

    Pada pukul 19.00 WIB, kondisi berawan dan kabut diprediksi akan terjadi di wilayah Batu, Bumiaji, dan Junrejo. Malam hingga dini hari Senin (17/2/2025), cuaca berawan dengan suhu udara berada dalam rentang 17-24 derajat Celsius.

    Kesimpulan

    Secara keseluruhan, cuaca di Malang Raya pada Minggu, 16 Februari 2025, didominasi oleh kondisi berawan dan berkabut di berbagai titik. BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, khususnya bagi pengendara yang melintas di daerah berkabut.

    Untuk informasi cuaca terbaru dan lebih detail, masyarakat dapat mengakses laman resmi BMKG atau menggunakan aplikasi cuaca terpercaya. [dan/suf]

  • Ribuan Jemaah Padati Haul KH Dhucha Tolhah di Jombang, Penuh Makna dan Keteladanan

    Ribuan Jemaah Padati Haul KH Dhucha Tolhah di Jombang, Penuh Makna dan Keteladanan

    Jombang (beritajatim.com) – Ribuan jemaah menghadiri puncak haul ke-15 KH Dhucha Tolhah yang digelar di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Falahul Muhibbin, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Sabtu (15/2/2025) malam. Acara ini berlangsung khidmat dengan berbagai rangkaian kegiatan keagamaan dan sosial yang meneladani perjuangan sang ulama.

    Puncak peringatan haul diawali dengan tahlil akbar sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum. Kemudian, panitia juga menyelenggarakan santunan kepada 49 anak yatim. Suasana semakin semarak dengan sesi shalawatan yang dipimpin oleh tim Seribu Rebana (Serban), menambah nuansa religius pada acara tersebut.

    KH Abdul Jalil Umar dari Lamongan turut hadir untuk memberikan pengajian umum. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan pentingnya meneladani sosok KH Dhucha Tolhah, terutama dalam hal kesabaran dan keistiqamahan dalam mendidik para santri.

    Sebelum puncak haul, pada sore hari juga digelar khitan massal yang bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Diwek. Ketua LKNU Diwek, Muhammad Afifi, menjelaskan bahwa peserta khitan massal berasal dari desa-desa sekitar.

    “Setiap anak yang dikhitan mendapatkan fasilitas lengkap, mulai dari songkok, baju, sarung, hingga uang saku sebesar Rp300 ribu. Semua ini tetap berada di bawah koordinasi LKNU Diwek,” ujar Afifi.

    Menariknya, metode khitan yang digunakan adalah smart klamp, sebuah teknik modern yang tidak menggunakan jahitan, tanpa perban, serta memungkinkan anak-anak untuk langsung beraktivitas normal setelahnya.

    Pengasuh Ponpes Falahul Muhibbin, KH Nur Hadi, mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara haul ini. “Sejak tahlil akbar yang digelar hari Selasa malam kemarin, partisipasi masyarakat sangat luar biasa,” ujar kiai yang akrab disapa Mbah Bolong ini.

    Sebagai Mustasyar PCNU Jombang sekaligus Rais Syuriah MWCNU Diwek, KH Nur Hadi menegaskan bahwa KH Dhucha Tolhah adalah sosok yang patut menjadi teladan, terutama dalam dedikasinya membimbing para santri.

    “Spirit itu yang harus terus dijaga dan dilestarikan dengan digelarnya acara haul ini. Beliau sosok yang istiqamah dalam mendidik santri,” tegasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Serban Jombang, Abdurrahman Afifi, mengungkapkan kebanggaannya karena Serban bisa ikut serta dalam acara haul ini. “Giliran rutinan Serban malam Ahad Wage ini diminta di Pesantren Falahul Muhibbin,” ungkap alumni Universitas Diponegoro Semarang tersebut.

    Ia menambahkan bahwa peringatan kali ini menjadi edisi penutup sementara karena selama bulan suci Ramadhan, kegiatan rutin Serban akan diliburkan.

    Sebagai informasi, KH Dhucha Tolhah merupakan pendiri Pesantren Watugaluh pada 2003. Pada tahun 2008, nama pesantren ini berubah menjadi Pesantren Falahul Muhibbin. Saat ini, kepengasuhan pesantren dilanjutkan oleh KH Nur Hadi, yang merupakan menantu pertama dari KH Dhucha Tolhah.

    Haul ini menjadi momentum bagi masyarakat dan santri untuk mengenang perjuangan serta meneladani nilai-nilai yang telah diajarkan oleh KH Dhucha Tolhah. Tradisi ini pun diharapkan terus lestari sebagai bagian dari dakwah Islam dan syiar keagamaan di Jombang. [suf]

  • Hujan pada Jam Ini! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 16 Februari 2025

    Hujan pada Jam Ini! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 16 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Minggu (16/2/2025).

    “Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan pagi hari ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada Sabru pagi cuaca di Kota Pahlawan diprediksi hujan ringan, termasuk di Kecamatan Tegalsari, Wiyung, Wonokromo, hingga Pakal. Adapun pada malam harinya cenderung berawan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 31 derajat celcius, kelembapan sekitar 67-94 persen, dan kecepatan angin 14,5 km/jam dari Selatan.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga diprediksi hujan dengan intensitas ringan. Diprakirakan hujan turun sekitar pukul 9.00 WIB, termasuk di Kecamatan Sukodono, Taman, Waru, Buduran, dan Balongbendo.

    Suhu di sini yaitu terendah 24 derajat celcius dan tertinggi 32 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 66-98 persen, dan kecepatan angin 17,9 km/jam dari Barat Laut.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca di Gresik hari ini cenderung bervariasi hari ini, mulai dari cerah dan berawan. Adapun prakiraan beberapa wilayah yang diprediksi hujan pada pagi hari, di antaranya seperti Kecamatan Duduk Sampeyan, Cerme, Menganti, dan Wringin Anom.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 25-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 78-92 persen, dan kecepatan angin 25,5 km/jam dari Selatan.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/suf]

  • Diskusi AI Ethics & Governance: Regulasi dan Etika Penggunaan AI dalam Komunikasi Publik

    Diskusi AI Ethics & Governance: Regulasi dan Etika Penggunaan AI dalam Komunikasi Publik

    Surabaya (beritajatim.com) – Isu etika dan regulasi dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) menjadi topik utama dalam diskusi bertajuk AI Ethics & Governance yang digelar di Ngopibareng Baradjawa Cafe pada Jumat (14/2/2023).

    “Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai prinsip-prinsip etika dalam pengembangan dan penerapan AI, khususnya dalam komunikasi publik,” kata Ahmad Baiquni, Penanggung Jawab AI Community.

    Diskusi ini menyoroti urgensi regulasi dalam mengatur penggunaan AI agar tidak menimbulkan dampak negatif, seperti penyebaran informasi yang bias atau manipulatif. Selain itu, pentingnya transparansi dalam pengembangan AI juga menjadi fokus utama, terutama dalam industri media dan komunikasi.

    “Materi yang disampaikan dalam acara ini mencakup penggunaan AI dalam berbagai aspek pekerjaan, aplikasi yang digunakan dalam pengolahan data dan pembuatan konten, serta etika dalam penggunaannya,” kata Haris Dwi saat memberikan materi.

    Haris juga menekankan bahwa AI dapat menjadi alat yang sangat membantu jika digunakan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dalam hal ini, etika dalam penggunaan AI harus mengikuti Surat Edaran Kominfo No. 9/2023 tentang panduan penggunaan AI serta regulasi yang telah ditetapkan oleh Dewan Pers agar tidak merugikan masyarakat dan tetap menjaga kredibilitas informasi.

    “Kita harus memastikan bahwa AI digunakan untuk meningkatkan kualitas komunikasi publik, bukan sebagai alat untuk menyebarkan disinformasi,” tambah Haris.

    Diskusi AI Community dengan tema AI Ethics and Governance.

    Peserta diskusi mendapatkan wawasan tentang cara mengintegrasikan prinsip etika dalam penggunaan AI, termasuk memastikan keadilan, akuntabilitas, dan transparansi dalam setiap aspek pengembangannya.

    Salah satu peserta, Andhi Dwi, yang berprofesi sebagai jurnalis, menyatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan untuk mempermudah pekerjaannya. Diskusi ini tidak hanya membahas soal etika, tetapi juga memperkenalkan beberapa aplikasi yang sangat membantu jurnalis, seperti alat transkripsi voice-over dan pencarian kata kunci.

    “Banyak pengalaman baru yang bisa diambil. Kemarin itu problem jurnalis adalah mentranskip voice, dengan ikut di komunitas ini kita sharing tentang aplikasi yang dapat memudahkan menterjemahkan rekaman suara,” kata Andhi.

    Diskusi ini dihadiri oleh berbagai kalangan profesional, mulai dari konten kreator, praktisi IT, hingga jurnalis. Mereka berkumpul untuk mendiskusikan tantangan dan tanggung jawab dalam penggunaan AI, termasuk bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan secara etis tanpa mengorbankan kepercayaan publik.

    Dengan adanya diskusi ini, diharapkan para profesional yang hadir dapat lebih bijak dalam memanfaatkan AI serta mendorong kebijakan yang mendukung regulasi AI yang lebih jelas dan bertanggung jawab di masa depan. [ton/beq]

  • Kecelakaan Maut di Depan SDN Tempurejo 1 Kota Kediri, Pengendara Vespa Meninggal di Tempat

    Kecelakaan Maut di Depan SDN Tempurejo 1 Kota Kediri, Pengendara Vespa Meninggal di Tempat

    Kediri (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di depan SDN Tempurejo 1, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada Jumat (14/2/2025) pukul 23.01 WIB. Seorang pengendara motor vespa bernama Gunarto (61), warga Grojokan Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, meninggal dunia di tempat kejadian.

    Gunarto mengendarai sepeda motor vespa dengan nomor polisi L 5223 TB. Berdasarkan keterangan saksi, Sugianto (49), warga Jalan Ahmad Yani, Kota Kediri, korban kehilangan kendali sebelum akhirnya menabrak pohon di tepi jalan.

    Kanit Lantas Polsek Pesantren, AKP Amir Wibowo, mengungkapkan bahwa korban melaju dari arah utara ke selatan sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.

    “Korban yang melaju dari arah utara ke selatan kemudian kehilangan kendali, oleng, dan menabrak pohon di tepi jalan hingga terjatuh,” jelas AKP Amir Wibowo, pada Sabtu (15/2/2025).

    Korban yang meninggal dunia di tempat langsung dievakuasi oleh warga sekitar dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri.

    Kurangnya Penerangan Diduga Jadi Penyebab

    Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, serta mencatat keterangan saksi. AKP Amir Wibowo mengakui bahwa minimnya penerangan di lokasi kejadian diduga menjadi faktor utama kecelakaan tersebut. “Kondisi jalan yang gelap menyulitkan pengendara, terutama pada waktu malam hari,” ujar AKP Amir Wibowo. Kasus kecelakaan maut ini kini ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Kediri Kota. [nm]

  • Telan Anggaran Rp1,7 Miliar, Sukhoi Blitar Klaim Jadi Ibukota Ikan Koi Indonesia

    Telan Anggaran Rp1,7 Miliar, Sukhoi Blitar Klaim Jadi Ibukota Ikan Koi Indonesia

    Blitar (beritajatim.com) – Sentra Usaha Ikan Hias dan Koi (SUKHOI) resmi dibuka untuk umum pada Sabtu (15/02/2025). Tempat yang dibangun dengan anggaran Rp1,7 miliar rupiah tersebut pun diklaim jadi Ibukota ikan hias dan koi Indonesia.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Dewi Masitoh menyebut dengan adanya Sukhoi ini semakin memantapkan posisi Bumi Bung Karno sebagai ibukota ikan hias dan koi di Indonesia.

    “Sukhoi akan menjadi pusat transaksi untuk penjualan maupun lelang ikan hias dan juga ikan koi di Blitar. Dengan fasilitas yang semakin memadai serta tempat parkir yang luas,” uca Dewi Masitoh, Sabtu (15/02/2025).

    Sukhoi ini pun akan menjadi sentra jual beli ikan hias serta koi di Blitar. Lebih dari itu Sukhoi ini diharapkan bisa pusat kegiatan atau kontes koi di Indonesia.

    “Ini akan menjadi pusat dan ibukota untuk ikan koi di Indonesia,” tandasnya.

    Dalam peresmian ini juga digelar lomba ‘gede-gedean iwak nila’ yang diikuti oleh sejumlah kelompok kerja ikan (Pokjakan) di Kota Blitar. Puluhan ikan nila dengan ukuran yang besar, turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

    “Ikan nila ini dirawat di air sarapan ikan koi. Jadi ikan koi nya dapat, ikan konsumsinya juga dapat. Bahkan bisa menjadi indukan, ” ungkap Iswanto Pokjakan asal Kelurahan Tlumpu Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.

    Sukhoi Blitar sendiri memang baru selesai dilakukan revitalisasi. Dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Kota Blitar sendiri tidak sedikit yakni mencapai Rp.1,7 miliar.

    Uang itu digunakan untuk membangun ulang pasar ikan hias yang dulunya dianggap kurang representatif dan perlu diberikan sentuhan. Kini Sukhoi telah jadi dan bisa digunakan masyarakat umum sebagai pusat jual beli ikan hias dan koi. [owi/ian]

  • Pemain Diaspora Beri Angin Segar bagi Timnas Putri Indonesia?

    Pemain Diaspora Beri Angin Segar bagi Timnas Putri Indonesia?

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kehadiran pemain diaspora di training camp (TC) timnas putri Indonesia jelang FIFA Match Day melawan Arab Saudi pada 20 Februari mendatang membawa angin segar bagi perkembangan tim. Menurut pemain timnas putri asal Sidoarjo, Safira Ika, kehadiran pemain diaspora memberikan dampak positif melalui transfer pengetahuan dan pengalaman.

    “Saya melihatnya saya cukup senang ada pemain diaspora karena mereka sudah bisa sharing pengalaman bermain di luar negeri, dia juga bisa berbagi pengalaman banyak dan bagi ilmu ke kita,” ungkap Ika, Sabtu (15/2/2025).

    Ika menjelaskan bahwa pemain diaspora memiliki pengalaman bermain di kompetisi yang lebih tinggi dan memiliki pengetahuan taktik serta teknik yang berbeda. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi pemain lokal untuk belajar dan meningkatkan kualitas permainan mereka.

    “Pemain diaspora ini kan sudah terbiasa dengan gaya bermain di luar negeri, jadi kita bisa belajar banyak dari mereka. Kita bisa tahu bagaimana mereka bermain, bagaimana mereka menghadapi lawan, dan bagaimana mereka meningkatkan kemampuan diri,” lanjut Ika.

    Selain itu, kehadiran pemain diaspora juga dapat memperkaya variasi taktik yang dapat diterapkan oleh pelatih. Dengan разнообразие pengalaman dan kemampuan yang dimiliki pemain diaspora, pelatih dapat memiliki lebih banyak opsi dalam menentukan strategi yang akan digunakan.

    “Dengan adanya pemain diaspora, pelatih juga bisa lebih leluasa dalam menentukan taktik. Kita bisa mencoba berbagai macam formasi dan strategi yang mungkin sebelumnya belum pernah kita coba,” kata Ika.

    Ika berharap kehadiran pemain diaspora dapat memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kualitas timnas putri Indonesia. Ia optimis bahwa dengan kolaborasi antara pemain lokal dan diaspora, timnas putri dapat meraih hasil yang lebih baik di ajang internasional.

    “Saya yakin dengan adanya pemain diaspora, timnas putri kita akan semakin kuat. Kita akan bisa bersaing dengan tim-tim топ dunia dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” pungkas Ika. [way/ian]