Category: Beritajatim.com Regional

  • Seniman Mojokerto Mpu Haris Meninggal Dunia

    Seniman Mojokerto Mpu Haris Meninggal Dunia

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seniman asal Dusun Perning, Desa Perning, Jetis, Kabupaten Mojokerto, Haris Poerwandi meninggal dunia pada, Minggu (16/2/2025) kemarin. Seniman yang akrab disapa Mpu Haris ini meninggal dalam usia 65 tahun karena sakit.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro dalam postingan di media sosialnya mengaku kehilangan sosok pelukis dengan aliran naturalisme tersebut. “Hari ini Mojokerto telah kehilangan sosok seniman handal, Mpu Haris Poerwandi. Meskipun beliau sudah tidak ada tapi karyanya ada di mana-mana,” ungkapnya.

    Karya Mpu Haris juga dipajang di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Yakni lukisan berukuran besar bergambar Maha Patih Gajah Mada dan Tribuana Tunggal Dewi. Mas Pj (sapaan akrab, red) ini pun mengungkap jika di ruangan Sekretariat DPRD Jawa Timur juga ada karya bapak dua anak ini yakni lukisan para Presiden RI.

    “Lukisan agung tentang kebesaran Majapahit akan selalu bisa kita nikmati. Sugeng tindak Empu Haris, karya-karya mu akan selalu abadi dan menginsipirasi kita semua,” kata pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur ini yang sempat menyenguk almarhum pada Desember 2024 lalu.

    Mpu Haris dikenal melukis karyanya tokoh-tokoh Kerajaan Majapahit dengam cara mediasi sebelumnya. Seperti Maha Patih Gajah Mada yang digambarkan sebagai pria bertubuh kekar, atletis, wajah tirus dan berambut panjang. Haris melukis sosok Gajah Mada untuk memenuhi pesanan dari seorang pembeli asal Jakarta akhir 2017 lalu.

    Sebelum melukis, ia melalukan ritual di beberapa situs Majapahit selama tujuh bulan. Ritual dilakukan untuk melihat roh suci Gajah Mada dilakukan di Situs Bhre Kahuripan di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Namun ia saat itu mengaku menerima wangsit agar ritual dilanjutkan di Kubur Jago.

    Yakni di Desa Lebakjabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. “Saya meditasi sampai tujuh kali dalam kurun waktu sekitar tujuh bulan,” ujarnya pada 2017 silam.

    Ini menjadi salah karyanya yang terkenal selain lukisan Hayam Wuruk, Raja Majapahit keempat yang memerintah mulai tahun 1350-1389 masehi dengan gelar Sri Rajasanegara. Tiap bulan ia rutin mengirim karyanya pada galeri serta kolektor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

    Sebelumnya ia merupakan ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto di Dinas Kesehatan (Dinkes). Meski mengajukan resign, namun tak juga dikabulkan hingga ia tidak masuk kerja hingga satu tahun dengan masih menerima gaji. Hingga di tahun 2005, permohonan resign dikabulkan. [tin/ted]

  • Kontraktor Polisikan Kontraktor, Ketua Fraksi PDIP Panggil Dinas Bina Marga

    Kontraktor Polisikan Kontraktor, Ketua Fraksi PDIP Panggil Dinas Bina Marga

    Malang (beritajatim.com)- Pelaporan yang dilakukan salah seorang kontraktor kepada polisi buntut kekecewaan mengerjakan proyek di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Kabupaten Malang, menyimpan persoalan serius.

    Laporan itu seakan menjadi puncak dari banyaknya isu miring terkait pengerjaan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

    Isu-isu macam monopoli, kongkalikong, tukar guling, proyek yang diberikan secara cuma-cuma, selama ini memang acap kali membuat gatal telinga.

    Adanya laporan tersebut sama halnya seakan mengkonfirmasi bagaimana tata kelola pengadaan barang dan jasa di Dinas PU Bina Marga dilaksanakan, apakah sudah memenuhi ketentuan atau sebaliknya.

    Abdul Qodir, Anggota Komisi III sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, sampai terheran-heran ketika membaca berita di media massa terkait persoalan kontraktor polisikan kontraktor itu.

    Menurutnya, bukan soal kontraktor lapor kontraktor yang jadi perhatian, namun masalah dibalik itu semua yang justru harus dibenahi.

    “Saya gak habis pikir, bagaimana ceritanya satu orang bisa menguasai beberapa CV, bahkan bisa kendalikan distribusi paket kegiatan. Hebat betul kekuasaan yang dimiliki sampai bisa kendalikan kekuasaan pemerintah daerah. Saya yakin, peristiwa ini membuat kepala Kadis Bina Marga Kabupaten Malang semacam tertimpa tronton,” tegas Abdul Qodir, Minggu (16/2/2025).

    Pria yang akrab disapa Adeng ini juga bilang, selama ini kabar terjadinya jual beli proyek itu semacam lahir di ruang hampa, santer berkembang tapi sulit dibuktikan. Tetapi, dengan peristiwa ‘jeruk makan jeruk’ ini, lanjutnya, mengkonfirmasi alias menepis anggapan kabar tersebut bukan lahir di ruang hampa.

    “Aneh jika PPKom (pejabat pembuat komitmen, red) bisa dikecoh oleh rekanan, ini menjadi semacam kontra narasi dari pemangku kebijakan di Kabupaten Malang yang katanya sudah bersertifikat syariah semua,” ucapnya.

    Jika tak sesegera mungkin ditanggulangi, ditegaskan Adeng, bukan tidak mungkin ada kontraktor-kontraktor lain yang akan bersuara mengingat pengadaan barang dan jasa itu ibarat bom waktu yang bisa meledak kapan saja apabila detonator sudah ada di tangan yang tidak tepat.

    “Saya harap pada titik kulminasinya Kadis Bina Marga segera lakukan evaluasi, jangan biarkan praktek-praktek monopoli semacam ini terus berjalan, sebab gak baik buat pertumbuhan ekonomi, terlebih dilaksanakan di tengah negara melaksanakan pengetatan anggaran buat infrastuktur,” bebernya.

    Adeng sebenarnya tidak meragukan Khairul Isnaidi Kusuma yang menahkodai Dinas PU Bina Marga sekarang. Adeng tahu betul bahwa pria yang biasa dipanggil Oong itu, tipikal orang yang enggan bekerja keluar jalur.

    “Yang saya pahami Kepala Dinas Bina Marga itu orangnya baik, gak neko-neko dan pandai bersukur. Sehingga saya belum yakin dia yang bermain, bisa jadi dia korban relasi kuasa,” tuturnya.

    Sementara untuk mencari titik terang persoalan kontraktor lapor kontraktor ini, Komisi III berencana mengundang Kepala Dinas PU Bina Marga dalam waktu dekat.

    “Minggu depan Komisi III akan undang Kepala Dinas Bina Marga untuk bahas masalah ini, dan memberikan dukungan moral untuk bersikap tegas terhadap rekanan nakal dengan melakukan blacklist,” pungkasnya. (yog/ted)

  • Catat Biar Tidak Kena Tilang, Inilah 10 Pelanggaran Prioritas di Jalan

    Catat Biar Tidak Kena Tilang, Inilah 10 Pelanggaran Prioritas di Jalan

    Tuban (beritajatim.com) – 10 Pelanggaran Operasi Keselamatan Semeru tahun 2025 jadi atensi jelang bulan Ramadan 1446 H di wilayah Kabupaten Tuban. Minggu (16/02/2025).

    Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan tanggal 10 – 23 Februari 2025 memang dilakukan Operasi Keselamatan Semeru dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri tahun 2025.

    “10 pelanggaran prioritas termasuk tidak memakai helm, melawan arus dan lain-lain,” ujar Kapolres Tuban.

    Selain itu, kegiatan operasi ini dilaksanakan menjelang Idul Fitri dan akan dilanjutkan dengan operasi ketupat yang fokusnya terhadap lalu lintas, kecelakaan maupun kemacetan.

    “Jadi operasi semeru ini dilaksanakan sebelumnya untuk cipta kondisi saja, sehingga pada saat kegiatan idul fitri nanti berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” imbuhnya.

    Meta Description:Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Tuban fokus pada 10 pelanggaran lalu lintas jelang Ramadan dan Idul Fitri untuk menjaga keamanan berkendara.

    Keyword:Operasi Keselamatan Semeru 2025, pelanggaran lalu lintas, Polres Tuban, Ramadan 1446 H, Kamseltibcarlantas, operasi ketupat, keamanan jalan raya. [ayu/but]

    Adapun 10 operasi keselamatan semeru tahun 2025 yakni :
    1. Melawan arus
    2. Melebihi batas kecepatan
    3. Pengendara di bawah umur
    4. Tidak menggunakan helm SNI
    5. Tidak menggunakan safety belt
    6. Menggunakan handphone saat berkendara
    7. Pengemudi dalam pengaruh alkohol
    8. Berboncengan lebih dari 1 orang
    9. Menerobos lampu merah
    10. Knalpot brong

  • Truk Hino Tabrak Motor di Jombang, Satu Tewas dan Satu Luka

    Truk Hino Tabrak Motor di Jombang, Satu Tewas dan Satu Luka

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jl Raya Ngrandu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang pada Minggu (16/2/2025) malam. Sebuah truk Hino dengan nomor polisi S-9728-UE yang dikemudikan oleh Sugiantoro (42), warga Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, menabrak sepeda motor Honda Supra Fit L-2585-X di traffic light.

    Akibat insiden tersebut, satu orang meninggal dunia di tempat dan satu lainnya mengalami luka-luka. Korban luka adalah Sutar (45), warga Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak. Sementara korban meninggal diketahui bernama Kayat (83), yang merupakan penumpang motor dan juga warga Plosogenuk.

    Menurut keterangan saksi mata, M Galang (27) dan Anas (25), keduanya warga Desa Ngrandu, kecelakaan terjadi saat truk melaju dari arah utara ke selatan. Sopir diduga kurang memperhatikan kondisi sekitar ketika mendekati traffic light, sehingga menabrak motor yang berada di depannya.

    Akibat benturan keras, pengendara motor terpental, menyebabkan Kayat meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Sutar mengalami luka-luka.

    Kepala Unit Penegakkan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. “Penyebab kecelakaan masih kita selidiki,” ujar Siswanto.

    Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pengendara agar lebih waspada, terutama di area persimpangan dan traffic light. Polisi mengimbau agar pengguna jalan selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. [suf]

  • Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 17 Februari 2025 Menurut BMKG, Hujan?

    Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 17 Februari 2025 Menurut BMKG, Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Senin (17/2/2025).

    “Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan pagi hari ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada Senin pagi cuaca di Kota Pahlawan diprediksi hujan ringan, termasuk di Kecamatan Gayungan, Wonokromo, dan Gunung Anyar. Adapun pada malam harinya cenderung berawan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 23 dan tertinggi 30 derajat celcius, kelembapan sekitar 74-97 persen, dan kecepatan angin 9,6 km/jam dari Barat Daya.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga diprediksi hujan dengan intensitas ringan. Diprakirakan hujan turun sekitar pukul 7.00-9.00 WIB, termasuk di Kecamatan Krembung, Prambon, Tarik, dan Wonoayu.

    Suhu di sini yaitu terendah 23 derajat celcius dan tertinggi 31 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 69-98 persen, dan kecepatan angin 12,3 km/jam dari Barat Daya.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca di Gresik hari ini cenderung berawan sepanjang hari ini. Namun beberapa wilayah cenderung diguyur hujan dengan intensitas sedang pada pagi harinya, seperti di Kecamatan Kedamean, Balongpanggang, dan Wringin Anom.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 24-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 75-93 persen, dan kecepatan angin 17,7 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. (fyi/ted)

  • Kabupaten Bangkalan Dapat Kuota 670 Jemaah Haji

    Kabupaten Bangkalan Dapat Kuota 670 Jemaah Haji

    Bangkalan (beritajatim.com) – Musim haji 2025 Pemerintah Kabupaten Bangkalan, mendapatkan kuota haji sebanyak 670 jemaah. Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bangkalan, Arief Rohman mengatakan. Jumlah 670 orang itu, sebanyak 5 persen merupakan calon jemaah lanjut usia.

    “Kuota haji untuk 2025 sebanyak 670 orang, 5 persen diantaranya merupakan calon jemaah lansia,” terangnya, Minggu (16/2/2025).

    Ia menambahkan, calon jamaah haji reguler sebanyak 670 orang juga terdapat tambah cadangan sebanyak 250 orang yang akan berangkat di tahun 2025 ini.

    “Ada juga jemaah cadangannya sebanyak 250 orang,” ungkapnya.

    Saat ini, para calon jemaah haji sedang proses mengurus paspor dan visa serta menunggu pengumuman pelunasan.

    “Calon jemaah yang berangkat tahun ini merupakan pendaftar pada tahun 2012.

    Ia menambahkan untuk pengecekan kesehatan akan dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan. Sedangkan, pengurusan paspor dan visa bisa dilakukan secara mandiri oleh masing-masing jemaah.

    “Jika jemaah butuh bantuan kolektif dari Kemenag juga bisa membantu,” tandasnya. [sar/but]

  • Besi Penyangga Gladak Lanjeng Bangkalan Rawan Ambruk

    Besi Penyangga Gladak Lanjeng Bangkalan Rawan Ambruk

    Bangkalan (beritajatim.com) – Besi penyangga Jembatan Gladak Lanjeng yang menghubungkan Desa Martajasah dan Desa Keramat terkikis air laut terancam ambruk.

    Kepala Bidang Bina marga Dinas PUPR Bangkalan, Guntur Setiadi, menjelaskan, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan secara menyeluruh, tetapi hingga saat ini belum mendapatkan anggaran.

    “Kami sudah berulang kali mengajukan perbaikan untuk jembatan tersebut namun terkendala keterbatasan anggaran,” terangnya, Minggu (16/2/2025).

    Ia menegaskan kondisi Jembatan Gladak Lanjeng tidak bisa hanya direhabilitasi sebagian, melainkan harus dilakukan rekonstruksi ulang secara total agar struktur tetap aman dan nyaman untuk digunakan.

    “Itu sudah cukup tua ya jadi harus di rekonstruksi ulang. Jadi tidak bisa kalau hanya rehab saja,” ungkapnya.

    la mengungkapkan,di tahun ini anggaran kembali mengalami refocusing, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAUM), sehingga beberapa proyek infrastruktur yang direncanakan belum dapat direalisasikan.

    “Kami akan cari solusi supaya segera bisa diperbaiki,” pungkasnya.

    Diketahui, selain menjadi penghubung jembatan antar desa, jembatan tersebut juga sebagai akses menuju industri maritim di Bangkalan. Jembatan itu juga kerap dilalui kendaraan besar, sehingga badan jembatan harus dibangun kokoh agar bisa tetap dilalui. [sar/but]

  • Jenazah Menggantung di Menara Masjid Karangpilang Kota Surabaya

    Jenazah Menggantung di Menara Masjid Karangpilang Kota Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Kelurahan Karangpilang nomor 07, Surabaya dikejutkan dengan penemuan sesosok jenazah laki-laki misterius menggantung di menara masjid, pada hari Minggu (16/2/2025).

    Jenazah itu pertama kali ditemukan oleh takmir masjid. Saat ia hendak membersihkan toa speaker masjid menjelang bulan ramadhan 2025.

    Petugas Command Center Kedaruratan 112, Ekky Maulana, mengatakan bahwa jenazah ditemukan pukul 10.01 WIB pagi. Dan menurut kesaksiannya penemu, ia (penemu) tidak kenal dengan jenazah itu.

    “Informasi dari takmir masjid yang menemukan, tidak ada yang mengenal korban,” kata Ekky, hari Minggu.

    Ekky juga turut menjelaskan, kondisi korban saat ditemukan sudah tidak bernyawa dan keadaannya menggantung, tepat di atas menara.

    “Takmir masjid hendak membersihkan toa masjid menjelang Ramadhan, serta tiba-tiba beliau menemukan korban tergantung di atas,” tuturnya.

    Saat ini jenazah sudah dilakukan evakuasi, lanjut Ekky, jenazah korban dilarikan ke RS Bhayangkara. Dan sedang dilakukan tindak lanjut.

    “Untuk selanjutnya jenazah korban di bawa ke RS. Bhayangkara, menggunakan mobil jenazah milik Dinsos,” ucapnya. [rama/but]

    Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.

     

     

  • Bus Pariwisata Tabrak Innova di Tol Ngawi-Kertosono, Berikut Kronologinya

    Bus Pariwisata Tabrak Innova di Tol Ngawi-Kertosono, Berikut Kronologinya

    Madiun (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 617+900, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada Minggu (16/2/2025) pukul 16.08 WIB. Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yakni Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi S 1050 PY dan Bus Pariwisata Karyajasa bernomor polisi AB 7869 AS.

    Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Ipda Roni Susanto, kecelakaan terjadi akibat tabrakan depan-belakang. Toyota Kijang Innova yang dikemudikan oleh Andy Setyoko tengah melaju dari arah timur ke barat di jalur cepat.

    “Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan tersebut mengurangi kecepatan karena adanya kecelakaan lain di depannya. Namun, dari arah belakang, bus pariwisata yang dikemudikan Sarjiyo tidak sempat menghindar dan menabrak kendaraan tersebut,” kata Roni.

    Cuaca pada saat kejadian terpantau cerah namun turun hujan, sementara kondisi lalu lintas dalam keadaan ramai dan lancar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Baik pengemudi Toyota Innova maupun sopir bus dinyatakan selamat tanpa mengalami cedera serius.

    Setelah kejadian, petugas kepolisian segera mendatangi lokasi untuk melakukan sejumlah tindakan, termasuk menolong korban, mengatur arus lalu lintas, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan keterangan saksi. Analisis penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Diharapkan pengendara tetap berhati-hati, terutama saat berkendara di jalur tol yang padat dan saat kondisi cuaca tidak menentu. Kewaspadaan dan jaga jarak aman menjadi faktor penting untuk menghindari kecelakaan lalu lintas serupa,” pungkasnya. [fiq/but]

  • Hendak Wudhu Tertimpa Rumah Ambruk, Alhamdulillah Nenek di Ngawi Selamat

    Hendak Wudhu Tertimpa Rumah Ambruk, Alhamdulillah Nenek di Ngawi Selamat

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Desa Katikan, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, roboh pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Rumah yang dihuni seorang nenek bernama Suparmi (67) itu ambruk diduga akibat usia bangunan yang sudah lapuk. Peristiwa ini membuat Suparmi, yang mengalami gangguan penglihatan, tertimbun reruntuhan. Alhamdulillah, meski tertimpa rentuntuhan rumah ambruk, Suparmi yang saat itu hendak mengambil air wudhu (wudu) bisa selamat.

    Upaya evakuasi berjalan dramatis. Video dari lokasi kejadian menunjukkan sejumlah anggota Banser bersama warga setempat berupaya mengevakuasi Suparmi yang terjebak di dekat kamar mandi rumahnya. Beruntung, ia berhasil diselamatkan dan segera dibawa ke rumah anaknya yang berlokasi di sebelah rumah yang roboh.

    Seorang saksi mata, Kuningah, mengungkapkan detik-detik kejadian tersebut. “Ceritanya rumahnya bruuukkk gitu terus tolong tolong terus warga pada lari ke sini posisi korban terjepit di dalam,” ujarnya.

    Saksi lain, Suparno, menambahkan, “Saya pas duduk di sana ada suara kretek-kretek lalu bruk gitu. Nenek itu nangis tolong-tolong, terus saya lari ke sini meminta bantuan Banser. Banyak yang ke sini terus dievakuasi.”

    Tuminah, warga lainnya, juga membenarkan peristiwa tersebut. “Saya di rumah dengar suara bruk, tidak bisa lari ke sini. Kebetulan di dekat ada banyak Banser sedang Muslimatan, terus dievakuasi. Matanya sudah tidak bisa melihat, itu korban sudah lama sendirian. Yang roboh rumahnya, anaknya di rumah sakit,” katanya.

    Peristiwa ini terjadi ketika korban hendak mengambil air wudu di kamar mandi. Meskipun cuaca sedang cerah tanpa hujan maupun angin kencang, rumah yang terbuat dari kayu dan bambu itu tiba-tiba runtuh.

    Kini, Suparmi sementara tinggal di rumah anaknya yang masih bersebelahan. Namun, kondisi keluarganya cukup memprihatinkan karena sang anak sedang menjalani perawatan akibat sakit liver di rumah sakit Ngawi. Sementara itu, seluruh harta benda yang ada di dalam rumahnya ikut tertimbun reruntuhan. [fiq/but]