Category: Beritajatim.com Regional

  • Prakiraan Cuaca Selasa 18 Februari 2025, Malang dan Kota Batu Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Selasa 18 Februari 2025, Malang dan Kota Batu Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa 18 Februari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca hujan ringan” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca hujan sedang terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan udara kabut.

    Hari Rabu (19/2/2025) dini hari cuaca berawan dan cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 – 31 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (18/2/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan. Cuaca hujan sedang terjadi di Dau, Singosari, Lawang.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan cuaca hujan ringan. Hujan petir terjadi di Kepanjen, Kromengan, Gedangan, Ngajum, Pagelaran, Pakisaji, Turen, Wonosari.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan dan berkabut. Cuaca udara kabut terjadi di Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, Turen, Wajak, Poncokusumo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Gedangan, Kalipare, Pagak, Pagelaran, Wagir.

    Dini hari Rabu (19/2/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan udara kabut. Cuaca udara kabut di Dau, Ngantang, Wagir. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 31 derajat celcius.

    Kota Batu pada Selasa 18 Februari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan sedang. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca berawan dan udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan dan kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca cerah berawan dan hujan ringan. Dini hari Rabu 19 Februari 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 17 – 22 derajat celcius. (dan/ted)

     

  • Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 18 Februari 2025, BMKG: Hari Ini Berpotensi Hujan

    Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 18 Februari 2025, BMKG: Hari Ini Berpotensi Hujan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Selasa (18/2/2025).

    “Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan hari Selasa ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada Selasa pagi hingga siang cuaca di Kota Pahlawan diprediksi hujan ringan, termasuk di Kecamatan Pabean Cantikan, Simokerto, Tambaksari, Lakarsantri, dan Kenjeran.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 23 dan tertinggi 33 derajat celcius, kelembapan sekitar 70-98 persen, dan kecepatan angin 24,1 km/jam dari Barat Daya.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga diprediksi hujan ringan di beberapa wilayah, bahkan sekitar pukul 9.00-10.00 WOB diprediksi hujan dengan intensitas sedang, sempat terjadi di Kecamatan Tanggulangin, Tulangan, Wonoayu. Prambon, hingga Porong.

    Suhu di sini yaitu terendah 23 derajat celcius dan tertinggi 32 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 70-99 persen, dan kecepatan angin 24,1 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca di Gresik hari ini cenderung berawan. Namun beberapa wilayah sempat diguyur hujan dengan intensitas ringan pada siang harinya, seperti di Dukun, Sidayu, Wringinanom, Driyorejo, dan Bungah.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 24-28 derajat celcius, kelembapan sekitar 79-94 persen, dan kecepatan angin 24,1 km/jam dari Selatan.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. (fyi/ted)

  • Awas Cuaca Ekstrem di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 18 Februari 2025

    Awas Cuaca Ekstrem di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 18 Februari 2025

    Ngawi (beritajatim.com) – Pada hari Selasa, 18 Februari 2025, cuaca di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diperkirakan akan mengalami variasi kondisi yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan dari Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, masyarakat di wilayah ini perlu mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca yang cukup dinamis sepanjang hari.

    Cuaca di Ngawi akan dimulai dengan langit yang berawan pada pukul 06.00 WIB. Tak lama setelah itu, sekitar pukul 09.00 WIB, hujan ringan diperkirakan akan mulai turun.

    “Hujan ringan ini akan berlangsung hingga siang hari,” ujar Oky Sukma Hakim pada Senin (17/2).

    Pada siang hingga sore hari, cuaca kembali berawan, namun menjelang malam, yakni pukul 21.00 WIB, udara akan terasa kabur. Suhu di Ngawi diprediksi berada antara 23 hingga 31 derajat Celcius dengan kelembaban udara yang cukup tinggi, yaitu antara 71 hingga 98 persen.

    Sementara itu, Magetan akan menghadapi cuaca yang lebih bervariasi. Hujan ringan akan menyapa wilayah ini sejak pagi hari, sekitar pukul 06.00 WIB, dan intensitas hujan diperkirakan akan meningkat menjadi hujan sedang pada pukul 09.00 WIB.

    “Meski hujan berkurang pada siang hari, cuaca berawan akan melanjutkan hingga malam,” tambah Oky.

    Suhu di Magetan diperkirakan akan berkisar antara 22 hingga 29 derajat Celcius dengan kelembaban udara yang mencapai 77 hingga 98 persen. Angin yang berhembus dari arah Timur Laut diperkirakan mencapai 24,6 km/jam.

    Ponorogo juga akan merasakan cuaca yang serupa, dimulai dengan cuaca berawan pada pukul 06.00 WIB. Hujan ringan akan turun pada pukul 09.00 WIB, dan pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB, hujan disertai petir akan mengguyur wilayah ini.

    Pada sore hingga malam hari, cuaca tetap berawan, dengan suhu yang diperkirakan antara 22 hingga 32 derajat Celcius. Angin kencang dari arah Utara dengan kecepatan hingga 27,4 km/jam juga menjadi perhatian, sementara kelembaban udara berada di kisaran 75 hingga 98 persen.

    Dengan demikian, masyarakat di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo disarankan untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat, terutama bagi yang berencana untuk beraktivitas di luar ruangan. Mengingat tingginya kelembaban dan kecepatan angin, perlengkapan seperti payung dan pelindung angin bisa menjadi pilihan bijak untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan. (mnd/ian)

  • Siap-Siap Hujan Turun, Berikut Cuaca Madiun Raya dan Pacitan 18 Februari 2025

    Siap-Siap Hujan Turun, Berikut Cuaca Madiun Raya dan Pacitan 18 Februari 2025

    Madiun (beritajatim.com) – Pada Selasa, 18 Februari 2025, cuaca di beberapa wilayah di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Pacitan, diperkirakan akan mengalami perubahan yang cukup signifikan sepanjang hari.

    Menurut prakirawan dari BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., hari itu akan dimulai dengan langit yang berawan, diikuti dengan hujan ringan pada beberapa jam tertentu.

    Di Kota Madiun, pagi hari akan diselimuti oleh langit berawan, menandakan cuaca yang cukup mendung. Hujan ringan akan turun mulai pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB, sehingga warga yang beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk membawa pelindung seperti payung.

    “Setelah pukul 12.00 WIB, diperkirakan hujan di Kota Madiun akan reda. Jadi langit kembali berawan hingga malam hari,” terang Oky pada Senin (17/2).

    Suhu di Kota Madiun pada hari itu diperkirakan akan berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celcius, dengan kelembaban udara yang cukup tinggi, antara 67 hingga 99 persen. Angin yang bertiup dari arah Timur Laut dengan kecepatan 26,7 km/jam akan memberikan sedikit kesegaran di siang hari.

    Sementara itu, cuaca di Kabupaten Madiun diperkirakan akan serupa dengan yang terjadi di Kota Madiun, namun dengan suhu yang sedikit lebih rendah. Wilayah ini diperkirakan akan mengalami suhu udara antara 22 hingga 32 derajat Celcius.

    Kecepatan angin yang datang dari arah Barat Daya juga sedikit lebih tinggi, mencapai 27,6 km/jam, dengan kelembaban udara yang mencapai kisaran 73 hingga 98 persen. Masyarakat di wilayah ini bisa mengantisipasi cuaca yang tidak terlalu panas, meskipun tetap perlu waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat.

    Di Pacitan, cuaca pagi hari akan sedikit lebih berbeda. Hujan ringan diperkirakan akan mulai turun sejak pukul 06.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB, memberikan sedikit kesegaran bagi daerah yang cenderung lebih panas pada siang hari.

    Setelah hujan reda, langit akan berawan hingga malam, dengan suhu yang berkisar antara 21 hingga 27 derajat Celcius. Kecepatan angin di Pacitan diperkirakan mencapai 24,4 km/jam dari arah Barat Laut, dan kelembaban udara akan cukup tinggi, antara 78 hingga 98 persen.

    “Seiring dengan perubahan cuaca yang cukup dinamis ini, masyarakat diharapkan tetap siap dengan perlengkapan untuk menghadapi hujan ringan, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan,” ujar Oky Sukma Hakim.

    Meskipun cuaca cenderung tidak ekstrem, perubahan suhu dan hujan yang datang secara tiba-tiba tetap memerlukan kewaspadaan. Warga disarankan untuk mempersiapkan diri dengan membawa payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar ruangan, mengingat kemungkinan hujan ringan yang bisa terjadi kapan saja. (mnd/ian)

  • Tri Matra TNI Ikuti Latihan Perkasa B 2025 di Lanud Iswahjudi

    Tri Matra TNI Ikuti Latihan Perkasa B 2025 di Lanud Iswahjudi

    Magetan (beritajatim.com) – Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsdya TNI Tedi Rizalihadi S, secara resmi membuka Latihan Perkasa “B” Tahun Anggaran 2025 di Hanggar Skadron Udara 15, Lanud Iswahjudi, Senin (17/2/2025).

    Latihan ini bertujuan meningkatkan kapabilitas tempur, kesiapan operasional, serta interoperabilitas matra darat, laut, dan udara dalam mendukung sistem pertahanan udara nasional (Sishanudnas).

    Dalam sambutannya, Pangkoopsudnas menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks. “Kita semua menyadari bahwa tantangan dalam dunia pertahanan dan keamanan semakin hari semakin kompleks.

    Perkembangan lingkungan strategis, baik di tingkat global, regional, maupun nasional, menuntut kita untuk selalu waspada dan siap menghadapi segala bentuk ancaman, baik yang bersifat konvensional maupun nonkonvensional. Menghadapi realitas ini, kesiapsiagaan operasi satuan-satuan TNI menjadi sebuah keharusan,” ujarnya.

    Selain itu, Pangkoopsudnas menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi antarunsur yang terlibat dalam latihan ini. “Keberhasilan operasi tidak hanya bergantung pada keunggulan teknologi, tetapi juga pada sinergi yang solid antara berbagai elemen pertahanan udara,” tambahnya.

    Latihan Hanud Perkasa “B” TA. 2025 dijadwalkan berlangsung di Lanud Iswahjudi dari 17 hingga 22 Februari 2025. Latihan ini melibatkan kekuatan dari tiga matra TNI, termasuk pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, EMB-314 Super Tucano, pesawat angkut C-130 Hercules dan C-212 Cassa, serta helikopter.

    Selain itu, unsur SAR Kopasgat, satuan radar, dan unsur hanud Yonarhanud 8/MBC TNI AD turut ambil bagian, bersama unsur laut dari KRI RE Martadinata dan KRI Sultan Hasanuddin TNI AL.

    Pembukaan latihan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Firman Dwi Cahyono, M.A., Waasops Kasau, Irdam V/Brawijaya, Wadan Pussenarhanud, para Asisten Koopsudnas, Dansatkor Koarmada II, Dankosek IKN, Dankosek III, Danwing Udara 3, serta pejabat Lanud Iswahjudi lainnya.

    Latihan Perkasa “B” TA. 2025 menjadi bagian dari upaya strategis TNI dalam meningkatkan kesiapan tempur dan sinergi antarunsur pertahanan nasional guna menghadapi tantangan keamanan yang terus berkembang. [fiq/ian]

  • YDSF dan Masjid Jogokariyan Salurkan Bantuan Musim Dingin untuk Pengungsi Palestina

    YDSF dan Masjid Jogokariyan Salurkan Bantuan Musim Dingin untuk Pengungsi Palestina

    Yogyakarta (beritajatim.com) – Tim Kemanusiaan Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) bersama Masjid Jogokariyan Yogyakarta kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina.

    Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan musim dingin serta kebutuhan pokok, disalurkan langsung ke beberapa kamp pengungsian di Yordania pada Senin (17/02/2025). Kamp Gaza di Provinsi Jerash dan Provinsi Irbid menjadi lokasi utama penerima bantuan ini.

    Paket bantuan musim dingin (Winter Kit) yang dibagikan mencakup jaket, pakaian tebal, sarung tangan, penutup kepala, dan kebutuhan lainnya. Sementara itu, paket kebutuhan pokok terdiri dari beras, gula, minyak, susu, roti, makanan kaleng, daging beku, pasta, mie spageti, serta kacang-kacangan. Selain itu, makanan siap saji (hot meal) juga didistribusikan kepada para pengungsi.

    Direktur Program YDSF, Imron Wahyudi, yang turut serta dalam misi kemanusiaan ini, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk amanah dari para donatur yang peduli terhadap kondisi pengungsi Palestina.

    “Melihat kondisi seperti itu, kami berupaya menyalurkan bantuan untuk mereka sesuai dengan amanah para donatur YDSF,” ujar Imron Wahyudi.

    Kondisi pengungsi di kamp-kamp tersebut sangat memprihatinkan, terutama dalam menghadapi musim dingin ekstrem yang membutuhkan perlindungan tambahan.

    Kamp Gaza di Jerash saat ini menampung lebih dari 50 ribu pengungsi, sementara Kamp Irbid dihuni oleh lebih dari 25 ribu orang. Pasokan logistik, khususnya bahan makanan dan pakaian hangat, menjadi kebutuhan mendesak di wilayah tersebut.

    Total bantuan yang disalurkan kali ini senilai hampir Rp2 miliar, mencakup lebih dari 2.000 paket bantuan. Misi kemanusiaan ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama yang telah dilakukan pada Juli-Agustus 2024.

    “Insya Allah kami akan terus mengupayakan bantuan-bantuan lain sesuai kebutuhan pengungsi. Terima kasih untuk semua donatur dan masyarakat yang telah ikut serta mendukung program Solidaritas Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina YDSF,” kata Khoirul Anam, Humas YDSF yang juga terlibat dalam penyaluran bantuan.

    Setelah gencatan senjata, YDSF berencana untuk fokus pada pemulihan dan rekonstruksi, termasuk pembangunan masjid, sekolah, serta fasilitas umum lainnya guna mendukung kehidupan pengungsi Palestina ke depan. [ian]

  • Tragedi di Gresik: Bocah SD Tewas Terseret Arus Gorong-gorong Saat Bermain Hujan

    Tragedi di Gresik: Bocah SD Tewas Terseret Arus Gorong-gorong Saat Bermain Hujan

    Gresik (beritajatim.com) – Musim hujan kembali memakan korban. Akbar Cahya Dika (12), seorang pelajar SD asal Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik, tewas usai terseret arus deras gorong-gorong di Perum Alana Hills. Kejadian tragis ini terjadi saat korban bermain hujan-hujanan bersama dua rekannya pada Senin (17/2/2025).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan deras mengguyur kawasan tersebut hingga menyebabkan air meluap dan arus di gorong-gorong menjadi sangat deras. Akbar yang tengah asyik bermain bersama dua temannya, BY (12) dan GO (12), tiba-tiba terpeleset dan terbawa arus hingga masuk ke dalam gorong-gorong.

    Melihat kejadian tersebut, kedua rekannya segera melapor kepada petugas keamanan perumahan, Suwarno. Warga sekitar bersama petugas keamanan kemudian berusaha mencari korban di dalam gorong-gorong. Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke klinik setempat dan kemudian dirujuk ke RS Randegansari Driyorejo. Namun, nyawa Akbar tidak tertolong.

    Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, membenarkan peristiwa tragis ini. “Kami sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi terkait kejadian ini. Termasuk petugas security perumahan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Musihram menjelaskan bahwa anggotanya telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jenazah korban pun telah dimakamkan oleh pihak keluarga yang menolak dilakukannya otopsi dengan membuat surat pernyataan.

    “Jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Mereka menolak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan. Agar kasus ini tidak terulang, saya menghimbau kepada orangtua supaya berhati-hati menjaga anaknya di musim hujan,” tutur Musihram.

    Insiden ini menjadi pengingat bagi orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anaknya, terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko kecelakaan akibat banjir dan derasnya arus air di saluran drainase. Selain itu, perlu adanya perhatian lebih dari pengelola perumahan dan pemerintah dalam memastikan infrastruktur drainase yang aman bagi warga. [dny/suf]

  • Kronologi Rumah Lansia di Jalan Gajah Mada Madiun Terbakar

    Kronologi Rumah Lansia di Jalan Gajah Mada Madiun Terbakar

    Madiun (beritajatim.com) – Kebakaran melanda sebuah rumah milik pasangan lanjut usia (lansia) di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Senin (17/02/2025). Peristiwa ini bermula saat pemilik rumah, Siman (75), lupa mematikan kompor saat menggoreng ikan lele. Api dengan cepat menyebar dan melalap sebagian besar rumahnya yang juga difungsikan sebagai toko kelontong.

    Menurut Subkoordinator Inspeksi, Sarana, dan Prasarana Kebakaran Satpol PP dan Damkar Kota Madiun, Heru Prasetyo, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.58 WIB. Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. “Saat petugas tiba, api sudah menyebar,” ungkapnya.

    Sementara itu, istri Siman, Sutari (76), yang sedang tidur di kamar akibat menderita stroke kaki kiri, beruntung dapat diselamatkan sebelum api menjalar lebih luas. Petugas Damkar bersama BPBD Kota Madiun menerjunkan dua unit mobil pemadam dan dua unit mobil suplai air. Setelah sekitar 20 menit, api akhirnya berhasil dipadamkan.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil masih dalam proses perhitungan. Menanggapi kejadian ini, Heru mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan kompor dan listrik.

    “Dua hal ini paling sering memicu kebakaran, terutama bagi rumah dengan atap kayu dan bangunan lama,” tambahnya. [fiq/suf]

  • Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto Bagikan 7 Ribu Paket Makan Bergizi Gratis

    Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto Bagikan 7 Ribu Paket Makan Bergizi Gratis

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto membagikan paket Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam pelaksanaannya, Ponpes Amanatul Ummah mendistribusikan 7.000 makanan bergizi kepada santri dan masyarakat sekitar.

    Menandai program perdana MBG tersebut, Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf Hasyim meninjau langsung. Selain untuk santri, paket MBG tersebut juga diberikan kepada sekitar 300 masyarakat kurang mampu, termasuk ibu hamil, balita, dan warga miskin ekstrem di sekitar pesantren.

    Program tersebut dikelola di Ruang Gizi Ponpes Amanatul Ummah, dengan bahan baku berasal dari desa setempat dan didukung oleh dua dapur utama. Penyajiannya sendiri sudah berstandar nasional yakni dengan menggunakan ompreng (wadah stainless).

    Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim menjelaskan, menu yang disediakan meliputi nasi, ayam, telur, tahu, sayuran, dan buah-buahan. “Hari ini menggunakan telur sebagai pengganti susu, besok akan menggunakan susu. Kami berbahagia bisa berkontribusi dalam program Presiden Prabowo,” ungkapnya, Senin (17/2/2025).

    Program tersebut merupakan langkah awal menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur. Jika sukses, lanjutnya, program tersebut akan diikuti dengan langkah-langkah strategis lain seperti swasembada pangan, pupuk, dan gas, serta hilirisasi. Selain penyediaan makanan bergizi, pengelolaan sampah dari program ini juga menjadi perhatian.

    “Saat ini, terdapat 10 bak sampah yang setiap hari diangkut ke TPA untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga di lingkungan pesantren,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf Hasyim mengatakan, program MBG tersebut juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Bukan hanya sekadar memberi makan, tetapi juga membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” tambahnya.

    Terutama di daerah seperti Pacet yang kaya akan sayuran. Gus Irfan (sapaan akrab, red) berharap, program tersebut terus didukung oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kepala Desa (Kades) dalam memastikan pasokan bahan baku berjalan lancar. [tin/but]

  • Trauma Healing dan Bantuan untuk Warga Desa Wonoboyo Pasca Banjir Bandang

    Trauma Healing dan Bantuan untuk Warga Desa Wonoboyo Pasca Banjir Bandang

    Bondowoso (beritajatim.com) – Matahari pagi bersinar lembut di Desa Wonoboyo, menghangatkan suasana yang perlahan kembali pulih setelah diterjang banjir bandang dua pekan lalu.

    Di tengah puing-puing yang masih tersisa, semangat mulai bersemi kembali. Anak-anak berkumpul, bernyanyi riang, sementara para ibu tersenyum, meski di balik tatapan mereka masih tersimpan kenangan pahit.

    Hari itu, keluarga alumni Universitas Jember (KAUJE) Korda Bondowoso datang membawa harapan. Ketua KAUJE Korda Bondowoso, Anisatul Hamidah, dengan penuh kehangatan menyapa warga.

    Kedatangannya bersama rombongan bukan sekadar untuk memberikan bantuan, tetapi lebih dari itu—menghidupkan kembali semangat warga melalui trauma healing.

    “Kami ingin memastikan mereka tetap semangat, gembira, dan bahagia,” ujar Anisatul Hamidah kepada beritajatim.com, Senin (17/2/2025).

    Kegiatan ini diawali dengan pelepasan oleh Hendra Kurniawan, perwakilan Pengurus Pusat KAUJE. Usai seremonial, rombongan langsung bergerak menyalurkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan sekolah.

    Namun, yang paling dinanti adalah sesi trauma healing, sebuah pendekatan psikososial untuk membantu warga, terutama ibu dan anak-anak, pulih dari dampak emosional bencana.

    Di sebuah sudut ruang, sekelompok anak-anak terlihat antusias mengikuti permainan yang dipandu oleh relawan.

    Tangan kecil mereka melambai-lambai mengikuti irama lagu Di Sini Senang, Di Sana Senang. Tawa mereka pecah, menghapus sejenak ketakutan yang sempat membayangi.

    “Kami ingin menanamkan semangat kepada anak-anak bahwa mereka harus terus berani bermimpi,” ujar Anis.

    Beberapa anak sempat ditanya tentang cita-cita mereka. Ada yang ingin menjadi dokter, guru, bahkan pilot. Percakapan ringan ini menjadi jembatan untuk menyalakan kembali harapan mereka.

    Sementara itu, di sisi lain, para ibu duduk, saling bertukar cerita. Trauma healing bagi mereka bukan hanya sekadar berbicara, tetapi juga kesempatan untuk menerima kenyataan dan bangkit kembali.

    “Ketika kami tanya bagaimana perasaan mereka hari ini, beberapa ibu mengatakan sudah mulai legowo, bisa memetik hikmah dari kejadian ini,” kata Anis.

    Ia juga menegaskan bahwa mereka tidak sendiri, bahwa banyak pihak yang peduli dan siap membantu. Dalam sesi ini, Anis juga berbagi harapan agar Wonoboyo bisa bangkit secara ekonomi.

    “Kami memberikan masukan kepada Bu Kades agar bisa mengidentifikasi ibu-ibu yang masih produktif. Dengan begitu, bisa dilakukan pelatihan keterampilan yang nantinya menghasilkan produk home industry,” jelasnya.

    Banjir bandang yang melanda Wonoboyo pada 4 Februari lalu menghancurkan ratusan rumah dan merendam puluhan hektare lahan pertanian.

    Namun, bencana ini juga membawa pelajaran penting: solidaritas dan kepedulian bisa menjadi obat bagi luka yang ditinggalkan.

    Kehadiran KAUJE di Wonoboyo bukan sekadar aksi sosial sesaat. Harapan mereka adalah agar trauma healing bisa menjadi proses berkelanjutan.

    “Kita ingin ini tidak hanya dilakukan saat bencana, tetapi terus berkesinambungan,” ujar Anis. [awi/beq]