Category: Beritajatim.com Regional

  • Rok Tersangkut di Gir, Remaja Pacitan Meninggal Jatuh dari Motor

    Rok Tersangkut di Gir, Remaja Pacitan Meninggal Jatuh dari Motor

    Pacitan (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang remaja di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, pada Jumat malam (21/02). Peristiwa naas ini terjadi akibat rok yang dikenakan korban tersangkut di gir sepeda motor yang ditumpanginya.

    Korban diketahui bernama Eliza Bella Afida Umayah (18), warga Dusun Banyuripan, Desa Arjosari. Saat kejadian, korban dibonceng oleh Ahmad Rifai Abdul Aziz (19), seorang pelajar asal Penggung, Kecamatan Nawangan, yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125. Diduga, rok Eliza tersangkut pada gir sepeda motor, menyebabkan keduanya terjatuh ke aspal.

    Kapolsek Arjosari, Ipda Ferry Ardianto, menjelaskan bahwa Ahmad Rifai selamat dan hanya mengalami luka ringan, sementara Eliza mengalami benturan keras di kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian.

    “Penumpang meninggal di TKP,” ungkap Ipda Ferry, Sabtu (22/2/2025).

    Petugas Polsek Arjosari segera datang ke lokasi untuk memberikan pertolongan pertama, mengamankan barang bukti, dan memeriksa saksi-saksi. Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp2 juta.

    “Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki oleh unit laka lantas Polres Pacitan,” katanya.

    Dalam keterangannya, Ferry mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama dalam memilih pakaian yang aman untuk perjalanan.

    “Keselamatan harus menjadi prioritas, termasuk memastikan pakaian yang dikenakan tidak membahayakan selama perjalanan,” pungkasnya. [end/beq]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 22 Februari 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 22 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Sabtu (22/2/2025).

    “Sejumlah wilayah di Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan hari Kamis ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pagi hingga siang hari ini cuaca di Kota Pahlawan cenderung diguyur hujan ringan, termasuk Genteng, Bulak, Bubutan, Rungkut, Mulyorejo, hingga Kenjeran. Adapun selebihnya tampak berawan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 34 derajat celcius, kelembapan sekitar 67-96 persen, dan kecepatan angin 8,4 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga hujan pada pagi hari ini. Namun, cenderung berawan pada siang hingga malamnya. Termasuk di Kecamatan Prambon, Wonoayu, Sedati, dan Krembung.

    Suhu di sini yaitu terendah 24 derajat celcius dan tertinggi 32 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 67-98 persen, dan kecepatan angin 8,2 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Sama seperti Sidoarjo dan Surabaya, cuaca di Gresik hari ini cenderung hujan pada pagi hari. Adapun daerah yang berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan ialah Kecamatan Sidayu, Bungah, dan Dukun.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 25-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 73-93 persen, dan kecepatan angin 18,9 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/beq]

  • Peduli ODGJ, Bidhumas Polda Jatim Gelar Baksos di Pondok Griya Welas Asih Mojokerto

    Peduli ODGJ, Bidhumas Polda Jatim Gelar Baksos di Pondok Griya Welas Asih Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Jawa Timur menggelar bakti sosial (baksos). Baksos yang digelar di Pondok Griya Welas Asih, Mambbaul Hikmah Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M.

    Dalam baksos tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menyerahkan bantuan berupa paket sembako untuk Pondok Griya Welas Asih. Pondok Griya Welas Asih adalah lembaga untuk menangani dan merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

    “Baksos yang dilaksanakan ini adalah sebagai wujud kepedulian Polda Jawa Timur terhadap sesama umat termasuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Wujud kepedulian kami kepada sesama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H,” ungkapnya didampingi Kasubid Multi Media, AKBP Nurul A, Jumat (21/2/2025).

    Pihaknya berharap baksos tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan semua pihak untuk saling peduli. Selain menangani dan merawat ODGJ, Pondok Griya Welas Asih juga menampung orang terlantar. Pondok Griya Welas Asih Mambaul Hikmah didirikan oleh Gus Saiman sejak tahun 2018.

    Hingga saat ini, ada sebanyak 97 ODGJ yang dirawat di Pondok Griya Welas Asih dalam tahap penyembuhan. Gus Saiman dibantu sang Istri dan dua anaknya serta Iptu Argo yang juga merupakan anggota Bidhumas Polda Jatim merawat puluhan ODGJ dan orang terlantar setiap harinya.

    Pada kesempatan tersebut, Gus Saiman menyampaikan terima kasih atas kepedulian Polda Jawa Timur melalui anggota Bidhumas. Gus Saiman juga berdoa semoga setiap tugas kepolisian khususnya Polda Jawa Timur dan jajarannya dapat dijalankan dengan penuh amanah.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari bapak ibu dari Bidhumas Polda Jatim, semoga amal kebaikan yang dinyatakan dalam bentuk kepedulian sosial ini berbuah dan mendapat pahala dari Allah SWT,” ujarnya. [tin/ian]

  • Puluhan Warga Binaan Lapas Mojokerto Ikuti Program Kejar Paket

    Puluhan Warga Binaan Lapas Mojokerto Ikuti Program Kejar Paket

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus berkomitmen untuk memenuhi hak pendidikan bagi warga binaannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui program Kejar Paket.

    Program ini bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insani Firaas Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, yang memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mendapatkan pendidikan. Mulai Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), hingga Paket C (setara SMA).

    Melalui kolaborasi ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto tidak hanya memberikan kesempatan pendidikan formal kepada warga binaan, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan. Sehingga diharapkan bermanfaat bagi kehidupan mereka setelah menjalani masa hukuman.

    Kalapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, kegiatan belajar mengajar tersebut juga bertujuan untuk membentuk karakter positif dan mempersiapkan mereka untuk kembali berintegrasi dengan masyarakat. Sehingga kegiatan tersebut bisa dimanfaatkan warga binaan.

    “Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, membantu para warga binaan dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan dapat meningkatkan kualitas diri, membuka peluang baru, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” harapnya. [tin/ian]

  • Angkat Jemuran, Siswi SMP Surabaya Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya

    Angkat Jemuran, Siswi SMP Surabaya Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Remaja perempuan berinisial RAH, 15 tahun, dilaporkan tenggelam di Sungai Medokan Semampir Indah, Surabaya belakang rumahnya, hari Jumat 21 Februari 2025.

    Kejadian itu diduga terjadi ketika korban RAH sedang mengemas jemuran di belakang rumahnya. Hanya sandal korban yang ditemukan di pinggir sungai pada pukul 14.02 WIB saat hujan deras, mengindikasikan korban tercebur ke sungai.

    Merespons laporan kejadian tersebut, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Dinas Kebakaran Surabaya, Basarnas, dan BPBD Kota Surabaya langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian.

    Ketua Tim SAR Gabungan, Andy Pamudji, menjelaskan, pencarian dilakukan dengan dua metode yakni penyisiran dengan menggunakan perahu karet dan menyelam.

    “Pencarian dilakukan dengan dua metode, penyisiran manual menggunakan perahu karet dan penyelaman. Namun, arus yang deras dan kondisi sungai yang berlumpur membuat proses penyelaman cukup terkendala,” kata Andy, Jumat (21/2).

    Andy juga mengatakan, kedalaman sungai sekitar 2,5 meter dengan dasar sungai berlumpur ini cukup menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelam. Korban belum ditemukan dan akan kembali dilakukan pencarian besok pagi.

    “Kondisi ini cukup menyulitkan tim kami dalam melakukan pencarian,” ujarnya.

    Sementara, Lurah Medokan Semampir, Moerita mengungkapkan bahwa korban RAH ini diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi, yang kadang-kadang kambuh mendadak.

    “Reina (RAH) sedang bersekolah, namun penyakit epilepsinya sering kambuh,” jelas Moerita.

    Moerita juga bilang, kalau RAH siswi SMP itu tadi sedeng mencuci pakaian. Dan tidak berselang lama, ibunya melaporkan kepada warga bahwa anaknya hilang dan hanya menyisakan satu sandal di belakang rumah.

    “Sudah pencarian, namun hingga petang belum ditemukan,” ucap dia. [ram/ian]

  • Cuci Pakaian di Belakang Rumah, Bocah SMP Surabaya Tenggelam

    Cuci Pakaian di Belakang Rumah, Bocah SMP Surabaya Tenggelam

    Surabaya (beritajatim.com) – Bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Surabaya tenggelam saat mencuci pakaian di belakang rumah Jalan Medokan Semampir Indah 5 Surabaya, Jumat, (21/02/2025). Diketahui, di belakang rumah itu merupakan bibir sungai Jagir.

    Sri Lestari (40) orang tua korban RAH (15) mengatakan, kejadian ini bermula dari dirinya yang menyuruh RAH untuk mencuci baju dalam karena anaknya mengompol di sekolah. RAH mengompol setiap penyakit epilepsi kumat.

    “Anak saya memang punya penyakit epilepsi. Kalau kumat itu mengompol. Nah di sekolah tadi kumat. Sehingga bajunya basah dan saya suruh untuk mencuci di belakang rumah,” kata Sri.

    Sri menjelaskan usai menyuruh anaknya untuk mencuci baju, ia sempat melihat anaknya menuju ke belakang rumah ke bibir sungai Jagir. Sri pun keluar rumah untuk mengantarkan pesanan tetangga.

    “Saat pulang, saya enggak melihat anak saya. Sehingga saya tanya ke neneknya,” tutut Sri.

    Nenek korban sempat mendengar suara benda jatuh dari belakang. Hal itu disampaikan ke Sri ketik baru saja pulang. Sri pun melihat ke belakang rumah dan melihat ada gelembung udara di pinggir sungai. Bak cucian RAH pun ditemukan di pinggir.

    “Adik saya sempat mencari dengan kayu. Tidak berani turun karena debit air tinggi dan tidak bisa berenang,” imbuhnya.

    Selain bak cuci, Sri juga menemukan sandal jepit sebelah yang dipakai oleh RAH. Sri pun melapor ke call center 112.

    Sementara itu, Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengatakan setelah menerima informasi adanya orang tenggelam, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan Tim SAR untuk melakukan pencarian. Namun, hingga pukul 20.00 WIB tubuh RAH belum juga ditemukan.

    “Untuk pencarian akan dilanjut besok. Petugas juga akan mendirikan posko untuk menerima informasi dari masyarakat,” tegas Made. (ang/ian)

  • 276 Calon Jamaah Haji Asal Kabupaten Mojokerto Masuk CJH Cadangan

    276 Calon Jamaah Haji Asal Kabupaten Mojokerto Masuk CJH Cadangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 276 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto masuk data cadangan keberangkatan ibadah haji tahun 2025. Sebanyak 276 CJH tersebut dipersiapkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto untuk mengisi jika ada kekosongan kuota.

    Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto memberikan sosialisasi terkait dengan kesiapan jika sewaktu waktu ada kekosongan kuota CJH yang tidak bisa berangkat pada tahun 2025. Sehingga pada saat naik kuota (mengisi kekosongan), segala administrasi dan pembiayaan bisa diselesaikan tepat waktu.

    Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto, Nur Rohmad mengatakan, dalam sosialisasi tersebut dijelaskan terkait segala persyaratan dan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Selain itu juga terkait CJH lanjut usia dan pengisian kuota yang kosong.

    “Pelunasan calon jamaah yang masuk kuota tahun ini sesuai jadwal gelombang I diberi waktu mulai tanggal 14 Februari sampai 14 Maret, gelombang II tanggal 12 Maret sampai 14 April. Bagi CJH cadangan yang harus diselesaikan segera adalah visa dan pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya, Jumat (21/2/2025).

    Pasalnya proses pengurusan visa, paspor dan pemeriksaan kesehatan membutuhkan waktu sebagai syarat wajib. CJH cadangan juga diminta mengisi formulir dan menandatangani surat pernyataan bermeterai siap melunasi BPIH sesuai jadwal kalau sewaktu waktu naik kuota berangkat tahun ini.

    “Kami minta seluruh CJH cadangan segera mengurus kelengkapan administrasi, visa dan paspor serta pemeriksaan kesehatan supaya Istitoah. Mereka juga diminta mengisi surat pernyataan ini siap melunasi seluruh biaya yang ditetapkan dan segala administrasinya, karena waktu persiapannya tidak terlalu lama,” jelasnya. [tin/ian]

  • PMII Bondowoso Demo, Tuntut Pembatalan Efisiensi Anggaran Pendidikan

    PMII Bondowoso Demo, Tuntut Pembatalan Efisiensi Anggaran Pendidikan

    Bondowoso (beritajatim.com) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bondowoso menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Bondowoso pada Jumat (22/2/2025) siang.

    Mereka menuntut pemerintah membatalkan kebijakan efisiensi anggaran pendidikan yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

    Athoilah, selaku koordinator lapangan aksi, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi tersebut berpotensi menurunkan kualitas pendidikan, baik di sekolah menengah maupun perguruan tinggi.

    Selain itu, pemangkasan anggaran juga berdampak pada ketidaklayakan lingkungan pembelajaran, khususnya di Bondowoso.

    “Tuntutan kami jelas, menolak efisiensi anggaran pendidikan. Kami meminta Komisi IV DPRD Bondowoso untuk menindaklanjuti hal ini,” kata korlap aksi.

    Ratusan mahasiswa PMII Cabang Bondowoso aksi di depan gedung DPRD setempat, Jumat (21/2/2025). (Deni Ahmad Wijaya/BeritaJatim.com)

    Dalam waktu 7 x 24 jam, lanjutnya, DPRD Bondowoso harus membuat surat pernyataan yang menjamin tidak ada efisiensi anggaran pendidikan di Bondowoso.

    “Jika tuntutan ini tidak dipenuhi dalam waktu seminggu, kami akan kembali turun aksi dengan massa yang lebih besar,” sergah Athoilah.

    Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga menyoroti dampak pemangkasan anggaran terhadap Kementerian Pendidikan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Sains.

    Mereka khawatir kebijakan ini akan berdampak luas, termasuk berkurangnya beasiswa KIP-K dan naiknya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT).

    Menanggapi tuntutan mahasiswa, Wakil Ketua DPRD Bondowoso Imam Khalid Andi Wijaya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan bahwa pihaknya telah membahas isu ini dengan tim anggaran.

    “Sebetulnya kami sudah bergerak sejak Inpres Nomor 1 Tahun 2025 muncul. DPRD sudah memanggil tim anggaran untuk membicarakan efisiensi ini, dan kami sepakat bahwa jika menyangkut pendidikan serta kesejahteraan masyarakat, kami menolak efisiensi,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Imam Khalid menjelaskan bahwa Bondowoso mengalami pemangkasan anggaran sekitar Rp 55 miliar.

    DPRD masih menghitung dampak refocusing anggaran tersebut dan akan terus mengawal kebijakan agar sektor pendidikan tidak terkena imbasnya.

    “Kami di DPRD juga punya teman-teman di DPR RI. Insya Allah, kami akan terus bersuara agar kebijakan efisiensi ini tidak merugikan masyarakat, terutama di sektor pendidikan,” tambahnya. (awi/but)

  • Satlantas Polresta Banyuwangi Lakukan Pemetaan Blackspot untuk Tekan Kecelakaan Jelang Mudik 2025

    Satlantas Polresta Banyuwangi Lakukan Pemetaan Blackspot untuk Tekan Kecelakaan Jelang Mudik 2025

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banyuwangi mulai memetakan titik rawan kecelakaan atau blackspot di sejumlah wilayah. Selain itu, Satlantas juga membentuk tim khusus untuk mencari dan menangani jalan-jalan rusak di Banyuwangi. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menekan angka kecelakaan, terutama menjelang musim mudik Lebaran tahun 2025.

    Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo, menjelaskan bahwa pemetaan ini dilakukan dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru, yang merupakan tahap awal sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru untuk pengamanan mudik Lebaran.

    “Kita sudah melaksanakan deteksi blackspot, seperti di Bulusan, Sengkan Mayit, di Genteng, Benculuk,” jelasnya, Jumat, 21 Februari 2025.

    Sebagai langkah preventif, pihak kepolisian bersama ulama dan tokoh agama setempat juga melakukan ruqyah di titik-titik blackspot tersebut. Ruqyah ini dilakukan sebagai bagian dari usaha untuk mengeliminasi kecelakaan lalu lintas di Banyuwangi.

    Elang Prasetyo mengungkapkan bahwa selama dua pekan pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru, angka kecelakaan lalu lintas di Banyuwangi mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu sebelumnya maupun periode yang sama pada tahun lalu.

    Selain pemetaan blackspot, Satlantas Polresta Banyuwangi juga membentuk Tim Pencari Jalan Rusak yang dipimpin oleh Kanit Gakkum Satlantas, Ipda Andi Restu Darmawan. Tim ini merupakan gabungan lintas instansi, termasuk BPBD Banyuwangi dan Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi.

    “Tim ini mencari jalan rusak untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas juga,” ungkapnya.

    Menurutnya, selama musim hujan banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat genangan air, serta tumpukan pasir yang terbawa air hujan. Jalan-jalan yang rusak akan segera ditambal, sementara pasir-pasir yang mengendap di ruas jalan akan dibersihkan untuk mencegah kecelakaan akibat jalan licin. “Semoga antisipasi yang kita lakukan bisa menekan laka lantas,” tutupnya. [alr/suf]

  • Lamongan Peringati HPSN 2025 dengan Lomba Pungut Sampah

    Lamongan Peringati HPSN 2025 dengan Lomba Pungut Sampah

    Lamongan (beritajatim.com) – Kabupaten Lamongan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan aksi bersih-bersih yang melibatkan berbagai elemen masyarakat pada Jumat (21/2/2025). Kegiatan ini menjadi ajang perlombaan mengumpulkan sampah, di mana kelompok dengan hasil terbanyak mendapatkan apresiasi.

    Aksi ini diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, pegiat lingkungan, hingga pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penjabat Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Joko Nursiyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.

    “Peringatan Hari Sampah Nasional kita lakukan dengan aksi pungut sampah. Kelompok yang paling banyak menghasilkan pungut sampah akan mendapatkan reward,” ujarnya.

    Tidak hanya di pusat kota, aksi bersih-bersih juga menyisir wilayah kecamatan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan menerjunkan tiga truk pengangkut sampah untuk membersihkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar di sepanjang Lamongan-Pucuk, Lamongan-Sugio, dan Lamongan-Mantup.

    “Kita coba kasih contoh, agar momentum ini tidak parsial di sini saja, tapi juga berkelanjutan sampai pelosok Lamongan,” tutur Joko.

    Pengelolaan Sampah Jadi Isu Prioritas

    Joko menegaskan bahwa isu sampah masih menjadi tantangan global yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Ia mengajak masyarakat untuk menerapkan prinsip “Sampahku Tanggung Jawabku” (Samtaku) sebagai upaya pengelolaan sampah dari tingkat individu.

    “Program Samtaku sudah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu dan terus kita tingkatkan,” tambahnya.

    Kepala DLH Lamongan, Andhy Kurniawan, mengungkapkan bahwa produksi sampah di Lamongan mencapai 200-250 ton per hari, mayoritas berasal dari rumah tangga. Oleh karena itu, momentum HPSN 2025 diharapkan dapat memicu kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah dari sumbernya.

    “Kami berharap, momen HPSN yang dijalankan di asta pasar dapat menjadi pematik masyarakat untuk mengelola dan memilah sampah dari hulu,” kata Andhy.

    Sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah plastik, pemerintah daerah juga membagikan 500 kantong belanja ramah lingkungan kepada masyarakat.

    “Kita seluruh kepala OPD juga membagikan kantong belanja untuk mengurangi kantong plastik yang berlebihan. Karena plastik ini sampah tidak terurai sehingga kalau terlalu banyak, pencemaran lingkungan juga banyak,” pungkasnya. [fak/suf]