Category: Beritajatim.com Regional

  • Megawati Ziarah Saat Lebaran, Polres Blitar Kota Perketat Pengamanan

    Megawati Ziarah Saat Lebaran, Polres Blitar Kota Perketat Pengamanan

    Blitar (beritajatim.com) – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri akan berziarah ke Makam Bung Karno pada Jumat (4/4/2025). Di hari kelima Lebaran ini, Megawati dijadwalkan akan nyekar di makam ayahnya sekaligus sang proklamator Ir, Soekarno.

    Polres Blitar Kota pun akan memperketat pengamanan di sekitar Makam Bung Karno, agar kegiatan ziarah Megawati Soekarnoputri bisa berjalan lancar. Ratusan personil gabungan pun akan diterjunkan ke kompleks wisata Makam Bung Karno pada Jumat (4/4/2025) hari ini.

    “Kami siapkan 278 personel terdiri dari anggota Polres Blitar Kota ada 243 dari Satpol PP 10 orang, Dishub 10 orang, ditambah lagi nanti ada tim sterilisasi dari Polda Jatim sebanyak 10 personel,” ungkap Kabag Ops, Kompol Agus Tri.

    Pengamanan akan dilakukan mulai jalan menuju Makam Bung Karno. Hingga di dalam area Makam Bung Karno Kota Blitar.

    “Ini terdiri dari pengamanan jalur, pengamanan lokasi, pengamanan melekat yang terdiri dari anggota Polwan,” tegasnya.

    Jika sesuai jadwal, Ketua Umum PDIP itu akan tiba dan berziarah di Makam Bung Karno Kota Blitar mulai pukul 12.30 WIB. Rencananya Megawati akan berziarah di ayahnya selama 2 jam.

    “Sesuai rundown jam 12.30 sampai jam 14.30 WIB,” tegasnya.

    Kegiatan ziarah yang dilakukan Megawati Soekarnoputri ini terasa spesial. Pasalnya ziarah ini dilakukan Megawati saat momen Lebaran.

    Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim menyebut jika tidak ada perubahan maka Megawati Soekarnoputri akan berziarah pada siang hari. Namun dirinya belum tahu pasti siapa rombongan yang akan mendampingi Megawati Soekarnoputri.

    “Iya benar (ada rencana ibu Megawati Soekarnoputri untuk ziarah ke Makam Bung Karno besok),” ungkap Syahrul, Kamis (3/4/2025).

    Informasi yang diterima Syahrul, agenda Presiden ke-5 Republik Indonesia itu hanya sebatas ziarah di makam sang proklamator, Ir. Soekarno. Syahrul pun belum mengetahui pasti siapa saja rombongan yang bakal ikut Megawati berziarah ke makam ayahandanya.

    “Rencananya besok siang jam 12.00 WIB,” tegasnya.

    Informasi yang beredar Megawati akan datang ke Blitar melalui jalur udara. Rencananya Megawati akan mendarat di Bandara Dhoho Internasional Kediri sebelum nantinya akan melanjutkan melalui perjalanan darat menuju makam Bung Karno Kota Blitar.

    “Iya rencananya hanya ziarah saja,” tegasnya. [owi/beq]

  • Dewan Pers Desak Peninjauan Kembali Perpol Pengawasan Orang Asing

    Dewan Pers Desak Peninjauan Kembali Perpol Pengawasan Orang Asing

    Jakarta (beritajatim.com) – Dewan Pers mendesak adanya peninjauan kembali atas terbitnya Peraturan Kepolisian Nomor 3 Tahun 2025 (Perpol 3/2025) tentang Pengawasan Fungsional Kepolisian Terhadap Orang Asing. Sikap ini disampaikan lantaran Perpol tersebut dinilai bertentangan Hak Asasi Manusia (HAM).

    “Dewan Pers merekomendasikan peninjauan kembali Perpol 3/2025,” ujar Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, melalui keterangan tertulis diterima beritajatim.com, Jumat (4/4/2025).

    Ninik menegaskan, Dewan Pers merupakan lembaga independen yang berfungsi untuk mengembangkan dan melindungi kehidupan pers dan untuk memenuhi HAM. Kemerdekaan pers, kata dia, merupakan bagian dari HAM dan unsur negara hukum.

    Terkait terbitnya Perpol 3/2025, yang salah satu ketentuannya mengatur Surat Keterangan Kepolisian (SKK) untuk jurnalis asing, Dewan Pers menyesalkan hal tersebut. Menurut Ninik, terbitnya Perpol 3/2025 tidak partisipatif lantaran tidak melibatkan sejumlah stakeholder terkait.

    “Menyesalkan penerbitan Perpol 3/2025 yang tidak partisipatif dengan tidak melibatkan Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Organisasi Jurnalis dan Perusahaan Pers, mengingat salah satu klausula yang diatur adalah kerja-kerja jurnalistik yang kami yakini organisasi tersebut dapat berkontribusi dalam penyusunan yang sesuai dengan pengalaman pers dan ketentuan perundang-undangan,” kata dia.

    Selain itu, Ninik menyatakan secara tegas keberadaan Perpol 3/2025 bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Perpol tersebut dinilai tidak mempertimbangkan Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

    “Padahal dalam Perpol ini antara lain mengatur kerja jurnalistik pers, yang meliputi 6M, yakni mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyiarkan berita yang telah diatur secara gamblang dalam UU Pers, dan dalam fungsi pengawasan menjadi kewenangan Dewan Pers, termasuk bagi jurnalis asing,” kata dia.

    Sedangkan untuk izin peliputan di Indonesia bagi lembaga penyiaran asing sudah diatur dalam UU 32/2002 tentang Penyiaran jo Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2005 tentang Pedoman Kegiatan Peliputan Lembaga Penyiaran Asing jo Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 42/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Bagi Lembaga Penyiaran Asing Yang Melakukan Kegiatan Peliputan di Indonesian Perizinan Kegiatan Kerja-Kerja Pers dan Jurnalis Asing merupakan Kewenangan Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kemenkomdigi.

    Selain itu, Ninik juga menilai Perpol No. 3/2025 membingungkan dengan penggunaan pertimbangan merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6856), dimana pada Pasal 15 Ayat (2) dinyatakan Kepolisian berwenang melakukan pengawasan fungsional Kepolisian terhadap orang asing yang berada di wilayah Indonesia dengan koordinasi instansi terkait, namun tidak merujuk pada perubahan UU Nomor 63 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang diundangkan pada 17 Oktober 2024 yang mengatur pemberian ijin masuk WNA, termasuk jurnalis ke Indonesia. Pengaturan

    “Perpol 3/2025 akan menimbulkan tumpang tindih kewenangan antar lembaga, memperpanjang jalur birokrasi untuk beraktivitas di Indonesia dan potensi menjadi komoditas oleh oknum aparat penegak hukum,” tegas Ninik.

    Lebih lanjut, Ninik juga menyoroti alasan yang digunakan untuk penerbitan Perpol 3/2025 ini yaitu untuk memberikan pelayanan dan perlindungan. Namun, kata Ninik, alasan tersebut juga bisa dimaknai sebagai kontrol dan pengawasan terhadap kerja-kerja jurnalis.

    “Karenanya, berdasarkan hal tersebut, Dewan Pers berpandangan bahwa Perpol 3/2025 secara substantif potensial melanggar prinsip-prinsip pers yang demokratis; profesional; independen; menjunjung tinggi moralitas dan mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Prinsip-prinsip yang dijalankan sebagai wujud upaya memajukan, memenuhi dan menegakkan kemerdekaan pers,” tutup Ninik. [beq]

  • Evakuasi dan Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Dilanjutkan Pagi Ini

    Evakuasi dan Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Dilanjutkan Pagi Ini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Operasi pencarian korban longsor di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, kembali dilanjutkan hari ini Jumat (4/4/2025). Diduga masih ada korban yang tertimbun material longsor.

    Lantaran teridentifikasi ada dua mobil terseret longsor yakni mobil pikap Daihatsu Gran Max nopol S 9137 NI warna putih dan sebuah mobil pribadi. Selain menutup operasi pencarian, Polres Mojokerto juga menutup akses jalan Mojokerto menuju Batu tersebut karena masih tertimbun longsor.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pada Kamis (3/4/2025) sekira pukul 17.00 WIB, tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban longsor karena mempertimbangkan kondisi lokasi dan keselamatan tim. Lantaran kondisi material longsor labil dan membahayakan tim pencari dan penyelamat.

    “Tanahnya sangat labil dan berlumpur akibat longsor, sehingga pada pukul 17.00 WIB operasi SAR kita hentikan dan pencarian serta evakuasi material longsor diputuskan untuk dilanjutkan pada Jumat pagi. Pencarian akan dilanjutkan Jumat pagi, pukul 07.00 WIB dengan mendatangkan tim ahli dari Basarnas,” ungkapnya.

    Sementara itu, dari upaya pencarian dan evakuasi pada Kamis (3/4/2025) kemarin, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu korban longsor. Korban adalah pengemudi mobil pribadi yang terseret longsor, Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati membenarkan, salah satu korban longsor ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah berhasil dievakuasi.

    “Korban merupakan warga Sidoarjo,” tambahnya.

    Tim SAR gabungan masih belum bisa memastikan berapa jumlah korban akibat longsor di jalan alternatif Mojokerto – Batu tersebut. Jumat (4/4/2025), alat berat akan didatangkan untuk proses evakuasi material longsor di jalur tersebut.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin]

  • Kuatkan Solidaritas, Diaspora Banyuwangi se-Indonesia dan Luar Negeri Berkumpul

    Kuatkan Solidaritas, Diaspora Banyuwangi se-Indonesia dan Luar Negeri Berkumpul

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Festival Diaspora Banyuwangi yang digelar tiap awal Syawal kembali digelar. Tahun ini ratusan perantau asal bumi Blambangan berkumpul melepas rindu akan tanah kelahiran serta menguatkan solidaritas dan jejaring, di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kamis (3/4/2025).

    Festival Diaspora tidak hanya dihadiri pengunjung berasal dari sejumlah kota di Indonesia, namun turut hadir para diaspora yang berkiprah di berbagai belahan dunia. Baik hadir secara langsung, maupun mengikuti secara virtual. Mayoritas mereka tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi)

    “Ikawangi tidak hanya berdiri di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Tapi, juga ada di semua benua sedunia. Mereka mampu menunjukkan kiprahnya dengan baik,” ungkap salah satu sesepuh Ikawangi, Mayjen (Purn) Rusdy Maksum.

    Selain para tamu dari luar kota, Diaspora Banyuwangi juga tidak sedikit yang berkiprah di berbagai bidang profesional maupun pengusaha di berbagai negara. Bahkan banyak pula yang kemudian menjadi pejabat publik.

    Seperti Dami Sundari Frese asal Kecamatan Tegaldlimo, yang kini berkarir di Jerman. Ia menjadi profesional di salah satu perusahaan multinasional. “Saat ini kami sangat bangga merepresentasikan tanah kelahiran kami di dunia. Saya kira, warga Banyuwangi tidak kalah bersaing secara profesional dengan masyarakat dunia,” ungkap perempuan yang sudah tujuh tahun tinggal di Eropa itu.

    Hal yang sama juga diutarakan oleh Dian Novita yang saat ini berkarir di Amerika Serikat. Tak hanya berkarir secara profesional, di negeri Paman Sam tersebut ia juga bangga memperkenalkan budaya Banyuwangi, mulai dari tari gandrung hingga barong.

    “Budaya kita diterima secara antusias dan baik oleh warga Amerika Serikat. Ini tentu menjadi semangat bagi kami untuk mengenalkan Banyuwangi,” ujar lulusan penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas tersebut.

    Dalam Festival Diaspora kali ini, juga hadir orang Banyuwangi yang menjadi pejabat publik. Seperti Wakil Wali Kota Sorong, Papua, Haji Sutejo, dan Wakil Walikota Pasuruan Mokhamad Nawawi.

    Selain itu juga ada Irjen Ibnu Suhendra, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI. Ada pula Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Abdul Hamid, dan lainnya yang turut menyapa para diaspora Banyuwangi dari berbagai daerah dan negara.

    “Alhamdulillah warga Banyuwangi di Sorong dan di Papua pada umumnya, guyub rukun. Turut berkontribusi nyata bagi daerah setempat,” ungkap Haji Sutejo yang juga mantan punggawa Persewangi dekade 90-an asal Wonosobo, Srono itu.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menambahkan, peran serta para diaspora amat penting bagi perkembangan Banyuwangi. “Kami sangat bangga atas pencapaian para diaspora Banyuwangi di tempat rantaunya. Telah menjadi duta yang mengharumkan nama daerah,” ujar Ipuk.

    Ipuk berharap, dengan pertemuan para diaspora ini turut memperkuat pembangunan daerah. Salah satunya dengan mengaktivasi CSR mobile via aplikasi Smart Kampung untuk membantu warga miskin

    “Tidak hanya ajang saling tepuk tangan, namun juga memperkokoh ikatan kekeluargaan dan sinergi bagi Banyuwangi ke depan. Dengan menginstal aplikasi, Bapak/ ibu baik secara kelembagaan ataupun personal bisa turut membantu warga miskin si Banyuwangi secara langsung secara transparan dan akuntabel,” pungkas Ipuk. [alr/aje]

  • Suasana Haru Selimuti Kunjungan Khusus Idulfitri bagi Warga Binaan Lapas Banyuwangi

    Suasana Haru Selimuti Kunjungan Khusus Idulfitri bagi Warga Binaan Lapas Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi membuka layanan kunjungan tatap muka khusus.

    Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka Hari Raya Idulfitri selama empat hari berturut-turut, ditutup pada kunjungan terakhir, Kamis (3/4/2025) kemarin.

    Selama kunjungan berlangsung, terpantau terjadi peningkatan jumlah keluarga yang datang dibandingkan hari-hari sebelumnya, baik pada sesi pagi untuk warga binaan narkoba maupun sesi siang untuk warga binaan kriminal umum.

    Suasana haru menyelimuti area kunjungan Lapas Banyuwangi yang ditempatkan pada depan Gazebo dan Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi, saat para warga binaan bertemu langsung dengan keluarga mereka.

    Tak sedikit dari mereka yang melakukan sungkem sebagai bentuk permohonan maaf sekaligus ungkapan rindu yang terpendam dalam momen lebaran. Raut wajah bahagia bercampur air mata terlihat dari para keluarga yang akhirnya bisa bertemu setelah sekian lama.

    Salah seorang warga binaan, Budianto mengungkapkan, rasa syukurnya bisa bisa bertemu dengan keluarganya di momen yang penuh sukacita.

    “Ini momen yang sangat berharga bagi saya. Saya meminta maaf kepada keluarga. Doakan saya agar bisa cepat bebas dan kembali ke jalan yang benar,” ujarnya terbata-bata menahan tangis.

    Ibu dari salah seorang warga binaan Misnati, tak mampu menahan perasaan haru dengan mata yang berkaca-kaca melihat sang putra harus menjalani pembinaan di Lapas Banyuwangi.

    “Sedih melihat dia di sini, tapi saya juga bahagia bisa bertemu. Kami saling memaafkan, dan saya berharap dia bisa belajar dari kesalahannya,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

    Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi mengaku, bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan yang maksimal selama kunjungan khusus Idul Fitri.

    “Kami membuka dua sesi kunjungan setiap harinya, pagi dan siang, untuk memastikan semua keluarga bisa bertemu dengan lancar. Ini bagian dari upaya kami untuk memulihkan hubungan sosial para warga binaan dengan keluarga mereka,” jelasnya.

    Menurutnya, jumlah pengunjung pada hari terakhir ini meningkat dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini diduga karena banyak keuarga yang baru bisa meluangkan waktu setelah berbagai agenda di kediaman masing-masing.

    “Semoga momen kebersamaan warga binaan dan keluarga menjadi penyemangat baru bagi warga binaan untuk memperbaiki diri,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Alami Serangan Jantung, Sopir Truk LPG di Bangkalan Meninggal Dunia

    Alami Serangan Jantung, Sopir Truk LPG di Bangkalan Meninggal Dunia

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang sopir truk LPG berinisial MN (66) warga Bangkalan meninggal dunia saat sedang menyetir truk.

    Akibatnya, truk yang dikendarai terperosok ke selokan yang berada di Jalan Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, Bangkalan.

    Kapolsek Konang, AKP Djanu Fitrianto mengatakan, kejadian itu bermula saat korban bersama kernetnya berangkat dari gudang elpiji di Sampang.

    Sekitar pukul 12.00 WIB korban tiba di kios Konang dan menurunkan elpiji 150 tabung.

    “Setelah menurunkan tabung elpiji, korban hendak kembali ke gudang di Sampang,” ujarnya, Kamis (3/4/2025) kemarin.

    Namun, saat korban tiba di jalan Dusun Penangan Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, korban tiba-tiba menunduk ke setir. Melihat hal itu, kernet berusaha membangunkan tetapi korban tetap tidak bangun.

    “Di saat yang sama truk berisi elpiji yang dikemudikan korban masuk ke sungai di tepi jalan,” jelasnya.

    Korban lalu dibawa ke puskesmas untuk dievakuasi.

    Menurut keterangan pihak keluarga pada polisi, korban memiliki riwayat sakit jantung. Diduga, hal itu yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

    “Untuk evakuasi kendaraan direncanakan akan dilakukan oleh pihak PT terkait,” pungkasnya.[sar/aje]

  • H+3 Lebaran, Volume Kendaraan di Kota Mojokerto Meningkat

    H+3 Lebaran, Volume Kendaraan di Kota Mojokerto Meningkat

    Mojokerto (beritajatim.com) – H+3 Lebaran, Kamis (3/4/2025) terpantau volume kendaraan yang masuk ke Kota Mojokerto mengalami peningkatan. Dari hasil pemantauan di Simpang Empunala terjadi peningkatan volume kendaraan khususnya roda empat dari arah utara Jembatan Gajah Mada menuju Kota Mojokerto.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri didampingi Kasatgas Kamseltibcar Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani memimpin langsung pemantauan arus lalu-lintas di dua titik persimpangan. Yaitu di Simpang Empunala dan Simpang Sekarputih, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

    Sehingga Polres Mojokerto Kota melaksanakan rekayasa arus lalu-lintas yaitu dari arah utara Jembatan Gajah Mada dibelokkan ke kiri langsung menuju timur jalan Empunala. Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan di Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel mengatakan, di Simpang Sekarputih tepatnya di depan Pos Pam Sekarputih terpantau arus lalu-lintas dari arah Surabaya menuju Jombang dan sebaliknya terpantu ramai. “Arus lalu-lintas di jalur nasional ramai namun lancar,” ungkapnya.

    AKBP Daniel juga menuturkan bahwa selama pelaksanaan Operadi Ketupat Semeru 2025 di wilayah Pos Pam Sekarputih tidak pernah terjadi kecelakaan lalu-lintas. Pihaknya melaksanakan patroli dan pengaturan lalu-lintas jika di lokasi terjadi kepadatan kendaraan.

    “Kami menghimbau kepada masyarakat yang mudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu-lintas serta beristirahat di rest area maupun Pos Pelayanan Kepolisian Ops Ketupat. Polres Mojokerto Kota berkolaborasi dengan TNI dan Instansi terkait untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan kelancaran pada Mudik Lebaran 2025,” tegasnya. [tin/but]

  • Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Curah hujan yang tinggi diduga menjadi penyebab longsor yang terjadi di di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Pohon timbang menyumbat aliran sungai.

    Jagawana Tahura R Soerjo, Sukamto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pengendara yang lewat jika ada longsor sekira pukul 11.10 WIB. “Setelah kita cek ternyata benar, kita lapor ke teman-teman Polsek. Indikasinya, ada pohon tumbang di atas yang sudah lapuk jatuh ke sungai,” ungkapnya.

    Masih kata Sukamto, pohon tumbang tersebut menyumbat aliran sungai. Menurutnya, hingga saat ini belum ada longsor yang terjadi di lokasi karena luberan sungai dan longsor tersebut baru kali pertama terjadi. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab material longsor terbawa arus sungai dari atas.

    “Luberan sungai sedikit tapi dengan derasnyanya hujan tadi yang menyebabkan longsor,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, longsor terjadi akibat intensitas hujan tinggi dan durasi lama. “Hujan turun mulai pukul 09.30 WIB, di atas ada saluran kecil yang tersumbat ranting-ranting. Kemudian sumbatan tergerus langsung meluncur ke bawah,” tambahnya.

    Tanah yang berada di atas kondisi gembur sehingga saat terjadi hujan dengan durasi lama menyebabkan tanah tidak kuat menahan. Pihaknya berkolaborasi dan bekerja bersama-sama untuk memindahkan material longsor berupa lumpur dan pohon dari akses jalan alternatif Mojokerto – Batu tersebut.

    “Pada saat teman-teman melakukan evaluasi dan mengali material baru ditemukan ada roda mobil. Di dua titik berbeda ditemukan dua kendaraan, belum tahu (jumlah kendaraan dan korban) karena proses evakuasi belum selesai. Alat berat dari Mojokerto dan Batu didatangkan ke lokasi longsor,” jelasnya.

    Kalaksa menambahkan, timbunan longsor sekitar 50 meter dengan tebing longsor ada tiga titik sekira 50 cm, 70 cm dan di sisi selatan antara 20 sampai 30 meter. Operasi pencarian (opsar) korban longsor ditutup sekira pukul 17.10 WIB, sehingga jalan alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran masih tertimbun longsor.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Longsor, Jalur Mojokerto – Pacet Ditutup Sementara

    Longsor, Jalur Mojokerto – Pacet Ditutup Sementara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran tak bisa dilalui kendaraan.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, akibat longsor jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup total. “Kami tidak bisa menjangkau untuk yang di wilayah sana, karena 1,5 KM dari terjadi longsor ini adalah wilayah Batu untuk membantu evakuasi dampak longsor yang terjadi di wilayah sana,” ungkapnya.

    Kapolres menjelaskan, demi keselamatan pengendara jalan sehingga jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup untuk sementara. Lantaran tidak timbunan material akibat longsor masih menutup akses jalan. Pihaknya memasang garis polisi di lokasi longsor dan mengalihkan arus lalu-lintas dari arah Mojokerto menuju Batu.

    “Dari arah Pacet sudah kita alihkan, jalur alternatif ini untuk sementara tidak bisa dilintasi dahulu sampai timbunan akibat longsor bisa kita evakuasi dengan baik. Longsor terjadi sekitar pukul 11.00 WIB-12.00 WIB akibat hujan yang turun. Untuk jumlah kendaraan atau korban akibat longsor belum bisa dipastikan, kami mohon waktu,” jelasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Lebaran, Ular Kobra Muncul di Perumahan Gresik

    Lebaran, Ular Kobra Muncul di Perumahan Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Libur Lebaran yang seharusnya menjadi momen bersantai bagi warga Gresik justru terusik dengan kemunculan ular kobra di lingkungan perumahan. Peristiwa ini dialami oleh Zainul, warga Perum Permata Graha Agung Blok E/9, Gresik, yang menemukan ular berbisa tersebut di belakang pintu rumahnya.

    Zainul yang khawatir akan keselamatan keluarganya segera melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik untuk meminta bantuan.

    “Daripada keluarga kami digigit ular kobra, saya langsung menelepon petugas Damkarla Gresik untuk mengevakuasi binatang berbahaya ini,” ujar Zainul, Kamis (3/4/2025).

    Proses Evakuasi Ular Kobra

    Menerima laporan tersebut, tim Damkarla Gresik segera bergerak menuju lokasi. Sebanyak tujuh personel dikerahkan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk menangkap ular tersebut.

    Menurut Nurul Haqqi, petugas Damkarla yang bertugas, ular kobra ditemukan bersembunyi di balik pintu rumah Zainul.

    “Saat tiba di lokasi, kami langsung melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir pergerakan ular agar tidak membahayakan penghuni rumah,” ujar Haqqi.

    Hanya dalam hitungan menit, ular berbisa dengan panjang 1,5 meter berhasil dievakuasi dan dimasukkan ke dalam karung untuk dibawa ke posko Damkarla Gresik.

    Imbauan kepada Warga

    Atas kejadian ini, Damkarla Gresik mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemunculan ular berbisa, terutama saat musim penghujan atau perubahan cuaca yang sering membuat ular keluar dari habitatnya.

    “Jika menemukan ular berbisa, jangan coba-coba menangkap sendiri. Sebaiknya, segera hubungi petugas dan pastikan lingkungan tetap aman dengan meminimalisir celah yang bisa menjadi tempat persembunyian ular,” pungkas Haqqi. [dny/but]