Category: Beritajatim.com Regional

  • Wanita Muda Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Alasmalang Probolinggo

    Wanita Muda Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Alasmalang Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Warga Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita muda di Jalan Alasmalang, Desa Tarokan, pada Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

    Korban diketahui berinisial DW (25), warga Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Penemuan mayat ini bermula ketika dua warga, PM dan SN, sedang melakukan patroli rutin di wilayah tersebut. Saat melintas di Jalan Alasmalang, mereka menemukan sesosok tubuh tergeletak di pinggir jalan.

    “Saat melakukan patroli, kami melihat ada tubuh tergeletak di pinggir jalan. Setelah diperiksa, ternyata seorang wanita,” ungkap PM.

    SN kemudian menghubungi anggota kepolisian di Desa Liprak Wetan, Budiyanto, untuk melaporkan penemuan tersebut. Anggota Polsek Banyuanyar segera tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban.

    “Korban kemudian dibawa ke RS Waluyo Djati Kraksaan untuk dilakukan visum et repertum,” jelas Iptu Pravita, Humas Polres Probolinggo.

    Tak lama setelah tiba di rumah sakit, seorang warga yang mengaku sebagai tetangga korban menghubungi keluarga DW di Sumberpoh. Keluarga korban kemudian datang dan membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah DW. “Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban,” terang Vita. (ada/kun)

  • Ingatkan Hati-hati di Jalan, Pesan Terakhir Orang Tua Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu

    Ingatkan Hati-hati di Jalan, Pesan Terakhir Orang Tua Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Orang tua salah satu korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto mengingatkan untuk hati-hati di jalan. Lantaran ban mobil pikap yang dikendarai sudah tipis.

    Ketiga korban yakni Ahmad Fiki Muzaki (28), Fitria Handayani (27) dan Mikaila FZ (3,5). Ketiganya merupakan satu keluarga yakni pasangan suami-istri (pasutri) dan satu anak warga Dusung Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto yang mengendarai mobil pikap saat longsor terjadi.

    Keluarga korban, Jafat (24) mengatakan, jika korban pamit hendak silaturahmi ke sanak saudara. “Pamit mau ke Blitar, Tulungagung terus ke Trenggalek. Itu rencananya, mau halal bi halal, silaturahmi. Itu sudah dibilangi sama ayahnya, hati-hati bannya tipis, pelan-pelan saja,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Pihak keluarga mencoba menghubungi korban sekira pukul 13.00 WIB, namun Handphone (HP) milik korban tidak bisa dihubungi. Baik pesan melalui WhatsApp (WA) maupun sambungan telepon juga tidak tersambung. Pihak keluarga mendapat kabar dari Kepala Desa (Kades) Jati Jejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    “Sekitar jam 4 sore, dikabari Pak Lurah nopol kendaraan. Pak Lurah memastikan apakah nopol tersebut, ternyata benar nopolnya. Terus barang bawaannya yang dievakuasi itu benar, tiga orang. Mas Ahmad, Mbk Vivi sama Kaila anaknya sekitar 3 tahun. Suaminya orang Trenggalek, perempuan orang Urung-urung,” katanya.

    Selama ini, pasangan muda tersebut berdomisili di Dusun Urung-urung, Desa Jati Jejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Namun korban setiap harinya kerja di Gresik. Menurutnya, korban baru kali ini lewat jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut. “Baru kali ini, lewat sini. Iya mau halal bi halal, silaturahmi. Iya sudah diingatkan untuk hati-hati di jalan,” tegasnya.

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]

  • Material Longsor Belum Dibersihkan, Jalur Mojokerto – Batu Masih Ditutup

    Material Longsor Belum Dibersihkan, Jalur Mojokerto – Batu Masih Ditutup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Meski berhasil mengevakuasi 10 korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (4/4/2025) namun material longsor belum selesai dibersihkan. Sehingga jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut masih ditutup

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, cuaca di sekitar lokasi longsor akan turun hujan saat siang menjelang sore sehingga proses pembersihan material longsor belum bisa dilakukan. “Cuaca di sini, di atas jam 12 sering terjadi hujan sehingga proses pembersihan akibat longsor belum bisa dilakukan,” ungkapnya.

    Menurutnya jika dilakukan pembersihan material longsor berupa lumpur, batu dan pohon dikhawatirkan akan berdampak akibat pembersihan. Pihaknya akan melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan TNI, Tim Basarnas, Perhutani, Tahura R Soerjo dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto.

    “Yang paling penting adalah operasi kemanusiaan ini meniadakan korban jiwa berikutnya. Step pertama adalah mengevakuasi korban yang teridentifikasi dua unit mobil, sudah selesai dilaksanakan dan alhamdulillah berjalan lancar dan tidak ada kendala. step berikutnya adalah pembersihan material longsor,” katanya.

    Kapolres menjelaskan, jalur alternatif Mojokerto – Batu, lokasi longsor terjadi tersebut merupakan jalan provinsi sehingga rakor akan digelar. Rakor digelar untuk memastikan kontur tanah, kondisi aliran di atas, pohon yang ada jika dilakukan evakuasi dan evaluasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.

    “Evaluasi dari BMKG diharapkan bisa memberikan identifikasi kepada kami karena Perhutani sudah menyampaikan curah hujan tinggi sehingga kami butuh backup dari BMKG untuk memastikan operasi kemanusiaan berjalan. Kami mohon kerjasamanya, semoga kegiatan dapat berjalan secepatnya. Keselamatan yang kita utamakan,” tegasnya.

    Total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]

  • Arus Balik Lebaran di Kediri Mulai Meningkat, Kapolres Lakukan Patroli Roda Dua

    Arus Balik Lebaran di Kediri Mulai Meningkat, Kapolres Lakukan Patroli Roda Dua

    Kediri (beritajatim.com) – Memasuki hari keempat Lebaran 2025, arus kendaraan di sejumlah ruas jalan utama dalam wilayah hukum Polres Kediri Kota mulai mengalami peningkatan. Untuk memastikan kelancaran lalu lintas, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji turun langsung melakukan patroli menggunakan sepeda motor, Jumat (4/4/2025).

    Peningkatan volume kendaraan terpantau cukup signifikan, terutama di kawasan simpang empat Semampir yang menjadi jalur utama keluar Kota Kediri. Mobil pribadi dan sepeda motor dengan nomor polisi luar daerah mendominasi lalu lintas di ruas Jalan Mayor Bismo dan Mataram Barat yang mengarah ke utara, menuju Surabaya.

    “Tingkat kepadatan volume kendaraan semakin bertambah, karena sebagian di antaranya adalah masyarakat yang melakukan silaturahmi Lebaran ke rumah kerabatnya. Jadi bukan hanya pemudik saja,” kata AKBP Bramastyo Priaji.

    Ia menambahkan, sebagian pemudik memilih kembali lebih awal guna menghindari kemacetan di kota-kota besar. Diprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 5 dan 6 April 2025. “Libur tahun hari raya tahun ini lebih panjang, ada sebagian yang balik lebih awal, ada juga yang belakangan,” jelasnya.

    Dalam patroli tersebut, AKBP Bramastyo juga sempat berinteraksi langsung dengan para pengendara. Ia mengimbau agar para pengguna jalan tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas selama perjalanan.

    “Kami tadi juga memberikan himbauan kepada pengendara R-2 yang hendak keluar Kota, kalau sudah merasa lelah agar beristirahat di Pospam ataupun Posyan,” ujarnya.

    Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, Polres Kediri Kota telah menyiapkan strategi khusus. Petugas akan melakukan pengaturan lalu lintas secara manual di beberapa persimpangan yang rawan terjadi penumpukan kendaraan.

    “Karena volume kendaraan dari masing-masing jalur berbeda-beda. Dengan pengaturan manual oleh tim urai, sehingga arus lalin bisa dipercepat,” imbuh AKBP Bramastyo.

    Adapun titik-titik yang menjadi fokus pemantauan meliputi simpang empat Alun-Alun, simpang empat Mrican, simpang empat Bence, dan simpang empat Semampir. Kapolres memastikan pengaturan manual akan terus dilakukan bila terjadi peningkatan volume kendaraan. “Kami melakukan pengaturan manual di persimpangan jika arus lalin mengalami kepadatan,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Lonjakan Arus Balik Diprediksi Terjadi Akhir Pekan Ini di Terminal Pandaan Pasuruan

    Lonjakan Arus Balik Diprediksi Terjadi Akhir Pekan Ini di Terminal Pandaan Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Lonjakan arus balik mudik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada Sabtu dan Minggu akhir pekan ini di Terminal Tipe A Pandaan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Terminal Pandaan, Mega Perwira Doniwati, pada Jumat (4/4/2025).

    Menurut Mega, saat ini arus penumpang yang keluar masuk terminal sudah menunjukkan tren penurunan. Penurunan ini diperkirakan berlangsung secara bertahap sekitar 1 hingga 3 persen setiap harinya.

    “Untuk lonjakan arus balik kami perkirakan besok akan terjadi di hari sabtu dan minggu. Tapi meski ramai datanya cenderung turun karena beberapa masyarakat sudah balik sebelumnya,” ungkap Mega.

    Meski data menunjukkan penurunan secara harian, Mega menegaskan bahwa secara keseluruhan jumlah kendaraan dan penumpang yang masuk ke Terminal Pandaan tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu. Hal ini membuat pihak terminal meningkatkan pengawasan, khususnya terkait kelengkapan surat dan administrasi kendaraan yang masuk.

    Data yang dihimpun oleh beritajatim.com menunjukkan bahwa pada H+3 Lebaran tahun 2024 lalu, jumlah kendaraan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang masuk ke Terminal Pandaan mencapai 92 unit per hari. Sementara pada periode yang sama tahun 2025 ini, jumlahnya meningkat menjadi 95 unit per hari.

    Untuk jumlah penumpang, pada H+3 Lebaran tahun 2024 tercatat sebanyak 693 orang. Sedangkan pada tahun 2025 ini jumlah pengunjung melonjak hingga 720 orang.

    “Kedatangan pengunjung paling banyak di Terminal Tipe A Pandaan ini terjadi pada H+2 lebaran yang mencapai 720 pengunjung. Jika dibandingkan dengan tahun kemaren naik 10 persen,” tutupnya. [ada/beq]

  • Terkait Dampak Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Polres Mojokerto Buka Hotline 110

    Terkait Dampak Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Polres Mojokerto Buka Hotline 110

    Mojokerto (beritajatim.com) – Meski operasi pencarian korban yang terseret longsor wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (4/4/2025) resmi ditutup, namun Tim SAR Gabungan akan merespon jika ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, kepada seluruh masyarakat jika ada informasi orang hilang bisa menghubungi Hotline 110 Polres Mojokerto. “Karena sejauh ini operasi SAR dinyatakan ditutup namun apabila ada informasi dari warga sekitar temuan baru untuk diinformasi kepada kami,” ungkapnya.

    Pihaknya akan kembali membuka operasi SAR untuk mencari keberadaan korban jika ada informasi baru terkait dampak longsor yang terjadi di jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut. Namun hingga saat ini, Tim SAR Gabungan menerima informasi hanya dua mobil yang terseret material longsor.

    Kasi Ops Basarnas, Didit Arie Ristandy mengatakan, Tim Basarnas sudah berhasil mengevakuasi seluruh korban dibantu stockholder terkait, baik TNI/Polri dan Potensi Relawan yang ada. “Seluruh korban dapat dievakuasi. Kami dari Basarnas menghimbau kepada seluruh masyarakat tetap berhati-hati di lokasi yang resiko rawan bencana,” tegasnya.

    Masih kata Didit, seperti di jalur Batu-Canggar dan wilayah rawan bencana lainnya. Pihaknya juga menyampaikan jika ada info orang hilang terkait bencana tanah longsor di jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut untuk diinformasikan ke Hotline 110 Polres Mojokerto.

    “Kami dari Basarnas selalu bersiap siaga jika terjadi kejadian apapun itu, baik bencana, kecelakaan yang membahayakan manusia. Kami siap menerjunkan personel untuk membantu rekan-rekan semua yang ada di lapangan. Kami berdoanya tidak ada, kami fokus ada dua kendaraan tapi jika ada laporan lagi akan kita buka lagi operasi SAR,” pungkasnya.

    Total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]

  • Ini Daftar 10 Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu

    Ini Daftar 10 Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Total ada 10 korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) kemarin. Seluruh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Berikut nama-nama korban di jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut. Data korban tujuh penumpang mobil minibus :

    1. Nama : Masjid Zatmo Setio
    Usia : 31 tahun
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Dusun Kloposepuluh RT 10 RW 2 Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo

    2. Nama : Rani Anggraeni
    Usia : 28 tahun
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Dusun Kloposepuluh RT 10 RW 2 Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo

    3. Nama : Syahrul Nugroho Rangga Setiawan
    Usia : 6 tahun
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Dusun Kloposepuluh RT 10 RW 2 Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo

    4. Nama : Putri Qiana Ramadhani
    Usia : 2 tahun
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Dusun Kloposepuluh RT 10 RW 2 Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo

    5. Nama : H. Wahyudi
    Usia : 71 tahun
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Dusun Kloposepuluh RT 10 RW 2 Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo

    6. Nama : Hj. Jainah
    Usia : 61 tahun
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Dusun Kloposepuluh RT 10 RW 2 Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo

    7. Nama : Saudah
    Usia : 70 tahun
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Desa Suruh 18/5 Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo

    Data korban 3 penumpang mobil pikap :

    8. Nama : Mikaila F.Z.
    Usia : 3,5 tahun
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Dusun Urung-urung, Desa Jati Jejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto

    9. Nama : Ahmad Fiki Muzaki
    Usia : 28 tahun
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Dusun Urung-urung, Desa Jati Jejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto

    10. Nama : Fitria Handayani
    Usia : 27 tahun
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Dusun Urung-urung, Desa Jati Jejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. [tin/beq]

  • Operasi Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Resmi Ditutup 

    Operasi Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Resmi Ditutup 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Operasi pencarian korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto resmi ditutup. Ini setelah seluruh korban dari dua kendaraan berhasil dievakuasi.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di haru kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengucapkan bela sungkawa atas bencana tanah longsor dan meminta masyarakat untuk mendoakan para korban. “Total 10 korban sudah berhasil kita temukan dan sudah dalam penanganan DVI Tim Dokkes Polda Jawa Timur. Operasi SAR ditutup,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Ada dua mobil yang terseret longsor yakni mobil jenis pikap dan minibus. Upaya pencarian hingga Kamis petang membuat hasil, sopir minibus yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berhasil ditemukan. [tin/kun]

  • Evakuasi Korban Longsor di Tahura Raden Soerjo Mojokerto Tuntas, 10 Korban Ditemukan

    Evakuasi Korban Longsor di Tahura Raden Soerjo Mojokerto Tuntas, 10 Korban Ditemukan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 10 korban longsor di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, berhasil ditemukan setelah proses evakuasi intensif selama dua hari. Enam di antaranya merupakan penumpang mobil minibus yang terseret material longsor.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menyampaikan bahwa bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (3/4/2025), saat dua kendaraan melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu. Operasi SAR sempat dihentikan sementara akibat cuaca buruk.

    “Kita laksanakan evakuasi selama dua hari, kemarin cuaca tidak mendukung sehingga operasi SAR kemarin kita tutup,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Pada hari kedua evakuasi, tim SAR berhasil mengevakuasi tiga korban dari kendaraan pertama jenis pikap. Jenazah korban pertama ditemukan sekitar pukul 09.25 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet, yang menjadi posko DVI Tim Dokkes Polda Jatim.

    “Sudah diidentifikasi dan dihadirkan keluarga korban, selanjutnya proses pemakaman sedang berlangsung. Untuk kendaraan kedua yakni kendaraan jenis minibus, proses evakuasi juga sudah selesai kurang lebih pukul 11.00 WIB. Terdapat 7 korban, 1 korban sudah dievakuasi kemarin,” jelasnya.

    Enam korban dari kendaraan minibus kemudian dibawa ke RS Batu, yang juga ditetapkan sebagai posko DVI. Dengan demikian, seluruh korban longsor yang berjumlah 10 orang berhasil dievakuasi.

    Meski seluruh korban telah ditemukan, proses pembersihan material longsor di jalur alternatif penghubung Mojokerto – Batu belum dilakukan. Longsor yang terjadi menyebabkan jalur tertutup oleh tanah dan pohon tumbang, sehingga akses ditutup sementara untuk umum.

    Sebelumnya, satu korban dari minibus atas nama Masjid Zatmo Setio (31), warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, berhasil ditemukan pada hari pertama evakuasi, Kamis petang. [tin/beq]

  • Liburan Nyaris Berujung Petaka, Wisatawan Terbawa Arus di Parangtritis DIY

    Liburan Nyaris Berujung Petaka, Wisatawan Terbawa Arus di Parangtritis DIY

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Seorang wisatawan asal Jakarta Barat nyaris kehilangan nyawa saat berenang di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul, pada Kamis sore (3/4/2025).

    Beruntung, petugas dari Satlinmas Rescue Istimewa yang sigap di lokasi berhasil menyelamatkan korban dari maut.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menuturkan peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Korban bernama Petter, seorang wiraswasta yang datang bersama keluarganya, semula tiba di lokasi wisata sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan mobil pribadi.

    Ia bersama rombongan langsung menuju pantai dan mulai bermain air sekitar pukul 16.30 WIB.

    Namun tanpa disadari, Petter terlalu jauh masuk ke laut hingga mencapai zona rip current — arus balik yang berbahaya dan sering menjadi penyebab tenggelamnya wisatawan. Seketika, arus deras menyeret tubuhnya ke tengah laut.

    Beruntung, dua petugas Satlinmas Rescue Istimewa yang sedang berjaga, Indri Susanto (39) dan Sholikin (38), sigap bertindak. Keduanya langsung berenang menuju korban dan berhasil menariknya kembali ke tepi pantai dalam kondisi selamat.

    Setelah berhasil diselamatkan, Petter langsung mendapatkan pemeriksaan awal dan edukasi keselamatan dari Rodhiva Wahyu Widho Santosa (24), anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III yang turut membantu proses evakuasi.

    Petter kemudian diperbolehkan kembali ke rombongan setelah kondisinya dinyatakan baik.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pengunjung pantai untuk selalu waspada dan mematuhi rambu keselamatan.

    Petugas mengimbau wisatawan agar tidak berenang terlalu jauh ke tengah, terutama di area yang memiliki potensi arus balik. [aje]