Category: Beritajatim.com Regional

  • Animo Warga Ikuti Program Balik Gratis di Tulungagung Tinggi

    Animo Warga Ikuti Program Balik Gratis di Tulungagung Tinggi

    Tulungagung (beritajatim.com) – Ratusan warga Tulungagung ikuti program balik gratis yang digelar oleh Pemkab setempat. Sebanyak 5 unit bus jurusan Surabaya disiapkan untuk mengangkut warga kembali beraktivitas dan bekerja. Antusias warga mengikuti program ini cukup tinggi.

    Seminggu sebelum pemberangkatan pendaftaran sudah ditutup. Namun saat diberangkatkan terdapat puluhan pendaftar yang tidak datang.

    Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro mengatakan tahun ini mereka membuka kuota pendaftarran sebanyak 300 orang. Sepekan sebelum pemberangkatan kuota pendaftaran sudah habis. Animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti program ini. Namun saat pemberangkatan ada sejumlah pendaftar yang tidak hadir.

    “Mungkin mereka masih mau menghabiskan waktu di Tulungagung karena masih ada waktu libur,” ujarnya, Minggu (06/04/2025).

    Bus tersebut akan mengantar mereka hingga terminal Purabaya, Sidoarjo. Selain memfasilitasi warga untuk kembali ke Surabaya, program ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan yang terjadi selama arus balik. Program ini juga bertujuan untuk menyediakan angkutan lebaran gratis bagi masyarakat.

    “Kita akan lakukan evaluasi setelah ini, apa jumlah bus akan ditambah tahun depan atau tidak kita putuskan setelah evaluasi,” tuturya.

    Program balik gratis ini dirasa sangat membantu pemudik. Salah satunya Reza Baihaqi. Pria yang bekerja sebagai guru sekolah swasta di Surabaya ini mengaku sangat terbantu dengan program balik gratis ini. Reza mudik ke Tulungagung bersama 4 orang anggota keluarganya. Saat mudik Reza juga mengikuti program mudik gratis dari Pemprov Jatim .

    “Bisa menghemat biaya hingga Rp 500 ribu, dengan program mudik dan balik gratis sangat terbantu,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Gunung Bromo Probolinggo Capai 5.700 Orang

    Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Gunung Bromo Probolinggo Capai 5.700 Orang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Libur lebaran terakhir pada beberapa lokasi di Probolinggo sangat ramai. Salah satunya yakni destinasi wisata Gunung Bromo yang terletak di wilayah Probolinggo.

    Lonjakan jumlah wisatawan di TNBTS pada hari Sabtu (5/4/2025) kemarin, tercatat cukup signifikan. Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 17.00 WIB, total pengunjung di kawasan Bromo mencapai 5.725 orang, terdiri dari 5.642 wisatawan nusantara (Wisnus) dan 83 wisatawan mancanegara (Wisman).

    Sementara itu, kawasan Ranu Regulo juga mencatat kedatangan 300 wisatawan nusantara. Dengan demikian, total pengunjung di seluruh kawasan TNBTS pada hari tersebut mencapai 6.025 orang, dengan rincian 5.942 Wisnus dan 83 Wisman.

    Peningkatan jumlah wisatawan ini menjadi perhatian utama Polres Probolinggo dalam upaya menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas pariwisata selama libur Lebaran. Kehadiran polisi di kawasan wisata diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung.

    Hal ini kemudian menjadikan pihak kepolisian Polres Probolinggo melakukan pengawasan yang ketat. Sehingga mengurangi adanya gangguan kamtibmas dengan nelakukan patroli menggunakan kendaraan roda dua.

    Kegiatan patroli sekaligus monitoring ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat jumlah pengunjung di kawasan wisata Gunung Bromo terus meningkat selama masa libur panjang. Prioritas utama polisi yakni memastikan situasi tetap kondusif dan memberikan rasa aman kepada seluruh wisatawan, terutama mereka yang membawa anak-anak.

    “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati liburannya dengan aman dan nyaman. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan mengikuti arahan petugas mengingat kondisi cuaca yang kadang tidak menentu sehingga berpotensi terjadi bencana alam,” tutur Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, Minggu (6/4/2025).

    Dalam kegiatan patroli tersebut, Kapolres juga menyempatkan diri berinteraksi dan bertegur sapa dengan sejumlah wisatawan yang tengah menikmati keindahan Gunung Bromo. Selain fokus pada keamanan di dalam kawasan wisata, Polres Probolinggo juga melaksanakan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan yang menjadi jalur utama menuju destinasi wisata populer ini.

    “Rekayasa lalu lintas telah kita siapkan untuk mengantisipasi lonjakan kepadatan kendaraan. Sehingga perjalanan pemudik maupun para wisatawan tetap lancar,” pungkasnya. [ada/aje]

  • Stasiun Bangil Tetap Padat di Penghujung Libur Lebaran, 850 Penumpang Berangkat Hari Ini

    Stasiun Bangil Tetap Padat di Penghujung Libur Lebaran, 850 Penumpang Berangkat Hari Ini

    Pasuruan (beritajatim.com) – Stasiun Bangil, Kabupaten Pasuruan, masih menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi pada hari Minggu (6/4/2025), yang merupakan hari terakhir libur panjang Lebaran Idul Fitri 1446 H. Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya hingga pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 850 penumpang menggunakan moda transportasi kereta api di stasiun ini.

    Dari total jumlah tersebut, sebanyak 371 penumpang tercatat berangkat dari Stasiun Bangil, sementara 479 penumpang lainnya tiba atau turun di stasiun yang terletak di wilayah Pasuruan ini.

    Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa pada arus balik Lebaran tahun 2025 ini, pergerakan penumpang yang berangkat dari Stasiun Bangil cenderung lebih merata. Tidak terjadi lonjakan penumpang yang signifikan pada hari-hari tertentu, yang menunjukkan efektivitas kebijakan Work From Anywhere (WFA) dalam mendistribusikan arus balik secara lebih teratur.

    “Kami mencatat ada sebanyak 13.044 penumpang yang keluar masuk dari Stasiun Bangil mulai tanggak 21 Maret hingga 6 April 2025. Rincinya untuk penumpang yang naik ada sebanyak 7.093, dan ada sebanyak 5.951 penumpang yang turun,” jelas Luqman.

    Secara khusus pada periode arus balik Lebaran, mulai tanggal 2 April (H+1) hingga 6 April (H+5), Stasiun Bangil telah melayani sebanyak 4.526 penumpang. Dari jumlah tersebut, 2.171 penumpang berangkat dan 2.355 penumpang tiba di Stasiun Bangil.

    Data rinci jumlah penumpang harian selama periode arus balik (2-6 April) menunjukkan fluktuasi yang relatif stabil, dengan jumlah penumpang berkisar antara 800 hingga 1000 penumpang per hari.

    “Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran. KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik, memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” tutup Luqman. [ada/aje]

  • Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Seorang anak berusia 13 tahun bernama Nabil terperosok ke dalam selokan di kawasan Perumahan Cluster Wijaya Kusuma, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso, Sabtu (5/4/2025) siang.

    Beruntung, tim Damkar Bondowoso berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi selamat.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan masuk sekitar pukul 14.30 WIB dan proses evakuasi selesai sekitar pukul 15.30 WIB.

    “Begitu menerima laporan, tim langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pengecekan serta menyiapkan peralatan evakuasi. Alhamdulillah, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat,” terang Slamet Yantoko kepada beritaja tim.com, Minggu (6/4/2025).

    Peristiwa bermula saat Nabil hendak memancing di selokan belakang rumah warga di kawasan tersebut. Namun, ketika hendak menyeberang di atas jembatan besi kecil, kakinya terpeleset hingga jatuh ke dalam selokan.

    Temannya yang berada di lokasi, Irwan, dengan sigap menghubungi petugas Damkar Bondowoso melalui sambungan telepon darurat. Tim kemudian segera datang dan mengevakuasi korban dengan hati-hati menggunakan peralatan khusus.

    Setelah berhasil dikeluarkan, kondisi Nabil diketahui dalam keadaan stabil dan tidak mengalami luka serius.

    “Ini adalah salah satu bentuk kesiapsiagaan tim Damkar Bondowoso dalam merespons cepat setiap laporan warga,” tambah Slamet Yantoko.

    Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar saluran air, terutama anak-anak. Jika terjadi situasi darurat, warga bisa langsung menghubungi Damkar Bondowoso. [awi/aje]

  • Bawa Parang, Celurit dan Badik, Pemuda di Tulungagung Diamankan Polisi

    Bawa Parang, Celurit dan Badik, Pemuda di Tulungagung Diamankan Polisi

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang pemuda berinisial RS (22), warga Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, diamankan aparat kepolisian setelah ditemukan membawa sejumlah senjata tajam. Senjata yang diamankan berupa parang, celurit, dan pisau badik.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu malam, 2 April 2025, sekitar pukul 20.50 WIB. Polsek Sumbergempol menerima informasi dari warga terkait seorang pria yang tergeletak di pinggir makam Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

    “Peristiwa terjadi pada hari Rabu 2 April 2025 sekira jam 20.50 WIB Polsek Sumbergempol mendapatkan informasi bahwa ada orang tergeletak di pinggir makam yang terletak di Desa Sambijajar,” ujar Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang, pada Minggu (6/4/2025).

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sumbergempol Ipda Suprayitno bersama anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. Setibanya di lokasi, petugas benar-benar menemukan seorang pria yang tergeletak di pinggir makam dalam kondisi tak sadarkan diri.

    “Saat dilakukan penggeledahan oleh Petugas Polsek Sumbergempol, ditemukan  sebuah parang yang diselipkan di celana bagian depan kemudian dicek sepeda motornya ditemukan lagi sebuah celurit dan  satu pisau badik,” ungkap Ipda Nanang.

    RS kemudian dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka pada tubuhnya. Polisi menduga RS tidak sadarkan diri akibat pengaruh minuman keras.

    “RS kemudian dibawa ke RS Iskak, dari pemeriksaan tidak ditemukan bekas luka, diduga tidak sadarkan diri karena pengaruh minuman keras,” lanjut Ipda Nanang.

    Setelah siuman, RS mengaku sebelumnya sempat menggelar pesta minuman keras bersama temannya. Dalam kondisi mabuk, sempat terjadi perselisihan yang nyaris berujung perkelahian di area makam. Namun karena kehilangan kesadaran, niat tersebut urung dilakukan.

    “Setelah sadar, RS mengaku pada siang harinya melakukan pesta miras dengan temannya dan terjadi perselisihan yang akhirnya akan berkelahi di makam. Namun karena sudah kondisi mabuk belum sempat berkelahi pelaku tidak sadarkan diri dan ditemukan oleh warga. Sebelum kondisi mabuk, RS waktu perjalanan ke rumah temannya akan pesta miras, di simpang tiga Podorejo dihentikan supeltas yang sedang mengatur jalan, RS tidak terima mengancam dan mengeluarkan parang yang disimpan dibalik jaket,” terang Ipda Nanang.

    Kini, RS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam tanpa izin. [nm/aje]

  • Empat Pelajar di Magetan Kena Ledakan Petasan

    Empat Pelajar di Magetan Kena Ledakan Petasan

    Magetan (beritajatim.com) – Empat pelajar asal Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, mengalami luka bakar serius setelah terjadinya ledakan yang berasal dari bahan petasan, pada Sabtu (5/4/2025) malam. Kejadian ini diduga bermula dari aksi salah satu anak yang menyalakan korek api di dekat bahan petasan yang telah diracik sendiri.

    Informasi dari Kapolsek Lembeyan, AKP Sunarto, menyebutkan bahwa anak-anak tersebut awalnya membeli bahan petasan secara terpisah, kemudian mencoba meraciknya menjadi petasan siap pakai. Namun, diduga dalam suasana bercanda, salah satu dari mereka menyalakan korek api yang akhirnya menyambar bahan peledak tersebut hingga menyebabkan ledakan.

    “Beli bahan petasan kemudian diracik menjadi petasan dan salah satu ada yang membawa korek api (mungkin bermaksud guyon) korek api dinyalakan dan menyambar bahan petasan dan terjadi peristiwa tersebut,” terang AKP Sunarto.

    Akibat kejadian itu, keempat korban segera dilarikan ke RSUD dr. Sayidiman Magetan untuk mendapat penanganan medis. Dua di antaranya mengalami luka bakar serius. “Dirawat di Rumah Sakit Sayidiman,” lanjut AKP Sunarto. “Luka bakar 20% dan 50%.”

    Korban yang terlibat dalam insiden ini adalah B (12), N (12), A (14), dan L (14). Semuanya merupakan pelajar yang berdomisili di wilayah Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, terutama saat menjelang Lebaran, di mana petasan kerap menjadi permainan yang memikat anak-anak namun sangat berbahaya.

    “Supaya orang tua lebih mengawasi anaknya dan jangan bermain petasan,” imbau AKP Sunarto.

    Meskipun bermain petasan sering dianggap sebagai bagian dari tradisi perayaan, namun bahan peledak yang diracik sendiri dan dimainkan tanpa pengawasan jelas sangat berisiko. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang kembali, khususnya menjelang Lebaran yang seharusnya menjadi momen bahagia, bukan duka akibat kelalaian. [fiq/suf]

  • Bus Sugeng Rahayu Tabrak Pemotor di Ngawi, Satu Anak Tewas

    Bus Sugeng Rahayu Tabrak Pemotor di Ngawi, Satu Anak Tewas

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di ruas jalan raya Ngawi–Solo pada Sabtu malam, (5/4/2025) sekitar pukul 20.30 WIB. Bus Sugeng Rahayu jurusan Solo–Surabaya menabrak sepeda motor yang sedang berboncengan di kawasan Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

    Insiden tersebut mengakibatkan satu orang anak meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk salah satu penumpang bus.

    Dalam video yang direkam oleh salah seorang pengguna jalan, tampak kondisi bus Sugeng Rahayu setelah insiden tabrakan. Bus tersebut sempat menabrak beberapa tiang kabel telepon di pinggir jalan sebelum akhirnya masuk ke dalam parit. Warga yang berdatangan terlihat langsung mengerumuni korban tewas yang masih tergeletak di tengah jalan.

    Korban meninggal dunia diketahui bernama Muhamad Ardian Alfatih, seorang anak berusia 10 tahun, warga Desa Ngrancang, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. Jenazah korban langsung dievakuasi oleh petugas kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum.

    Kecelakaan bermula ketika sepeda motor yang dikendarai oleh Rohma Maulida (20), warga Desa Ngrancang, berboncengan dengan keponakannya, Muhamad Ardian Alfatih. Mereka melaju dari arah Mantingan menuju Ngawi.

    Saat tiba di jalan menikung, diduga Rohma kurang berhati-hati saat hendak berbelok ke kanan. Dari arah belakang, bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan Slamet Hari Santoso (55), warga Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, datang dan langsung menabrak motor tersebut.

    “Sama-sama dari baratnya hendak belok ke kanan, ditabrak bus dari belakang. Satu tewas, satu luka,” ungkap Rosi Wijanarko, warga yang berada di lokasi kejadian.

    Iptu Parsidi, Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, juga membenarkan kronologi tersebut. “Sama-sama dari barat, sepeda motor kurang berhati-hati saat hendak belok ke kanan, ditabrak bus dari belakang. Korban luka dua dan satu meninggal,” ujarnya.

    Akibat kecelakaan ini, Rohma Maulida mengalami luka dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Mantingan Ngawi, bersama seorang penumpang bus yang juga mengalami luka. Proses evakuasi bus yang masuk ke parit memicu kemacetan panjang dari arah Solo menuju Ngawi, maupun sebaliknya. [fiq/suf]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini, 6 April 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini, 6 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Minggu, 6 April 2025.

    Informasi ini penting bagi masyarakat yang merencanakan aktivitas di luar ruangan, terutama dalam suasana libur Lebaran yang masih berlangsung.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan cerah dan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Sabtu (5/3/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    Di Kota Surabaya, BMKG memprediksi cuaca pagi akan berawan, lalu berubah menjadi cerah menjelang siang hingga malam hari. Kondisi ini berlaku di sejumlah kecamatan seperti Mulyorejo, Tegalsari, Sawahan, hingga Wonokromo.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 65% – 94%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Timur

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Kondisi cuaca di Sidoarjo relatif sama dengan Surabaya, dengan dominasi cuaca cerah berawan pada pagi dan siang hari, serta cenderung cerah pada sore hingga malam hari. Wilayah seperti Wonoayu, Tulangan, Tarik, Prambon, dan Krian diperkirakan tidak mengalami hujan.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 61% – 93%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Barat Daya

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Gresik diprediksi mengalami cuaca yang sedikit berbeda. Pada dini hari, wilayah ini kemungkinan akan diguyur hujan ringan disertai petir, terutama di sekitar Kecamatan Kedamean, Manyar, Menganti, hingga Kebomas. Namun cuaca akan membaik pada pagi hingga malam hari, yang cenderung cerah berawan.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 73% – 89%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Timur

    Meski cuaca cerah mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif.

    Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat bersilaturahmi atau menikmati destinasi wisata lokal. (fyi/kun)

  • Bentuk Tim Safety Official, BPBD Kabupaten Mojokerto Pasang EWS di Lokasi Longsor

    Bentuk Tim Safety Official, BPBD Kabupaten Mojokerto Pasang EWS di Lokasi Longsor

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pasca bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membentuk tim. BPBD juga akan memasang akan memasang alat Early Warning System (EWS).

    Selain itu, juga akan dipasang mini tremor untuk mendeteksi pergerakan tanah atau gesekan di lokasi longsor. BPBD juga akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan stockholder terkait diantaranya, Basarnas, BPBD Provinsi, Tahura Raden Soerjo, FPRB, BMKG, dan instansi lainnya.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, proses pembersihan material belum dapat dilakukan karena menunggu hasil survei dan pemetaan lokasi. “Kita akan membentuk tim untuk melakukan survei, apakah pekerjaan pembersihan sisa longsoran bisa dimulai apa belum?” ungkapnya, Sabtu (5/4/2025).

    BPBD juga akan membentuk Tim Safety Official yang bertugas memantau kondisi lapangan dari atas dan menyampaikan informasi terkini agar bisa dilakukan proses pembersihan sisa material longsor. Mengingat, lanjutnya, saat ini masih cuaca ekstrem sehingga keselamatan pekerja menjadi prioritas utama.

    “Untuk mengetahui kondisi di lapangan seperti apa? Kita akan memasang alat EWS sementara di situ, pergerakan di atas bisa kita ketahui. Yang kedua kita pasang mini tremor untuk mendeteksi pergerakan tanah atau gesekan di lokasi longsor, sekaligus untuk mitigasi pengamanan para pekerja,” katanya.

    Jika hasil dari hasil survei dan BMKG menyatakan aman, maka lanjutnya, Senin (7/4/2025) pekan depan akan mulai pembersihan dengan menggunakan alat berat. Menuruthya, pasca bencana longsor tersebut pihaknya belum bisa menggunakan alat berat untuk melakukan pembersihan sisa material longsor.

    “Karena selama ini kalau alat berat kita mainkan maka ada getaran-getaran yang membahayakan mereka yang melakukan evakuasi. Jangan sampai alat berat kita mainkan untuk mempercepat proses pengerukan sisa longsoran justru menimbulkan korban baru, kita nggak mau itu. Presentasi BMKG, cuaca belum bagus,” jelasnya.

    BMKG dalam pemaparannya menyebutkan kondisi cuaca masih tidak stabil dan berpotensi ekstrem. Oleh karena itu, sebelum proses pembersihan dimulai, tim survei dan mitigasi akan lebih dulu memastikan keselamatan para pekerja baik yang menggunakan alat berat maupun secara manual.

    “Untuk warga yang akan berwisata, jika cuaca seperti saat ini kami menghimbau agar tidak berada di tempat-tempat yang rawan bencana, jangan berteduh di bawah pohon yang rindang atau di bawah papan reklame. Apabila sudah kelihatan hujan, jangan lewat tebing-tebing karena kita tidak tahu, karena kita lawan alam. Masyarakat kami minta menjaga situasi, diri sendiri dan keluarga,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pesisir Pantai Desa Poteran Talango Sumenep

    Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pesisir Pantai Desa Poteran Talango Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Warga Dusun Taman, Desa Poteran, Kecamatan/ Pulau Talango, Kabupaten Sumenep Madura dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa kepala di pinggir pantai.

    “Mayat tanpa kepala itu belum diketahui identitasnya. Mayat itu ditemukan dalam kondisi rusak dan sulit dikenali,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Sabtu (05/04/2025).

    Mayat Mr. X itu pertama kali ditemukan oleh Rusydi, warga sekitar, saat ia akan ke tegalan miliknya. Ia mencium bau busuk seperti kotoran manusia. Setelah dicari sumber bau busuk itu, ternyata ditemukan sesosok mayat terdampar di pinggir pantai.

    “Saat ditemukan, mayat dalam keadaan tanpa Kepala, jari kaki, jari tangan hancur, dan bagian pantat berlubang, kemudian kelamin rata sehingga jenis kelamin masih belum jelas, dan harus menunggu pemeriksaan petugas rumah sakit,” papar Widiarti.

    Warga yang menemukan mayat itu pun langsung melaporkan ke perangkat desa setempat. Laporan itu diteruskan ke Polsek Talango. Selanjutnya petugas dari Polsek dan Posramil Talango serta Puskesmas Kecamatan Talango mendatangi tempat penemuan mayat tersebut.

    “Namun karena terkendala tidak tersedianya kantung mayat di Puskesmas Talango, maka Kapolsek Talango berkoordinasi dengan Basarnas untuk mengevakuasi mayat Mr. X itu ke RSUD Sumenep,” terang Widiarti.

    Hingga saat ini, identitas mayat tersebut belum diketahui dan anggota Polsek Talango masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan meminta keterangan sejumlah saksi. (tem/kun)