Category: Beritajatim.com Regional

  • Sebelum Tiada, Dyan Puspito Rini Sempat Membaik Rencanakan Hal Ini

    Sebelum Tiada, Dyan Puspito Rini Sempat Membaik Rencanakan Hal Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar duka datang dari dunia olahraga Jawa Timur. Dyan Puspito Rini, mantan atlet layar nasional yang juga menjabat sebagai Sekretaris PSSI Jawa Timur, meninggal dunia pada Senin (7/4/2025) siang akibat demam berdarah.

    Kepergian sosok yang dikenal aktif di berbagai bidang olahraga ini mengejutkan banyak pihak, terlebih karena dua hari sebelumnya ia sempat memberi kabar bahwa kondisinya mulai membaik.

    Wakil Ketua PSSI Jawa Timur, Amir Burhannudin, mengungkapkan bahwa ia sempat berkomunikasi dengan Dyan dua hari sebelum kabar duka datang. Dalam percakapan itu, Dyan menyampaikan harapan untuk segera pulang dari rumah sakit.

    “Secara suara saya mengartikan jika beliau sudah membaik dan menyampaikan kondisinya sudah enakan dan bisa pulang dan segera menyelesaikan keperluan dengan saya,” ungkap Amir saat ditemui Beritajatim.com di rumah duka di kawasan Rungkut Menanggal, Surabaya, Senin malam.

    Amir menambahkan bahwa mereka seharusnya berdiskusi terkait sejumlah program sepak bola yang direncanakan dalam waktu dekat. Namun, takdir berkata lain. Dyan berpulang di usia 47 tahun, menyisakan duka mendalam di kalangan pecinta olahraga di Jawa Timur.

    “Saya memang ada perlu dengan dia karena ada beberapa program dan hal yang akan didiskusikan tentang program PSSI Jatim,” imbuh Amir.

    Dyan sebelumnya sempat mengabarkan bahwa dirinya dirawat di RSAL Surabaya sejak pasca lebaran. Kondisi menurun akibat demam berdarah membuatnya harus menjalani perawatan intensif. Namun, semangat dan dedikasinya terhadap dunia olahraga tetap membara hingga akhir hayat.

    Sebagai informasi, Dyan Puspito Rini bukan hanya aktif di kepengurusan PSSI Jatim, tetapi juga dikenal sebagai salah satu atlet layar terbaik yang pernah dimiliki Jawa Timur. Ia juga aktif sebagai tim di bidang prestasi KONI Jawa Timur.

    Kepergian ibu satu anak ini menjadi kehilangan besar bagi dunia olahraga Tanah Air, khususnya di lingkungan olahraga maritim dan persepakbolaan regional. [way/ian]

  • Arus Balik Lebaran 2025 Malam Ini, 22.789 Kendaraan Keluar Tol Malang

    Arus Balik Lebaran 2025 Malam Ini, 22.789 Kendaraan Keluar Tol Malang

    Malang (beritajatim.com) – Arus balik Lebaran 2025 di wilayah Kabupaten Malang menunjukkan tren penurunan signifikan. Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang hingga pukul 19.00 WIB, Senin (7/4/2025), tercatat sebanyak 22.789 kendaraan telah meninggalkan wilayah Malang melalui akses jalan tol keluar Malang.

    Volume kendaraan yang keluar dari arah Malang didominasi melalui Gerbang Tol Singosari sebanyak 14.928 kendaraan, disusul Gerbang Tol Lawang dengan 4.630 kendaraan, dan Gerbang Tol Pakis sebanyak 3.231 kendaraan.

    Sementara itu, arus kendaraan yang masuk ke wilayah Malang juga masih cukup tinggi, dengan rincian Gerbang Tol Singosari sebanyak 14.312 kendaraan, Gerbang Tol Lawang 2.776 kendaraan, dan Gerbang Tol Pakis 3.266 kendaraan.

    Kepolisian Resor Malang memastikan arus lalu lintas tetap aman dan terkendali meski arus balik mulai melandai. Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menegaskan bahwa personel di lapangan tetap bersiaga penuh untuk menjaga kelancaran perjalanan masyarakat.

    “Meskipun data menunjukkan tren penurunan kendaraan, kami tidak menurunkan kesiapsiagaan. Petugas kami tetap disiagakan penuh di pos-pos pengamanan dan titik rawan kepadatan,” kata Bambang di Pos Pam Singosari, Senin (7/4/2025) malam.

    Selain pengamanan, pihak kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional. Ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan secara mendadak dan mencegah terjadinya antrean panjang di gerbang tol maupun jalur utama.

    “Kami utamakan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan. Di beberapa titik seperti GT Singosari dan rest area, personel bersiaga untuk mengatur lalu lintas sekaligus membantu pemudik yang membutuhkan bantuan darurat,” tegasnya.

    AKP Bambang juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan pengendara selama perjalanan balik. Ia meminta masyarakat tidak memaksakan diri saat kondisi tubuh sudah lelah dan memanfaatkan fasilitas istirahat yang tersedia.

    “Jangan memaksakan perjalanan jika kondisi badan sudah lelah. Kami juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan fasilitas rest area dan pos pelayanan yang kami siapkan 24 jam,” tambahnya.

    Dalam Operasi Ketupat Semeru 2025, Polres Malang bersinergi dengan Dinas Perhubungan, TNI, serta tim medis dari Puskesmas untuk melaksanakan patroli dan pengawasan terpadu. Hingga Senin malam, seluruh titik arus balik di Kabupaten Malang dinyatakan dalam kondisi aman, terkendali, dan tidak ditemukan kepadatan ekstrem.

    “Kami mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan arus balik ini. Selain memberikan bantuan, kami juga terus mengingatkan pengendara untuk disiplin dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” Bambang mengakhiri. [yog/suf]

  • Mobil Daihatsu Luxio Terbakar di Malang, Sopir Terluka

    Mobil Daihatsu Luxio Terbakar di Malang, Sopir Terluka

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah mobil Daihatsu Luxio ludes terbakar di kawasan Jalan Tempur, Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Senin (7/4/2025) siang. Kepolisian Resor Malang memastikan bahwa insiden tersebut bukan merupakan tindak pidana, melainkan kecelakaan murni akibat korsleting pada sistem kelistrikan kendaraan.

    Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.40 WIB. Saat kejadian, korban yang diketahui bernama Rio Adi Kurniawan (35), warga Desa Druju, Malang, tengah mengemudikan mobil seorang diri sebelum api muncul dari bagian bawah jok kendaraan.

    “Api dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian kendaraan. Korban mengalami luka bakar pada kedua tangan dan kaki. Kemudian dievakuasi ke RS Panti Nirmala Malang untuk penanganan medis,” ujar Bambang di Polres Malang, Senin (7/4/2025).

    Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa sumber api berasal dari bagian accu mobil yang diduga mengalami korsleting. Kendaraan dengan nomor polisi AG 1653 IY itu tercatat atas nama Mujilah, warga Kabupaten Blitar.

    “Tim Polsek Sumbermanjing Wetan sudah turun ke lokasi, melakukan identifikasi, mencatat keterangan saksi, dan mengamankan kerangka kendaraan sebagai barang bukti. Dugaan kuat sementara adalah gangguan pada sistem kelistrikan mobil,” imbuhnya.

    Akibat kejadian ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp115 juta. Petugas gabungan dari Polsek Sumbermanjing Wetan, tenaga medis, dan warga sekitar turut membantu proses pemadaman api serta evakuasi korban.

    Dalam keterangannya, AKP Bambang juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi kendaraan pribadi, khususnya bagian kelistrikan.

    “Kami imbau pemilik kendaraan, apalagi yang usianya sudah di atas 10 tahun, agar rutin melakukan servis dan pemeriksaan komponen listrik. Keselamatan berkendara harus menjadi prioritas,” pungkasnya. [yog/suf]

  • Tradisi Praonan Meriahkan Hari Ketupat di Pesisir Pasuruan, Pengunjung Luar Kota Antusias Naik Perahu Gratis

    Tradisi Praonan Meriahkan Hari Ketupat di Pesisir Pasuruan, Pengunjung Luar Kota Antusias Naik Perahu Gratis

    Pasuruan (beritajatim.com) – Suasana Hari Raya Ketupat di pesisir Kota Pasuruan kembali semarak dengan digelarnya Tradisi Praonan Peradisi. Ratusan warga, baik lokal maupun dari luar daerah, tumpah ruah di Pelabuhan Kota Pasuruan untuk mengikuti tradisi unik berlayar ke tengah laut menggunakan perahu nelayan, Senin (7/4/2025).

    Tradisi Praonan ini merupakan upaya masyarakat pesisir Pasuruan untuk terus melestarikan warisan budaya maritim di tengah perkembangan zaman. Kegiatan yang rutin dilaksanakan saat momen Lebaran Ketupat ini kini tak hanya menjadi ritual budaya, tetapi juga daya tarik wisata gratis bagi masyarakat luas.

    Antusiasme terlihat jelas dari para pengunjung yang datang dari luar Pasuruan. Yulia, seorang wisatawan asal Kota Batu, mengaku sangat terkesan dengan pengalaman pertamanya mengikuti Praonan.

    “Senang sekali bisa naik perahu bersama warga lain untuk menikmati pemandangan laut. Puluhan perahu besar bersama-sama ke laut, ini pengalaman hari raya yang sangat berbeda dan gratis,” ucap Yulia.

    Hal serupa dirasakan Bahrul, pengunjung asal Kabupaten Malang. Ia yang awalnya hanya bersilaturahmi ke rumah saudaranya di Pasuruan, tak menyangka bisa ikut merasakan keseruan Praonan.

    “Seru sekali naik perahu bersama warga lain. Awalnya niatnya silaturahmi Idul Fitri ke rumah saudara, terus diajak ikut Praonan ini,” terangnya antusias.

    Untuk menjamin keamanan dan kelancaran acara yang melibatkan puluhan perahu dan ratusan penumpang ini, Satpolairud Polres Pasuruan Kota turut melakukan pengawalan ketat.

    Kasat Polairud Polres Pasuruan Kota, AKP Edy Suseno, menyatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk memastikan keselamatan seluruh peserta. “Untuk memastikan keselamatan para pengunjung dan peserta Praonan, kami mengerahkan tiga tim untuk mengawal kegiatan tersebut di perairan Pasuruan,” ujar AKP Edy. (ada/ian)

  • Dua Orang Wisatawan Terseret Ombak Pantai Bambang Lumajang, Begini Kronologinya

    Dua Orang Wisatawan Terseret Ombak Pantai Bambang Lumajang, Begini Kronologinya

    Lumajang (beritajatim.com) – Insiden kecelakaan air terjadi di kawasan wisata Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (7/4/2025). Dua orang pengunjung dilaporkan hilang terseret ombak laut selatan saat sedang asik mandi.

    Informasi yang diperoleh Beritajatim.com, kedua wisatawan yang hilang itu bernama Candra (13) dan Paedi (42). Keduanya diketahui warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Bago Wahyudi Ananta mengatakan, kedua korban diketahui hilang di sekitar pesisir pantai di bagian barat yang berdekatan dengan bagian muara pada pukul 12.00 WIB.

    Kedua korban diduga sedang mandi di kawasan itu dan tidak sadar saat terseret ombak hingga ke bagian tengah.

    “Ini memang ada laporan kalau pengunjung hanyut terseret ombak saat mandi di pesisir pantai bagian sebelah barat, ” terangnya, Senin (7/4/2025).

    Semula, diketahui Candra terlebih dahulu terseret ombak laut saat sedang mandi. Melihat anak di bawah umur itu hanyut, Paedi yang merupakan paman Candra berusaha melakukan pertolongan. Nahasnya, kedua korban justru sama-sama hilang terseret ombak.

    “Jadi awalnya yang anak kecil ini duluan terseret ombak, pamannya ini mau membantu, tapi malah ikut terseret dan hilang,” tambahnya.

    Ananta mengaku, terdapat petugas yang sudah bersiaga di sekitar Pantai Bambang dan selalu memberikan peringatan berkala kepada pengunjung agar tidak mandi di laut.

    Terdapat juga papan peringatan larangan mandi di laut yang diakui sudah terpasang di sepanjang bibir pantai. Larangan itu sudah diberikan dengan mempertimbangkan ombak yang cukup besar.

    Laporan dari warga sejak beberapa hari terakhir, diakui, ombak besar dapat mencapai ketinggian tiga hingga empat meter.

    “Jika sesuai informasi yang kami terima dari pelapor, sepertinya ini memang karena korban terlalu berani mandi di laut padahal ombaknya cukup besar. Beberapa hari ini bisa sampai ketinggian tiga atau empat meter,” beber Ananta.

    Hingga pukul 19.30 WIB, upaya pencarian yang dilakukan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan SAR, diketahui belum membuahkan hasil. Sehingga, upaya penyisiran akan terus dilakukan.

    “Sudah dilakukan penyisiran dari titik awal kedua korban dilaporkan hilang hingga ke sisi timur sejauh dua kilometer. Tapi belum membuahkan hasil. Mudah-mudahan segera ditemukan dalam kondisi selamat,” ungkapnya. (has/ian)

  • Ular Piton 5 Meter Hebohkan Warga Perumahan di Gresik, Dievakuasi Tim Damkarla

    Ular Piton 5 Meter Hebohkan Warga Perumahan di Gresik, Dievakuasi Tim Damkarla

    Gresik (beritajatim.com) – Warga Perum Griya Sekar Kedaton, Kelurahan Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, Gresik, kembali dihebohkan dengan kemunculan seekor ular piton berukuran besar di atap rumah.

    Kejadian tak terduga ini dialami oleh Denis, penghuni rumah di Blok C1/04, yang secara tidak sengaja melihat ular sepanjang lima meter melingkar di bagian atas atap rumahnya.

    Spontan, Denis merasa waswas akan keselamatan keluarga dan warga sekitar. Tanpa membuang waktu, ia langsung meminta bantuan warga sekitar untuk membantu mengamankan ular tersebut.

    “Ular tiba-tiba terlihat di atas atap. Keluarga kami takut, jadi langsung diamankan dulu kemudian menghubungi petugas Damkarla Gresik,” ujarnya, Senin (7/4/2025).

    Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik yang menerima laporan menerjunkan tim rescue ke lokasi. Sebanyak tujuh personel lengkap dengan alat pelindung diri (APD) dan peralatan evakuasi diturunkan untuk menangani kejadian tersebut.

    “Kami tiba di lokasi. Kemudian ular piton yang mengganggu dievakuasi oleh warga ke dalam plastik besar, kami tinggal evakuasi dan bawa untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Sugiono, Perwira Piket Damkarla Gresik.

    Beruntung, tidak ada korban maupun kerugian materiil dalam kejadian ini. Proses evakuasi berlangsung cepat dan lancar berkat kerja sama antara warga dan petugas.

    Dinas Damkarla Gresik mengapresiasi langkah sigap warga yang tetap tenang serta menghimbau agar masyarakat segera menghubungi layanan darurat 112 apabila menemukan hewan liar yang berpotensi membahayakan di area pemukiman. [dny/suf]

  • Ingin Tolong Anak, Ketua RT Dusun Bulurejo Tenggelam di Pantai Paseban Jember

    Ingin Tolong Anak, Ketua RT Dusun Bulurejo Tenggelam di Pantai Paseban Jember

    Jember (beritajatim.com) – Sundrik Yuliadi, Ketua Rukun Tetangga 002 Rukun Warga 002 Dusun Bulurejo, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, meninggal dunia setelah tenggelam di Pantai Karanganyar Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (7/4/2025).

    Pria yang sepuluh hari lagi berulang tahun ke-37 itu disapu ombak saat hendak menyelamatkan anaknya yang berusia 12 tahun, Rafa, yang sedang bermain di laut.

    Sundrik berhasil menyelamatkan sang anak. Namun mendadak ombak menyeretnya.

    Melihat itu, relawan dan warga sekitar bergegas menuju laut untuk menyelamatkan Sundrik. Sundrik berhasil ditarik kembali ke tepi dalam keadaan tak sadar.

    Setelah pertolongan pertama diberikan, Sundrik dilarikan ke Puskesmas Cakru, Kencong. “Namun nyawanya tak tertolong,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Widodo Yulianto. [wir]

  • Jual Es Krim Campur Alkohol di Mal Surabaya Barat, Diskopdag: Jelas Langgar Aturan

    Jual Es Krim Campur Alkohol di Mal Surabaya Barat, Diskopdag: Jelas Langgar Aturan

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Diskopdag) Kota Surabaya menegaskan bahwa penjualan es krim yang dicampur dengan minuman beralkohol di salah satu mal kawasan Surabaya Barat melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Pelanggaran ini terjadi pada Senin (7/4/2025) dan langsung ditindak oleh pemerintah kota.

    “Untuk jenis es krim yang dicampur alkohol itu sudah melanggar aturan,” ujar Kepala Diskopdag Surabaya, Dewi Soeriyawati.

    Dewi menjelaskan bahwa tenan es krim tersebut tidak memiliki izin untuk menjual minuman beralkohol, sehingga bertentangan dengan Pasal 71 ayat 1 dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

    “Bertentangan dengan Pasal 71 ayat 1 Perda Nomor 1 Tahun 2023,” tegasnya.

    Terkait temuan ini, Diskopdag bersama Satpol PP Kota Surabaya telah melakukan tindakan tegas pada Sabtu (5/4/2025). Petugas menyegel stan es krim dan menyita beberapa produk untuk uji laboratorium, setelah ditemukan dugaan kandungan alkohol pada produk es krim yang mencapai 20 hingga 40 persen.

    “Kami pasang stiker segel dan pol pp line pada stan tersebut. Tindakan ini kami lakukan, karena pemilik melanggar Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian,” jelas Kabid Penegakan Perda Satpol PP Surabaya, Yudhistira, Minggu (6/4/2025).

    Pemerintah Kota Surabaya menegaskan akan terus melakukan pengawasan terhadap praktik perdagangan yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. [ram/beq]

  • Empat Kendaraan Warga Sampang Dibakar OTK, Polisi Selidiki Motif

    Empat Kendaraan Warga Sampang Dibakar OTK, Polisi Selidiki Motif

    Sampang (beritajatim.com) – Empat kendaraan bermotor milik warga Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, hangus terbakar setelah diduga sengaja dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin dini hari (7/4/2025). Insiden tersebut menghanguskan dua mobil dan dua sepeda motor milik Sahrawi (45), warga setempat.

    Kendaraan yang terbakar antara lain mobil Innova warna hitam dengan nomor polisi L 99 W, Grand Max putih Nopol M 8054 NB, serta dua sepeda motor, Honda Stelo Nopol M 2061 NF dan Yamaha NMax hitam Nopol M 6441 QA. Keempat kendaraan tersebut hanya menyisakan kerangka setelah dilalap api.

    Kapolsek Banyuates, AKP Sunarno, mengungkapkan peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istri korban yang terbangun karena mendengar suara mencurigakan seperti hujan dari luar rumah.

    “Saat ditengok melalui jendela terjadi kobaran api dari mobil Innova yang tengah terparkir terbakar di bagian ban belakang sebelah kiri,” jelasnya.

    Melihat api mulai membesar, istri korban langsung membangunkan suaminya dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Namun, upaya pemadaman dengan peralatan seadanya tidak mampu menghentikan kobaran api yang dengan cepat menyambar kendaraan lain di dekatnya.

    “Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.40 WIB,” imbuhnya.

    Hingga saat ini, belum diketahui motif pelaku pembakaran yang menyebabkan kerugian besar bagi keluarga Sahrawi. Polisi masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik insiden ini.

    “Kasus ini masih kita dalami,” pungkas AKP Sunarno. [sar/beq]

  • Jalur Mojokerto-Batu Masih Ditutup, Tim Gabungan Fokus Bersihkan Material Longsor

    Jalur Mojokerto-Batu Masih Ditutup, Tim Gabungan Fokus Bersihkan Material Longsor

    Mojokerto (beritajatim.com) – Akses jalur alternatif Mojokerto–Batu yang melintasi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, hingga kini masih ditutup total. Penutupan dilakukan menyusul bencana longsor yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) lalu dan menyebabkan tertutupnya badan jalan oleh material tanah dan pohon tumbang.

    “Hari ini kami mendapatkan komando untuk membersihkan ruas jalan sehingga PUPR Kabupaten Mojokerto dan PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur mengerahkan 2 unit alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, Senin (7/4/2025).

    Pembersihan difokuskan pada titik-titik longsor utama yang menutup jalur penghubung Mojokerto–Batu. Meski cuaca relatif cerah, tim gabungan tetap mewaspadai potensi longsor susulan, terutama jika hujan kembali turun.

    “Penanganan lanjutan akan dilakukan teman-teman dari Provinsi terkait penguatan tembok tebing karena tentunya jika ruas dibuka, kita harus memastikan keamanannya. Kami bekerja ada koordinator, sampai saat ini belum ada perintah untuk itu (evakuasi bangkai mobil). Kami berharap cuaca seperti ini, kalau hujan tentunya kita harus menghentikan proses evakuasi,” jelasnya.

    Sementara itu, tiga pohon besar yang sempat menghalangi jalan telah dipotong oleh tim BPBD Provinsi Jawa Timur. Pembersihan material longsor saat ini telah mencapai sekitar 70 persen, namun masih menunggu asesmen dari BPBD untuk pembukaan jalan secara penuh.

    “Itu masih harus bergantung dari asesmen dari teman-teman BPBD (akses Cangar–Pacet dibuka kembali), kami hanya supporting saja. Hanya pembersihan ruas jalan saja, besok Insya Allah mendukung teman-teman dari Dinas PU Bina Marga Provinsi untuk melakukan penanganan karena faktor keselamatan harus diperhatikan,” tuturnya.

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah Mojokerto dari Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Tri Cahyo Utomo, menegaskan bahwa fokus saat ini masih pada evakuasi dan pembersihan material longsor.

    “Ini baru efektif, tadi pagi potong pohon. Hari ini kita juga akan gali, lihat dinding penahannya di samping itu,” tambahnya.

    Tri menjelaskan, bagian bawah tebing akan diperkuat dengan dinding penahan baru yang lebih kokoh. Sementara bagian atas akan menggunakan teknologi biosoil engineering dengan bambu dan vegetasi penahan air, untuk meminimalisir risiko longsor berulang.

    “Jadi sumbatan di atas itu alami, ada pohon lapuk jatuh ke situ. Di atas posisinya sekarang ditutup sementara karena kita juga harus cari solusi terbaik, itu juga untuk mengairi sawah warga. Jadi besok bersama PUPR Kabupaten terjun dan asesmen baiknya seperti apa, jika bawah aman, atas kerja. Itu yang agak lama, pembukaan jalur diputuskan tim bersama,” tegasnya.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebelumnya menegaskan bahwa perbaikan jalur Pacet–Cangar akan dilakukan dengan konstruksi yang lebih kokoh. Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab Pemprov untuk menjamin keamanan masyarakat pengguna jalan.

    “Yang jelas untuk sementara, jalan ini (Pacet–Canggar) masih kita tutup sampai batas waktu yang akan diumumkan berikutnya. Setelah rapat dan pembersihan jalan, tanggal 7 Maret 2025 akan kita lihat hasil asesmennya. Proses selanjutnya akan diputuskan apakah harus ada plengsengan di kanan kirinya, atau perlebaran air sungai,” katanya, Sabtu (5/4/2025).

    Diketahui, dalam peristiwa longsor tersebut, terdapat 10 korban dari dua kendaraan yang tertimpa longsoran tanah dan pohon, masing-masing sebuah pikap dan minibus yang melintas saat kejadian. [tin/beq]