Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik. Sebuah mobil Isuzu Panther bertabrakan dengan bus PO Rajawali Indah, Kamis (10/4/2025), mengakibatkan empat orang meninggal dunia di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat mobil Isuzu Panther bernopol DK 1157 FCL yang diduga membawa satu keluarga asal Tuban dan hendak berangkat umroh, melaju dari arah barat ke timur. Saat melintasi jalan tersebut, mobil mengalami selip pada ban kiri sehingga oleng ke kanan dan melewati marka jalan.
Nahas, dari arah berlawanan muncul bus PO Rajawali Indah bernopol S 7707 UA yang dikemudikan Suwarno, warga Tuban. Karena jarak terlalu dekat, bus tidak sempat menghindar hingga terjadi tabrakan keras yang merusak parah bagian depan kedua kendaraan.
“Saya tadi posisi di tengah habis narik karcis ke penumpang, tiba-tiba penumpang teriak lalu bruak terjadi tabrakan,” kata Eko Prakoso, kondektur PO Bus Rajawali Indah.
Akibat benturan tersebut, empat dari tujuh penumpang mobil Panther dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian. Tiga lainnya, termasuk sopir mobil, mengalami luka serius. Sementara bus jurusan Surabaya–Bojonegoro yang mengangkut sekitar 15 penumpang juga menyebabkan sejumlah orang terluka, termasuk sopir dan kernetnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, membenarkan kejadian nahas tersebut.
“Data di TKP ada 4 penumpang mobil Isuzu Panther meninggal dunia, sementara yang lain mengalami luka-luka,” ujarnya.
Ia menambahkan, evakuasi korban dan kendaraan sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Namun, kondisi lalu lintas kini telah kembali normal.
“Saat ini kami bersama anggota sedang mendata korban. Arus lalu lintas yang sempat macet. Kini sudah normal kembali setelah bus dan mobil yang terlibat kecelakaan dievakuasi,” pungkas Aswoko. [dny/beq]









