Category: Beritajatim.com Regional

  • Begini Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 11 April 2025

    Begini Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 11 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Jumat, 11 April 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik cenderung berawan. Namun, ada beberapa daerah yang pagi hari ini diguyur hujan, mulai dari intensitas ringan hingga sedang,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Kamis (10/3/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    Di Kota Surabaya, BMKG memprediksi berawan sepanjang hari ini. Mulai dari pagi hingga malam harinya. Termasuk yang terjadi di Kecamatan Wonokromo, Wiyung, Tandes, Trgalsari, hingga Semampir.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 71% – 97%
    Kecepatan angin: 8 km/jam dari arah Tenggara

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Surabaya, cuaca di Sidoarjo cenderung berawan hari ini. Adapun diprediksi hujan pada pukul 3.00-6.00 WIB. Termasuk di Kecamatan Tulangan, Tarik, Prambon, Porong, hingga Wonoayu.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 70% – 97%
    Kecepatan angin: 11,4 km/jam dari arah Selatan

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Pada pagi hingga malam hari, cuaca berawan mendominasi wilayah Gresik. Meski diprakirakan sekitar pukul 3.00 WIB, sejumlah Kecamatan sempat turun hujan demgan intensitas sedang, seperti di Kedamean, Driyorejo, dan Wringinanom.

    Suhu udara: 5°C – 28°C
    Kelembapan: 79% – 93%
    Kecepatan angin: 10,2 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Obituari Titiek Puspa: Perjalanan Hidup sang Ikon Musik Nusantara, Selamat Jalan Eyang!

    Obituari Titiek Puspa: Perjalanan Hidup sang Ikon Musik Nusantara, Selamat Jalan Eyang!

    Jakarta (beritajatim.com)- Dunia hiburan Indonesia berduka atas kepergian Titiek Puspa, penyanyi legendaris yang telah menginspirasi generasi demi generasi.

    Penyanyi sekaligus aktris lintas generasi ini meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025, pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Adapun Titiek Puspa meninggal akibat pendarahan otak bagian kiri. ​

    Perjalanan Hidup dan Karier

    Lahir dengan nama Sumarti binti Jatin Toegeno Poespowidjojo  pada 1 November 1937 di Tanjung, Kalimantan Selatan, Titiek Puspa memulai kariernya di dunia musik sejak usia 14 tahun. Namanya mulai dikenal setelah memenangkan kompetisi menyanyi “Bintang Radio” di Semarang. Sejak saat itu, ia terus berkarya sebagai penyanyi, penulis lagu, dan aktris, menjadikannya salah satu ikon musik Indonesia. ​

    Beberapa lagu ciptaannya yang terkenal antara lain “Kupu-Kupu Malam” dan “Bing”, yang masuk dalam daftar lagu terbaik sepanjang masa versi Rolling Stone Indonesia. ​

    Luwes dengan Banyak Orang dan Pemimpin

    Pembawaan yang supel dan menyenangkan membuat banyak orang mencintainya termasuk seluruh presiden yang pernah menjabat di Indonesia mengenalnya dengan baik. Tak heran pada beberapa era kepemimpinan Presiden Soeharto Titiek Puspa sering diundang ke Istana Negara

    Penghormatan Terakhir

    Inul Daratista, salah satu artis yang hadir memberikan penghormatan terakhir, menyatakan bahwa Titiek Puspa meninggal dengan tersenyum dan tampak sangat cantik. “Eyang sangat cantik sekali. Senyum, badannya nggak ada yang keriput sama sekali,” ujar Inul. ​

    Putri sulung Titiek Puspa, Petty Tanjungsari, menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan ibunya selama hidup.

    “Mohon maaf apabila ada kesalahan dari Eyang Titiek Puspa selama 67 tahun beliau berkarier di negeri tercinta ini,” ucapnya. ​

    Warisan Abadi

    Titiek Puspa dikenal sebagai “grand dame” dunia hiburan Indonesia. Selama lebih dari enam dekade, ia telah memberikan kontribusi besar dalam dunia musik dan seni pertunjukan. Karya-karyanya tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. ​ Selamat jalan eyang!

    [aje]

  • KAI Daop 7 Madiun Temukan Barang Tertinggal di KA, Nilainya Sampai Puluhan Juta

    KAI Daop 7 Madiun Temukan Barang Tertinggal di KA, Nilainya Sampai Puluhan Juta

    Madiun (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik selama masa Angkutan Lebaran 2025. Melalui sistem Lost and Found yang dikelola secara profesional, KAI Daop 7 berhasil mengamankan dan mengembalikan barang-barang penumpang yang tertinggal di stasiun maupun di dalam kereta, dengan estimasi nilai mencapai puluhan juta rupiah.

    “Hal ini sebagai wujud komitmen kami, KAI Daop 7 Madiun, untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa kereta api,” jelas Rokhmad Makin Zainul, Manager Humas Daop 7 Madiun dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

    Salah satu kasus terbaru terjadi pada Jumat (4/4/2025), ketika petugas pengamanan (PAM) Stasiun Madiun menemukan satu tas ransel di peron satu yang berisi laptop, uang tunai sebesar Rp4.830.000, dan perhiasan emas. Barang berharga dengan estimasi nilai total Rp20.000.000 itu kemudian dicatat dan diamankan ke dalam sistem Lost and Found milik KAI.

    “Barang yang tertinggal tersebut berupa satu tas ransel yang berisi laptop, uang tunai sebanyak Rp4.830.000, dan perhiasan emas. Barang tersebut ditemukan oleh petugas PAM stasiun di kursi tunggu penumpang di peron satu Stasiun Madiun,” terang Rokhmad.

    Melalui proses verifikasi identitas, diketahui bahwa barang tersebut milik seorang calon jamaah haji. Berdasarkan permintaan pemilik, barang tersebut dikirim ke Stasiun Gubeng, Surabaya, dan diserahkan langsung oleh petugas KAI setelah melalui proses pencocokan identitas dan klaim.

    “Penumpang yang merasa kehilangan barang dapat langsung melaporkannya kepada petugas di stasiun maupun melalui Contact Center KAI 121, agar dapat segera ditindaklanjuti,” imbuh Zainul.

    Selama periode Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung sejak 21 Maret hingga 10 April 2025, KAI Daop 7 Madiun berhasil mencatat sebanyak 40 temuan barang tertinggal. Jenis barang yang ditemukan bervariasi, mulai dari sepatu, tas ransel, tas selempang, dompet, helm, hingga barang elektronik seperti HP, laptop, kamera, dan perhiasan emas, dengan estimasi total nilai mencapai Rp80.795.000.

    “Meski barang bawaan adalah tanggung jawab pribadi masing-masing pelanggan, namun sebagai bentuk pelayanan prima, KAI tetap berkomitmen untuk membantu mengamankan dan mengembalikan barang-barang yang tertinggal,” tambah Zainul.

    Sebagai upaya pencegahan, petugas announcer secara rutin memberikan imbauan kepada penumpang agar selalu memperhatikan barang bawaannya saat berada di stasiun maupun di dalam kereta. Komitmen ini merupakan bagian dari visi KAI dalam menciptakan ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

    “Pelayanan pelanggan terus ditingkatkan, seiring dengan inovasi layanan yang responsif dan humanis. KAI Daop 7 Madiun berharap agar masyarakat semakin yakin memilih kereta api sebagai moda transportasi massal yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga mengedepankan keamanan dan kenyamanan dalam setiap perjalanannya,” tutur Zainul sekaligus mengakhiri keterangannya. [fiq/ian]

  • Polres Tulungagung Amankan 39 Balon Udara Tak Berizin Selama Lebaran

    Polres Tulungagung Amankan 39 Balon Udara Tak Berizin Selama Lebaran

    Tulungagung (beritajatim.com) – Selama masa lebaran 2025, jajaran Polres Tulungagung bersama TNI, PLN, dan masyarakat berhasil mengamankan puluhan balon udara tanpa izin. Operasi razia dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan menyusul maraknya penerbangan balon udara liar yang dinilai membahayakan keselamatan penerbangan serta fasilitas publik.

    Kapolres Tulungagung, AKBP M. Taat Resdi menyampaikan, total sebanyak 39 balon udara dengan berbagai ukuran telah diamankan selama operasi lebaran tahun ini. Petugas berhasil mengamankan balon udara tersebut sebelum sempat diterbangkan, meski ada juga yang diturunkan setelah mengudara.

    “Sebanyak 6 balon berhasil diturunkan saat sudah berada di udara, sedangkan 33 lainnya disita sebelum sempat diterbangkan,” ujarnya, Kamis (10/04/2025).

    Dari puluhan balon yang diamankan, sebagian besar berasal dari wilayah Kecamatan Bandung. Beberapa di antaranya bahkan dilengkapi dengan petasan, yang tentunya menambah risiko bahaya bagi keselamatan warga maupun penerbangan. “Tanpa petasan menerbangkan balon udara sudah berbahaya, apalagi dipasang petasan,” tuturnya.

    Selain menyita balon udara, petugas juga mengamankan 16 orang yang terlibat dalam upaya penerbangan balon tersebut. Mereka diberikan peringatan tegas oleh aparat kepolisian.

    Razia terhadap balon udara ilegal ini akan terus dilakukan terutama pada momentum Hari Raya Idulfitri. Selain berbahaya, penerbangan balon udara tanpa izin juga dinilai melanggar Undang-Undang Penerbangan.

    Sebagai alternatif, pihak Polres Tulungagung berencana menggelar festival balon udara secara legal seperti yang biasa diadakan di Wonosobo. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli mendatang.

    “Kami imbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara tanpa izin, apalagi yang menggunakan bahan peledak. Polres Tulungagung akan terus melakukan penegakan hukum demi menjaga keselamatan dan ketertiban,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Cerita Pacar Korban saat Mengetahui Kekasihnya Tewas Terlibat Kecelakaan Maut di Gresik

    Cerita Pacar Korban saat Mengetahui Kekasihnya Tewas Terlibat Kecelakaan Maut di Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan maut antara PO Bus Rajawali Indah dengan mobil Isuzu Panther, di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik, menyisakan duka mendalam bagi Tasya (20) warga asal Surabaya.

    Tasya merupakan kekasih korban atas nama Muhammad Aqib (27) yang menjadi korban saat terjadi kecelakaan maut. Warga asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban itu, sebelum menjadi korban hendak berangkat umroh.

    Dengan mata berkaca-kaca, Tasya menceritakan kronologi awal. Dirinya, mengetahui kecelakaan tersebut yang menyebabkan 7 orang menjadi korban.

    Dari rumahnya di Surabaya, Tasya sebelumnya saling berbagi kabar dengan Muhammad Aqib saat mobil pengantar rombongan umroh itu berangkat dari Tuban menuju bandara Juanda Surabaya.

    “Mas Aqib mau berangkat umroh dan rombongan berangkat ke Surabaya usai shubuh,” katanya, Kamis (10/4/2025).

    Saat di perjalanan lanjut Tasya, kekasihnya Muhammad Aqib berbagi live location selama perjalanan. Namun, setibanya di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik. Pesan singkat dari ponselnya tiba-tiba berhenti, sehingga membuat dirinya
    bertanya-tanya.

    “Saat itu live location yang dibagikan berhenti di lokasi terjadinya kecelakaan,” ungkapnya.

    Penasaran dengan kondisi kekasihnya, Tasya berusaha menghubungi korban (Muhammad Aqib) dengan menelpon nomor ponselnya. Tapi, berita tidak enak diterima Tasya. Telpon darinya itu diangkat orang tak dikenal lalu mengabarkan bahwa pemilik ponsel (Muhammad Aqib) terlibat kecelakaan dengan bus.

    “Telponnya diangkat orang dan mengabarkan bahwa korban mengalami kecelakaan,” urainya.

    Mendengar kabar itu, Tasya pun langsung menuju lokasi kejadian bersama temannya mengendarai sepeda motor.

    “Saya sempat ke lokasi kejadian. Kemudian diarahkan oleh petugas ke RSUD Ibnu Sina Gresik,” tuturnya.

    Setelah tiba di rumah sakit tersebut, tangis Tasya pun pecah melihat kekasihnya terbujur kaku tak bernyawa usai terlibat kecelakaan maut.

    Mobil Isuzu Panther yang ditumpangi kekasihnya bersama keluarganya, termasuk 7 orang menjadi korban kecelakaan tragis di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik. [dny/ian]

  • Unit PJR III Polda Jatim Gagalkan Peredaran Ribuan Miras Ilegal Bermodus Nopol Palsu

    Unit PJR III Polda Jatim Gagalkan Peredaran Ribuan Miras Ilegal Bermodus Nopol Palsu

    Surabaya (beritajatim.com) – Unit Patroli Jalan Raya (PJR) III Polda Jawa Timur berhasil mengamankan 43 dus atau 1.020 botol minuman keras (miras) jenis arak Bali yang diangkut menggunakan truk dengan nomor polisi palsu. Pengungkapan kasus ini bermula dari kecurigaan petugas terhadap truk yang melintas di ruas tol KM 737 dengan pelat nomor yang tidak sesuai peruntukannya.

    Nomor polisi yang tercantum pada truk tersebut adalah W 8230 NE, yang seharusnya digunakan untuk kendaraan jenis minibus. “Berawal dari tidak cocokan antara nopol yang melekat dengan fisik armada yang digunakan sehingga dari KM 737 kami berusaha memberhentikan dan berhasil kita hentikan dan diperiksa di titik KM 735,” ujar Kanit PJR III Polda Jatim AKP Sudirman, Kamis (9/4/2025).

    Pengejaran terhadap truk tersebut tidak mudah. Pengemudi sempat mencoba melarikan diri meski telah diberi isyarat untuk menepi. “Sudah kita beri peringatan untuk menepi namun supir truk tetap tancap gas. Sehingga kami terpaksa harus menghentikan truk dengan cara mobil patroli PJR dipepetkan ke kepala truk,” jelas Sudirman.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tidak sesuai dengan pelat nomor yang terpasang di truk. Hal ini menguatkan dugaan bahwa kendaraan tersebut digunakan untuk kegiatan ilegal.

    “Benar nopolnya palsu. Karena sang supir truk berupaya melarikan diri saat kita tepikan, sehingga kami curiga dengan barang yang diangkutnya, dan kita lakukan pemeriksaan,” lanjutnya.

    Dalam pemeriksaan muatan, petugas menemukan 43 kardus yang masing-masing berisi botol plastik berukuran 600 ml berisi arak Bali. Minuman keras tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi dan dinyatakan sebagai barang ilegal.

    “Dari temuan adanya miras ilegal kemudian kami serahkan ke pihak Ditsabhara Polda Jatim untuk diproses Tipiring. Sedangkan pemalsuan truk kami proses,” pungkas Sudirman.

    Pengemudi truk mengaku bahwa minuman keras tersebut merupakan milik seseorang bernama Gusti yang berdomisili di Pulau Bali. Rute distribusi yang dilalui mencakup perjalanan dari pelabuhan di Banyuwangi hingga masuk tol Probolinggo, sebelum akhirnya diamankan di wilayah pengawasan Unit PJR III Polda Jatim.

    Truk bermuatan miras ilegal ini berhasil meloloskan diri dari pengawasan dua unit patroli sebelumnya, yakni Unit PJR V dan PJR II, sebelum akhirnya diberhentikan oleh Unit PJR III. Keberhasilan ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dan ketelitian aparat dalam menghadapi berbagai modus peredaran barang ilegal di jalur tol, khususnya saat arus balik Lebaran. [uci/ian]

  • Manasik Haji Perdana 2025 Digelar, Wali Kota Mojokerto: Siapkan Fisik dan Mental

    Manasik Haji Perdana 2025 Digelar, Wali Kota Mojokerto: Siapkan Fisik dan Mental

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 147 Calon Jemaah Haji (CJH) dan Petugas Haji Daerah (PHD) asal Kota Mojokerto mengikuti Manasik Haji Perdana 2025 yang digelar di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Kamis (10/4/2025). Kegiatan ini menjadi persiapan penting menjelang keberangkatan haji Tahun 1446 H/2025 M yang direncanakan pada awal Mei mendatang.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapan lahir dan batin dalam menjalankan ibadah haji.

    “Ibadah Haji adalah ibadah yang tidak hanya membutuhkan kesiapan secara psikologis atau kesiapan mental,” ungkap Ning Ita.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Mojokerto itu juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik para jemaah. Perbedaan iklim antara Indonesia dan Arab Saudi menjadi tantangan tersendiri yang harus diantisipasi sejak dini.

    “Di tanah suci dengan berbagai kondisi yang jauh berbeda dengan kondisi alam kita di Indonesia. Apalagi kondisi cuaca saat ini di Indonesia panas dingin sangat berubahnya drastis. Ini kalau kondisi fisiknya tidak disiapkan dengan tingkat imunitas yang kuat panjengan bisa sakit, apalagi di sana kondisi cuaca serta alamnya jauh berbeda,” katanya.

    Selain memberikan arahan soal persiapan haji, Ning Ita juga mengajak seluruh calon jamaah untuk mendoakan Kota Mojokerto agar tetap menjadi kota yang aman dan nyaman.

    Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan pemerintahan di Kota Mojokerto merupakan hasil sinergi dari berbagai pihak, tidak hanya Pemerintah Kota (Pemkot), melainkan juga lembaga lain seperti Kepolisian, TNI, BNN, hingga Kementerian Agama.

    “Terkait pelayanan yang ada di Kota Mojokerto itu tidak semuanya menjadi kewenangan dan tanggung pemerintah kota saja tetapi juga mitra pemerintah kota yang memiliki tanggung jawab kewenangan masing-masing untuk memberikan pelayanan terhadap Panjenengan,” pungkasnya.

    Manasik haji merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses persiapan haji yang memberikan pemahaman kepada para jamaah mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai tuntunan syariat Islam. Dengan pembekalan ini, diharapkan seluruh CJH dari Kota Mojokerto dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, aman, dan menjadi haji yang mabrur. [tin/suf]

  • 585 Pipa untuk Pemulihan Dampak Banjir Longsor di Tlogosari Bondowoso

    585 Pipa untuk Pemulihan Dampak Banjir Longsor di Tlogosari Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebanyak 585 batang pipa PVC ukuran 3 inci dan 53 lem pipa diserahkan kepada warga Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, Kamis (10/4/2025).

    Bantuan ini merupakan wujud penanganan pascabencana banjir dan longsor yang terjadi pada Desember 2024 lalu.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan disalurkan melalui BPBD Kabupaten Bondowoso.

    “Bantuan ini untuk mempercepat pemulihan akses air bersih dari mata air di Dusun Sumbermas yang menyuplai empat dusun, yaitu Sumbermas, Babatan, Sukoanyar, dan Sukobiyung,” jelasnya.

    Menurut Sigit, infrastruktur saluran air yang rusak akibat bencana membuat warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

    Karena itu, distribusi bantuan pipa menjadi langkah strategis dalam proses pemulihan.

    Penyerahan bantuan dilakukan di lokasi Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, dan dihadiri oleh perwakilan dari BPBD Kabupaten Bondowoso, Pemerintah Kecamatan Tlogosari, serta Pemerintah Desa Pakisan.

    BPBD Bondowoso juga mengerahkan kendaraan operasional R4 (Panther) untuk mendukung kegiatan tersebut.

    “Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memastikan kebutuhan dasar warga segera terpenuhi pascabencana. Sinergi dengan pemerintah provinsi dan desa sangat penting dalam proses ini,” tambah Sigit. (awi/but)

  • Hilang Semalam, Nelayan Bangkalan Ditemukan Mengambang di Laut

    Hilang Semalam, Nelayan Bangkalan Ditemukan Mengambang di Laut

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang nelayan ditemukan meninggal di dekat perahunya di Perairan Bangkalan tepatnya di sekitar Gladak Lanjang, Desa Martajasah.

    Kasatpolairud Polres Bangkalan, Iptu Muarib mengatakan, kejadian bermula saat korban yakni Samiun (76) warga setempat pergi melaut pada Rabu (9/4/2025) pagi. Namun saat sore hari Samiun tak kunjung pulang ke rumahnya.

    “Biasanya pukul 17.00 WIB pulang namun ditunggu sampai malam tidak kunjung tiba di rumah,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).

    Pihak keluarga yang khawatir lalu berusaha mencari korban tadi malam di perairan tersebut. Namun, korban dan perahunya tak ditemukan. Keluarga lalu melaporkan kejadian itu ke Satpolairud Polres Bangkalan pada pagi tadi. “Kami menerima laporan tadi pagi dan langsung bergerak melakukan pencarian terhadap korban,” imbuhnya.

    Polisi dan nelayan setempat lalu mulai mencari korban di perairan sekitar Gladak Lanjang itu. Setelah dilakukan pencarian, perahu korban ditemukan dengan posisi jaring sudah berantakan dan tersebar di laut.

    “Kami lalu terus mencari dan menemukan tubuh korban berada di belakang perahu dan kondisinya sudah meninggal dunia,” pungkasnya.[sar/kun]

  • Polres Malang Kerahkan Tim Cari Santri Tenggelam di Pantai Balekambang

    Polres Malang Kerahkan Tim Cari Santri Tenggelam di Pantai Balekambang

    Malang (beritajatim.com) – Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang terus dilakukan. Polres Malang bersama tim gabungan dari berbagai unsur dikerahkan untuk menyisir area laut dan darat di sekitar lokasi kejadian, Kamis (10/4/2025).

    Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., meninjau langsung dengan melibatkan personel Polri, TNI, Basarnas, dan unsur relawan kemanusiaan. Sejumlah tim SAR dikerahkan untuk menyisir darat dan laut, berfokus pada alur dan palung laut yang diduga menjadi lokasi korban terakhir terlihat.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan operasi pencarian ini merupakan wujud kehadiran negara melalui Polri dan mitra sinergis dalam penanganan kejadian darurat kemanusiaan.

    “Upaya pencarian dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan banyak unsur. Tiga tim menyisir jalur darat di sepanjang Pantai Wonogoro hingga Pantai Sugu, sedangkan satu tim menyisir jalur laut hingga dua mil ke arah timur dan barat dari lokasi kejadian,” tegas Bambang, Kamis (10/4/2025).

    Pencarian dibagi menjadi empat tim utama atau Search and Rescue Unit (SRU). Tiga SRU bertugas menyisir jalur darat, masing-masing mencakup wilayah Pantai Wonogoro – Balekambang, Balekambang – Kondang Merak, dan Kondang Merak – Sugu (barat Banyumeneng).

    Sementara satu SRU lainnya bergerak melalui jalur laut menggunakan perahu jukung milik nelayan, dengan jangkauan pencarian hingga dua mil dari titik kejadian ke arah timur dan barat.

    Tim gabungan yang terlibat meliputi Basarnas, Pantai Selatan Rescue (PSR), SAR MTA, SAR Kanjuruhan, Tagana, Rescue 87 Gondanglegi, PMI Sibat Kabupaten Malang, Perum Perhutani, serta Perumda Jasa Yasa Unit Balekambang.

    Unsur TNI dari Koramil 0818/12 Bantur dan Pos TNI AL Sendangbiru juga turut ambil bagian dalam penyisiran wilayah pesisir.

    “Koordinasi lintas instansi terus kami jaga agar pencarian berjalan efektif. Kami juga minta semua petugas untuk fokus dan tidak mempublikasikan proses pencarian ke media sosial agar tidak mengganggu jalannya operasi,” ucap Bambang.

    Hingga saat ini, penyisiran masih berlangsung dengan kondisi cuaca yang relatif mendukung. Polres Malang mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan, untuk lebih waspada terhadap potensi ombak besar dan arus bawah laut yang kerap terjadi di kawasan pantai selatan.

    “Pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban berhasil ditemukan. Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat,” Bambang menutup. (yog/kun)