Category: Beritajatim.com Regional

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 April 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Sabru, 12 April 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik cenderung cerah berawan. Namun, ada beberapa daerah yang pagi hari ini diguyur hujan dengan intensitas ringan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Jumat (11/3/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    Di Kota Surabaya, BMKG memprediksi cuaca cenderung cerah hari ini. Adapun siang harinya tampak cerah dan terik. Termasuk di Kecamatan Sawahan, Semampir, Simokerto, dan Tambaksari.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 69% – 97%
    Kecepatan angin: 24,4 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Meski sempat hujan ringan di pagi hari, tetapi cuaca siang cenderung cerah. Adapun saat sore harinya diprediksi udara kabur. Termasuk di Kecamatan Tulangan, Tarik, Prambon, Porong, hingga Wonoayu.

    Suhu udara: 23°C – 32°C
    Kelembapan: 66% – 98%
    Kecepatan angin: 26,3 km/jam dari arah Barat

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Beberapa daerah diguyur hujan pada pagi harinya, termasuk Driyorejo, Cerme, hingga Benjeng. Untuk daerah lainnya, cuaca cenderung cerah dan terik pada pagi hingga siang harinya. Adapun sore hingga malam tampak berawan.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 76% – 93%
    Kecepatan angin: 17,7 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)

  • Polisi Kecolongan, Aksi Balap Liar Resahkan Warga Pandaan Pasuruan

    Polisi Kecolongan, Aksi Balap Liar Resahkan Warga Pandaan Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Aksi balap liar di Kecamatan Pandaan tepatnya di Jalan RA Kartini semakin menjadi. Pemuda tumplek blek di depan Masjid Al-Muttaqin siap untuk mengadu kecepatan kendaraannya.

    Hal ini membuat sejumlah warga resah dengan adanya aksi balap liar yang menutup jalan RA Kartini. Seperti dikatakan Yono, warga setempat yang sedang nongkrong mengatakan bahwa aksi balap liar ini sudah seperti serial Tom and Jerry.

    “Ya biasanya ada polisi yang jaga, bahkan mobil polisi di taruh standby di depan rumah makan Ikan Bakar Cianjur (IBC). Tapi ya gitu kalau gak ada polisi seperti ini anak-anak ini menyeting (mengetes,red) kendaraannya,” ujarnya Sabtu (12/4/2025).

    Kendaraan yang tidak sesuai standart dan kenalpot yang dimodif juga membuat kebisingan di jalan. Suara kenalpot yang keras terdengar hingga kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kendaraan.

    Warga lainnya Yoyok juga mengatakan hal yang sama, dirinya terkadang terbangun dari tidur saat mendengar suara kenalpot yang terdengar hingga rumahnya. “Suaranya keras, sampai kadang kalau tidur terdengar. Jadi gak bisa tidur lagi,” ungkapnya.

    Masyarakat berharap kehadiran pihak kepolisian khususnya Satlantas Polres Pasuruan untuk memberantas kegiatan negatif ini. Sehingga tidak timbul keresahan warga dan mengganggu ketertiban. (ada/ted)

  • Dua Bangkai Kendaraan Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu Diserahkan ke Pihak Keluarga

    Dua Bangkai Kendaraan Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu Diserahkan ke Pihak Keluarga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua bangkai mobil milik korban tanah longsor wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto diserahkan ke pihak keluarga. Ini setelah permintaan pihak keluarga usai berhasil dievakuasi.

    Proses serah terima dilakukan oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Kedua bangkai kendaraan diangkut dari lokasi kejadian menggunakan mobil towing dan diserahkan kepada masing-masing pihak keluarga.

    Mobil pikap Daihatsu Gran Max nopol S 9137 NI warna putih diserahkan kepada keluarga korban di Dusun Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sementara bangkai mobil Toyota Kijang Innova Reborn diserahkan kepada keluarga korban di Desa Klopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, dua bangkai kendaraan tersebut diangkut menggunakan mobil towing dan diserahkan ke keluarga korban bersama petugas dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan BPBD Provinsi Jatim.

    “Penyerahan ini juga berdasarkan permintaan keluarga korban. Bangkai mobil pikap diserahkan ke pihak keluarga korban di Trawas pada, Kamis kemarin dan hari ini penyerahkan bangkai mobil Toyota Kijang Innova Reborn ke pihak keluarga di Sidoarjo,” ungkapnya, Jumat (11/4/2025).

    Masih kata Kabud, proses pemulangan kendaraan telah melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pihak kepolisian dari Satlantas Polres Mojokerto. Selain karena permintaan dari pihak keluarga, kedua kendaraan mengalami kerusakan karena bencana alam.

    “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Mojokerto. Karena ini bukan kecelakaan lalu-lintas, melainkan akibat bencana alam maka kedua bangkai mobil tersebut diserahkan langsung kepada keluarga masing-masing. Selain juga karena permintaan dari pihak keluarga,” katanya.

    Sebelumnya, dua bangkai mobil milik korban tanah longsor wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto berhasil dievakuasi. Proses evakuasi sendiri dua bangkai kendaraan tersebut berjalan selama dua hari.

    Tim gabungan melakukan evakuasi sejak, Selasa (8/4/2025) kemarin. Di hari pertama, bangkai mobil Toyota Kijang Innova Reborn berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Mojokerto, Jombang, dan Batu, potensi relawan, TNI/Polri.

    Proses evakuasi menggunakan chain block manual serta alat berat. Tim gabungan bahu-membahu mengevakuasi kendaraan dari medan yang curam. Usai berhasil dievakuasi, bangkai kendaraan milik warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo ini ditepikan di jalur alternatif Mojokerto – Batu.

    Sementara, di hari kedua tim gabungan melakukan evakuasi terhadap bangkai pikap Daihatsu Gran Max nopol S 9137 NI warna putih milik warga Dusun Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kondisi dua kendaraan dalam keadaan rusak parah akibat tertimbun material longsor.

    Total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus. [tin/ian]

  • Berikut Sederet Fakta Pasangan Kekasih Tewas di Kamar Kos Surabaya

    Berikut Sederet Fakta Pasangan Kekasih Tewas di Kamar Kos Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Penemuan tragis pasangan kekasih (pacar) yang meninggal dunia di kamar kos, Jalan Sidosermo Indah, Surabaya, hari Kamis (10/4/25) masih menjadi misteri. Dan masih diselidiki pihak kepolisian.

    Pasangan kekasih itu ditemukan meninggal dunia bersama, di dalam kamar kos yang terkunci sekitar pukul 11.30 WIB. Keduanya adalah NA, 29 tahun seorang perawat asal Lamongan dan H laki – laki 27 tahun, mahasiswa S2 asal Pulau Madura.

    *Berikut fakta-fakta kematian pasangan kekasih di Kos Surabaya:*

    Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Kos Terkunci dari Dalam

    Seorang saksi mata, April, sekaligus kerabat dari korban NA mengungkapkan bahwa, dia mendapati kerabatnya NA itu meninggal dunia di kamar kosnya yang terkunci dari dalam, bersama H.

    “Yang cowok [meninggal] tertelentang, kalau yang cewek [NA kerabatnya] tertelungkup. Masih pakai pakaian semua,” kata April di lokasi kejadian, hari Kamis (10/4).

    April juga menjelaskan alasan dirinya menjenguk NA hari ini, karena tidak dapat dihubungi. Sementara, NA juga memiliki jadwal untuk tugas operasi pasien, di rs. tempat NA bekerja menjadi perawat.

    “Hari ini saya disuruh ke sini sama kakaknya (NA) karena harusnya ada jadwal operasi. Ada jadwal operasi tapi tetapi datang. Dihubungi sama pihak RS,” ucap dia.

    Pasangan Kekasih (Pacar) adalah Perawat dan Mahasiswa

    Kerabat korban NA, April, menyampaikan bahwa NA dan H sudah menjalin hubungan asmara satu tahun. Profesi NA, adalah seorang perawat dan H sebagai penguasa dan mahasiswa S2, di kampus Surabaya.

    “Hubungan keduanya ini sudah setahunan sekitar 2024. Pekerjaan cowoknya, lagi ambil S2 Hukum dan pengusaha juga, tetapi saya kurang tahu dia usaha apa,” jelas April.

    Ada Jarum Suntik dan Ampul di Dekat Jenazah Korban

    Di lokasi kamar kos tempat pasangan kekasih Na dan H ditemukan jarum suntik dan ampul. April, kerabat NA mengaku melihat peralatan medis tersebut saat pertama kali menemukan kedua korban, namun ia tidak mengetahui pasti ampul obat apa yang ia lihat.

    “Yang saya tahu cuma ada suntik di sampingnya, tergeletak gitu. Ada beberapa ampul (kemasan cairan obat) satu atau dua ampul, tapi saya gak tahu itu obatnya apa,” ungkap April kerabat korban perempuan NA, hari Kamis (10/4).

    Korban Dikabarkan akan Menikah Tahun ini

    Selain hubungan keduanya (korban) dikenal adem ayem tanpa masalah, korban juga disebut tengah merencanakan pernikahan.

    “Mereka adem ayem aja [tidak ada masalah]. Ada rencana ke jenjang pernikahan, setelah cowoknya lulus S2 mau nikah. Ini masih omongan aja. Perkiraan [rencana nikah] mungkin tahun ini,” kata April.

    April menjelaskan, hubungan asmara antara NA dan H ini telah berjalan selama satu tahun, sejak 2024 lalu. Namun, ia terkejut saat dua pasangan serasi ini justru ditemukan meninggal bersamaan di kamar kos.

    “Yang cewek [NA] asal Lamongan. Kalau cowok [H] Madura. NA jadi perawat di RSIA Kendangsari Surabaya dan H ambil [kuliah] S2 Hukum,” ungkap April.

    Polisi Melakukan Autopsi Kepada Dua Jenazah Korban

    Kepolisian setempat, Polsek Wonocolo bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya sudah melakukan olah TKP di kamar kos korban, serta telah mengevakuasi korban guna proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Jatim, untuk mengungkap misteri kematian korban NA dan H.

    “Tadi pukul 11.30 WIB. Kami menerima laporan dari masyarakat di Kelurahan Sidosermo bahwa ada orang meninggal dunia dalam rumah (kos),” terang Kapolsek Wonocolo, AKP Haryoko Widhi, Kamis (10/4).

    Saat ini petugas kepolisian dan Inafis Polrestabes Surabaya masih melangsungkan proses olah TKP dan melakukan penyelidikan, di lokasi kamar kos tersebut. Haryoko bilang, update lebih lanjut akan disampaikan polisi serta menunggu hasil autopsi rs.

    “Kamar kondisinya terkunci dari dalam. Dan saat ini jenazah sudah kami kirim ke RS. Bhayangkara untuk proses autopsi, ini kami masih penyelidikan lebih lanjut,” ucap Haryoko. [ram/ian]

  • Tragedi Kecelakaan di Gresik, Bupati Tuban Fasilitasi Pemulangan Jenazah Satu Keluarga

    Tragedi Kecelakaan di Gresik, Bupati Tuban Fasilitasi Pemulangan Jenazah Satu Keluarga

    Tuban (beritajatim.com) – Suasana duka menyelimuti warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, setelah satu keluarga yang hendak berangkat umroh menjadi korban dalam kecelakaan tragis di Jalan Raya Gresik-Lamongan pada Kamis pagi (10/4/2025).

    Kejadian nahas ini menelan tujuh korban jiwa sekaligus, seluruhnya merupakan warga Tuban yang sedang dalam perjalanan menuju tanah suci.

    Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, atau yang akrab disapa Mas Lindra, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian tersebut.

    “Pemerintah Kabupaten Tuban bergerak cepat memfasilitasi pemulangan jenazah korban ke rumah duka melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban,” tutur Mas Lindra dalam pernyataan resminya.

    DLHP Tuban bersama Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban langsung menindaklanjuti arahan Bupati dengan mengerahkan empat unit ambulans yang mendapat pengawalan ketat dari Satlantas dan personel DLHP. Selain itu, dua ambulans tambahan juga didatangkan dari RSUD Ibnu Sina Gresik guna mempercepat proses evakuasi.

    Kepala DLHP Tuban, Bambang Irawan, menjelaskan bahwa seluruh prosedur dijalankan dengan sigap dan berkoordinasi lintas instansi.

    “Sebanyak empat unit ambulans dari Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban diterjunkan dengan pengawalan dari DLHP Tuban serta Satlantas dan dibantu dua ambulans tambahan dari RSUD Ibnu Sina Gresik,” ujar Bambang.

    Iring-iringan jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 18.00 WIB dan seluruh korban dimakamkan pada malam harinya, disambut suasana haru dari masyarakat yang telah bersiap sejak sore hari.

    Proses penyambutan hingga pemakaman jenazah turut dibantu oleh jajaran Forkopimka Merakurak, Camat setempat, dan Pemerintah Desa Tuwiri Wetan bersama warga secara gotong royong.

    Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, juga mengonfirmasi kronologi kejadian berdasarkan laporan kepolisian.

    “Betul, 7 korban merupakan warga kami yaitu Akhmad Basuki (49) sebagai sopir, Besar (66), Muhammad Al Fatih (3), Hafiz Gandawiharja (17), Muhammad Aqib (26), Wiwik Sunarti (43) dan Lislikah (54),” tutup Kades Tuwiri Wetan.

    Berdasarkan laporan sementara, kendaraan yang ditumpangi para korban adalah mobil Panther berwarna biru dengan nomor polisi DK 1157 FCL, yang bertabrakan dengan bus Hino bernomor polisi S 7707 UA sekitar pukul 05.45 WIB. Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat Tuban, terlebih keluarga korban yang seharusnya tengah bersiap menunaikan ibadah umroh. [ayu/suf]

  • Lapas Mojokerto Gelar Porseni Warga Binaan

    Lapas Mojokerto Gelar Porseni Warga Binaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Porseni bagi warga binaan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61.

    Upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Blok Hunian Lapas Kelas IIB Mojokerto ini diikuti oleh seluruh petugas serta warga binaan, Jumat (11/4/2025). Porseni tersebut rencananya akan berlangsung selama beberapa hari ke depan hingga puncak peringatan HBP ke-61.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, pengan semangat ‘Pemasyarakatan PASTI Berdampak’, Lapas Kelas IIB Mojokerto terus berkomitmen untuk memberikan layanan dan pembinaan terbaik bagi seluruh warga binaan.

    “Porseni ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan, meningkatkan semangat, dan sebagai bentuk implementasi pembinaan kepribadian. Porseni ini juga merupakan bagian dari pembinaan yang bersifat positif dan rekreatif bagi warga binaan,” ungkapnya.

    Berbagai cabang olahraga dan seni akan dipertandingkan. Seperti, bola voli, catur, tarik tambang hingga lomba Adzan dan menyanyi. Diharapkan, melalui Porseni kali ini, WBP Lapas Kelas IIB Mojokerto dapat menyalurkan bakat dan minatnya secara positif serta semakin termotivasi dalam proses pembinaan.

    “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang pengawasan dan pembinaan, tetapi juga tentang kebersamaan, kekompakan, dan membangun hubungan yang humanis antara petugas dan warga binaan,” harapnya.

    Kalapas juga menyampaikan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan dalam setiap perlombaan yang digelar. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah lomba tarik tambang yang diikuti Kalapas beserta jajaran petugas pemasyarakatan.

    Kehadiran dan keterlibatan langsung Kalapas dalam perlombaan ini memberikan motivasi tersendiri bagi peserta lainnya. Tidak hanya menjadi ajang hiburan dan kekompakan, Porseni yang digelar Lapas Kelas IIB Mojokerto ini juga menunjukkan kedekatan emosional antara petugas dan WBP. [tin/kun]

  • Pemotor Tewas Terlindas Mobil di Bangkalan, Kecelakaan Diduga Karena Ini

    Pemotor Tewas Terlindas Mobil di Bangkalan, Kecelakaan Diduga Karena Ini

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, pada Jumat (11/4/2025). Seorang pengendara motor bernama Madani Syauqillah (21), warga Sampang, meninggal dunia setelah terlindas kendaraan roda empat yang melaju dari arah belakang.

    Informasi yang dihimpun dari Satlantas Polres Bangkalan menyebutkan bahwa kecelakaan berawal ketika Madani mengendarai sepeda motor matik bernomor polisi W-2314-NEI, membonceng bibinya, Minati, dari arah barat ke timur.

    “Setibanya di TKP korban diduga kurang konsentrasi dan menabrak mobil yang ada di depannya,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Bangkalan, Ipda Akhmad Jauhari.

    Benturan dengan kendaraan di depan menyebabkan Madani dan bibinya terjatuh ke aspal. Nahas, dari arah belakang datang mobil lain yang kemudian melindas Madani.

    “Diduga pengemudi motor terlindas kendaraan roda empat dari arah belakang,” imbuh Jauhari.

    Akibat insiden tersebut, Madani tewas di lokasi kejadian, sementara sang bibi selamat meski mengalami luka ringan. Jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga, sedangkan korban luka telah mendapatkan perawatan medis.

    Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap secara pasti kronologi kecelakaan dan identitas pengemudi mobil yang terlibat.

    “Korban meninggal dunia satu orang, korban lain luka ringan. Kami saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut,” pungkas Jauhari.

    Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat kurangnya konsentrasi saat berkendara. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati di jalan raya dan selalu menjaga fokus selama berkendara, demi keselamatan bersama. [sar/ian]

  • Kasal dan Wabup Sidoarjo Resmikan Gedung Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi di Candi

    Kasal dan Wabup Sidoarjo Resmikan Gedung Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi di Candi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, meresmikan Gedung Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi yang berlokasi di Kecamatan Candi, Jumat (11/4/2024).

    Peresmian gedung ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
    Ikut hadir dalam peresmian itu, Dandim 0816 Sidoarjo, Kapolres Sidoarjo, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

    Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa pembangunan gedung panti asuhan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI Angkatan Laut terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim piatu yang membutuhkan tempat tinggal dan pendidikan yang layak.

    “Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian. Kami berharap fasilitas ini dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak dalam lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.

    Selain peresmian gedung, kegiatan juga diisi dengan bakti sosial berupa layanan pengobatan gratis bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup poli umum dan poli gigi, yang bertujuan memberikan akses kesehatan yang mudah dan terjangkau. Tingginya antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya warga yang memanfaatkan layanan tersebut.

    “Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat sekitar. Selain meresmikan gedung panti asuhan, kami juga ingin memberikan kontribusi langsung melalui pelayanan kesehatan yang bermanfaat,” tambah Kasal.

    Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, mengungkapkan bahwa keberadaan gedung baru ini akan membawa dampak positif bagi anak-anak panti asuhan, serta masyarakat sekitar.

    “Kami sangat mengapresiasi sinergi antara Pemerintah Daerah dan TNI Angkatan Laut. Semoga keberadaan panti ini dapat menjadi wadah pembinaan generasi muda yang tangguh, berprestasi, dan berakhlak mulia,” tuturnya.

    Diresmikannya gedung ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI Angkatan Laut, dan masyarakat dalam mendukung berbagai program sosial lainnya di Kabupaten Sidoarjo.

    Peresmian ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor mampu membawa manfaat besar, terutama bagi generasi muda yang menjadi harapan masa depan bangsa. [isa/beq]

  • 246 Jiwa di Lumajang Terancam Banjir Lahar Gunung Semeru

    246 Jiwa di Lumajang Terancam Banjir Lahar Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Tanggul penahan sungai di Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan terkikis diterjang banjir lahar Gunung Semeru, Jumat (11/4/2025).

    Jarak tanggul yang mengalau aliran lahar dari kawasan pemukiman penduduk memiliki panjang sejauh dua kilometer. Munculnya kerusakan tanggul mulai terjadi setelah diterjang banjir lahar dingin selama dua hari berturut-turut sejak, Rabu (9/4/2025).

    Informasinya, terdapat 82 kepala keluarga (KK) atau sekitar 246 jiwa warga bermukim di kawasan itu yang terancam terlanda dampak banjir jika tanggul sampai jebol.

    Sekretaris Desa Sumberwuluh Samsul Arifin mengatakan, kerusakan tanggul karena terkikis banjir lahar Gunung Semeru sudah mencapai panjang sekitar 300 meter. Sehingga, membutuhkan tindakan perbaikan untuk mencegah dampak bencana.

    “Ini tanggulnya rusak karena hujan lebat di puncak, jadinya memicu banjir lahar selama dua hari. Itu bikin tanggul penahan rusak terkikis sekitar 300 meter dari total panjang dua kilometer,” katanya, Jumat (11/4/2025).

    Akibat tanggul yang rusak, warga yang bermukim di satu dusun diakui bisa terdampak terjangan banjir lahar jika sewaktu-waktu tanggul sampai jebol.

    “Ya ini dampaknya bikin warga di Dusun Kebondeli Selatan waswas, utamanya yang ada di kawasan Blok Kampung Renteng, kalau banjir lagi bisa meluap ke pemukiman warga,” tambahnya.

    Kerusakan tanggul diakui cukup parah, bahkan jika tidak segera mendapat penanganan, dikhawatirkan kerusakan sepanjang 300 meter beresiko semakin bertambah.

    Sebagai penanganan, selain perbaikan tanggul, pemerintah diharapkan hadir untuk melakukan normalisasi sungai di kawasan itu.

    Tujuannya, untuk mencegah dampak bencana saat banjir kembali terjadi. Sehingga, terjangan banjir yang berpotensi menabrak tanggul bisa dimitigasi untuk meminimalisir kerusakan.

    “Terkait kerusakan tanggul, kami sudah melaporkan ke Pemkab Lumajang agar bisa segera diperbaiki dan dilakukan normalisasi. Jadi warga yang tinggal di dekat tanggul bisa merasa aman,” ungkapnya. (has/ted)

  • Kecelakaan Kembali Terjadi di Jalan Raya Pantura Gresik, Kali Ini Mobil Tercebur Tambak

    Kecelakaan Kembali Terjadi di Jalan Raya Pantura Gresik, Kali Ini Mobil Tercebur Tambak

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sebuah mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi P 1603 HB tercebur ke area tambak setelah mengalami oleng ke kanan.

    Beruntung, dua orang di dalam kendaraan tersebut selamat dari insiden tersebut meski mobil dalam posisi terbalik di dalam tambak.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi saat mobil Daihatsu Xenia melaju dari arah timur menuju ke barat. Saat melintas di wilayah Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampeyan, kendaraan tersebut diketahui berjalan sejajar dengan truk tronton di sisi kanannya. Karena khawatir terjadi senggolan, pengemudi mobil menepi ke kiri.

    Namun sayangnya, roda depan dan belakang sebelah kiri mobil keluar dari badan jalan dan masuk ke bahu jalan. Akibatnya, pengemudi kehilangan kendali atas laju kendaraan, yang membuat mobil oleng ke kanan dan tercebur ke tambak dalam hitungan detik.

    Dalam kondisi mobil berada di tengah tambak, dua penumpang yang berada di dalam kendaraan, yakni Jemy Priyo Jujianto dan Randisatyo Harsono, langsung meminta pertolongan. Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong segera datang dan melakukan evakuasi terhadap keduanya.

    Kapolsek Duduksampeyan AKP Hendrawan membenarkan kejadian tersebut. “Dua orang di dalam mobil berhasil dievakuasi oleh warga. Kemudian dibawa ke RSUD Ibnu Sina guna mendapatkan perawatan medis,” katanya, Jumat (11/4/2025).

    Hendrawan juga menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Kedua penumpang selamat dan tidak mengalami luka serius. “Ini kesekian kalinya kecelakaan terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan. Untuk itu, saya menghimbau pengguna jalan tetap waspada serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” ujarnya.

    Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terutama di jalan-jalan rawan kecelakaan seperti wilayah Duduksampeyan. Faktor kondisi jalan dan interaksi dengan kendaraan besar seperti truk tronton menjadi potensi bahaya yang harus selalu diwaspadai oleh para pengguna jalan. [dny/suf]