Category: Beritajatim.com Regional

  • Warga Bojonegoro Berburu Ikan Pladu di Sungai Bengawan, Hasilnya Mengejutkan

    Warga Bojonegoro Berburu Ikan Pladu di Sungai Bengawan, Hasilnya Mengejutkan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah fenomena unik terjadi di Bendung Gerak Sungai Bengawan Solo, turut Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, di mana warga setempat berbondong-bondong menangkap ikan dalam keadaan mabok atau pladu, Sabtu (12/4/2025).

    Kejadian yang sempat direkam warganet itu memperlihatkan antusiasme warga dalam mengumpulkan ikan yang terlihat lemah dan mudah ditangkap. Dalam video yang diunggah dalam media sosial Facebook itu terlihat ikan yang diperoleh ukurannya cukup besar.

    “Pladu gaes, iwake uwakeh (pladu guys, ikannya banyak,” ujar dalam caption video yang diunggah warganet, Ardi Pangkas.

    Dalam video tersebut, terlihat warga menggunakan berbagai metode untuk menangkap ikan, mulai dari jaring hingga panah. Sebagian besar berhasil mendapatkan ikan kecil jenis wader, namun ada juga yang beruntung memperoleh ikan jambal khas Bengawan Solo dengan ukuran cukup besar.

    Fenomena ikan mabuk atau pladu sendiri kerap terjadi saat musim tertentu, diduga akibat perubahan kualitas air atau kandungan oksigen yang menurun, membuat ikan menjadi lemas dan mudah ditangkap. Meski menjadi rezeki bagi warga, aktivitas ini juga memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekosistem sungai jika dilakukan secara berlebihan.

    Warga memanfaatkan momen pladu tersebut untuk mendapatkan ikan segar, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasar lokal. Sementara dalam video yang diunggah dalam grup itu juga mendapat banyak tanggapan dari warganet. [lus/ian]

  • Rombongan Bonek Kecelakaan di Jalan Tol Pekalongan, Lanjut Setia Dukung Persebaya ke GBK

    Rombongan Bonek Kecelakaan di Jalan Tol Pekalongan, Lanjut Setia Dukung Persebaya ke GBK

    Surabaya (beritajatim.com) – Bus rombongan Bonek, suporter Persebaya Surabaya mengalami kecelakaan di KM 331 Tol Pekalongan, saat perjalanan menuju Jakarta, hari Sabtu (12/4).

    Bus membawa rombongan Bonek sekitar 55 orang itu kecelakaan dengan sebuah mobil Honda BR-V yang melawan arus di ruas jalan tol, sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

    Koordinator Suporter Persebaya, Husain Ghozali atau akrab disapa Cak Cong, membenarkan informasi tersebut. Kata dia kecelakaan terjadi di tol Pekalongan.

    “Benar rombongan Bonek yang dari Surabaya ada laka di KM 331 (Tol Pekalongan). Lawannya mobil BR-V yang nekat lawan arah di tol. Di dalam mobil tersebut banyak rokok ilegal,” kata Cak Cong, Sabtu (12/4).

    Cak Cong menyampaikan seluruh penumpang supoter Bonek di dalam bus selamat, dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, untuk menonton laga Persija vs Persebaya di Gelora Bung Karno (GBK) hari ini.

    “Mungkin ada yang sudah masuk GBK. Rombongan Bonek bukan hanya dari Surabaya saja, ada yang dari Tuban, Bojonegoro, Mojokerto bahkan ada yang dari Jogja,” ucap Cak Cong.

    Sementara itu, dari informasi dihimpun, kecelakaan Bus rombongan suporter Bonek dengan Mobil BR-V itu menewaskan seorang pengemudi BR-V. Sedangkan kedua kendaraan sama sama ringsek. [ram/ian]

  • Pakai Foto Pribadi hingga Merasa Dituduh Simpan Narkoba jadi Alasan Jan Hwa Diana Laporkan Wawali Surabaya Armuji

    Pakai Foto Pribadi hingga Merasa Dituduh Simpan Narkoba jadi Alasan Jan Hwa Diana Laporkan Wawali Surabaya Armuji

    Surabaya (beritajatim.com) – Jan Hwa Diana warga Surabaya melaporkan Wakil Walikota (Wawali) Armuji ke Polda Jatim, Kamis (10/04/2025) kemarin. Ia melaporkan orang nomor 2 di Surabaya itu lantaran merasa dirugikan dengan konten sidak CV Sentoso Seal yang diunggah oleh Armuji di berbagai kanal media sosialnya.

    Jan Hwa Diana mengatakan, ia melaporkan Armuji ke Polda Jatim dengan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/477/IV/2025/SPKT Polda Jawa Timur. Dalam laporannya, Diana melaporkan Armuji dengan dua pasal sekaligus yakni, Pasal 45 ayat (4) jo Pasal 27A UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    “Spesifiknya karena Memasang foto saya dan suami tanpa izin. Menggiring opini publik yang menyebabkan kerugian material dan immaterial,” kata Diana, Sabtu (12/04/2025)

    Diana juga merasa dirugikan dengan unggahan konten sidak Armuji di Gudang Margomulyo itu. Ia mengaku bukan pemilik dari CV Sentoso Seal seperti yang disebutkan Armuji. Baginya, video yang diunggah di kanal media social Armuji itu sudah menggiring opini sehingga keluarganya merasa takut karena merasa dikecam oleh masyarakat.

    “Anak saya itu merasa takut. Saya diserang, padahal saya enggak salah. Customer-customer saya pada tanya semua. Mbok ya mikir toh, kalau memperlakukan orang seperti itu,” tutur Diana.

    Selain itu, Diana juga menyayangkan statmen Armuji diakhir video yang menyebutkan ia sebagai penyimpan narkoba. Ia pun mempersilahkan pihak kepolisian untuk melakukan pengecekan lantaran selama ini ia hanya berbisnis sparepart. Atas tuduhan ini, Diana tidak segan untuk menambahkan pasal baru untuk menjerat Armuji.

    “Dan saya dituduh bandar narkoba. Bisa ngajak polisi, bisa dicek. Kita ini kan negara hukum. Kita menganut asas praduga enggak bersalah. Menggiring opini publik membuat seluruh orang menghujat saya dan di situ dia ngomong dengan jelas,” tegas Diana.

    Diberitakan sebelumnya, Usai viral di konten Wawali Surabaya Armuji, Han Jwa Diana perempuan yang disebut sebagai pemilik dari CV Sentoso Seal akhirnya buka suara. Setelah melaporkan Armuji ke Polda Jatim, Han Jwa Diana muncul ke publik untuk menjelaskan duduk permasalahan.

    Diwawancarai beritajatim.com, Han Jwa Diana menjelaskan jika ia bukan pemilik perusahaan CV Sentoso Seal seperti yang disampaikan di konten Armuji. Ia menjelaskan jika perusahaan itu adalah milik keluarga. Sehingga, ia secara pribadi tidak mengetahui perihal penahanan ijazah dan maksud Armuji mendatangi CV Sentoso Seal.

    “Saya gak kenal orang itu (yang mengaku ijazahnya ditahan). (Gudang di Margomulyo) itu pinjam pakai. Jadi alamatnya saya bukan di situ. Berita saya menahan ijazah itu tidak benar,” kata Han Jwa Diana, Sabtu (12/04/2025). (ang/ian)

  • Syawal Fest Besok, 20 Ribu Kader GP Ansor se-Jatim Bakal Penuhi Jatim Expo

    Syawal Fest Besok, 20 Ribu Kader GP Ansor se-Jatim Bakal Penuhi Jatim Expo

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam membangun dan mempererat hubungannya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Sinergitas itu bakal kembali diwujudkan dalam kegiatan Syawal Fest dan Pelantikan PW GP Ansor Jatim 2024-2028, yang digelar pada Minggu (13/4/2025) besok di Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

    Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril mengatakan, kegiatan dengan tema ‘Manunggal TNI-Ansor Bersama Rakyat Wujudkan Indonesia Emas 2045’, bakal dihadiri 20 ribu kader Ansor dan Banser, serta unsur TNI dari tiga matra militer, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

    “Jadi, inti dari kegiatan tersebut adalah inaugurasi Ansor masa depan. Ada sinergi antara Ansor dan TNI, dan ini menjadi projek kita, agar dicontoh oleh daerah lain. Kami mohon maaf kepada warga Surabaya, jika beberapa ruas jalan menuju Jatim Expo lokasi acara akan mengalami kemacetan,” kata Musaffa dalam konferensi persnya.

    Ia menyebut salah satu bukti konkret sinergitas antara TNI dan Ansor adalah bentuk perjuangan dalam perang kemerdekaan Indonesia. Sebut saja mulai dari keberadaan Laskar Hizbullah Indonesia, kemudian keterlibatan ulama dalam membangkitkan roh perjuangan.

    Oleh sebab itu, untuk mempererat sinergitas tersebut, apel gelar pasukan pada acara puncak besok, akan dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, dengan peserta 20 ribu kader Ansor, Banser serta anggota TNI

    Kali terakhir kegiatan apel bersama ini dilakukan, terlaksana pada era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).

    Sementara pada kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga malam hari besok, selain melibatkan 13 pelaku usaha yang akan memamerkan produknya, juga menghadirkan pameran alutsista dari TNI.

    Syawal festival sendiri diawali pada pagi hari dan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno. Kemudian, pada rangkaian berikutnya juga dihadiri Kementerian Komunikasi dan Digital yang akan menyampaikan peluang Indonesia di 2045.

    “Parade band dari Ansor, reog Ponorogo dan tari topeng Malangan, termasuk Hadrah Indonesia yang diisi 100 kader dari Malang dan musik Gambos,” imbuh panitia pelaksana, Mohammad Mukit.

    Selain itu, juga ada layanan pembuatan paspor oleh Imigrasi Tanjung Perak, serta stand pelayanan seleksi TNI oleh Kodam V/Brawijaya

    Selama kegiatan tersebut, kata Mukit, akan dilakukan penutupan jalan mulai pukul 14.00 hingga pukul 17. 00, tepatnya dari perempatan Margorejo sampai pertigaan pabrik kulit Wonocolo. (tok/ian)

  • Polres Sumenep Cek Stok Pupuk Bersubsidi di Kios Pengecer

    Polres Sumenep Cek Stok Pupuk Bersubsidi di Kios Pengecer

    Sumenep (beritajatim.com) – Polres Sumenep bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Bagian Perekonomian Setkab Sumenep melakukan pengecekan stok pupuk di kios pengecer.

    “Kami ingin memastikan stok pupuk bersubsidi untuk petani di musim tanam 2025 ini aman,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, Sabtu (12/04/2025).

    Pengecekan dilakukan di Kios Makmur milik H. Fauzi di Dusun Polay Desa Gilang Kecamatan Bluto. Pengecekan tersebut juga sebagai upaya antisipasi, jangan sampai terjadi penyelewengan pendistribusian pupuk bersubsidi.

    “Kami menjaga jangan sampai terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi dan tindakan penyelewengan pendistribusian. Kami mengantisipasi sejak awal, untuk mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan swasembada pangan,” papar Henri.

    Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, stok pupuk bersubsidi di tingkat pengecer juga masih mencukupi kebutuhan petani pada musim tanam kedua tahun 2025.

    “Polri bersama pihak-pihak terkait secara rutin dan berkelanjutan akan mengawasi serta mengecek ketersediaan stok pupuk bersubsidi, dari mulai tingkat distributor hingga sampai ke petani,” ujarnya.

    Henri menambahkan, guna menyukseskan Program ‘Asta Cita’ dalam rangka mendukung ketahanan pangan, ketersediaan pupuk merupakan hal penting. Kebutuhan petani akan pupuk harus bisa terpenuhi guna mendukung program swasembada pangan di Kabupaten Sumenep.

    Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk membantu mengawasi pendistribusian pupuk. Apabila ada dugaan penyelewengan, maka diminta untuk segera melaporkan ke Kepolisian.

    “Keterlibatan Polri serta pihak terkait dalam pengawasan ini, diharapkan dapat secara bersama-sama mewujudkan swasembada pangan,” pungkas Henri. (tem/ian)

  • Camat: 2 Pelajar Tewas Terseret Ombak di Pantai Klayar Pacitan Malamnya Kamping

    Camat: 2 Pelajar Tewas Terseret Ombak di Pantai Klayar Pacitan Malamnya Kamping

    Pacitan (beritajatim.com) – Tragedi laut kembali terjadi di kawasan wisata Pantai Klayar, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Dua pelajar asal Boyolali, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal dunia usai terseret ombak saat bermain di tepi pantai pada Sabtu pagi (12/4/2025).

    Kedua korban diketahui bernama Irvan Arrosyidin (17), warga Dusun Wonokembang, Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk, dan Ahmad Yudhianto (18), warga Dusun Gares, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

    Sementara satu rekan mereka, Fahrian Putra (17), pelajar asal Klaten, berhasil selamat meski sempat terseret arus.

    Menurut Camat Donorojo, Nasrul Hidayat, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di area pantai depan penginapan Dusun Kendal, Desa Sendang.

    “Korban bersama lima temannya berangkat dari Klaten sehari sebelumnya, lalu bermalam dengan mendirikan tenda di tepi Pantai Klayar. Pagi harinya, mereka bermain di bibir pantai, lalu tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret dua orang korban ke tengah laut,” terang Nasrul saat dikonfirmasi.

    Ia mengatakan bahwa kecelakaan laut itu disebabkan kelalaian para korban yang mengabaikan larangan berenang di sepanjang kawasan Pantai Klayar.

    “Pihak pengelola sudah memasang tanda bahaya dan larangan berenang di beberapa titik. Namun, para korban tetap nekat bermain air di bibir pantai yang saat itu ombaknya sedang pasang,” terangnya.

    Ia juga menambahkan bahwa edukasi dan himbauan kepada pengunjung akan terus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Keselamatan pengunjung menjadi prioritas. Kami bersama pihak terkait akan terus mengingatkan dan menegakkan aturan keselamatan di kawasan wisata, termasuk larangan berenang di area pantai yang rawan,” tambahnya.

    Jenazah kedua korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kalak, Kecamatan Donorojo, untuk proses visum luar oleh tim Inafis Polres Pacitan, sambil menunggu penjemputan oleh pihak keluarga. (end/tri/ted)

  • Akses ke Makam di Singosari Malang Tertutup Tumpukan Sampah Ilegal

    Akses ke Makam di Singosari Malang Tertutup Tumpukan Sampah Ilegal

    Malang (beritajatim.com) – Warga Dusun Boropanggung, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penumpukan sampah rumah tangga yang menutup akses menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat. Diduga, sampah dibuang secara ilegal oleh pihak tak bertanggung jawab, menggunakan kendaraan dump truck.

    Kondisi ini sontak menjadi perhatian publik setelah viral melalui unggahan video di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat jelas jalan desa yang biasa digunakan warga untuk menuju makam tertutup sampah yang menggunung.

    Menindaklanjuti kejadian tersebut, jajaran Muspika Singosari bersama Polsek Singosari langsung mendatangi lokasi pada Jumat (10/4/2025) untuk melakukan pengecekan.

    “Dari hasil keterangan warga, sampah mulai terlihat sejak dua hari lalu. Diduga dibuang oleh kendaraan dump truck yang sempat beberapa kali melintas di sekitar lokasi,” ujar Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/4/2025).

    Atas temuan ini, Polsek Singosari dan Muspika telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang untuk penanganan langsung di lapangan. Pembersihan tumpukan sampah dijadwalkan berlangsung Sabtu pagi (12/4), melibatkan petugas DLH dan warga setempat.

    Selain aksi pembersihan, penyelidikan pun dimulai guna mengungkap pelaku pembuangan sampah ilegal tersebut. Polisi mengumpulkan keterangan dari saksi di lapangan dan menelusuri jejak kendaraan yang diduga terlibat.

    “Kami akan menelusuri kendaraan dan pihak yang terlibat berdasarkan keterangan saksi dan rekam jejak aktivitas di lokasi. Upaya ini sebagai bentuk komitmen kami menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan,” tegas Bambang.

    Muspika Singosari turut mengimbau warga dan pemerintah desa agar meningkatkan pengawasan di wilayahnya, terutama pada kendaraan asing atau aktivitas mencurigakan di sekitar fasilitas umum seperti makam.

    “Kami akan terus mengawal proses penyelidikan hingga tuntas dan proses hukum bagi para pelaku pembuangan sampah secara ilegal di wilayah Kabupaten Malang,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Tiga Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Klayar Pacitan, 2 Tewas 1 Selamat

    Tiga Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Klayar Pacitan, 2 Tewas 1 Selamat

    Pacitan (beritajatim.com) – Laut selatan Pacitan kembali memakan korban jiwa. Dua wisatawan dilaporkan tewas terseret ombak saat berenang di Pantai Klayar, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.

    “Iya, ada dua yang meninggal semua,” ujar Linda Novita Rahmawati, warga setempat, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (12/4/2025)

    Dalam rekaman video amatir berdurasi 3 menit 24 detik yang beredar, tampak dua korban berusaha meminta pertolongan kepada rekan dan warga sekitar.

    Namun, upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil karena ombak yang tinggi menghambat akses warga untuk menolong.

    Diketahui, tiga wisatawan sempat berenang di lokasi tersebut. Satu orang berhasil selamat, sementara dua lainnya dinyatakan meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi. Ironisnya, salah satu korban masih berusia anak-anak.

    “Korban yang sudah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah duka,” tambah Linda. Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti dari mana asal para korban tersebut.

    Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan laut di kawasan wisata Pacitan, yang terkenal dengan ombak besar dan arus bawah laut yang kuat. Warga dan petugas mengimbau para wisatawan agar lebih berhati-hati dan mematuhi larangan berenang di zona berbahaya.(tri/ted)

  • Dukung Revisi UU Penyiaran Dibahas Lagi, KPI Tekankan Perlu Penyesuaian dengan Era Digital

    Dukung Revisi UU Penyiaran Dibahas Lagi, KPI Tekankan Perlu Penyesuaian dengan Era Digital

    Surabaya (beritajatim.com) – Revisi terhadap Undang-Undang Penyiaran No.32 Tahun 2002 resmi kembali masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas. Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Tulus Santoso, menyambut baik langkah DPR RI tersebut dan menyatakan dukungan penuh atas inisiatif pembaruan regulasi yang dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

    “Kami pastinya mendukung langkah legislatif untuk merevisi UU Penyiaran. Karena memang UU Penyiaran kita sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman. Sehingga perlu untuk disesuaikan,” ujar Tulus Santoso saat mengunjungi Radio Suara Surabaya, Jumat (11/4/2025).

    Sebagai Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, Tulus menyoroti pesatnya perkembangan teknologi yang berdampak langsung pada dinamika sektor penyiaran, terutama maraknya paparan konten audio visual melalui platform digital.

    “Kehadiran UU Penyiaran untuk menjaga agar pemanfaatan sumber daya publik, yakni frekuensi tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat. TV dan radio melalui UU Penyiaran tahun 2002 sudah diatur sangat ketat, tapi bagaimana dengan konten audio visual yang saat ini penetrasinya lebih masif dan hadir setiap waktu digenggaman masyarakat melalui gawai,” jelasnya.

    Menurut Tulus, pertanyaan dari masyarakat terkait konten di media digital semakin sering muncul saat KPI melakukan sosialisasi atau edukasi publik. Banyak masyarakat merasa terganggu dengan konten visual yang dinilai meresahkan, namun belum tersentuh oleh regulasi saat ini.

    Menanggapi kekhawatiran bahwa revisi UU Penyiaran bisa mengancam kebebasan pers dan ekspresi, Tulus menilai perlu ada ruang dialog terbuka agar tak terjadi salah persepsi antara publik dan pembuat undang-undang.

    “Menurut saya, kekhawatiran wajar muncul. Tapi spirit revisi inikan untuk perlindungan publik, termasuk industri tempat dimana insan pers bekerja. Sehingga, kita harus juga sama-sama mengawal dan berdialog dengan pembuat undang-undang. Sehingga persepsinya bisa sama. Pertaruhan yang bahaya menurut saya kalau DPR dan pemerintah ingin membungkam pers,” ungkapnya.

    Soal isu perluasan pengaturan terhadap konten di media sosial, Tulus menganggap bahwa penolakan sebagian pihak lebih disebabkan oleh belum seragamnya pemahaman publik soal batasan konten yang patut diatur.

    “Kalau kita sering membuat konten yang positif, edukatif, kemudian kita juga enggan dengan konten yang sekadar mempertontonkan sensualitas, maka seharusnya pengaturan itu menjadi baik,” katanya.

    Saat ditanya apakah negara mampu mengatur konten digital, Tulus mengakui tantangannya besar. Namun, ia menegaskan bahwa negara tidak bisa tinggal diam.

    “Banyak negara dipusingkan dengan perkembangan platform digital. Tapi apakah kemudian Indonesia hanya diam saja. Eropa bisa mengeluarkan Audio Visual Media Service Directive Act, 2018. Mereka mengatur konten audio visual. Tentu bentuk pengaturannya berbeda dengan Free To Air (FTA). Selain itu, kami juga tidak dalam posisi bahwa media baru harus diatur KPI. Kami memasrahkan pada pembuat Undang-Undang. Semangat kami adalah, bahwa negara harus hadir dan kita tidak boleh kebobolan jika memang ingin melindungi masyarakat,” tegas Tulus.

    Sejauh ini, dalam pembahasan revisi tahun ini, sejumlah pemangku kepentingan sudah diundang kembali oleh DPR. Termasuk di antaranya asosiasi lembaga penyiaran yang menyuarakan keluhan soal ketimpangan regulasi antara media konvensional dan digital, yang dinilai membuat persaingan tidak seimbang. [beq]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 April 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Sabru, 12 April 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik cenderung cerah berawan. Namun, ada beberapa daerah yang pagi hari ini diguyur hujan dengan intensitas ringan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Jumat (11/3/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    Di Kota Surabaya, BMKG memprediksi cuaca cenderung cerah hari ini. Adapun siang harinya tampak cerah dan terik. Termasuk di Kecamatan Sawahan, Semampir, Simokerto, dan Tambaksari.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 69% – 97%
    Kecepatan angin: 24,4 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Meski sempat hujan ringan di pagi hari, tetapi cuaca siang cenderung cerah. Adapun saat sore harinya diprediksi udara kabur. Termasuk di Kecamatan Tulangan, Tarik, Prambon, Porong, hingga Wonoayu.

    Suhu udara: 23°C – 32°C
    Kelembapan: 66% – 98%
    Kecepatan angin: 26,3 km/jam dari arah Barat

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Beberapa daerah diguyur hujan pada pagi harinya, termasuk Driyorejo, Cerme, hingga Benjeng. Untuk daerah lainnya, cuaca cenderung cerah dan terik pada pagi hingga siang harinya. Adapun sore hingga malam tampak berawan.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 76% – 93%
    Kecepatan angin: 17,7 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)