Category: Beritajatim.com Regional

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa 15 April 2025, BMKG Juanda: Malang Berawan

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa 15 April 2025, BMKG Juanda: Malang Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa 15 April 2025.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah berawan dan berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca cerah terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca cerah. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca cerah.

    Hari Rabu (16/4/2025) dini hari cuaca berawan di Malang kemudian hujan ringan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 sampai 29 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (15/4/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan dan cerah berawan. Cuaca Ampelgading, Dampit, Bululawang,Gondanglegi, Bantur, Pagak, Turen, cuaca berawan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan hujan ringan di Malang. Cuaca udara kabut terjadi di Kalipare, Kasembon, Ngantang, Sumbermanjing Wetan, dan Pujon cuaca cerah.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca cerah. Udara kabut terjadi di Pagak, Pagelaran, Kalipare, Bantur, Gedangan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca cerah berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Pagak, Pagelaran, Kalipare, dan Tumpang.

    Dini hari Rabu (16/4/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan cuaca cerah. Cuaca hujan petir terjadi di Ngajum, Wonosari, Pagak dan Wagir. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 18 sampai 24 derajat celcius.

    Kota Batu pada Selasa 15 April 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca udara kabut pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Rabu 16 April 2025 cuaca berkabut. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. Suhu berada pada rentan 16 – 24 derajat celcius. [dan/aje]

  • Jurnalis Asing Diwajibkan Lapor Polisi, Akademisi: Ini Ancaman Demokrasi

    Jurnalis Asing Diwajibkan Lapor Polisi, Akademisi: Ini Ancaman Demokrasi

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pengawasan Terhadap Orang Asing memantik reaksi keras dari komunitas pers di Indonesia bahkan akademisi. Pasalnya, beleid ini memuat ketentuan yang mengharuskan jurnalis asing mengantongi Surat Keterangan Kepolisian (SKK) jika hendak melakukan peliputan di wilayah tertentu di Indonesia.

    Ketentuan tersebut dinilai problematik karena dianggap berpotensi membatasi ruang gerak jurnalis asing dan mengancam prinsip dasar kebebasan pers. Kecaman datang dari berbagai kalangan, termasuk akademisi.

    Menurut Dr. Wisnu Prasetya Utomo, dosen komunikasi politik dan jurnalisme dari Universitas Gadjah Mada, kebijakan tersebut tidak seharusnya dikeluarkan oleh Kepolisian karena menyangkut wilayah yang sudah diatur dalam Undang-Undang Pers. “Polisi bukan lembaga yang berwenang mengatur kegiatan jurnalistik. Ini sudah masuk ranah Dewan Pers dan Kementerian Komunikasi,” tegasnya dalam siaran pers kemarin.

    Wisnu menilai, aturan itu bersifat overreaching atau melebihi batas kewenangan lembaga, dan dikhawatirkan memperlemah ekosistem pers nasional. Terlebih lagi, ketentuan ini disebut-sebut bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

    Polri berdalih aturan tersebut dibuat demi menjaga stabilitas nasional dan keselamatan jurnalis asing selama bertugas. Namun, publik mempertanyakan urgensi hingga proses pembentukan aturan itu, yang tidak melibatkan stakeholder utama di dunia pers, seperti Dewan Pers, KPI, organisasi jurnalis, hingga perusahaan media.

    “Kalau alasannya stabilitas, ya selesaikan masalahnya, bukan malah membatasi pemberitaan,” tambah Wisnu. Ia khawatir, langkah ini justru menciptakan kesan bahwa pemerintah menutup-nutupi kondisi dalam negeri dari sorotan dunia internasional.

    Dalam beberapa tahun terakhir, media asing diketahui aktif meliput situasi sosial-politik Indonesia, terutama isu-isu demokrasi dan HAM. Sementara itu, banyak jurnalis lokal justru menghadapi tekanan dan kekerasan saat menjalankan tugasnya.

    “Keberadaan media asing sangat penting karena mereka menjadi penghubung antara isu domestik dan komunitas global. Mereka membantu menyuarakan ketika jurnalis lokal dibungkam,” ujar Wisnu.

    Ia pun mendesak agar Perpol ini segera ditinjau ulang dengan melibatkan komunitas pers. Ia menegaskan bahwa negara yang menjunjung demokrasi semestinya tidak membuat regulasi yang menghalangi kebebasan berekspresi dan berpendapat.

    “Jika ingin mengatur atau mengawasi pers, libatkan semua pihak. Jangan buat aturan sepihak yang bisa merusak fondasi demokrasi,” pungkasnya. [aje]

  • Prakiraan Cuaca 14 April 2025: Hujan Ringan Landa Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Prakiraan Cuaca 14 April 2025: Hujan Ringan Landa Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Surabaya (beritajatim.com) – Memasuki awal pekan, masyarakat di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diharapkan waspada terhadap cuaca yang cenderung basah.

    Berdasarkan prakiraan cuaca yang disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., selaku prakirawan BMKG Juanda, ketiga wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami hujan ringan sejak pagi hari pada Senin, 14 April 2025.

    “Wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo memiliki pola cuaca yang hampir serupa, terutama pada pagi hari yang diprediksi akan diguyur hujan ringan,” ujar Oky Sukma saat memberikan keterangan resmi pada Minggu (13/4).

    Ia menambahkan bahwa meskipun hujan tidak berlangsung lama, masyarakat tetap perlu berhati-hati terutama yang berkendara di pagi hari.

    Di Ngawi, hujan ringan diperkirakan turun pada pukul 06.00 WIB dan akan berganti menjadi kondisi berawan sejak pukul 09.00 WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB. Suhu udara di wilayah ini cukup hangat dengan rentang antara 23 hingga 29 derajat Celcius. Kelembaban udara tinggi, berkisar antara 71 hingga 98 persen, dengan angin berhembus dari arah Barat Laut pada kecepatan 6,1 km/jam.

    Sementara itu, Magetan juga mengalami kondisi cuaca yang sama. Hujan ringan menyambut pagi hari, disusul langit berawan hingga malam. Namun, suhu di Magetan relatif lebih dingin dibandingkan Ngawi, yakni sekitar 22 hingga 27 derajat Celcius.

    Angin bertiup dari arah Barat Daya dengan kecepatan 6,6 km/jam dan kelembaban udara mencapai 78 hingga 91 persen.

    Ponorogo memiliki pola cuaca yang sedikit berbeda. Hujan ringan juga turun pada pagi hari pukul 06.00 WIB, diikuti kondisi berawan hingga pukul 12.00 WIB. Menariknya, wilayah ini diprediksi akan cerah terang pada pukul 15.00 WIB, namun langit kembali berawan pada sore hingga malam hari.

    Suhu udara di Ponorogo berkisar antara 22 hingga 29 derajat Celcius, dengan kelembaban 72 hingga 96 persen dan angin dari arah Tenggara berkecepatan 6,1 km/jam.

    “Meski hujan bersifat ringan, perubahan cuaca yang cepat tetap perlu diantisipasi. Kami menghimbau masyarakat untuk mempersiapkan perlengkapan seperti payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar,” pungkas Oky.

    Dengan kondisi cuaca seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap memantau pembaruan informasi dari BMKG dan menyesuaikan rencana aktivitas agar tetap aman dan nyaman sepanjang hari.(mnd).

    Keywords Strategis: prakiraan cuaca Ngawi, cuaca Magetan hari ini, cuaca Ponorogo 14 April 2025, hujan ringan Jawa Timur, info cuaca BMKG, cuaca pagi hari

    Deskripsi Meta: BMKG memprediksi hujan ringan di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Senin pagi, 14 April 2025. Warga diimbau waspada dan siapkan perlengkapan hujan.

  • Cuaca di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 15 April 2025, Hujan Hari Ini?

    Cuaca di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 15 April 2025, Hujan Hari Ini?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Selasa, 15 April 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprediksi hujan di pagi hari, siang berawan, dan cerah pada sore hingga malamnya,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Senin (14/3/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    Meski sempat hujan ringan di beberapa daerah, tapi BMKG menyebutkan bahwa cuaca di Surabaya cenderung berawan hingga siang hari ini. Adapun malam harinya tampak cerah, seperti di Kecamatan Jambangan, Pakal, Pabean Cantikan, dan Sambikerep.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 70% – 94%
    Kecepatan angin: 5,1 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Surabaya, cuaca cenderung berawan di Sidoarjo. Adapun sekitar pukul 6.00 WIB, sejumlah wilayah seperti Gedangan, Waru, Tarik, dan Sukodono, diprediksi hujan ringan. Sedamgkan pada sore dan malamnya tampak cerah.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 64% – 98%
    Kecepatan angin: 7,6 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Cuaca di wilayah Gresik hari ini cukup beragam. Mulai dari pagi diprediksi hujan, siang berawan, dan cerah pada malam hatinua. Adapun sejumlah titik yang diprediksi akan diguyur hujan pagi hari ini ialah kecamatan Duduksampeyan, Cerme, dan Bungah.

    Suhu udara: 26°C – 29°C
    Kelembapan: 74% – 92%
    Kecepatan angin: 9,5 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif.

    Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Empat Komisariat GMNI Kabupaten Malang Perkuat Kaderisasi

    Empat Komisariat GMNI Kabupaten Malang Perkuat Kaderisasi

    Malang (beritajatim.com) – Penguatan kaderisasi dilakukan empat Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Kabupaten Malang. Usai pertemuan yang dikemas dalam Halal Bihalal pada Sabtu (12/4/2025) lalu di Kepanjen, sebanyak 70 aktivis GMNI di Kabupaten Malang sepakat menjadikan momentum tersebut menjadi sinergi penguatan kaderisasi lintas komisariat GMNI di wilayah Malang Raya.

    Keempat Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI itu yakni DPK GMNI Fakultas Tarbiyah Universitas Al-Qolam, Gondanglegi, Kabupaten Malang. DPK GMNI Fakultas Dakwah dan Syariah Universitas Al-Qolam. DPK GMNI Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Kepanjen, Kabupaten Malang. Serta DPK GMNI Universitas Kepanjen, Kabupaten Malang.

    Selai diskusi terbuka dan partisipatif, para kader menyepakati pentingnya membentuk sinergi baru guna memperkuat proses kaderisasi secara sistematis dan berkelanjutan.

    Kesepakatan ini melahirkan sejumlah rencana strategis. Mulai dari penyelenggaraan pelatihan bersama, forum ideologi Marhaenisme lintas komisariat, hingga pembentukan forum komunikasi permanen sebagai wadah konsolidasi gerakan.

    “Ini bukan sekadar halal bihalal, tapi menjadi titik tolak untuk membangun kekuatan kolektif demi kemajuan organisasi dan bangsa,” ujar Syaifudin Zuhri, salah satu kader GMNI yang juga penggagas forum tersebut, Senin (14/4/2025).

    Syaifudin menjelaskan, dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai kebangsaan, menjadi dasar utama dalam membangun kerja sama antar komisariat GMNI di Kabupaten Malang. Dengan latar belakang kampus dan fakultas yang beragam, kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader GMNI yang tidak hanya militan secara ideologis, tetapi juga adaptif dan responsif terhadap persoalan-persoalan rakyat.

    “Dengan kekuatan sinergis dan semangat persatuan, GMNI siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai cita-cita Bung Karno dan semangat Marhaenisme,” pungkasnya. (yog/ian)

  • Inilah Pesan KH Muzammil Imron saat Reuni Alumni MA Bata-Bata 2001

    Inilah Pesan KH Muzammil Imron saat Reuni Alumni MA Bata-Bata 2001

    Pamekasan (beritajatim.com) – Alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (MUBA) Pamekasan, diminta agar selalu menjalin silaturahim khususnya dengan para masyayih di pesantren yang terletak di Desa Panaan, Palengaan, Pamekasan.

    Hal tersebut disampaikan KH Muzammil Imron dalam Reuni Alumni Madrasah Aliyah Mambaul Ulum Bata-Bata (MA MUBA) 2001, di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Minggu (13/4/2025) kemarin.

    “Silaturahim ini memiliki banyak manfaat, baik secara individu maupun sosial. Menjaga silaturahim dapat meningkatkan keharmonisan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memberikan berbagai keberkahan dan manfaat bagi kehidupan,” kata KH Muzammil Imron.

    Beberapa manfaat silaturahim juga disampaikan secara singkat, di antaranya meningkatkan keharmonisan dan kerukunan, mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, melancarkan rezeki dan memperpanjang umur, meningkatkan kesehatan mental, memperluas ilmu dan pengalaman, serta beberapa manfaat lainnya.

    “Selama ini kita hanya menjalin silaturahim melalui media sosial (medsos), bahkan terkadang di antara kita ada yang berbeda pendapat tentang beberapa hal. Namun dengan silaturahim seperti ini, justru menghilangkan kesan jika kita berselisih, semuanya tampak harmonis dan rukun,” ungkapnya.

    Terlebih dalam kegiatan tersebut juga digelar kegiatan Haul Masyayih Pesantren Bata-Bata, di antaranya dengan pembacaan QS Yasin, tahlil dan doa bersama untuk para pengasuh pesantren.

    “Sebagai santri, sudah seharusnya kepada kita semua untuk selalu menjalin silaturahim dengan para masyayih. Beberapa di antaranya dengan selalu mengirimkan QS Al-Fatihah kepada para almarhumin yang berada di Congkop (Asta Pesantren),” imbaunya.

    Bahkan dirinya juga berpesan kepada para alumni agar selalu melakukan Khotmil Qur’an yang diperuntukkan bagi para masyayih. “Selama ini kami meyakini jika beliau (masyayih) sejatinya masih hidup di sisi Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Al-Karim,” jelasnya.

    “Dengan begitu, kita sebagai santri jangan pernah meragukan kepemimpinan pengasuh di pesantren Bata-Bata, karena kami sangat meyakini keputusan maupun kebijakan yang diambil pesantren tidak lepas dari keputusan almarhumin sampai saat ini,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, pertemuan yang dikemas dalam kegiatan reuni perdana alumni MA MUBA 2021, tampak hadir alumni yang berasal dari berbagai kabupaten di Madura. Di antaranya alumni dari kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

    Pertemuan selanjutnya dijadwalkan digelar di Kabupaten Pamekasan, dan kemungkinan dihadiri para alumni dari luar Madura, seperti kawasan Tapal Kuda Jawa Timur, Kalimantan, Jawa Tengah, serta beberapa kawasan lainnya. [pin/ian]

  • Berseteru dengan Pengusaha, Wawali Armuji Sebut Umpatan ‘Matamu’ Lumrah di Surabaya

    Berseteru dengan Pengusaha, Wawali Armuji Sebut Umpatan ‘Matamu’ Lumrah di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, memberikan penjelasan terkait umpatan kasar yang ia lontarkan kepada Jan Hwa Diana, ketika inspeksi mendadak (sidak) di UD. Sentoso Seal, hari Senin (14/4).

    Cak Ji menyampaikan, bahwa kata-kata ‘Matamu’ itu bukan bahasa yang kasar, tetapi sudah lumrah didengar Surabaya. Seperti halnya, kata ‘Cak Cok’.

    “Sikap kasar, saya kira nggak kasar ya. Aku ngomong Matamu, saiki (contoh) Matamu ndelok CCTV nggak? (mat*m* lihat CCTV tidak?) kan begitu,” kata Cak Ji di Rumah Dinas, Senin (14/4).

    “Iki Suroboyo, bahasa-bahasa seperti itu sudah lumrah. Awakmu ya begitu kadang-kadang Cak Cok, ya biasa,” imbuhnya.

    Namun demikian, Wakil Walikota Armuji, juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di Surabaya dan Indonesia terkait kegaduhan yang ditimbulkan. Kata dia, manusia tidak luput dari kesalahan.

    “Dengan tulus mereka (pihak Jan Hwa Diana) meminta maaf. Baik secara pribadi saya wakil kepala daerah, Wawali Surabaya juga meminta maaf ke warga Surabaya, Masyarakat Indonesia, ya sudah saya juga memaafkan. Karena, memang sebagai manusia tidak luput dari suatu kesalahan,” ucap Cak Ji.

    Untuk diketahui, dalam kilas kasus terjadi antara Jan Hwa Diana dan Wakil Walikota Surabaya Cak Ji ini bermula saat Cak Ji bersama timnya melakukan sidak terkait laporan penahanan ijazah karyawan di perusahaan Jan Hwa Diana, Rabu (9/4/2025) lalu.

    Jan Hwa Diana yang tidak ada di lokasi perusahaan ditelepon, lantas terjadi percakapan kasar antara keduanya dan diunggah dalam konten video oleh Cak Ji.

    Selanjutnya, Jan Hwa Diana melaporkan Cak Ji ke Mapolda Jatim dengan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik, dalam Pasal 45 ayat (4) jo Pasal 27A UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Yang teregistrasi dalam nomor laporan kepolisian LP/B/477/IV/2025/SPKT Polda Jawa Timur.

    “Spesifiknya karena Memasang foto saya dan suami tanpa izin. Menggiring opini publik yang menyebabkan kerugian material dan immaterial,” kata Diana, Sabtu (12/4/2025).

    Selain itu, Diana juga menyayangkan statmen Cak Ji yang ada dalam video kontennya @CakJ1, yang menyebutkan bahwa ia (Diana) sebagai penyimpan narkoba.

    “Dan saya dituduh bandar narkoba. Bisa ngajak polisi, bisa dicek. Kita ini kan negara hukum. Kita menganut asas praduga enggak bersalah. Menggiring opini publik membuat seluruh orang menghujat saya dan di situ dia ngomong dengan jelas,” tegas Diana.

    Sedangkan, setelah pertemuan bersama Cak Ji di rumah dinasnya hari ini, Jan Hwa Diana merencanakan akan mencabut laporan polisi (LP) atas nama terlapor Cak Ji (Armuji), di Polda Jawa Timur.

    Pertemuan kurang lebih selama satu jam. Sejak pukul 11.59 WIB sampai 13.08 WIB, menghasilkan keputusan damai, dua belah pihak memaafkan.

    “Nanti setelah dari sini saya bersedia untuk mencabut laporan saya dengan kesadaran saya pribadi. Jadi pada dasarnya kan ini semua kesalahpahaman, karena ada pepatah yang ngomong tak kenal maka tak sayang. Gitu aja,” kata Diana di Rumah Dinas Wakil Walikota Surabaya, Jalan Walikota Mustajab, Senin (14/4). [ram/ian]

  • 14 Pelaku Penerbangan Balon Udara Berisi Petasan di Tulungagung Diamankan Polisi

    14 Pelaku Penerbangan Balon Udara Berisi Petasan di Tulungagung Diamankan Polisi

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebanyak 14 remaja diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulungagung setelah melakukan aksi penerbangan balon udara berisi petasan yang menyebabkan kerusakan rumah warga di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Minggu (13/4/2025) pagi. Seluruh pelaku diketahui masih berusia di bawah umur.

    Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman, mengungkapkan bahwa pihaknya bergerak cepat melakukan penyelidikan pasca insiden. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa balon udara tersebut diterbangkan dari area persawahan di Desa Mergayu. “Balon udara yang digantungi petasan tersebut diterbangkan dari area pesawahan di Desa Mergayu,” ujarnya, Senin (14/4/2025).

    Para pelaku ternyata telah merencanakan aksi berbahaya tersebut sejak bulan Ramadan. Mereka mengumpulkan iuran untuk membeli bahan peledak secara daring. Salah satu dari pelaku bahkan menutupi kekurangan dana yang terkumpul. Balon udara yang mereka buat memiliki ukuran tinggi 11 meter dan diameter 14 meter. “Balon udara ini digantungi dengan 50 buah petasan, sebanyak 47 petasan ukuran 4 cm dan 3 petasan ukuran 20 cm, salah satu petasan berukuran besar ini yang jatuh dan merusak rumah warga,” terangnya.

    Aksi tersebut semula direncanakan saat perayaan lebaran ketupat, namun baru dilaksanakan pada Minggu pagi. Polisi menjerat pelaku dengan Undang-Undang Darurat karena penggunaan bahan peledak, namun mengingat usia para pelaku, penanganan dilakukan melalui pendekatan sistem peradilan anak. “Kasus ini akan ditangani dengan mengedepankan sistem peradilan anak,” pungkasnya.

    Peristiwa ini menyebabkan rumah milik Marsini, warga Desa Suruhan Lor, rusak parah akibat ledakan petasan. Atap dan plafon rumah mengalami kerusakan serius, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 25 juta. Insiden serupa juga pernah terjadi di Desa Gandong pada lebaran tahun sebelumnya, yang menyebabkan kerusakan pada rumah dan kendaraan warga. [nm/but]

  • Usai Viral Warga Mengaku Beli Pertamax Campur Air di SPBU Ciliwung Kota Malang, Ini Bantahan Pertamina

    Usai Viral Warga Mengaku Beli Pertamax Campur Air di SPBU Ciliwung Kota Malang, Ini Bantahan Pertamina

    Malang (beritajatim.com) – Pertamina membantah pengakuan warga Singosari yang menggegerkan media sosial karena mengaku membeli Pertamax bercampur air di SPBU Ciliwung Kota Malang pada Sabtu, 12 April 2025. Viralnya pengakuan ini telah menyebar di sejumlah media sosial.

    Dalam informasi yang beredar di media sosial konsumen pertamina itu mengaku membeli Pertamax bercampur air saat memeriksa kendaraanya yang mogok. Usai merekam video pertamax bercampur air dia sempat mendatangi SPBU Ciliwung untuk komplain.

    “Bukti komplain ada, katanya Sabtu pagi ngisi Pertamax di SPBU sini. Konsumen sepertinya kurang terima klarifikasi kami. Konsumen mau memviralkan di sosmed dan sama pengawas dipersilahkan,” ujar Supervisor SPBU Ciliwung, Sugeng Triswantoro, Senin, (14/4/2025).

    Sugeng menduga Pertamax bercampur air di tangki motor milik konsumen bisa saja disebabkan saat menyuci kendaraan. Sebab, sejauh ini baru satu konsumen yang komplain terkait dugaan Pertamax bercampur air.

    “Bisa saja kemasukan air waktu nyuci jadi kurang safety memang tankinya sepeda itu,” ujar Sugeng.

    Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, tidak ditemukan air di tangki Pertamax SPBU Ciliwung. Pertamina sudah melakukan pengecekan disaksikan Polresta Malang menggunakan dipstick dengan menggunakan pasta air untuk mengecek kandungan air.

    “Jika terdapat kandungan air, maka dipstick itu berubah warna menjadi merah muda, jika tidak atau tetap kandungan BBM murni maka dipstick itu tetap berwarna abu-abu. Dari dua kali jenis pengecekan memang hasilnya BBM Pertamax itu murni dan tidak ada kandungan air,” ujar Ahad.

    Setelah pengecekan di lapangan, dari pembelian 440 pada nozzle yang sama di hari Sabtu, 12 April 2925 sebagaimana pengakuan konsumen yang motornya tercampur air. Hanya satu orang yang menyampaikan komplain.

    “Harusnya kalau tercampur air logikanya yang laporan tidak satu saja. Setelah pengisian itu konsumen yang bersangkutan pulang ke rumahnya di Singosari dan baru mengkomunikasikan bahwa adanya keluhan air bercampur BBM Pertamax yang diisi sehari sebelumnya,” ujar Ahad. (luc/ian)

  • Empat Orang Luka Ringan Akibat Pohon Tumbang di Jalan Mawar Bondowoso

    Empat Orang Luka Ringan Akibat Pohon Tumbang di Jalan Mawar Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebuah pohon tumbang menimpa pengguna jalan di Jalan Mawar, Kelurahan Badean, Kabupaten Bondowoso, pada Senin (14/4/2025) sore sekitar pukul 17.05 WIB. Peristiwa ini menyebabkan empat orang mengalami luka ringan.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Sigit Purnomo, menyampaikan bahwa tumbangnya pohon diduga akibat kondisi pohon yang sudah lapuk.

    “Begitu kami mendapatkan laporan dari warga melalui grup WhatsApp BPBD, Tim Reaksi Cepat langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan,” kata Sigit pada BeritaJatim.com.

    Saat tim BPBD tiba di lokasi, keempat korban sudah tidak berada di tempat kejadian. Meski demikian, tim tetap melakukan assessment dan pemotongan pohon menggunakan alat chainsaw agar akses jalan bisa segera dibuka kembali.

    “Pohon tumbang sempat menutup arus lalu lintas, namun kini jalan sudah kembali bisa dilewati. Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tambahnya.

    Dalam penanganan tersebut, BPBD Bondowoso melibatkan sejumlah pihak antara lain Agen Informasi Bencana Jawa Timur, Satlantas Polres Bondowoso, Pemadam Kebakaran, pihak PLN, dan warga setempat.

    Menurut laporan Pusdalops BPBD, kondisi cuaca saat ini di wilayah Bondowoso terpantau cerah dan situasi telah dinyatakan aman dan terkendali.

    “Seluruh proses evakuasi telah selesai, dan kami akan terus memantau situasi untuk mengantisipasi potensi bencana serupa,” pungkas Sigit. (awi/ian)