Category: Beritajatim.com Regional

  • Hujan Deras Akibatkan Longsor di Kadur Pamekasan

    Hujan Deras Akibatkan Longsor di Kadur Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Pamekasan, dan sekitarnya mengakibatkan longsor di Dusun Nong Pote, Desa/Kecamatan Kadur, Pamekasan, Selasa (15/4/2025).

    “Sebuah tebing yang berada tepat di sisi jalan raya di Dusun Nong Pote, Kadur, Pamekasan, longsor akibat hujan lebat dengan durasi relatif lama sekitar pukul 12:30 WIB,” kata Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi.

    Akibat peristiwa tersebut, akses jalan desa di lokasi setempat mengakibatkan aktivitas warga terganggu. “Longsor tebing ini menggerus akses jalan desa dengan panjang sekitar 14 meter dan tinggi 8 meter. Sementara akses jalan raya tergerus sekitar 2 meter,” ungkapnya.

    “Atas kejadian itu, personil dari BPBD bersama TNI-Polri, relawan dan masyarakat, bahu membahu melakukan asesmen. Di antaranya dengan menutup longsor dengan terpal guna menghindari longsor susulan, serta hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pemerintah desa serta stakeholder terkait, agar segera ditindaklanjuti. “Perbaikan tentu sangat penting untuk segera dilakukan, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

    “Tidak kalah penting, kami juga mengimbau sekaligus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, agar selalu waspada terhadap berbagai bencana. Segera laporkan kepada pihak terkait jika terjadi potensi bencana di lingkungan masing-masing,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Tiga Terdakwa Kasus Ladang Ganja Gunung Semeru Dituntut Berbeda, Paling Berat 12 Tahun Penjara

    Tiga Terdakwa Kasus Ladang Ganja Gunung Semeru Dituntut Berbeda, Paling Berat 12 Tahun Penjara

    Lumajang (beritajatim.com) – Tiga terdakwa dari kasus ladang ganja di lereng Gunung Semeru menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (15/4/2025).

    Dalam agenda sidang kali ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) akhirnya membacakan tuntutan kepada terdakwa Tomo, Tono, dan Bambang, warga Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Jaksa Penuntut Umum Prasetyo Pristanto menuntut ketiga terdakwa dengan masa kurungan yang berbeda-beda. Meski begitu, ketiga terdakwa dikenakan sanksi denda dengan nominal yang sama, yakni Rp 1 miliar.

    Diketahui, terdakwa Bambang dituntut dengan hukumam penjara selama 11 tahun dan dikenakan denda sebesar Rp 1 miliar atau subsider 4 bulan masa kurungan jika terdakwa tidak bisa membayar denda.

    “Ini untuk terdakwa Bambang dituntut hukuman selama 11 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dengan subsider empat bulan penjara,” terangnya.

    Untuk terdakwa Tomo dijelaskan mendapat tuntutan hukuman paling berat, sedangkan terdakwa Tono menerima tuntutan hukuman paling ringan

    “Terdakwa Tomo dituntut hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dengan subsider lima bulan penjara. Sedangkan Tono dituntut tujuh tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, subsider 3 bulan penjara,” tambah JPU Prasetyo Pristanto.

    Informasinya, akan ada sidang selanjutnya yang direncanakan bakal digelar, Selasa (22/4/2025) dengan agenda pembelaan dari terdakwa.

    Sebelumnya, sejumlah tersangka dari ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Adapun rinciannya adalah Tomo, Tono, Jumaat, Suari dan Bambang ditangkap pada September 2024.

    Seluruhnya, diketahui memiliki peran sebagai petani ganja yang mendapat arahan dari orang bernama Edi. Hasil penyelidikan terdapat 59 ladang ganja di lereng Gunung Semeru dengan luas keseluruhan mencapai 6.000 meter persegi. (has/ted)

  • Warga Resah, Proyek Hotel 5 Lantai di Probolinggo Belum Kantongi Izin PBG

    Warga Resah, Proyek Hotel 5 Lantai di Probolinggo Belum Kantongi Izin PBG

    Probolinggo (beritajatim.com) – Proyek pembangunan hotel dan kafe lima lantai di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Mangunharjo, Kota Probolinggo kembali menuai sorotan. Warga sekitar mengeluhkan dampak negatif aktivitas pembangunan serta mempertanyakan kelengkapan perizinan bangunan tersebut.

    Hadiyanto, salah satu warga, mengungkapkan kekhawatirannya karena rumahnya menempel langsung dengan proyek. Ia menyebut atap dan langit-langit rumahnya sudah beberapa kali rusak akibat kejatuhan material. “Sudah berkali-kali atap dan langit-langit rumah saya bolong (karena kejatuhan material),” keluhnya.

    Ia menambahkan bahwa keluarga merasa tidak tenang, terutama pada malam hari. Proyek hotel ini sebenarnya telah lama direncanakan sejak 2013 di masa Wali Kota Rukmini, namun sempat terhenti akibat penolakan warga sebelum akhirnya dilanjutkan kembali pada 2025. “Alhamdulillah (material jatuh) belum pernah kalau pas tidur, dan meskipun setiap kerugian diganti, tapi kan takut juga,” tuturnya.

    Keluhan juga datang dari Widarni, warga lainnya, yang rumahnya berada tepat di belakang proyek. Ia mempertanyakan legalitas proyek yang tetap berjalan meskipun penolakan telah disampaikan sejak lama. “Mau sampai kapan kami dizalimi? Tolong jalan keluarnya bagaimana? Saya takut tiap malam tidak bisa tidur,” ungkapnya.

    Lurah Mangunharjo, Hari Setiyo Yani, mengakui bahwa aspirasi penolakan warga pernah ia sampaikan ke Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo. Namun, ia juga menyebut bahwa pengembang sempat menunjukkan surat persetujuan dari sejumlah warga.

    Persoalan izin semakin menguat setelah Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti, menegaskan bahwa pihaknya belum pernah mengeluarkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk proyek tersebut. “Hanya ada Keterangan Rencana Kota (KRK) dengan kategori bersyarat,” jelas Rini.

    Rini juga mengaku belum mengetahui bahwa pembangunan fisik sudah berjalan dan berjanji akan segera melakukan pengecekan ke lapangan. “Kami cek dulu,” pungkasnya.

    Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa bangunan lima lantai telah berdiri dan aktivitas pembangunan masih berlangsung. Dengan kondisi ini, kelanjutan proyek hotel di Mangunharjo menimbulkan pertanyaan besar mengenai perlindungan warga dan ketegasan Pemerintah Kota Probolinggo terhadap pelanggaran regulasi. Konfirmasi dari pihak pengembang masih terus diupayakan. [ada/beq]

  • Rumah Lansia di Kademangan Probolinggo Ludes Terbakar

    Rumah Lansia di Kademangan Probolinggo Ludes Terbakar

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Jalan KH As Sulton, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (15/4/2025) dini hari. Rumah milik seorang warga lanjut usia (lansia) bernama Darmo (70) itu ludes dilalap api yang diduga akibat aktivitas memasak menggunakan tungku tradisional.

    Peristiwa nahas itu pertama kali disadari oleh anak korban, Jumainah, yang rumahnya berdekatan dengan rumah ayahnya. Sekitar pukul 01:30 WIB, Jumainah beserta suami dan anaknya terbangun dari tidur karena mendengar suara mencurigakan seperti kayu atau daun kering terbakar. “Ada bunyi kayak kayu kering gitu. Terus kami terbangun,” tutur Jumainah saat ditemui Selasa pagi.

    Kecurigaan Jumainah terbukti ketika suaminya memeriksa sumber suara dan mendapati bagian dapur rumah Darmo sudah terbakar hebat. Ia pun segera berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Api dengan cepat membesar, menghanguskan bangunan rumah yang kemungkinan besar terbuat dari material mudah terbakar.

    Warga yang berdatangan bahu-membahu berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Mereka menyiramkan air dari rumah-rumah tetangga untuk mencegah api merembet ke bangunan lain sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran. “Pokoknya disiram pakai air tetangga agar gak merembet ke rumah lainnya,” tambah Jumainah.

    Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Probolinggo yang menerima laporan sekitar pukul 01:48 WIB segera meluncur ke lokasi dengan dua unit mobil pemadam. Petugas Damkar berjibaku memadamkan api hingga akhirnya berhasil dikuasai dan dilakukan proses pendinginan.

    Setelah api padam, petugas Damkar melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui sumber api. Dugaan kuat mengarah pada tungku masak tradisional yang kemungkinan ditinggal atau kurang diawasi saat digunakan. Meski demikian, Petugas Tindak Internal (PTI) Regu 3 Damkar Kota Probolinggo, Satiman, menyatakan penyebab pasti masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut. “Untuk penyebab belum diketahui ya, jelasnya,” ujarnya singkat.

    Akibat kebakaran ini, seluruh bangunan rumah Darmo rata dengan tanah. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Darmo kini untuk sementara waktu tinggal bersama keluarga putrinya, Jumainah. Total kerugian material akibat kebakaran ini masih belum dapat diperkirakan. (ada/kun)

  • Diduga Bercanda Saat Berkendara, Pemotor di Lamongan Meninggal Tabrak Truk

    Diduga Bercanda Saat Berkendara, Pemotor di Lamongan Meninggal Tabrak Truk

    Lamongan (beritajatim.com) – Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah menabrak truk bermuatan LPG di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, pada Selasa (15/4/2025). Korban yang diketahui bernama Anshorudin, warga Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di kepala dan dada.

    Menurut keterangan saksi mata, Wibowo, yang merupakan kernet truk, mengatakan bahwa saat kejadian, truk yang dikemudikan oleh Harianto sedang berbelok ke kanan.

    “Dari arah timur tiba-tiba muncul sepeda motor dengan kecepatan tinggi, dan dua orang di atasnya terlihat bercanda saat berkendara,” ujarnya.

    Karena jarak yang terlalu dekat, pengendara motor tidak sempat menghindar dan langsung menabrak sisi kiri truk. Tabrakan tersebut menyebabkan bagian depan motor rusak parah, dan truk juga mengalami kerusakan di sisi kirinya.

    Sementara itu, teman korban, Ilham Choirudin, yang dibonceng, mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RS Muhammadiyah Lamongan untuk perawatan lebih lanjut.

    Ipda Hadi Siswanto dari Polres Lamongan mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kejadian tersebut. “Kendaraan korban dan truk telah kami amankan sebagai barang bukti,” katanya. [fak/beq]

  • Balita Tewas Saat Dibonceng Ayahnya, Motor Tabrak Tembok di Jombang

    Balita Tewas Saat Dibonceng Ayahnya, Motor Tabrak Tembok di Jombang

    Jombang (beritajatm.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, atau jalar Bawah jembatan laying, Selasa (15/4/2025) siang. Seorang balita berusia tiga tahun meninggal setelah sepeda motor yang ditumpanginya bersama sang ayah menabrak tembok sebuah rumah jasa percetakan.

    Korban diketahui bernama Muhammad Tegar, warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Saat kejadian, ia dibonceng oleh ayahnya, Ferdiansyah (25), yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi S-2110-OAX.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi saat motor melaju dari arah barat ke timur. “Sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengendara tidak mampu menguasai laju kendaraan, sehingga motor oleng ke kiri dan menabrak tembok,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).

    Benturan keras mengakhiri nyawa balita malang tersebut di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, sang ayah mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

    Seorang warga setempat, Dayat (17), menjadi saksi langsung kejadian nahas itu. Ia mengatakan bahwa suara benturan terdengar cukup keras hingga membuat warga sekitar keluar rumah. “Sesampainya di depan rumah, saya lihat motor sudah menabrak tembok, anaknya tergeletak,” tuturnya.

    Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tunggal tersebut. Aparat juga mengimbau para pengendara agar lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan, khususnya saat membawa anak kecil dalam perjalanan. [suf]

  • Pohon Besar Tumbang Tutup Jalur Petirtaan Jolotundo Mojokerto

    Pohon Besar Tumbang Tutup Jalur Petirtaan Jolotundo Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah pohon jenis Bulu di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Senin (14/4/2025) tengah malam tumbang. Pohon besar dengan diameter sekitar 250 cm tersebut menutup Jalur Petirtaan Jolotundo.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, pohon tumbang sekira pukul 23.00 WIB. “Pohon tumbang diJalur Petirtaan Jolotundo,” ungkapnya, Selasa (15/4/2025).

    Pohon tumbang diduga karena akar pohon sudah rapuh. Akibatnya, pohon tumbang menutup akses ke Petirtaan Jolotundo. Tak hanya menutup akses ke Pertirtaan Jolotundo, akibat pohon tumbang juga menimpa kabel dan tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) dan label Telkom.

    “Setelah mendapatkan laporan, Tim BPBD Kabupaten Mojokerto menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Sekira pukul 02.50 WIB pemotongan pohon dihentikan karena alat yang kurang mumpuni, dibutuhkan cainsaw besar sehingga tadi pagi proses evakuasi pohon tumbang dilanjutkan,” katanya.

    Selain melibatkan petugas dari BPBD Kabupaten Mojokerto, evakuasi pohon tumbang juga melibatkan petugas dari Perhutani, FPRB Kabupaten Mojokerto, TNI, Polri, dan warga setempat. [tin/beq]

  • Taman Kota Adipura Sampang Jadi Tempat Mesum

    Taman Kota Adipura Sampang Jadi Tempat Mesum

    Sampang (beritajatim.com) – Taman Kota Adipura, yang dikenal juga sebagai taman bunga oleh warga Sampang, belakangan sering menjadi tempat remaja bermesraan di malam hari. Taman yang terletak di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang ini seharusnya menjadi ruang publik yang nyaman untuk bersantai, namun justru sering disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak pantas.

    Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa seringkali pasangan muda-mudi duduk berduaan hingga tengah malam. Kondisi taman yang gelap, dengan beberapa lampu hias yang tidak menyala, semakin memicu terjadinya hal tersebut.

    “Biasanya mereka berpacaran duduk berduaan pas tengah malam. Makanya kami mengimbau untuk bagian keamanan supaya mencegah mereka melakukan hal-hal yang tidak wajar,” ujarnya, Senin (15/4/2025).

    Warga berharap Pemkab Sampang dapat menambah jumlah petugas keamanan untuk menjaga taman tersebut agar tetap aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Harapan ini muncul agar ruang terbuka publik dapat digunakan dengan lebih baik dan tertata rapi.

    Kepala Bidang (Kabid) Trantibum Satpol PP Kabupaten Sampang, Suaidi Asikin, menanggapi hal tersebut dengan mengatakan bahwa patroli sudah dilakukan oleh petugas Satpol PP mulai pukul 21.00 WIB. Namun, insiden tersebut sering terjadi setelah pukul 23.00 WIB, saat taman sudah sepi pengunjung dan hanya menyisakan pasangan remaja yang tidak pantas berada di sana.

    “Ke depannya kami akan tempatkan anggota yang tidak berseragam. Kami sangat berterima kasih atas informasinya. Semoga ke depan masyarakat juga saling menjaga,” tambahnya.

    Pemkab Sampang diharapkan dapat segera melakukan langkah tegas agar Taman Kota Adipura tetap menjadi ruang terbuka yang aman dan nyaman bagi semua kalangan, serta terhindar dari penyalahgunaan yang dapat merugikan citra kota. [sar/beq]

  • Warga Ngawi Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan di Bojonegoro

    Warga Ngawi Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan di Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Warga Ngawi yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Madiun akhirnya ditemukan meninggal dunia di Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.

    Korban ditemukan Senin (14/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB dan dievaluasi oleh tim Basarnas Bojonegoro

    Setelah berhasil dievakuasi, korban teridentifikasi sebagai Rangga Dwi Saputra (13), pelajar asal Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi. Korban dilaporkan hanyut pada Sabtu (12/4/2025) di Sungai Bengawan Madiun, Dusun Wage, Desa Purwosari.

    “Korban dikenali keluarga dari ciri fisik dan celana pendek berwarna coklat muda yang dikenakannya. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Kapolsek Margomulyo, AKP Agus Diantara, Selasa (15/4/2025).

    Setelah pemeriksaan medis, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai adat setempat dengan disaksikan Kepala Desa Purwosari Suyono. Pihaknya mengimbau warga agar lebih waspada, khususnya bagi anak-anak yang beraktivitas di sekitar sungai. [lus/beq]

  • Real Madrid Terancam Akhiri Dominasi di Liga Champions, Mampukah Comeback Lawan Arsenal?

    Real Madrid Terancam Akhiri Dominasi di Liga Champions, Mampukah Comeback Lawan Arsenal?

    Madrid (beritajatim.com) – Real Madrid menghadapi ujian berat di perempat final Liga Champions musim ini. Tim paling berjaya dalam sejarah kompetisi tersebut dengan 15 gelar, berpotensi terhenti langkahnya setelah tertinggal 0-3 dari Arsenal pada leg pertama.

    Kendati laga leg kedua akan berlangsung di kandang mereka, Estadio Santiago Bernabeu, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB, Los Blancos diprediksi tidak akan mudah mengejar defisit tiga gol. Sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di Liga Champions, Real Madrid belum pernah membalikkan keadaan setelah tertinggal tiga gol pada leg pertama.

    Rekor tersebut pernah diuji pada musim 2012–2013 saat melawan Borussia Dortmund di semifinal. Waktu itu, Real kalah 1-4 di leg pertama. Pada leg kedua di Bernabeu, mereka hanya mampu menang 2-0 melalui gol Karim Benzema (menit ke-83) dan Sergio Ramos (menit ke-88), namun tetap gagal lolos karena kalah agregat.

    Meski begitu, asa untuk menciptakan keajaiban masih ada. Syaratnya, Madrid harus mencetak gol cepat. Idealnya, unggul satu atau dua gol pada babak pertama demi memompa semangat dan tekanan terhadap Arsenal.

    “Kami akan mencobanya (membalikkan agregat, Red) hingga detik-detik terakhir. Hal seperti itu sering terjadi di Liga Champions,” papar entrenador Real, Carlo Ancelotti, dilansir Marca.

    Perkiraan susunan pemain:

    Real Madrid (4-2-3-1): 1-Courtois (g); 8-Valverde, 35-Asencio, 22-Rudiger, 4-Alaba; 14-Tchouameni, 10-Modric (c), 11-Rodrygo, 5-Bellingham, 7-Vinicius; 9-Mbappe
    Pelatih: Carlo Ancelotti

    Arsenal (4-3-3): 22-Raya (g); 12-Timber, 2-Saliba, 15-Kiwior, 49-Lewis-Skelly; 8-Odegaard (c), 5-Partey, 41-Rice; 7-Saka, 23-Merino, 11-Martinelli
    Pelatih: Mikel Arteta

    [dio/beq]