Category: Beritajatim.com Regional

  • Dishub Surabaya Tertibkan 18 Jukir Liar di Depan Toko Modern

    Dishub Surabaya Tertibkan 18 Jukir Liar di Depan Toko Modern

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 18 juru parkir (jukir) liar yang kedapatan mangkal di depan toko modern di Surabaya ditertibkan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Rabu (16/4/2025). Penindakan ini dilakukan sebagai respons atas banyaknya keluhan masyarakat yang merasa dirugikan akibat praktik pungutan liar di lokasi parkir yang seharusnya gratis.

    Kepala UPTD Parkir Dishub Surabaya, Jeane Mariane Taroreh menjelaskan, penertiban terhadap para jukir liar tersebut dilakukan pada Senin (14/4/2025) lalu setelah pihaknya menerima aduan dari berbagai kanal, termasuk media sosial, aplikasi Wargaku, Call Center 112, serta media cetak dan elektronik.

    “Penindakan ini sebagai tindak lanjut pengaduan atau keluhan masyarakat yang diterima melalui berbagai platform,” ujar Jeane, Rabu (16/4/2025).

    Dari hasil operasi, 18 jukir liar diamankan dari 16 toko modern yang tersebar di berbagai titik. Mereka dinilai telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) No. 3 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perparkiran di Kota Surabaya. Para jukir tersebut langsung dikenai tindakan tegas berupa penyitaan rompi dan dibawa ke Mako Polrestabes Surabaya untuk proses pendataan dan penyidikan lebih lanjut.

    “Mereka kemudian disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya,” lanjut Jeane.

    Dishub Surabaya mencatat bahwa dari sekitar 600 toko modern yang terdaftar dalam sistem pajak parkir, hanya sekitar 60 yang memiliki juru parkir resmi di tepi jalan umum (TJU). Sisanya, kerap disalahgunakan oleh jukir liar yang memungut uang parkir secara ilegal.

    “Sudah jelas bahwa di depan toko modern tersebut ada tulisan ‘parkir gratis’, namun kenyataannya tetap saja ada jukir liar yang meminta bayaran. Ini yang kami tertibkan,” jelas Jeane.

    Salah satu lokasi yang turut ditertibkan adalah toko modern di Jalan Basuki Rahmat, di mana dua orang jukir liar ditemukan beroperasi tanpa izin. Penertiban ini, menurut Jeane, akan terus digencarkan ke berbagai lokasi lain yang terindikasi rawan pungutan liar.

    “Kami akan lanjutkan ke titik-titik lain. Para jukir tidak berhak menarik tarif parkir di lokasi yang sudah membayar pajak parkir ke pemerintah,” tegasnya. [ram/beq]

  • Hari Ketiga Pencarian Suraji di Perairan Pacitan, Tim SAR Temukan Petunjuk Baru

    Hari Ketiga Pencarian Suraji di Perairan Pacitan, Tim SAR Temukan Petunjuk Baru

    Pacitan (beritajatim.com) – Pencarian terhadap Suraji, seorang pemancing yang hilang setelah diduga terseret ombak di perairan Pacitan, memasuki hari ketiga pada Rabu (16/4/2025). Tim SAR gabungan akhirnya menemukan petunjuk baru berupa celana kolor hitam milik korban, yang ditemukan mengambang tidak jauh dari lokasi awal kejadian.

    Komandan Poskamladu Pacitan, Letda Laut Agung Utomo, mengonfirmasi temuan tersebut, yang menjadi titik harapan baru dalam pencarian. “Alhamdulillah pada pencarian hari ketiga, ditemukan celana milik korban, tidak jauh dari lokasi tenggelamnya,” ujarnya.

    Celana tersebut telah dikenali oleh pihak keluarga sebagai milik Suraji. Letda Agung menjelaskan bahwa celana kolor hitam itu ditemukan di sisi timur lokasi kejadian. “Kita sisir lagi area tersebut, tapi korban belum ditemukan,” tambahnya, menandakan bahwa meskipun ada petunjuk baru, tubuh korban masih belum berhasil ditemukan.

    Dengan memperhatikan kondisi perairan yang sangat dinamis, pencarian pada hari keempat diperluas ke kawasan Pantai Klayar. Hal ini dilakukan mengingat arah arus laut yang cukup kompleks, dengan arus bawah yang mengarah ke barat dan arus atas yang ke timur. “Jadi kita perluas penyisiran ke dua arah tersebut,” jelas Letda Agung.

    Meski tim SAR bersama nelayan setempat menghadapi tantangan berupa ombak tinggi yang mencapai 1 hingga 2 meter, mereka tetap optimistis dan melanjutkan pencarian. “Semoga tidak sampai hari ketujuh, korban sudah ditemukan,” pungkasnya. [tri/beq]

  • Bocah 4 Tahun Tenggelam di Kolam Penampungan Air Sawah di Bondowoso

    Bocah 4 Tahun Tenggelam di Kolam Penampungan Air Sawah di Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seorang bocah laki-laki berinisial FMAF (4) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam penampungan air sawah di Dusun Krocok, Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso, Selasa (15/4/2025) sore.

    Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Ia menyebutkan, korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 15.00 WIB di kolam yang terletak di sawah milik Din alias P. Bahori dan disewa oleh seorang petani bernama P. Alim alias Gita.

    “Korban bermain bersama temannya, A, sejak pukul 11.00 WIB. Sekitar pukul 14.00 WIB, saksi P. Alim yang sedang menyiram lahan dipanggil oleh A yang melaporkan bahwa korban tenggelam di kolam,” terang Iptu Bobby kepada BeritaJatim.com, Rabu (16/4/2025).

    Kolam tempat korban tenggelam memiliki ukuran kedalaman sekitar 1,5 meter, lebar 1,5 meter, dan panjang 4,5 meter. Setelah menerima laporan dari A, saksi segera menuju lokasi dan berusaha menyelamatkan korban dengan mengangkat tubuhnya ke pematang sawah dan memberikan pertolongan pertama. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

    “Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kecamatan Taman Krocok oleh para saksi, namun dinyatakan telah meninggal dunia. Selanjutnya, jenazah korban dibawa pulang oleh pihak keluarga,” lanjut Iptu Bobby.

    Sebelum kejadian, pihak keluarga sempat mencari keberadaan FMAF sekitar pukul 12.00 WIB karena tak kunjung pulang. Sayangnya, korban baru ditemukan setelah dilaporkan tenggelam.

    Jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Krocok, Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok. [awi/beq]

  • Mobil Sayur Menumpuk di Malam Hari, Pasar Induk Bondowoso Macet Parah

    Mobil Sayur Menumpuk di Malam Hari, Pasar Induk Bondowoso Macet Parah

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Kemacetan sempat terjadi di sekitar Pasar Induk Bondowoso pada malam hari akibat antrean kendaraan pengangkut sayur.

    Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Nanang Dwi Hariyanto, menyebut penyebab utama karena parkir kendaraan yang tidak sesuai kesepakatan.

    “Itu (kegiatan malam) kemarin cuma menata parkir. Karena parkir ada di dua sisi. Kesepakatan bulan-bulan lalu, harusnya di kanan semua, tapi ternyata ada yang di kiri. Akhirnya macet. Ada yang keluar dari pasar, membuat mobilitas ke jalur Situbondo akhirnya terhambat,” kata Nanang pada BeritaJatim.com, Rabu (16/4/2025).

    Menurut data Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, setiap malam terdapat sekitar 50 hingga 70 mobil dari luar kota yang datang untuk berdagang sayur.

    Mereka berdagang khususnya antara pukul 19.00 hingga 00.00 WIB. Kemacetan paling parah terjadi antara pukul 19.00 hingga 20.00 WIB.

    Meski demikian, Nanang menyebut seluruh pedagang sayur sangat kooperatif dan bahkan mengusulkan pembentukan paguyuban. Struktur organisasi dengan ketua dan sekretaris pun tengah disiapkan.

    “Alhamdulillah, pedagang sayur semua kooperatif bahkan minta dibentuk paguyuban. Banyak yang mendukung. Mereka datang dari Lumajang, Jember, Banyuwangi, dan Ijen,” jelasnya.

    Untuk mencegah kemacetan terulang, Satpol PP bersama Diskoperindag dan Satuan Lalu Lintas Polres Bondowoso akan rutin melakukan patroli lintas instansi ke depannya. [awi/aje]

  • Belum Reda Kasus Tempursari, Lumajang Kembali Dihebohkan Guru Cabul Lecehkan Satu Siswi

    Belum Reda Kasus Tempursari, Lumajang Kembali Dihebohkan Guru Cabul Lecehkan Satu Siswi

    Lumajang (beritajatim.com) – Oknum guru cabul di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tampaknya cukup banyak dan mengkhawatirkan.

    Belum tuntas kasus oknum guru olahraga di Kecamatan Tempursari yang melecehkan siswinya dengan menunjukan alat kelamin dalam video call, kasus asusila oknum guru kembali terjadi.

    Kasus pelecehan itu dilaporkan menimpa siswi kelas I di salah satu SMP Negeri Lumajang. Tindakan tidak terpuji yang dilakukan seorang oknum guru drumband itu diketahui sudah sampai melakukan kontak fisik dengan korban.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha Mudirato mengatakan, aksi pelecehan seksual itu dilakukan oleh seorang guru di SDN Banyuputih Lor II, Kecamatan Randuagung, bernama Didik Cahyo Jumaedi.

    Pelaku diketahui merupakan seorang guru SD sekaligus merangkap sebagai guru ekstrakurikuler drumband di sejumlah sekolah wilayah Lumajang.

    Belakangan diketahui, profesi sebagai guru ekstrakurikuler justru dimanfaatkan pelaku untuk melakukan pelecehan seksual kepada para siswi.

    “Ini saya dapat laporan dari kepala sekolah ada siswinya yang menjadi korban pelecehan seksual. Kejadiannya itu masih bulan puasa mendekati Lebaran kemarin,” terang Nugraha Yudha Mudiarto, Rabu (16/4/2025).

    Salah satu siswi SMP N di Lumajang yang menjadi korban pelaku diketahui berinisil R (14). Korban sempat diajak keluar oleh pelaku dengan iming-iming akan dibelikan sebuah handphone baru.

    Semula, korban dijemput pelaku di sekitar rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB dan dibawa ke rumah pelaku yang ada di Kelurahan Jogoyudan.

    “Jadi, korban ini dijemput jam delapan malam dan dibawa ke rumah pelaku, setelah itu dipulangkan jam 12 malam. Ini bentuk pelecehannya sudah fisik, tapi sejauh apa masih perlu visum,” ungkapnya. [has/aje]

  • PT Medco Cahaya Geothermal Ikut Perbaiki Jalan Menuju Kawah Wurung Bondowoso

    PT Medco Cahaya Geothermal Ikut Perbaiki Jalan Menuju Kawah Wurung Bondowoso

    Bondowoso, (beritajatim.com) – PT Medco Cahaya Geothermal mulai menunjukkan kontribusinya terhadap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bondowoso.

    Perusahaan energi panas bumi yang beroperasi di Kecamatan Ijen itu telah memperbaiki akses jalan menuju kawasan wisata Kawah Wurung.

    Plt Kepala Dinas Bina Sumber Daya dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso, Ansori, mengungkapkan bahwa perbaikan jalan Kabupaten tersebut dilakukan sepanjang lebih dari satu kilometer dengan lebar 4 meter.

    “Medco tahun ini ikut memperbaiki infrastruktur jalan di Kecamatan Ijen, Bondowoso. Salah satunya, jalan menuju kawasan wisata Kawah Wurung. Dengan Eksisting jalan beton kondisi rusak berat , kemudian diperbaiki dengan aspal hotmix,” jelas Ansori pada BeritaJatim.com, Rabu (16/4/2025).

    Menurutnya, perbaikan jalan tersebut telah rampung pada awal tahun 2025 dan dinilai sangat penting karena menjadi salah satu akses utama menuju destinasi wisata unggulan di kawasan pegunungan Ijen.

    Berdasarkan data terhimpun, PT Medco Cahaya Gheotermal tahun ini ikut memperbaiki jalan sepanjang 3 kilometer.

    Perbaikan itu dari persimpangan jalan hingga pos 1 menuju kawasan wisata Kawah Wurung. Rinciannya, 1 KM lebih merupakan ruas jalan kabupaten. Sedangkan sisanya bukan ruas jalan Kabupaten.

    Sebelumnya, Komisi III DPRD Bondowoso juga menyoroti pentingnya kontribusi nyata PT Medco terhadap pembangunan daerah, termasuk infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Ketua Komisi III, Sutriyono, menegaskan bahwa perusahaan seharusnya tidak hanya fokus pada eksploitasi sumber daya alam.

    “Harusnya bisa bantu pembangunan infrastruktur, akses jalan, hingga fasilitas umum untuk warga. Komitmen itu sudah disepakati sejak awal,” ujarnya.

    Ia menambahkan, kehadiran Medco di Bondowoso harus mampu memberikan manfaat yang lebih luas, terlebih anggaran infrastruktur daerah pada tahun 2025 mengalami pemangkasan drastis akibat Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Dari sebelumnya Rp 102 miliar, anggaran tersebut kini hanya tersisa Rp 58 miliar.

    Dengan kondisi fiskal yang terbatas, kontribusi pihak swasta seperti Medco menjadi harapan besar bagi pemerintah daerah untuk tetap bisa mendorong pembangunan, terutama di wilayah-wilayah strategis seperti kawasan wisata. [awi/aje]

  • Gus Iqdam Hadir di Unisma, Ribuan Jamaah Padati Pengajian Kubro dan Syawalan Penuh Berkah

    Gus Iqdam Hadir di Unisma, Ribuan Jamaah Padati Pengajian Kubro dan Syawalan Penuh Berkah

    Malang (beritajatim.com) – Universitas Islam Malang (Unisma) sukses menggelar acara Syawalan dan Pengajian Kubro bertajuk Unisma Bershalawat, Selasa malam (15/4/2025).

    Ribuan jamaah memadati Gedung Bundar Al Asy’ari dalam acara penuh hikmat ini, yang menghadirkan ulama kondang Gus Iqdam.

    Antusiasme terlihat sejak sore hari, ketika masyarakat umum, mahasiswa, dosen, hingga pimpinan kampus mulai berdatangan. Lantunan shalawat bergema dari pengeras suara, menyambut kehadiran jamaah yang ingin bersilaturahmi dan memperkuat keimanan pasca-Ramadan.

    Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D., menyampaikan bahwa kehadiran Gus Iqdam membawa keberkahan dan semangat baru bagi civitas akademika dan masyarakat sekitar.

    “Mudah-mudahan kita tergolong orang yang cinta shalawat. Terima kasih kepada Gus Iqdam dan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atas kehadirannya,” ujar Rektor dalam sambutannya.

    Gus Iqdam, yang dikenal luas sebagai pendiri Majelis Sabilu Taubah, menyampaikan rasa syukurnya bisa hadir di kampus NU terbesar ini.

    “Saya sangat senang berada di Unisma. Ini anugerah dari Allah. Kampus ini bukan hanya besar secara prestasi, tapi juga penuh keberkahan,” ungkapnya disambut takbir ribuan jamaah.

    Dalam tausiyahnya, Gus Iqdam menegaskan bahwa keberkahan kampus tercermin dari niat pendirinya yang ikhlas dalam menegakkan ilmu dan agama. Ia pun mengajak seluruh jamaah memulai acara dengan dzikir, seraya mendoakan agar semua yang hadir mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.

    “Kalau kampus dibangun dari keikhlasan para ulama, maka siapa pun yang belajar di dalamnya pasti ikut kecipratan berkah,” pesannya.

    Jamaah yang menghadiri pengajian kubro Gus Iqdam di Unisma (Foto: Humas Unisma)

    Puncak acara terjadi sekitar pukul 21.00 WIB ketika Gus Iqdam naik ke panggung, mengenakan sorban dan sarung sederhana, khas gaya dakwahnya yang santai namun menyentuh. Gedung Bundar Al Asy’ari pun bergemuruh oleh gema shalawat dan takbir.

    Sementara itu, Prof. Junaidi juga menegaskan bahwa Unisma kini telah menjadi rujukan kampus Islam kelas dunia, tanpa meninggalkan akar keislaman dan nilai-nilai pesantren.

    “Unisma sudah terakreditasi Unggul, memiliki mahasiswa dari 36 negara, dan dosen-dosen aktif di forum global. Namun nilai-nilai pesantren dan dakwah tetap kami jaga,” tegasnya.

    Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen Unisma sebagai kampus yang dekat dengan umat, menjunjung tinggi syiar Islam yang ramah, dan menjadikan pendidikan sebagai pusat peradaban berbasis nilai keagamaan.

    Dengan pengamanan ketat dari petugas kampus, mahasiswa relawan, dan Banser, acara berlangsung tertib dan lancar. Para jamaah pulang dengan hati tenang dan semangat baru, membawa pulang pesan-pesan keberkahan yang menginspirasi. [dan/aje]

  • Polres Probolinggo Kota Tangkap Pelaku Asusila ke Bocah 6 Tahun di Sumberasih

    Polres Probolinggo Kota Tangkap Pelaku Asusila ke Bocah 6 Tahun di Sumberasih

    Probolinggo (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo Kota mengungkap kasus dugaan tindak asusila terhadap seorang anak perempuan berusia 6 tahun di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Seorang pria berinisial JS (25), yang merupakan tetangga korban, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap.

    Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan yang diterima pihak kepolisian dari ibu korban beberapa waktu lalu. Dugaan tindak asusila tersebut terjadi di sebuah rumah di wilayah Kecamatan Sumberasih pada akhir bulan Desember 2024, sekitar pukul 19.00 WIB malam.

    “Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami langsunh menangani perkara. Kemudian langsung melakukan pemeriksaan terhadapkorban dan keluarganya,” segera menangani perkara tersebut setelah menerima laporan dari ibu korban,” ujar Plt. Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah.

    Beberapa langkah penyelidikan kemudian dilakukan oleh Polres Probolinggo Kota mulai dari melengkapi berita acara hingga melakukan Visum. Pemeriksaan kemudian berlanjut dengan mengumpulkan saksi terkait dan barang bukti.

    Selain fokus pada aspek hukum, Polres Probolinggo Kota juga memastikan penanganan dan pendampingan bagi korban yang masih di bawah umur. “Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait pendampingan psikologis korban untuk membantu pemulihan traumanya,” tambah Zainullah.

    Setelah mengantongi minimal dua alat bukti yang sah dari hasil penyelidikan, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim menetapkan JS sebagai tersangka. “Selanjutnya kami lakukan penangkapan terhadap pelaku dan segera di-BAP sebagai tersangka, serta dilakukan penahanan di Rutan Polres Probolinggo Kota,” jelasnya.

    Tersangka JS kini dijerat dengan Pasal 81 Ayat (2) Sub Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016. Ancaman hukuman yang menanti tersangka sangat serius, yakni pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda maksimal Rp5 miliar. [ada/beq]

  • Temuan Kamera Tersembunyi di Toilet SMAN di Magetan, Dinas Pastikan Tak Ada Unsur Pelecehan

    Temuan Kamera Tersembunyi di Toilet SMAN di Magetan, Dinas Pastikan Tak Ada Unsur Pelecehan

    Magetan (beritajatim.com) – Masyarakat dan para siswi di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Magetan dikejutkan dengan kabar beredarnya temuan kamera tersembunyi berbentuk bola lampu yang terpasang di salah satu kamar toilet sekolah. Kabar tersebut menimbulkan keresahan, terutama di kalangan siswi, serta menuai sorotan dari berbagai pihak.

    Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Pendidikan Ponorogo-Magetan, Eko Budi Santosa, membenarkan adanya laporan tersebut. “Setelah saya klarifikasi dengan pihak sekolah yang bersangkutan, dikatakan pada kami bahwa kasus tersebut terjadi pada bulan Februari lalu. Diketahui ada Kamera tersembunyi lampu di toilet, itu diketahui dari laporan murid kepada sekolah,” katanya, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Eko, murid melaporkan adanya benda menyerupai kamera tersembunyi pada lampu penerangan di dalam toilet. Namun setelah diperiksa, alat tersebut ternyata tidak aktif.

    “Setelah dilepas ternyata kamera di lampu itu sudah tidak berfungsi dan mikrochipnya sudah tidak ada dan tidak ada bukti lain. Setelah dirapatkan dengan Kepala Sekolah dan guru, tidak ada dari pihak sekolah yang memasang Kamera tersembunyi lampu tersebut,” ungkapnya.

    Ia juga menegaskan bahwa kabar yang menyebut adanya tindakan pelecehan seksual adalah tidak benar. “Dan kalau ada yang memberitakan ada pelecehan seksual itu tidak benar,” terangnya.

    Menanggapi isu yang berkembang, Indriana Agustin selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas P2KBP3A Magetan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

    “Informasi yang kami dapat, terkait kabar ada pelecehan seksual siswa karena terpasang Kamera tersembunyi lampu di toilet itu tidak benar. Selain itu tidak ada korban pelecehan sampai detik ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Indriana menjelaskan bahwa pihak dinas telah melakukan penelusuran melalui siswa. Diketahui bahwa sekitar dua bulan lalu, beberapa siswi mencurigai adanya perangkat lampu menyerupai kamera tersembunyi. Setelah diperiksa oleh pihak sekolah, perangkat tersebut ditemukan dalam kondisi mati dengan kartu SIM kosong.

    “Hal tersebut sudah diinfokan siswa ke pihak sekolah dan guru, namun belum ada tanggapan dan sudah dilepas setelah itu,” paparnya.

    Sebagai langkah antisipatif, Dinas P2KBP3A menyiapkan pos curhat melalui forum anak untuk menerima keluhan, jika memang ada siswa yang merasa menjadi korban. “Untuk apakah ada korban terkait hal itu, saat ini kami menyiapkan pos curhat melalui forum anak dan juga ada perwakilan dari forum anak di sekolah itu yang siap menerima keluhan bila memang ada korban,” tambahnya.

    Hingga saat ini, belum ditemukan adanya korban pelecehan maupun pemerkosaan. “Namun bila ada korban, dinas siap mendampingi. Sementara untuk menjaring info dari anak-anak (siswa), kami akan melibatkan forum anak Magetan,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Truk Kontainer Bermuatan 25 Ton Sagu Hantam Teras Rumah Warga di Pagu Kediri

    Truk Kontainer Bermuatan 25 Ton Sagu Hantam Teras Rumah Warga di Pagu Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan umum Dusun Kandangan, Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Rabu dinihari (16/4/2026) sekitar pukul 03.30 WIB. Sebuah truk kontainer bermuatan penuh menabrak sejumlah bangunan milik warga setelah keluar jalur akibat sopir diduga mengantuk.

    Menurut informasi dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah truk kontainer bernomor polisi L-9813-UC yang dikemudikan oleh Supriyanto (37), warga Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

    “Awalnya truk kontener yang mengangkut sagu sekitar 25 ton tersebut berjalan dari arah utara ke selatan,” ungkap Iptu Budi Winariyanto saat dikonfirmasi awak media.

    Lebih lanjut, Iptu Budi menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat sopir diduga mengantuk hingga kehilangan kendali.

    “Karena mengantuk akhirnya truck yang dikemudikan keluar dari jalur aspal dan menabrak pembatas drainase,” tambahnya.

    Akibat kejadian tersebut, truk tidak hanya merusak infrastruktur jalan tetapi juga menghantam sejumlah bangunan milik warga yang berada di pinggir jalan.

    “Akibatnya truk tersebut menabrak teras toko dan teras atau gudang milik warga bernama Deby yang mengalami kerusakan gorong-gorong depan rumah,” jelas Budi.

    Selain itu, dampak kerusakan juga dirasakan oleh dua warga lainnya.

    “Lalu Zulfan mengalami kerusakan teras toko dan Faizin mengalami kerusakan teras rumah atau gudang miliknya,” terang Budi.

    Meski kerusakan material cukup signifikan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    “Meski demikian, beruntung akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” pungkas Iptu Budi Winariyanto.

    Pihak kepolisian kini tengah menangani proses lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut, termasuk pemeriksaan terhadap pengemudi dan kondisi kendaraan. [nm/aje]