Category: Beritajatim.com Regional

  • Khofifah: Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global

    Khofifah: Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global

    Surabaya (beritajatim.com) – Memperingati Hari Kartini tahun ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani semangat juang RA Kartini dalam konteks kekinian.

    Ia menekankan pentingnya peran perempuan sebagai garda rumah tangga dan kekuatan sosial di tengah dunia yang terus dilanda ketidakpastian akibat konflik global, perang dagang, serta krisis ekonomi dan pangan.

    “Perempuan hari ini bukan hanya simbol emansipasi, tetapi juga aktor utama dalam menjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan psikologis keluarga. Mereka adalah pilar ketangguhan bangsa yang dimulai dari rumah,” ujar Khofifah di Surabaya, Senin (21/4/2025).

    Menurut Khofifah, perempuan, khususnya para ibu, memainkan peran kunci sebagai manajer ekonomi keluarga. Di tengah ketidakpastian global, mereka cermat menyusun strategi pengeluaran rumah tangga, mencari tambahan penghasilan, bahkan membuka usaha mikro dari dapur sendiri.

    “Perempuan membuktikan bahwa kemandirian dan kreativitas bisa tumbuh dalam keterbatasan,” katanya.

    Tak hanya itu, Khofifah menyebut perempuan juga menjadi penopang utama dalam ketahanan pangan keluarga, mulai dari mengelola konsumsi rumah tangga, menanam sayur di pekarangan, hingga mempraktikkan gaya hidup hemat energi. Dalam situasi sulit, peran ini menjadi sangat strategis bagi keberlangsungan keluarga.

    “Lebih dari itu, perempuan juga berperan sebagai pelindung emosional dan pendidik nilai-nilai kehidupan bagi anak-anak. Dalam kondisi penuh tekanan, mereka hadir sebagai penenang, penyemangat, sekaligus pendidik yang mengajarkan ketangguhan sejak dini,” ujar Khofifah.

    Sebagai garda informasi di era digital, perempuan juga memiliki peran besar dalam membentuk literasi keluarga. Mereka menyaring informasi, membimbing anak-anak menghadapi dunia maya, serta menjaga agar keluarga tidak terjebak dalam disinformasi atau budaya instan.

    “Kecakapan perempuan hari ini adalah gabungan antara kearifan lokal dan kecanggihan digital,” tambahnya.

    Khofifah juga menyoroti kiprah perempuan dalam membangun solidaritas sosial berbasis komunitas.

    “Di Jawa Timur, banyak gerakan perempuan yang terlibat dalam kegiatan sosial, politik, koperasi, hingga urusan bencana. Ini menunjukkan bahwa kekuatan perempuan tidak hanya di dalam rumah, tetapi juga di ruang publik,” jelasnya.

    Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peran tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat program pemberdayaan perempuan melalui pelatihan, akses pembiayaan UMKM, pendampingan digital, hingga perlindungan sosial bagi ibu dan anak.

    “Semangat Kartini adalah semangat untuk bangkit, berdikari, dan tidak menyerah pada zaman. Dalam setiap krisis, perempuan Indonesia, selalu menemukan jalan untuk tetap kuat, berdaya, dan bermanfaat bagi sekitarnya,” pungkas Khofifah. [tok/beq]

  • Disdikbud Lumajang Belum Pecat Oknum Guru Lecehkan 6 Siswi SMP

    Disdikbud Lumajang Belum Pecat Oknum Guru Lecehkan 6 Siswi SMP

    Lumajang (beritajatim.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lumajang belum memecat oknum guru yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada enam siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    Sanksi yang diberikan kepada oknum guru berinisial DCJ itu baru sebatas penonaktifan dari seluruh kegiatan mengajar.

    Kepala Disdikbud Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto mengatakan, oknum guru tersebut telah dinonaktifkan dari aktivitas mengajar. Saat ini, terduga pelaku sudah dipindah ke Kantor Korwil Pendidikan di Kecamatan Jatiroto dengan tujuan membatasi interaksi agar tidak ada korban lagi.

    “Ini sudah nonaktif mengajar (oknum guru, Red), sekarang saya pindahkan ke korwil untuk membatasi geraknya,” terang Nugraha Yudha Mudiarto, Senin (21/4/2025).

    Terkait pemberian sanksi berupa pemecatan, diakui, masih harus menunggu proses dari Inspektorat Kabupaten Lumajang. Sebab, pelaku merupakan seorang guru yang berstatus sebagai ASN.

    Kejadian asusila yang dilakukan tenaga pendidik itu juga diakui sudah dilaporkan kepada Bupati Lumajang agar segera mendapat tindak lanjut dan hukuman tegas.

    “Untuk prosesnya sudah ke inspektorat, sudah dilaporkan juga ke bupati agar segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, oknum guru cabul tersebut diketahui sudah berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lumajang. Tempat pelaku berdinas diketahui ada di salah satu sekolah dasar.

    Selain mengajar di wilayah dinas, pelaku juga merupakan seorang guru ekstrakurikuler drumband bagi sejumlah sekolah SMP di Lumajang.

    Oknum guru cabul tersebut sebelumnya dilaporkan telah melecehkan enam siswi SMP yang dibimbingnya. Mayoritas korban diketahui merupakan seorang mayoret dari drumband di sejumlah sekolah. [has/beq]

  • Hari Kartini di Mata Eks Kajati Jatim Mia Amiati

    Hari Kartini di Mata Eks Kajati Jatim Mia Amiati

    Surabaya (beritajatim.com) – Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Hal itu dilakukan untuk menghormati jasa Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

    Berikut catatan eks Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur (Jatim), Prof Dr Mia Amiati SH MH, yang sekarang menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Mandiri.

    “Habis Gelap Terbitlah Terang” adalah sebuah frasa yang inspiratif dan penuh makna. Frase ini dapat dimaknai bahwa

    Setelah kesulitan dan kegelapan, akan datang cahaya dan kejelasan.

    Setelah menghadapi tantangan dan kesulitan, kita dapat menemukan jalan keluar dan solusi.

    Setelah mengalami kegagalan dan kekecewaan, kita dapat bangkit dan menemukan harapan baru.

    Frase ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita untuk menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup. Dengan memahami bahwa setelah kegelapan akan datang cahaya, kita dapat memiliki harapan dan kepercayaan diri untuk menghadapi masa depan.

    SELAMAT MEMPERINGATI HARI KARTINI UNTUK KARTINI MASA KINI.

    [uci/beq]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Hari Ini 21 April 2025 di Hari Kartini

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Hari Ini 21 April 2025 di Hari Kartini

    Surabaya (beritajatim.com) -Surabaya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah mengumumkan prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin (21/4/2025).

    BMKG me.prakirakan cuaca di wilayah Surabaya cenderung berawan. Bahkan, pada pagi harinya diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan. Termasuk yang terjadi di Kecamatan Bubutan, Genteng, Gubeng, Mulyorejo, Pakal, Sambikerep, dan Sukolilo.

    “Untuk suhu di daerah ini antara 24-30 derajat celcius. Dengan kecepatan angin berkisar 11,9 Km/jam dan tingkat kelembapannya keseluruhan sekitar 71-97 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Minggu (20/4/2025).

    Menurut Oky, beberapa wilayah sekitar Surabaya diprediksi akan turun hujan ringan pada Senin pagi, kemudian sempat berawan pada siang hingga sore harinya. Hingga akhirnya, langit tampak cerah pada malam hari, termasuk di Kecamatan…

    Untuk suhu di wilayah Sidoarjo cukup bervariasi di setiap lokasi. Suhu terendah mencapai 24 dan tertinggi 31 derajat celcius. Perihal kecepatan anginnya sama seperti Surabaya, yakni 12,7 Km/jam dari arah Barat. Sedangkan tingkat kelembapannya rata-rata 68-97 persen.

    Hari ini, di Gresik juga diprakirakan akan turun hujan ringan di waktu-waktu berbeda. Seperti hujan di pagi hari, siang dan malamnya cenderung berawan, seperti yang terjadi di Kecamatan Menganti.

    Tingkat kelembaban di wilayah ini cukup bervariasi. Untuk suhu terendah mencapai angka 25 dan tertinggi 30 derajat celcius. Perihal kecepatan angin di wilayah ini antara q7,9 Km/jam dari Barat. Sedangkan untuk tingkat kelembapannya yakni antara 76-94 persen.

    Meski diprediksi hujan dan cuaca cenderung berubah-ubah dalam waktu singkat, warga dihimbau untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Diduga Bundir, Kakek Warga Mangunharjo Kota Probolinggo Tewas Tertabrak Kereta Api

    Diduga Bundir, Kakek Warga Mangunharjo Kota Probolinggo Tewas Tertabrak Kereta Api

    Probolinggo (beritajatim.com) – Seorang warga lanjut usia di Kota Probolinggo dilaporkan meninggal dunia setelah tertabrak kereta api. Korban, Waras Supriyadi, yang diketahui berusia 60 tahun dan beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, tewas usai insiden yang terjadi di perlintasan kereta api.

    Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (20/4/2025) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Korban tertabrak oleh Kereta Api (KA) Logawa jurusan Ketapang-Purwokerto saat melintas di perlintasan sebidang berpalang pintu yang terletak di Jalan Ikan Kerapu, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

    Berdasarkan rekaman video amatir warga yang sempat beredar, korban Waras Supriyadi terlihat berjalan menyusuri rel kereta api di lokasi kejadian. Di saat yang bersamaan, KA Logawa yang datang dari arah timur menuju barat, diketahui hendak berhenti di Stasiun Kota Probolinggo.

    Meskipun masinis KA Logawa telah berulang kali membunyikan klakson lokomotif sebagai peringatan, korban dilaporkan tidak mengindahkan suara peringatan tersebut. Akibatnya, insiden “temperan” atau tabrakan antara kereta api dan korban tak dapat dihindarkan, menyebabkan korban terlindas kereta.

    Manager Hukum dan Humas Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Cahyo Widiantoro, membenarkan kejadian tersebut. “Masinis kereta sudah membunyikan suling lokomotif berkali-kali, namun justru tidak dihiraukan oleh orang tersebut sehingga menyebabkan insiden temperan tidak terhindarkan,” jelas Cahyo Widiantoro.

    Akibat insiden ini, KA Logawa sempat berhenti sejenak untuk melakukan pemeriksaan rangkaian sebelum melanjutkan perjalanan menuju Ketapang. Kejadian ini menyebabkan KA Logawa mengalami kelambatan perjalanan sekitar 5 menit dari jadwal yang seharusnya.

    Sementara itu, korban Waras Supriyadi yang mengalami luka berat segera dievakuasi dari lokasi kejadian dan dilarikan ke RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo untuk mendapatkan penanganan medis. Namun nahas, korban dilaporkan menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan penyesalannya atas insiden tersebut. KAI kembali mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah Kota Probolinggo, untuk tidak melakukan aktivitas apapun di jalur kereta api karena sangat membahayakan keselamatan diri sendiri dan perjalanan kereta api. [ada/aje]

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 21 April 2025, BMKG Juanda: Malang Berawan

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 21 April 2025, BMKG Juanda: Malang Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 21 April 2025.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca udara kabut lalu cerah berawan.

    Hari Selasa (22/4/2025) dini hari cuaca berawan di Malang kemudian cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 sampai 29 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (21/4/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Karangploso dan Pujon.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Dau, Ngantang, Pujon. Berkabut di Karangploso.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan sebagian lainnya udara kabut. Cerah cerah berawan terjadi di Jabung, Poncokusumo, Pujon, Sumbermanjing Wetan, Wajak, dan Turen,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca cerah berawan dan kabut. Cuaca cerah udara kabut terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Kalipare, Pagak, Pagelaran, Pakisaji, Singosari.

    Dini hari Selasa (22/4/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan. Cerah berawan terjadi di Jabung, Pakis, Lawang, dan sejumlah daerah lainnya. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 20 sampai 28 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 21 April 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca kabut. Cuaca kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca masih kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Selasa 22 April 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 16 – 22 derajat celcius. [dan/aje]

  • Polres Blitar Selidiki Dugaan Penipuan Arisan oleh Oknum Bhayangkari

    Polres Blitar Selidiki Dugaan Penipuan Arisan oleh Oknum Bhayangkari

    Blitar (beritajatim.com) – Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman menegaskan bahwa proses penyelidikan dugaan kasus tindak pidana penipuan yang melibatkan oknum anggota Bhayangkari terus berlanjut. Hingga kini sudah ada 27 orang saksi yang diperiksa dalam kasus penipuan dengan modus arisan tersebut.

    Hal itu diungkapkan AKBP Arif Fazlurrahman untuk menanggapi sekaligus memberikan kepastian kepada para korban bahwa kasus penipuan yang menimpanya telah diproses. Laporan dari para korban pun juga telah diterima oleh Polres Blitar.

    “Sudah kurang lebih 27 saksi yang kami periksa dan penyelidikan terus berproses,” ungkap AKBP Arif Fazlurrahman, Senin (21/04/2025).

    Kapolres Blitar tersebut menegaskan bahwa proses penyelidikan kasus ini akan dilakukan secara adil dan sesuai dengan hukum meski ini melibatkan oknum anggota Bhayangkari. Pihaknya pun akan melakukan penyelidikan secara profesional dalam kasus penipuan berkedok arisan ini.

    “Walaupun yang bersangkutan (terlapor) adalah Bhayangkari/istri anggota Polri, kami tetap profesional dalam penanganannya untuk dapat memberikan rasa keadilan kepada korban/pihak-pihak yang dirugikan,” tegasnya.

    AKBP Arif pun akan terus mengupdate progres penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Blitar. Hal ini dilakukan demi memastikan proses penyelidikan kasus penipuan ini berjalan sesuai dengan kaidah hukum.

    “Perkembangan penanganan perkara akan segera kami update lebih lanjut,” tandasnya.

    Dugaan kasus penipuan berkedok arisan ini mencuat usai salah satu korban menceritakan kondisinya di media massa. Usai salah satu korban cerita kemudian sejumlah korban lain yang juga mengalami hal yang sama akhirnya speak up juga. [owi/aje]

  • Bupati Mojokerto Ajak Kader dan Alumi PMII Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

    Bupati Mojokerto Ajak Kader dan Alumi PMII Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra mengajak kader dan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Hal itu disampaikan saat menghadiri tasyakuran sekaligus pelantikan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Mojokerto.

    Acara yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto tersebut digelar pada, Minggu (20/4/2025). Acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Wilayah (PW) IKA PMII Jawa Timur Thoriqul Haq dan Ketua PC IKA PMII Mojokerto Hidayat, serta Plh Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Rachmi Widjajanti

    Gus Barra (sapaan akrab, red) menyatakan kesediaannya untuk bersinergi dan bekolaborasi demi memajukan Kabupaten Mojokerto, termasuk juga dengan para kader dan alumni PMII se-Mojokerto Raya. Ia mengajak baik para kader aktif maupun alumni PMII turun peran proaktif demi tercapainya Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.

    “Kami dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyambut dengan tangan terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh kader-kader PMII di Kabupaten Mojokerto. Mari bersama-sama membangun dan membesarkan Kabupaten Mojokerto demi menuju ke arah yang lebih baik kedepannya,” ungkap Ketua Dewan Pembina IKA PMII Kabupaten Mojokerto.

    Ia menilai, sikap dari para kader dan alumni PMII Mojokerto menjadi tolok ukur atas kebijakan Pemkab Mojokerto dibawah kepemimpinannya. Hal tersebut dapat ditengarai pada aktifnya para kader PMII dalam menyuarakan aspirasi, baik melalui diskusi maupun demonstrasi. Menurutnya, PMII menjadi salah satu kontrol pergerakan atas kebijakan Pemkab Mojokerto.

    Sementara itu, Ketua PC IKA PMII Mojokerto Hidayat menyatakan, para alumni PMII yang tersebar di seluruh Mojokerto Raya siap untuk membantu dan bersinergi dengan Pemkab Mojokerto demi terciptanya kepemerintahan yang lebih baik untuk masyarakat. Saat ini, ada 320 alumni PMII di Mojokerto dengan berbagai latar belakang profesi.

    “Baik komisioner Bawaslu dan KPU, anggota legislatif, awak media, hingga pengusaha. Database kita yang sudah ada profilnya lengkap ada 320 alumni dengan berbagai potensi yang sangat mumpuni untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah membangun Mojokerto,” tambahnya.

    Hidayat sendiri adalah Ketua Pengurus Cabang yang dilantik pada acara Tasyakuran dan Pelantikan IKAPMII tersebut. Selain menjabat sebagai ketua pengurus cabang, Hidayat juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, sejak tahun 2024 hingga kini. [tin/aje]

  • Warga Sidorukun Gresik Kaget, Muncul Ular Piton 4 Meter

    Warga Sidorukun Gresik Kaget, Muncul Ular Piton 4 Meter

    Gresik (beritajatim.com) — Warga Kelurahan Sidorukun, Kecamatan Kota Gresik, digegerkan dengan kemunculan seekor ular piton sepanjang empat meter di depan rumah seorang warga, Minggu (20/4/2025).

    Peristiwa ini terjadi di rumah Suwanto, warga Jalan Harun Tohir Gang 64, Gresik. Saat hendak melaksanakan salat Isya, Suwanto tidak sengaja melihat seekor ular besar melingkar di halaman depan rumahnya.

    “Saya langsung teriak minta tolong karena takut. Khawatir ular itu bisa membahayakan warga lain,” ungkap Suwanto.

    Tak berani mengambil risiko, Suwanto segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik untuk meminta pertolongan.

    Perwira piket Damkarla Gresik, M. Nurul Haqqi, mengatakan bahwa tim evakuasi tiba di lokasi kurang dari 10 menit setelah menerima laporan. Petugas langsung melakukan size-up situasi dan penyisiran area sekitar.

    Dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap (APD) dan peralatan rescue khusus, tim berhasil mengevakuasi ular tersebut tanpa menimbulkan korban maupun kerugian.

    “Ular kemudian kami amankan dan masukkan ke dalam karung untuk selanjutnya dibawa ke markas,” jelas Nurul Haqqi.

    Meski kejadian ini tidak menimbulkan korban, kemunculan ular berukuran besar di kawasan permukiman padat menjadi pengingat penting bagi warga untuk selalu waspada terhadap potensi gangguan satwa liar.

    Sebagai catatan, hingga pertengahan April 2025 ini, Dinas Damkarla Kabupaten Gresik telah menangani 49 kasus penyelamatan (rescue), termasuk di antaranya evakuasi hewan liar seperti ular. [dny/but]

  • Gen Z Surabaya Tetap Kenal Kartini, Sekolah Jadi Benteng Pelestarian Semangat Emansipasi

    Gen Z Surabaya Tetap Kenal Kartini, Sekolah Jadi Benteng Pelestarian Semangat Emansipasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Di tengah gempuran teknologi dan derasnya arus informasi, sosok Raden Ajeng Kartini dan peringatan Hari Kartini pada 21 April ternyata masih melekat di benak generasi muda,

    khususnya Generasi Z (Gen Z) di Surabaya dan sekitarnya. Survei terbatas yang dilakukan StatsMe dalam tujuh hari, melibatkan 109 responden yang tersebar di Pulau Jawa dan Sulawesi, dengan mayoritas (sekitar 80 persen) berasal dari Jawa Timur, menunjukkan hal tersebut.

    Survei yang menyasar langsung Gen Z ini bertujuan untuk melihat bagaimana generasi yang tumbuh di era digital ini memandang ketokohan RA Kartini dan relevansi Hari Kartini di tengah isu-isu modern seperti *gender equality*, *gender equity*, feminisme, dan *independent women*.

    Hasilnya cukup menggembirakan. Sebanyak 82,57 persen responden masih mengingat bahwa 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Bahkan, RA Kartini hingga kini masih identik dengan emansipasi. Namun, makna emansipasi di mata Gen Z Surabaya telah mengalami pergeseran. Jika dulu identik dengan kesetaraan akses pendidikan, kini maknanya meluas.

    “Hari-hari ini, makna emansipasi saat ini sudah bergeser menjadi lebih luas. Tidak hanya tentang kesetaraan akses di dunia pendidikan,” terang Direktur StatsMe Lussi Agustin pada Sabtu (19/4).

    Sebanyak 58 persen responden mengaitkan emansipasi dengan konsep kesetaraan gender. Sementara, 18 persen responden lainnya menilai emansipasi sebagai kebebasan dan kemandirian perempuan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, baik dalam pendidikan, karier, maupun peran dalam keluarga dan masyarakat. Sebanyak 24 persen responden masih menganggap emansipasi erat kaitannya dengan perjuangan perempuan, selaras dengan jejak langkah RA Kartini.

    **Sekolah Memainkan Peran Sentral**

    Survei juga mengungkap bahwa sekolah memiliki peran yang sangat signifikan dalam melestarikan semangat Kartini di kalangan Gen Z. Sebanyak 64,22 persen responden menilai ketokohan RA Kartini sebagai pejuang emansipasi perempuan Indonesia sangat berpengaruh, dan 32,11 persen lainnya menyebut berpengaruh.

    Menariknya, Gen Z menyatakan bahwa sekolah menjadi sumber utama informasi dan pengetahuan tentang RA Kartini. Peringatan Hari Kartini pun masih dominan dilakukan di lingkungan pendidikan. “Rupanya, segala bentuk peringatan maupun perayaan yang sifatnya seremonial, seperti memakai baju adat pada tanggal 21 April atau perlombaan Hari Kartini, penting bagi generasi muda. Buktinya, hal-hal yang seremonial itulah yang justru membuat mereka selalu ingat pada RA Kartini dan ingat bahwa 21 April adalah Hari Kartini,” papar Lussi.

    Sebanyak 63 persen responden menyebut sekolah sebagai tempat terakhir kali mereka memperingati Hari Kartini. Menurut Lussi, hal ini menunjukkan bahwa sekolah-sekolah di berbagai wilayah, termasuk Surabaya dan sekitarnya, masih rutin menggelar peringatan Hari Kartini.

    Tantangan Kesetaraan Gender Masih Nyata

    Meskipun semangat Kartini masih terjaga, survei StatsMe juga menyoroti bahwa mewujudkan kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki masih menjadi pekerjaan rumah besar di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) mengalami penurunan tipis sebesar 0,012 poin menjadi 0,447 pada 2024, namun angka ini masih menunjukkan adanya ketidaksetaraan.

    Responden survei mengungkapkan bahwa budaya patriarki menjadi tantangan utama bagi perempuan dalam mencapai kesetaraan gender (52,29 persen). “Ada banyak sekali anggapan miring terhadap perempuan dalam masyarakat akibat budaya patriarki yang kental. Ini tentunya sangat disayangkan,” ungkap Lussi. Ia mencontohkan anggapan bahwa pendidikan perempuan tidak terlalu penting, atau anggapan bahwa perempuan mandiri secara finansial akan merendahkan laki-laki.

    Selain budaya patriarki, kesenjangan dalam kesempatan kerja dan karier juga menjadi hambatan serius (36,7 persen). Hal ini terlihat dalam peluang promosi, ketimpangan upah, dan stereotip negatif terhadap kemampuan perempuan di sektor tertentu. “Itu membuat perempuan harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan pengakuan dan posisi yang sama dengan laki-laki,” tandas Lussi.

    Lussi menekankan perlunya partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, serta konsistensi dalam upaya untuk mengubah pandangan dan struktur sosial yang menghambat kesetaraan gender.[rea]