Category: Beritajatim.com Regional

  • Pesan Reflektif Harlah ke-65 PMII, M. Syaiful Adhim Tekankan Peran Strategis Kader di Era Global

    Pesan Reflektif Harlah ke-65 PMII, M. Syaiful Adhim Tekankan Peran Strategis Kader di Era Global

    Surabaya (beritajatim.com) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesias (PMII) kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk kader yang tangguh menghadapi berbagai tantangan zaman. Pada 17 April 2025 menandai peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-65, sebuah tonggak sejarah kontribusi besar terhadap dinamika intelektual, sosial, dan politik bangsa bagi PMII.

    Sebagai organisasi yang berlandaskan semangat Ahlussunnah wal Jamaah, PMII terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan keadilan sosial. Dalam refleksi harlah kali ini, M. Syaiful Adhim selaku Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur, Bidang Kaderisasi Penataan & Pendistribusian SDM, menyampaikan pentingnya kesiapan PMII menghadapi era baru.

    “Di tengah arus globalisasi dan transformasi digital yang semakin cepat, PMII dihadapkan pada tantangan baru yang membutuhkan adaptasi, inovasi, dan konsistensi dalam perjuangan,” ucap M. Syaiful Adhim.

    Harlah ke-65 bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momen reflektif untuk menilai sejauh mana PMII berperan sebagai ruang kaderisasi dan agen perubahan sosial. Ia menekankan bahwa PMII kini harus menjadi organisasi yang adaptif terhadap zaman.

    “Dari masa ke masa, PMII menjadi ruang dialektika antara pemikiran keislaman, keindonesiaan, dan semangat progresif kaum muda. Kini, dengan hadirnya era disrupsi digital, geopolitik yang dinamis, hingga krisis iklim dan kesenjangan sosial global, PMII perlu memperkuat kapasitas kader untuk menjawab persoalan-persoalan dunia masa kini,” lanjut pria asal Gresik tersebut.

    Syaiful menyoroti perlunya kader PMII mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan literasi teknologi. Ia menekankan bahwa retorika semata tidak cukup untuk menjawab kompleksitas zaman.

    “Tantangan masa depan global tidak bisa dijawab hanya dengan retorika ideologis. PMII perlu melahirkan kader-kader yang mampu berpikir kritis, memiliki literasi teknologi dan digital, serta memahami dinamika global secara utuh. Pendidikan kader harus diarahkan untuk menciptakan pemimpin masa depan yang inklusif, berwawasan global namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan keislaman yang rahmatan lil ‘alamin,” jelasnya.

    Di tengah polarisasi sosial dan ketegangan ideologis, PMII dinilai memiliki posisi strategis untuk menjaga nilai-nilai moderasi, toleransi, dan dialog antarbudaya. Peran ini menurutnya menjadi krusial dalam menjaga keutuhan bangsa dan turut menciptakan harmoni global.

    “Di tengah ketegangan ideologi dan polarisasi sosial yang menguat di banyak belahan dunia, PMII memiliki peran strategis sebagai penjaga nilai moderasi, dialog antarbudaya, dan semangat kebersamaan. Ke depan, PMII tidak cukup hanya menjadi penonton perubahan, tetapi harus menjadi aktor utama yang turut membentuk arah masa depan Indonesia dan dunia,” tegas Syaiful.

    Ia menutup pernyataannya dengan seruan optimistis di momen harlah ke-65 PMII.

    “Dengan semangat Harlah ke-65, mari kita kuatkan tekad untuk menjadikan PMII sebagai kekuatan transformatif, yang terus hadir memberi solusi, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan berkontribusi aktif dalam menjawab tantangan global,” tutupnya. [fiq/ian]

  • Wali Kota Mojokerto Targetkan 25 Persen Warganya Bisa Akses PKG

    Wali Kota Mojokerto Targetkan 25 Persen Warganya Bisa Akses PKG

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan jika Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) menjadi bagian dari upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Sosialisasi PKG di Pendopo Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon tersebut merupakan salah satu program quick win dalam 100 hari kerja Ning Ita–Cak Sandi.

    “PKG menjadi bagian dari upaya mempersiapkan SDM unggul dan merupakan salah satu program quick win dalam 100 hari kerja Ning Ita–Cak Sandi. Sebanyak 25 persen dari total penduduk Kota Mojokerto harus sudah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis sampai akhir Mei 2025,” ungkapnya, Senin (21/4/2025).

    Semua kelurahan diharapkan sudah membuat breakdown target harian masing-masing agar semua terpantau kondisi kesehatannya. Ning Ita (sapaan akrab, red) mengajak masyarakat untuk mengunjungi puskesmas terdekat guna melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Demi memberikan kemudahan akses, Prameswari juga melakukan layanan secara door to door.

    “Hal ini dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang tidak memungkinkan datang ke puskesmas. Kesehatan merupakan pondasi utama dalam mewujudkan Generasi Emas 2045. Pemkot mengupayakan masyarakat Kota Mojokerto minimal berpendidikan setara D3. Demi menyongsong Indonesia Emas 2045, kesehatan baik, pendidikan baik,” katanya.

    Masih kata Ning Ita, jika SDM unggul, pasti mampu menjadikan Indonesia negara maju. Pada kegiatan yang dihadiri oleh kader motivator, promkes, bidan, dan Prameswari tersebut, Ning Ita menyampaikan kemajuan sebuah negara bergantung pada SDM yang unggul, baik dari segi kesehatan maupun pendidikan. [tin/ian]

  • Deltras Siap Pindah Kandang Akibat Tarif Sewa GDS

    Deltras Siap Pindah Kandang Akibat Tarif Sewa GDS

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Manajemen Deltras FC secara terbuka menyatakan siap pindah homebase di musim 2025/2026 karena melonjaknya tarif sewa Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS). Langkah konkret pun telah dilakukan dengan menjajaki sejumlah stadion di luar Kabupaten Sidoarjo.

    CEO Deltras FC, Amir Burhannudin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dan mengirim surat resmi ke beberapa stadion alternatif, seperti Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS) Gresik dan Stadion Surajaya Lamongan. “Kami sedang melakukan penjajakan penggunaan stadion selain Gelora Delta Sidoarjo,” ujar Amir, Senin (21/4/2025).

    Amir menegaskan bahwa manajemen Deltras FC cukup realistis terhadap kenaikan biaya sewa GDS yang melonjak usai direnovasi oleh Kementerian PUPR. “Kami realistis terkait harga sewa stadion GDS. Kami sudah bersurat ke Surajaya dan sedang mencari informasi di GJOS,” jelasnya.

    Ia bahkan membeberkan perbandingan tarif sewa sebelum dan sesudah renovasi GDS. “Sebelum direnovasi kami terkena Rp 12 juta, setelah direnovasi kemarin kami kena Rp 24 juta,” ungkap Amir.

    Peluang Deltras FC untuk bermarkas di luar Sidoarjo pun kini terbuka lebar, sembari menanti keputusan akhir dari manajemen menyambut musim baru. [kun]

    Berikut rincian retribusi Stadion Gelora Delta Sidoarjo

    1. Parkir :
    Pukul 06.00 s/d18.00 Rp 8.000.
    Pukul 18.00 s/d 23.00 Rp 10.000.

    2. Untuk kegiatan bersifat /pertandingan yang bersifat komersial tingkat nasional (perjam ) Rp. 15.000.000
    3. Untuk kegiatan/pertandingan yang bersifat komersial tingkat internasional (perjam) Rp. 40.000.000
    4. Untuk kegiatan/pertandingan yang bersifar sosial/keagamaan (perjam) Rp. 2.500.000

  • PT Tjiwi Kimia Komitmen Berkolaborasi Positif dengan Media Massa

    PT Tjiwi Kimia Komitmen Berkolaborasi Positif dengan Media Massa

    Sidoarjo (beritajatim.com) – PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk memastikan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan media massa yang dinilai bakal membawa manfaat besar, baik bagi dunia usaha maupun masyarakat luas.

    Penegasan itu disampaikan Public Affair and License Manager PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, Beny Haryawan saat Halal Bihalal bersama ratusan insan media yang bertugas di wilayah Sidoarjo dan Mojokerto, Senin (21/4/2025).

    Beny Haryawan mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dengan media massa selama ini.
    Menurutnya, kolaborasi yang positif ini akan membawa manfaat besar, baik bagi dunia usaha maupun masyarakat luas.

    “Kami percaya, awal kehancuran bangsa maupun bisnis bisa dimulai dari berita yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, penting bagi kita untuk terus menjaga silaturahmi dan membangun komunikasi yang sehat,” ucapnya.

    Beny menjelaskan dunia saat ini semakin terbuka dan bahkan semakin tidak ada batas. Sebuah
    kejadian di mana tempat hari ini, bisa langsung diketahui seluruh dunia.

    “Contoh peristiwa ini menunjukkan betapa penting dan kuatnya peran media dalam membawa perubahan dan informasi,” ungkapnya.

    Selain menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan media massa, Beny juga memaparkan sekilas kondisi perusahaan dan kebijakan strategisnya berkaitan dengan dampak ekonomi global.

    Di antaranya, komitmen perusahaan untuk tidak melakukan pengurangan karyawan melalui Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Karena itu, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia lebih memilih untuk melakukan penyesuaian strategi dan efisiensi operasional untuk menghadapi tantangan ekonomi saat ini.

    ‎”Kami memahami krisis ekonomi global dapat berdampak pada operasional perusahaan. Tapi, kami berkomitmen untuk tidak melakukan PHK karyawan. Kami lebih fokus pada penyesuaian strategi dan efisiensi operasional,” urai Beny di sesi diskusi dengan awak media.

    Halal Bihalal diikuti ratusan wartawan media cetak, televisi, dan media online yang tergabung dalam
    Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo, PWI Mojokerto, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sidoarjo, IJTI Mojokerto, dan Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas).

    ‎Sementara Ketua PWI Sidoarjo, Mustain mengapresiasi komitmen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk untuk terus bersinergi dengan media massa atau media pers.

    “Kami apresiasi positif untuk Tjiwi Kimia yang komitmen terus bersinergi dengan media massa di tengah arus deras informasi saat ini,” tandasnya.

    Mustain menilai dengan berkolaborasi dengan media massa atau media pers, perusahaan di antaranya bisa mengurangi risiko terkait berita palsu.

    “Media massa menerapkan proses verifikasi yang ketat. Sehingga ini bisa mengurangi risiko perusahaan terkait dengan misinformasi,” pungkasnya. (isa/ian)

  • Dosen ITS Angkat Tradisi Cukur Rambut Madura ke Panggung Dunia

    Dosen ITS Angkat Tradisi Cukur Rambut Madura ke Panggung Dunia

    Surabaya (beritajatim.com) – Dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Naufan Noordyanto, sukses memperkenalkan budaya Madura ke tingkat internasional melalui karya poster bertajuk Cukur Rambut Madura. Karya ini tidak hanya menarik perhatian dunia, tetapi juga mengantongi sejumlah penghargaan bergengsi di Korea Selatan dan China.

    Naufan, yang berasal dari Pamekasan, Madura, telah menghasilkan lebih dari 200 karya desain yang telah dipamerkan di 46 negara. Ia mengangkat tema-tema sosial budaya dari berbagai daerah di Indonesia untuk memperkenalkan kekayaan lokal kepada dunia internasional.

    “Saya ingin memperlihatkan keunikan budaya Indonesia yang khas dan berbeda dari negara lain,” ujarnya, Senin (21/4/2025).

    Inspirasi poster Cukur Rambut Madura muncul dari tradisi potong rambut yang banyak ditemukan di Madura. Naufan mengungkapkan bahwa praktik ini merupakan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat.

    Proses pembuatan poster ini memakan waktu dua hari dan menggunakan elemen desain serta tipografi yang selaras dengan citra budaya tersebut, termasuk memanfaatkan foto-foto lama bertema cukur rambut.

    “Poster ini merupakan hasil eksperimentasi visual yang saya sesuaikan dengan karakter budaya Madura,” jelas alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu.

    Poster tersebut berhasil meraih Silver Award di Hehu International Poster Exhibition di Shenzhen, China, serta menjadi peserta pada Korean Institute of Communications and Information Science (KICS) Summer Conference and International Exhibition 2024 di Jeju, Korea Selatan. Selain itu, poster ini juga memenangkan kategori The Best Most Jamet dalam ajang typefest.id 2024 di Surakarta.

    Melalui karyanya, Naufan turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11 tentang kota dan komunitas berkelanjutan dengan cara melestarikan warisan budaya lokal. “Ke depan, saya ingin terus memberikan kontribusi kepada masyarakat, baik melalui riset maupun karya kreatif lainnya,” tuturnya. [ipl/ian]

  • Rem Blong saat Pulang Hajatan, Pasutri Asal Pacitan Tewas Masuk Jurang

    Rem Blong saat Pulang Hajatan, Pasutri Asal Pacitan Tewas Masuk Jurang

    Pacitan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di wilayah Kabupaten Pacitan. Kali ini, sepasang suami istri asal Dusun Jelok, Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka kendarai terperosok ke jurang sedalam 10 meter, Senin (21/4/2025) petang.

    Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di RT 02 RW 10 Dusun Gunung Cilik, Desa Purwosari, Kecamatan Kebonagung. Korban diketahui bernama Endro Utomo (45) dan istrinya, Yulianti Ningsih (41). Keduanya baru saja pulang dari menghadiri acara pernikahan di wilayah Desa Karangnongko..

    Kapolsek Kebonagung, Iptu Haming Agus Purnama membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, sepeda motor Honda Vario dengan nopol AE 6659 ZF yang dikendarai korban mengalami rem blong saat melintasi jalanan menurun dan curam.

    “Korban tidak mampu mengendalikan laju motor, kemudian terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter. Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian,” terang Kapolsek.

    Menerima laporan dari warga, anggota Polsek Kebonagung langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Kayen untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

    Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalur curam dan berliku. (tri/ian)

  • ODGJ di Magetan Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

    ODGJ di Magetan Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria bernama Hadi Suwito (42), yang telah membusuk di dalam rumahnya pada Senin, (21/4/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Korban diketahui sebagai Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan selama ini tinggal bersama ibunya, Sutinem (70), yang juga merupakan ODGJ.

    Kondisi jenazah Hadi saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dan dikerubungi semut. Diduga kuat, korban telah meninggal lebih dari sepekan sebelum akhirnya ditemukan. Ironisnya, sang ibu yang tinggal satu atap tidak menyadari bahwa anaknya telah meninggal dunia.

    Penemuan mengerikan ini bermula saat Sutinem meminta bantuan kepada saudaranya yang tinggal bersebelahan untuk memperbaiki genting rumah. Ia juga menyuruh saudaranya itu melihat kondisi anaknya yang dikerubungi semut. Saat itulah jenazah Hadi Suwito ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

    “Kan ibunya juga gitu tidak pernah berkomunikasi dengan anaknya, makan ditaruh di luar jadi ndak tau kalau anaknya sudah meninggal,” kata Yuli Winarni, tetangga korban.

    Kepala Desa Jajar, Eko Suprayitno, membenarkan bahwa korban merupakan ODGJ yang tinggal berdua dengan ibunya. “Meminta bantuan pamannya untuk melihat anaknya yang dikerubungi semut, ternyata sudah tewas membusuk. Korban ODGJ juga ibunya,” ujarnya.

    Kapolsek Kartoharjo, AKP Eko Supriyanto, menyampaikan bahwa pihak kepolisian segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan warga. “Kita datang ke lokasi melakukan olah TKP bersama Inafis, keluarga menerima, korban tewas membusuk akibat sakit,” jelasnya.

    Selama ini, kebutuhan makan sehari-hari Hadi dan ibunya sangat bergantung pada uluran tangan dari saudara maupun warga sekitar. Usai dilakukan visum di lokasi, jenazah Hadi langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. [fiq/ian]

  • 197 Grup Tampil di Festival Sulur Kembang Banyuwangi, Wakil Bupati: Ini Investasi Budaya

    197 Grup Tampil di Festival Sulur Kembang Banyuwangi, Wakil Bupati: Ini Investasi Budaya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebanyak 197 grup tari dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Banyuwangi unjuk kebolehan dalam Festival Sulur Kembang yang digelar selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (17–19 April 2025).

    Pagelaran seni tari tradisional tersebut berlangsung di Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan, menjadi ajang pelestarian sekaligus regenerasi pelaku seni daerah.

    Festival ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menjaga kelestarian budaya lokal. Tak hanya sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga dinilai sebagai bentuk investasi budaya yang berkelanjutan.

    Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menyampaikan bahwa Festival Sulur Kembang merupakan ruang eksplorasi dan transformasi bagi generasi muda dalam mengekspresikan seni budaya.

    “Lewat Sulur Kembang, kami memberi ruang untuk regenerasi, eksplorasi, dan transformasi bagi anak muda. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan warisan budaya tetap hidup dan berkembang di tengah generasi muda,” kata Mujiono saat menghadiri Malam Puncak Festival Sulur Kembang di Gesibu Blambangan.

    Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah secara konsisten menyelenggarakan berbagai event budaya seperti Banyuwangi Ethno Carnival dan Gandrung Sewu, yang secara aktif melibatkan ribuan anak muda.

    Dalam mendukung kesinambungan ini, Banyuwangi akan menjadi rumah baru bagi kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Kehadiran ISI Surakarta di Banyuwangi ditargetkan mulai tahun 2025 dengan dua program studi awal: etnomusikologi dan tari, yang dirancang khusus memuat kesenian lokal Banyuwangi.

    “Ini akan semakin memperkuat pendidikan seni dan budaya di Banyuwangi sekaligus melestarikan dan mengembangkannya. ISI Surakarta akan mulai perkuliahan di tahun 2025 ini. Di tahun awal ada 2 prodi yang ditawarkan yakni etnomusikologi dan tari, yang kurikulumnya di desain memuat kesenian lokal Banyuwangi,” terangnya.

    “Ini semua adalah bagian dari komitmen kami untuk mewariskan budaya leluhur dan memperkuat jati diri Banyuwangi sebagai kota budaya,” tambah Mujiono.

    Festival Sulur Kembang tahun ini memperlombakan delapan tarian tradisional karya asli Sanggar Langlang Buana, yakni Tari Buk-buk Cung, Tari Semut Angkrang, Tari Alumpang, Tari Sapu Kerek, Tari Rampak Celeng, Tari Jaranan Buto, Tari Sabuk Mangir, dan Tari Sri Ganyong.

    Ketua Panitia Festival, Sabar Harianto, mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme para peserta dan masyarakat.

    “Alhamdulillah antusiasmenya tinggi, ini menandakan seni tradisi Banyuwangi tumbuh subur di kalangan anak muda. Semoga kesenian budaya Banyuwangi tidak punah dan terus berkembang,” ujar Sabar, yang juga pemilik Sanggar Lang Lang Buana itu.

    Sebagai puncak acara, dua karya tari baru turut ditampilkan: Tari Gandrung Condro Dewi dan Tari Sayu Wiwit Jogopati. Kedua karya ini menjadi simbol inovasi dalam seni tradisi Banyuwangi yang terus bergerak dinamis seiring perkembangan zaman. [alr/suf]

  • Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur: BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi 20–27 April 2025

    Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur: BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi 20–27 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama sepekan ke depan, mulai tanggal 20 hingga 27 April 2025.

    Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas 1 BMKG Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, yang menyebut bahwa cuaca ekstrem berpotensi memicu berbagai bencana seperti banjir bandang, angin kencang, hujan es, dan tanah longsor.

    “Waspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir, angin kencang, hujan es dan puting beliung di wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, pada periode 20 – 27 April 2025,” kata Taufiq dalam keterangannya pada Senin (21/4/2025).

    Taufiq menambahkan bahwa sejumlah daerah di Jawa Timur memiliki kerentanan tinggi terhadap cuaca ekstrem. Beberapa wilayah tersebut di antaranya adalah Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo.

    Menurut Taufiq, kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh masa peralihan musim atau pancaroba yang saat ini tengah berlangsung di Jawa Timur. Pada masa ini, dinamika atmosfer cenderung tidak stabil dan rentan menimbulkan cuaca ekstrem.

    “Kondisi Dinamika Atmosfer terkini menunjukan adanya pola belokan angin di Laut Jawa dan terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby yang diperkirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens,” jelasnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa kelembapan udara dari lapisan bawah hingga menengah di wilayah Jawa Timur masih cukup tinggi dan labil. Kondisi ini mendukung terbentuknya awan-awan Cumulonimbus yang bisa memicu hujan deras hingga badai.

    “BMKG Juanda pun mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang,” tutup Taufiq.

    Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG serta mengikuti arahan dari otoritas setempat guna mengantisipasi risiko bencana yang mungkin terjadi. [ram/suf]

  • Puan Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Paus Fransiskus

    Puan Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Paus Fransiskus

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.

    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan, Senin (21/4/2025).

    Seperti diketahui, berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4) di usia 88 tahun, sehari setelah kemunculannya di Saint Peter’s Square pada hari Minggu (20/4) waktu setempat saat Paskah.

    Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui memang menurun beberapa waktu belakangan. Sebelumnya Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia.

    Puan berharap ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan. “Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” ujarnya.

    Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.

    “Kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” tutur putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersebut.

    “Sosok Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” imbuh Puan. [hen/but]