Category: Beritajatim.com Regional

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 26 April 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 26 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah mengumumkan prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu (26/4/2025).

    BMKG menyebut cuaca di wilayah Surabaya cenderung cerah sepanjang hari ini. Namun, sejumlah daerah diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 9.00 WIB, termasuk di Kecamatan Karangpilang, Tenggilis Mejoyo, dan Lakarsantri.

    “Untuk suhu di daerah ini antara 24-31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin berkisar 6,2 Km/jam dan tingkat kelembapannya keseluruhan sekitar 60-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Jumat (25/4/2025).

    Menurut Oky, wilayah Sidoarjo cenderung cerah sepanjang hari ini. Adapun Kecamatan Waru diprediksi sempat diguyur hujan ringan pada pukul 9.00 WIB. Sedangkan Kecamatan Taman, tampak cerah berawan pada Sabtu malam ini.

    Untuk suhu di wilayah Sidoarjo cukup bervariasi di setiap lokasi. Suhu terendah mencapai 24 dan tertinggi 32 derajat celcius. Perihal kecepatan anginnya sama seperti Surabaya, yakni 4,5 Km/jam dari arah Barat Daya. Sedangkan tingkat kelembapannya rata-rata 58-96 persen.

    Sepanjang hari ini, daerah di Gresik cenderung cerah. Namun Kecamatan Sangkapura dan Tambak diprediksi berawan sejak pagi hingga malamnya.

    Tingkat kelembaban di wilayah ini cukup bervariasi. Untuk suhu terendah mencapai angka 25 dan tertinggi 30 derajat celcius. Perihal kecepatan angin di wilayah ini antara 10,1 Km/jam dari Selatan. Sedangkan untuk tingkat kelembapannya yakni antara 70-93 persen.

    Meski diprediksi hujan dan cuaca cenderung berubah-ubah dalam waktu singkat, warga dihimbau untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)

  • Ramalan Cuaca Hari Ini Sabtu 26 April 2025, BMKG Juanda, Malang Raya Cuaca Cerah

    Ramalan Cuaca Hari Ini Sabtu 26 April 2025, BMKG Juanda, Malang Raya Cuaca Cerah

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Sabtu 26 April 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih cerah,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca cerah terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca cerah.

    Hari Minggu (27/4/2025) dini hari cuaca berawan di Malang kemudian cerah. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 20 sampai 28 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Sabtu (26/4/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca cerah. Cuaca cerah berawan terjadi di Kasembon dan Ngantang.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca cerah dan berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Kasembon, Ngantang, Pujon.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca cerah. Cuaca udara kabut terjadi di Karangploso, Kasembon, Ngantang, Pujon,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca cerah cerah dan cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Karangploso, Lawang, Pujon, Singosari, Kasembon, Ngantang.

    Dini hari Minggu (27/4/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah. Hujan ringan terjadi di Jabung, Kasembon, Tumpang. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 20 sampai 26 derajat celcius.

    Kota Batu pada Sabtu 26 April 2025 pagi hari diperkirakan cuaca cerah. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca udara kabut kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca cerah terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Minggu 27 April 2025 cuaca cerah. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 14 – 23 derajat celcius. (dan/ted)

  • Cerah dan Panas! Begini Cuaca di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada 26 April 2025

    Cerah dan Panas! Begini Cuaca di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada 26 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Sabtu, 26 April 2025 diperkirakan akan cerah sepanjang hari, meskipun ada sedikit perubahan cuaca yang mungkin terjadi pada beberapa jam tertentu. Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG Juanda, masing-masing daerah tersebut memiliki kondisi cuaca yang cukup stabil namun dengan perbedaan suhu dan kelembaban yang bervariasi.

    Di Ngawi, pagi hari akan dimulai dengan langit cerah pada pukul 06.00 WIB. Meskipun sempat berawan pada pukul 09.00 WIB, cuaca cerah akan kembali hadir pada pukul 12.00 WIB dan bertahan hingga malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Suhu di Ngawi diperkirakan berkisar antara 24 hingga 31 derajat Celcius, dengan kelembaban udara antara 63 hingga 95 persen.

    “Meski ada sedikit awan pada pagi hari, cuaca cerah akan kembali, memungkinkan aktivitas luar ruangan berlangsung dengan lancar,” ujar Oky Sukma Hakim, prakirawan BMKG Juanda.

    Sementara itu, di Magetan, cuaca pada pagi hari juga akan cerah pada pukul 06.00 WIB. Pada pukul 09.00 WIB, langit akan berubah menjadi cerah berawan, namun pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB, sinar matahari akan kembali muncul hingga malam hari.

    Suhu di Magetan diperkirakan berkisar antara 23 hingga 28 derajat Celcius, dengan kelembaban udara yang lebih tinggi dibandingkan Ngawi, yaitu antara 71 hingga 87 persen. Kecepatan angin diperkirakan sekitar 7,4 km/jam dari arah Barat Daya.

    Berbeda dengan kedua daerah lainnya, cuaca di Ponorogo diperkirakan akan lebih stabil dengan matahari yang terik sepanjang hari. Sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, langit akan tetap cerah tanpa banyak perubahan.

    Suhu di Ponorogo akan berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius, dengan kecepatan angin sekitar 9 km/jam dari arah Tenggara. Kelembaban udara di Ponorogo diperkirakan antara 56 hingga 96 persen.

    “Ponorogo akan merasakan cuaca cerah sepanjang hari, yang mendukung berbagai aktivitas luar ruangan seperti wisata dan olahraga,” tambah Oky Sukma Hakim.

    Secara keseluruhan, cuaca di ketiga wilayah tersebut pada Sabtu, 26 April 2025 diperkirakan cukup cerah dan stabil, meskipun suhu udara bisa terasa cukup panas, terutama di Ponorogo. Masyarakat di daerah-daerah ini diharapkan tetap menjaga hidrasi dan perlindungan dari paparan sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan. (mnd/ian)

  • BMKG: Madiun dan Pacitan Diprediksi Cerah 26 April 2025, Warga Bebas Beraktivitas Outdoor

    BMKG: Madiun dan Pacitan Diprediksi Cerah 26 April 2025, Warga Bebas Beraktivitas Outdoor

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah Jawa Timur bagian barat seperti Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi akan cerah sepanjang hari pada Sabtu, 26 April 2025.

    Informasi ini disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., selaku prakirawan dari BMKG Juanda. Cuaca yang cenderung bersahabat ini menjadi kabar baik bagi warga yang telah merencanakan aktivitas luar ruangan.

    “Kota Madiun akan memulai hari dengan cuaca cerah pada pukul 06.00 WIB. Memang sempat berawan pada pukul 09.00 WIB, namun siang hingga malam akan kembali cerah,” ungkap Oky dalam keterangannya pada Jumat (25/4).

    Suhu udara di Kota Madiun diperkirakan berada di angka 25 hingga 31 derajat Celcius, dengan kelembaban antara 62 hingga 95 persen. Angin bertiup dari arah barat dengan kecepatan 9,7 km/jam.

    Di wilayah Kabupaten Madiun, kondisi cuaca juga hampir serupa. Menurut BMKG, langit cerah akan mendominasi dari pagi hari hingga malam, meski sedikit berawan pada pukul 09.00 WIB.

    “Kabupaten Madiun akan mengalami suhu yang sedikit lebih rendah, antara 24 hingga 29 derajat Celcius,” tambah Oky. Angin berhembus dari arah barat daya dengan kecepatan sekitar 6 km/jam dan kelembaban udara berkisar 73 hingga 94 persen.

    Sementara itu, Pacitan juga menikmati pagi yang cerah mulai pukul 06.00 WIB. Namun, cuaca akan berubah menjadi berawan pada pukul 09.00 WIB hingga sore pukul 15.00 WIB. Selain itu, warga Pacitan juga perlu mewaspadai kondisi udara kabur yang kemungkinan muncul pada pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

    Di wilayah ini, suhu udara berada pada kisaran 20 hingga 28 derajat Celcius, dengan angin dari arah utara berkecepatan 7,8 km/jam dan kelembaban mencapai 98 persen.

    Dengan cuaca yang mayoritas cerah, masyarakat disarankan tetap memperhatikan kondisi tubuh dan menggunakan pelindung seperti topi atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah. Bagi pengendara di wilayah Pacitan, harap berhati-hati ketika udara kabur mulai turun menjelang malam karena dapat mengganggu jarak pandang.

    Untuk memastikan kondisi cuaca terkini, BMKG merekomendasikan warga terus memantau informasi melalui aplikasi resmi atau kanal media sosial BMKG.

    “Kami selalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tutup Oky. (mnd/ian)

  • IKWI Jatim Gelar Peringatan Hari Kartini 2025, Dorong Spirit Pemberdayaan Perempuan

    IKWI Jatim Gelar Peringatan Hari Kartini 2025, Dorong Spirit Pemberdayaan Perempuan

    Surabaya (beritajatim.com) – Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Timur menggelar acara Peringatan Hari Kartini 2025 di Gedung Sekretariat PWI Jatim, Jl Taman Apsari 15-17 Surabaya, pada Jumat, 25 April 2025. Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti lomba merangkai bunga kebun, pembacaan surat Kartini, dan pembacaan puisi bertema Kartini, kesetaraan, serta pemberdayaan perempuan, yang diikuti oleh para ibu-ibu anggota IKWI.

    Ketua IKWI Jawa Timur, Endang Suprapti, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan soliditas, kekeluargaan, dan silaturahmi di antara keluarga besar wartawan, sekaligus mendorong pemberdayaan perempuan. “Kegiatan ini hanya untuk meningkatkan soliditas, kekeluargaan dan silaturahmi agar keluarga besar wartawan semakin erat, dan mendorong woman empowerment,” ujar Endang.

    Endang juga menjelaskan bahwa lomba merangkai bunga dipilih sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas ibu-ibu IKWI. “Ini kan kegiatan sehari-hari yang dilakukan ibu-ibu di rumah, kemudian dibawa ke sini. Sesederhana itu,” tutur Endang.

    Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Lutfil Hakim, menyampaikan bahwa peringatan Hari Kartini harus dimaknai lebih dari sekadar seremoni. Ia menekankan pentingnya membangun semangat pemberdayaan perempuan melalui peran serta seluruh stakeholder media dan keluarga besar pers. “Saya kira ini perlu keterlibatan seluruh stakeholder media, keluarga besar pers, termasuk para istri jurnalis,” katanya.

    Menurut Lutfil, spirit Kartini harus terus digelorakan agar perempuan bisa semakin berdaya dan dihormati. “Saya kira dari unsur pers harus menjadi backbone dari spirit tersebut,” tambah pria yang akrab disapa Pak Item ini. Ia juga menegaskan bahwa penghormatan terhadap perempuan harus menjadi esensi utama dalam setiap peringatan Hari Kartini. “Ini tentang bagaimana memperlakukan wanita, bagaimana kita menempatkan perempuan karena kita terlahir dari perempuan,” jelas Lutfil.

    Dalam acara tersebut, hadir pula Imam Syafi’i, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya sekaligus salah satu juri lomba merangkai bunga. Ia menyatakan kesiapan DPRD untuk memfasilitasi pengembangan bakat anggota IKWI Jatim. “Komisi D DPRD Surabaya, yang kebetulan saya ada di komisi ini, bermitra dengan Dinas Ketenaga Kerjaan. Saya bisa minta mereka untuk memberikan pelatihan bagaimana merangkai bunga yang memiliki nilai komersial,” ujar Imam.

    Imam juga menambahkan bahwa kerja sama dengan Komite Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dapat dimanfaatkan untuk program pemberdayaan perempuan. “Bukan untuk KDRT-nya, tapi di PPA ini ada banyak program pemberdayaan perempuan yang bisa dikerjasamakan,” katanya.

    Menurut Imam, pemberdayaan keluarga jurnalis menjadi penting di tengah tantangan berat dunia media saat ini. “Karena itu, ibu-ibu IKWI harus berdaya untuk membantu suami-suaminya,” pungkasnya. [ian]

  • Bupati Probolinggo Resmikan Rumah Pengolahan Limbah Plastik, Ubah Sampah Jadi Berkah

    Bupati Probolinggo Resmikan Rumah Pengolahan Limbah Plastik, Ubah Sampah Jadi Berkah

    Probolinggo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, secara langsung meresmikan rumah pengolahan limbah plastik yang berlokasi di Kampung Industri, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, pada Jumat (25/4/2025) siang.

    Peresmian fasilitas ini menjadi momen penting dalam upaya Pemkab Probolinggo mengubah pandangan masyarakat terhadap sampah, khususnya limbah plastik. Dalam sambutannya, Gus Haris sapaan akrabnya menyampaikan pesan agar masyarakat tidak lagi menganggap sampah sebagai sesuatu yang kotor atau bahkan musibah, tetapi mampu melihatnya sebagai potensi yang membawa berkah.

    “Dari yang semula sampah ini dianggap kotor, musibah, menjadi sampah adalah berkah. Sehingga penting mengubah pola pikir masyarakat ini agar sampah dapat dikelola menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis,” terang Gus Haris.

    Gus Haris juga berharapan agar ke depannya setiap desa di Kabupaten Probolingo dapat memiliki alat dan fasilitas serupa. Dengan adanya rumah pengolahan limbah di setiap desa, diharapkan secara bertahap wilayah Kabupaten Probolinggo secara keseluruhan akan semakin terbebas dari permasalahan sampah, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

    “Saya berharap bukan hanya Desa Bulang saja yang memiliki alat pengolah limbah sampah plastik seperti ini, agar paradigma masyarakat terhadap sampah bisa berubah, dan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Bulang, Nur Hasan, menyampaikan apresiasinya atas peresmian fasilitas ini dan berharap agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola rumah pengolahan limbah plastik ini bisa segera melengkapi peralatannya. “Untuk sementara ini kami hanya memiliki alat untuk penghancur dan pencuci sampah plastik saja, dan kami belum memiliki alat yang bisa membuat limbah plastik ini menjadi biji plastik lagi,” ujar Nur Hasan.

    Meskipun dengan peralatan yang masih terbatas pada tahap penghancuran dan pencucian, Nur Hasan memastikan bahwa rumah pengolahan limbah di Desa Bulang ini sudah mampu berproduksi dengan baik. Buktinya, fasilitas ini telah mempekerjakan kurang lebih 10 orang tenaga kerja dari masyarakat sekitar Desa Bulang.

    Seluruh pekerja yang mengelola rumah pengolahan limbah plastik ini bahkan telah didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, memberikan jaminan sosial bagi mereka.

    Dengan peralatan yang ada saat ini, fasilitas di Desa Bulang mampu menghancurkan setidaknya lima ton sampah plastik dalam satu shift kerja. Nur Hasan menyebutkan, jika ada dukungan untuk operasional dua shift, misalnya dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), fasilitas ini berpotensi menghancurkan hingga 10 ton sampah plastik dalam sehari.

    “Tidak ada kategori khusus, yang penting sampah, kotor tidak masalah, ya namanya juga sampah ya, asalkan banyak, bisa kami beli,” ungkapnya. (ada/ian)

  • Seorang Warga Merakurak Tuban Ditemukan Meninggal di Area Persawahan Kaliuntu

    Seorang Warga Merakurak Tuban Ditemukan Meninggal di Area Persawahan Kaliuntu

    Tuban (beritajatim.com) – Masyarakat Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergeletak di area persawahan milik warga setempat, Jumat (25/04/2025).

    Kapolsek Jenu IPTU Wachid Nurcahyo mengatakan, sekitar pukul 13.00 WIB pihaknya menerima laporan dari warga Desa Kaliuntu bahwa di Area Persawahan turut Dusun Bogang, Desa setempat telah ditemukan orang meninggal.

    “Identitas korban yakni bernama Soedjoed (76) laki-laki berasal dari Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban,” ujar Kapolsek Jenu.

    Lanjut, penemuan korban yang telah meninggal ini bermula saat seorang petani bernama Heriyanto (52) warga Desa Beji, Kecamatan setempat hendak pergi ke sawah miliknya yang berada di Desa Kaliuntu.

    Saat melintas di area persawahan, saksi melihat ada orang yang yang tidak diketahui identitasnya dengan posisi tengkurap di dalam sawah lengkap dengan sepeda yang berada di samping korban.

    “Diduga sepeda merk Meyzuna warna hitam merupakan milik korban,” terang Wachid sapanya.

    Melihat hal itu, saksi langsung mendatangi temannya yang bernama Bisri dan memberitahu bahwa ada orang yang tengkurap dalam sawah.

    Kemudian, kedua saksi ini mendatangi TKP dan menghubungi Babinsa serta Babinkantibmas Desa Kaliuntu yang selanjutnya diserahkan ke Kapolsek Jenu untuk dilaporkan ke tim Inavis Polres Tuban.

    “Saat di TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kemudian mayat tersebut di bawa ke rumah sakit dan untuk di lakukan Visum Et Repertum di RSUD Dr. Koesma Tuban dan melakukan upaya menghubungi pihak keluarga,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Situasi Pasca Penangkapan Terduga Teroris Berangsur Pulih, Mapolres Pacitan Masih Dijaga Ketat

    Situasi Pasca Penangkapan Terduga Teroris Berangsur Pulih, Mapolres Pacitan Masih Dijaga Ketat

    Pacitan (beritajatim.com) – Situasi di sekitar Mapolres Pacitan berangsur pulih usai penangkapan terduga teroris yang sempat menggemparkan warga, Jum’at (25/4/2025). Jalan Ahmad Yani, yang sebelumnya ditutup sejak pukul 13.00 WIB, kembali dibuka sekitar pukul 19.00 WIB setelah proses pemeriksaan kendaraan pelaku oleh personil BKO Brimob Polda Jatim selesai dilakukan.

    “Tadi saya lewat masih ditutup, saat ini sudah bisa dilewati lagi,” ujar Sutikno, salah seorang pengendara yang melintas di lokasi Jum’at (25/4/2025).

    Sutikno mengaku mendengar kabar adanya penangkapan terduga teroris di Mapolres Pacitan dan sengaja datang untuk melihat langsung situasi di lokasi.

    “Saya dengar tadi ada ramai-ramai, dan saya coba melihat situasi saja sambil jalan-jalan,” lanjutnya.

    Saat ini, tim Satreskrim Polres Pacitan masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan.

    Di antaranya adalah truk pengangkut BBM bersubsidi jenis solar, mobil Mitsubishi L300 yang terlibat tabrakan, serta dua unit mobil Avanza masing-masing berwarna putih dan silver yang digunakan oleh terduga pelaku.

    Pengamanan di Mapolres Pacitan juga diperketat. Sejumlah personel diterjunkan untuk menjaga pintu masuk dan keluar guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

    Diketahui, insiden ini bermula dari kecelakaan lalu lintas di utara Perempatan Penceng, tepatnya di depan Puskesmas Tanjungsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan.

    Kecelakaan melibatkan kendaraan Isuzu Elf pengangkut BBM yang dikemudikan Farhan Edi Cahyo Widodo, warga Geneng, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, dengan Mitsubishi L300 yang dikendarai Zhainal Abidin, warga Dusun Krajan, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan.

    Pasca kecelakaan, proses mediasi antara kedua pihak difasilitasi oleh Satlantas Polres Pacitan. Namun suasana yang awalnya kondusif berubah tegang setelah dua pria berambut gondrong yang mengaku sebagai utusan dari pemilik Isuzu Elf datang ke lokasi mediasi. (tri/ted)

  • Ratusan Warga Blitar Sholawatan Bareng 100 Hari Almarhum Uswatun Hasanah

    Ratusan Warga Blitar Sholawatan Bareng 100 Hari Almarhum Uswatun Hasanah

    Blitar (beritajatim.com) – Ratusan warga Blitar mengikuti sholawat bareng memperingati 100 hari wafatnya Uswatun Hasanah di Desa Sidodadi Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Selain sholawat ratusan warga ini juga mendoakan almarhum Uswatun Hasanah yang menjadi korban mutilasi.

    Selain dihadiri ratusan warga, orang tua Uswatun Hasanah juga tampak di acara tersebut. Ayah tiri korban, Hendi Suprapto menyebut acara doa bersama itu digelar untuk memperingati 100 hari kematian Uswatun.

    Hendi mendoakan anaknya Uswatun Hasanah agar diampuni dosanya dan ditempatkan di surga.

    “Hari ini bertepatan dengan 100 hari kematian anak saya (Uswatun). Kami menggelar doa bersama untuk mendoakannya. Sebenarnya kami juga mendapat dukungan dari donatur, jadi bisa melaksanakan acara doa bersama dengan banyak warga masyarakat,” ucap Hendi, Jumat (25/4/2025).

    Orang tua Uswatun Hasanah sendiri mengaku bersyukur karena anaknya mendapat banyak doa dari masyarakat. Keluarga berharap Uswatun mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

    “Banyak yang mendoakan anak kami, kami sangat bersyukur. Semoga amal ibadah dapat diterima Allah SWT,” imbuhnya.

    Sekedar diketahui Uswatun Hasanah sendiri menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh seorang pria bernama Rohmat Tri Hartanto asal Tulungagung. Jenazah Uswatun Hasanah sendiri sempat dibuang di sejumlah kota Jawa Timur.

    Pelaku sendiri telah ditangkap oleh Polda Jawa Timur. Orang tua Uswatun Hasanah pun menyerahkan sepenuhnya putusan hukum ke pihak terkait.

    “Kami serahkan seluruhnya kepada kuasa hukum dan pihak kepolisian untuk kasus ini. Kami berharap dapat hukuman yang setimpal,” jelasnya.

    Donatur sekalian perwakilan keluarga juga turut mendoakan korban, Gus Rofiq mengatakan para warga ikhlas mendoakan Uswatun agar amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. Menurutnya, warga turut mengikuti doa bersama dan pengajian secara suka rela.

    “Kami memang mengenal korban dengan baik, korban dikenal dengan sosok bekerja keras dan sayang orang tua. Sehingga kami turut membantu doa kepada korban agar mendapat tempat terbaik, kami ikhlas membantu untuk keluarga korban agar tidak berlarut dalam masalah ini,” ungkapnya. (owi/ian)

  • Bandar Sabu di Probolinggo Jual Dagangannya Sampai Rp900 Juta

    Bandar Sabu di Probolinggo Jual Dagangannya Sampai Rp900 Juta

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo melalui Satuan Narkoba (Satnarkoba) berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dalam skala besar yang beroperasi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Polisi membeberkan hasil operasi selama bulan April 2025 yang berhasil mengamankan belasan tersangka.

    Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menyampaikan bahwa sepanjang bulan April 2025, Satnarkoba Polres Probolinggo berhasil mengungkap total 16 kasus terkait penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan berbahaya. Dalam pengungkapan tersebut, total 20 tersangka diamankan, di mana 11 tersangka di antaranya terkait dengan kasus narkotika, dan 9 tersangka terkait kasus obat keras dan berbahaya (OBAT).

    Untuk kasus narkotika, Satnarkoba berhasil mengungkap 7 kasus dengan 11 tersangka yang telah dilakukan penahanan. Dari pengungkapan ini, polisi menyita barang bukti sabu-sabu sebanyak 118,96 gram.

    Sedangkan untuk kasus obat keras dan berbahaya, berhasil diungkap 9 kasus dengan 9 tersangka, menyita barang bukti antara lain 3.565 butir pil Trihex dan 1.210 butir pil Dextro.

    “Para tersangka ini akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun hingga 20 tahun penjara serta denda Rp 1 miliar hingga Rp 10 miliar. Sementara untuk kasus obat keras dan berbahaya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar,” jelas Wisnu.

    Wisnu menambahkan bahwa ada satu pengungkapan signifikan yang dilakukan Satnarkoba Polres Probolinggo adalah penangkapan seorang bandar narkoba. Bandar tersebut kerap dijuluki ‘Escobar’ seperti yang ada di film-film layar lebar.

    Penangkapan Escobar dan jaringannya ini dilakukan pada Rabu (23/4/2025) pukul 13.30 WIB di Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

    Dari hasil penangkapan di Gending tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti sabu-sabu dalam jumlah yang cukup besar, yaitu sekitar satu ons lebih. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan informasi yang didapatkan, tersangka Escobar diduga telah menjalankan aksinya sebagai pengedar narkoba di wilayah hukum Probolinggo selama kurang lebih 10 bulan.

    Setelah dilakukan pemeriksaan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu satu minggu, tersangka mampu mengedarkan sabu-sabu hingga setengah kilogram, atau sekitar empat sampai lima ons. Dengan kalkulasi tersebut, diperkirakan omset peredaran sabu dari jaringan Escobar ini bisa mencapai dua kilogram dalam satu bulan.

    “Dengan kasus ini saya sangat prihatin karena total jumlah sabu yang diedarkan sangat besar. Sabu dengan total kurang lebih dua kilogran tersebut diedarkan selama sepuluh bulan,” tambahnya.

    Kasat Narkoba Polres Probolinggo, AKP Normansah, menambahkan bahwa sasaran utama jaringan Escobar adalah kelompok-kelompok rentan di masyarakat yang sekiranya mudah dipengaruhi. Beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo diidentifikasi menjadi target pasar utama kelompok tersebut.

    “Untuk harga belinya sendiri pelaku membeli sabu senilai Rp 65p juta perkilogramnya. Setelah dibeli sabu itu kembali dijual dengan harga sekitar Rp 800 hingga 900 juta,” ungkap Normansyah.

    Kapolres Probolinggo menekan kan bahwa pihaknya komitmen dalam memberantas kasus narkoba ini. Sehingga tidak menjadi penyalahgunaan narkoba diwilayah hukum Polres Probolinggo. (ada/ian)