Category: Beritajatim.com Regional

  • Pladu Blitar Bawa Malapetaka, Satu Warga Meninggal Saat Cari Ikan Mabuk

    Pladu Blitar Bawa Malapetaka, Satu Warga Meninggal Saat Cari Ikan Mabuk

    Blitar (beritajatim.com) – Flushing atau Pladu Bendungan Wlingi dan Lodoyo Kabupaten Blitar Blitar Membawa duka.

    Seorang warga berisinial KSN asal Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar meninggal dunia saat mencari ikan mabuk di sekitaran Bandungan Lodoyo

    Pencari ikan itu ditemukan meninggal dunia di aliran sungai Brantas dengan menggenakan pelampung dari ban. Diduga korban kelelahan saat sedang mencari ikan di aliran Sungai Brantas.

    “Iya benar satu orang yang meninggal dunia, warga Desa Gogodeso,” ucap Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Minggu (27/04/2025).

    Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga lain yang juga sedang mencari ikan mabuk di sekitaran Bendungan Lodoyo. Saat itu seorang warga dikejutkan dengan seorang pria lansia yang tiba-tiba terjatuh ke dalam endapan lumpur sungai.

    Saat dibangunkan korban sudah tidak tersadarkan diri. Warga yang melihat hal itu lantas melakukan pengecekan nadi, dan ternyata korban sudah meninggal dunia.

    “Dugaannya kelelahan saat mencari ikan karena usianya sudah 67 tahun juga,” bebernya.

    Perum Jasa Tirta 1, hari ini memang melakukan flushing atau pladu di dua bendungan di Kabupaten Blitar yakni Bendungan Wlingi dan Lodoyo. Momen ini biasanya dimanfaatkan warga sekitar untuk menangkap ikan yang mabuk akibat terbawa derasnya aliran sungai Brantas.

    Namun tentu hal itu cukup membahayakan. Bahkan tak jarang berujung pada kematian seperti yang dialami oleh KSN, warga Gogodeso tersebut.

    Kini jenazah korban telah dibawa ke rumah duka. Selanjutnya korban akan langsung dimakamkan di tempat pemakaman setempat.

    “Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada warga untuk tetap berhati-hati saat mencari ikan saat pladu seperti ini,” pungkasnya. [owi/aje]

  • Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto Dikukuhkan

    Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto Dikukuhkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto dikukuhkan oleh Ketua ORARI Lokal (orkol) Mojokerto, Koesdianto, Minggu (27/4/2025). Orkol Mojokerto sendiri terbagi dalam empat sektor yakni Sektor Timur, Selatan, Barat dan Utara.

    Orlok Mojokerto sendiri memiliki 38 anggota. Untuk wilayah Sektor Timur meliputi Kecamatan Ngoro, Mojosari, Pungging, Bangsal dan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Wilayah Sektor Selatan meliputi Kecamatan Trawas, Pacet, Kutorejo, Dlanggu dan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

    Wilayah Sektor Barat meliputi Kecamatan Trowulan, Jatirejo, Sooko dan Puri, Kabupaten Mojokerto serta Kecamatan Kranggan, Magersari dan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Wilayah Sektor Utara meliputi Kecamatan Gedeg, Kemlagi, Jetis dan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

    Ketua Orlok Mojokerto, Koesdianto mengatakan, agar anggota Orlok Mojokerto terus menjalani komunikasi antar anggota dan pengurus agar tidak ada kesalahpahaman. “Jika mengetahui kabar yang belum tentu kebenarannya agar berkoordinasi dengan pengurus atau dengan saya langsung agar tidak terjadi salah pengertian,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Koesdianto menyampaikan minal aidin wal faizin dan terima kasih kepada panitia sehingga Pengukuhan Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto terselenggara. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada anggota baru Orlok Mojokerto.

    “Sekretariat ini adalah tempat kita bersama, rumah kita bersama bukan tempat seseorang atau sekelompok kumpulan. Tapi ini adalah rumah kita bersama, sewaktu-waktu lewat monggo mampir. Ini rumah kita bersama. Jika ada masalah monggo kita diskusikan bersama-sama, saya membuka diri sebagai pribadi maupun sebagai Ketua Orlok Mojokerto,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Orlok Mojokerto, Agus Suprayitno berharap Ketua bersama Pengurus Orlok Mojokerto tetap all out. “Sesuai prosedur dan jalankan sesuai aturan yang ada karena organisasi ini adalah resmi dari bawah sampai pusat. Jalankan organisasi ini dengan baik, semoga lebih baik dan kompak kedepannya,” pesannya. [tin/aje]

  • Peringatan Puncak Harlah ke-75, Ini Harapan Fatayat NU Magetan

    Peringatan Puncak Harlah ke-75, Ini Harapan Fatayat NU Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Peringatan acara puncak Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU Magetan telah sukses dilaksanakan pada hari ini, Minggu (27/4/2025), bertempat di Halaman Kantor NU Magetan, Jl. MT Haryono. Acara ini diikuti oleh seluruh anggota Fatayat NU dari berbagai Ranting yang berada di bawah naungan PAC se-Kabupaten Magetan.

    Rangkaian kegiatan Harlah ke-75 ini sudah dimulai sejak 20 April 2025 dengan kegiatan “Ziaroh Muasis Penggerak Fatayat NU di Magetan”. Kegiatan dilanjutkan pada 24 April dengan pemasangan bendera serta Khotmil Qur’an. Hari ini, puncak peringatan berlangsung meriah dengan serangkaian acara seperti senam bersama, jalan santai bersama Fatayat, dan tukar kado antar peserta.

    Mengusung tema “Sehat Bersama Fatayat”, acara ini juga dimeriahkan dengan gelaran Bazar UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan dari anggota Fatayat NU Magetan. Selain itu, peserta dan masyarakat umum juga dapat menikmati layanan cek kesehatan gratis. Penampilan hiburan dari masing-masing PAC turut menambah kemeriahan suasana, mempererat rasa kebersamaan di antara anggota.

    Dalam peringatan ini, Fatayat NU mengukuhkan kembali semangatnya untuk membentuk kader militan perempuan yang ikhlas berkhidmat di Nahdlatul Ulama. “Fatayat bukan hanya organisasi perempuan saja, lebih dari itu, harapan-harapan yang baik untuk dapat membentuk perempuan agar punya nilai tawar yang lebih dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan budaya,” jelas panitia. Hal ini sejalan dengan motto Fatayat NU, yaitu “Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya.”

    Dengan usia 75 tahun, Fatayat NU Magetan terus berkomitmen untuk meningkatkan peran perempuan muda dalam berbagai sektor kehidupan. Peringatan ini bukan hanya menjadi ajang selebrasi, tetapi juga momentum memperkuat tekad untuk berdaya dan berkarya lebih luas lagi di tengah masyarakat.

    “Ya, kepada seluruh sahabat-sahabat Fatayat NU semoga semakin berhikmah di Fatayat NU dari akar tradisi Tunda puncak prestasi, insyaallah Fatayat NU 75 tahun Fatayat NU tidak hanya sekedar angka tetapi cerita tentang perempuan muda yang mengabdi, menginspirasi dan berkarya khususnya untuk perempuan yang lain dan wabil khusus untuk anak-anak dan perempuan di sekitar kita. Jadi kader-kader Fatayat harus mampu memberikan inspirasi untuk perempuan lain sebagai kader yang tangguh, solid, setia,” kata Ketua PC Fatayat NU Magetan, Pinda Astutik. [fiq/aje]

  • Bangkalan Jadi Ladang Penjualan Motor Hasil Curanmor

    Bangkalan Jadi Ladang Penjualan Motor Hasil Curanmor

    Bangkalan (beritajatim.com) – Banyaknya motor hasil curian yang dijual ke Madura membuat Polres Bangkalan aktif melakukan razia kendaraan di sejumlah lokasi berbeda.

    Razia tersebut difokuskan pada pemeriksaan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4), dengan tujuan menegakkan aturan lalu lintas dan mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.

    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto mengatakan dalam giat razia KRYD kali ini, Polisi berhasil mencapai jumlah tilang sebanyak 17.

    “Kami fokus pada razia di kecamatan Sepulu alhasil di lapangan kami melakukan tindakan tilang sebanyak 17, dengan rincian barang bukti R10 1 unit, barang bukti R2 3 unit dan BB STNK sebanyak 13 unit,” terangnya, Minggu (27/4/2025).

    Ia mengatakan kegiatan KRYD dengan salah satunya melaksanakan razia, sebagai tindak lanjut atas maraknya motor hasil curian yang dijual ke Madura berasal dari Surabaya dan sekitarnya.

    Ia menambahkan, razia ini merupakan bagian dari upaya Polres Bangkalan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan menjaga ketertiban, khususnya aksi curanmor dan begal yang terjadi di wilayah hukum kabupaten Bangkalan.

    “Motor yang kami sita karena pajak atau plat nomor motor mati, pemilik harus menyertakan surat kendaraan lengkap agar motor bisa diambil,” tandasnya. [sar/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 27 April 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 27 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah mengumumkan prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu (27/4/2025).

    BMKG menyebut cuaca di wilayah Surabaya cenderung cerah sepanjang hari ini. Bahkan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Tambaksari, Tegalsari, Jambangan, Krembangan, Benowo, dan Asem Rowo.

    “Untuk suhu di daerah ini antara 23-31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin berkisar 8,4 Km/jam dan tingkat kelembapannya keseluruhan sekitar 55-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Jumat (25/4/2025).

    Menurut Oky, wilayah Sidoarjo cenderung cerah sepanjang hari ini. Adapun cuaca cenderung berawan pada pukul 9.00 WIB. Seperti di Kecamatan Jabon, Sedati, Porong, Sedati, Sidoarjo, dan Tanggulangin.

    Untuk suhu di wilayah Sidoarjo cukup bervariasi di setiap lokasi. Suhu terendah mencapai 22 dan tertinggi 31 derajat celcius. Perihal kecepatan anginnya sama seperti Surabaya, yakni 5,1 Km/jam dari arah Barat Daya. Sedangkan tingkat kelembapannya rata-rata 59-96 persen.

    Sepanjang hari ini, daerah di Gresik cenderung cerah dan tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan. Termasuk di antaranya Kecamatan Kedamean, Gresik, Kebomas, Wringinanom, dan Ujung pangkah.

    Tingkat kelembaban di wilayah ini cukup bervariasi. Untuk suhu terendah mencapai angka 24 dan tertinggi 29 derajat celcius. Perihal kecepatan angin di wilayah ini antara 10,5 Km/jam dari Barat Laut. Sedangkan untuk tingkat kelembapannya yakni antara 69-93 persen.

    Meski diprediksi hujan dan cuaca cenderung berubah-ubah dalam waktu singkat, warga dihimbau untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Kecelakaan Maut di Jombang: Suparno Tewas Terlindas Truk di Jembatan Pegadaian

    Kecelakaan Maut di Jombang: Suparno Tewas Terlindas Truk di Jembatan Pegadaian

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya KH Abdurrahman Wahid, tepat di Jembatan Pegadaian, Desa Candimulyo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Sabtu (26/4/2025) malam. Insiden maut ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu dua sepeda motor dan satu truk tronton, dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia di tempat kejadian.

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, menjelaskan kronologi kecelakaan. Menurutnya, sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AG-4227-ECA yang dikendarai Wahid Saifudin (26), warga Kediri, melaju dari arah timur ke barat sambil membonceng Suparno (47), warga Nganjuk.

    “Saat itu, pengendara Vario berusaha mendahului truk tronton dan sebuah motor lain yang tidak diketahui identitasnya dari sebelah kiri. Namun naas, saat berada di sela-sela dua kendaraan tersebut, motor Vario bersenggolan dengan motor tak dikenal, hingga oleng ke kanan,” terang Ipda Siswanto.

    Akibat senggolan tersebut, Suparno terjatuh ke kanan dan masuk ke kolong truk tronton Hino bernopol B-9520-TEZ yang dikemudikan oleh Taryono (67), warga Bogor. Tragisnya, roda belakang kiri truk melindas tubuh Suparno, menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sementara itu, Wahid Saifudin, pengendara Vario, dilaporkan hanya mengalami syok tanpa luka fisik. Sopir truk tronton, Taryono, juga selamat dan tidak mengalami cedera.

    Dalam kejadian ini, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban luka berat maupun luka ringan lainnya, hanya satu korban meninggal dunia. Dua saksi mata di lokasi, Andik (45) dan Suwinto (65), keduanya warga Candimulyo, turut dimintai keterangan oleh petugas untuk memperjelas kronologi kejadian.

    “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, terutama untuk mengidentifikasi motor yang terlibat senggolan dengan korban,” pungkas Ipda Siswanto. [suf]

  • Latihan Penyelamatan hingga Hijaukan Muara Meriahkan HKB di Pacitan

    Latihan Penyelamatan hingga Hijaukan Muara Meriahkan HKB di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Suasana panik terjadi di muara Sungai Grindulu, Dusun Kiteran, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, Sabtu (26/4/2025) siang. Sejumlah warga yang tengah bermain air di sekitar muara tiba-tiba terseret arus deras. Satu per satu korban tampak berusaha diselamatkan, namun seorang di antaranya hanyut hingga ke tengah sungai.

    Relawan yang berada di lokasi dengan sigap melemparkan pelampung dan gabus styrofoam untuk membantu korban pertama. Upaya penyelamatan ini berlangsung cepat, dan korban segera dievakuasi ke tepi sungai dalam kondisi selamat.

    Namun upaya penyelamatan korban kedua tidak semudah itu. Arus deras menyeret korban lebih jauh, memaksa relawan yang juga nelayan setempat menggunakan perahu untuk mengevakuasi.

    Setelah melalui upaya keras, korban berhasil diangkat dari air dan segera diberikan pertolongan pertama. Suasana pun kembali tenang.

    Namun, seluruh insiden itu ternyata hanyalah bagian dari simulasi kecelakaan air yang digelar Kelompok Masyarakat (Pokmas) Jangkar Segoro Kidul dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025.

    Kepala Dusun Kiteran, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa simulasi ini bertujuan melatih kemampuan warga dan relawan dalam menghadapi kecelakaan air, yang berpotensi terjadi di wilayah mereka. “Sebagian besar warga di sini adalah nelayan, sehingga penting untuk memiliki kesiapsiagaan ekstra terhadap risiko tenggelam atau insiden di perairan,” ujarnya.

    Kegiatan ini diinisiasi oleh Rumah Zakat, melalui program Desa Tangguh Pesisir. Ini menekankan pentingnya meningkatkan mitigasi bencana, mengingat letak geografis Dusun Kiteran yang berada langsung di pesisir selatan Pacitan. “Kita juga melibatkan remaja juga, agar jiwa sosial mereka juga terbentuk,”kata Indar Siswoyo.

    Tak berhenti pada simulasi, kegiatan berlanjut dengan penanaman puluhan bibit mangrove di kawasan Watu Mejo Mangrove Park, yang terletak di muara sungai. Penanaman ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga pesisir dari abrasi dan gelombang tinggi, serta memperkuat kawasan wisata berbasis alam yang kini tengah dikembangkan warga. (tri/kun)

  • Latihan Penyelamatan hingga Hijaukan Muara Meriahkan HKB di Pacitan

    Latihan Penyelamatan hingga Hijaukan Muara Meriahkan HKB di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Suasana panik terjadi di muara Sungai Grindulu, Dusun Kiteran, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, Sabtu (26/4/2025) siang. Sejumlah warga yang tengah bermain air di sekitar muara tiba-tiba terseret arus deras. Satu per satu korban tampak berusaha diselamatkan, namun seorang di antaranya hanyut hingga ke tengah sungai.

    Relawan yang berada di lokasi dengan sigap melemparkan pelampung dan gabus styrofoam untuk membantu korban pertama. Upaya penyelamatan ini berlangsung cepat, dan korban segera dievakuasi ke tepi sungai dalam kondisi selamat.

    Namun upaya penyelamatan korban kedua tidak semudah itu. Arus deras menyeret korban lebih jauh, memaksa relawan yang juga nelayan setempat menggunakan perahu untuk mengevakuasi.

    Setelah melalui upaya keras, korban berhasil diangkat dari air dan segera diberikan pertolongan pertama. Suasana pun kembali tenang.

    Namun, seluruh insiden itu ternyata hanyalah bagian dari simulasi kecelakaan air yang digelar Kelompok Masyarakat (Pokmas) Jangkar Segoro Kidul dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025.

    Kepala Dusun Kiteran, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa simulasi ini bertujuan melatih kemampuan warga dan relawan dalam menghadapi kecelakaan air, yang berpotensi terjadi di wilayah mereka. “Sebagian besar warga di sini adalah nelayan, sehingga penting untuk memiliki kesiapsiagaan ekstra terhadap risiko tenggelam atau insiden di perairan,” ujarnya.

    Kegiatan ini diinisiasi oleh Rumah Zakat, melalui program Desa Tangguh Pesisir. Ini menekankan pentingnya meningkatkan mitigasi bencana, mengingat letak geografis Dusun Kiteran yang berada langsung di pesisir selatan Pacitan. “Kita juga melibatkan remaja juga, agar jiwa sosial mereka juga terbentuk,”kata Indar Siswoyo.

    Tak berhenti pada simulasi, kegiatan berlanjut dengan penanaman puluhan bibit mangrove di kawasan Watu Mejo Mangrove Park, yang terletak di muara sungai. Penanaman ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga pesisir dari abrasi dan gelombang tinggi, serta memperkuat kawasan wisata berbasis alam yang kini tengah dikembangkan warga. (tri/kun)

  • Truk Muat Pupuk Terguling di Tanjakan Jalan Bojonegoro-Ngawi, Lalin Macet 2 Jam

    Truk Muat Pupuk Terguling di Tanjakan Jalan Bojonegoro-Ngawi, Lalin Macet 2 Jam

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah truk trailer bermuatan pupuk urea terguling di tanjakan Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (26/4/2025). Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang dari dua arah selama sekitar dua jam.

    Truk bernomor polisi L-9645-UC yang dikemudikan Fahmi Iqbal Adi Nugraha (27), warga Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, mengalami mogok mendadak saat melintasi tanjakan. Mesin truk tiba-tiba mati, sehingga kendaraan melaju mundur dan sopir membanting setir ke kiri untuk menghindari kecelakaan lebih parah.

    “Tiba-tiba mogok di tengah tanjakan. Truknya mundur dan sopir membanting kemudi ke sisi kiri,” terang Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian Nur Pratama.

    Akibatnya, bagian belakang truk membentur tebing di sisi kiri jalan hingga terguling dan menumpahkan puluhan karung pupuk urea ke badan jalan. Kejadian ini membuat arus lalu lintas lumpuh total sepanjang ruas jalan tersebut.

    “Proses evakuasi pupuk yang tumpah dan pembersihan jalan memakan waktu kurang lebih satu setengah jam,” tambah Ipda Septian.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kecelakaan tunggal ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp10 juta akibat kerusakan pada truk dan pupuk yang tumpah.

    Sebagian pupuk yang masih bisa diselamatkan segera dievakuasi warga setempat dibantu petugas kepolisian, sambil menunggu kedatangan truk pengangkut pengganti. Sementara itu, kendaraan truk yang terguling diamankan ke Kantor Satlantas Polres Bojonegoro untuk penyelidikan lebih lanjut. [lus/kun]

  • Truk Muat Pupuk Terguling di Tanjakan Jalan Bojonegoro-Ngawi, Lalin Macet 2 Jam

    Truk Muat Pupuk Terguling di Tanjakan Jalan Bojonegoro-Ngawi, Lalin Macet 2 Jam

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah truk trailer bermuatan pupuk urea terguling di tanjakan Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (26/4/2025). Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang dari dua arah selama sekitar dua jam.

    Truk bernomor polisi L-9645-UC yang dikemudikan Fahmi Iqbal Adi Nugraha (27), warga Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, mengalami mogok mendadak saat melintasi tanjakan. Mesin truk tiba-tiba mati, sehingga kendaraan melaju mundur dan sopir membanting setir ke kiri untuk menghindari kecelakaan lebih parah.

    “Tiba-tiba mogok di tengah tanjakan. Truknya mundur dan sopir membanting kemudi ke sisi kiri,” terang Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian Nur Pratama.

    Akibatnya, bagian belakang truk membentur tebing di sisi kiri jalan hingga terguling dan menumpahkan puluhan karung pupuk urea ke badan jalan. Kejadian ini membuat arus lalu lintas lumpuh total sepanjang ruas jalan tersebut.

    “Proses evakuasi pupuk yang tumpah dan pembersihan jalan memakan waktu kurang lebih satu setengah jam,” tambah Ipda Septian.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kecelakaan tunggal ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp10 juta akibat kerusakan pada truk dan pupuk yang tumpah.

    Sebagian pupuk yang masih bisa diselamatkan segera dievakuasi warga setempat dibantu petugas kepolisian, sambil menunggu kedatangan truk pengangkut pengganti. Sementara itu, kendaraan truk yang terguling diamankan ke Kantor Satlantas Polres Bojonegoro untuk penyelidikan lebih lanjut. [lus/kun]