Category: Beritajatim.com Regional

  • Gudang Mebel di Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta

    Gudang Mebel di Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah gudang mebel di Desa Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, ludes terbakar pada Senin (28/4/2025) dini hari. Kebakaran ini menghanguskan hampir seluruh bangunan gudang beserta isinya, dengan estimasi kerugian mencapai sekitar Rp150 juta.

    Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro menerima laporan pukul 02.10 WIB dan segera bergerak ke lokasi satu menit kemudian. Petugas tiba di tempat kejadian pukul 02.14 WIB dan berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 05.00 WIB.

    Gudang mebel milik H Ali Gufron (79), warga setempat, mengalami kerusakan parah. Bangunan berukuran 8×20 meter itu terbakar hingga 95 persen, termasuk sebuah mobil penumpang, dua sepeda motor, serta berbagai bahan mebel.

    Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadaman, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro Ahmad Agus mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran tersebut. Petugas juga berhasil menyelamatkan aset lain berupa rumah permanen berukuran 7×25 meter berikut isinya, dengan estimasi nilai mencapai Rp250 juta.

    Sebanyak 14 personel Damkarmat dikerahkan dalam operasi ini, dibantu lima armada: dua fire truck dari Pos Kota, satu dari Pos Sumberejo, serta dua unit water supply dari BPBD. “Penyebab kebakaran diketahui akibat pembakaran sampah di belakang gudang. Dalam operasi ini, petugas tidak menemui kendala berarti,” ujarnya yang memimpin langsung operasi pemadaman.

    Selain melakukan pemadaman, petugas Damkarmat juga memberikan sosialisasi kepada warga sekitar mengenai pencegahan kebakaran, penanganan awal saat kebakaran, serta memperkenalkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dinas. Petugas juga membagikan nomor Call Center Damkarmat untuk keperluan darurat. [lus/beq]

  • Dirjen PHU: Penyelenggaraan Haji 2025 Harus Lebih Baik

    Dirjen PHU: Penyelenggaraan Haji 2025 Harus Lebih Baik

    Jakarta (beritajatim.com) – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hilman Latif mengingatkan kepada petugas haji untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh jemaah haji Indonesia pada 2025. Hal itu sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal itu disampaikan Hilman Latif saat melepas 342 petugas haji berangkat ke Tanah Suci untuk bertugas melayani jemaah haji 2025. Mereka akan ditempatkan di daerah kerja Madinah dan Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz.

    Kegiatan pelepasan petugas haji yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta ditandai dengan penyerahan Bendera Merah Putih oleh Dirjen PHU kepada perwakilan petugas. Selanjutnya, diiringi lagu Padamu Negeri, setiap petugas mencium Bendera Merah Putih.

    “Pesan Presiden yang disampaikan Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji bahwa penyelenggaraan haji harus terus membaik,” ingat Hilman Latif di Jakarta Senin (28/4/2025), mengutip Kemenag.go.id.

    “Kami menentukan dan memutuskan bahwa Anda adalah peserta terbaik untuk petugas haji tahun ini. Andai kuota petugas haji tidak bertambah, maka Anda akan melayani 200 ribu lebih jemaah dibantu tenaga pendukung di Tanah Suci. Alhamdulilah, setelah berkomunikasi intensif dengan Pemerintah Arab Saudi, kuota petugas ditambah sesuai keinginan kita,” tambah Hilman.

    Ada tiga pesan penting yang disampaikan Hilman Latif. Apa saja? Pertama, seluruh petugas harus berdedikasi melayani jemaah, bukan untuk memenuhi dahaga spiritual masing-masing. “Petugas itu penanggung jawab atau pimpinan grup, harus menjadi leader yang baik dan mendisiplinkan anggotanya,” ujarnya.

    Kedua, tambahnya, tetap menjaga kesehatan. Ketiga, menjaga nama baik Indonesia. “Anda adalah duta bangsa yang akan dilihat dunia, Anda adalah representasi Kementerian/Lembaga, dan institusi masing-masing. Mereka berharap betul kepada bapak ibu semua agar menjalankan amanat dan tugas sebaik mungkin melayani jemaah,” katanya.

    Ingatkan Tak Swafoto
    Sehari sebelumnya, pada Minggu (27/4/2025) malam, bertempat di Aula SG1 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sebanyak 323 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M berkumpul untuk mengikuti pembekalan terakhir sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

    Para petugas ini menerima arahan langsung dari Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Mustain Ahmad. “Ini amanah besar. Kita bukan hanya bertugas, tetapi mengabdi melayani tamu-tamu Allah,” ingat Mustain.

    Hal lain yang diingatkan Mustain kepada petugas haji adalah pentingnya menjaga kedisiplinan, kesabaran, dan profesionalisme dalam bertugas. Mustain menyoroti penggunaan media sosial oleh para petugas. “Kalau mau swafoto atau posting, pikirkan seribu kali. Apakah itu perlu? Fokuslah melayani jemaah, jaga suasana hati mereka dan keluarga mereka di Tanah Air,” tandasnya.

    Mustain menekankan bahwa pelayanan harus maksimal sejak hari pertama kedatangan jemaah di Arab Saudi. Hari pertama itu krusial. Petugas harus hadir dengan pelayanan terbaik. Nol kelalaian. Kalau hari pertama terganggu, katanya, akan sulit memperbaikinya.

    Di akhir sesi, Mustain mengajak para petugas untuk menguatkan ikhtiar dengan doa. Ia mengingatkan agar keluarga di rumah juga dilibatkan dalam mendoakan kelancaran tugas para petugas haji.

    “Mintalah doa dari orang-orang terdekat kita, suami, istri, anak, dan orang tua. Doa mereka akan menguatkan kita dalam menjalankan tugas mulia ini,” ujarnya. [air/beq]

  • Guru SMP di Surabaya Pingsan Setelah Terjebak di Dalam Lift Sekolah

    Guru SMP di Surabaya Pingsan Setelah Terjebak di Dalam Lift Sekolah

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang guru SMP di Surabaya, berinisial NDL (30), pingsan setelah terjebak di dalam lift lantai 3 sekolahnya di Jalan Raya Manukan Kulon No 1, Senin (28/4/2025) pagi.

    Insiden yang terjadi sekitar pukul 07.44 WIB itu sempat membuat panik warga sekolah, terlebih saat diketahui bahwa NDL terjebak sendirian di dalam lift yang tiba-tiba macet.

    Kabid Kedaruratan BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat, mengatakan proses evakuasi korban dilakukan segera setelah laporan diterima, dengan melibatkan petugas BPBD dan teknisi lift sekolah.

    “Keterangan dari pihak Sekuriti Sekolah ada guru yang terjebak dalam lift. Dan guru dalam kondisi tidak sadarkan diri, lalu kita lakukan penanganan,” kata Buyung.

    Upaya evakuasi berlangsung hingga pukul 07.47 WIB, ketika pintu lift berhasil dibuka. Guru yang ditemukan dalam keadaan pingsan langsung dievakuasi dan mendapatkan pertolongan medis dari tim TGC Barat.

    “Setelah dilakukan pengecekan dan penanganan oleh tim medis TGC Barat, pasien (guru) berangsur-angsur sadar dan dirujuk ke RSU. BDH untuk mendapat pengecekan lebih lanjut,” tandas Buyung.

    Saat ini, pihak sekolah dan aparat terkait masih melakukan penyelidikan terkait penyebab macetnya lift untuk mencegah insiden serupa terulang di kemudian hari. [ram/beq]

  • Gandeng Mahasiswa UB, Koramil Gedangan Tanam Ratusan Mangrove dan Cemara Udang

    Gandeng Mahasiswa UB, Koramil Gedangan Tanam Ratusan Mangrove dan Cemara Udang

    Malang (beritajatim.com) – Upaya pelestarian lingkungan hidup dilakukan Koramil 0818/31 Gedangan, Kabupaten Malang, dengan berpartisipasi dalam kegiatan penanaman bibit pohon mangrove dan cemara udang.

    Sebanyak 265 bibit mangrove dan 105 bibit cemara udang, ditanam dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB), bertempat di wilayah pesisir pantai Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

    Kegiatan yang dilaksanakan ini dihadiri oleh sekitar 145 orang, terdiri dari mahasiswa Fakultas Teknik UB dan personel Koramil 0818/31 Gedangan. Danramil Gedangan diwakili oleh Serma Oki Ari W beserta tiga personel Koramil lainnya, menunjukkan sinergi antara TNI dan kalangan akademisi dalam menjaga kelestarian alam.

    Penanaman ratusan bibit pohon ini merupakan langkah nyata dalam upaya konservasi lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir.

    Sebab, pohon mangrove memiliki peran krusial dalam mencegah abrasi pantai, menjadi habitat bagi berbagai jenis biota laut, serta membantu menyerap emisi karbon. Sementara itu, pohon cemara udang juga berfungsi sebagai penahan angin dan erosi di wilayah pantai.

    Selain kegiatan penanaman, dalam kesempatan yang sama juga dilakukan pemasangan papan himbauan larangan mandi di laut. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari program Fakultas Teknik UB sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan masyarakat pesisir dan wisatawan. Papan himbauan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya di laut dan mencegah terjadinya kecelakaan.

    Serma Oki menyampaikan apresiasi atas inisiatif positif dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dalam kegiatan konservasi lingkungan dan peningkatan kesadaran keselamatan di wilayah Gedangan.

    Serma Oki menegaskan, bahwa Koramil 0818/31 Gedangan siap mendukung setiap kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan keselamatan masyarakat.

    “Kami sangat mendukung kegiatan penanaman mangrove dan cemara udang. Karena hal ini adalah langkah penting untuk menjaga lingkungan pesisir kita. Pemasangan papan himbauan juga sangat bermanfaat untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di laut,” ujar Serma Oki, Senin (28/4/2025).

    Kegiatan kolaborasi antara Koramil Gedangan dan mahasiswa Universitas Brawijaya ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi pihak lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesadaran keselamatan.

    Sinergi antara TNI, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan menciptakan wilayah yang aman dan nyaman bagi semua. (yog/kun)

  • Warga Tuban Geger Penemuan Mayat Pria di Hutan Tepi Sungai

    Warga Tuban Geger Penemuan Mayat Pria di Hutan Tepi Sungai

    Tuban (beritajatim.com) – Warga Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban dihebohkan dengan penemuan mayat pria yang diduga gantung diri di pohon kawasan hutan tepi sungai Dusun Guwaran pada Minggu, 27 April 2025 sekitar pukul 16.30 WIB.

    Kapolsek Bangilan AKP Rukandar mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani setempat, Sumijah (65), yang melihat sosok tergantung di pohon saat melintas di area tersebut. “Diketahui korban bernama Jasmono (50) laki-laki, warga Dusun Karang Jarak, Desa Sidotentrem,” ujar Rukandar, Senin (28/04/2025).

    Sebelum ditemukan meninggal, korban dilaporkan hilang oleh saudari perempuannya, Sumarni, pada 25 April 2025 setelah korban keluar rumah dan tidak kembali. Setelah penemuan mayat, Polsek Bangilan bersama Pemerintah Desa setempat segera menghubungi pihak keluarga.

    “Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” terang Rukandar. Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui mengidap penyakit lambung kronis. Atas persetujuan keluarga, korban tidak dilakukan autopsi dan langsung dimakamkan.

    “Adapun barang bukti yang kami amankan seutas tali tampar plastik berwarna biru panjang kurang lebih berukuran 1,5 meter,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • Warga Desa Temon Geruduk Kejari Ponorogo, Desak Usut Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa

    Warga Desa Temon Geruduk Kejari Ponorogo, Desak Usut Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ratusan warga Desa Temon, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo. Aksi ini digelar untuk mendesak penegakan hukum atas dugaan penyimpangan pengelolaan Dana Desa Temon.

    Massa bergerak membawa berbagai spanduk tuntutan. Mereka menyuarakan sejumlah persoalan yang dinilai mencederai prinsip transparansi di desa mereka.

    “Kami datang untuk meminta Kejari menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa di Temon,” kata Koordinator Aksi, Arif Santosos, Senin (28/4/2025).

    Tidak hanya soal Dana Desa, warga juga menyoroti program ketahanan pangan yang dinilai berjalan tanpa melalui mekanisme musyawarah desa. Arif menyebut, keputusan program dilakukan secara sepihak tanpa melibatkan masyarakat.

    “Semua program dijalankan tanpa ada musyawarah. Tahu-tahu kegiatan sudah jadi dan masyarakat tidak pernah dilibatkan,” tegasnya.

    Warga juga mempertanyakan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dinilai tidak transparan. Sejak dibentuk tahun 2018, menurut Arif, hingga 2024 Bumdes tidak pernah menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada warga.

    Setelah berorasi selama sekitar 30 menit, sebanyak 20 orang perwakilan warga diperkenankan masuk untuk bertemu perwakilan Kejari Ponorogo. Mereka menyerahkan laporan resmi kepada petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

    Kasi Intelijen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan memberikan tanda terima resmi.

    “Kami sudah menerima laporan dari perwakilan warga, dan kami berikan surat tanda terima. Selanjutnya, laporan akan kami telaah untuk mempelajari dokumen dan bukti-bukti yang sudah dilampirkan,” jelas Agung.

    Agung menambahkan, Kejari Ponorogo akan menindaklanjuti laporan ini sesuai prosedur. Jika ada perkembangan, warga dipersilakan menghubungi petugas terkait. “Laporan ini berkaitan dengan dugaan penyimpangan penggunaan dana desa. Untuk rinciannya, kami masih akan pelajari lebih lanjut,” pungkas Agung.

    Melalui aksi ini, warga Desa Temon berharap aparat penegak hukum bertindak tegas, agar pengelolaan keuangan desa ke depan lebih transparan dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Selain melakukan aksi di Kejari Ponorogo, ratusan warga Temon juga akan menggelar aksi serupa di Polres Ponorogo dan terakhir di depan DPRD Ponorogo. (end/kun)

  • Kecelakaan Beruntun Libatkan Tiga Truk di Bojonegoro-Ngawi, 3 Korban Luka

    Kecelakaan Beruntun Libatkan Tiga Truk di Bojonegoro-Ngawi, 3 Korban Luka

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (27/4/2025) malam. Insiden yang melibatkan tiga kendaraan truk ini menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka dan kerugian materiil mencapai Rp50 juta.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian Nur Pratama, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Tiga kendaraan yang terlibat yakni Truk Fusso nopol E-9174-D yang dikemudikan oleh Suparni (34) asal Ponorogo, Truk Mitsubishi nopol G-8436-OC yang dikemudikan Ahmad Alfian (22) asal Kendal, dan Truk Mitsubishi Colt Diesel nopol L-8158-AM yang dikemudikan Muarif (31) asal Surabaya.

    “Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, Truk Fusso melaju dari arah selatan ke utara. Saat di lokasi, truk berusaha menghindari kendaraan lain di depannya, namun oleng ke kanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang dua truk lainnya sehingga tabrakan tidak bisa dihindari,” jelas Ipda Septian, Senin (28/4/2025).

    Akibat benturan tersebut, ketiga sopir mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Puskesmas Margomulyo untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, ketiga kendaraan mengalami kerusakan cukup parah dengan estimasi kerugian mencapai Rp50 juta.

    Pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama di jalur tanjakan dan turunan yang rawan kecelakaan.

    “Kami mengimbau pengguna jalan untuk selalu menjaga jarak aman, mengutamakan keselamatan, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan,” tambahnya.

    Hingga saat ini, proses evakuasi kendaraan yang terlibat telah selesai dilakukan dan arus lalu lintas di lokasi kembali normal. [lus/aje]

  • Adu Moncong Sesama Pengendara Motor di Jalan Daendels, Dua Korban Luka Serius

    Adu Moncong Sesama Pengendara Motor di Jalan Daendels, Dua Korban Luka Serius

    Gresik (beritajatim.com)- Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Daendels Pantura Gresik. Kali ini dua pengendara motor saling adu moncong, sehingga menyebabkan dua korban mengalami luka serius.

    Dua korban pengendara motor itu yakni Sadi (71) asal Jalan Abdul Rochim RT 01 RW 02 Yosowilangun Manyar, Gresik. Serta Hasby AL Mirul (30) warga Jalan Gubernur Suryo Gang 5A/42 Gresik.

    Semua warga itu, terpaksa dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik karena mengalami luka serius di wajah, kaki, dan tangan untuk mendapatkan perawatan medis.

    Kapolsek Manyar AKP Dante Anan Irawanto mengatakan, kecelakaan ini bermula pengendara motor Honda ADV W 6149 CU yang dikendarai Hasby Al Mirul berjalan dari timur ke barat. Tiba-tiba muncul pengendara motor W 4619 AN yang dikendarai Sadi dari arah berlawanan.

    “Imbas dari tabrakan itu dan jaraknya yang dekat, membuat dua pengendara motor mengalami luka serius,” katanya, Senin (28/4/2025).

    Dante menambahkan, tak ingin dua korban lukanya semakin serius. Warga dibantu petugas kepolisian membawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil patroli. “Dua warga yang terlibat kecelakaan itu, sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina dan saat ini kondisinya sudah stabil,” imbuhnya.

    Terkait dengan kejadian ini, Dante menghimbau kepada semua pengguna jalan yang melintas di Jalan Daendels Pantura Gresik, berhati-hati dan tetap mematuhi peraturan lalu lintas.

    “Jalan Daendels Pantura Gresik merupakan jalan yang aktivitasnya cukup padat mengingat jalan ini banyak lalu lalang kendaraan roda dua hingga lebih melintas. Jadi kewaspadaan serta mematuhi peraturan lalu lintas menjadi prioritas utama,” pungkasnya. [dny/kun]

  • Bupati Ipuk Ajak Warga Ikawangi Perkuat Solidaritas Bangun Banyuwangi

    Bupati Ipuk Ajak Warga Ikawangi Perkuat Solidaritas Bangun Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri kegiatan Halal Bihalal Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Pusat di Gedung Djuang 45, Kabupaten Bekasi, Minggu (27/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, Ipuk mengajak seluruh anggota Ikawangi untuk memperkuat soliditas dalam membangun kampung halaman.

    Halal bihalal Ikawangi Pusat merupakan acara tahunan yang selalu berlangsung meriah. Sejumlah tokoh nasional berdarah Banyuwangi juga hadir, seperti Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2022-2024 Abdullah Azwar Anas, Menteri Pariwisata 2014-2019 Arief Yahya, sesepuh Ikawangi Bambang Sugiyono, Komjen Pol Susno Duadji (Kabareskrim RI 2008-2009), dan beberapa tokoh lainnya.

    Kemeriahan acara semakin terasa dengan berbagai tampilan seni tradisi Banyuwangi seperti tari gandrung, jaran goyang, jaranan butho, hingga kuntulan. Aneka kuliner khas Banyuwangi seperti rujak soto, pecel rawon, dan berbagai kudapan juga disajikan kepada para pengunjung.

    Ipuk menyampaikan pentingnya kebersamaan seluruh komponen dalam membangun daerah di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. “Mungkin ini rezeki saya. Di periode pertama ada Covid 19, di periode kedua ini ada efisiensi anggaran dan ekonomi global yang tidak menentu. Untuk bisa mengatasi ini semua, tidak lain harus jalin solidaritas,” ujarnya.

    Menurut Ipuk, solidaritas dengan kampung halaman dapat diwujudkan dengan berbagai cara, termasuk mempromosikan Banyuwangi di daerah perantauan. “Terima kasih telah menjadi influencer untuk mempromosikan Banyuwangi dengan penuh kebanggaan,” ungkap Ipuk di hadapan ratusan warga Banyuwangi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

    Ipuk juga menegaskan bahwa dengan filosofi Ikawangi “seduluran selawase”, warga Banyuwangi mampu membawa nama harum daerahnya di seluruh Indonesia. “DNA masyarakat Banyuwangi ini adalah kreativitas. Jadi, saat tinggal dimanapun, pasti mereka bisa hidup dan mengambil peran,” ungkapnya.

    Perwakilan sesepuh Ikawangi, Arief Yahya, menambahkan bahwa solidaritas dan kekompakan antara warga Banyuwangi di perantauan dengan pemerintah daerah akan membawa dampak positif. “Jika Banyuwangi semakin maju dan keren, kami yang di sini akan semakin bangga. Berbagai capaian dan prestasi yang diraih Banyuwangi adalah kebanggaan bagi warga Banyuwangi dimanapun,” ungkap Arief Yahya.

    Arief juga menambahkan bahwa Pemkab Banyuwangi menjadi daerah dengan kinerja terbaik berdasarkan penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) oleh Kementerian Dalam Negeri. [alr/beq]

  • PT BIMA dan BMM Tanam 2.500 Bibit Mangrove di Banyuurip Mangrove Center Gresik

    PT BIMA dan BMM Tanam 2.500 Bibit Mangrove di Banyuurip Mangrove Center Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – PT Bima, anak usaha Pelindo Jasa Maritim, berkolaborasi dengan Baitulmaal Muamalat (BMM) dalam aksi penanaman 2.500 bibit mangrove di kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC), Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, pada Jumat (25/4/2025).

    Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi berbagai pihak untuk menjaga kelestarian alam, mengatasi tantangan perubahan iklim, serta meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Sebagai ekosistem penting di wilayah pesisir, mangrove berperan besar dalam mencegah abrasi, menyerap karbon, dan menjadi habitat bagi berbagai biota laut.

    Direktur Keuangan dan SDM PT BIMA, Arif Widodo, menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang mendukung Aspirasi Pemegang Saham dan target Key Performance Indicator (KPI).

    “Mangrove sangat menarik dan penting bagi kami. Setiap tahun, kami menjalankan program TJSL, dan karena manfaat besar mangrove bagi lingkungan dan ekonomi, kami mempertimbangkan untuk mengembangkan program-program berkelanjutan lainnya,” ujar Arif.

    Penanaman ini turut melibatkan Dinas Kehutanan, pemerintah desa, hingga kelompok masyarakat lokal. Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Bojonegoro, Widodo Joko Santoso, menegaskan pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

    “Keberadaan mangrove sangat penting untuk mengurangi abrasi laut, menyediakan habitat biota seperti kerang hijau dan kepiting, serta menjadi tempat persinggahan burung migran dari Australia. Kami juga tengah mengupayakan kawasan ini masuk dalam daftar kawasan internasional,” jelas Joko.

    Menurutnya, mangrove berperan besar dalam upaya mitigasi perubahan iklim karena kemampuannya menyerap karbon lima kali lebih banyak dibanding tanaman darat lainnya.

    “Penanaman mangrove menjadi solusi nyata untuk memerangi pemanasan global, sejalan dengan program pemerintah dalam pengurangan polusi dan penyerapan karbon hingga tahun 2030,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Banyuurip, Ihsanul Haris, mengatakan komitmen desanya terhadap konservasi lingkungan sudah terbangun sejak lama.

    “Sejak 2014, Banyuurip dikenal dengan komitmennya dalam pelestarian mangrove. Kami juga mengembangkan budidaya kerang hijau dan program ketahanan pangan berbasis ekosistem mangrove. Aliansi ini adalah langkah lanjutan dari perjalanan panjang kami, yang dimulai dengan penanaman mangrove bersama Ibu Gubernur Jawa Timur pada tahun 2020,” ujar Ihsanul.

    Usai penanaman, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi teknis serta pemaparan sejarah Banyuurip Mangrove Center (BMC), yang dibangun atas inisiatif warga setempat untuk memulihkan kawasan pesisir rusak.

    Kini, BMC berkembang menjadi pusat edukasi, konservasi, dan wisata berbasis mangrove, menjadi contoh nyata bagaimana upaya konservasi lingkungan juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

    Melalui program ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk mendukung pelestarian mangrove, bukan hanya sebagai upaya menjaga lingkungan, tetapi juga sebagai sumber daya ekonomi yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat pesisir. (ted)