Category: Beritajatim.com Regional

  • Pria Diduga Bunuh Diri di Tunjungan Plaza Surabaya, Luka Parah di Kaki

    Pria Diduga Bunuh Diri di Tunjungan Plaza Surabaya, Luka Parah di Kaki

    Surabaya (beritajatim.com) — Insiden mengejutkan terjadi di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jawa Timur, Minggu malam (11/5/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Seorang pria ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di area luar mal, tepatnya di kawasan parkir atau drop-off zone. Dugaan sementara, pria tersebut melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari ketinggian.

    Dalam video yang diunggah (et) reels.surabaya, tampak seorang pria dewasa mengenakan kaus biru, dalaman abu-abu gelap, dan celana panjang hitam lengkap dengan ikat pinggang. Ia terlihat terbaring telentang di atas aspal dengan luka parah pada bagian kaki.

    “Minggu, (11/5/2025) Menurut info yang mimin dapet seperti ini ya rek, untuk kronologi lengkapnya masih belum diketahui kalo ada yang tau kronologi lengkap boleh ditambahkan di kolom komentar,” tulisnya dalam caption unggahan tersebut.

    Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi. Petugas terlihat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi mata.

    Bagi siapa pun yang merasa mengalami tekanan psikologis atau gangguan mental, disarankan segera menghubungi layanan konseling profesional, keluarga, atau komunitas yang bisa memberikan dukungan. (fyi/but)

  • Laga Persebaya Dipimpin Wasit Asing Lagi, Kali Ini Asal Yordania

    Laga Persebaya Dipimpin Wasit Asing Lagi, Kali Ini Asal Yordania

    Surabaya (beritajatim.com) – Laga pekan ke-32 Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Semen Padang, Minggu (11/5/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), menghadirkan nuansa berbeda. Pertandingan ini dipimpin oleh wasit asing asal Yordania, Adham Mohammad Tumah Makhadmeh.

    Wasit berusia 38 tahun ini didapuk sebagai wasit utama dan dibantu oleh dua asisten lokal, yaitu Azzizul Alimudin sebagai asisten wasit 1 dan Fuad Rifki sebagai asisten wasit 2. Penunjukan Adham Makhadmeh menjadi sorotan karena pengalamannya yang luas di level internasional.

    Adham merupakan wasit berlisensi FIFA dan AFC sejak 2013. Ia pernah memimpin pertandingan di ajang SAFF Championship 2013, Jordan Super Cup 2016, dan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 (AFC Round 3). Pengalamannya memimpin laga-laga bergengsi di Asia menambah bobot tersendiri bagi jalannya pertandingan di Surabaya.

    Kehadiran wasit asing dalam laga Persebaya bukan kali pertama. Sebelumnya, pertandingan melawan Malut United pada Jumat (17/1/2025) juga dipimpin oleh wasit asing asal Korea Selatan, Ko Hyung Jin.

    Penerapan wasit asing ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan pertandingan dan mengurangi kontroversi di lapangan. [way/but]

     

     

  • Hari Kedua, Remaja Hilang di Hutan Magetan Belum Ditemukan

    Hari Kedua, Remaja Hilang di Hutan Magetan Belum Ditemukan

    Magetan (beritajatim.com) – Hari kedua pencarian terhadap Ilut Apriliani (14), remaja perempuan yang dikabarkan hilang dan diduga tersesat di kawasan hutan Desa Lembean Wetan, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, belum menunjukkan hasil. Tim gabungan yang terdiri dari lebih dari 200 personel TNI-Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan dikerahkan untuk menyisir area hutan yang lebat pada Minggu, 11 Mei 2025.

    Upaya pencarian difokuskan pada penyisiran sungai-sungai kecil yang tersebar di dalam hutan. Namun, rimbunnya vegetasi di sekitar sungai menjadi kendala utama dalam proses pencarian.

    Sementara itu, keluarga korban terus menanti kabar dengan harap-harap cemas. Saroso (72), kakek dari Ilut Apriliani, terlihat menangis di halaman rumahnya sambil memanjatkan doa agar cucunya segera ditemukan dalam keadaan selamat. Hal serupa juga diungkapkan oleh Sulasmi (46), ibu dari Ilut.

    “Saya yakin seyakin yakinya anak saya masih hidup dan kami berharap anak saya segera ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Sulasmi, ibu Ilut Apriliani.

    Ilut Apriliani diketahui mengalami keterbelakangan mental. Ia dilaporkan hilang sejak Jumat sore, 9 Mei 2025, setelah menyusul ibu dan neneknya yang pergi ke hutan untuk mencari kunyit. Sejak saat itu, Ilut tidak kembali, dan upaya pencarian dilakukan secara intensif hingga ke wilayah perbatasan Kabupaten Ponorogo.

    Kapolsek Lembeyan, AKP Sunarto, menjelaskan bahwa pencarian diperluas ke area lebih dalam di hutan, termasuk menyusuri sungai-sungai tersembunyi. Namun, hingga menjelang sore, upaya tersebut belum menemukan titik terang.

    “Kami masuk hutan langsung menyusuri sungai hambatan sungai tertutup rerimbunan. Pencarian kami perluas sampai perbatasn ponorogo namun korban belum ditemukan,” kata AKP Sunarto.

    Pencarian akan dilanjutkan kembali keesokan hari. Harapan besar masih menggantung di benak keluarga besar Ilut Apriliani, terutama sang ibu yang meyakini putrinya masih hidup dan akan ditemukan dalam keadaan selamat. [fiq/but]

  • Tak Jera Dibui Seorang Warga Sampang Hobi Jadi Maling

    Tak Jera Dibui Seorang Warga Sampang Hobi Jadi Maling

    Sampang (beritajatim.com) – Terduga pelaku pencurian berinisial BS (42) asal Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, kembali melancarkan aksinya di salah satu rumah warga yang berada di Kecamatan setempat.

    Pdahal sebelumnya, terduga pelaku tersebut sudah pernah berada di dalam jruji besi Rutan Klas IIB Sampang dengan kasus yang sama. Tapi hal tersebut seakan tidak membuat dirinya jera, sehingga kembali melancarkan aksinya.

    Menurut Kasi Humas Polres Sampang Ipda Gama Rizaldi bahwa telah terjadi Tindak Pidana Pencurian dengan pemberatan berupa uang tunai sebesar Rp6. 000.000 dan Hp merk invilik smart 9 warna hitam.

    Kejadian tersebut bermula ketika korban bagun tidur mencari HP dan dompet yang di taruh di tempat tidurnya sudah tidak ada.

    Seketika korban langsung melihat CCTV yang berada di ruangannya, disitu terlihat seseorang pakai jeket warna hitam dan penutup muka, celana jin warna biru mengambil uang dan HP nya.

    Setelah berhasil mengambil uang dan HP milik korban, orang tersebut langsung keluar melewati tembok samping belakang rumahnya.

    “Dengan kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp. 6.000.000 dan HP merk Invilik smart 9,” ungkapnya.

    Setelah itu, pihak korban langsung melaporkan kejdian tersebut kepihak kepolisian dengan barang bukti CCTV yang dilihatnya.

    Seketika itu Polsek Banyuates langsung menyelidiki atas kasus tersebut dengan bukti yang telah dibawa oleh korban. Kemudian melakukan penangkapan terhadap pelaku.

    “Pelaku telah mengakui semua kejahatannya. Untuk pasal yang disangkakan yaitu Pasal 363 ayat 1 ke 3 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” pungkasnya.  [sar/aje]

  • Timpa Mobil Wisatawan: Pohon Besar Tumbang, Tutup Jalan Sarangan-Cemorosewu

    Timpa Mobil Wisatawan: Pohon Besar Tumbang, Tutup Jalan Sarangan-Cemorosewu

    Magetan (beritajatim.com) – Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Magetan pada Minggu (11/5/2025) siang menyebabkan sebuah pohon besar tumbang dan menutup total akses Jalan Raya Sarangan–Cemorosewu. Lokasi kejadian berada di depan kawasan wisata Lawu Green Forest, Kecamatan Plaosan, dan menyebabkan kerusakan pada satu mobil wisatawan yang sedang melintas.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi mengatakan, ejadian berlangsung sekitar pukul 14.15 WIB. Pohon jenis kipres dengan diameter satu meter tumbang akibat akar yang sudah lapuk dan langsung menutup seluruh badan jalan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, satu unit mobil milik Ibu Momi (45), warga Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun, mengalami kerusakan sedang akibat tertimpa batang pohon.

    “BPBD Magetan yang menerima laporan dari warga pada pukul 15.00 WIB segera mengerahkan tim ke lokasi. Bersama unsur TNI, POLRI, Lifeguard Telaga Sarangan, relawan Hanom Hancala, dan masyarakat sekitar, tim langsung melakukan evakuasi dan pembersihan batang pohon menggunakan chainsaw dan alat manual. Proses penanganan selesai pada pukul 16.00 WIB dan akses jalan kembali normal,” terang Eka.

    Sebagai langkah antisipasi, BPBD Magetan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Warga diminta memperhatikan kondisi struktur bangunan tempat tinggal, menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai angin, serta memastikan keamanan perangkat elektronik dari sambaran petir.

    “Keselamatan adalah prioritas bersama. Kami mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar rumah pada cuaca buruk,” ujar Eka Wahyudi. [fiq/aje]

  • Produksi Sampah di Sampang Meningkat Tiap Tahun

    Produksi Sampah di Sampang Meningkat Tiap Tahun

    Sampang (beritajatim.com) Produksi sampah di Kabupaten Sampang, terus mengalami peningkatan. Terbukti di tahun 2025 ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mencatat volume sampah yang ditangani mencapai 27 ton per hari.

    Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan DLH Sampang, Aulia Arif, mengatakan bahwa angka tersebut belum mencerminkan keseluruhan sampah yang berada di wilayah Kabupaten Sampang.

    “Kalau jumlah se Kabupaten Sampang kemungkinan lebih besar lagi,” terangnya, Minggu (11/5/2025)

    Menurut Arif, ada tiga kecamatan yang belum terlayani pengangkutan sampah secara optimal, yakni Kecamatan Sreseh, Tambelangan, dan Karang Penang, hal itu disebabkan karena keterbatasan personel dan armada.

    Sementara untuk biaya bahan bakar armada pengangkut sampah sendiri bisa mencapai Rp 60 juta perbulan.

    “Dari tahun ketahun, produksi sampah di Kabupaten Sampang terus meningkat. Tahun lalu sekitar kisaran 22 ton per hari, sekarang sudah naik menjadi 27 ton per hari,” imbuhnya.

    Sedangkan untuk sumber sampah terbesar, berasal dari pasar tradisional, pondok pesantren, perhelatan event besar, dan kondisi pasca-bencana seperti banjir.

    “Kalau diperkenankan kami berharap adanya penambahan petugas tenaga kerja dan armada, supaya layanan kebersihan dapat menjangkau seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Sampang,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Biawak Masuk Kamar Mandi, Warga Bondowoso Lapor Damkar

    Biawak Masuk Kamar Mandi, Warga Bondowoso Lapor Damkar

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Seekor biawak tiba-tiba masuk ke kamar mandi milik warga di kawasan Jalan KH Agus Salim, tepatnya di lingkungan SDN Blindungan 1, Bondowoso, Minggu (11/5/2025) sore.

    Peristiwa ini membuat warga setempat, Kurniadi, langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk meminta bantuan evakuasi.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, menjelaskan bahwa laporan dari warga diterima sekitar pukul 16.10 WIB.

    “Petugas segera bergerak menuju lokasi dan melakukan penanganan,” kata Martanto pada BeritaJatim.com, Minggu (11/5/2025) petang.

    Begitu menerima laporan, tim langsung dikerahkan. Proses evakuasi berjalan lancar dan selesai pada pukul 16.35 WIB.

    “Biawak berhasil diamankan dan dibawa ke Mako Damkar,” ujar Martanto.

    Menurut kronologi, Kurniadi bermaksud mandi, namun kaget saat mendapati biawak sudah berada di dalam kamar mandi.

    “Yang bersangkutan pun memilih untuk tidak mengambil risiko dan segera menghubungi Damkar,” terangnya.

    Martanto mengimbau warga agar tidak panik saat menemukan hewan liar dan segera melapor ke Damkar.

    “Kami siap memberikan penanganan cepat untuk menjamin keselamatan warga,” pungkas Martanto. (awi)

  • Plafon Puskesmas Perak Jombang Ambrol, Lukai Pasien Demam Berdarah

    Plafon Puskesmas Perak Jombang Ambrol, Lukai Pasien Demam Berdarah

    Jombang (beritajatim.com) – Plafon atap bangunan Puskesmas Perak, Kabupaten Jombang, ambrol dan menimpa seorang pasien yang sedang menjalani perawatan. Insiden ini terjadi pada Sabtu pagi (10/5/2025), sekitar pukul 06.00 WIB, saat wilayah tersebut diguyur hujan deras pada malam sebelumnya.

    Plafon berbahan hard board itu runtuh sepanjang tujuh meter dengan lebar dua meter, langsung menimpa area tempat tidur pasien. Beruntung, korban yang sedang dirawat karena demam berdarah sempat menghindar setelah mendengar suara plafon hendak roboh. Meski begitu, pasien tetap mengalami luka di bagian pelipis wajah akibat tertariknya pipa selang infus saat berusaha menghindar.

    Kepala Puskesmas Perak, Oisatin, membenarkan peristiwa tersebut. “Malamnya hujan sangat lebat, Sabtu pagi plafon ambrol sekitar pukul 06.00,” ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (11/5/2025) siang. Menurutnya, luka yang dialami pasien tidak parah, hanya sekitar satu centimeter akibat serpihan plafon.

    Pasien yang mengalami luka ini memang sejak awal direncanakan untuk dirujuk ke RSUD guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut terkait penyakit demam berdarah yang dideritanya. Usai kejadian, pasien segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lanjutan, sementara ruangan tempat kejadian dikosongkan hingga proses perbaikan selesai dilakukan.

    Insiden ini sontak menjadi perhatian publik setelah seorang keluarga pasien mengunggah foto kondisi plafon yang ambrol ke media sosial. Unggahan tersebut viral dan memicu reaksi warga, mengingat bangunan puskesmas ini terbilang baru, dibangun pada tahun 2023 dan diserahkan kepada pihak puskesmas pada akhir tahun yang sama.

    Kapolsek Perak, Iptu Muhammad Supriyono, menyebut pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan masih mendalami penyebab insiden. Ia menduga plafon lembab akibat hujan dan penyangga tidak kuat menahan beban. “Pasien mengalami luka di wajah sekitar satu centimeter terkena serpihan plafon,” katanya.

    Pihak kepolisian juga akan mengklarifikasi keluarga pasien yang mengunggah kejadian ini ke media sosial, serta mendalami penyebab teknis ambrolnya plafon. Terlebih, informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa ini merupakan kali kedua insiden plafon runtuh terjadi di lokasi yang sama. [suf]

  • Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Miras dalam Razia Pekat di Paiton

    Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Miras dalam Razia Pekat di Paiton

    Probolinggo (beritajatim.com) – Belasan botol minuman keras (miras) disita oleh Satsamapta Polres Probolinggo dalam razia penyakit masyarakat (pekat) di Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton. Razia ini menyasar lokasi yang diduga menjadi tempat peredaran miras ilegal.

    Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasat Samapta AKP Didik Siswanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga ketertiban masyarakat. Pihaknya menegaskan razia semacam ini akan terus dilakukan secara rutin.

    “Kami berkomitmen untuk memberantas peredaran miras, karena sangat meresahkan masyarakat dan dapat menimbulkan dampak negatif, terutama bagi generasi muda,” kata Didik.

    Dari hasil razia tersebut, petugas juga mengamankan seorang penjual miras berinisial AY (43) yang diduga menjadi pemasok utama di wilayah tersebut. AY langsung dibawa ke kantor polisi untuk proses lebih lanjut.

    “AY diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut guna proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tuturnya

    AKP Didik mengungkapkan bahwa miras ilegal tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pihak kepolisian terus menggencarkan patroli dan razia di berbagai titik rawan.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak memproduksi, mengonsumsi, maupun memperjualbelikan miras tanpa izin resmi. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.

    “Masyarakat kami harapkan bisa menjadi mata dan telinga kepolisian dalam memberantas miras,” tambahnya. Ia juga meminta agar warga segera melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan terkait miras di sekitar mereka.

    Menurut AKP Didik, peran serta warga sangat penting dalam menciptakan situasi kamtibmas yang stabil. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menolak peredaran miras ilegal.

    “Peran serta masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran miras ilegal,” pungkas Kasat Samapta. Pihaknya juga berjanji akan terus meningkatkan patroli sebagai bentuk pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat. [ada/aje]

  • Durhaka! Seorang Anak di Kerek Tuban Aniaya Ayah hingga Luka Parah

    Durhaka! Seorang Anak di Kerek Tuban Aniaya Ayah hingga Luka Parah

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang anak durhaka terhadap orang tuanya, DI (32) warga Desa Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban tega menganiaya ayah kandungnya hingga dilarikan ke Rumah Sakit. Minggu (11/05/2025).

    Wakapolres Tuban Kompol Achmad Robial membenarkan kasus tersebut bahwa pelaku DI menganiaya ayahnya sendiri bernama Mundakir (59) hingga mengalami luka berat di bagian kepala.

    “Pelaku memukul pelipis korban sebanyak tiga kali hingga membuat korban terjatuh,” ujar Kompol Robial sapanya.

    Setelah terjatuh pelaku kemudian mengambil batu dan memukulnya ke belakang kepala korban hingga tak sadarkan diri. “Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan,” terang Robial.

    Akibatnya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

    “Untuk barang bukti telah kami amankan berupa batu yang digunakan oleh pelaku serta kaos berwarna biru dongker,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robbin Alexsander menjelaskan bahwa keluarga korban melaporkan DI ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tuban.

    “Dari pengakuan tersangka ini sakit hati lantaran tidak disapa ayah kandungnya,
    sehingga, pelaku sakit hati dan memicu kemarahan,” ungkap AKP Dimas Robin Alexander.

    DI mengaku emosi karena tidak dianggap ayahnya sendiri saat berkunjung datang ke rumahnya dan tidak disapa.

    “Saya baru sekali ini memukul ayah saya sendiri dan saya sangat menyesal sekali,” kata DI saat ditanya Kepolisian.

    DI yang sudah memiliki istri dan rumah sendiri ini sudah tidak tinggal bersama orang tuanya. Sehingga, maksud DI ingin berkunjung ke orang tuanya.

    “Iya saya sakit hati, jadi spontan tak pukul, setelah itu saya menyesal dan gak mau mengulangi lagi,” tutup DI. [ayu/aje]