Category: Beritajatim.com Regional

  • Sungai Meluap, Banjir Bandang Landa Kecamatan Sekar Bojonegoro

    Sungai Meluap, Banjir Bandang Landa Kecamatan Sekar Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Minggu (11/05/2025) sore, menyebabkan aliran sungai di Desa Sekar meluap dan mengakibatkan banjir bandang yang merendam puluhan rumah warga serta area pertanian.

    Sedikitnya 45 unit rumah di tiga desa terdampak banjir, yakni Desa Sekar, Desa Miyono, dan Desa Bobol. Di Desa Sekar, tiga rumah warga yang berada di RT 002 dan RT 003 tergenang. Di Desa Miyono, enam rumah di RT 003 dan RT 005 turut terdampak.

    Sementara itu, Desa Bobol menjadi wilayah terparah dengan 36 rumah tergenang, tersebar di RT 044, RT 047, dan RT 050.

    Kepala Kepolisian Sektor Sekar, Iptu BJ Handoko, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai di kawasan tersebut meluap dan air mengalir deras ke pemukiman warga. “Arus air dari Desa Sekar dan Miyono mengalir menuju Dukuh Ngronan, Desa Bobol,” jelasnya, Senin (12/05/2025).

    Meski banjir merendam rumah dan lahan pertanian, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Air yang sebelumnya meluap dilaporkan sudah surut dalam waktu beberapa jam pasca-kejadian.

    Hingga kini, aparat setempat masih melakukan pendataan terkait nilai kerugian material yang ditimbulkan akibat peristiwa ini. Pemerintah desa dan aparat kepolisian terus berkoordinasi untuk membantu warga terdampak serta mengantisipasi potensi banjir susulan. [lus/but]

  • Banjir Landa 1 Desa dan 5 Kelurahan di Pamekasan

    Banjir Landa 1 Desa dan 5 Kelurahan di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Banjir akibat intensitas hujan deras yang melanda wilayah Pamekasan , dan sekitarnya, Minggu (11/5/2025) malam. Mengakibatkan lima kelurahan dan satu desa di Kecamatan Pamekasan, tergenang luapan.

    Banjir tersebut mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 3:30 WIB, Senin (12/5/2025). Sementara hingga saat ini banjir mulai menyebar ke beberapa titik di wilayah perkotaan.

    Berdasar data Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, per pukul 9:45 WIB, titik banjir mulai menyebar di lima kelurahan dan 1 desa di kecamatan Pamekasan. “5 kelurahan terdampak meliputi Kelurahan Barkot, Barurambat Timur, Jungcangcang, Parteker dan Patemon. 1 desa di Desa Laden, Pamekasan,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir.

    “Peristiwa banjir luapan ini terjadi akibat hujan lebat dengan durasi cukup lama sejak pukul 13:00 WIB kemarin, sehingga debit air cukup tinggi dan meluap sekitar pukul 3:30 WIB di beberapa titik di kecamatan Pamekasan,” ungkapnya.

    Titik banjir tersebut mulai menggenangi sejumlah rumah warga, khususnya di titik terdampak. “Di kelurahan Barkot meliputi 25 KK di Jl Jagalan, 22 KK di Jl Trunojoyo Gang 1, sekitar 10 KK di Jl Jingga. di Kelurahan Barurambat Timur, meliputi RT/RW 03/03, Genteng Timur dan Genteng Barang dengan genangan air hingga jalan perkampungan,” jelasnya.

    “Sementara di Jungcangcang, banjir terjadi di Jl Ghazali RT/RW 02/01 dengan jumlah terdampak sekitar 10 KK dengan ketinggian air sekitar 15 cm, RT/RW 02/02 130 KK, RT/RW 02/03 145 KK. Jl Sinhaji RT/RW 02/02 130 KK, RT/RW 02/03 145 KK. Jl R Abd Aziz tersebar di RT/RW 01/02 sebanyak 11 KK, RT/RW 02/03 sekitar 32 KK dengan tinggi genangan sekitar 50 cm dan akses jalan ditutup, termasuk halaman Kantor Pajak juga tergenang,” imbuhnya.

    Hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Patemon, di mana banjir juga memberikan dampak bagi sebanyak 300 KK lebih. “Untuk kelurahan Patemon, banjir juga menggenangi akses Jalan Nasional, tepatnya di Jl Trunojoyo, tergenang sekitar 50 cm dan mengakibatkan akses jalan ditutup,” sambung Dhofir.

    “Termasuk juga di Kelurahan Parteker yang mengakibatkan sekitar 100 KK lebih terdampak banjir luapan, bahkan ketinggian air juga mencapai sekitar 30 hingga 40 cm dan membuat aktivitas warga terdampak,” imbuhnya.

    Sementara satu desa di Desa Laden, Pamekasan, banjir juga meluap di beberapa titik di wilayah setempat. “Untuk Desa Laden, titik terdampak terjadi di Jl Bhayangkara Gang 3 yang mengakibatkan sekitar 80 KK terdampak, RT/RW 02/02 sekitar 15 warga terdampak, Jl Bhayangkara Gang 2 sekitar 120 KK terdampak, Jl Raya Jelmak tergenang dengan ketinggian air sekitar 50 cm, termasuk menggenangi Kantor Lab Pertanian,” pungkasnya. [pin/but]

  • Longsor 9 Meter Landa Bahu Jalan di Sumberwaru Bondowoso

    Longsor 9 Meter Landa Bahu Jalan di Sumberwaru Bondowoso

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, menyebabkan longsor pada bahu jalan desa di Dusun Andung, Desa Sumberwaru, Minggu (11/5/2025).

    Bahkan, panjang longsoran mencapai 9 meter dengan kedalaman 7 meter dan lebar 2 meter.

    Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan longsor pada pukul 14.46 WIB dari warga melalui grup WhatsApp BPBD.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, bahu jalan sepanjang 9 meter mengalami longsor cukup dalam,” ujar Sigit saat dikonfirmasi BeritaJatim.com, Senin (12/5/2025).

    Tim Pusdalops BPBD Bondowoso bersama Agen Informasi Bencana (AIB) Jawa Timur 5.5 langsung melakukan assessment ke lokasi kejadian.

    Beberapa alat seperti meteran, safety line, chainsaw, linggis, tangga, hingga tali tampar dibawa untuk menunjang proses pemantauan dan pengukuran dampak longsor.

    “Hasil assessment telah kami laporkan kepada pimpinan untuk tindak lanjut. Saat ini kondisi cuaca di wilayah Bondowoso hujan ringan dan situasi terpantau aman dan terkendali,” terang Sigit.

    Menurutnya, tidak ada kendala berarti di lapangan dan kegiatan berjalan lancar. BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk waspada.

    “Terutama di daerah rawan longsor, mengingat intensitas hujan masih berpotensi tinggi,” imbau Kalaksa BPBD Bondowoso. (awi/but)

     

  • Beberapa Titik di Pamekasan Kembali Dikepung Banjir

    Beberapa Titik di Pamekasan Kembali Dikepung Banjir

    Pamekasan (beritajatim.com) – Intensitas hujan deras yang melanda wilayah Pamekasan, dan sekitarnya, Minggu (11/5/2025) malam. Mengakibatkan sejumlah titik di perkotaan mulai tergenang banjir.

    Banjir mulai menggenangi rumah warga di Pamekasan, Senin (12/5/2025) pagi. Seperti di Kelurahan Patemon, Desa Kaden, serta beberapa titik perkotaan lain.

    Berdasar update tinggi muka air per pukul 7:00 WIB, Dam Samiran mencapai ketinggian 170 centimeter (cm), Dam Klampar setinggi 32 cm, dan Dam Blumbungan setinggi 22 cm, kondisi air laut di Majungan, Pademawu, berstatus surut dan status sungai waspada.

    Berdasar informasi yang dihimpun beritajatim.com, beberapa titik di Pamekasan, seperti di Gang III Jl Trunojoyo, tepatnya di sisi barat Hotel Putri, banjir mulai memasuki dan menggenangi rumah warga.

    Termasuk juga di titik lain, seperti di Jl Sinhaji Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, banjir juga mulai menggenangi rumah warga. Bahkan di Jl Trunojoyo , tepatnya di depan Eks PJKA, banjir juga mulai menggenangi jalan raya. [pin/but]

  • Ini Prakiraan Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Senin 12 Mei 2025

    Ini Prakiraan Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Senin 12 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diimbau untuk memperhatikan prakiraan cuaca pada hari Senin, 12 Mei 2025. Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda yang disampaikan oleh prakirawan Oky Sukma Hakim, S.Tr., ketiga wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami kondisi cuaca yang bervariasi sepanjang hari.

    “Cuaca di wilayah Jawa Timur bagian barat seperti Ngawi, Magetan, dan Ponorogo menunjukkan pola yang cukup dinamis. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan ringan dan kabut yang bisa mengganggu aktivitas,” ungkap Oky saat dikonfirmasi, Minggu (11/5/2025).

    Cuaca Ngawi: Hujan Ringan di Pagi Hari, Cerah Menjelang Malam

    Di Kabupaten Ngawi, hujan ringan diperkirakan akan turun pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah itu, kondisi langit akan berubah menjadi berawan sejak pukul 09.00 WIB hingga sore hari. Menjelang malam, tepatnya mulai pukul 18.00 WIB, cuaca diprediksi membaik dengan kondisi langit yang cerah hingga pukul 21.00 WIB.

    “Warga Ngawi sebaiknya membawa payung saat beraktivitas di pagi hari karena hujan ringan bisa turun saat jam-jam sibuk,” tambah Oky.

    Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan kelembaban 75–97 persen. Angin berhembus dari arah selatan dengan kecepatan 18,5 km/jam.

    Cuaca Magetan: Nyaris Serupa dengan Ngawi

    Magetan diperkirakan akan mengalami cuaca yang sangat mirip dengan Ngawi. Hujan ringan juga akan terjadi pada pagi hari dan berlanjut dengan langit berawan hingga sore hari, lalu cerah menjelang malam.

    “Pola cuaca Magetan hampir identik dengan Ngawi, hanya saja suhunya sedikit lebih sejuk karena pengaruh topografi pegunungan,” jelas Oky.

    Suhu udara di Magetan berkisar antara 22 hingga 27 derajat Celcius. Kecepatan angin tercatat 18,5 km/jam dari arah barat laut, dengan kelembaban udara antara 79 hingga 97 persen.

    Cuaca Ponorogo: Kabut di Sore Hari, Cerah Saat Malam

    Berbeda dengan dua wilayah sebelumnya, Ponorogo akan diawali dengan cuaca cerah berawan pada pukul 06.00 WIB. Namun, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, langit akan berawan. Menjelang malam, sekitar pukul 18.00 WIB, wilayah ini diperkirakan mengalami kondisi udara kabur sebelum akhirnya cerah kembali pada malam hari.

    Suhu udara berkisar antara 23 hingga 28 derajat Celcius dengan kelembaban cukup tinggi, yakni 76 hingga 99 persen. Angin bertiup dari arah barat laut dengan kecepatan 18,5 km/jam.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Cuaca yang tampak cerah di pagi hari bisa saja berubah menjadi mendung atau hujan dalam hitungan jam.

    “Kami menyarankan masyarakat untuk rutin mengecek informasi cuaca harian melalui kanal resmi BMKG agar lebih siap dalam menjalankan aktivitas,” pungkas Oky.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca lebih awal, masyarakat diharapkan bisa lebih siap menghadapi segala kemungkinan di wilayahnya masing-masing. [mnd/suf]

  • Prakiraan Cuaca Madiun & Pacitan 12 Mei 2025: Didominasi Awan dan Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Madiun & Pacitan 12 Mei 2025: Didominasi Awan dan Hujan Ringan

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di wilayah Madiun dan sekitarnya diimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum memulai aktivitas pada Senin, 12 Mei 2025. Berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, cuaca di beberapa wilayah Jawa Timur seperti Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi akan didominasi oleh langit berawan, dengan potensi hujan ringan di pagi hari pada salah satu wilayah.

    “Secara umum, cuaca di wilayah Madiun dan sekitarnya cenderung berawan sepanjang hari, namun kondisi akan mulai membaik dan cerah di malam hari. Waspadai hujan ringan di wilayah Pacitan pada pagi hari,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda.

    Kota Madiun: Cuaca Cerah Menjelang Malam

    Kondisi cuaca di Kota Madiun diperkirakan akan berawan dari pagi hingga sore hari, mulai pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB. Kemudian, langit akan mulai cerah sekitar pukul 18.00 WIB dan bertahan hingga malam hari pukul 21.00 WIB. Suhu udara berkisar antara 23 hingga 30 derajat Celsius, dengan kecepatan angin dari arah Timur sebesar 18,5 km/jam. Tingkat kelembaban cukup tinggi, yakni antara 74 hingga 97 persen.

    “Warga Kota Madiun dapat beraktivitas seperti biasa di siang hari, namun disarankan tetap memperhatikan kondisi cuaca terutama jika berada di luar ruangan,” tambah Oky.

    Kabupaten Madiun: Cerah Baru Hadir di Malam Hari

    Untuk wilayah Kabupaten Madiun, langit juga diprediksi berawan dari pagi hingga pukul 18.00 WIB. Cuaca cerah baru akan muncul pada pukul 21.00 WIB. Suhu minimum mencapai 23 derajat Celsius dan maksimum 28 derajat Celsius.

    Angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan 18,5 km/jam dan kelembaban udara berada di angka 79 hingga 95 persen. Meski tidak ada potensi hujan di wilayah Kabupaten Madiun, masyarakat tetap dihimbau untuk mengantisipasi perubahan cuaca secara tiba-tiba.

    Pacitan: Hujan Ringan Pagi Hari, Cerah Saat Malam

    Kondisi yang sedikit berbeda terjadi di Pacitan. Hujan ringan diperkirakan turun pada pukul 06.00 WIB. Setelah itu, cuaca akan berubah menjadi berawan hingga pukul 18.00 WIB. Menjelang malam, cuaca mulai membaik dengan langit cerah.

    Suhu udara berkisar antara 21 hingga 27 derajat Celsius dengan kecepatan angin dari arah Utara sebesar 18,5 km/jam dan kelembaban 79 sampai 98 persen.

    “Pagi hari di Pacitan diprediksi diguyur hujan ringan, sehingga warga sebaiknya membawa payung atau jas hujan saat bepergian,” ungkap Oky.

    Dengan prakiraan ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa saja terjadi secara dinamis. Selalu pantau pembaruan informasi dari BMKG untuk aktivitas harian yang lebih aman dan nyaman. [mnd/suf]

  • Remaja Magetan Hilang Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro

    Remaja Magetan Hilang Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Warga dihebohkan dengan penemuan jasad seorang remaja perempuan di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.

    Jenazah tersebut diketahui merupakan Ilut Apriliani (15), warga Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (10/5/2025).

    Penemuan jasad itu terjadi pada Minggu (11/5/2025) pukul 16.48 WIB. Proses identifikasi dilakukan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, tempat korban dibawa untuk dilakukan visum. Pihak Polres Bojonegoro kemudian berkoordinasi dengan Polres Magetan khususnya Polsek Lembeyan terkait temuan jenazah yang cirinya mirip dengan remaja di Magetan yang dikabarkan hilang.

    Kapolsek Lembeyan, AKP Sunarto, mengonfirmasi identitas korban. Dia mengajak pihak keluarga untuk memeriksa ke Bojonegoro guna memastikan identitas jenazah tersebut. “Korban dikenali berdasarkan ciri-ciri fisik, yakni gigi gingsul di bagian depan, rambut pendek, dan berkulit sawo matang. Setelah dilakukan pengecekan secara saksama, keluarga memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Ilut Apriliani,” kata Sunarto.

    Sebelumnya, Ilut dikabarkan hilang setelah berpamitan keluar rumah untuk menyusul ibunya ke hutan di sekitar kawasan Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan, Magetan. Namun, setelah kepergiannya, korban tidak kunjung kembali hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

    Saat ini, penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian melakukan pendalaman untuk mengetahui kronologi lengkap serta kemungkinan adanya unsur kekerasan atau faktor lain di balik kejadian tragis tersebut. (ted)

  • 18 Warga Wonotirto Blitar Keracunan Usai Santap Bakso Tahlilan

    18 Warga Wonotirto Blitar Keracunan Usai Santap Bakso Tahlilan

    Blitar (beritajatim.com) – Sebanyak 18 warga Desa Wonotirto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar mengalami keracunan. Belasan warga tersebut mengeluhkan perut sakit disertai pusing.

    Diduga keracunan usai menyantap makanan bakso yang disediakan di acara tahlilan. Diketahui pada Kamis (8/5/2025) kemarin, mereka mengikuti acara tahlilan di salah satu rumah warga setempat.

    Berselang 12 jam, para jamaah tahlil mulai mengeluhkan gejala awal keracunan, seperti pusing dan mual. Karena kondisinya terus memburuk, jamaah tahlil yang diduga keracunan tersebut lantas dibawa ke rumah puskesmas Wonotirto untuk mendapatkan pelayanan medis.

    “Dugaannya dari makanan yang dihidangkan di acara tahlilan tersebut, kita telah amankan sampel makanan untuk diuji,” ungkap Kasubsi Pdim Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Minggu (11/5/2025).

    Warga Desa Wonotirto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar mengalami keracunan.

    Saat ini semua korban keracunan tersebut telah menjalani perawatan medis. Tiga di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit terdekat demi mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Kondisi para korban kberangsur membaik.

    “Kondisi korban sudah berangsur membaik sudah mulai sembuh dari gejala muntah, lemas, dan pusing,” tegasnya.

    Saat ini Polres Blitar bersama dinas kesehatan telah membawa sampel makanan yang disantap oleh para korban keracunan tersebut. Nantinya sampel makanan yang disita ini akan diuji laboratorium, untuk menentukan penyebab pasti keracunan yang terjadi.

    “Yang dibawa dari lokasi berupa bakso, sisa makanan berupa mie, kecap, saos, sambal, serta muntahan dari korban,” tegasnya. (owi/but)

  • Pria Diduga Bunuh Diri di Tunjungan Plaza Surabaya, Luka Parah di Kaki

    Pria Diduga Bunuh Diri di Tunjungan Plaza Surabaya, Luka Parah di Kaki

    Surabaya (beritajatim.com) — Insiden mengejutkan terjadi di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jawa Timur, Minggu malam (11/5/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Seorang pria ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di area luar mal, tepatnya di kawasan parkir atau drop-off zone. Dugaan sementara, pria tersebut melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari ketinggian.

    Dalam video yang diunggah (et) reels.surabaya, tampak seorang pria dewasa mengenakan kaus biru, dalaman abu-abu gelap, dan celana panjang hitam lengkap dengan ikat pinggang. Ia terlihat terbaring telentang di atas aspal dengan luka parah pada bagian kaki.

    “Minggu, (11/5/2025) Menurut info yang mimin dapet seperti ini ya rek, untuk kronologi lengkapnya masih belum diketahui kalo ada yang tau kronologi lengkap boleh ditambahkan di kolom komentar,” tulisnya dalam caption unggahan tersebut.

    Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi. Petugas terlihat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi mata.

    Bagi siapa pun yang merasa mengalami tekanan psikologis atau gangguan mental, disarankan segera menghubungi layanan konseling profesional, keluarga, atau komunitas yang bisa memberikan dukungan. (fyi/but)

  • Laga Persebaya Dipimpin Wasit Asing Lagi, Kali Ini Asal Yordania

    Laga Persebaya Dipimpin Wasit Asing Lagi, Kali Ini Asal Yordania

    Surabaya (beritajatim.com) – Laga pekan ke-32 Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Semen Padang, Minggu (11/5/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), menghadirkan nuansa berbeda. Pertandingan ini dipimpin oleh wasit asing asal Yordania, Adham Mohammad Tumah Makhadmeh.

    Wasit berusia 38 tahun ini didapuk sebagai wasit utama dan dibantu oleh dua asisten lokal, yaitu Azzizul Alimudin sebagai asisten wasit 1 dan Fuad Rifki sebagai asisten wasit 2. Penunjukan Adham Makhadmeh menjadi sorotan karena pengalamannya yang luas di level internasional.

    Adham merupakan wasit berlisensi FIFA dan AFC sejak 2013. Ia pernah memimpin pertandingan di ajang SAFF Championship 2013, Jordan Super Cup 2016, dan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 (AFC Round 3). Pengalamannya memimpin laga-laga bergengsi di Asia menambah bobot tersendiri bagi jalannya pertandingan di Surabaya.

    Kehadiran wasit asing dalam laga Persebaya bukan kali pertama. Sebelumnya, pertandingan melawan Malut United pada Jumat (17/1/2025) juga dipimpin oleh wasit asing asal Korea Selatan, Ko Hyung Jin.

    Penerapan wasit asing ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan pertandingan dan mengurangi kontroversi di lapangan. [way/but]