Category: Beritajatim.com Regional

  • Angin Kencang Terjang Panekan Magetan, Satu Pemancing Luka

    Angin Kencang Terjang Panekan Magetan, Satu Pemancing Luka

    Magetan (beritajatim.com) – Angin kencang melanda Kelurahan Panekan, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, pada Senin (12/5/2025) sore. Bencana cuaca ini menyebabkan kerusakan pada bagian atap salah satu tempat pemancingan serta mencederai seorang warga yang tengah memancing.

    Korban bernama Zainul (40), warga setempat, mengalami luka di jari tangan kanan akibat tertimpa material atap yang lepas.

    “Sementara hasil pendataan kami yakni tempat pemancingan dan tempat pengolahan sampah saja yang mengalami kerusakan di bagian atap. Ada korban luka ringan, sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Panekan. Saat ini sudah dibawa pulang untuk rawat jalan,” terang Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan.

    Rekaman video warga memperlihatkan momen angin kencang berembus kuat di area lahan pertanian dekat lokasi pemancingan milik warga dan tempat pengolahan sampah di dusun setempat. BPBD memastikan bahwa rumah warga di Dusun Ploso Tinil tidak terdampak langsung oleh kejadian tersebut.

    BPBD Magetan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, meskipun wilayah Magetan tidak termasuk dalam daerah yang diprediksi mengalami angin kencang oleh BMKG Juanda.

    “Kami harap masyarakat agar selalu waspada dengan adanya cuaca ekstrem yang mungkin saja terjadi di wilayah Kabupaten Magetan,” tambah Eka.[fiq/aje]

  • Libur Panjang Waisak, Ribuan Wisatawan Serbu Destinasi Wisata Banyuwangi

    Libur Panjang Waisak, Ribuan Wisatawan Serbu Destinasi Wisata Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Momen libur panjang Waisak yang berlangsung sejak Sabtu hingga Selasa (13/5/2025) menjadi berkah bagi sektor pariwisata Banyuwangi. Ribuan wisatawan dari berbagai daerah memadati berbagai destinasi wisata di kabupaten paling timur Pulau Jawa ini. Sejumlah hotel dan homestay bahkan dilaporkan penuh selama empat hari masa liburan.

    “Alhamdulillah libur panjang Waisak menjadi berkah bagi Banyuwangi. Kami monitor sebagian besar destinasi wisata kebanjiran pengunjung,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (12/5/2025).

    Bupati Ipuk mengungkapkan, peningkatan jumlah wisatawan terjadi di hampir seluruh destinasi unggulan dan wisata buatan yang dikelola pemerintah maupun swasta. Ia menambahkan bahwa banyak penginapan dan hotel yang mengalami keterisian penuh.

    “Selain destinasi wisata, kami juga menerima laporan bahwa hotel-hotel juga kebanjiran tamu. Banyak yang full booking. Kami terus meminta para pelaku dan pengelola wisata untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” lanjutnya.

    Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Taufik Rohman, menyebutkan Pulau Bedil di perairan Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran sebagai salah satu destinasi baru yang mencuri perhatian selama libur panjang ini. Pulau Bedil menawarkan pesona alam bahari yang memukau dengan panorama pulau-pulau kecil yang mengelilinginya.

    “Berbagai aktivitas bisa dilakukan, mulai dari berenang di area laguna yang relatif tenang, snorkeling mengintip biota bawah air, hingga sekadar bersantai menikmati pemandangan langsung ke arah Samudera Hindia yang indah,” terang Taufik.

    Tak hanya Pulau Bedil, sejumlah destinasi lain juga mencatat lonjakan pengunjung yang signifikan. Hutan de Djawatan di Kecamatan Cluring, misalnya, mencatat 3.600 pengunjung hanya pada hari Minggu, angka yang naik lebih dari tiga kali lipat dari hari biasa.

    Sementara Pantai Pulau Merah dan Pantai Grand Watudodol masing-masing dikunjungi lebih dari 2.000 wisatawan. Taman Wisata Alam Gunung Ijen juga mencatat kunjungan sekitar 1.800 orang. Pantai Mustika menerima sekitar 1.100 pengunjung, dan Pantai Cacalan dikunjungi lebih dari 1.600 wisatawan.

    “Itu adalah sebagian dari destinasi yang sistem pengunjungnya terintegrasi ke kami. Destinasi-destinasi lainnya, dari pantauan kami, juga mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan,” tambah Taufik.

    Ia memperkirakan lonjakan kunjungan wisatawan akan terus berlangsung hingga akhir masa libur panjang. “Kemungkinan hingga hari Selasa pengunjung akan ramai,” ujarnya.

    Meningkatnya kunjungan wisata juga tercermin dari tingkat okupansi hotel dan homestay yang mencapai seratus persen. Hilman Thonthowi, Asisten Marcomm Manager Aston Banyuwangi, menyatakan bahwa seluruh kamar di hotel tempatnya bekerja sudah dipesan sejak Jumat. “Untuk kamar banyak yang full. Rata-rata dari luar kota. Mulai berdatangan hari Jumat,” pungkas Hilman.

    Fenomena ini menjadi indikasi positif kebangkitan pariwisata Banyuwangi pascapandemi serta menunjukkan tingginya minat wisatawan terhadap destinasi-destinasi alam dan budaya yang ditawarkan daerah ini. [alr/suf]

  • Mobil Honda Brio Terbalik di Tikungan Sarangan Magetan, Diduga Akibat Rem Blong

    Mobil Honda Brio Terbalik di Tikungan Sarangan Magetan, Diduga Akibat Rem Blong

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah mobil Honda Brio kuning mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cemorosewu–Plaosan, masuk Dusun Singolangu Atas, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Senin malam (12/5/2025). Tepatnya di dekat swalayan di lingkungan setempat.

    Kendaraan dengan nomor polisi K 1532 JA dikemudikan oleh Nurulliana Pratiwi (30), anggota Polri asal Grobogan, Jawa Tengah. Dalam mobil tersebut turut serta empat penumpang, yakni Ali Mahfudz (37), Niken Widyastuti (35), JH (10), dan JA (6). Rombongan ini sedang dalam perjalanan dari arah Cemorosewu menuju pusat kota Magetan.

    Keterangan dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa kendaraan kehilangan kendali saat melintasi tikungan tajam. Diduga, sistem pengereman mobil tidak bekerja optimal sehingga menyebabkan mobil menabrak pembatas jalan dan terguling.

    Akibat insiden tersebut, penumpang bernama Niken Widyastuti mengalami nyeri pada tangan kiri dan telah mendapatkan penanganan medis. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp5 juta.

    Seorang warga bernama Nanda, yang berada tidak jauh dari lokasi saat kejadian, mengatakan bahwa area tersebut memang cukup rawan. “Tadi malam kabutnya cukup tebal dan jalannya juga sepi. Tikungan di situ memang sering mengejutkan kalau tidak waspada. Untungnya mobil tidak sampai masuk ke jurang,” ujar Nanda.

    Personel dari Polsek Plaosan segera menuju lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara dan mengevakuasi kendaraan. Petugas juga mengimbau pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di jalur pegunungan seperti Cemorosewu–Sarangan yang dikenal memiliki tikungan tajam dan sering berkabut saat malam hari. [fiq/ted]

  • Gunung Semeru Erupsi, Abu Vulkanik Membumbung 1Km ke Langit Lumajang

    Gunung Semeru Erupsi, Abu Vulkanik Membumbung 1Km ke Langit Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Malam itu, langit di atas Kabupaten Lumajang kembali diselimuti debu vulkanik.

    Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, meletus pada Senin malam, 12 Mei 2025 pukul 21.52 WIB, memuntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter dari puncaknya.

    Erupsi ini bukan hanya sekadar fenomena alam—bagi warga di lereng gunung, dentuman itu adalah alarm waspada.

    Di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Gufron Alwi mencatat aktivitas tersebut dengan cermat. Ia menyampaikan bahwa letusan terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 116 detik.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 21.52 WIB, dengan tinggi kolom letusan teramati mencapai 1.000 meter. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu condong ke arah barat daya,” ujar Gufron dalam keterangan tertulis.

    Meski tidak menimbulkan korban maupun kerusakan, otoritas tetap mengingatkan warga untuk siaga. Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menegaskan bahwa aktivitas masyarakat masih dibatasi hingga 13 kilometer di sepanjang Besuk Kobokan, terutama pada sektor tenggara.

    “Pembatasan ini bukan tanpa alasan. Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berisiko terlanda awan panas dan aliran lahar,” jelasnya.

    Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada di level II atau waspada, yang berarti potensi bahaya tetap ada, terutama saat cuaca buruk. Awan panas guguran, guguran lava pijar, hingga banjir lahar menjadi ancaman nyata di kawasan hulu sungai yang berhulu di puncak Semeru.

    “Kita harus tetap waspada terhadap potensi guguran material dan lahar, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan puncak,” tutur Yudhi lagi.

    Dengan kondisi ini, pihak berwenang terus mengimbau masyarakat untuk mematuhi rekomendasi dan tidak beraktivitas di zona bahaya. Gunung Semeru, meski menawan, kembali menunjukkan bahwa ia adalah kekuatan alam yang tak bisa diprediksi sepenuhnya. (ted)

  • Banjir Melanda 9 Desa di Pamekasan: Ribuan Warga Terdampak, Fasilitas Umum Terendam

    Banjir Melanda 9 Desa di Pamekasan: Ribuan Warga Terdampak, Fasilitas Umum Terendam

    Pamekasan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pamekasan pada Senin (12/5/2025), menyebabkan banjir meluas hingga ke sembilan desa/kelurahan yang tersebar di dua kecamatan. Dua kecamatan yang terdampak meliputi Pademawu dan Pamekasan (kota), dengan total ribuan warga dan sejumlah fasilitas umum terkena dampak.

    “Update terakhir, titik banjir melanda 9 desa/kelurahan di Pamekasan. Meliputi 3 desa/kelurahan di kecamatan Pademawu, serta 6 desa/kelurahan di Kecamatan Kota (Pamekasan),” ujar Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir.

    Di Kecamatan Pademawu, banjir tercatat melanda Desa Lemper, Desa Sumedangan, dan Kelurahan Barurambat Timur. Di Desa Lemper, Dusun Laok menjadi titik paling terdampak, dengan 63 kepala keluarga (KK), dua tempat ibadah, satu fasilitas pendidikan, dan empat lokasi pemakaman umum tergenang air.

    Desa Sumedangan mengalami dampak terparah di Dusun Parseh, terutama pada RT 3 dan RT 4 RW 3. Banjir di wilayah ini berdampak pada 254 KK atau sekitar 800 jiwa. Sementara itu, di Kelurahan Barurambat Timur, kawasan Genteng, termasuk Jl Jokotole dan sejumlah gang sempit, ikut terendam dan memengaruhi 46 KK.

    Sementara di Kecamatan Pamekasan (kota), Desa Laden menjadi salah satu titik paling terdampak, dengan 215 KK terendam banjir hingga setinggi 50 cm. Lokasi terdampak meliputi Jl Raya Jalmak dan Kantor Laboratorium Pertanian Jawa Timur.

    Lima kelurahan di wilayah kota yang juga terendam meliputi Kelurahan Barurambat Kota (Barkot), Jungcangcang, Kangenan, Patemon, dan Parteker. Di Barkot, banjir berdampak pada 57 KK yang tinggal di Jl Jagalan, Jl Jingga, dan Jl Trunojoyo Gang 1.

    Di Kelurahan Jungcangcang, lebih dari 340 KK terdampak. Banjir juga merendam fasilitas umum seperti Kantor Pajak, SDN Jungcangcang 3 dan 5, SMPN 1 Pamekasan, dua tempat ibadah, serta Pesantren Darussalam. Di Kangenan, sekitar 430 jiwa dari 160 KK terdampak.

    Kelurahan Patemon melaporkan 239 KK terdampak. Genangan air juga ditemukan di SMA 1 Muhammadiyah Pamekasan, SDN Patemon 2, Kantor Kelurahan, dan dua tempat ibadah. Sedangkan di Kelurahan Parteker, 147 KK terdampak, termasuk fasilitas umum seperti Jl Cokroatmodjo dan lingkungan sekitar Kantor Kelurahan.

    BPBD Pamekasan telah mengambil langkah cepat sebagai respons atas bencana ini. “Upaya yang kita lakukan di antaranya menuju titik banjir untuk melakukan assessment dan evakuasi warga terdampak,” terang Akhmad Dhofir.

    Selain itu, pihaknya juga telah mendistribusikan bantuan darurat. “Termasuk juga memberikan bantuan berupa nasi bungkus, penyerahan bantuan alat bersih-bersih pasca banjir, bantuan makanan siap saji hingga melaporkan kejadian kepada pimpinan maupun instansi terkait,” imbuhnya.

    Hingga saat ini, air mulai surut di beberapa wilayah terdampak. “Untuk saat ini, Alhamdulillah air sudah mulai perlahan surut, dan semoga segera surut,” tutup Akhmad Dhofir. [pin/suf]

  • Kolam Renang Oro-oro Ombo Lamongan Jadi Favorit Wisata Keluarga Saat Libur Waisak

    Kolam Renang Oro-oro Ombo Lamongan Jadi Favorit Wisata Keluarga Saat Libur Waisak

    Lamongan (beritajatim.com) – Libur Waisak dimanfaatkan banyak keluarga untuk bersantai dan menikmati waktu bersama. Salah satu destinasi yang menjadi magnet wisatawan adalah kolam renang Oro-Oro Ombo, yang terletak di Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.

    Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, para pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas yang lengkap dan ramah keluarga. Fasilitas andalan seperti perosotan langsung ke kolam dangkal menjadi favorit anak-anak. Mereka tampak tak henti mencoba wahana ini sambil berteriak gembira saat meluncur ke bawah.

    Selain itu, kolam renang ini juga dilengkapi dengan air mancur interaktif yang terletak di tengah area bermain. Spot ini menjadi tempat yang menyenangkan untuk bermain air di bawah sinar matahari. Tak hanya anak-anak, orang tua pun turut menikmati suasana ceria ini.

    Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, pengelola kolam menyediakan tempat duduk santai, gazebo untuk beristirahat, dan kantin yang menyajikan aneka jajanan lokal. Tidak hanya itu, tersedia pula layanan karaoke gratis di area kantin, yang menambah keseruan suasana.

    “Selain murah, lokasinya juga dekat dari rumah. Jadi sekalian ajak suami sama anak juga biar seru,” kata Indri, salah satu pengunjung, Senin (12/5/2025).

    Manager kolam renang Oro-Oro Ombo, Nalina Nuha Al Hazmi, menyampaikan bahwa kunjungan wisatawan selama libur Waisak meningkat dibanding hari-hari biasa. Hal ini didukung oleh lokasinya yang strategis, berada dekat perbatasan beberapa kabupaten.

    “Pengunjung ada yang dari Gresik, Surabaya, Jombang, dan tentu saja dari Lamongan sendiri,” ujar Nuha.

    Untuk memberikan pengalaman terbaik, kolam renang Oro-Oro Ombo menghadirkan tiga kolam terpisah, yaitu satu kolam untuk orang dewasa dan dua kolam untuk anak-anak. Menurut Nuha, akhir pekan kemarin menjadi puncak keramaian, meskipun pengunjung tetap berdatangan meski cuaca agak mendung.

    “Paling rame itu hari Minggu kemarin. Meski hari agak turun, tapi masih cukup ramai,” katanya.

    Menariknya lagi, kolam renang ini turut berpartisipasi dalam Lamongan Shopping Festival yang digelar dalam rangka Hari Jadi Lamongan (HJL). Festival ini berlangsung dari tanggal 10 Mei hingga 10 Juni 2025, hasil kolaborasi antara HIPMI Lamongan dan Pemkab Lamongan.

    Selama periode festival, setiap pembelian empat tiket masuk akan mendapatkan kupon undian berhadiah total Rp20 juta, sebuah tambahan menarik bagi para pengunjung yang ingin bersenang-senang sekaligus berkesempatan mendapatkan hadiah.

    Dengan semua daya tarik tersebut, kolam renang Oro-Oro Ombo menjadi pilihan tepat bagi warga Lamongan dan sekitarnya untuk mengisi libur panjang bersama keluarga. [fak/suf]

  • Peringatan Waisak di Jember Rayakan Cinta Kasih

    Peringatan Waisak di Jember Rayakan Cinta Kasih

    Jember (beritajatim.com) – Peringatan Trisuci Waisak 2569 Buddhist Era (BE) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, adalah perayaan cinta kasih umat manusia dan sesama makhluk di bumi.

    Perayaan cinta kasih ini ditandai dengan pelepasan sejumlah burung perkutut atau disebut Abhaya Dana oleh jemaat umat Buddha, di Vihara Dhamma Metta, Senin (12/5/2025).

    “Abhaya Dana berarti memberi kesejahteraan bagi makhluk lain. Kita membebaskan diri kita dari kebencian,” kata Samanera Uggadharo, seorang bikkhu muda.

    Pandita Muda Sutarno mengatakan, pembebasan makhluk berdasarkan cinta kasih. “Dengan cinta kasih ini kita memberi kebebasan makhluk lain untuk menghirup udara segar. Yang tadinya dikerangkeng, akhirnya dilepas ke alam bebas,” katanya.

    Sebenarnya detik-detik waisak jatuh pada pukul 23.55 WIB. Namun Vihara Dhamma Metta memajukan acara peribadatan pada pukul 08.15 WIB untuk mengakomodasi jemaat yang berdomisili jauh. “Tidak memungkinkan kalau kami tengah malam mengajak umat ke vihara,” kata Sutarno.

    Waisak tahun ini menekankan tema kebijaksanaan dasar keluhuran bangsa. “Keluhuran suatu bangsa tidak ditentukan oleh kekuatan militer atau kekayaan yang dimiliki negara tersebut. Tapi bagaimana kita sebagai masyarakat bertindak sesuai ajaran agama yang kita yakini,” kata Samanera Uggadharo.

    Kebijaksanaan dalam ajaran Buddha diperoleh melalui praktik sila dan meditasi. “Umat memiliki lima aturan kemoralan yang harus dijalani dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbuat asusila, tidak berbohong, dan tidak minum minuman keras,” kata Samanera Uggadharo. [wir]

  • Imbauan Dinkes Jatim: Calon Jemaah Haji Diminta Jaga Pola Makan dan Olahraga untuk Cegah Meningitis – Influenza

    Imbauan Dinkes Jatim: Calon Jemaah Haji Diminta Jaga Pola Makan dan Olahraga untuk Cegah Meningitis – Influenza

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Erwin Astha Triyono, mengimbau agar para calon jemaah haji menjaga pola makan yang sehat serta rutin berolahraga guna menjaga daya tahan tubuh. Imbauan ini disampaikan pada Senin (12/5/2025) menjelang keberangkatan jemaah ke Tanah Suci.

    Menurut dr. Erwin, daya tahan tubuh yang kuat sangat penting agar jamaah tidak mudah terpapar penyakit menular seperti meningitis dan influenza saat menjalani ibadah haji di Makkah, Arab Saudi.

    “Karena meningitis ini virusnya, sumbernya, dari semua negara yang datang. Ada dari Afrika, ada yang dari Bangladesh, India, virusnya dibawa ke sana (Arab Saudi),” ucap dr. Erwin.

    Ia menegaskan bahwa meskipun seluruh calon jamaah haji sudah mendapatkan vaksin meningitis sebagai salah satu syarat keberangkatan, tetap saja kesehatan tubuh secara menyeluruh perlu dijaga secara mandiri.

    “Semua nanti bertempur di sana virusnya (dari berbagai negara). Sehingga daya tahan tubuh menjadi isu utama. Maksimalkan daya tahan tubuh,” ungkapnya.

    Selain meningitis, dr. Erwin juga menyoroti potensi penularan virus influenza yang dapat menyerang jemaah, terutama yang berusia lanjut. Virus influenza menurutnya sangat mudah menyebar apabila kondisi tubuh menurun akibat kelelahan atau penyakit bawaan.

    “Selain meningitis, influenza. Kalau sudah lebih banyak istirahat juga seharusnya. Sebisa mungkin lapor ke tim kesehatan kita. Terutama lapor terkait dengan penyakit-penyakit yang sudah diderita,” jelasnya.

    Ia pun mengingatkan agar para jamaah haji lansia tidak ragu untuk melapor ke tim medis jika mengalami gangguan kesehatan saat berada di Tanah Suci, demi mencegah komplikasi lebih lanjut.

    Sementara itu, data dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya menunjukkan bahwa mayoritas calon jamaah haji yang akan berangkat melalui Embarkasi Surabaya mengalami berbagai gangguan kesehatan. Berdasarkan catatan BBKK per Kamis (8/5), gangguan paling dominan adalah hipertensi yang dialami oleh 86 orang calon jamaah.

    Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan, menyatakan bahwa hipertensi banyak ditemukan karena faktor usia dan perjalanan jauh yang dilakukan para jamaah dari berbagai daerah menuju ke Embarkasi Surabaya.

    “Kebanyakan saya melihat, dari catatan kita yang ada sekarang itu hipertensi yang paling banyak kasusnya. Setiap hari kami memeriksa sekitar 70 calon haji dan rata-rata hipertensi,” kata Rosidi.

    Ia juga menambahkan bahwa minimnya waktu istirahat setelah menempuh perjalanan jauh turut menjadi penyebab tekanan darah tinggi di kalangan jamaah calon haji.

    Dengan kondisi tersebut, pihak kesehatan mengimbau agar para calon jamaah haji lebih memperhatikan kondisi tubuh mereka, termasuk dengan memperbanyak istirahat, makan makanan bergizi, serta rutin mengecek kesehatan sebelum dan selama pelaksanaan ibadah haji. [ram/suf]

  • Hujan Lebat, Tanggul Sungai Ngrayung di Mojokerto Jebol

    Hujan Lebat, Tanggul Sungai Ngrayung di Mojokerto Jebol

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan lebat yang menguyur wilayah Kabupaten Mojokerto menyebabkan tanggul Sungai Ngrayung di Desa Salen, Kecamatan Bangsal, Senin (12/5/2025) jebol. Akibatnya, air sungai meluap dan mengenangi area persawahan milik warga dan jalan desa.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, tanggul di Sungai Ngrayung tepatnya di Dusun Salen, Desa Salen, Kecamatan Bangsal jebol sekira pukul 16.00 WIB.

    “Tanggul jebol saat hujan menguyur kawasan tersebut. Berdasarkan pantauan BMKG Juanda terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang berdurasi cukup lama sehingga mengakibatkan debit Sungai Ngerayung mengalami peningkatan,” ungkapnya.

    Akibatnya sungai tak bisa menahan derasnya air hujan dan menyebabkan tanggul tergerus dan jebol. Tanggul jebol ada dua titik, Khakim menjelaskan, titik pertama dengan luas ± 5 x 4 meter dan titik kedua dengan luas ± 2 x 4 meter. Tak hanya menyebabkan tanggul jebol, air meluap ke pemukiman.

    “Jalan desa tergenang air ± 15 cm, sementara area persawahan yang tergenang air dengan luas ± 10 hektar. Kondisi area persawahan belum ditanami, karena masih sebar bibit usai panen. Tim BPBD Kabupaten Mojokerto menuju ke lokasi untuk melakukan assessment dan kaji cepat,” katanya.

    Selain itu, juga turut hadir anggota Polsek, Koramil, Perangkat Desa dan warga setempat. Kondisi saat ini, lanjutnya air sudah menggenangi jalan desa dan area persawahan sehingga dibutuhkan gedek, glangsing, trocok bambu dan tanah urug untuk penanganan darurat. [tin/suf]

  • Pemancing di Pantai Lenggoksono Malang Tewas Digulung Ombak

    Pemancing di Pantai Lenggoksono Malang Tewas Digulung Ombak

    Malang (beritajatim.com) – Tim gabungan dari Satpolairud Polres Malang dan SAR berhasil menemukan jasad seorang pemancing yang hilang usai terseret ombak di perairan Pantai Lenggoksono, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin pagi (12/5/2025), sekitar tiga kilometer dari bibir pantai.

    Menurut Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, proses pencarian dilakukan secara intensif sejak pagi hari setelah menerima laporan dari masyarakat. Sejumlah pihak dikerahkan dalam pencarian ini, termasuk personel Satpolairud, relawan SAR, perangkat desa, serta nelayan setempat.

    “Korban berhasil ditemukan dalam kondisi mengambang sekitar 3 km dari pantai,” kata AKP Bambang dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).

    Identitas korban diketahui bernama Yoga Aditya (22), warga Kecamatan Dampit. Ia dilaporkan hilang sejak Minggu sore (11/5/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, saat sedang memancing di sekitar tebing Pantai Lenggoksono.

    Tim gabungan yang terdiri dari Satpolairud, Malang Selatan Rescue (MSR), Pantai Selatan Rescue (PSR), dan relawan lainnya langsung melakukan penyisiran sejak Senin pagi. Sekitar pukul 07.30 WIB, tim menerima informasi mengenai jasad yang terlihat mengapung di laut.

    “Korban langsung dievakuasi menggunakan perahu jukung oleh tim gabungan. Pukul 08.58 WIB, jenazah berhasil dibawa ke pinggir pantai dan dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Tirtoyudo,” tegas Bambang.

    Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban mengalami luka pada bagian kaki yang diduga akibat benturan dengan karang. Selain itu, ditemukan juga adanya darah yang keluar dari hidung akibat kemasukan air laut.

    Bambang menyampaikan bahwa kepolisian akan terus berkomitmen dalam penanganan darurat kemanusiaan di wilayah pesisir. Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas di wilayah perairan selatan yang dikenal rawan gelombang tinggi.

    “Kami imbau kepada masyarakat dan wisatawan agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan ombak sebelum melakukan aktivitas di sekitar pantai. Keselamatan adalah yang utama,” ujarnya.

    Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Polres Malang menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kerja sama semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi korban. [yog/suf]