Category: Beritajatim.com Regional

  • Perayaan Waisak 2025 di Maha Vihara Mojopahit Berlangsung Khidmat

    Perayaan Waisak 2025 di Maha Vihara Mojopahit Berlangsung Khidmat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 di Maha Vihara Mojopahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, berlangsung khidmat pada Senin (12/5/2025). Ratusan umat Budhis dari berbagai daerah hadir untuk mengikuti prosesi puncak detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 23.55.59 WIB.

    Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan (Satori), dan wafat (Parinirvana). Pada tahun ini, perayaan mengusung tema “Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju”.

    Rangkaian acara diawali dengan ritual Pradaksina, yakni berjalan mengelilingi kompleks Maha Vihara Majapahit sambil membawa bunga sedap malam. Umat Budhis yang mengenakan pakaian putih mengelilingi Patung Buddha Tidur terbesar ketiga di Asia Tenggara serta kompleks Maha Vihara Majapahit.

    Setelah itu, umat memandikan rupang Buddha kecil di depan tempat sembahyang Sasono Bhakti, yaitu Rupang Bodhisatva. Ritual ini melambangkan penyucian batin dari sifat-sifat buruk seperti keserakahan, kebencian, dan ketamakan. Selanjutnya, umat mengikuti puja bakti, mendengarkan Dhammadesana (pesan Waisak), menyambut detik-detik Waisak, dan menerima berkah air suci.

     

    Ketua Yayasan Lumbini Maha Vihara Mojopahit, Rudy Budiman, menekankan pentingnya kebersamaan sebagai pondasi membangun bangsa. “Dengan kebersamaan, tanpa membedakan latar belakang, Indonesia akan lebih maju. Dalam kondisi saat ini, toleransi sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

    Ia menambahkan bahwa perayaan tahun ini tak jauh berbeda dari sebelumnya, hanya temanya yang berganti. Antusiasme umat tetap tinggi. “Buddha Nusantara, tidak ada sekat atau perbedaan. Namun yang penting sesuai dengan aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan nilai-nilai kebersamaan,” tegas Rudy.

    Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, yang turut hadir dalam perayaan tersebut, menyampaikan harapannya agar umat Buddha turut aktif dalam pembangunan daerah. “Kami berharap umat Buddha bisa mewarnai kemajuan Mojokerto yang lebih adil, makmur, dan maju,” harapnya.

    Hadir pula dalam acara ini perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto dan tokoh dari berbagai agama. Umat Budhis yang mengikuti perayaan ini berasal dari berbagai daerah, antara lain Surabaya, Jombang, Jakarta, Banjarmasin, Balikpapan, dan Samarinda.

    Di kompleks Maha Vihara Mojopahit berdiri patung Buddha tidur yang dibangun pada 1993 atas prakarsa Bhikkhu Virtanadi Maha Tera. Patung dengan panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter ini diakui Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2001 sebagai patung Buddha tidur terbesar di Indonesia dan ketiga terbesar di Asia Tenggara. [tin/beq]

  • Rombongan Pendaki Gunung Lawu Asal Karanganyar Diblacklist, Ini Pelanggarannya

    Rombongan Pendaki Gunung Lawu Asal Karanganyar Diblacklist, Ini Pelanggarannya

    Magetan (beritajatim.com) — Salah satu penyelenggara open trip dan ketua rombongan pendakian tektok ke Gunung Lawu via Cemoro Sewu resmi diblacklist dari seluruh jalur pendakian di kawasan selingkar Lawu. Keputusan ini diambil oleh Paguyuban Giri Lawu (PGL), organisasi relawan yang bertugas di jalur pendakian Gunung Lawu, setelah rombongan tersebut terbukti melanggar prosedur pendakian.

    Ketua PGL, Miko Wicaksono, menyampaikan bahwa rombongan asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah itu mendaki tanpa mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Mereka juga tidak melakukan registrasi di pos masuk resmi Cemoro Sewu.

    “Ketua rombongan ada 13 orang, ada lima yang masuk tanpa registrasi resmi. Parahnya, saat mendaki ada yang mengalami masalah. Biasanya karena capek atau karena kondisi kurang fit. Akhirnya justru membuat petugas kewalahan, menyulitkan para tim rescue gunung,” ujar Miko pada Selasa (13/5/2025).

    Pendakian tektok merupakan aktivitas pendakian pulang-pergi yang dijalankan dalam satu hari tanpa menginap. Aktivitas ini dipilih karena alasan efisiensi waktu, terutama bagi para pendaki yang memiliki keterbatasan waktu.

    Dari total 82 orang yang tergabung dalam pendakian tektok tersebut, sembilan orang dilaporkan mengalami kendala fisik selama perjalanan. Kondisi ini menyulitkan proses penanganan oleh tim relawan dan dinilai sebagai akibat dari kurangnya persiapan sebelum pendakian.

    Miko menekankan pentingnya profesionalisme penyelenggara open trip, serta ketaatan terhadap prosedur keselamatan. Menurutnya, pendakian gunung bukan aktivitas yang bisa dilakukan sembarangan, mengingat risiko tinggi terhadap keselamatan peserta.

    “Terlebih kami menekankan agar siapapun yang hendak melakukan pendakian dengan keperluan apapun (ritual atau rekreasi) tetap melakukan registrasi dan melalui jalur yang resmi. Karena jika mendaki tanpa ada registrasi ini sama saja tidak ada izin. Kami petugas akan kesulitan memantau. Kami mohon pengertiannya dari para pendaki,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Solar Tumpah di Bondowoso: Puluhan Pemotor Jatuh, 11 Dibawa ke Puskesmas

    Solar Tumpah di Bondowoso: Puluhan Pemotor Jatuh, 11 Dibawa ke Puskesmas

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Puluhan pemotor terjatuh di jalan raya Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Senin (12/5/2025) malam. Diduga, mereka terpeleset akibat tumpahan solar.

    Ulfa, seorang warga setempat menyatakan, ada banyak pemotor yang terjatuh. Di depan rumahnya saja tak kurang dari 10 pemotor.

    “Belum lagi di timur dan barat. Bahkan yang di timur itu gak sempat ditolong warga karena jauh dari pemukiman,” kata Ulfa.

    Kapolsek Maesan, Iptu Wilian Yustaf membenarkan kejadian tersebut. Warga bersama petugas yang awalnya melaporkan kejadian pada Damkar.

    “Petugas juga ikut di TKP membersihkan tumpahan solar. Dan semua teratasi,” kata Kapolsek pada BeritaJatim.com, Selasa (13/5/2025) pagi.

    Kini, polisi tengah menyelidiki pelaku yang menumpahkan solar tersebut. Pantauan petugas, setidaknya ada 2 pengendara yang sampai dilarikan ke Puskesmas. “Akibat luka ringan pasca terjatuh,” sebutnya.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto menyebut bahwa tempat kejadian perkara sepanjang 2 kilometer.

    “Dari lapangan Maesan itu sampai ke SMK di timur. Jalannya menurun, mungkin solarnya ikut hanyut terbawa air,” ungkap Martanto dikonfirmasi BeritaJatim.com terpisah, Selasa (13/5/2025) pagi.

    Menurut Martanto, tumpahan solar itu termasuk rekor terpanjang yang pernah ditangani Damkar Bondowoso. “Biasanya 5-20 meter saja di wilayah Nangkaan dan Tamansari,” ungkapnya.

    Awalnya, sekira usai maghrib, banyak pengendara terjatuh. Dugaan sebelumnya, mereka terjatuh karena jalan licin akibat hujan.

    “Tapi setelah airnya kering, tercium bau solar. Lalu warga menghubungi Damkar. Sekitar 18.30 WIB, kami meluncur ke lokasi,” sebutnya.

    Berdasarkan informasi terhimpun dari Damkar Bondowoso, ada sekitar 26 pemotor yang terjatuh, 15 di antaranya dilarikan ke puskesmas Maesan.

    “Sebab yang terjatuh tidak hanya di 1 titik. Karena tumpahan solarnya panjang,” ulas Martanto.

    Damkar Bondowoso lalu bergotong royong bersama warga dan kepolisian untuk membersihkan tumpahan solar. Damkar menyiramkan air tekanan tinggi.

    “Warga ikut membantu menyapu air menggunakan sapu lidi sepanjang 2 kilometer itu. Jadi bisa diatasi dengan lebih cepat,” ungkapnya. [awi/aje]

  • Polda Jatim Raih 3 Penghargaan, Juara 1 Tingkat Nasional di Rakernis SDM Polri 2025

    Polda Jatim Raih 3 Penghargaan, Juara 1 Tingkat Nasional di Rakernis SDM Polri 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur kembali meraih prestasi yang membanggakan di tahun 2025. Kali ini prestasi itu diraih oleh Biro Sumber Daya Manusia (Ro SDM) dalam ajang Rakernis SDM Polri Tahun Anggaran 2025 di Aula Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada tanggal 8 hingga 9 Mei 2025.

    Sebelumnya satuan kerja Bidang Humas Polda Jatim juga meraih 3 penghargaan dari Mabes Polri saat Rakernis Humas Polri Tahun Anggaran 2025 di Aula AKPOL Semarang, tanggal 6 hingga 8 Mei 2025.

    Rakernis SDM Polri kali ini mengusung tema “SDM Polri yang Unggul, Adaptif, dan Berintegritas Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita”, dan dibuka secara resmi oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Anwar, S.I.K., M.Si.

    Polda Jatim berhasil meraih Juara 1 sebagai Polda terbaik dalam pelaksanaan Program Polri yang mendukung program prioritas nasional, Asta Cita.

    Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi strategis dan terukur dari Polda Jatim dalam menjawab tantangan pembangunan nasional melalui sektor keamanan dan pelayanan publik.

    Tak tanggung-tanggung, Dua penghargaan tambahan juga diberikan oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Anwar kepada Polda Jatim.

    Atas dedikasi dan kinerjanya yang baik, Biro SDM Polda Jatim dinobatkan juara 1 Pengukuran Indeks Profesionalitas SDM Polri.

    Hal ini mencerminkan keberhasilan Polda Jatim dalam membentuk personel yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga unggul dalam sikap, integritas, dan loyalitas.

    Selain itu Biro SDM Polda Jatim juga dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Program Polri Mendukung Ketahanan Pangan.

    Program ini jadi bukti nyata keterlibatan Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

    Dalam hal ini Biro SDM Polda Jatim dinilai mampu mewujudkan inisiatif nyata dalam memberdayakan anggota dan masyarakat untuk mendukung swasembada pangan melalui urban farming, pembinaan lahan produktif, dan gerakan ketahanan berbasis komunitas.

    Tiga penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Biro SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo,S.I.K,M.H saat mengikuti Rakernis SDM Polri 2025 yang dihadiri 226 peserta secara langsung dan 104 peserta secara daring.

    “Penghargaan ini bukan milik saya pribadi, tapi buah dari kerja keras seluruh jajaran SDM Polda Jatim. Tugas saya hanya memastikan arah dan ritme tetap presisi,” ujar Kombes Pol Ari di Surabaya, Senin (12/5/2205).

    Penghargaan dalam ajang SDM Award 2025 bukan sekadar seremoni.

    Ini adalah bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar seluruh satuan kerja Polri semakin profesional dan berdampak nyata bagi masyarakat.

    “Polda Jatim membuktikan, dengan kerja keras dan komitmen tinggi prestasi dapat diraih,” tutup Kombes Pol Ari.

    Dengan pencapaian ini, SDM Polda Jatim berdiri di garis terdepan dalam mendukung transformasi Polri menuju institusi yang modern, humanis, dan dipercaya publik. [uci/aje]

  • Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan 752 CJH Banyuwangi ke Asrama Sukolilo, Ini Pesannya!

    Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan 752 CJH Banyuwangi ke Asrama Sukolilo, Ini Pesannya!

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebanyak 752 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Banyuwangi dari kelompok terbang (kloter) 42 dan 43 resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin malam (12/5/2025). Prosesi pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di halaman Kantor Bupati.

    Rombongan diberangkatkan menggunakan 17 unit bus sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka merupakan bagian dari total 1.143 jemaah asal Banyuwangi yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini.

    “Tolong di tanah suci sempatkan doa untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Doakan agar Banyuwangi selalu diberi keberkahan,” kata Ipuk.

    Ipuk juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan memelihara niat tulus dalam beribadah. Menurut Ipuk ibadah haji bukan hanya soal perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental dan kebersamaan.

    “Ibadah haji adalah momen sakral. Jaga niat, patuhi arahan petugas, dan saling bantu antarsesama jemaah agar semua berjalan lancar. Semoga seluruh proses ibadah diberi kemudahan dan membawa keberkahan,” pesan Ipuk.

    Ipuk mengaku, Pemkab Banyuwangi telah berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji mulai dari vaksinasi, penyediaan perlengkapan, hingga pendampingan oleh petugas. Ipuk uga mendoakan agar para jemaah bisa menjalankan rukun Islam kelima ini dengan khusyuk dan kembali dalam keadaan mabrur.

    “Kami semua mendoakan agar seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur dan dapat menjadi teladan bagi masyarakat setelah kembali dari Tanah Suci,” kata Ipuk.

    Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Chaironi Hidayat, menjelaskan jumlah CJH Banyuwangi tahun ini terdiri atas 530 jemaah laki-laki dan 613 jemaah perempuan.

    Chaironi mengatakan, jemaah dari kloter 42 dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sukolilo, Selasa (13/5/2025) pukul 06.00 WIB dan akan terbang ke Arab Saudi pada malam harinya, pukul 23.45 WIB.

    Kloter 43 juga masuk asrama pada Selasa dan akan berangkat pada Rabu dini hari (14/5/2025) pukul 03.40 WIB. Sementara Kloter 44 dijadwalkan masuk asrama pada Rabu (14/5)2025) dan terbang pada pukul 18.20 WIB.

    Sisanya, sebanyak 15 jemaah lainnya akan diberangkatkan menyusul, menunggu jadwal resmi dari Kemenag Provinsi Jawa Timur.

    “Pemberangkatan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal masing-masing kloter yang sudah ditetapkan oleh Kemenag,” tandas Chaironi. [alr/aje]

  • Cuaca 13 Mei 2025: Hujan Petir hingga Udara Kabur Ancam Wilayah Madiun dan Pacitan

    Cuaca 13 Mei 2025: Hujan Petir hingga Udara Kabur Ancam Wilayah Madiun dan Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca pada Selasa, 13 Mei 2025, di wilayah Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi akan berlangsung tak terduga. Dimulai dengan hujan sedang disertai petir di pagi hari, perubahan cuaca yang cukup dramatis akan terjadi, mulai dari langit berawan hingga cerah berawan, bahkan udara kabur pada malam hari.

    Menurut Oky Sukma Hakim, prakirawan BMKG Juanda, warga di ketiga daerah tersebut diharapkan untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa datang kapan saja.

    1. Kota Madiun

    Kota Madiun akan memulai hari dengan hujan sedang pada pukul 06.00 WIB. Hujan ini disertai dengan sambaran petir pada pukul 09.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan dari pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB, kemudian cerah berawan pada pukul 18.00 WIB.

    Pada malam hari, wilayah ini diprediksi akan mengalami udara kabur. Suhu udara berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Timur mencapai 22,5 km/jam. Kelembaban udara diperkirakan antara 78 hingga 97 persen.

    2. Kabupaten Madiun

    Di Kabupaten Madiun, cuaca dimulai dengan hujan ringan pada pukul 06.00 WIB. Kemudian, langit akan berawan pada pukul 09.00 WIB dan kondisi ini diprediksi bertahan hingga pukul 18.00 WIB.

    “Hujan ringan pagi hari kemungkinan akan membuat jalanan licin, jadi pengendara diminta untuk lebih berhati-hati,” terang Oky.

    Pada malam hari, tepatnya pukul 21.00 WIB, langit akan sedikit cerah meski masih terdapat awan yang menyelimuti. Suhu udara di wilayah ini diperkirakan antara 23 hingga 28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin yang lebih kencang, yaitu 33,6 km/jam, yang datang dari arah Timur. Kelembaban udara berkisar antara 81 hingga 96 persen.

    3. Pacitan

    Pacitan akan mengalami hujan ringan pada pagi hari, tepatnya pukul 06.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.

    “Meskipun hujan ringan, warga tetap perlu waspada terhadap kemungkinan genangan air, terutama di daerah rendah,” tambah Oky.

    Pada pukul 18.00 WIB, langit diprediksi akan cerah sepenuhnya, namun pada pukul 21.00 WIB, awan akan kembali menyelimuti langit. Suhu udara di Pacitan diperkirakan berada pada rentang 22 hingga 28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin yang lebih ringan, yaitu 8,1 km/jam dari arah Utara. Kelembaban udara diperkirakan mencapai 71 hingga 98 persen.

    Dengan cuaca yang beragam ini, masyarakat di ketiga wilayah tersebut diharapkan untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, terutama di pagi hingga siang hari yang berpotensi hujan disertai petir.

    “Jangan lupa untuk selalu membawa payung atau jas hujan jika keluar rumah,” tutup Oky. [mnd/aje]

  • Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 13 Mei 2025: Pagi Hujan Ringan, Malam Lebih Cerah

    Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 13 Mei 2025: Pagi Hujan Ringan, Malam Lebih Cerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga wilayah di Jawa Timur, yaitu Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, diprediksi akan mengalami hujan ringan di pagi hari pada Selasa, 13 Mei 2025. Berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, kondisi cuaca akan berangsur membaik menuju malam hari dengan langit yang mulai cerah hingga cerah berawan. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa masyarakat perlu mewaspadai perubahan cuaca di pagi hari.

    “Sebagian besar wilayah akan mengalami hujan ringan pada pagi hari, namun kondisi akan membaik menjelang malam,” ujar Oky saat dikonfirmasi, Senin (12/5/2025).

    Cuaca di Ngawi: Cerah Saat Malam

    Wilayah Ngawi diperkirakan akan mengalami hujan ringan pada pukul 06.00 WIB. Setelah itu, langit akan mendung berawan sepanjang siang hingga sore, tepatnya dari pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Menjelang malam, kondisi cuaca berangsur cerah mulai pukul 21.00 WIB.

    “Suhu di Ngawi berkisar antara 23 sampai 29 derajat Celcius, dengan kelembaban udara cukup tinggi yakni antara 79 hingga 96 persen,” jelas Oky.

    Angin akan berhembus dari arah Tenggara dengan kecepatan 15,3 km/jam.

    Cuaca Magetan: Hujan Lebih Lama di Pagi Hari

    Hujan ringan di Magetan diperkirakan berlangsung lebih lama, yakni dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB. Langit kemudian akan mendung hingga sore hari. Sementara itu, kondisi cerah berawan baru akan terlihat pada malam hari, sekitar pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

    Angin di Magetan bertiup dari arah Barat Laut dengan kecepatan 19,4 km/jam, sementara suhu berkisar antara 22 hingga 27 derajat Celcius. Kelembaban udara di wilayah ini pun cukup tinggi, yakni antara 81 hingga 96 persen.

    Cuaca Ponorogo: Malam Sedikit Cerah

    Wilayah Ponorogo pun akan diguyur hujan ringan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah itu, cuaca akan relatif stabil dengan kondisi berawan hingga sore. Pada malam harinya, langit diperkirakan sedikit cerah meski masih diselimuti awan.

    “Suhu di Ponorogo akan berada di antara 23 hingga 28 derajat Celcius dengan kelembaban yang cukup tinggi, yakni mencapai 98 persen pada titik tertinggi,” tambahnya. Sementara arah angin berasal dari Selatan dengan kecepatan 13,7 km/jam.

    BMKG mengimbau masyarakat di ketiga wilayah tersebut agar tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi hujan ringan pada pagi hari.

    “Meskipun tidak disertai hujan lebat, masyarakat tetap disarankan membawa perlengkapan pelindung seperti payung atau jas hujan saat beraktivitas di pagi hari,” tutup Oky. [mnd/aje]

     

  • Waspada Hujan Petir di Jam Ini! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Mei 2025

    Waspada Hujan Petir di Jam Ini! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Selasa, 13 April 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik cenderung hujan di pagi hingga siang hari. Untuk malamnya diprediksi berawan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Senin (12/3/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    Di Kota Surabaya, BMKG memprediksi diguyur hujan hari ini. Adapun pagi hujan berintensitas ringan hingga sedang. Sedangkan siangnya, sekitar pukul 12.00 WIB hujan petir. Kemudian sore hingga malam cenderung berawan.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 79% – 96%
    Kecepatan angin: 24,2 km/jam dari arah Timur

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti di Kota Pahlawan, cuaca Sidoarjo juga cenderung hujan hari ini pada pagi hingga siang harinya. Adapun hujan yang turun berintensitas ringan, sedang, hingga disertai petir. Meski sore hari tampak berawan, tapi malamnya diprediksi hujan lagi.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 76% – 96%
    Kecepatan angin: 30,6 km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Hujan juga mengguyur sejumlah wilayah di Gresik pada pagi dan siang hari ini. Termasuk di antaranya Kecamatan Wringinanom, Menganti, Kedamean, hingga Kebomas. Selebihnya, cuaca di Gresik pada sore dan malamnya cenderung berawan.

    Suhu udara: 26°C – 28°C
    Kelembapan: 79% – 90%
    Kecepatan angin: 21,6 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi)

  • Pastikan Warga Tertangani, Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Tinjau Langsung Titik Banjir

    Pastikan Warga Tertangani, Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Tinjau Langsung Titik Banjir

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman dan Sukriyanto meninjau langsung titik banjir yang melanda wilayah perkotaan Pamekasan, Senin (12/5/2025).

    Dalam peninjauan titik banjir tersebut, Kholil-Sukri didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan, di antaranya Kepala Dinas PUPR, Amin Jabir, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Herman Hidayat, Plt Kalaksa BPBD, Akhmad Dhofir, Camat Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso, serta sejumlah pejabat lainnya.

    Dalam kesempatan tersebut, keduanya meninjau salah satu titik banjir yang dikategorikan relatif parah, di antaranya di kawasan Desa Laden, serta titik banjir di Kelurahan Patemon, Kecamatan Pamekasan.

    “Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat terdampak benar-benar tertangani dengan baik, pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan BPBD bersama dinas terkait untuk percepatan penanganan,” kata KH Kholilurrahman.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga ingin memastikan kondisi warga terdampak banjir yang terjadi akibat intensitas hujan deras yang terjadi sejak Minggu (11/5/2025) kemarin. “Kami juga berkesempatan berdialog dengan warga terdampak, sekaligus menanyakan kondisi mereka, sekaligus memastikan bantuan logistik dan medis tersalurkan,” ungkapnya.

    “Tidak kalah penting, kami juga ingin melakukan peninjauan secara menyeluruh dari hulu ke hilir untuk mengatasi masalah banjir di Pamekasan. Sebab kami meyakini pengerukan permukaan sungai saja tidak cukup untuk mengurangi dampak banjir,” jelasnya.

    Karena itu, pihaknya segera melakukan langkah konkrit untuk menanggulangi bencana banjir yang kerap mengepung perkotaan di daerah yang dipimpinnya. “Salah satu upaya yang akan kita lakukan, yakni dengan cara melakukan perluasan anak sungai yang kita harapkan dapat membantu mengurangi dampak banjir di Pamekasan,” pungkasnya.

    Berdasar data BPBD Pamekasan, titik banjir menyebar di 9 desa/kelurahan yang tersebar di dua kecamatan berbeda di wilayah setempat. Meliputi kecamatan Pademawu, tersebar di 3 desa/kelurahan, yakni Desa Lemper, Desa Sumedangan, serta Kelurahan Barurambat Timur.

    Sementara Kecamatan Pamekasan, tersebar di enam desa/kelurahan berbeda yang menjadi pusat banjir. Meliputi meliputi 1 Desa, yakni Desa Laden, serta lima Kelurahan berbeda, masing-masing Kelurahan Barurambat Kota (Barkot), Jungcangcang, Kangenan, Patemon, dan Parteker. [pin/aje]

  • Angin Kencang Terjang Panekan Magetan, Satu Pemancing Luka

    Angin Kencang Terjang Panekan Magetan, Satu Pemancing Luka

    Magetan (beritajatim.com) – Angin kencang melanda Kelurahan Panekan, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, pada Senin (12/5/2025) sore. Bencana cuaca ini menyebabkan kerusakan pada bagian atap salah satu tempat pemancingan serta mencederai seorang warga yang tengah memancing.

    Korban bernama Zainul (40), warga setempat, mengalami luka di jari tangan kanan akibat tertimpa material atap yang lepas.

    “Sementara hasil pendataan kami yakni tempat pemancingan dan tempat pengolahan sampah saja yang mengalami kerusakan di bagian atap. Ada korban luka ringan, sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Panekan. Saat ini sudah dibawa pulang untuk rawat jalan,” terang Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan.

    Rekaman video warga memperlihatkan momen angin kencang berembus kuat di area lahan pertanian dekat lokasi pemancingan milik warga dan tempat pengolahan sampah di dusun setempat. BPBD memastikan bahwa rumah warga di Dusun Ploso Tinil tidak terdampak langsung oleh kejadian tersebut.

    BPBD Magetan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, meskipun wilayah Magetan tidak termasuk dalam daerah yang diprediksi mengalami angin kencang oleh BMKG Juanda.

    “Kami harap masyarakat agar selalu waspada dengan adanya cuaca ekstrem yang mungkin saja terjadi di wilayah Kabupaten Magetan,” tambah Eka.[fiq/aje]