Category: Beritajatim.com Regional

  • Toko Bangunan di Kepung Kediri Terbakar, Kerugian Rp15 Miliar

    Toko Bangunan di Kepung Kediri Terbakar, Kerugian Rp15 Miliar

    Kediri (beritajatim.com) – Toko bangunan di Dusun Kepung Barat, Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, dilalap api pada Selasa (13/5/2025), menyebabkan kerugian hingga Rp15 miliar. Kebakaran diduga terjadi akibat dua karyawan yang sedang merokok saat melakukan proses pengepakan thiner.

    Kejadian bermula ketika api secara tiba-tiba membesar dari area pengepakan. Diduga kuat uap thiner tersulut bara rokok, memicu ledakan kecil yang dengan cepat membakar bagian dalam toko. Proses pemadaman berlangsung dramatis dan memakan waktu sekitar empat jam, melibatkan 15 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai pos wilayah Kediri.

    Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, mengatakan pemicu utama kebakaran adalah kelalaian dua orang karyawan.

    “Diduga kebakaran toko bangunan diindikasi disebabkan oleh 2 orang karyawan yang sedang melakukan packing thiner dan sambil merokok, hingga kemudian bara api menyulut uap thiner dan terbakar,” ujar Kaleb.

    Setelah menerima laporan dari pemilik toko, tim pemadam kebakaran Pos Pare langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan pos lainnya.

    “Atas laporan dari pemilik toko bangunan, tim damkar Kabupaten Kediri Pos Pare berangkat menuju lokasi,” tambah Kaleb.

    Kaleb menjelaskan bahwa kondisi lapangan memperberat proses pemadaman karena banyaknya barang-barang mudah terbakar. “Adapun kendala yang dialami petugas pemadam kebakaran selama menjinakkan si jago merah disebabkan karena banyaknya barang-barang toko yang mudah dan rentan terbakar,” jelasnya.

    Akibat insiden ini, satu orang mengalami luka ringan di tangan karena tersulut uap thiner. Namun beruntung tidak ada korban jiwa. Ia menyebut bahwa menurut pengakuan pemilik toko, Sugeng, total kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp15 miliar. [nm/but]

  • PHE OSES Selamatkan Tiga Nelayan Hanyut di Perairan Kepulauan Seribu

    PHE OSES Selamatkan Tiga Nelayan Hanyut di Perairan Kepulauan Seribu

    Jakarta (beritajatim.com) – Kru PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menyelamatkan tiga nelayan yang hanyut di sekitar Anjungan FARIDA-C, Central Business Unit, 15 mil sebelah barat Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Minggu (11/5/2025) sore.

    GM PHE OSES Antonius Dwi Arinto pun mengapresiasi tindakan evakuasi cepat tanggap yang dilakukan pekerja PHE OSES. “Sebagai perusahaan migas yang beroperasi di lepas pantai, kami selalu memperhatikan aspek keselamatan para pekerja, dan juga kondisi di sekitar wilayah operasi kami,” ujarnya.

    Ketiga korban yang dievakuasi dibawa ke barge AWB COSL#223 untuk mendapat pertolongan medis, berganti pakaian dan diberikan makan dan minum. Menurut pengakuan para nelayan, mereka telah terombang-ombing di Perairan Kepulauan Seribu sekitar tujuh jam lamanya sebelum berhasil diselamatkan. Kini, para ABK dalam kondisi baik, dan telah dipulangkan ke darat pada Senin (12/5).

    Sebelumnya, ketiga nelayan NA (24 tahun), MAS (29 tahun) dan IMR (25 tahun) yang merupakan anak buah kapal (ABK) KM Sambu Jaya berangkat dari Muara Angke untuk menangkap cumi-cumi di perairan Kepulauan Seribu. Menjelang magrib, sekitar pukul 17.30 WIB, kru PHE OSES di barge AWB COSL#223 melihat tiga orang hanyut mengapung di sebelah kiri haluan barge. Merespon hal ini, tindakan evakuasi penyelamatan langsung diaktifkan dengan melemparkan pelampung lingkaran (life ring) ke para nelayan.

    Nelayan pertama berhasil diselamatkan pada 17.40 WIB. Sepuluh menit kemudian korban kedua berhasil dievakuasi. Arus laut sore yang kuat terus membawa nelayan ketiga menjauh dari anjungan. Melihat kondisi ini, PHE OSES memberangkatkan kapal Anchor Handling Tugs (AHT) Singgasana Laut untuk menyelamatkan korban. Proses penyelamatan ketiga nelayan tersebut berlangsung sekitar 30 menit, hingga pukul 18.20 WIB. Penyisiran lanjutan dilakukan kru PHE OSES untuk mencari potensi adanya korban tambahan hingga malam hari, hingga dinyatakan clear tidak ditemukan korban lainnya. [kun]

  • Banjir Lahar Gunung Semeru Isolasi Warga Dusun Sumberlangsep Lumajang

    Banjir Lahar Gunung Semeru Isolasi Warga Dusun Sumberlangsep Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (13/5/2025) sore. Fenomena ini terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan sekitar gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa tersebut.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas banjir lahar ini melalui seismograf dengan amplitudo maksimal mencapai 36 milimeter pada pukul 14.00 WIB. Akibatnya, akses menuju Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, kembali terputus dan membuat warga yang tinggal di wilayah itu terisolir.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono, menyebutkan sebanyak 130 kepala keluarga (KK) terdampak langsung oleh kondisi ini. Ia mengungkapkan bahwa banjir lahar yang menerjang kali ini memiliki intensitas cukup besar.

    “Ini memang banjirnya cukup besar, biasanya memang kawasan Dusun Sumberlangsep hampir selalu terisolir kalau banjir laharnya datang,” terangnya ketika dikonfirmasi, Selasa (13/5/2025) sore.

    Saat ini, BPBD Lumajang bersama tim gabungan tengah melakukan asesmen di dua titik lokasi terdampak. Selain Dusun Sumberlangsep, asesmen juga dilakukan di blok Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, yang diduga mengalami kerusakan tanggul akibat terjangan banjir.

    “Untuk dampak masih dilakukan asesmen di dua titik, di Dusun Sumberlangsep karena sering terisolir. Sedangkan satu titik lagi ini ada di kampung renteng Desa Sumberwuluh karena ada tanggul yang rusak. Ini kita pastikan dulu apa ada dampaknya,” tambahnya.

    BPBD mengimbau seluruh warga yang beraktivitas di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) yang dilalui lahar Gunung Semeru untuk waspada dan sementara waktu menghentikan seluruh aktivitas, terutama saat hujan masih berlangsung.

    “Harus terus waspada, jadi warga yang beraktivitas di sekitar laharan baik penambang atau yang tinggal di sekitar daerah aliran untuk mencari tempat aman terlebih dahulu,” ungkapnya.

    Meningkatnya potensi bencana akibat banjir lahar dingin menjadi pengingat penting bagi warga dan otoritas setempat untuk terus memperkuat mitigasi bencana. Terlebih, wilayah Lumajang merupakan salah satu kawasan yang paling rentan terhadap dampak aktivitas vulkanik Gunung Semeru. [has/suf]

  • Tossa Vs Truk Fuso di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Luka Serius

    Tossa Vs Truk Fuso di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Luka Serius

    Kediri (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan umum Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada Selasa (13/5/2025), melibatkan kendaraan roda tiga jenis tossa dengan truk fuso. Peristiwa ini menyebabkan satu orang mengalami luka serius dan kendaraan rusak berat.

    Pengendara tossa dengan nomor polisi AG 4472 OBM diketahui bernama Mahdum Ibrahim (25), warga Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Ia mengalami luka pada wajah kanan yang memar serta tangan kanan yang bengkak.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat tossa melaju dari arah selatan menuju utara. Namun, sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut mendadak oleng ke kanan.

    “Awalnya tossa itu berjalan dari arah selatan ke utara. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba kendaraan itu oleng ke kanan. Lalu dikarenakan jarak yang terlalu dekat hingga bertabrakan dengan kendaraan truk fuso yang berjalan dari arah sebaliknya,” terang Iptu Budi.

    Truk fuso bernomor polisi S 9166 UW dikemudikan Slamet (42), warga Wates, Kabupaten Kediri. Akibat benturan keras, bagian depan tossa mengalami kerusakan parah dan korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri untuk mendapatkan penanganan medis.

    Pihak kepolisian telah mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan. [nm/kun]

  • Bocah 11 Tahun Hilang Terseret Arus Sungai di Pamekasan

    Bocah 11 Tahun Hilang Terseret Arus Sungai di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Nasib bahas dialami Hosairi, bocah berusia 11 tahun diduga hilang terbawa arus saat sedang bermain di sungai dekat rumahnya di Dusun Pao, Desa Palesanggar, Kecamatan Pagantenan, Selasa (13/5/2025) siang.

    Hal tersebut tidak lepas dari tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Pamekasan, dan sekitarnya, serta mengakibatkan arus sungai mengalir deras termasuk di lokasi kejadian.

    “Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11:00 WIB, dan kami baru menerima laporan sekitar pukul 12:00 WIB. Saat ini tim sudah berada di lokasi untuk melakukan pencarian,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akmad Dhofir Rosidi.

    Proses pencarian dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) hingga personil Potensi SAR BPBD Pamekasan, serta sejumlah instansi samping dan dibantu masyarakat setempat. “Proses pencarian terus kita lakukan, sekalipun dalam kondisi cuaca hujan,” ungkapnya.

    “Sementara untuk kondisi arus sungai lumayan deras, tapi pencarian terus kita lakukan dengan memantau berbagai jalur sungai. Untuk sementara korban satu orang, (korban) satunya lagi selamat,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga terus menjalin koordinasi bersama Basarnas untuk mendapatkan tambahan dukungan dalam pencarian korban hilang. “Hingga pukul 15:13 WIB, petugas bersama warga terus melakukan pencarian. Semoga segera ditemukan,” imbuhnya.

    “Untuk saat ini kondisi cuaca tidak menentu, sehingga kami juga selalu mengimbau masyarakat yang memiliki anak kecil agar tidak bermain di sungai, khawatir air besar secara tiba-tiba, apalagi tidak bisa berenang bisa fatal,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Ular Piton 2 Meter Masuk Kandang Burung Kagetkan Warga Kebomas Gresik

    Ular Piton 2 Meter Masuk Kandang Burung Kagetkan Warga Kebomas Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik dituntut siaga 24 jam. Hal ini dialami salah satu relawan damkar bernama Agus warga Jalan Mayjen Sungkono Gang 24D/30 Gresik. Meski sudah lepas piket pulang ke rumah. Dirinya malah mendapati seekor ular piton 2 meter yang masuk di kandang burung rumah tetangganya dini hari.

    Tanpa berpikir panjang, naluri sebagai petugas damkarla. Agus langsung menghubungi rekannya sedang piket maupun bertugas. Dengan berkomunikasi melalui ponsel. Dirinya menyampaikan kejadian ini ke rekannya.

    Setelah menerima laporan ada ular piton masuk ke kandang burung. Tujuh personel petugas Damkarla Gresik bergegas ke lokasi kejadian. Sambil membawa perlengkapan serta alat penjapit ular. Tim yang tiba di lokasi mempersiapkan peralatan sebelum mengevakuasi ular. “Saat kami evakuasi ular piton 2 meter yang masuk kandang burung tak ada kendala,” ujar Faical Irhansyah petugas piket Damkarla Gresik, Selasa (13/5/2025).

    Setelah dipindah dan dimasukkan ke dalam karung. Ular piton dengan panjang dua meter ini dibawa ke kantor Damkarla Gresik. “Sebelum meninggalkan lokasi, kami juga memeriksa di sekitar tempat kandang burung. Hal ini dilakukan memastikan tidak ada ular piton yang berkeliaran,” ungkap Faical Irhansyah.

    Data Damkarla Gresik mencatat selama per 13 Mei 2025, jumlah kejadian penyelamatan (Rescue) ada 40 kejadian. Sementara kebakaran ringan dua kejadian. [dny/kun]

  • 14 Ribu Tiket Terjual, Sound Horeg Adventure Bondowoso Sukses Menarik Perhatian

    14 Ribu Tiket Terjual, Sound Horeg Adventure Bondowoso Sukses Menarik Perhatian

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebanyak 14 ribu tiket terjual dalam gelaran Sound Horeg Adventure yang berlangsung di Lapangan Tembak Markas Yonif 514 Raider, Bondowoso, pada Minggu-Senin (11-12/5/2025) malam. Acara spektakuler ini berhasil menarik perhatian ribuan penonton dari dalam dan luar daerah, menjadikannya salah satu hiburan massal yang paling sukses di kawasan tersebut.

    Gelaran yang digelar berkat sinergi antara Batalyon Infanteri (Yonif) 514 Raider dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso ini tak hanya berhasil menyuguhkan hiburan menarik, tetapi juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Divisi 2 Kostrad. Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi, terlihat dari kemacetan panjang yang mengular hingga kilometer menuju lokasi acara.

    Penonton yang datang dari berbagai daerah, termasuk Bondowoso, Jember, Probolinggo, hingga Banyuwangi, memadati lokasi pertunjukan. Tidak hanya parade dentuman bass, acara ini juga diramaikan dengan kehadiran stan UMKM, ketahanan pangan, dan industri kreatif lokal, yang memberikan suasana yang lebih meriah dan bervariasi.

    Nama-nama besar dalam dunia sound horeg Jawa Timur, seperti ARG, Brewok, dan Blizzard, tampil memukau ribuan penonton dengan suguhan audio yang spektakuler, membuat acara ini sangat dinikmati terutama oleh kalangan muda.

    Ketua panitia sekaligus penggagas acara, Arief Zainurrohman, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Danyonif 514 Raider yang memberikan dukungan penuh, baik dari segi tempat maupun pengamanan, sehingga acara ini dapat berlangsung dengan sukses. “Tanpa dukungan dari Danyon Raider 514, acara ini tidak mungkin terselenggara dengan sukses. Ini bukti bahwa TNI dekat dengan rakyat,” ujar Arief.

    Arief juga menekankan bahwa Sound Horeg Adventure menjadi contoh nyata bahwa hiburan rakyat bisa digelar secara tertib dan kondusif, sekaligus mempromosikan wisata daerah. Ia berharap acara ini bisa menghapus stigma negatif yang sering melekat pada sound horeg yang identik dengan tawuran. “Justru acara ini membuktikan bahwa sound horeg bisa menjadi hiburan positif dan sehat bagi masyarakat,” tegasnya.

    Selain itu, Arief membuka kemungkinan untuk menyelenggarakan acara serupa berskala nasional di Bondowoso di masa depan. Hadir dalam acara tersebut Danyon 514 Raider, perwakilan Bupati Bondowoso dari Disparbudpora dan Diskoperindag, Wakil Ketua DPRD Ady Kriesna, Ketua Komisi II DPRD Tohari, serta sejumlah tokoh masyarakat.

    Acara yang berlangsung aman dan tertib hingga akhir ini, mencatatkan sejarah baru dalam dunia hiburan rakyat di Bondowoso dan memberikan kesan mendalam bagi semua pihak yang terlibat. [awi/beq]

  • Satu Rumah di Bangkalan Ludes Terbakar akibat Korsleting Listrik

    Satu Rumah di Bangkalan Ludes Terbakar akibat Korsleting Listrik

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Kampung Tarogan, Kelurahan Kemayoran, Kota Bangkalan, mengalami kebakaran hebat pada Senin malam (12/5/2025). Kebakaran tersebut diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik, menyebabkan satu unit rumah ludes dilahap api.

    Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Satpol PP Bangkalan, Ortis Iskandar, menjelaskan bahwa warga sempat mendengar suara ledakan sebelum api membesar. “Diduga ledakan terjadi pada tabung televisi yang kemungkinan sedang diperbaiki,” terang Ortis saat dikonfirmasi pada Selasa (13/5/2025).

    Ledakan kecil itu memicu percikan api yang kemudian dengan cepat membakar seluruh bagian rumah. Material yang mudah terbakar di sekitar lokasi mempercepat penyebaran api.

    “Petugas segera melakukan proses pemadaman hingga tahap pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang bisa menyala kembali,” tambah Ortis.

    Dari kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Seluruh barang elektronik dan perlengkapan rumah tangga tidak terselamatkan.

    “Diperkirakan kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah,” ujarnya lagi.

    Ortis juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memperbaiki maupun menggunakan alat elektronik. “Kami harap masyarakat lebih berhati-hati karena korsleting listrik dari perangkat elektronik bisa menimbulkan bahaya kebakaran,” pungkasnya. (sar/ted)

  • Pengendara Motor Tewas Tergelincir di Jalan Ciliwung Surabaya

    Pengendara Motor Tewas Tergelincir di Jalan Ciliwung Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pengendara sepeda motor perempuan berinisial SN (27) tewas dalam kecelakaan tragis yang terjadi pada hari Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, di ruas Jalan Ciliwung, Kota Surabaya. Korban yang merupakan warga asal Wonokromo ini tergelincir akibat kondisi jalan yang licin akibat hujan gerimis, saat berusaha menyalip kendaraan lain.

    Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, kecelakaan tersebut terjadi ketika korban gagal menyalip dan terjatuh di tengah jalan. Tak lama setelah itu, tubuh SN tertabrak kendaraan pikap yang melaju dari arah belakang.

    “Korban SN (27) tergeletak di jalan. Tim TGC pusat melakukan pengecekan dan korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelas Buyung.

    Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil ambulan dari Dinas Sosial Surabaya. Sementara itu, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.

    BPBD Surabaya juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan atau setelah hujan, karena kondisi jalan yang licin dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

    “Kami menghimbau agar pengendara lebih berhati-hati demi keselamatan bersama,” tambah Buyung. [ram/beq]

    Meta Deskripsi: Seorang pengendara sepeda motor perempuan tewas setelah tergelincir dan tertabrak kendaraan lain di Jalan Ciliwung Surabaya. Kecelakaan terjadi saat hujan gerimis.

    Kata Kunci: kecelakaan, Surabaya, pengendara sepeda motor, Jalan Ciliwung, hujan, BPBD Surabaya, keselamatan pengendara

    Slug URL: kecelakaan-motor-tewas-tergelincir-jalan-ciliwung-surabaya

  • Takut Kena Razia, Permohonan SIM di Sampang Meningkat 30 Persen

    Takut Kena Razia, Permohonan SIM di Sampang Meningkat 30 Persen

    Sampang (beritajatim.com) – Efek dari razia gabungan yang digelar Satlantas Polres Sampang mulai terlihat. Masyarakat yang sebelumnya abai terhadap aturan lalu lintas kini berbondong-bondong membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Lonjakan permohonan tercatat mencapai 30 persen dalam beberapa hari terakhir.

    Kasatlantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi menyebut peningkatan ini tak lepas dari kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh akibat gencarnya razia di sejumlah titik strategis di kota Sampang.

    “Kesadaran masyarakat dalam membuat SIM semakin meningkat, bahkan sampai 30 persen yang datang ke kantor untuk membuat SIM,” kata AKP Sigit, Selasa (13/5/2025).

    Ia mengakui bahwa saat awal menjabat, tingkat kepatuhan warga terhadap aturan lalu lintas masih rendah. Namun, dengan intensifnya penegakan aturan melalui razia gabungan, masyarakat mulai sadar akan pentingnya memiliki surat-surat kendaraan yang lengkap.

    “Kami berharap melalui kegiatan ini terus dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Sampang dalam berlalu lintas, baik dalam hal kelengkapan kendaraan maupun surat-surat seperti SIM dan lainnya,” imbuhnya.

    Selain menyoroti kepemilikan SIM, AKP Sigit juga mengingatkan pentingnya membayar pajak kendaraan. Ia menegaskan, kendaraan yang masa berlaku surat-suratnya mati selama lima tahun tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga berisiko saat terjadi kecelakaan karena pemilik tidak bisa mengklaim santunan dari Jasa Raharja.

    “Kami berharap, kegiatan ini bisa memberikan kesadaran penuh kepada para pengendara di Sampang,” pungkasnya. [sar/beq]