Category: Beritajatim.com Regional

  • Urusan Asmara, Siswa SMA Anak Fungsionaris PDIP Jember Diduga Dikeroyok

    Urusan Asmara, Siswa SMA Anak Fungsionaris PDIP Jember Diduga Dikeroyok

    Jember (beritajatim.com) – Gara-gara urusan asmara, seorang siswa sekolah menengah atas negeri berinisial F, anak salah satu fungsionaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga dikeroyok teman sekolahnya sendiri.

    Anak lelaki yang duduk di kelas XI ini dua kali mengalami penganiayaan. Penganiayaan pertama terjadi pada 22 April 2025 di ruang kelas F. Penganiayaan berikutnya terjadi pada 9 Mei 2025 di dekat Hotel Bintang Mulia, Jalan Jl. Nusantara, Kelurahan Kaliwates Kidul, Kecamatan Kaliwates.

    Peiristiwa penganiayaan ini terungkap setelah F berubah sikap setelah penganiayaan kedua. “Dia takut bersekolah, tidak mau makan dan selalu mengurung diri dalam kamar,” kata Candra Ary Fianto, legislator PDIP di DPRD Jember yang mendampingi orang tua F mengurus persoalan tersebut, Rabu (14/5/2025).

    Bahkan, F meminta pindah sekioah ke Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Saat ini dia sudah tidak tinggal di rumah orangtuanya di Kelurahan Gebang, Jember, tapi di rumah neneknya di Grujugan.

    Ditanya orangtuanya , F mengaku dianiaya oleh kawannya sendiri. Candra pun menemui Kepala SMAN tempat F bersekolah untuk mencari tahu dugaan penganiayaan itu.

    Candra sempat memimta agar pihak sekolah memutar rekaman CCTV untuk mengetahui benar-tidaknya dugaan penganiayaan di ruang kelas. “Ternyata CCTV di ruang kelas tersebut error sejak 10 April 2025. Jadi kejadian di sana sudah tidak terekam dan tersimpan,” katanya.

    Hal ini mau tak mau membuat Candra kecewa. Dia menganggap pihak sekolah tidak terlampau kooperatif.

    Kini hatapan Candra tinggal pada CCTV dekat Hotel Bintang Mulia. F dikeroyok tiga orang setelah usai salat Jumat. Sebelum dianiaya, F sempat dijemput oleh teman perempuan yang masih satu sekolah dengannya untuk menemui tiga orang yang mengeroyoknya.

    Orang tua F tidak bisa terima dengan penganiayaan dialami sang anak. “Orang tua sebenarnya meminta dilakukan verifikasi dulu, karena kita juga harus obyektif melihat permasalahan ini. Tidak boleh menerima laporan hanya dari satu pihak saja,” kata Candra.

    Candra menduga penganiayaan tak lepas dari urusan asmara. Setelah situasi terang-benderang, orang tua F berencana melaporkan kejadian ini ke kepolisian. “Kejadian ini harus dselesaikan dengan adil,” kata Candra. [wir]

  • Napi Perempuan Lapas Tuban Meninggal, Sempat Kejang dan Muntah

    Napi Perempuan Lapas Tuban Meninggal, Sempat Kejang dan Muntah

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang warga binaan (WB) Lapas Kelas IIB Tuban meninggal dunia setelah mengalami kejang dan muntah-muntah, Rabu (14/5/2025). Narapidana perempuan tersebut diketahui bernama Sri Yulia (24), warga Desa Kembangbilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.

    Sri Yulia sempat dilarikan ke RSUD Dr. Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawanya tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia akibat cardiac arrest atau henti jantung.

    Kalapas Kelas IIB Tuban, Irwanto Dwi Yhana Putra, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Selasa siang, saat Sri Yulia mengeluhkan mual dan muntah.

    “Yang bersangkutan sempat mendapat penanganan medis di klinik Lapas dan diobservasi selama satu setengah jam. Saat kondisinya dinilai membaik, ia kembali ke kamar hunian,” ujar Irwanto.

    Namun, pada sore harinya, Sri Yulia kembali mengalami kejang-kejang. Tim medis Lapas kemudian memutuskan untuk segera merujuknya ke RSUD Koesma Tuban.

    “Pasien langsung dibawa ke IGD untuk mendapatkan penanganan intensif. Tak lama kemudian, pihak keluarga juga datang ke rumah sakit,” lanjut Irwanto.

    Sekitar pukul 18.06 WIB, Sri Yulia dinyatakan meninggal dunia. Diagnosis dokter menyebut penyebab kematian adalah kejang dan henti jantung mendadak.

    Terkait isu yang beredar bahwa korban sebelumnya sempat mengonsumsi minuman teh dari merek terkenal hingga diduga mengalami keracunan, pihak Lapas belum bisa memberikan kepastian.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, penyebab kematian murni karena cardiac arrest. Namun, kami tetap melakukan pendalaman dan investigasi lebih lanjut,” tegas Kalapas Tuban.

    Jenazah almarhumah telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di kampung halamannya. Sebagai tambahan informasi, cardiac arrest adalah kondisi di mana fungsi jantung, pernapasan, dan kesadaran tiba-tiba hilang akibat gangguan sistem listrik jantung. Kondisi ini berbeda dari serangan jantung. [dya/but]

  • Cuaca Ekstrem Picu Potensi Longsor di Bangkalan, Warga Diminta Waspada

    Cuaca Ekstrem Picu Potensi Longsor di Bangkalan, Warga Diminta Waspada

    Bangkalan (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem masih melanda wilayah Kabupaten Bangkalan jelang peralihan musim hujan ke musim kemarau. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya bencana alam, terutama tanah longsor di wilayah tebing.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangkalan, Eko Sugiharto, mengungkapkan bahwa curah hujan di Bangkalan masih cukup tinggi berdasarkan pantauan BMKG.

    “Untuk di Bangkalan, beberapa hari ke depan diprediksi masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Eko, Rabu (14/5/2025).

    Ia menyebut, intensitas hujan yang tinggi bisa memicu longsor, terutama di daerah dengan kontur tanah labil dan banyak tebing.

    “Iya ada potensi longsor jika curah hujan tinggi,” imbuhnya.

    BPBD Bangkalan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian bencana ke pihak berwenang agar bisa dilakukan evakuasi dan penanganan cepat.

    “Ya, silakan lapor ke kami jika masyarakat terdampak bencana atau di wilayahnya terjadi bencana,” pungkasnya. [sar/beq]

  • SIG Fasilitasi Keberangkatan 278 Jemaah Haji dari Tiga Wilayah Operasional

    SIG Fasilitasi Keberangkatan 278 Jemaah Haji dari Tiga Wilayah Operasional

    Jakarta (beritajatim.com) – Sebagai wujud kepedulian sosial perusahaan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memfasilitasi keberangkatan 278 jemaah haji pada musim haji 2025. Para jemaah tersebut berasal dari tiga wilayah operasional perusahaan, yakni Gresik (Jawa Timur), Padang (Sumatra Barat), dan Pangkep (Sulawesi Selatan). Pelepasan jemaah dilakukan secara bertahap mulai Rabu (30/4/2025) hingga Sabtu (3/5/2025).

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyampaikan bahwa fasilitas yang diberikan mencakup transportasi menuju asrama haji, bimbingan manasik haji, perlengkapan ibadah, serta pendampingan dari pembimbing profesional. “Kami mendoakan seluruh jemaah agar diberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran selama di Haramain, sehingga dapat melaksanakan setiap tahapan ibadah haji dengan khusyuk, hingga kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat dan selamat sebagai haji yang mabrur,” ujarnya.

    Fasilitas ini ditujukan kepada karyawan dan keluarga, pensiunan, serta masyarakat umum di sekitar wilayah operasional SIG. Rachmad Dwi Santoso (51), jemaah asal Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berangkat haji setelah menanti selama 13 tahun. “Saya betul-betul merasa terbantu karena pelayanan dari rekan-rekan kelompok bimbingan yang baik dan responsif. Terima kasih SIG, semoga ke depannya dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.

    Hal serupa disampaikan Kheisya Aziva Naftalia (18), jemaah termuda dari Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik. Ia berangkat menggantikan almarhumah ibunya. “Saya pribadi akan memanfaatkan setiap momen ibadah ini sebaik mungkin. Semoga SIG selalu sukses sehingga bisa memfasilitasi pemberangkatan haji setiap tahunnya,” ujarnya.

    Di Gresik, SIG melepas 199 jemaah dalam kloter 10 embarkasi Surabaya pada Sabtu (3/5/2025) di Wisma A. Yani SIG. Sementara di Tuban, SIG menyelenggarakan manasik haji pada 9 Februari 2025 di Desa Sumurgung yang diikuti 1.252 jemaah dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut.

    PT Semen Padang melepas 48 jemaah haji dari karyawan aktif, keluarga, dan pensiunan di Kantor Pusat Padang pada Rabu (30/4/2025). Di hari yang sama, PT Semen Tonasa memberangkatkan 31 jemaah dari keluarga besar perusahaan di Kantor Pusat Pangkep, Sulawesi Selatan. [beq]

  • 27 Tahun Mengabdi, Paine Diangkat Jadi PPPK Lamongan Jelang Pensiun

    27 Tahun Mengabdi, Paine Diangkat Jadi PPPK Lamongan Jelang Pensiun

    Lamongan (beritajatim.com) – Perasaan haru menyelimuti Paine (57), warga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, yang akhirnya diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setelah 27 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer.

    Paine resmi menerima surat keputusan pengangkatan sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan pada Rabu (14/5/2025), dalam acara yang digelar di Pendopo Lokatantra.

    “Saya bekerja itu 27 tahun jadi tukang bersih-bersih di sini, di pendopo. Kerja sejak pemerintahan Bupati Lamongan Masfuk sampai Pak Yuhronur, dan selama bekerja saya nikmati,” ungkap Paine usai menerima SK dari Bupati Lamongan.

    Perjalanan panjang pengabdiannya dimulai dari tugas sebagai petugas kebersihan, lalu beralih ke bagian dapur Pendopo Lokatantra. Ia mengenang masa awal bekerja dengan gaji hanya Rp300 ribu, namun tetap menjalani tugas dengan ikhlas dan penuh ketekunan.

    Kini, menjelang masa pensiun yang tinggal 1,5 tahun, Paine merasa diangkatnya ia sebagai PPPK merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan loyalitasnya selama ini.

    “Saya akan tetap bekerja dengan baik, dan berharap nanti saat pensiun bisa tenang,” ucapnya penuh syukur.

    Diketahui, jumlah ASN formasi 2024 yang resmi diangkat sebanyak 2.122 orang. Terdiri dari 501 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 1.621 PPPK, yang meliputi 1.467 tenaga teknis, 11 tenaga kesehatan, dan 143 guru. [fak/beq]

  • Warga Desa Patean Sumenep Tak Bisa Memasak, Rumahnya Terendam Banjir

    Warga Desa Patean Sumenep Tak Bisa Memasak, Rumahnya Terendam Banjir

    Sumenep (beritajatim.com) – Puluhan rumah di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep Madura masih terendam banjir. Hingga Rabu (14/05/2025), ketinggian air masih selutut orang dewasa.

    Warga setempat mengeluhkan lumpuhnya aktivitas akibat banjir cukup tinggi yang menggenangi mereka. Sebagian besar warga mengaku tidak bisa memasak karena dapur mereka terendam air. Karena itu, warga membutuhkan bantuan makanan.

    Melihat kondisi tersebut, Baznas Sumenep dan MUI Jawa Timur pun langsung bergerak membawa nasi bungkus untuk warga korban banjir yang mengaku lapar karena tidak bisa memasak.

    Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana MUI Jatim, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang juga menjabat sebagai Bupati Sumenep, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Baznas untuk segera membantu korban banjir.

    “Saya sudah berkoordinasi dengan Baznas Sumenep untuk turun langsung ke lapangan,” ujarnya.

    Sementara Ketua Baznas Sumenep, Ahmad Rahman mengatakan, pihaknya membawa 125 nasi bungkus untuk warga di Desa Patean yang rumahnya terendam banjir.

    Ia mengaku memilih membagikan nasi bungkus, setelah mendengar warga yang rumahnya terendam air tidak bisa memasak. “Ini bantuan sementara, karena mereka tidak bisa memasak. Karena itu kami mengirimkan nasi bungkus,” terangnya.

    Hingga saat ini, Baznas dan MUI Jatim masih terus berkoordinasi dengan BPBD untuk memperbarui data warga terdampak, mengingat banjir masih menggenangi sejumlah wilayah akibat jebolnya tanggul Sungai Patean dan luapan air dari arah Kebonagung menuju Desa Muangan, Kecamatan Saronggi. (tem/but)

  • Satu Warga Binaan Lapas Tuban Positif HIV dari 150 yang Discreening

    Satu Warga Binaan Lapas Tuban Positif HIV dari 150 yang Discreening

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 150 warga binaan Lapas Kelas II B Tuban menjalani screening penyakit Tuberkulosis (TB) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang digelar oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, Rabu (14/5/2025). Hasilnya, satu orang terdeteksi positif HIV/AIDS.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari, menyampaikan bahwa warga binaan yang dinyatakan positif akan menjalani perawatan dan pengobatan lanjutan di Puskesmas Tuban atau Klinik Lapas Kelas II B Tuban.

    “Screening ini rutin dilakukan, hari ini di Lapas, juga di berbagai desa,” ujar Ratna.

    Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya deteksi dini karena penghuni lembaga pemasyarakatan merupakan kelompok dengan risiko tinggi penularan penyakit menular seperti TB dan HIV.

    Sementara itu, Kepala Lapas Tuban, Irwanto Dwi Yhana Putra, membenarkan hasil screening tersebut dan memastikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti temuan tersebut melalui langkah-langkah pembinaan serta edukasi kepada warga binaan.

    “Kami akan segera melakukan pembinaan dan edukasi terkait penanganan HIV,” ujar Irwanto.

    Kegiatan screening di Lapas ini digelar selama dua hari, yakni 14–15 Mei 2025. Irwanto juga menegaskan komitmen Lapas untuk terus berkoordinasi dengan Dinkes guna memastikan proses perawatan dan pengobatan berjalan sesuai prosedur.

    “Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Dinkes terkait perawatan pasien yang positif dan kami akan pastikan perawatan serta pengobatannya berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Foto Dugaan Perselingkuhan Antara Kades dan Sekdes di Lamongan Viral di Medsos

    Foto Dugaan Perselingkuhan Antara Kades dan Sekdes di Lamongan Viral di Medsos

    Lamongan (beritajatim.com) – Masyarakat Kabupaten Lamongan dihebohkan dengan beredarnya foto seorang lelaki dan wanita yang diduga seorang Kepala Desa (Kades) dan Sekretaris Desa (Sekdes), berada dalam satu kamar.

    Foto yang tersebar luas di media sosial itu memperlihatkan seorang pria tidak mengenakan baju, sementara si wanita tidak mengenakan hijab, tapi masih mengenakan baju.

    Keduanya berada di dalam sebuah ruangan yang menyerupai sebuah kamar hotel, dengan latar belakang tembok berwarna krem kekuning-kuningan.

    Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, pria dalam foto tersebut merupakan seorang Kades di salah satu desa di Kecamatan Karanggeneng. Sedangkan wanita di foto tersebut merupakan Sekdes di desa yang sama.

    Dikonformasi mengenai kabar tersebut, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengaku sudah mendapatkan informasi sejak Selasa (13/5//2025) malam.

    “Ya, saya mendapatkan informasi itu. Foto-foto itu juga saya sudah mendapatkan,” kata Yuhronur, Rabu (14/5/2025).

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat dikonfirmasi mengenai foto diduga Kades dan Sekdes yang tersebar di media sosial, Rabu (14/5/2025).

     

    Selain itu, beberapa pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa dan tokoh masyarakat desa setempat, juga sudah menjadwalkan pertemuan untuk membahas beredarnya foto tersebut.

    “Para tokoh masyarakat dan pengurus BPD akan bertemu dengan saya untuk melaporkan hal itu,” ujarnya.

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyampaikan, pihaknya akan mempelajari foto-foto yang beredar, sebelum mengambil langkah lanjutan.

    Pak Yes menegaskan, jika terbukti pria dan wanita dia dalam foto tersebut adalah Kades dan Sekdes, akan ada sanksi tegas yang dijatuhkan kepada keduanya.

    “Tentu akan ada sanksi jika memang benar, tapi saya minta semuanya untuk menunggu dulu, kita pelajari dulu” ucapnya. (fak/ted)

  • Jasad Bayi dalam Plastik Gegerkan Warga Sumbermanjing Wetan Malang

    Jasad Bayi dalam Plastik Gegerkan Warga Sumbermanjing Wetan Malang

    Malang (beritajatim.com) – Warga Desa Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki yang ditemukan dalam kantong plastik kresek, Selasa siang (14/5/2025). Bayi malang itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan terbungkus kain batik di sebuah toko kosong yang telah lama tak dihuni.

    Penemuan bermula ketika seorang perempuan tua tak dikenal, yang diduga sebagai pengemis, menginformasikan adanya bungkusan mencurigakan kepada warga setempat, Badrus Sholeh (24). Badrus bersama beberapa warga langsung mengecek lokasi.

    “Pelapor lalu mengecek lokasi bersama warga lainnya. Setelah dibuka, ternyata benar berisi mayat bayi laki-laki yang dibungkus kain batik warna cokelat,” kata Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2025).

    Lokasi penemuan berada di toko kosong milik warga bernama Yuli di RT 15 RW 04 Desa Sumbermanjing Wetan. Kejadian itu segera dilaporkan ke Polsek Sumbermanjing Wetan sekitar pukul 14.00 WIB.

    Tim gabungan dari Polsek Sumawe, Satreskrim Polres Malang, tenaga medis Puskesmas, dan perangkat desa langsung turun ke lokasi. Polisi melakukan olah TKP dan membawa jasad bayi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk visum et repertum.

    Bambang mengungkapkan bahwa jasad bayi diperkirakan berusia di bawah satu minggu. Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas pelaku pembuangan.

    “Jasad bayi laki-laki tersebut diperkirakan masih berusia di bawah satu minggu. Saat ini masih kami dalami. Kami juga sudah mengirimkan jenazah ke RSSA untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” ujar Bambang.

    Penyidik tengah menelusuri kemungkinan keterlibatan ibu kandung maupun pihak lain dalam kasus ini. Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga sedang dianalisis untuk mengungkap pelaku.

    “Tim masih bekerja di lapangan, termasuk memeriksa saksi-saksi. Jika ada masyarakat yang mengetahui informasi terkait, kami minta segera melapor. Ini soal kemanusiaan,” tegas Bambang. [yog/beq]

  • Aksi Cabul Live Instagram: Mahasiswa Pasuruan Cari “Pelanggan” Sesama Jenis

    Aksi Cabul Live Instagram: Mahasiswa Pasuruan Cari “Pelanggan” Sesama Jenis

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang mahasiswa asal Kabupaten Pasuruan harus berurusan dengan hukum setelah melakukan aksi tak senonoh secara live di media sosial. ZA (24), warga Dusun Jajang, Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, diamankan Unit Resmob Satreskrim Polres Pasuruan karena mempertontonkan alat kelaminnya melalui siaran langsung di akun Instagram miliknya, @bin_don29.

    Aksi vulgar itu dilakukan pelaku pada Selasa malam (6/5/2025) sekitar pukul 22.15 WIB, dari dalam kamar rumahnya sendiri. Saat itu, ZA hanya mengenakan sarung dan terlihat melakukan masturbasi selama sekitar lima menit di depan kamera.

    Kasus ini mencuat ke publik setelah polisi menerima laporan dari warga. Berdasarkan hasil pelacakan akun Instagram, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai Zainal Abidin. Penangkapan dilakukan pada Rabu (7/5/2025) tanpa perlawanan.

    “Setelah menerima informasi, tim kami langsung melakukan pelacakan terhadap akun Instagram pelaku dan mendapati identitas pemiliknya adalah Zainal Abidin,” ujar KBO Reskrim Polres Pasuruan, Iptu Gagah Ardiansyah, Rabu (14/5/2025).

    Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu unit ponsel Oppo A16 warna ungu dan satu sarung bermotif kotak warna hitam, abu-abu, dan oranye.

    ZA mengakui bahwa aksi tersebut sengaja dilakukannya untuk menarik perhatian pria lain yang berminat menyewa jasanya sebagai pekerja seks sesama jenis. Dalam pengakuannya, ZA menetapkan tarif sebesar Rp100 ribu untuk layanan di wilayah Pasuruan dan Rp300 ribu untuk luar daerah.

    “Motif pelaku adalah mencari pelanggan dari kalangan pria dengan cara memamerkan alat kelaminnya secara live,” tambah Gagah.

    Atas perbuatannya, ZA dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 32 jo Pasal 6 UU Pornografi. Ancaman hukuman maksimal mencapai 10 tahun penjara dan denda hingga Rp3 miliar.

    Proses hukum terhadap ZA saat ini masih berlanjut. “Berkas perkara akan segera kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan,” tegas Gagah. (ada/kun)