Category: Beritajatim.com Regional

  • Rumah Warga di Magetan Hangus Terbakar, Diduga Gara-Gara Ini

    Rumah Warga di Magetan Hangus Terbakar, Diduga Gara-Gara Ini

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga bernama Muhidin di Desa Sumursongo, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, dilanda kebakaran pada Kamis (15/5/2025). Dugaan sementara, api berasal dari obat nyamuk bakar yang merembet ke busa kasur dan memicu kobaran api.

    Informasi kebakaran pertama kali diterima oleh petugas melalui pesan WhatsApp dari warga pada pukul 09.49 WIB. Menanggapi laporan tersebut, Regu 4 dari Damkar Satpol PP Magetan bersama dua personel tambahan, langsung bergerak menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 15 kilometer dari markas komando.

    Tim pemadam yang diterjunkan meliputi dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit kendaraan rescue, dan satu unit water supply. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB.

    Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan size up untuk menilai situasi. Langkah awal yang dilakukan adalah pembasahan area sekitar guna mencegah penjalaran api. Setelah itu, petugas melakukan pemadaman inti dan pendinginan di titik-titik yang terbakar.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, kebakaran ini diduga kuat akibat kelalaian dalam penggunaan obat nyamuk bakar yang ditinggal menyala hingga apinya menyambar busa kasur. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, kerugian material ditaksir mencapai Rp30 juta.

    Kepala Seksi Damkar Satpol PP Magetan, Ali Sukamto, memberikan apresiasi kepada masyarakat atas pelaporan cepat yang sangat membantu proses penanganan.

    “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Terima kasih atas kerja sama masyarakat yang cepat memberi informasi, sehingga api bisa kami kendalikan dengan cepat,” pungkasnya. [fiq/ian]

  • Meski Mendukung, Ormas Ini Turut Menyoal Pembangunan Gedung Kejari Blitar

    Meski Mendukung, Ormas Ini Turut Menyoal Pembangunan Gedung Kejari Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) menyoal pembangunan gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Blitar yang baru. GPI mempertanyakan mekanisme dana hibah pembangunan gedung Kejari Blitar baru dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar.

    Meski menyoal mekanisme hibah, GPI tetap mendukung pembangunan Gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar yang baru. Ormas yang diketuai oleh Jaka Prasetya itu mendorong agar proses pembangunan gedung Kejari Kabupaten Blitar yang baru tersebut terus berjalan.

    “Persoalan pembangunan Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar bukan kami tidak setuju tapi supaya dilakukan mekanisme ulang supaya tidak menjebak pejabat-pejabat yang baru ini,” ungkap Jaka Prasetya, Kamis (15/5/2025).

    Dengan tegas, GPI menyatakan dukungan atas pembangunan gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar. Pihaknya pun mempersilakan pembangunan gedung Kejari Blitar dilanjutkan namun mekanisme hibahnya harus ditata ulang.

    “Kami mendukung aparat penegak hukum mau mendapatkan hibah uang atau barang Kabupaten Blitar kami dukung karena itu sebagai bentuk pelayanan hukum kepada masyarakat Kabupaten Blitar namun mekanismenya harus diperbaharui atau harus dibetulkan dulu,” tegasnya.

    Saat ini Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar memang masih menumpang di gedung bekas Dinas Pariwisata yang berada di Jalan A. Yani Kota Blitar. Gedung tersebut merupakan aset Pemerintah Kabupaten Blitar.

    Namun pada tahun ini, Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar memang tengah membangun gedung baru yang berada di selatan Pasar Kanigoro Kabupaten Blitar. Tanah yang digunakan ini seluas 1 hektare merupakan aset Kejaksaan Agung. Kemudian Kejaksaan Negeri Blitar mendapatkan hibah pembangunan gedung senilai Rp4 miliar lebih dari Pemerintah Kabupaten Blitar pada tahun lalu. [owi/beq]

  • LMI Pasuruan Gandeng Posyandu Logowok Cegah Stunting, 60 Balita Terima Asupan Gizi Tambahan

    LMI Pasuruan Gandeng Posyandu Logowok Cegah Stunting, 60 Balita Terima Asupan Gizi Tambahan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) LMI Pasuruan menunjukkan kepedulian terhadap pencegahan stunting dengan menggandeng Posyandu Desa Logowok, Kecamatan Pohjentrek. Kegiatan bertajuk “Posyandu Bersama” ini melibatkan sekitar 100 warga dari berbagai kelompok usia dan difokuskan pada peningkatan kesadaran gizi serta pemantauan kesehatan.

    Sebanyak 60 balita mendapatkan tambahan asupan gizi berupa rice bowl, susu kedelai, roti, dan buah-buahan sebagai bentuk intervensi dini untuk menekan angka stunting di wilayah tersebut.

    Kepala Puskesmas Pohjentrek, dr. Dian Megawati, mengapresiasi kolaborasi antara lembaga sosial dan masyarakat dalam mendukung layanan kesehatan ibu dan anak. “Pencegahan stunting adalah program prioritas kami, dan sinergi ini sangat efektif dalam mendukung layanan kesehatan ibu dan anak,” ungkapnya, Kamis (15/5/2025).

    Ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menciptakan generasi sehat sejak dini. “Harapannya, masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi dan kontrol kesehatan rutin,” ujarnya.

    Ketua Posyandu Desa Logowok, Ibu Lauraita, turut menyampaikan terima kasih atas perhatian LMI Pasuruan terhadap upaya pencegahan stunting. Ia menyebut kegiatan ini menjadi semangat baru bagi kader posyandu untuk terus bergerak aktif.

    “Kami sangat senang dan terharu, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam upaya pencegahan stunting,” kata Lauraita. Ia juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan penyuluhan dan deteksi dini kasus stunting di lingkungan desa.

    Perwakilan LMI Pasuruan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program jangka panjang dalam peningkatan kesehatan masyarakat. “Kolaborasi seperti ini adalah wujud nyata kontribusi kami terhadap generasi masa depan yang sehat,” jelasnya.

    LMI juga berencana mengembangkan program serupa di berbagai desa lain di wilayah Kabupaten Pasuruan. Mereka berharap pendekatan berbasis komunitas ini dapat memperluas dampak positif dan mempercepat penurunan angka stunting di daerah.

    Kegiatan ini menunjukkan bahwa penanggulangan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Dengan dukungan masyarakat dan semua pihak, target mencetak generasi bebas stunting diyakini bisa tercapai. [ada/beq]

  • Jalan ke Gunung Bromo Tertutup Longsor, Tim Gabungan Masih Lakukan Pembersihan

    Jalan ke Gunung Bromo Tertutup Longsor, Tim Gabungan Masih Lakukan Pembersihan

    Pasuruan (beritajatim.com)  – Akses jalan menuju kawasan wisata Gunung Bromo dari jalur Tosari–Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, tertutup material longsor usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (13/5/2025) sore. Longsor terjadi tepat di akses menuju madrasah di Desa Wonokitri dan menyebabkan separuh badan jalan tertutup tanah dengan volume cukup besar.

    Material longsor yang menutup jalan memiliki tinggi sekitar 8 meter, panjang 10 meter, dan ketebalan mencapai 1,5 meter. Kondisi ini membuat mobilitas warga dan wisatawan terganggu karena jalur tersebut merupakan salah satu akses utama menuju kawasan Gunung Bromo.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun akses warga dan jalur menuju Bromo memang sempat terganggu karena tumpukan tanah menutup jalan,” kata Sugeng, Kamis (15/5/2025).

    Proses pembersihan material longsor masih terus dilakukan secara manual oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, perangkat desa, trantib, TNI, dan Polri. Meski terkendala medan dan cuaca, upaya pembukaan jalan terus diupayakan agar jalur bisa kembali dilalui.

    “Tim gabungan bersama perangkat desa, trantib, dan unsur TNI-Polri telah turun langsung membantu penanganan di lokasi,” ujar Sugeng.

    BPBD juga telah melakukan asesmen di lokasi untuk mengantisipasi potensi longsor susulan. Wilayah pegunungan seperti Tosari dinilai rawan, terutama saat intensitas hujan tinggi.

    “Kami terus pantau kondisi tanah sekitar tebing. Bila diperlukan, akan dilakukan penguatan struktur untuk mencegah longsor lanjutan,” jelasnya.

    Sugeng mengapresiasi cepatnya sinergi antara aparat desa, kecamatan, Polsek, dan Koramil Tosari yang langsung bergerak saat laporan masuk dari warga. Ia menyebut, kecepatan respons turut mempercepat proses penanganan.

    BPBD telah melaporkan peristiwa ini secara resmi ke jajaran pimpinan daerah, termasuk Bupati, Sekda, serta dinas teknis seperti SDA dan Bina Marga. Tujuannya agar penanganan jangka panjang bisa segera dirumuskan.

    “Kami sudah sampaikan laporan kejadian ke pimpinan daerah dan berharap segera ada tindak lanjut teknis untuk perbaikan jangka panjang,” tegas Sugeng.

    Ia juga mengimbau masyarakat di wilayah rawan longsor agar selalu waspada, khususnya selama musim penghujan.

    “Waspada selalu, jika melihat tanda-tanda longsor seperti retakan atau pergeseran tanah, segera laporkan ke BPBD,” pungkasnya. [ada/beq]

  • Komaruddin Hidayat Resmi Pimpin Dewan Pers 2025–2028

    Komaruddin Hidayat Resmi Pimpin Dewan Pers 2025–2028

    Jakarta (beritajatim.com) – Dewan Pers resmi memiliki kepengurusan baru untuk periode 2025–2028. Prof Komaruddin Hidayat terpilih secara aklamasi sebagai ketua dalam rapat anggota Dewan Pers yang digelar di Kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Jakarta pada Rabu (14/5/2025), menggantikan Ninik Rahayu yang telah menyelesaikan masa tugasnya.

    Serah terima jabatan secara simbolis dilakukan dengan penyerahan buku laporan kerja Dewan Pers 2022–2025 dari Ninik Rahayu kepada Komaruddin. Buku tersebut berjudul “Menjaga Kualitas Jurnalisme di Tahun-Tahun Menurunnya Indeks Kemerdekaan Pers”, yang dianggap Komaruddin sebagai gambaran tantangan berat yang akan dihadapi ke depan.

    Dalam sambutannya, Komaruddin yang juga mantan rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu menyatakan kesiapannya menjalankan amanah. Ia mengaku telah “puasa” dari media sosial selama sebulan agar tak terpengaruh informasi yang tidak jelas, namun menyadari bahwa kini harus kembali memantau arus informasi demi menjalankan tugasnya.

    “Namun, puasa melihat media sosial itu agaknya harus saya akhiri. Karena mendapat tugas di Dewan Pers, kami harus tahu lalu lintas berita dan informasi,” ujarnya.

    Sementara itu, Ninik Rahayu menyampaikan bahwa Dewan Pers periode sebelumnya berupaya melanjutkan gagasan almarhum Prof Azyumardi Azra yang meliputi empat poin utama: menjadikan Dewan Pers sebagai mitra kritis pemerintah, memperjuangkan kemerdekaan pers, meningkatkan kualitas jurnalisme, serta memikirkan kesejahteraan wartawan.

    “Memang kerja kami belum bisa disebut membawa keberhasilan namun juga tidak bisa disebut sebagai kegagalan,” ungkap Ninik.

    Dalam acara tersebut hadir pula sejumlah tokoh penting seperti Menkominfo Meutya Viada Hafid, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho. Meutya memberikan apresiasi atas kinerja kepengurusan sebelumnya dan menyampaikan selamat bertugas kepada jajaran baru.

    Berikut susunan lengkap kepengurusan Dewan Pers periode 2025–2028:

    Ketua: Komaruddin Hidayat
    Wakil Ketua: Totok Suryanto
    Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers: Muhammad Jazuli
    Komisi Hukum dan Perundang-undangan: Abdul Manan
    Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi: Busyro Muqoddas
    Komisi Kemitraan Hubungan Antarlembaga: Rosarita Niken Widiastuti
    Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi: Yogi Hadi Ismanto
    Komisi Informasi dan Komunikasi: Maha Eka Swasta
    Komisi Digital dan Sustainability: Dahlan Dahi

    Adapun anggota Dewan Pers periode 2022–2025 yang telah menyelesaikan tugas antara lain: Ninik Rahayu, M Agung Dharmajaya, Arif Zulkifli, Atmaji Sapto Anggoro, Totok Suryanto, Asep Setiawan, Tri Agung Kristanto, serta dua anggota yang sebelumnya mengundurkan diri, yaitu Asmono Wikan dan Yadi Hendriana. [beq]

  • Warga Karangjati Bangun Jembatan Darurat, Wabup Pasuruan Beri Apresiasi

    Warga Karangjati Bangun Jembatan Darurat, Wabup Pasuruan Beri Apresiasi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori mengapresiasi warga Desa Karangjati, Kecamatan Wonorejo, yang cepat tanggap membangun jembatan darurat setelah jembatan utama ambruk pada Selasa (13/5/2025) lalu. Apresiasi ini disampaikan langsung saat ia melakukan inspeksi mendadak ke lokasi.

    Warga secara gotong royong membangun jembatan bambu hanya dalam semalam. Jembatan ini kini bisa dilalui pejalan kaki dan pengendara roda dua yang hendak ke balai desa, sekolah, atau akses ke Jalan Raya Wonorejo.

    “Karena jembatan ini penghubung utama ke Balai Desa, sekolah, hingga ke Pasar Wonorejo, maka saya sangat mengapresiasi kekompakan warga di sini,” ujar Gus Shobih, sapaan akrab Wabup Pasuruan. Ia menyampaikan itu setelah mencoba langsung berjalan di atas jembatan bersama pejabat terkait.

    Dalam kesempatan tersebut, ia didampingi Kepala BPBD Sugeng Hariyadi dan Camat Wonorejo, Didik Suriyanto. Mereka meninjau langsung kekuatan jembatan darurat serta memastikan keselamatan warga yang melintas.

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan merespon cepat dengan melakukan assessment terkait kondisi jembatan. Gus Shobih menyebut, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo telah mengumpulkan Kepala OPD untuk membahas kemungkinan perbaikan segera.

    “Menurut Pak Bupati, ini kebutuhan mendesak dan jadi prioritas pembangunan. Sedang dibahas apakah perbaikannya bisa dilakukan lewat pergeseran anggaran atau skema lainnya,” tambahnya.

    Meski jembatan darurat sudah bisa digunakan, Gus Shobih mengimbau warga untuk tetap berhati-hati saat melintas. Ia juga meminta masyarakat aktif melapor jika ada kerusakan pada jembatan tersebut.

    “Namanya juga darurat, jadi tentu tidak tahan lama. Kalau jembatan dirasa tidak aman, lebih baik tidak dilalui sementara waktu,” pesannya kepada warga.

    Sementara itu, Camat Wonorejo, Didik Suriyanto menjelaskan, jembatan darurat yang dibangun warga memiliki panjang 20 meter dan lebar 2 meter. Letaknya sekitar 8 meter dari posisi jembatan lama yang ambruk.

    “Kami minta Pemerintah Desa Karangjati dan warga selalu koordinasi soal kondisi jembatan setiap hari. Jika ada perkembangan penting, segera dilaporkan ke kami untuk diteruskan ke Bapak Bupati dan Wakil Bupati,” tegas Didik. (ada/ian)

  • Dishub Ajukan Rp10 Milyar untuk Penerangan Jalan Pandaan-Bangil

    Dishub Ajukan Rp10 Milyar untuk Penerangan Jalan Pandaan-Bangil

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ruas jalan Bangil-Pandaan yang selama ini gelap di malam hari akhirnya akan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dinas Perhubungan (Dishub) mengajukan anggaran sebesar Rp10 miliar melalui Perubahan APBD 2025 untuk memperbaiki dan memasang Penerangan Jalan Umum (PJU).

    Langkah ini dilakukan setelah banyak keluhan masyarakat soal kondisi minim penerangan yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Kepala Dishub Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati, menyebut kondisi ini telah berlangsung cukup lama.

    “Ruas Bangil-Pandaan ini cukup lama tidak ada perbaikan PJU. Banyak yang rusak, sehingga kondisinya gelap gulita di malam hari,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).

    Selain membahayakan pengguna jalan, kondisi gelap juga dinilai berpotensi meningkatkan tindak kriminal. Eka menegaskan bahwa pengajuan anggaran dilakukan berdasarkan urgensi yang dirasakan masyarakat.

    Ia menjelaskan bahwa dana Rp10 miliar tersebut akan mencakup seluruh proses pengerjaan, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan fisik. “Anggaran total itu sudah termasuk perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan fisik di lapangan,” terangnya.

    Jalur Bangil-Pandaan sendiri merupakan salah satu arteri penting di Kabupaten Pasuruan. Jalan ini menghubungkan pusat pemerintahan di Bangil dengan kawasan industri, wisata, dan pemukiman padat di wilayah Pandaan.

    Eka menjelaskan, padatnya lalu lintas di jalur tersebut menjadi alasan utama perlunya peningkatan kualitas penerangan. “Setiap hari jalur ini dilalui kendaraan pribadi, motor, hingga truk logistik. Keamanan harus ditingkatkan,” ucapnya.

    Menurutnya, PJU yang berfungsi optimal akan membantu mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Penerangan juga diharapkan menurunkan rasa was-was masyarakat saat melintasi jalur tersebut pada malam hari.

    “Kondisi PJU yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Ini bagian dari upaya kami menciptakan wilayah yang lebih tertib dan terang,” tambahnya.

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan berharap proses penganggaran bisa segera disetujui dan dilaksanakan. Dengan begitu, masyarakat bisa segera merasakan manfaat dari penerangan yang lebih layak dan aman di sepanjang ruas Bangil-Pandaan. (ada/ian)

  • Gudang Kasur Busa di Diwek Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta

    Gudang Kasur Busa di Diwek Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang penyimpanan kasur busa di Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Kamis (14/5/2025) dini hari. Kobaran api yang diduga dipicu korsleting panel listrik tersebut menghanguskan hampir seluruh isi gudang, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta.

    Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Jombang, Andrik Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 04.00 WIB. Menanggapi laporan tersebut, tim Damkar Jombang langsung menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu mobil tangki penyuplai air ke lokasi.

    “Saat tiba di lokasi, api sudah berkobar dan asap tebal membubung tinggi. Itu karena tempat yang terbakar adalah gudang yang berisi busa, kain, serta beberapa cairan kimia. Saat kejadian tidak ada orang di dalam gudang. Pemilik sedang melakukan pengiriman kasur busa,” jelas Andrik.

    Material mudah terbakar yang memenuhi gudang membuat api sulit dikendalikan. Tim Damkar Jombang pun meminta bantuan tambahan dari petugas PMK di wilayah Kecamatan Ngoro untuk mempercepat proses pemadaman.

    “Api sulit dipadamkan karena gudang berisi busa, kain dan benda mudah terbakar lainnya. Saat kejadian pemilik rumah sedang keluar mengurusi pengiriman barang,” katanya.

    Kapolsek Diwek, AKP Edy Widoyono, membenarkan adanya kebakaran tersebut. Berdasarkan dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang kemudian menyulut material mudah terbakar di dalam gudang.

    “Dugaan sementara karena korsleting listrik. Namun untuk memastikan kami masih menunggu hasil penyelidikan tim labfor (laboratorium forensik),” pungkas Edy.

    Menurutnya, kobaran api pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat asap tebal membumbung tinggi dari area gudang. Setelah itu, warga segera melaporkannya kepada pemilik gudang.

    Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material cukup besar mengingat banyaknya barang yang tersimpan di dalam gudang. [suf]

  • Dingin Tembus 5 Derajat saat Geotrip UGG Ijen Bondowoso Berkemah di Lembah Kawah

    Dingin Tembus 5 Derajat saat Geotrip UGG Ijen Bondowoso Berkemah di Lembah Kawah

    Bondowoso (beritajatim.com) – Puluhan tenda berjajar rapi di kawasan Paltuding, Bondowoso. Ada yang berwarna biru, ada pula yang merah menyala. Tenda-tenda itu sudah berdiri sejak Rabu malam, 14 Mei 2025, sebagai tempat beristirahat para peserta Geotrip UNESCO Global Geopark (UGG) Ijen.

    Kegiatan ini digelar oleh Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso, dengan memilih titik strategis untuk menikmati matahari terbit di Gunung Kawah Ijen. Lokasi yang berada di ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut itu memiliki suhu dingin menusuk tulang.

    Sekitar pukul 20.00 WIB saja, suhu telah menyentuh 11 derajat Celcius. Memasuki dini hari Kamis, 15 Mei 2025, suhu bahkan turun lebih ekstrem ke kisaran 5 hingga 7 derajat Celcius.

    “Dingin sekali tadi pagi. Sekitar jam 3 sampai jam 4 pagi itu sepertinya suhu yang terendah,” ujar Yudis, salah satu peserta Geotrip kepada BeritaJatim.com.

    Menjelang subuh, sejumlah peserta mulai keluar dari tenda. Beberapa langsung menuju kamar mandi, sementara yang lain duduk santai di depan sisa perapian semalam. Secangkir kopi atau wedang jahe menjadi andalan untuk menghangatkan tubuh mereka di tengah hawa dingin yang menusuk.

    “Yang paling nikmat memang begini. Sambil minum kopi atau wedang jahe. Biar badan hangat,” kata Kevin, peserta lainnya.

    Geotrip ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari perwakilan pemerintah kabupaten, Perhutani, hingga pihak perbankan. Malam harinya, Pemerintah Kabupaten Bondowoso meresmikan sistem e-ticketing untuk lima destinasi wisata unggulan, yaitu Paltuding, Black Lava Plalangan, Pemandian Air Panas Blawan, Kawah Wurung, dan Pemandangan Arak-arak.

    Keesokan paginya, para peserta diajak berkeliling wisata dengan kendaraan jeep. Rute geotrip mencakup beberapa objek wisata andalan seperti Paltuding, Kalipait, Kawah Wurung, Jabal Kirmit, dan Pemandian Air Panas Blawan.

    Rangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan menghadapi revalidasi status UNESCO Global Geopark (UGG) yang dijadwalkan pada tahun 2026. Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa status UGG merupakan prestasi bersama yang harus dijaga.

    “Kita tidak bisa mengelola kawasan ini seperti destinasi biasa. Ini warisan dunia,” ujar Ra Hamid, sapaan akrabnya.

    Ia menambahkan bahwa seluruh pihak harus terus menjaga, berinovasi, dan berkolaborasi demi mempertahankan status UGG sekaligus mengoptimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat Bondowoso. [awi/ian]

  • Cuaca di Bojonegoro Hari ini Tidak Ada Terik dari Pagi Hingga Sore, Bahkan Terjadi Hujan

    Cuaca di Bojonegoro Hari ini Tidak Ada Terik dari Pagi Hingga Sore, Bahkan Terjadi Hujan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro melaporkan prakiraan cuaca dan kondisi terkini wilayah Bojonegoro untuk hari Kamis, 15 Mei 2025. Berdasarkan data dari BMKG dan pantauan visual, cuaca secara umum akan didominasi kondisi berawan dan hujan ringan pada siang hari.

    Pada pagi hari, cuaca diprediksi berawan dengan suhu 26°C, kelembapan 88%, dan angin bertiup dari arah timur dengan kecepatan 5,3 km/jam. Memasuki siang hari, wilayah Bojonegoro diperkirakan akan diguyur hujan ringan dengan suhu naik menjadi 30°C. Angin bertiup dari timur laut dengan kecepatan 11,6 km/jam dan kelembapan udara turun menjadi 77%.

    Pada malam hari hingga dini hari, cuaca kembali berawan dengan suhu berkisar antara 25°C hingga 24°C dan kelembapan mencapai lebih dari 95%. Angin bertiup lemah dari arah selatan dan tenggara dengan kecepatan sekitar 2,9 hingga 3 km/jam.

    Berdasarkan rilis yang dikirim Pusdalops BPBD Bojonegoro ke sejumlah grup WhatsApp menyebut, secara visual wilayah Bojonegoro Kota, Bojonegoro Selatan, Timur, dan Barat dilaporkan cerah berawan. Hingga laporan ini disusun, tidak terdapat kejadian bencana di wilayah Bojonegoro.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan debit Sungai Bengawan Solo dari Perum Jasa Tirta Divisi Jasa ASA III, tinggi muka air (TMA) tercatat pada angka 11,35 meter pada pukul 06.00 WIB. Status debit air dinyatakan normal meskipun menunjukkan tren naik.

    BPBD Bojonegoro mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan menjaga keselamatan selama beraktivitas. [lus/ian]