Category: Beritajatim.com Regional

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya 16 Mei 2025: Didominasi Hujan Ringan dan Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya 16 Mei 2025: Didominasi Hujan Ringan dan Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Malang Raya pada Jumat, 16 Mei 2025, yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Secara umum, cuaca didominasi hujan ringan dan berawan disertai udara kabut di sejumlah titik.

    Di Kota Malang, cuaca pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 09.00 WIB diprediksi mengalami hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda. Siang hari pukul 13.00 WIB, kondisi cuaca berawan dan udara kabut masih menyelimuti sebagian wilayah.

    Cuaca berawan juga diperkirakan berlanjut pada sore dan malam hari. Dini hari Sabtu (17/5/2025), cuaca di Kota Malang tetap berawan, dengan suhu udara berkisar antara 21 hingga 32 derajat Celsius.

    Sementara itu, di Kabupaten Malang, cuaca pada Jumat pagi diprediksi berawan di sebagian besar kecamatan. Namun, hujan ringan berpotensi terjadi di kawasan Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Ampelgading, Dampit, dan Tirtoyudo.

    Menjelang siang, antara pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, cuaca didominasi berawan dan hujan ringan di sejumlah wilayah. Udara kabut juga terpantau di Jabung, Lawang, Kasembon, Karangploso, dan Singosari.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan sebagian kecil hujan ringan. Cuaca udara kabut terjadi di Pakis, Pakisaji, Tirtoyudo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Menjelang malam, antara pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, Kabupaten Malang diperkirakan masih akan mengalami cuaca berawan dan hujan ringan. Udara kabut terjadi di wilayah Donomulyo dan Pagelaran, sementara hujan petir diperkirakan turun di Poncokusumo.

    Memasuki dini hari Sabtu, cuaca cerah berawan akan menyelimuti sebagian besar kecamatan, namun hujan ringan tetap berpotensi terjadi di Jabung, Kasembon, Poncokusumo, dan Pujon. Suhu di wilayah Kabupaten Malang diperkirakan berada pada kisaran 21 hingga 30 derajat Celsius.

    Adapun Kota Batu, cuaca pada Jumat pagi diperkirakan mengalami hujan ringan. Udara kabut akan muncul mulai pukul 10.00 WIB, kemudian berlanjut dengan cuaca berawan pada siang hari. Menjelang sore, kondisi kabut diperkirakan masih terjadi. Pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, kawasan Batu, Bumiaji, dan Junrejo akan mengalami cuaca berawan.

    Dini hari Sabtu (17/5/2025), hujan ringan kembali berpotensi turun. Pagi harinya, cuaca diprediksi berawan dengan suhu berkisar antara 17 hingga 23 derajat Celsius.

    Secara keseluruhan, warga Malang Raya diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga hujan petir di beberapa wilayah, terutama pada sore hingga malam hari. Kehati-hatian juga perlu ditingkatkan saat berkendara di daerah dengan udara kabut yang dapat mengurangi jarak pandang. [dan/suf]

  • Prakiraan Cuaca di Bojonegoro Hari ini Jumat 16 Mei 2025 Cerah Berawan, Kapan Hujan Deras?

    Prakiraan Cuaca di Bojonegoro Hari ini Jumat 16 Mei 2025 Cerah Berawan, Kapan Hujan Deras?

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro melaporkan prakiraan cuaca dan kondisi terkini wilayah Bojonegoro pada Jumat, 16 Mei 2025. Berdasarkan data dari BMKG dan pantauan visual, cuaca secara umum didominasi kondisi cerah berawan hingga terjadi hujan.

    Pada pagi hari, cuaca diprediksi berawan dengan suhu 27°C, kelembapan 88%, dan angin bertiup dari arah selatan dengan kecepatan 2,7 km/jam. Memasuki siang hari, wilayah Bojonegoro diperkirakan akan diguyur hujan ringan dengan suhu naik menjadi 28°C. Angin bertiup dari timur laut dengan kecepatan 18,5 km/jam dan kelembapan udara turun menjadi 85%.

    Pada malam hari hingga dini hari, cuaca kembali berawan dengan suhu berkisar antara 25°C hingga 24°C dan kelembapan mencapai lebih dari 94%. Angin bertiup dari arah timur dan tenggara dengan kecepatan sekitar 4,2 hingga 6,2 km/jam.

    Berdasarkan rilis yang dikirim Pusdalops BPBD Bojonegoro ke sejumlah grup WhatsApp itu menyebut, secara visual wilayah Bojonegoro Kota, Bojonegoro Selatan, Timur, dan Barat dilaporkan cerah. Hingga laporan ini disusun, tidak terdapat kejadian bencana di wilayah Bojonegoro.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan debit Sungai Bengawan Solo dari Perum Jasa Tirta Divisi Jasa ASA III, tinggi muka air (TMA) tercatat pada angka 10.95 meter pada pukul 06.00 WIB. Status debit air dinyatakan normal dengan tren turun. [lus/aje]

  • Warga Tulungagung Hilang Terseret Arus Sungai Saat Menyeberangi Jembatan

    Warga Tulungagung Hilang Terseret Arus Sungai Saat Menyeberangi Jembatan

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang perempuan muda di Tulungagung dilaporkan hilang setelah terseret arus sungai. Korban diketahui bernama Febi Anggun Lestari (19), warga Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir.

    Saat kejadian korban bersama temannya sedang berusaha melewati jembatan tanpa pembatas yang tergenang aliran sungai di desanya. Tiba-tiba debit sungai bertambah dan menyebabkan korban terseret arus. Proses pencarian masih berlangsung hingga saat ini.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto mengatakan peristiwa tersebut terjadi kemarin sore. Saat itu korban bersama temannya sedang dalam perjalanan pulang usai bermain di Pantai Sine. Mereka melewati sebuah jembatan tanpa pembatas yang kondisinya tergenang banjir. Mereka kemudian menuntun sepeda motor yang ditumpanginya untuk bisa lewat jembatan tersebut.

    “Jembatan tersebut tidak ada pembatasnya di samping, kondisi sungai juga sedang banjir dan airnya sudah diatas jembatan,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Saat sedang melewati jematan tiba tiba debit air sungai bertambah. Korban yang sudah tidak kuat berteriak minta tolong dan terjatuh terseret arus sungai. Teman korban berhasil selamat setelah berpegangan akar pohon nangka. Sedangkan korban hingga saat ini masih belum ditemukan. “Arusnya cukup deras sehingga korban tidak kuat dan terjatuh terseret arus sungai,” tuturnya.

    Warga sekitar melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Mereka berusaha melakukan upaya pencarian dengan menyusuri sungai tersebut. Mereka menemukan sepeda motor yang juga terseret arus sungai. Sepeda motor tersebut ditemukan sejauh 100 meter dari lokasi kejadian. Karena keterbatasan pencahayaan, proses pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan hari ini.

    “Proses pencarian terhadap korban masih berlangsung hingga saat ini, korban masih belum ditemukan,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Cepat dan Sigap! Satlantas Polres Mojokerto Kota Perbaiki Jalan Rusak di Jembatan Gajah Mada

    Cepat dan Sigap! Satlantas Polres Mojokerto Kota Perbaiki Jalan Rusak di Jembatan Gajah Mada

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto Kota bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kerusakan jalan di Jembatan Gajah Mada. Ini lantaran Jembatan Gajah Mada merupakan salah satu jalur utama dan penghubung Kota Mojokerto dengan Kabupaten Mojokerto.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani bersama tim gabungan dari Satlantas, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas PU Bina Marga turun Kota Mojokerto langsung ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Langkah ini diambil guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang dan rusak.

    “Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat kerusakan jalan. Ini merupakan bentuk pelayanan kami kepada masyarakat. Kami berharap dengan sinergi antara Polres Mojokerto Kota, Dishub, dan Bina Marga, perbaikan ini bisa memberikan rasa aman bagi para pengendara. Keselamatan adalah prioritas utama,” ungkapnya, Kamis (15/5/2025).

    AKP Mulyani menambahkan, pihaknya mengupayakan perbaikan dilakukan seefisien mungkin agar tidak mengganggu aktivitas warga yang melintasi Jembatan Gajah Mada. Jalur tersebut diketahui memiliki arus lalu-lintas yang cukup padat, terutama pada jam-jam sibuk.

    “Selain sebagai upaya tanggap darurat, perbaikan ini juga menjadi bagian dari program antisipasi menghadapi musim hujan yang berpotensi memperparah kondisi infrastruktur jalan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas selama proses perbaikan berlangsung,” katanya. [tin/aje]

  • Bocah Lelaki Terbakar Saat Bermain, Pengobatan Ditanggung Pemkab Situbondo

    Bocah Lelaki Terbakar Saat Bermain, Pengobatan Ditanggung Pemkab Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Seorang bocah lelaki berusia 10 tahun terbakar saar bermain dengan teman seusianya, di Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, 12 Mei 2025.

    Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo menjenguk bocah itu saat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem, Kamis (15/5/2025). “Kami menjamin kepada keluarga bahwa semua kebutuhan pembiayaan nanti kami cover,” katanya.

    Rio, prihatin dengan kondisi bocah berinisial AQ itu. Luka bakar yang terdapat di sekujur tubuh AQ masih tertutup perban dan pengelihatanna belum pulih kendati sudah dioperasi.

    “Kondisi korban masih belum bisa melihat. Terus masih ada basah yang dulu luka bakar, ya masih sangat memprihatinkanlah kondisinya,” kata Rio.

    Rio menemui keluarga korban dab mencari tahu permasalahan yang menyebabkan kecelakaan tersebut.

    “Apakah ini ada kaitan dengan pola bermain anak, atau ada kaitannya dengan hilangnya tingkat kedekatan satu dengan yang lainnya, karena sudah sedemikian parahnya anak menggunakan handphone,” kataya.

    Menurut Rio, pola bermain anak-anak kini berubah cenderung menjadi individualis akibat penggunaan ponsel berlebihan. Da berharap kasus ini menjadi perhatian bersama dan jadi bahan evaluasi untuk kebijakan perlindungan anak ke depan.

    “Kita kaji bersama, kumpulkan data sejernih mungkin. Sehingga itu mungkin yang bisa kita jadikan rujukan kebijakan nanti,” katanya. [wir]

  • Bocah Tenggelam dalam Kubangan Bekas Tambang Pasir di Bantul DIY

    Bocah Tenggelam dalam Kubangan Bekas Tambang Pasir di Bantul DIY

    Bantul (beritajatim.com) – Peristiwa tragis terjadi pada Kamis (15/5) siang di Kubangan Wedi Kengser, bekas penambangan pasir manual di Dusun Sungapan, RT 79, Argodadi, Sedayu, Bantul.

    Seorang bocah bernama Adnan Ajit Ginanda (10) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kubangan air yang dalam.

    Melansir laporan resmi Polres Bantul, kejadian bermula ketika Adnan bersama dua temannya, Gerad Wiliam Ferdiansyah Prabowo (10) dan Havis Safaat Husni (9), pergi ke lokasi bekas tambang pasir untuk mencari ikan dengan menggunakan jaring (seser). Ketiganya masuk ke dalam kubangan tanpa menyadari adanya bagian yang dalam.

    Saat menjaring ikan, tiba-tiba Adnan dan Gerad tenggelam. Havis berhasil menyelamatkan Gerad, namun Adnan sudah tenggelam ke dasar kubangan. Havis segera memberi tahu Diki Setiawan (21) dan Supardi (47), yang langsung melakukan pencarian. Adnan akhirnya ditemukan oleh Diki dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

    Petugas dari Polsek Sedayu, Inafis Polres Bantul, Lurah Argodadi, Babinsa Koramil Sedayu, dan PMI Bantul tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan identifikasi. Berdasarkan pemeriksaan dokter dari Puskesmas Sedayu II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga telah meninggal sekitar 1,5 hingga 2 jam sebelum ditemukan.

    Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut secara hukum. Menurut saksi, kubangan bekas tambang tersebut memiliki kedalaman sekitar 2,5 meter dan berlumpur tebal.

    Kapolsek Sedayu, Kompol Slamet Subiyantoro, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati di area bekas tambang, terutama yang digenangi air. Pemerintah desa juga akan berkoordinasi untuk memasang papan peringatan di sekitar lokasi demi mencegah kejadian serupa.

    Peristiwa ini menjadi pengingat agar orang tua lebih mengawasi anak-anak saat bermain, terutama di lokasi yang berbahaya seperti bekas galian tambang. [aje]

  • DAM Kedung Sapi Pacitan Ambrol, Masjid di Jetis Kidul Terancam Longsor

    DAM Kedung Sapi Pacitan Ambrol, Masjid di Jetis Kidul Terancam Longsor

    Pacitan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, pada Kamis (15/5/2025) siang, menyebabkan ambrolnya bronjong dan saluran air irigasi di sekitar DAM Kedung Sapi, Dusun Madekan, Desa Jetis Kidul.

    Menurut Kapolsek Arjosari, IPDA Ferry Ardyanto, kejadian bermula saat hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut mulai pukul 14.00 WIB. Sekitar pukul 16.00 WIB, bronjong penahan aliran anak Sungai Grindulu sepanjang kurang lebih 15 meter mengalami longsor.

    “Longsoran sudah sangat dekat dengan pondasi bangunan Masjid Jami Madekan,” jelasnya.

    Selain mengancam tempat ibadah, ambrolnya perangkat dam pengendali ini juga mengancam tiga rumah warga. Dua rumah milik Boniyem dan Sajiatin serta satu rumah kosong nyaris ikut ambrol, dengan retakan tanah hanya berjarak sekitar satu meter dari pondasi rumah-rumah tersebut.

    Warga saat ini khawatir jika hujan kembali turun, longsor susulan bisa saja terjadi dan mengakibatkan kerusakan lebih parah, termasuk menimpa bangunan masjid.

    Pihak berwenang telah melakukan pengecekan lokasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk upaya penanganan dan pencegahan bencana lanjutan. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang berada di sekitar lokasi rawan longsor.

    “Kami terus memantau kondisi, karena saat ini hujan intensitas ringan masih terjadi di wilayah Arjosari,” Pungkasnya [tri/aje]

  • Hujan Deras dan Angin Terjang Pacitan, Pohon Besar Tumbang Timpa Garasi

    Hujan Deras dan Angin Terjang Pacitan, Pohon Besar Tumbang Timpa Garasi

    Pacitan (beritajatim.com) – Sebuah pohon tumbang menimpa garasi milik warga bernama Teguh di Lingkungan Slagi, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Kamis (15/5/2025) sore. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pohon pelindung yang sebagian batangnya telah lapuk tak mampu menahan beban saat hujan deras, hingga akhirnya tumbang.

    “Akibat hujan yang cukup deras dan kondisi pohon yang memang sudah lapuk, akhirnya pohon tumbang dan menimpa garasi milik warga,” jelas Radite saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

    Ia menambahkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang menerima laporan dari perangkat kelurahan segera menuju lokasi untuk mengevakuasi dan membersihkan material pohon tumbang bersama warga sekitar.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, bagian atap garasi mengalami kerusakan. Kami menghimbau warga untuk tetap waspada, mengingat cuaca masih berpotensi hujan,” tambahnya.

    Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Juanda telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat di wilayah Pacitan dan sekitarnya.

    BPBD Pacitan juga terus memantau perkembangan cuaca dan laporan kejadian bencana, mengingat wilayah tersebut rawan bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir. [tri/aje]

  • Koalisi Gerak Kota Malang Ingatkan Pemkot pada Visi Mbois Berkelas

    Koalisi Gerak Kota Malang Ingatkan Pemkot pada Visi Mbois Berkelas

    Malang (beritajatim.com) – Koalisi Gelombang Gerakan Rakyat Malang menggelar demonstrasi di depan Balai Kota Malang pada Kamis (15/5/2025). Mereka meminta Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat merealisasikan visi Mbois Berkelas agar tidak hanya menjadi slogan semata.

    “PKL ini tidak terfasilitasi oleh pemerintah Kota Malang. Kota Malang ini kalau secara visi mbois berkelas tidak menyelesaikan persoalan masyarakat kecil maka itu hanya selogan saja,” ujar perwakilan Koalisi Gerak, Ivan Ali.

    Mereka juga menyoroti maraknya pembangunan klub malam yang tidak memiliki kelengkapan izin. Bahkan ditengarai banyak tempat hiburan malam yang justru hanya memiliki izin resto namun menjual atau menyediakan layanan bak club malam.

    “Kami menyoroti perda nomor 4 tahun 2023. Kami permasalahkan itu soal perizinan kepada OPD terkait soal pendirian hotel, pendirian restoran itu harus melengkapi semua perizinannya,” ujar Ivan.

    Koalisi Gerak berharap Pemerintah Kota Malang di bawah kepemimpinan Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin menindak OPD terkait agar bekerja sesuai aturan. Jika tidak maka OPD terkait harus diberi peringatan.

    “Itu yang kita tekankan kepada pak wali kota bahwa tindakan itu dibiarkan seolah-olah dilepaskan Malang tidak lagi Mbois Berkelas. Maka kami berharap kepada wali kota dan pak wakil wali kota segera menindak OPD nakal termasuk pelaku usaha jangan ada seperti kerjasama makanya ini pak wali kota harus memeriksa bawahanya,” ujar Ivan.

    Selain itu, Pemkot Malang diminta wajib mengkaji ulang rencana pungut pajak bagi warung yang buka malam hari. Karena hal itu adalah kebijakan yang tidak berkeadilan dan menindas masyarakat kecil yang berjuang ingin sejahtera.

    “Kebijakan itu adalah kedzaliman bagi rakyat kecil,” ujar Ivan. (luc/but)

     

  • Gagal Fokus, Pengendara Motor Tabrak Pick-Up di Jalur Pantura Tuban

    Gagal Fokus, Pengendara Motor Tabrak Pick-Up di Jalur Pantura Tuban

    Tuban (beritajatim.com) — Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur Pantura Tuban-Gresik. Kali ini, insiden melibatkan sepeda motor Yamaha Jupiter bernopol S 2009 LH dan mobil Daihatsu Pick-Up bernopol W 8002 EF. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/5/2025) siang, sekitar pukul 12.10 WIB, di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

    Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, IPDA Eko Sulistiono, menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, kendaraan Yamaha Jupiter yang dikendarai oleh Fathan (48), warga Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, melaju dari arah barat ke timur.

    “Lalu Yamaha Jupiter ini gerak ke kanan atau masuk jalur kanan sehingga mengalami kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan Daihatsu Pick-up,” terang Eko.

    Mobil Pick-Up tersebut dikemudikan oleh Muhammad Hadil Anam (28), warga Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Di dalam mobil juga terdapat seorang penumpang bernama Erwan (24), warga Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban. “Kendaraan pick up ini semula berjalan dari arah timur ke barat, sehingga mengalami kecelakaan dengan pengendara motor,” tambah Eko.

    Akibat tabrakan tersebut, Fathan mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD dr. Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan medis. Kedua kendaraan pun mengalami kerusakan cukup parah. “Dari kecelakaan tersebut, kedua kendaraan mengalami rusak,” bebernya.

    IPDA Eko mengungkapkan, jenis kecelakaan tergolong tabrak depan. Dugaan awal, kecelakaan dipicu oleh kurangnya konsentrasi dari pengendara Yamaha Jupiter. “Untuk kerugian materil sebesar Rp 4 juta dan selanjutnya dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.[kun]