Category: Beritajatim.com Regional

  • Gratis! Ini 3 Lokasi Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Surabaya Mei 2025

    Gratis! Ini 3 Lokasi Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Surabaya Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar gembira bagi muslimin dan muslimat di Surabaya maupun sekitarnya. Ustaz Abdul Somad (UAS), dai kondang yang dikenal luas di berbagai platform media dakwah, dijadwalkan mengisi rangkaian tabligh akbar di Kota Pahlawan pada pertengahan Mei 2025.

    Tiga agenda besar telah dikonfirmasi, semuanya terbuka secara gratis untuk umum, menghadirkan sejumlah ulama nasional dengan tema yang menggugah hati dan menyejukkan jiwa.

    Safari dakwah ini akan berlangsung mulai Jumat, 16 Mei hingga Senin, 19 Mei 2025, di tiga lokasi berbeda. Simak jadwal lengkapnya berikut ini:

    1. Baik Bareng di Masjid Al-Akbar Surabaya

    Hari/Tanggal: Jumat, 16 Mei 2025
    Waktu: Pukul 19.00 WIB – 22.00 WIB
    Lokasi: Masjid Al-Akbar Surabaya Jl. Masjid Al-Akbar Timur No. 1, Pagesangan, Kec. Jambangan, Surabaya.

    Agenda perdana bertajuk Baik Bareng akan digelar megah di salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Selain UAS, akan hadir pula para ulama terkemuka seperti Habib Muhammad bin Anies Shahab, Ustaz Luqmanulhakim, Ustaz Salim A. Fillah, Ustaz Zayyin Achmad, Ustaz Nur Hidayat, dan Ustaz Aditya Abdurrahman.

    Acara ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat untuk memperkuat keimanan sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.

    2. Tabligh Akbar: Menguatkan Tauhid, Meneguhkan Ukhuwah, Menyambut Keberkahan

    Hari/Tanggal: Ahad, 18 Mei 2025
    Waktu: Pukul 14.30 WIB – 16.30 WIB
    Lokasi: Masjid As-Sakinah Pantai Mentari, Surabaya Perumahan Pantai Mentari Blok A No.13, Kenjeran, Surabaya.

    Mengusung tema penuh makna, tabligh akbar di hari Ahad akan menjadi pengingat pentingnya menjaga tauhid dan persaudaraan di tengah dinamika zaman. UAS akan kembali hadir bersama Ustaz Luqmanulhakim, Ustaz Salim A. Fillah, Ustaz Aditya Abdurrahman, dan Ustaz Zayyin Achmad.

    3. Tabligh Akbar: Ada Surga di Rumahmu

    Hari/Tanggal: Senin, 19 Mei 2025
    Waktu: Pukul 08.00 WIB – Selesai
    Lokasi: Masjid Ar-Rahmah, Jl. Teluk Buli I No.3,5,7, Surabaya.

    Agenda penutup bertema keluarga ini akan menyentuh sisi spiritual rumah tangga, dipandu langsung oleh Prof. H. Abdul Somad, Lc., Ph.D dan KH. Muhammad Shaleh Drehem. Meski gratis dan terbuka untuk umum, peserta dianjurkan mendaftar melalui tautan ini Pendaftaran Tabligh Akbar

    Jadwal safari dakwah UAS di Surabaya masih bisa bertambah sewaktu-waktu. Pantau terus informasi terbaru melalui kanal resmi penyelenggara.

    Bagi masyarakat yang haus akan ilmu, kehadiran UAS dan para ustaz nasional ini menjadi momentum yang sayang untuk dilewatkan. Selain memperdalam pengetahuan agama, tabligh akbar ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat semangat ukhuwah di tengah masyarakat. [fyi/aje]

  • Sentra PKL Eks PJKA Pamekasan Dibuka Lagi, Pedagang Protes Ada ‘Tebang Pilih’

    Sentra PKL Eks PJKA Pamekasan Dibuka Lagi, Pedagang Protes Ada ‘Tebang Pilih’

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, secara resmi kembali mengoperasikan Sentra PKL Eks PJKA di Jl Trunojoyo, Minggu (11/5/2025). Khususnya pasca penutupan sementara sejak 27 Mei 2025 lalu.

    Sentra PKL yang lebih familiar disebut Tapsiun, ditutup sementara berdasar Surat Pemberitahuan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan, Nomor: 500.3.10/144/432.315/2025 tertanggal 26 Maret 2025.

    Pemberitahuan tersebut dijabarkan sebagai bentuk sosialiasi sekaligus tindak lanjut dari surat keputusan Bupati Pamekasan nomor 100.3.3.2/196/432.013/2025 tentang pemindahan perniagaan kawasan Eks Stasiun PJKA di Jalan Trunojoyo.

    Sekitar hampir dua bulan ditutup, Eks PJKA kembali diiperasikan, di mana para pedagang juga menandatangani beberapa poin dalam lembar kesepakatan bersama untuk menempati los Sentra PKL Eks PJKA Pamekasan.

    Namun pengoperasian tersebut tidak sepenuhnya tuntas dan berjalan sebagaimana mestinya, sebab masih terdapat beberapa los yang sudah beroperasi dan justru bertentangan dengan beberapa poin kesepakatan bersama.

    “Pertama kami tentu sangat bersyukur Sentra PKL Eks PJKA ini kembali dibuka, tapi sayang tidak semua pedagang memenuhi nota kesepakatan bersama. Bahkan hal itu terkesan dibiarkan,” kata Ketua Paguyuban PKL dan UMKM Berteman Eks PJKA, Nur Faisal, Jum’at (16/5/2025).

    Pelanggaran terhadap kesepakatan bersama karena adanya sekat hingga pemasangan kanopi di beberapa los Eks PJKA. “Kondisi ini tentu bertentangan dengan isi kesepakatan yang tertulis tidak merubah fisik dan peruntukan bangunan yang ada tanpa izin tertulis dari pihak pertama,” ungkapnya.

    “Kondisi ini tentunya memicu amarah dari pedagang yang lain, artinya dalam hal ini Pemkab Pamekasan cenderung tebang pilih dalam menertibkan bangunan. Terlebih teguran dari sesama pedagang juga tidak diindahkan,” sesalnya.

    Pengguna los juga sudah menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemkab Pamekasan, khususnya sebelum Eks PJKA Pamekasan, kembali dibuka. “Faktanya justru terdapat beberapa los yang juga tidak menggubris kesepakatan bersama, sehingga terkesan tim penanggung jawab abai dan tebang pilih dalam menertibkan kios pedagang,” jelasnya.

    “Fakta ini justru kembali memunculkan polemik dan ketersinggungan, sehingga dibutuhkan langkah konkrit dan bijak dari para pemangku kebijakan. Kondisi ini tentu membutuhkan ketegasan dan keadilan dari pemerintah,” pungkasnya.

    Sementara Pemkab Pamekasan, khususnya Diskop UKM dan Naker Pamekasan, belum bisa dimintai keterangan resmi seputar keluhan dari para pedagang yang merasa dirugikan dengan kondisi tersebut. [pin/kun]

  • Hangatnya Pecel Blora dan Sinergi di Balik Jeruji Lapas Kelas IIB Mojokerto

    Hangatnya Pecel Blora dan Sinergi di Balik Jeruji Lapas Kelas IIB Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jumat pagi (16/6) yang biasanya hening di Lapas Kelas IIB Mojokerto berubah hangat oleh aroma bumbu kacang dari pecel khas Blora. Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tampak antusias menyambut kegiatan sarapan bersama yang melibatkan petugas Lapas, jajaran TNI, dan Polri.

    Kegiatan ini bukan sekadar makan bersama. Di balik piring-piring pecel lengkap dengan ayam goreng dan kerupuk, terselip pesan kuat. Membangun sinergi dan suasana kekeluargaan sebagai fondasi ketertiban. Kegiatan ini melibatkan 970, petugas Lapas, serta jajaran TNI dan Polri.

    Sejak pukul 05.30 WIB, seluruh petugas dikerahkan untuk memastikan kegiatan berjalan tertib. Dengan semangat kekeluargaan yang mengemuka dalam tiap sendok pecel, Lapas Mojokerto memberi contoh bahwa pembinaan bisa dimulai dari hal sederhana, asal dilakukan bersama-sama dan dengan hati.

    Tak tanggung-tanggung, tiga pucuk pimpinan keamanan hadir langsung, Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota. Kehadiran mereka menjadi simbol kuat sinergitas antar lembaga. Kegiatan tersebut bertujuan mempererat hubungan emosional antar seluruh pihak demi menciptakan suasana yang aman, tertib, dan kekeluargaan.

    Kegiatan juga diisi dengan pembagian bantuan sosial berupa sabun dan peralatan mandi bagi seluruh WBP sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan mereka. Ini merupakan hasil kolaborasi Lapas dengan dua Polres di Mojokerto Raya. Aksi nyata yang menegaskan bahwa kesehatan dan kebersihan warga binaan juga jadi prioritas.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menginisiasi kegiatan ini sebagai wujud komitmen menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif. “Sarapan bersama ini menjadi momen untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Kalapas menekankan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin dalam suasana kekeluargaan menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di lingkungan Lapas.

    “Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang selalu siap membantu menjaga ketertiban dan keamanan di Lapas Mojokerto. Sarapan bersama ini bukan sekadar acara makan, tetapi menjadi ajang untuk memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar semua pihak,” harapnya.

    Dengan sinergitas yang kuat tersebut, pihaknya berharap Mojokerto Raya tetap aman secara umum dan Lapas Kelas IIB Mojokerto selalu kondusif. Kehadiran Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota dalam kegiatan ini menjadi bukti kuat sinergitas antara Lapas Kelas IIB Mojokerto dengan jajaran TNI-Polri.

    “Over kapasitas bukan alasan untuk tidak memberi pembinaan yang layak. Kalau hubungan sudah harmonis, potensi pelanggaran pun bisa ditekan. Inilah bentuk pembinaan yang sebenarnya. Kami juga ingin WBP tetap sehat dan bersih, karena kebersihan adalah bagian dari disiplin dan ketertiban,” katanya.

    Antusiasme para WBP terlihat jelas saat mereka menikmati sarapan bersama dengan menu pecel khas Blora, lengkap dengan lauk ayam goreng dan kerupuk. Salah seorang WBP yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa bahagianya dapat menikmati sarapan bersama dalam suasana kekeluargaan.

    “Hari ini rasanya seperti sarapan di rumah. Pecelnya enak, suasananya hangat. Kami merasa lebih dekat dengan petugas, tidak ada jarak. Insya Allah dengan kegiatan seperti ini, kami tidak akan berpikir macam-macam atau melakukan pelanggaran. Pelayanan dari petugas semuanya baik, ramah, dan gratis. Kami merasa aman dan nyaman,” tambahnya.

    Kegiatan ini bukan pertama kali digelar Lapas Kelas IIB Mojokerto. Sejak menjabat empat bulan lalu, Rudi telah tiga kali menggelar kegiatan serupa. Konsistensi ini menandai visi besar yang dibawahnya menjadikan Lapas Kelas IIB Mojokerto bukan sekadar tempat tahanan, tapi rumah pembinaan yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. [tin/aje]

  • Bupati Pasuruan Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

    Bupati Pasuruan Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan sejumlah bencana di berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan.

    Menurut Mas Rusdi, curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir melanda sejumlah kecamatan, seperti Kraton, Pohjentrek, dan Wonorejo. “Saya ikut prihatin dengan bencana yang terjadi dalam beberapa hari belakangan,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Banjir tidak hanya merendam rumah-rumah warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan infrastruktur. Salah satu insiden terparah adalah ambruknya Jembatan Karangjati di Kecamatan Wonorejo, yang sempat memutus akses masyarakat di wilayah tersebut.

    Tak hanya itu, tembok penahan tanah (TPT) jembatan di Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, juga mengalami kerusakan akibat derasnya arus air. Di Dusun Keputran, pos kamling hanyut terbawa banjir, dan satu rumah warga di Kecamatan Kejayan roboh diterjang angin kencang.

    “Banjir membuat rumah warga terendam, belum lagi jembatan ambruk, rumah roboh dan TPT tergerus,” tambah Mas Rusdi. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat agar tidak lengah terhadap potensi bencana susulan yang mungkin terjadi.

    Sebagai langkah antisipatif, Pemkab Pasuruan telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan. “Karena koordinasi itu penting agar semuanya siap siaga,” tegasnya.

    Mas Rusdi menambahkan bahwa sinergi antara lembaga dan masyarakat sangat penting untuk meminimalkan dampak dari bencana yang terjadi. “Kalau komunikasi semua elemen masyarakat bagus, Insya Allah dampak bencana bisa kita tekan dan tidak sampai ada korban jiwa,” jelasnya. [ada/suf]

  • Viral! Diguyur Hujan Deras, Diduga Stasiun Blitar Bocor

    Viral! Diguyur Hujan Deras, Diduga Stasiun Blitar Bocor

    Blitar (beritajatim.com) – Viral video diduga atap Stasiun Kota Blitar bocor usai saat diguyur hujan deras. Terlihat dari video itu plafon yang berada di loket tunggu tiket Stasiun Blitar bocor.

    Diduga bocornya atap Stasiun Kota Blitar ini terjadi pada Kamis (16/05/2025) kemarin. Pada Kamis kemarin wilayah Kota Blitar memang diguyur hujan deras hingga menyebabkan banjir di beberapa titik.

    “Lobby Stasiun Kota Blitar bocor,” ucap Ari, warga Kota Blitar, Jumat (16/05/2025).

    Meski bocor, namun hal itu tidak sampai parah. Para penumpang pun tidak terganggu dan tetap bisa melanjutkan perjalanan kereta apinya.

    “Bocor untungnya tidak parah,” imbuhnya.

    Warga pun berharap kondisi ini tidak terulang kembali. PT KAI Daop 7 Madiun pun diharapkan bisa segera melakukan perbaikan sehingga atap Stasiun Blitar tidak bocor kembali saat hujan datang.

    “Ya harapannya tentu agar kondisi ini tidak terulang kembali,” tandasnya.

    Terkait video viral lobby Stasiun Kota Blitar bocor tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun belum memberikan komentarnya. Saat mencoba dihubungi PT KAI Daop 7 juga belum merespon hal tersebut. [owi/aje]

  • Warga Kaligedang Bondowoso Mengamuk: Tiga Petugas Keamanan Disandera, Dua Kantor Dibakar

    Warga Kaligedang Bondowoso Mengamuk: Tiga Petugas Keamanan Disandera, Dua Kantor Dibakar

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sekitar 500 warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, mengamuk pada Kamis sore, 15 Mei 2025. Aksi massa itu dipicu oleh tindakan sepihak sekelompok petugas keamanan kebun yang membongkar paksa pos ronda bambu yang sedang dibangun warga.

    Insiden tersebut tidak hanya memunculkan kemarahan, tetapi juga memicu penyanderaan terhadap tiga petugas keamanan berpakaian sipil. Tak hanya itu, dua kantor milik perusahaan perkebunan dan satu mobil pribadi milik seorang asisten tanam turut dibakar oleh massa.

    Menurut Kepala Desa Kaligedang, Sukarto, kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB ketika warga tengah bergotong royong mendirikan poskamling di pinggir desa. Pembangunan ini telah lebih dulu diberitahukan kepada pihak pemerintah desa oleh Ketua RW setempat.

    Namun secara tiba-tiba, lima pria tanpa seragam datang dan membongkar seluruh struktur pos ronda yang baru saja didirikan warga. Aksi tersebut menyulut kemarahan warga yang merasa haknya atas keamanan lingkungan dirampas.

    “Saya baru tahu setelah dihubungi perangkat desa. Saat saya datang, massa sudah mengepung para petugas itu,” kata Sukarto, Jumat pagi, 16 Mei 2025.

    Dua dari lima petugas berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya diamankan warga dan dibawa ke Balai Desa Kaligedang. Sukarto mengaku berusaha melindungi ketiganya dari amukan warga. Namun, massa tetap mendesak agar para petugas itu menjelaskan siapa yang memberi perintah pembongkaran poskamling tersebut.

    Ketegangan berlangsung hingga larut malam. Warga yang terlanjur marah memblokade jalan desa dengan menebang pohon, membakar ban bekas, serta membakar kantor dan kendaraan milik pihak kebun. Situasi baru mereda sekitar pukul 00.00 WIB setelah pemerintah desa, aparat keamanan, dan kuasa hukum warga melakukan mediasi. Ketiga petugas akhirnya dipulangkan dengan pengawalan ketat.

    “Mediasi sudah dilakukan, tapi warga masih belum puas. Mereka tetap menggandeng LBH untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum,” ujar Sukarto.

    Sementara itu, Yadi, warga Ijen lainnya, menyebut insiden ini tidak lepas dari kasus hukum sebelumnya yang menimpa tiga petani lereng Gunung Ijen. Ketiganya sedang berkonflik lahan dengan PTPN dan telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Bondowoso.

    Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut. Aparat masih melakukan pendataan untuk menghitung jumlah kerugian material. [awi/suf]

  • Nurul Yaqin Anas Terpilih Sebagai Ketua Asosiasi Penghulu di Tuban

    Nurul Yaqin Anas Terpilih Sebagai Ketua Asosiasi Penghulu di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Tuban menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) II di Gedung Korpri Tuban. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada kamis (15/05/2025) sore, dalam rangka memperbarui kepengurusan sekaligus merumuskan arah program kerja organisasi profesi penghulu di Kabupaten Tuban.

    Ketua Panitia Muscab II APRI Tuban, Nur Fuat mengatakan dalam Muscab ini disepakati Nurul Yaqin Anas menjadi ketua yang terpilih.  Nurul Yaqin Anas dari KUA Merakurak  terpilih sebagai Ketua APRI Tuban periode 2025-2029.

    Nur Fuat menambahkan Muscab tidak hanya pemilihan pengurus baru, akan tetapi agenda utama yakni penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus lama.

    “Muscab ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, tetapi juga menjadi ajang evaluasi dan perumusan strategi peran penghulu di masyarakat,” ungkap Nur Fuat.

    Sebelumnya, pelaksanaan Muscab ini dilakukan diskusi panel terlebih dahulu untuk membahas berbagai permasalahan dan solusi terkait administrasi kependudukan yang selama ini kerap menjadi tantangan dalam pelayanan penghulu.

    “Oleh karena itu, dibutuhkan strategi peran penghulu di masyarakat ini agar semakin optimal,” imbuhnya.

    Berdasarkan data di APRI, kata Fuat, saat ini terdapat 34 penghulu di Kabupaten Tuban, terdiri dari 20 Kepala KUA dan 14 penghulu non-kepala. “Kami berharap seluruhnya dapat terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tuban, khususnya dalam pelayanan pernikahan, rujuk, dan bimbingan keagamaan lainnya,” pesan dia.

    Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Drs. Joko Sarwono yang membuka kegiatan tersebut turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi APRI dalam memperkuat pelayanan keagamaan di tengah masyarakat.

    “Semoga Muscab ini dapat menghasilkan program kerja dan struktur kepengurusan yang kuat, serta mampu memberi kontribusi nyata sesuai AD/ART organisasi,” tutur Joko sapanya.

    Ia berpesan kepada APRI Tuban untuk terus bersinergi dengan Kementerian Agama dan Pemkab Tuban, terutama dalam mendukung kebijakan prioritas daerah, seperti peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan keluarga, serta penanggulangan pernikahan dini.

    “Pemberian dispensasi nikah harus lebih selektif demi aspek kesehatan dan masa depan generasi muda,” pesan dia.

    Sebab, hal ini merupakan bagian penting upaya kita bersama untuk menekan angka stunting di Kabupaten Tuban dan harus selaras dengan kebijakan Pemkab Tuban dalam menangani program tersebut. [ayu/aje]

  • Angkutan Umum Mojokerto–Batu Via Cangar Kembali Beroperasi, Ini Jadwal dan Tarifnya

    Angkutan Umum Mojokerto–Batu Via Cangar Kembali Beroperasi, Ini Jadwal dan Tarifnya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) rute Mojokerto–Batu via Cangar kembali beroperasi. AKDP yang dilauching awal tahun 2024 lalu ini kembali beroperasi setelah sempat dihentikan akibat bencana longsor yang menutup jalur alternatif Pacet–Batu di kawasan Blok Watu Lumpang, Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo.

    Kepala Seksi Pengendali Operasional (Kasi Dalops) Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT P3 LLAJ) Mojokerto Dinas Perhubungan Jawa Timur, Akhmad Yazid mengatakan, armada milik Perusahaan Otobus (PO) Bagong mulai kembali mengaspal mulai, Kamis (15/5/2025) kemarin.

    “Transportasi AKDP Mojokerto-Batu via Cangar sudah berjalan kembali. Tarif tidak ada perubahan, hanya ada penyesuaian pada jam keberangkatan sama. Sesuai aturan dan kesepakatan, jika terjadi cuaca ekstrem atau hujan armada tidak akan melintas jalur tersebut,” ungkapnya, Jumat (16/5/2025).

    Jam operasional terbaru AKDP Mojokerto–Batu via Cangar, lanjutnya, dimulai pukul 05.30 WIB hingga 16.15 WIB setiap hari. Tarif angkutan dari Mojokerto ke Batu sebesar Rp40 ribu. Sementara, bagi penumpang yang naik atau turun di Bundaran Pacet dikenai tarif Rp20 ribu, berlaku juga untuk arah sebaliknya.

    Rute ini sebelumnya tidak beroperasi sejak, Kamis (3/4/2025), setelah akses utama tertutup longsor yang menimbulkan korban jiwa sebanyak 10 orang. Jalur Pacet–Cangar sendiri dibuka secara terbatas sejak, Rabu (23/5/2025), dengan pembatasan waktu operasional mulai pukul 05.00 hingga 18.00 WIB karena masih dalam proses pengerjaan.

    Angkutan AKDP Mojokerto–Batu yang dikelola PO Bagong tersebut menggunakan enam unit minibus, masing-masing berkapasitas 15 penumpang. Skema operasionalnya terdiri dari tiga armada berangkat dari Mojokerto dan tiga armada kembali dari Batu. Rute yang dilayani mencakup Terminal Kertajaya Mojokerto, Pasar Dlanggu, Kutorejo, Bundaran Pacet, Cangar, Bumiaji, hingga Terminal Batu. [tin/aje]

    Jadwal keberangkatan AKDP Mojokerto–Batu via Cangar :

    Dari Mojokerto :

    1. 05.30 WIB

    2. 06.00 WIB

    3. 08.45 WIB

    4. 09.15 WIB

    5. 12.15 WIB

    6. 12.45 WIB

    7. 15.45 WIB

    8. 16.15 WIB

    Dari Batu :

    1. 05.30 WIB

    2. 06.00 WIB

    3. 08.45 WIB

    4. 09.15 WIB

    5. 12.15 WIB

    6. 12.45 WIB

    7. 15.45 WIB

    8. 16.15 WIB

  • Longsor di DAM Kedung Sapi: Akses Jalan Putus, Dua Warga Terpaksa Mengungsi

    Longsor di DAM Kedung Sapi: Akses Jalan Putus, Dua Warga Terpaksa Mengungsi

    Pacitan (beritajatim.com) – Dua warga terpaksa mengungsi akibat longsor yang terjadi di sekitar DAM Kedung Sapi, Desa Jetis Kidul, Kecamatan Arjosari, Pacitan, pada Kamis (15/5/2025).

    Kedua warga tersebut adalah Boniyem dan Siti Romlah, satu keluarga yang rumahnya berada paling dekat dengan lokasi DAM. Sementara itu, Sujiatin, warga lainnya yang juga terdampak, memilih tetap tinggal di rumah karena hujan mulai reda.

    “Karena hujan sejak kejadian itu mulai reda, saya memilih tinggal di rumah,” kata Sujiatin Jum’at (16/5/2025).

    Ia menuturkan, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat sedang melaksanakan salat, ia mendengar suara gemuruh seperti ledakan. Setelah dicek, ternyata saluran irigasi yang meluap akibat derasnya air menyebabkan tanah longsor.

    Kaur Kesra Desa Jetis Kidul, Dasiyo, menjelaskan bahwa penyebab kejadian adalah banjir akibat klep DAM yang dalam kondisi terbuka.

    “Sudah berusaha ditutup, namun klep tersebut macet dan tidak bisa diturunkan. Selain itu, ada sampah dan kayu yang menghalangi,” jelasnya.

    Akibat longsor tersebut, pondasi Masjid Jami Madekan mengalami pengikisan, jalan penghubung dua rumah warga longsor dan akses terputus. Selain itu, aliran air irigasi untuk persawahan juga terputus. [tri/aje]

  • Bimtek Penulisan Dinas Perpustakaan Jatim Disambut Antusias, 75 Peserta Ikut Sesi Intensif

    Bimtek Penulisan Dinas Perpustakaan Jatim Disambut Antusias, 75 Peserta Ikut Sesi Intensif

    Surabaya (bertajatim.com) – Bertempat di Graha Pustaka lantai 2 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Kamis 15 Mei 2025, Dinas Perpustakaan resmi membuka acara bimbingan teknis (bimtek) penulisan yang disambut antusias tinggi dari masyarakat.

    Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Tiat S Suwardi, yang menyampaikan capaian menggembirakan Provinsi Jawa Timur dalam hal indeks literasi nasional.

    Tiat menyebut, “Mengacu ke indeks literasi, Jawa Timur ada di posisi ke-tiga secara nasional, naik cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.” Capaian ini dinilainya sebagai bekal penting untuk merealisasikan program Gubernur yang menargetkan Jatim sebagai pusat literasi nasional.

    Dalam sambutannya, Tiat menyoroti tingginya antusiasme warga Jawa Timur terhadap bimtek ini. “Lantas melalui bimtek kali ini, menjadi upaya kami untuk terus memberikan support kepada masyarakat dan para penulis yang ada di Jatim, ternyata terbukti naskah yang terkirim mencapai 500 lebih, ini sungguh luar biasa antusiasme serta animo warga,” ujarnya di hadapan peserta.

    Bimtek ini dikemas dalam tiga sesi dan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang literasi dan budaya. Pada hari pertama, hadir tiga narasumber yakni Henri Nurcahyo, Bambang Prakoso, dan Aditya Akbar Hakim. Sesi kedua dilanjutkan keesokan harinya dengan kehadiran Teguh Wahyu Utomo.

    Henri Nurcahyo, penulis dan pendiri komunitas Brang Wetan, membuka sesi dengan mengangkat filosofi pohon beringin sebagai simbol kearifan lokal yang perlu digali lebih dalam.

    “Bapak/Ibu pernah mencermati pohon beringin? Apa yang bisa kita amati dari pohon tersebut. Jika kita teliti dan mau menggali, pohon beringin punya banyak nilai kearifan pun manfaat serta makna filosofis. Pohon itu senantiasa hijau sepanjang tahun, tidak pernah kering memberi keteduhan. Hal ini sebagai bukti bila terdapat local genius pada pohon beringin,” kata Henri.

    Ia menyoroti pentingnya budaya lokal dalam pendidikan serta mendorong peserta untuk berani bertanya dan berdiskusi sebagai bagian dari proses literasi kritis.

    Sementara itu, Bambang Prakoso yang juga Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Jawa Timur, mengangkat warisan intelektual para leluhur bangsa yang terbukti dari berbagai artefak sejarah seperti Candi Borobudur.

    Ia menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki potensi kuat untuk menjadi provinsi rujukan literasi nasional, asalkan ekosistem literasi dibangun dengan berkelanjutan. Menurutnya, langkah awal dapat dimulai dengan penulisan konten lokal, penerbitan buku, serta pemberian apresiasi kepada para penulis.

    Pembicara ketiga, Aditya Akbar Hakim, lebih menekankan pada aspek teknis penyusunan naskah, khususnya dalam hal pemilihan judul. “Judul itu pintu masuk, agar pembaca kepo penasaran lantas ingin lanjut membaca. Tapi membuat judul bisa mudah bahkan sulit, bergantung stok bacaan referensi yang kita punya,” ujar Adit, yang dikenal sebagai penulis dari berbagai penerbit besar di Indonesia.

    Aditya juga mendorong peserta untuk mengevaluasi isi tulisan dan mengaitkannya dengan daya tarik judul. Ia menegaskan bahwa kontemplasi dan pengalaman membaca yang luas sangat menentukan kekuatan judul dalam menarik perhatian pembaca.

    Sebanyak 75 peserta dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur mengikuti bimtek ini dengan semangat tinggi. Diskusi, pembahasan naskah, serta feedback langsung dari narasumber menjadi nilai tambah yang dinantikan peserta. Mereka pun berharap hasil dari bimtek ini bisa membawa naskah mereka masuk nominasi tulisan terbaik sekaligus memperkuat peran Jatim dalam dunia literasi nasional. [suf]