Category: Beritajatim.com Regional

  • Bocor Parah, KAI Segera Lakukan Perbaikan Atap Stasiun Kota Blitar

    Bocor Parah, KAI Segera Lakukan Perbaikan Atap Stasiun Kota Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – PT KAI Daop 7 Madiun langsung melakukan perbaikan atap Stasiun Kota Blitar yang bocor. Atap bagian lobby stasiun yang sebelumnya bocor diperbaiki dengan penambalan dan pengecatan.

    Manager Humas Daop KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul menegaskan bahwa pihaknya langsung bergegas cepat untuk melakukan perbaikan atap Stasiun Kota Blitar yang sempat bocor. Diharapkan perbaikan ini bisa mencegah bocor kembali terulang.

    “Sudah dilaporkan dan sudah ditindaklanjuti unit terkait dengan melakukan perbaikan,” ungkap Rokhmad Makin Zainul, Sabtu (17/5/2025).

    Sebelumnya, pada Kamis (15/05/2025) kemarin atap lobby Stasiun Kota Blitar bocor. Terlihat air hujan masuk ke dalam lobby akibat bocor tersebut.

    Namun PT KAI Daop 7 Madiun menjelaskan bahwa kejadian itu tidak sampai mengganggu aktivitas penumpang. Para penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api.

    “Alhamdulillah kemarin itu tidak sampai mengganggu penumpang,” tegasnya.

    Selain bocor, lingkungan Stasiun Kota Blitar juga sempat terendam banjir. Meski tidak sampai masuk stasiun namun pelataran dan tempat pemberhentian kendaraan tergenang air cukup tinggi.

    “Untuk terkait banjir di lingkungan stasiun juga karena curah hujan yang cukup tinggi,” tandasnya.

    Wilayah Kota Blitar memang sedang mengalami cuaca buruk selama beberapa hari terakhir. Curah hujan tinggi yang terjadi menyebabkan sejumlah titik di Kota Blitar terendam banjir. [owi/beq]

  • Seberangi Sungai Pakai Rakit Gedebok, Petani di Ngadirojo Tewas Tenggelam

    Seberangi Sungai Pakai Rakit Gedebok, Petani di Ngadirojo Tewas Tenggelam

    Pacitan (beritajatim.com) – Seorang petani asal Dusun Jangkrik, Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, ditemukan meninggal dunia, Jum’at (16/5/2025). Jasad ditemukan setelah dilaporkan hilang usai mencoba menyeberangi sungai menggunakan rakit.

    Korban diketahui bernama Slamet (74), Warga Dusun Jangkrik, Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo. Korban bersama Suntoro tetangganya sama sama mencari rumput di seberang sungai.

    Santoro sempat diajak pulang naik motor oleh warga, korban menolak dan memilih menyeberang sungai dengan rakit yang dibuat dari dua batang pisang atau gedebok. Rakit buatan korban hanyut mengikuti arus sungai yang saat itu cukup deras.

    “Korban menggunakan rakit sederhana dari dua batang pisang untuk menyeberang, namun saat tiba di tepi barat sungai, dia kesulitan naik ke daratan karena tidak bisa berpegangan dengan kuat. Saksi yang melihat sempat memanggil, tapi korban hilang dari pandangan,” terang Kapolsek Ngadirojo, AKP Makhmuddi Kurnianto, ditulis Sabtu (17/5/2025)

    Pencarian dilakukan hingga malam hari oleh tim gabungan bersama warga. Sekitar pukul 21.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Dusun Sogo, Desa Hadiwarno, atau sekitar beberapa ratus meter dari lokasi awal.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak meminta penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.

    Proses pencarian melibatkan personel Polsek, Koramil, Trantib Kecamatan, Tagana, dan petugas Puskesmas Ngadirojo.

    Kapolsek mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak memaksakan diri menyeberangi sungai saat debit air sedang tinggi.

    “Kami mengimbau kepada seluruh warga, khususnya yang tinggal di dekat aliran sungai, agar tidak nekat menyeberang saat kondisi sungai banjir atau deras. Lebih baik menunggu air surut atau mencari jalan alternatif yang aman,” Pungkasnya. (tri/but)

  • Dikepung Banjir, Wali Kota Blitar Wajibkan Seluruh RT Bersihkan Drainase

    Dikepung Banjir, Wali Kota Blitar Wajibkan Seluruh RT Bersihkan Drainase

    Blitar (beritajatim.com) – Syauqul Muhibbin akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh RT yang ada di Kota Blitar. Wali Kota Blitar itu ingin agar seluruh RT mengaktifkan kembali kerja bakti pembersihan saluran drainase.

    Alasan pengaktifan kerja bakti pembersihan saluran drainase ini tak lepas dari banjir yang terus terjadi beberapa hari terakhir. Kota Blitar memang tengah dikepung banjir selama beberapa hari terakhir, beberapa jalan protokol di Kota Blitar lumpuh akibat adanya banjir.

    Hal itulah coba diatasi oleh Wali Kota Blitar dengan semangat gotong royongnya membersihkan saluran drainase. Harapannya tentu air bisa mengalir dengan lancar dan tidak ada lagi banjir akibat luapan saluran drainase.

    “Nantinya kita akan berikan edaran untuk RT, RW untuk melakukan kerja bakti untuk antisipasi cuaca yang tidak pasti. Semua mengecek saluran air maupun drainase untuk mengecek dengan pola gerakan bareng, bila ada saluran yang rusak supaya segera melaporkan,” kata pria yang akrab disapa Mas Ibin, Sabtu (17/05/2025).

    Mas Ibin sendiri telah memeriksa langsung kondisi saluran drainase yang ada di Kota Blitar. Sejumlah sungai juga telah diperiksa, hal ini dilakukan Wali Kota Blitar untuk mengetahui apa penyebab banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini.

    “Kita tentukan tindakannya apakah cukup mengatur alur air, ataupun normalisasi untuk membuat sodetan. Yang jelas kami masih mempelajari entah penanganan ataupun pembersihan aliran,” tegasnya.

    Wali Kota Blitar itu ingin semua pihak terlibat dalam penanganan banjir ini. Dirinya ingin semua pihak merasa memiliki Kota Blitar dan serta rutin melakukan pembersihan sungai serta drainase agar banjir bisa dicegah.

    “Kalau air tidak tinggi maka aman memastikan aliran atau irigasi itu rutin, dan sebulan sekali atau sebulan dua kali harus di cek, dan bila dicek rapi semua maka akan apakah tersumbat dan apakah penuh karena tidak bisa menampung. Intinya kita cek dulu, kalau seperti ini sedikit susah, kalau sudah didalamkan dan normalisasikan akan mudah, yang jelas kita bersama warga bersama sama untuk melakukan penanganan, baik normalisasi ataupun sodetan di temen – temen Dinas PUPR,” tegasnya. (owi/but)

  • Kemarau Basah, BMKG Kalianget Prediksi Potensi Banjir Sumenep

    Kemarau Basah, BMKG Kalianget Prediksi Potensi Banjir Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur telah merilis waspada cuaca ekstrem selama satu pekan ini akibat perubahan atmosfer.

    Di Kabupaten Sumenep, meski tidak masuk dalam daerah waspada bencana seperti prakiraan BMKG Jawa Timur, ternyata juga mengalami musibah banjir yang cukup meluas.

    Menanggapi itu, Kepala BMKG Kalianget Sumenep, Ari Widjajanto menjelaskan, banjir di kawasan Kota Sumenep Selasa lalu juga dipicu kondisi air laut pasang.

    “Karena saat itu bertepatan dengan kondisi air laut pasang, otomatis ketinggian air juga bertambah. Kemudian intensitas curah hujan juga cukup tinggi. Itu beberapa faktor cuaca yang mempengaruhi musibah banjir kemarin,” katanya, Sabtu (17/05/2025).

    Ia memaparkan, dalam beberapa hari ke depan, BMKG memprediksi masih akan terjadi hujan di kawasan Sumenep, meski intensitasnya tidak terlalu tinggi.

    “Saat ini angin timuran yang menjadi pertanda masuk musim kemarau belum efektif. Ada sirkulasi lokal yang membuat angin menjadi lemah, sehingga muncul awan-awan yang berpotensi menyebabkan hujan,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia menerangkan, sebenarnya dari sisi waktu, saat ini sudah masuk ke masa pancaroba atau perubahan musim dari penghujan ke kemarau. Namun ada faktor ‘pengganggu’ yang menyebabkan musim berubah.

    “Lazimnya di akhir musim penghujan, di sisi selatan Australia akan terbentuk badai. Nah, badai itu akan menyerap energi yang tersisa menjadi angin timuran yang kering menuju Indonesia dan masuklah ke musim kemarau. Tapi sekarang ini badai tidak terbentuk. Hanya bibit-bibit saja. Karena hanya bibit, maka tidak terjadi angin timuran,” ungkapnya.

    Kondisi tersebut menyebabkan masih terjadi hujan meski sudah masuk musim kemarau. “Itu yang dinamakan kemarau basah. Karakternya mirip dengan musim penghujan meski tidak sama persis,” jelasnya.

    Ia menambahkan, saat terjadi kemarau basah, ada beberapa potensi bencana yang harus diwaspadai, yakni banjir dan tanah longsor. Sedangkan untuk petir dan angin puting beliung, berdasarkan prakiraan BMKG, Sumenep relatif aman. (tem/but)

  • Mayat Wanita Tanpa Identitas di Rel KA Mangge Magetan, Berikut Ciri-cirinya

    Mayat Wanita Tanpa Identitas di Rel KA Mangge Magetan, Berikut Ciri-cirinya

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Desa Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan mayat wanita tanpa identitas di pinggir rel kereta api pada Sabtu pagi (17/5/2025). Peristiwa ini terjadi di lokasi yang bukan merupakan titik penyeberangan rel, sehingga polisi menduga korban sengaja menabrakkan diri ke kereta api.

    Kapolsek Barat Iptu Munif Setiyono mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar dan segera menuju lokasi kejadian bersama Tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami lakukan olah TKP bersama Tim Inafis. Namun tidak ditemukan adanya identitas yang dibawa oleh korban,” terang Munif.

    Hingga saat ini, warga sekitar tidak ada yang mengenali korban. Dugaan sementara, wanita tersebut bukan warga asli Desa Mangge dan tidak diketahui dari mana asalnya.

    Korban diketahui mengenakan celana legging hitam, baju bermotif bunga dengan warna dasar hijau, serta berjilbab biru. Ciri fisik korban disebut berperawakan agak gemuk dan diperkirakan berusia sekitar 50 tahun. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka berat di kepala, patah tulang belakang, dan tangan.

    Iptu Munif menambahkan, keterangan masinis KA Jayakarta relasi Jakarta-Surabaya menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan. “Menurut keterangan masinis, korban terlihat maju mundur. Hingga akhirnya saat kereta mendekat ke arah korban, korban tidak minggir,” ungkapnya.

    Jenazah korban kini telah dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman Magetan untuk keperluan pemeriksaan medis dan proses identifikasi lebih lanjut. [fiq/but]

  • Murah! Wisata di Tuban Ini Cocok untuk Refresh Energi, Bisa Main Kano hingga Snorkeling

    Murah! Wisata di Tuban Ini Cocok untuk Refresh Energi, Bisa Main Kano hingga Snorkeling

    Surabaya (beritajatim.com) – Jika Anda sedang mencari tempat wisata yang tidak hanya murah, tapi juga bisa jadi sarana untuk menyegarkan pikiran dan tubuh, Suruan Eco Park yang berada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bisa menjadi pilihan menarik.

    Wisata alam yang terletak di Jalan Inspeksi Pengairan Jalur Kaliombo Suruan, Juwiri, Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak ini menawarkan pengalaman menyenangkan di tengah nuansa alam terbuka yang asri.

    Suruan Eco Park memadukan keindahan sungai alami dengan berbagai aktivitas rekreasi yang seru. Tak heran jika tempat ini masih menjadi destinasi favorit warga lokal hingga luar kota yang ingin “kabur sejenak” dari padatnya rutinitas harian.

    Suasana sejuk, air sungai yang jernih, serta suara gemericik air dari air terjun mini, menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung. Di lokasi wisata ini, pengunjung bisa melakukan banyak aktivitas seru, mulai dari menyusuri sungai menggunakan kano, perahu boat, hingga paddle board (SUF board).

    Bahkan bagi pecinta alam bawah air, snorkeling juga bisa dilakukan di sini. Tidak perlu repot membawa alat sendiri, karena pihak pengelola sudah menyiapkan perlengkapan snorkeling yang bisa digunakan.

    Untuk yang datang bersama keluarga, khususnya anak-anak, juga tersedia kolam renang yang cukup aman untuk bermain air. Sementara orang tua bisa bersantai di tepi kolam sambil memberi makan ikan atau menikmati suasana alam.

    Menariknya lagi, harga tiket masuk ke Suruan Eco Park sangat terjangkau, yaitu hanya Rp25 ribu per orang. Dengan biaya tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati semua fasilitas yang tersedia, termasuk kayak, perahu, paddle board, dan aktivitas snorkeling.

    Jam operasional Suruan Eco Park juga cukup fleksibel, yakni mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB setiap harinya. Sangat cocok dikunjungi saat akhir pekan atau saat hari libur bersama orang-orang terdekat.

    Selain itu, suasananya yang asri dengan panorama airnya yang jernih ini bisa menjadi spot foto instagramable. Sehingga cocok bagi pengunjung yang gemar berbagi momen di media sosial. Tidak hanya menyegarkan pikiran, tapi juga menambah koleksi konten yang estetik.

    Bagi Anda yang ingin mengisi liburan dengan aktivitas positif dan ramah kantong, Suruan Eco Park Tuban bisa menjadi opsi terbaik. Selain menyegarkan energi, Anda juga bisa menikmati wisata air yang seru dan menenangkan. (fyi/ian)

  • Angka Kecelakaan di Tuban Tembus 337 Kejadian, Ini Pesan Satlantas

    Angka Kecelakaan di Tuban Tembus 337 Kejadian, Ini Pesan Satlantas

    Tuban (beritajatim.com) – Peristiwa kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tuban selama 5 bulan dari Januari hingga Mei 2025 sebanyak 337 kasus, Jumat (16/05/2025).

    Menurut Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, IPDA Eko Sulistiono, bahwa data tersebut jika mengacu pada tahun 2025 selama 5 bulan turun sekitar 5,6%.

    “Meski begitu, kami selalu mengingatkan kepada pengendara dan pengguna jalan lainnya untuk selalu mematuhi rambu-rambu lintas,” ujar Eko sapanya.

    Lanjut, dari jumlah itu, yang paling mendominasi peristiwa kecelakaan yakni pengendara roda dua. “Ada beberapa faktor, selain tidak mematuhi rambu lalu lintas juga sering kali tidak memakai helm,” terang Eko.

    Masih kata Eko, wilayah Kabupaten Tuban ini merupakan jalur yang rawan kecelakaan karena jalan Pantura yang lurus sepanjang puluhan kilometer. Sehingga, pihaknya selalu menekankan agar berhati-hati dan taati aturan lalu lintas.

    “Kami berpesan untuk selalu berhati-hati, gunakan helm, tidak bermain handphone saat berkendara,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Antangin Bromo KOM 2025 Kembali Digelar, Ribuan Pesepeda Tantang Diri di Tanjakan ‘Halu’ Gunung Bromo!

    Antangin Bromo KOM 2025 Kembali Digelar, Ribuan Pesepeda Tantang Diri di Tanjakan ‘Halu’ Gunung Bromo!

    Surabaya (beritajatim.com) – Event sport tourism tahunan yang menjadi ikon bersepeda di Jawa Timur, Antangin Bromo KOM 2025 kembali digelar pada Sabtu, 17 Mei 2025. Ajang ini menjadi magnet besar bagi para pencinta olahraga sepeda, baik dari dalam maupun luar negeri.

    Sebanyak hampir 1.500 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia dan 19 negara berkumpul di Surabaya untuk memulai perjalanan menuju kawasan Gunung Bromo. Dengan jarak tempuh sejauh 94,5 km hingga mencapai Puncak Wonokitri, event ini menjadi tantangan tersendiri yang penuh adrenalin.

    Founder Main Sepeda, Azrul Ananda, mengungkapkan bahwa Gunung Bromo selalu memiliki daya tarik luar biasa bagi para pesepeda. Medan yang sulit ditebak dan jalur menanjak yang terus menerus membuat pengalaman gowes terasa “halu”, karena menguji mental dan ketahanan fisik peserta.

    “Di Bromo ini magic karena setiap jalur ini bisa buat kita halu karena jalannya itu tidak bisa ditebak, kadang terlihat lurus padahal itu tanjakan, kadang terlihat itu tanjakan. Jadi tidak semua feelingnya sama dan itu dibutuhkan ketahanan yang kuat karena sepanjang 25 km kita nonstop tanjakan,” cerita Azrul, Jumat (16/5/2025).

    Para peserta berasal dari 113 kota dan 26 provinsi di Indonesia, tergabung dalam 302 komunitas sepeda. Kehadiran warga negara asing dari 19 negara seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Prancis, hingga Kolombia turut menambah kemeriahan Antangin Bromo KOM 2025.

    “Rata-rata para peserta juga sudah mengikuti Bromo KOM lebih dari tiga kali. Dan salah satunya cyclist muda yang akan turun di Antangin Bromo KOM 2025 adalah Euric Fadhilah. Pembalap 17 tahun asal Malang itu sudah dua kali mengikuti Bromo KOM. Ada juga dua cyclist perempuan yang masih berumur 16 tahun akan menjalani debutnya di Antangin Bromo KOM 2025,” imbuh Azrul.

    Salah satu hal unik dari Bromo KOM yang paling dinantikan para peserta adalah sajian khas bernama tempurangin. Minuman ini merupakan perpaduan teh hangat dan Antangin JRG yang diseduh untuk menghangatkan tubuh. Tempurangin menjadi favorit baik di pitstop maupun saat peserta mencapai garis finis.

    Dengan tantangan ekstrem dan atmosfer yang hangat antar peserta, Antangin Bromo KOM 2025 terus membuktikan diri sebagai ajang sepeda tanjakan paling bergengsi di Indonesia, sekaligus mendukung geliat sport tourism di Jawa Timur. [way/ian]

  • BEC 2025 Usung Tema Ritual Ngelukat, Peserta akan Subsidi Senilai Rp1.5 Juta

    BEC 2025 Usung Tema Ritual Ngelukat, Peserta akan Subsidi Senilai Rp1.5 Juta

    Banyuwangi – (beritajatim.com) – Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) akan kembali digelar sebagai salah satu event kebanggaan Bumi Blambangan. Tahun ini, BEC dijadwalkan berlangsung pada 12 Juli 2025 dengan mengusung tema “Ngelukat: Usingnese Traditional Ritual”.

    Tema ini mengangkat filosofi dan tahapan penting dalam kehidupan masyarakat Using, seperti Selapan, Mudun Lemah, Sunatan, Lamaran, Pengantin, Mitoni, hingga Semoyo Buyut.

    Berbagai persiapan telah dilakukan sejak jauh-jauh hari demi menyukseskan perhelatan budaya tahunan ini. Salah satunya adalah proses seleksi peserta yang dilaksanakan melalui serangkaian audisi di empat zona berbeda.

    Audisi pertama berlangsung pada Selasa (6/5/2025) lalu di Kantor Kecamatan Srono, dilanjutkan dengan tahapan seleksi berikutnya pada 7 Mei 2025 di Kantor Kecamatan Bangorejo, 8 Mei 2025 di Kantor Kecamatan Genteng, dan berakhir pada 14 Mei 2025 di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi.

    Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar, Ainur Rofiq, menyampaikan bahwa BEC 2025 menargetkan 100 peserta. Setiap peserta yang lolos audisi akan memperoleh subsidi pembuatan kostum sebagai bentuk dukungan dari penyelenggara.

    “Tahun ini kami akan memberikan subsidi kostum kepada peserta yang lolos audisi. Masing-masing peserta akan mendapatkan subsidi senilai Rp 1.500.000. Jadi kami harap peserta secara kreatif bisa membuat desain kostum yang menarik,” kata Rofiq.

    Selama proses audisi, peserta dinilai berdasarkan beberapa kriteria utama. Seperti penampilan menarik, tinggi badan minimal 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita, serta kemampuan dasar dalam bidang tari dan modelling. Penilaian juga mencakup catwalk, tari dasar, fashion dance, serta ekspresi peserta.

    Menariknya, tahun ini BEC kembali masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Pengakuan ini semakin menegaskan posisi BEC sebagai salah satu event unggulan berskala nasional yang tak hanya menampilkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata luar daerah.

    “Dengan persiapan matang dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Banyuwangi Ethno Carnival 2025 diprediksi akan kembali menjadi magnet pariwisata yang memukau serta memperkuat identitas budaya Banyuwangi di mata nasional maupun internasional,” jelas Rofiq. [tar/ian]

  • Politisi Muda PDIP Kota Madiun Andi Raya Berpulang

    Politisi Muda PDIP Kota Madiun Andi Raya Berpulang

    Madiun (beritajatim.com) – Dunia politik Jawa Timur kehilangan salah satu tokoh muda terbaiknya. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputro, meninggal dunia pada Jumat (16/5/2025) petang. Ia mengembuskan napas terakhir di RSUD Soedono Madiun akibat penyakit liver yang dideritanya.

    Putra dari politisi senior Kota Madiun, Kokok Raya, ini dikenal luas di kalangan politisi dan masyarakat sebagai sosok yang ramah serta rendah hati. Kepergian Andi memunculkan duka mendalam, baik di internal partai maupun di tengah masyarakat. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

    Politikus PDIP Jawa Timur, Deni Wicaksono, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Andi Raya.

    “PDI Perjuangan berduka, kehilangan kader muda sekaligus anak tokoh dan senior partai. Kami semua merasa sangat kehilangan. Semoga almarhum husnul khotimah dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Deni.

    Andi Raya adalah adik dari mantan Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri. Karier politiknya terbilang cemerlang. Ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Madiun periode 2019–2024, dan kembali terpilih sebagai legislator dalam Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024–2029.

    Selain aktif di dunia politik, Andi dikenal sebagai pehobi motor besar Harley Davidson, dan kerap menggelar acara amal bersama rekan komunitas.

    Jenazah Andi disemayamkan di rumah duka di Kota Madiun dan dimakamkan di Pemakaman Pagu, Kecamatan Taman, Kota Madiun, pada Sabtu (17/5/2025) pukul 10.30 WIB. [fiq/ian]