Category: Beritajatim.com Regional

  • Forkopimda Magetan Harapkan Situasi Harmonis antar Perguruan Silat Jelang Bulan Suro

    Forkopimda Magetan Harapkan Situasi Harmonis antar Perguruan Silat Jelang Bulan Suro

    Magetan (beritajatim.com) — Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, memimpin pelaksanaan Operasi Aman Suro yang digagas Polda Jawa Timur untuk mencegah potensi konflik antar kelompok pesilat di wilayahnya. Langkah ini dilakukan lewat pendekatan psikoedukasi yang humanis, bekerja sama dengan tim psikologi dari SSDM Mabes Polri dan SDM Polda Jatim.

    “Polres Magetan bersinergi dengan tim psikologi dari SSDM Mabes Polri serta SDM Polda Jatim untuk memberikan pendekatan yang lebih humanis dan psikologis kepada para pesilat,” ujar AKBP Erik.

    Ia menegaskan pentingnya semangat Sing Akur Kabeh Sedulur yang telah menjadi budaya IPSI Magetan. Tradisi berkumpul bergilir antar perguruan juga dianggap efektif dalam mempererat solidaritas antar pesilat.

    “Psikoedukasi seperti ini terbukti menjadi metode pencegahan yang efektif, dan kami berharap dapat diterapkan secara berkelanjutan,” tambahnya.

    Senada dengan itu, Komandan Kodim 0804/Magetan, Letkol Inf Hasan Dasuki, menyebut pendekatan psikoedukatif sebagai sarana efektif memperkuat hubungan emosional dan kebersamaan antar perguruan.

    “Lewat kegiatan yang sarat akan muatan emosional dan kebersamaan seperti ini, kami berharap dapat terbentuk ikatan kuat yang menjaga persatuan di tengah keberagaman perguruan,” ucapnya.

    Dia juga mendorong seluruh pesilat Magetan untuk menjunjung prestasi dan mewujudkan suasana yang harmonis.

    “Nilai-nilai yang diperoleh dari kegiatan ini harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga kedamaian Magetan, selaras dengan semangat ‘Sing Akur Kabeh Sedulur’,” tegasnya.

    Dalam rangka mempererat tali persaudaraan antar perguruan pencak silat, SSDM Mabes Polri melalui Ropsi SSDM menyelenggarakan kegiatan psikoedukasi bertema Pesilat Bersatu, Indonesia Maju di Magetan Park, Kamis (15/5/2025). Acara ini diikuti ratusan peserta dari 13 perguruan silat di bawah naungan IPSI Kabupaten Magetan.

    Kegiatan tersebut dipimpin Kabagpsipol Ropsi SSDM Polri, Kombes Cucuk Trihono, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana. Bersama tim psikolog Mabes Polri, mereka menyajikan aktivitas interaktif dan outbound untuk membangun kesadaran diri, pengelolaan emosi, serta mempererat hubungan antarpesilat.

    “Konflik dan kekerasan seringkali berakar pada kegagalan dalam mengelola emosi. Melalui psikoedukasi ini, kami ingin membantu para pesilat menemukan potensi positif dalam diri mereka,” jelas Kombes Cucuk.

    Ia juga memberikan apresiasi terhadap Kabupaten Magetan yang dianggap berhasil menciptakan suasana harmonis antar perguruan silat.

    “Magetan menjadi contoh bagaimana kerukunan bisa tercipta di tengah perbedaan. Kebersamaan para pendekar di sini layak menjadi inspirasi,” lanjutnya.

    Acara ditutup dengan refleksi bersama dan komitmen seluruh peserta untuk menjaga kebersamaan dalam semangat persaudaraan sejati. [fiq/beq]

  • Oknum Driver Gojek di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga, Terekam CCTV

    Oknum Driver Gojek di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga, Terekam CCTV

    Blitar (beritajatim.com) – Mobil pikap milik Andi Widodo warga Jalan Majapahit Kota Blitar dibakar driver Gojek. Aksi pembakaran mobil tersebut sempat terekam CCTV.

    Dari video tersebut terlihat pelaku seorang diri dengan mengenakan baju Gojek dan memakai helm. Pembakaran mobil ini terjadi pada Sabtu (18/5/2025) sekitar pukul 03.47 WIB saat pemilik kendaraan sedang tidur.

    Pelaku diduga sudah merencanakan aksi pembakaran kendaraan ini karena telah membawa tongkat dan kain yang telah dibasahi dengan bahan bakar minyak (BBM).

    “Kelihatannya sudah direncanakan aksi ini karena pelaku membawa tongkat yang telah dililitkan kain lalu kemudian dibakar dengan korek api yang dibawanya,” ungkap Andi Widodo, pemilik kendaraan.

    Akibat kejadian ini, kabin mobil pikap milik Andi pun ludes terbakar. Ditaksir kerugian akibat pembakaran kendaraan ini mencapai Rp20 juta.

    “Pelaku langsung diamankan warga, pelaku satu orang mengenakan baju Gojek, pengakuannya driver Gojek,” tegasnya.

    Kasus ini pun kini tengah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sananwetan Kota Blitar. Pelaku yang merupakan driver Gojek tersebut pun telah ditangkap dan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.

    “Pelaku merupakan warga Ponggok Kabupaten Blitar saat ini kita sedang periksa,” ucap Kompol Subondo, Kapolsek Sananwetan. [owi/beq]

  • PWI Jatim Sambut Baik Kongres Satukan Kubu Zulmansyah dan Hendry

    PWI Jatim Sambut Baik Kongres Satukan Kubu Zulmansyah dan Hendry

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim menyambut baik dan berterima kasih atas upaya Dewan Pers, sekaligus mengapresiasi kepada kedua belah pihak (Zulmansyah Sekedang dan Hendry C Bangun) untuk sama-sama menurunkan tensi egoisme demi bersatunya PWI.

    “Secara teknis masih ada beberapa poin yang belum disepakati, terutama terkait peserta ‘Kongres Bersama’ jika jadi digelar. Saran saya, kenapa nggak sekalian dituntaskan beberapa ganjalan dimaksud, sehingga percepatan penyatuan PWI segera tercapai,” kata Lutfil Hakim yang akrab disapa Cak Item ini kepada beritajatim.com, Sabtu (17/5/2025).

    Menurut Cak Item, sejarah akan mencatat buruk, siapapun yang menjadi biang masalah di organisasi. Tapi sejarah juga akan mencatat baik, jika pembuat masalah juga bisa menyelesaikan masalah yang dibuatnya.

    “Saya berharap teman-teman di PWI Pusat (di kedua kubu) bisa memanfaatkan fasilitasi Dewan Pers sebaik mungkin, karena hanya ini kesempatan terbaiknya agar tetap dikenang sebagai figur yang bertanggung-jawab,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, akhirnya, konflik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menemukan jalan keluar. Kedua pihak yang berkonflik menyepakati masalah yang berlarut di PWI akan diselesaikan melalui Kongres Persatuan yang akan digelar di Jakarta paling telat 30 Agustus 2025.

    Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi maraton di Jakarta, Jumat (16/5/2025) malam, antara Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa, Zulmansyah Sekedang.

    Hendry terpilih sebagai Ketua Umum PWI melalui Kongres Bandung, 27 September 2023. Kurang dari setahun, awal 2024, PWI dilanda konflik internal, yang berbuntut Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, 18 Agustus 2024. KLB PWI memilih Zulmansyah secara aklamasi sebagai Ketua Umum.

    Berbagai usaha mediasi dilakukan untuk mendamaikan kedua pihak. Kesepakatan Jumat malam adalah usaha menyelesaikan konflik tersebut.

    Kesepakatan tersebut dimediasi oleh Dahlan Dahi, anggota Dewan Pers. Melalui negosiasi yang alot, dalam semangat persahabatan dan rekonsiliasi, Hendry dan Zulmansyah menuangkan poin-poin kesepakatan dalam dokumen bermaterai yang diberi nama “Kesepakatan Jakarta”.

    “Semua harus melihat ke depan dengan semangat persatuan,” kata Hendry. “Ini semua untuk mengembalikan PWI yang sempat tertahan program kerjanya akibat perpecahan selama setahun.
    PWI dengan anggota 30.000, tersebar di 39 provinsi, dan memiliki anggota bersertifikat sekitar 20.000 ingin terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. Dan program peningkatan kompetensi dan kapasitas anggota dapat kembali berjalan baik.”

    “Ini hasil yang luar biasa. Sejarah untuk PWI. Semoga PWI kembali guyub dan bersatu sesuai namanya Persatuan Wartawan Indonesia, baik di PWI pusat maupun di daerah.” komentar Zulmansyah.

    Kesepakatan Jakarta

    Negosiasi berlangsung selama sekitar empat jam, langsung antara Hendry dan Zulmansyah. Dahlan, yang duduk di tengah-tengah kedua tokoh pers itu, menjadi mediator.

    Negosiasi berlangsung sangat alot di beberapa poin, disertai debat panas. Namun, beberapa kali terdengar suara tawa yang keras.

    “Bang Hendry dan Bang Zul tegas dan konsisten dengan prinsip masing-masing. Tapi kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk pers Indonesia, untuk PWI, menjadi titik temu. Keduanya juga bersahabat. Negosiasi dimulai dari sana,” komentar Dahlan.

    Sebelum Hendry dan Zulmansyah bertemu langsung, diskusi mengenai poin-poin krusial sudah dilakukan melalui telepon. Dahlan juga meminta masukan dari tokoh-tokoh senior PWI.

    Naskah satu halaman berisi Kesepakatan Jakarta akhirnya ditandatangani jelang tengah malam, diwarnai jabatan tangan dan tawa lepas. Dokumen dikopi tiga rangkap, di atas kertas materai, diteken oleh Hendry dan Zulmansyah serta Dahlan.

    Dokumen Kesepakatan Jakarta menyebutkan, kesepakatan dilandasi semangat ketulusan, keikhlasan, dan tanggung jawab sebagai anggota PWI, masyarakat, bangsa, dan negara.

    Kedua pihak menyadari konflik PWI harus diselesaikan secepatnya melalui proses rekonsiliasi. “Kami sepakat bahwa proses rekonsiliasi tersebut menjunjung tinggi semangat persahabatan, persaudaraan, saling menghormati, saling menghargai, dan melupakan perbedaan masa lalu, serta fokus ke masa depan,” demikian tertulis dalam Kesepakatan Jakarta.

    Dokumen itu juga tegas menyebutkan, konflik akan diselesaikan melalui Kongres Persatuan selambat-lambatnya 30 Agustus 2025 tahun ini. Jakarta disepakati sebagai tempat penyelenggaraan kongres.

    Untuk menyelenggarakan Kongres Persatuan, kedua pihak sepakat membentuk panitia bersama, terdiri atas tujuh orang steering committee (OC) yang terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, dan empat orang anggota.

    Steering Committee (SC) juga akan dibentuk bersama. Terdiri atas masing-masing seorang ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, serta masing-masing dua orang bidang persidangan, pendanaan, dan akomodasi.

    Kedua pihak akan mengirimkan nama-nama pengurus OC dan SC.

    Hendry dan Zulmansyah juga menyepakati poin paling penting, yakni calon ketua umum.

    “Seluruh anggota biasa PWI berhak mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PWI. Bila terdapat hambatan pencalonan karena masalah administratif atau hal lain yang muncul karena konflik PWI, maka hambatan itu akan ditiadakan/dihapuskan melalui mekanisme yang memungkinkan dengan semangat ketulusan, keikhlasan, dan persaudaraan sesuai prinsip-prinsip deklarasi ini,” demikian tertuang dalam Kesepakatan Jakarta.

    Hendry dan Zulmansyah setuju untuk menyelesaikan beberapa topik yang belum disepakati secepatnya sebelum Kongres Persatuan digelar. [tok/beq]

  • PSHT Perkuat Peran Humas untuk Komunikasi Damai Jelang  Suro

    PSHT Perkuat Peran Humas untuk Komunikasi Damai Jelang Suro

    Madiun (beritajatim.com) — Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menggelar Pendidikan Kilat (Diklat) Kehumasan secara nasional yang diikuti oleh 380 cabang dari seluruh Indonesia dan luar negeri. Kegiatan berlangsung di Gedung Sekretariatan Graha Bina Wira Padma Padepokan Agung PSHT, Jalan Merak No. 17, Nambangan Kidul, Manguharjo, Kota Madiun, melalui format luring dan daring.

    Moerdjoko, Ketua Umum PSHT, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat pemahaman dan penyampaian informasi kepada masyarakat serta warga SH Terate.

    “Persaudaraan Setia Hati Terate mengadakan kegiatan yaitu pendidikan dan pelatihan Humas yang diikuti oleh Humas cabang-cabang di seluruh Indonesia dan dari luar negeri baik yang hadir secara langsung offline maupun yang mengikuti melalui Zoom jadi yang hadir secara online,” ungkap Moerdjoko.

    Dia menekankan bahwa tujuan utama Diklat ini adalah untuk menyatukan narasi komunikasi jelang kegiatan rutin bulan Suro, khususnya dalam proses pengesahan warga baru PSHT yang berlangsung serentak di berbagai cabang, baik di dalam maupun luar negeri.

    “Kegiatan ini diharapkan dapat memberi memberikan satu pemahaman dalam rangka kita memberikan informasi kepada masyarakat khususnya kepada warga SH Terate terhadap keberadaan PSHT sendiri sehingga tidak terjadi penafsiran atau kesalahpahaman dalam menilai Persaudaraan Setia Hati Terate terutama karena kita akan mengikuti kegiatan rutin yaitu Sura mengadakan pengesahan warga baru baik di Madiun maupun di seluruh cabang seluruh Indonesia dan di cabang khusus luar negeri,” lanjutnya.

    Moerdjoko juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada generasi muda agar kejadian yang sempat terjadi pada momen Suro di tahun-tahun sebelumnya tidak terulang kembali.

    “Sehingga di sini kita juga memerlukan memberikan pemahaman atau edukasi kepada adik-adik kita, warga SH Terate yang masih muda-muda ini agar kejadian-kejadian yang lalu itu di dalam kegiatan Bulan Suro tidak terulang kembali.”

    Issoebijantoro, Ketua Dewan Pusat PSHT, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan pelatihan ini dan menilai peran humas sangat krusial dalam menciptakan komunikasi yang bertanggung jawab dan kondusif.

    “Diklat Humas ini adalah salah satu momentum yang sangat luar biasa. Yang mana ini nanti dengan adanya Humas yang profesional yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

    Dia juga menekankan pentingnya kekompakan dan ketentraman di antara warga PSHT, serta perlunya humas dalam menangkal informasi palsu yang dapat mengganggu persatuan.

    “Saya mengharapkan adik-adik kita yang arus bawah tahu bahwa SH Trate menginginkan keguyuban, menginginkan kekompakan sehingga tidak terjadi lagi permasalahan-permasalahan berita-berita yang hoax sehingga dia dengan pasti bisa mendengar bahwa pusat akan menyampaikan menyampaikan berita-berita yang intinya bagaimana kita tetap pengesahan tahun ini lancar, kegiatan lancar,” katanya.

    “Saya minta juga dari adik-adik harus bawa terutama itu bisa guyup rukun, tentrem, lancar, tidak kurang suatu apa-apa. Hingga melalui rumah sini lah adik-adik akan paham sehingga tidak lagi terjadi pemikiran yang negatif. Itu pesan saya, mudah-mudahan ini adalah salah satu wujud Kita bagaimana kerukunan yang menjadi dasar demokrasi ini akan kita jalani dengan baik dan sukses,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Banjir Bandang Terjang Mojo Kediri, Lansia Hilang Terseret Arus

    Banjir Bandang Terjang Mojo Kediri, Lansia Hilang Terseret Arus

    Kediri (beritajatim.com) – Banjir bandang menerjang Dusun Tumpakbeji, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Sabtu dini hari (17/5/2025). Dua rumah warga dilaporkan rusak berat dan satu korban yang merupakan lansia dilaporkan hilang.

    Peristiwa ini terjadi akibat luapan Sungai Bruni yang berhulu di lereng Gunung Wilis dipicu hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Magrib hingga tengah malam.

    Dua rumah yang terdampak milik Tekat (65) dan Hariyanto (45). Tekat dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir bandang yang menghantam rumahnya saat ia sedang tidur di kamar.

    “Kamarnya jebol diterjang banjir bandang. Di rumah bersama dua keponakannya Putri (22) dan Nanang (25),” ujar Sirtomo, kerabat korban.

    Selain merenggut satu korban manusia, banjir bandang juga mengakibatkan hilangnya 11 ekor kambing peliharaan milik Tekat. Sementara itu, keluarga Hariyanto, yang terdiri dari istri dan anak, sempat ikut hanyut hingga ke halaman rumah, namun berhasil menyelamatkan diri.

    Sabtu pagi, para penghuni rumah bersama kerabat dan tetangga mulai membersihkan material lumpur dan puing-puing yang terbawa banjir. Warga bekerja bergotong royong untuk mengangkat sisa-sisa banjir dari dalam rumah dan halaman.

    Banjir bandang ini bukan satu-satunya bencana yang terjadi di Kecamatan Mojo. Sejumlah titik di wilayah tersebut, termasuk Desa Pamongan, Ngetrep, dan Petungroto, juga dilaporkan mengalami longsor menyusul intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.

    Hingga saat ini, proses pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh warga bersama aparat setempat. [nm/beq]

  • Kecelakaan Maut Tol Gempol-Pasuruan, 2 Warga Malang Tewas Akibat Tabrak Truk Misterius

    Kecelakaan Maut Tol Gempol-Pasuruan, 2 Warga Malang Tewas Akibat Tabrak Truk Misterius

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Tol Gempol–Pasuruan (Gempas) Km 784.800 arah Malang pada Sabtu (17/5/2025) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil Avanza N 1385 AAM yang dikemudikan Bayu Kristiawan, warga Samawe, Malang, menabrak truk.

    Mobil Avanza tersebut melaju dari arah Probolinggo ke Malang dengan kecepatan tinggi di lajur cepat tol. Tiba-tiba, sebuah kendaraan besar yang belum teridentifikasi berpindah jalur secara mendadak.

    “Tiba-tiba kendaraan yang tidak diketahui identitasnya itu pindah lajur dari lambat ke cepat, karena jaraknya terlalu dekat, mobil Avanza menabraknya dari belakang,” ungkap Ipda Ridho Pramana, Panit PJR Jatim 3. Akibat tabrakan itu, Avanza oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan.

    Benturan keras menyebabkan bagian depan Avanza ringsek parah. Dua penumpang, Winda Wulandari (29) dan seorang anak berinisial DJP (12), warga Sumber Manjing, Malang, meninggal dunia di tempat.

    Sementara itu, tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat. Seorang balita yang ikut dalam kendaraan tersebut dilaporkan selamat tanpa luka serius.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian tidak menemukan kendaraan yang ditabrak oleh Avanza. Diduga kuat kendaraan besar tersebut langsung melanjutkan perjalanan usai insiden.

    “Petugas cek lokasi tidak ditemukan kendaraan yang ditabraknya, diduga kendaraan tersebut terus berjalan,” ujar Ridho menambahkan. Hal ini menyulitkan identifikasi terhadap kendaraan penyebab kecelakaan.

    Dari hasil penyelidikan sementara, diduga sopir Avanza kurang berkonsentrasi sehingga tidak dapat menghindar. Faktor perpindahan lajur mendadak dari kendaraan besar turut memperparah situasi.

    Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kendaraan misterius tersebut. “Kami akan mencari keterangan dari saksi dan rekaman CCTV tol untuk mengetahui identitas kendaraan yang terlibat,” pungkas Ridho. (ada/but)

  • PWI Jatim Sambut Baik Kongres Satukan Kubu Zulmansyah dan Hendry

    Hendry dan Zulmansyah Sepakat Islah, Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat 30 Agustus 2025

    Jakarta (beritajatim.com) – Dua tokoh sentral dalam konflik internal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, akhirnya sepakat untuk islah. Kedua pihak menyetujui penyelesaian konflik melalui Kongres Persatuan yang akan digelar di Jakarta paling lambat 30 Agustus 2025.

    Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan empat mata di Jakarta, Jumat malam (16/5/2025), yang dimediasi anggota Dewan Pers Dahlan Dahi. Dalam perundingan selama empat jam, Hendry—Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung 2023—dan Zulmansyah—Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 2024—menandatangani dokumen bermaterai yang dinamakan Kesepakatan Jakarta.

    “Semua harus melihat ke depan dengan semangat persatuan,” kata Hendry. “Ini semua untuk mengembalikan PWI yang sempat tertahan program kerjanya akibat perpecahan selama setahun.”

    Zulmansyah menambahkan, “Ini hasil yang luar biasa. Sejarah untuk PWI. Semoga PWI kembali guyub dan bersatu sesuai namanya Persatuan Wartawan Indonesia, baik di PWI pusat maupun di daerah.”

    Kesepakatan Jakarta berisi komitmen kedua pihak untuk menyelesaikan konflik secara tuntas dan damai. Kongres Persatuan akan menjadi forum final untuk menentukan arah kepemimpinan PWI ke depan. Untuk itu, akan dibentuk panitia bersama, yakni organizing committee (OC) dan steering committee (SC), yang beranggotakan perwakilan dari kedua belah pihak.

    Dokumen juga menyebutkan bahwa semua anggota biasa PWI berhak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. Hambatan administratif akibat konflik sebelumnya akan dihapus melalui mekanisme yang disepakati demi menjaga semangat rekonsiliasi.

    “Bang Hendry dan Bang Zul tegas dan konsisten dengan prinsip masing-masing. Tapi kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk pers Indonesia menjadi titik temu,” kata Dahlan.

    Dengan jumlah anggota lebih dari 30.000 orang yang tersebar di 39 provinsi, serta sekitar 20.000 wartawan bersertifikat, PWI diharapkan kembali fokus menjalankan program kerja dan meningkatkan kapasitas anggotanya tanpa dibayangi konflik internal. [beq]

  • Diguyur Hujan, Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Siaga Banjir

    Diguyur Hujan, Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Siaga Banjir

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir membuat debit sungai Bengawan Solo mengalami peningkatan. Intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung cukup lama membuat debit sungai terpanjang di Pulau Jawa itu pada status siaga hijau atau siaga 1 banjir.

    Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Agus Purnomo, mengatakan, meningkatnya tinggi muka air (TMA) sungai Bengawan Solo yang melintas di Kabupaten Bojonegoro itu karena wilayah hulu juga tren airnya sedang tinggi.

    “Kenaikan TMA ini dipengaruhi kiriman dari hulu Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Selain itu juga karena hujan lokal yang terjadi,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).

    Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, yang diperoleh dari perusahaan umum (Perum) Jasa Tirta Devisi Jasa Asa III Sungai Bengawan Solo pada Sabtu (17/5/2025) pukul 08.00 WIB, TMA di Bengawan Solo wilayah Karangnongko berada di angka 27.18 meter di atas permukaan laut (MDPL).

    Sedangkan TMA di wilayah Kota Bojonegoro pada waktu yang sama di angka 12.28 MDPL. Pihak BPBD Bojonegoro, menetapkan status sungai terpanjang di Pulau Jawa ini pada level siaga 1 atau siaga hujau bencana banjir. [lus/but]

  • Wisatawan Tanggapi Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

    Wisatawan Tanggapi Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Suasana sejuk pegunungan dan aroma tanah vulkanik kembali menarik perhatian para pencinta wisata alam. Di lereng Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, deru alat berat menggema menyusuri jalur baru yang tengah dibuka.

    Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali melanjutkan pembangunan akses jalan menuju kawah Gunung Kelud.

    Proyek ini bukan sekadar membangun jalur fisik, tapi juga membangun kembali harapan akan kemudahan akses dan geliat wisata yang sempat meredup usai erupsi besar beberapa tahun silam. Jalan tersebut diperpanjang sejauh 241 meter dengan lebar 4 meter, dan kini progres pembangunannya telah mencapai 50 persen.

    “Kalau ini selesai sih harapannya sepeda bisa naik ya seperti dulu,” kenang Fenty, seorang pengunjung asal Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Ucapannya menyiratkan kerinduan akan masa-masa ketika jalur ke kawah bisa dilalui sepeda dan kendaraan ringan.

    Fenty juga berharap pengelolaan kawasan wisata Gunung Kelud bisa kembali seperti dulu, termasuk akses ke kolam air panas yang menjadi favorit pengunjung. “Fasilitas wisata Gunung Kelud bisa kembali seperti pada saat belum erupsi, seperti ada akses ke air panas,” tambahnya.

    Pembangunan jalan ini menggunakan dana APBD 2025 senilai Rp650.139.000. Pemerintah memprioritaskan jenis konstruksi rigid pavement (cor beton), sebagaimana yang digunakan dalam pembangunan jalan tahap awal tahun 2019.

    Pemilihan metode ini dinilai lebih kuat dan tahan terhadap risiko erupsi maupun kondisi cuaca ekstrem, berbeda dengan aspal yang cenderung lebih rentan rusak saat hujan deras.

    Jika sesuai rencana, proyek jalan menuju kawah ini akan rampung pada akhir Mei. Bagi masyarakat dan wisatawan, perpanjangan jalan ini membawa harapan baru, lebih dekat dengan alam, lebih nyaman menikmati pesona Kelud. [nm/but]

  • Selamatkan Anak Terkunci di Kamar, Damkar Ngadiluwih Tuai Pujian

    Selamatkan Anak Terkunci di Kamar, Damkar Ngadiluwih Tuai Pujian

    Kediri (beritajatim.com) – Sebuah insiden tak terduga terjadi di Jl. Tambangan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, ketika seorang anak kecil secara tidak sengaja mengunci dirinya dari dalam kamar.

    Sang ibu, Dewi Masrurning, membagikan pengalaman penuh ketegangan ini melalui media sosial Facebook, seraya mengucapkan terima kasih atas tindakan cepat petugas pemadam kebakaran (Damkar) Ngadiluwih.

    “Beribu terima kasih kami ucapkan kepada tim regu penyelamat Damkar Ngadiluwih yang telah ikhlas membantu kami membuka pintu yang terkunci dari dalam kamar akibat ulah putra kami,” tulis Dewi dikutip beritajatim.com, pada Sabtu (17/5/2025).

    Menurut keterangan yang dibagikan, saat kejadian anaknya sedang bermain di dalam kamar dan tanpa sengaja mengunci pintu dari dalam. Kesulitan komunikasi terjadi karena jendela kamar terpasang teralis dan dipaku permanen, sehingga tidak memungkinkan dibuka dari luar. Anak tersebut juga belum bisa memahami arahan yang diberikan.

    Dalam kondisi panik dan tidak menemukan solusi lain, Dewi memutuskan untuk menghubungi petugas Damkar Ngadiluwih. “Solusi dari semuanya adalah memanggil Damkar, dan Alhamdulillah fast respon sekali,” tambahnya.

    Mendapat aduan dari masyarakat, Petugas Damkar Ngadiluwih langsung merespons dan tiba di lokasi dengan cepat. Proses evakuasi berlangsung hanya sekitar 10 menit. Aksi cepat ini pun menuai pujian dari warga setempat dan pengguna media sosial.

    “Langsung sigap dan meluncur ke rumah kami, evakuasi hanya butuh 10 menit saja. Terima kasih atas semua, moga bisa membantu masyarakat lebih luas lagi. Bravo Damkar Ngadiluwih,” lanjut Dewi.

    Postingan Dewi juga memantik beragam respons dari warganet yang saling berkomentar. Salah satunya datang dari Velicya Cesa. “Dr situlah aku tidak mau mlavon kamar tur tak wei kunci nek ndwur sing skirane umur skian thun gak teko,” tulisnya.

    Menanggapi komentar tersebut, Dewi menjawab, “Velicya Cesa betul kak. Ini beruntungnya juga belum di plavon jadi bisa naik tangga masuk kamar. Bisa buat pelajaran atas kecerobohan saya,” jawabnya.

    Pengalaman serupa juga dibagikan oleh warganet lain, Nurul Chotimah. “Anakku dulu pernah terkunci d dalam kamar. Saya gak sampai panggil damkar. Tetangga ku berinisiatif naik ke atas tembok pake tangga kayu, trus tangganya di pindahin ke kamar, turun liwat tangga itu. Akhirnya bisa buka kunci,” tulisnya.

    Dewi pun membalas komentar Nurul Chotimah. “Iya kak, yang sulit nyari tangganya. Tembok 4 meteran dan gak ada laki-laki di rumah dan sekitar jadi pilihan satu-satunya panggil damkar,” jawabnya.

    Aksi sigap Damkar Ngadiluwih menjadi sorotan positif warga, dan kisah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan orang tua dalam menjaga anak, terutama dalam situasi di rumah yang berpotensi berbahaya. [nm/but]