Category: Beritajatim.com Regional

  • Pemkot Malang Gelar Pelatihan Leadership ASN Berformat Retret di POLTEKAD

    Pemkot Malang Gelar Pelatihan Leadership ASN Berformat Retret di POLTEKAD

    Malang (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang menggelar pelatihan leadership dan penguatan teamwork building bagi seluruh jajaran perangkat daerah dalam format retret di Politeknik Angkatan Darat (POLTEKAD) Malang. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 Mei 2025, dan diikuti peserta dari sekretariat daerah hingga para lurah.

    Pelatihan dibuka langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Wakil Wali Kota Ali Muthohirin pada Kamis malam (15/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya transformasi birokrasi dengan menekankan kepemimpinan kolaboratif, penguatan budaya kerja, serta peningkatan kinerja ASN.

    “Pelatihan seperti ini menjadi sangat penting, karena tidak hanya melatih kepemimpinan namun juga memperkuat fondasi budaya kerja menuju ASN yang berorientasi pada pelayanan. Akuntabel dalam kinerja, kompeten, adaptif terhadap perubahan, serta kolaboratif yang juga kita kenal sebagai core values ASN berakhlak,” ujar Wahyu Hidayat.

    Wahyu menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum reflektif untuk meningkatkan solidaritas, sinergisitas, dan kualitas pelayanan publik. Ia berharap ASN mampu keluar dari zona nyaman dan menjadi agen perubahan dalam organisasi.

    Salah satu narasumber utama dalam pelatihan ini, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan bahwa pertemuan langsung antara pimpinan hingga level lurah menjadi kunci mempercepat realisasi program pembangunan.

    “ASN harus bergerak dengan pola plan, do, check, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang jelas. Di sinilah revolusi pelayanan publik dimulai. ASN harus berani keluar dari zona nyaman, berinovasi, dan memberikan pelayanan yang jemput bola,” kata Zudan.

    Dengan pelatihan berformat retret ini, Pemerintah Kota Malang berharap seluruh ASN memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, dan adaptif. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi mewujudkan visi “Malang Mbois Berkelas” melalui Dasa Bakti kepala daerah. [luc/beq]

  • Bhabinkamtibmas Pangkemiri Cek Lahan Pertanian Dukung Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo

    Bhabinkamtibmas Pangkemiri Cek Lahan Pertanian Dukung Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebagai bentuk dukungan terhadap program Ketahanan Pangan Bergizi yang digagas Polresta Sidoarjo, Bhabinkamtibmas Desa Pangkemiri, Aiptu Ismail, melakukan pengecekan lahan pertanian sayuran di Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan, Sabtu (17/5/2025).

    Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi swasembada pangan di tingkat desa, guna memastikan ketersediaan bahan pangan bergizi bagi masyarakat setempat. Lahan pertanian tersebut menjadi salah satu lokasi pengembangan dalam program ketahanan pangan yang diinisiasi Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur.

    Aiptu Ismail menjelaskan bahwa kegiatan ini sesuai dengan arahan Polresta Sidoarjo untuk mengoptimalkan potensi desa dalam mendukung kemandirian pangan.

    “Kami terus memantau perkembangan lahan pertanian ini agar dapat memberikan hasil maksimal dan bermanfaat langsung bagi warga,” ujarnya.

    Program Polisi Cinta Petani ini diharapkan mampu memastikan kebutuhan pangan masyarakat Desa Pangkemiri terpenuhi sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga melalui pertanian berkelanjutan, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. [isa/beq]

  • Hujan Seharian, Rumah Warga Sampang Diterjang Banjir

    Hujan Seharian, Rumah Warga Sampang Diterjang Banjir

    Sampang (beritajatim.com) – Hujan deras yang terjadi belakangan hari ini membuat air sungai Kemuning meluap dan meluber ke pemukiman penduduk.

    Informasi yang berhasil dirangkum beritajatim.com pukul 12.00 WIB, Sabtu (17/5/2025). Luapan air sungai Kemuning telah merendam beberapa desa, di antaranya Desa Tangumong, Desa Kemuning, Desa Pasean, Desa Gunung Madah dan sebagian kawasan kota.

    “Iya benar saat ini banjir luapan sungai Kemuning terus meluas,” terang, H. Hosen Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sampang.

    Hosen juga mengatakan, jika sampai saat ini sebagian wilayah masih diguyur hujan. Sehingga, memicu air di sungai Kemuning terus meluap.

    “Jika hujan masih turun dan ditambah air laut pasang maka tidak menutup kemungkinan banjir air hujan masih berlangsung,” tambahnya.

    Terpisah, warga terdampak banjir luapan sungai Kemuning, Fatir warga Desa Tangumong mengatakan, bahwa banjir luapan sungai Kemuning itu telah memasuki halaman rumah di desanya sejak pukul 08.00 WIB tadi pagi.

    “Semoga hujannya segera reda agar air di sungai Kemuning surut dan banjir pun mereda,” harapnya. [sar/ian]

  • Dahlan Dahi, Sosok Penting di Balik Islah Hendry dan Zulmansyah Akhiri Konflik PWI

    Dahlan Dahi, Sosok Penting di Balik Islah Hendry dan Zulmansyah Akhiri Konflik PWI

    Surabaya (beritajatim.com) – Di tengah dinamika organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang sempat terpecah, muncul nama Dahlan Dahi sebagai mediator kunci. Anggota Dewan Pers periode 2025-2028 yang juga menjabat sebagai Chief Digital Officer (CDO) Kompas Gramedia ini berhasil mempertemukan dua kubu kepengurusan PWI, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, dan menghasilkan kesepakatan penting.

    Dahlan Dahi, jurnalis senior yang malang melintang di berbagai platform media, mulai dari media kampus hingga ranah digital, menunjukkan kepeduliannya yang besar terhadap soliditas organisasi wartawan. Pengalamannya yang luas dan kemampuannya membangun komunikasi yang efektif menjadi modal penting dalam memfasilitasi pertemuan antara kedua tokoh PWI tersebut.

    Pertemuan yang dimediasi oleh Dahlan Dahi ini membuahkan hasil yang menggembirakan bagi insan pers. Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang sepakat untuk mengakhiri konflik kepengurusan dan menyelenggarakan Kongres Persatuan paling lambat pada 30 Agustus 2025. Kesepakatan ini tentu menjadi angin segar bagi PWI, membuka harapan baru untuk persatuan dan fokus pada isu-isu yang lebih krusial bagi perkembangan pers di Indonesia.

    Keterlibatan Dahlan Dahi dalam upaya mendamaikan kedua kubu PWI ini semakin menegaskan perannya sebagai tokoh penting dalam ekosistem pers Indonesia. Selain mengemban amanah di Dewan Pers dan memimpin transformasi digital di Kompas Gramedia, ia juga menunjukkan komitmennya untuk menjaga keharmonisan dan persatuan di antara para jurnalis.

    Latar belakang Dahlan Dahi yang kaya di dunia jurnalistik, dimulai dari aktivisme di media kampus hingga kepemimpinan di media mainstream dan digital, memberikan legitimasi dan kepercayaan dalam perannya sebagai mediator. Kemampuannya memahami berbagai perspektif dan membangun jembatan komunikasi menjadi kunci keberhasilan tercapainya kesepakatan antara Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang.

    Lahir di Wanci, Wakatobi, perjalanan karier Dahlan Dahi dimulai dari bangku kuliah Ilmu Politik di Universitas Hasanuddin (Unhas). Alih-alih fokus pada perkuliahan, kecintaannya pada dunia tulis-menulis membawanya aktif di media kampus Identitas. Dari sinilah, bakat dan minatnya di bidang jurnalistik mulai terasah.

    Langkah profesionalnya di dunia pers dimulai di Binabaru (kini Berita Kota), kemudian berlanjut ke Harian Surya di Surabaya, Tabloid Bangkit di era reformasi, TV7, Tribun Timur, hingga akhirnya merambah ke ranah digital bersama Tribunnews. Pengalamannya yang beragam di berbagai platform media memberikan perspektif yang luas dalam memahami dinamika industri pers.

    Keahliannya dalam mentransformasi media konvensional ke platform digital terbukti saat memimpin Tribun Timur hingga menjadi bagian dari Tribunnews yang memiliki jaringan luas. Kini, sebagai CDO Kompas Gramedia, Dahlan Dahi berada di garis depan inovasi media digital di salah satu grup media terbesar di Indonesia.

    Terpilihnya Dahlan Dahi sebagai anggota Dewan Pers tentu bukan tanpa alasan. Pengalamannya yang kaya, pemahamannya yang mendalam tentang tantangan dan peluang pers di era digital, serta komitmennya terhadap jurnalisme berkualitas menjadi modal berharga dalam menjalankan tugasnya di Dewan Pers.

    Baru-baru ini, Dahlan Dahi juga dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Komisi Digital Dewan Pers. Peran ini semakin menegaskan fokusnya pada isu-isu yang berkaitan dengan perkembangan media digital di Indonesia.

    Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan PWI dapat kembali fokus pada penguatan organisasi, peningkatan profesionalisme wartawan, dan kontribusinya dalam menjaga kualitas pers di Indonesia. Peran sentral Dahlan Dahi dalam mewujudkan persatuan ini patut diapresiasi dan menjadi catatan penting dalam sejarah organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut. Keberhasilannya memediasi konflik ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai sosok yang tidak hanya cakap dalam pengembangan media, tetapi juga peduli terhadap keutuhan dan kemajuan komunitas pers secara keseluruhan. [beq]

  • Tersesat di Hutan Batas Mojokerto-Jombang, Dua Wanita Surabaya Berhasil Dievakuasi

    Tersesat di Hutan Batas Mojokerto-Jombang, Dua Wanita Surabaya Berhasil Dievakuasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua wanita asal Surabaya, Dessy Evita Ari Shanty (50) dan Andrita (43), dilaporkan tersesat di hutan perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Jombang tepatnya di kawasan Goa Anggaswesi, Jumat (16/5/2025) malam. Keduanya berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Tim Gabungan dari Polsek Jatirejo, Polsek Wonosalam, Perhutani, dan relawan sekitar pukul 23.30 WIB.

    Kapolsek Jatirejo, AKP Agus Setiawan, menjelaskan kedua korban berangkat dari Surabaya menuju Goa Anggaswesi sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan sepeda motor. Sesampainya di Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, mereka menitipkan motor di rumah teman sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh sekitar 3 kilometer menuju Goa Anggaswesi.

    Setelah berkunjung ke Goa Anggaswesi, sekitar pukul 15.30 WIB, kedua wanita tersebut berniat kembali mengambil motor yang dititipkan. Namun saat perjalanan pulang, kondisi mulai gelap dan keduanya tersesat hingga tak kunjung keluar dari hutan.

    “Keduanya berjalan hampir dua jam dan akhirnya menghubungi saudaranya di Surabaya untuk minta bantuan,” ujar Agus, Sabtu (17/5/2025). Informasi kemudian diteruskan ke Polres Mojokerto dan Polsek Jatirejo untuk segera melakukan pencarian.

    Tim gabungan melakukan pencarian dan berhasil menemukan keduanya dalam kondisi selamat namun menggigil karena kedinginan. Pihak Puskesmas Jatirejo memberikan pertolongan medis sebelum keduanya diantar ke Polsek Jatirejo.

    Meski telah dievakuasi, kedua korban memilih untuk kembali ke Surabaya sendiri menggunakan sepeda motor pada pukul 01.30 WIB tanpa diantar petugas.

    Menurut Kapolsek, tujuan keduanya ke Goa Anggaswesi adalah untuk mendukung penjualan rumah milik Andrita yang sudah lama tidak laku. Dessy yang berprofesi di bidang jasa properti menyarankan lokasi tersebut karena sudah pernah beberapa kali berkunjung.

    “Keduanya mengaku ada sesuatu yang menyebabkan mereka tersesat, karena biasanya tidak pernah sampai malam di Goa Anggaswesi,” pungkas Agus. [tin/beq]

  • Dulu Desa Terpencil, Kini Cileng Magetan Jadi Contoh Pengentasan Stunting

    Dulu Desa Terpencil, Kini Cileng Magetan Jadi Contoh Pengentasan Stunting

    Magetan (beritajatim.com) – Desa Cileng di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, berhasil mencuri perhatian publik dengan transformasi luar biasa dari desa terpencil menjadi teladan pembangunan. Terpilihnya Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Desa Cileng sebagai wakil Kabupaten Magetan dalam penilaian tingkat Provinsi Jawa Timur menjadi bukti nyata kemajuan desa ini. Penjabat (Pj) Bupati Magetan, Nizhamul, mengapresiasi pencapaian tersebut.

    “Desa Cileng dahulu masuk menjadi kategori Desa Terpencil dan Miskin menurut Kemendes PDT dan Transmigrasi, kini sudah maju dengan beberapa torehan prestasi, tingginya angka unmet need kala itu yaitu sebanyak 7,81 persen dijawab oleh desa ini, hingga bisa mencapai capaian partisipasi masyarakat mengikuti program KB. Pada capaian kesertaan Pasangan Usia Subur (PUS) ber-KB meningkat menjadi 72,31 persen serta kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need) menurun menjadi 4,31 persen,” ungkap Nizhamul.

    Tidak hanya dalam aspek kependudukan, Indeks Desa Membangun (IDM) Desa Cileng pun mengalami peningkatan signifikan, dari 0,6810 dengan kategori berkembang menjadi 0,7606 dan masuk kategori maju. Salah satu pencapaian paling membanggakan adalah diraihnya penghargaan sebagai desa bebas stunting dalam ajang Stunting Awards 2023, prestasi yang mengangkat nama Magetan di tingkat nasional.

    Dalam Lomba Kampung Keluarga Berkualitas Provinsi Jawa Timur Tahun 2025, Desa Cileng bersaing sebagai nominator dalam kategori Penguatan Pengelolaan Kampung KB Kabupaten. Dua desa lainnya yang menjadi pesaing di tingkat provinsi adalah Desa Mangundikaran dari Kabupaten Nganjuk dan Desa Sumberrejo Kulon dari Kabupaten Tulungagung.

    Tim penilai provinsi yang hadir langsung ke Desa Cileng pada Jumat (16/5/25) terdiri dari Ketua Yuni Dwi Tjadikijanto, S.E., serta anggota Dr. Lutfi Agus S., SKM, M.Si, Aninda RoseN, S.Sos, M.Si, Nur Hotimash, S.Sos, M.PSDM, dan Desy Mega Aditia, M.Psi. Mereka menilai penerapan program Quick Win dari BKKBN yang mencakup lima inisiatif strategis, yaitu Taman Asuh Anak (Tamasya), Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING), Gerakan Ayah Teladan (GATE), Lansia Berdaya, dan AI-Super App. [fiq/beq]

  • Ini Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Lereng Gunung Wilis Kediri

    Ini Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Lereng Gunung Wilis Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Curah hujan tinggi yang mengguyur sejak dini hari menjadi penyebab utama terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di lereng Gunung Wilis, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jumat (9/5/2025). Bencana ini menerjang tiga desa, yaitu Petungroto, Ngetrep, dan Blimbing, dan menyebabkan kerusakan signifikan serta satu warga hilang.

    Kapolsek Mojo, AKP Karyawan Hadi, S.H., M.H., menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas ekstrem mulai mengguyur sejak sebelum subuh hingga pagi hari. “Itu penyebab utamanya. Debit air tinggi dan kontur lereng yang labil membuat tanah mudah longsor,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).

    Di Desa Petungroto, tercatat 15 titik mengalami longsor dan banjir. Di Ngetrep, tanah longsor merusak lahan dan rumah warga di tiga lokasi.

    Sementara di Desa Blimbing, satu rumah warga dihantam arus deras yang juga menghanyutkan 13 kambing ternak dan seorang wanita lanjut usia bernama Bu Tekat (70), yang hingga kini masih belum ditemukan.

    “Diindikasikan korban terpendam material tanah dan terbawa arus sungai yang deras. Tim dari BPBD Kabupaten Kediri, Sat Brimob, dan Polsek Mojo masih melakukan pencarian,” jelas AKP Karyawan.

    Sejumlah rumah warga lainnya mengalami kerusakan ringan, seperti tembok jebol, pekarangan tertimbun material longsor, dan jalan yang tertutup lumpur. Warga di lokasi terdampak mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman dan melakukan perbaikan secara gotong royong.

    AKP Karyawan mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana saat musim hujan.

    “Kami imbau masyarakat untuk tidak tidur saat hujan deras turun, terutama di wilayah rawan. Harus saling memberi informasi dan meningkatkan kesiapsiagaan,” tegasnya. [nm/beq]

  • Dibuka Kembali! Jalur Pendakian Gunung Semeru Hanya Diizinkan Sampai Ranu Kumbolo

    Dibuka Kembali! Jalur Pendakian Gunung Semeru Hanya Diizinkan Sampai Ranu Kumbolo

    Surabaya (beritajatim.com) – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akhirnya mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru melalui surat resmi nomor: PG.9/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/05/2025.

    Kepala Balai Besar, Rudijanta Tjahja Nugraha, menyebutkan bahwa pendakian akan diizinkan mulai tanggal 18 Mei 2025, dengan batas akhir pendakian hanya sampai Ranu Kumbolo. Keputusan ini menyusul penetapan status Level II (Waspada) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

    “Tiket dibayar melalui dibeli secara wajib https://bromotenggersemeru.id maksimal H-2 sebelum hari pendakian. Kuota pendakian 200 orang/hari dengan durasi 2 hari 1 malam. Setiap pendaki wajib mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) Pendakian Gunung Semeru Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Syarat Pendakian yang Harus Dipenuhi

    -Usia minimum pendaki adalah 10 tahun.
    -Pendaki berusia lebih dari 70 tahun wajib membawa surat keterangan dari dokter.
    -Surat keterangan sehat dari faskes resmi berlaku hanya untuk hari sebelum pendakian.
    -Identitas asli (KTP, KIA, KK) wajib dibawa dan diserahkan saat registrasi ulang.
    -Pendaki di bawah 17 tahun harus membawa surat izin dari orang tua serta fotokopi KK.
    -Semua pendaki wajib mengikuti briefing dan registrasi ulang di Pos Ranupani.

    Jalur yang dibuka hanya dari gerbang Ranupani. Setiap rombongan terdiri dari 2–10 orang dan wajib didampingi oleh pemandu lokal yang tergabung dalam PPGST (Pemandu Pendakian Gunung Semeru Terdaftar). Namun, anggota organisasi pecinta alam (umum/pelajar/mahasiswa) dibebaskan dari kewajiban ini.

    Briefing akan dipandu oleh relawan Sahabat Volunteer Semeru (SAVER) yang memberikan arahan teknis, pemeriksaan perlengkapan, serta edukasi pelestarian alam dan budaya lokal. Pendaki juga wajib mengenakan tanda pengenal pendakian RFID selama berada di jalur dan melakukan scan barcode di checkpoint yang ditentukan.

    Pendaki hanya diperbolehkan mendirikan tenda di kawasan perkemahan Ranu Kumbolo dan dilarang keras membuat api unggun di luar titik yang ditentukan. Setiap pendaki wajib membawa trashbag pribadi sebagai bentuk komitmen menjaga kebersihan gunung. Pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

    Pendaki yang terlambat turun wajib melapor dan akan dilakukan investigasi. Bila keterlambatan dinilai tidak wajar, sanksi administratif hingga larangan pendakian bisa dikenakan.

    Kepala BB TNBTS mengimbau kepada seluruh pendaki untuk tidak memaksakan diri ke zona berbahaya di atas Ranu Kumbolo seperti Kalimati dan puncak Mahameru, demi keselamatan bersama. [fyi/beq]

  • Forkopimda Magetan Harapkan Situasi Harmonis antar Perguruan Silat Jelang Bulan Suro

    Forkopimda Magetan Harapkan Situasi Harmonis antar Perguruan Silat Jelang Bulan Suro

    Magetan (beritajatim.com) — Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, memimpin pelaksanaan Operasi Aman Suro yang digagas Polda Jawa Timur untuk mencegah potensi konflik antar kelompok pesilat di wilayahnya. Langkah ini dilakukan lewat pendekatan psikoedukasi yang humanis, bekerja sama dengan tim psikologi dari SSDM Mabes Polri dan SDM Polda Jatim.

    “Polres Magetan bersinergi dengan tim psikologi dari SSDM Mabes Polri serta SDM Polda Jatim untuk memberikan pendekatan yang lebih humanis dan psikologis kepada para pesilat,” ujar AKBP Erik.

    Ia menegaskan pentingnya semangat Sing Akur Kabeh Sedulur yang telah menjadi budaya IPSI Magetan. Tradisi berkumpul bergilir antar perguruan juga dianggap efektif dalam mempererat solidaritas antar pesilat.

    “Psikoedukasi seperti ini terbukti menjadi metode pencegahan yang efektif, dan kami berharap dapat diterapkan secara berkelanjutan,” tambahnya.

    Senada dengan itu, Komandan Kodim 0804/Magetan, Letkol Inf Hasan Dasuki, menyebut pendekatan psikoedukatif sebagai sarana efektif memperkuat hubungan emosional dan kebersamaan antar perguruan.

    “Lewat kegiatan yang sarat akan muatan emosional dan kebersamaan seperti ini, kami berharap dapat terbentuk ikatan kuat yang menjaga persatuan di tengah keberagaman perguruan,” ucapnya.

    Dia juga mendorong seluruh pesilat Magetan untuk menjunjung prestasi dan mewujudkan suasana yang harmonis.

    “Nilai-nilai yang diperoleh dari kegiatan ini harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga kedamaian Magetan, selaras dengan semangat ‘Sing Akur Kabeh Sedulur’,” tegasnya.

    Dalam rangka mempererat tali persaudaraan antar perguruan pencak silat, SSDM Mabes Polri melalui Ropsi SSDM menyelenggarakan kegiatan psikoedukasi bertema Pesilat Bersatu, Indonesia Maju di Magetan Park, Kamis (15/5/2025). Acara ini diikuti ratusan peserta dari 13 perguruan silat di bawah naungan IPSI Kabupaten Magetan.

    Kegiatan tersebut dipimpin Kabagpsipol Ropsi SSDM Polri, Kombes Cucuk Trihono, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana. Bersama tim psikolog Mabes Polri, mereka menyajikan aktivitas interaktif dan outbound untuk membangun kesadaran diri, pengelolaan emosi, serta mempererat hubungan antarpesilat.

    “Konflik dan kekerasan seringkali berakar pada kegagalan dalam mengelola emosi. Melalui psikoedukasi ini, kami ingin membantu para pesilat menemukan potensi positif dalam diri mereka,” jelas Kombes Cucuk.

    Ia juga memberikan apresiasi terhadap Kabupaten Magetan yang dianggap berhasil menciptakan suasana harmonis antar perguruan silat.

    “Magetan menjadi contoh bagaimana kerukunan bisa tercipta di tengah perbedaan. Kebersamaan para pendekar di sini layak menjadi inspirasi,” lanjutnya.

    Acara ditutup dengan refleksi bersama dan komitmen seluruh peserta untuk menjaga kebersamaan dalam semangat persaudaraan sejati. [fiq/beq]

  • Oknum Driver Gojek di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga, Terekam CCTV

    Oknum Driver Gojek di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga, Terekam CCTV

    Blitar (beritajatim.com) – Mobil pikap milik Andi Widodo warga Jalan Majapahit Kota Blitar dibakar driver Gojek. Aksi pembakaran mobil tersebut sempat terekam CCTV.

    Dari video tersebut terlihat pelaku seorang diri dengan mengenakan baju Gojek dan memakai helm. Pembakaran mobil ini terjadi pada Sabtu (18/5/2025) sekitar pukul 03.47 WIB saat pemilik kendaraan sedang tidur.

    Pelaku diduga sudah merencanakan aksi pembakaran kendaraan ini karena telah membawa tongkat dan kain yang telah dibasahi dengan bahan bakar minyak (BBM).

    “Kelihatannya sudah direncanakan aksi ini karena pelaku membawa tongkat yang telah dililitkan kain lalu kemudian dibakar dengan korek api yang dibawanya,” ungkap Andi Widodo, pemilik kendaraan.

    Akibat kejadian ini, kabin mobil pikap milik Andi pun ludes terbakar. Ditaksir kerugian akibat pembakaran kendaraan ini mencapai Rp20 juta.

    “Pelaku langsung diamankan warga, pelaku satu orang mengenakan baju Gojek, pengakuannya driver Gojek,” tegasnya.

    Kasus ini pun kini tengah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sananwetan Kota Blitar. Pelaku yang merupakan driver Gojek tersebut pun telah ditangkap dan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.

    “Pelaku merupakan warga Ponggok Kabupaten Blitar saat ini kita sedang periksa,” ucap Kompol Subondo, Kapolsek Sananwetan. [owi/beq]