Category: Beritajatim.com Regional

  • Viral Wabup Blitar Sebar Uang di Harlah Sabilu Taubah ke-6, Warganet: Baik Sekali Ya

    Viral Wabup Blitar Sebar Uang di Harlah Sabilu Taubah ke-6, Warganet: Baik Sekali Ya

    Blitar (beritajatim.com) – Video Wakil Bupati (Wabup) Blitar Beky Herdihansah menyebar uang di acara Harlah Sabilu Taubah ke-6 viral di media sosial. Terlihat dalam video yang beredar Beky mengambil uang dari tas pribadinya berwarna hitam.

    Tak berselang lama pria berambut biru itu langsung menyebarkan uang yang digenggamnya dari atas panggung. Aksi bagi-bagi uang dari Wabup Blitar itu pun disambut heboh oleh pengunjung harlah Sabilu Taubah.

    Video bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Wabup Blitar ini pun viral di media sosial. Bukan hanya satu media sosial namun ada banyak akun yang repost video bagi-bagi uang Wabup Blitar tersebut.

    Aksi bagi-bagi uang ini pun mendapatkan respon beragam dari netizen. Mayoritas warga pun mengapresiasi Wabup Blitar tersebut yang ikhlas membagikan uang pecahan Rp50 ribu tersebut.

    “Orang kaya,” tulis @su*************6

    “Joss tenan,” tulis @S***

    “Sehat selalu pak Haji Beky,” tulis @S*******

    Masyarakat Blitar pun mayoritas menyambut baik apa yang dilakukan oleh Wabup Blitar. Menurut warga apa yang dilakukan oleh Wabup Blitar itu sebuah hal normal dan lumrah dilakukan oleh pemimpin.

    “Baik sekali ya, memang pemimpin emang harus seperti itu harus suka berbagi,” ucap Vian. [owi/beq]

  • Viral! Keluhan Pasien Sesak Napas RSUD dr Moh Saleh Probolinggo Tak Dapat Layanan Optimal

    Viral! Keluhan Pasien Sesak Napas RSUD dr Moh Saleh Probolinggo Tak Dapat Layanan Optimal

    Probolinggo (beritajatim.com) – Sebuah unggahan di media sosial Facebook memicu perhatian publik terkait dugaan lambannya pelayanan RSUD dr. Moh Saleh Kota Probolinggo. Keluhan tersebut disampaikan akun @Putra Pinokio Prolink pada Sabtu (18/5/2025), yang menyebut pasien rujukan sesak napas tak mendapat kepastian layanan.

    Dalam postingan itu, warga menyampaikan bahwa suaminya telah dirawat di puskesmas dan mendapat rujukan ke RSUD dr. Moh Saleh. Meski data medis seperti EKG sudah dikirimkan via WhatsApp, respons rumah sakit disebut lambat.

    “Mulai jam 7 sampai jam 10 tidak ada kabar. Ini bukan sakit biasa, suami saya tidak bisa bernapas sejak kemarin,” tulis pengunggah yang mengaku bernama Anit.

    Karena menilai penanganan terlalu lama, keluarga akhirnya membawa pasien ke RS Ar Rozy. Mereka menyebut RS Wonolangan juga tidak bisa menerima karena penuh.

    Direktur RSUD dr. Moh Saleh, dr. Intan Sudarmadi, membenarkan bahwa pihaknya menerima rujukan tersebut dari puskesmas. Ia mengakui adanya keterlambatan respons karena kejadian berlangsung di hari Minggu.

    “Benar kami menerima rujukan itu, tapi karena hari libur, dokter baru bisa merespons sekitar dua jam setelah rujukan masuk,” ujar dr. Intan.

    Ia menambahkan bahwa dokter jaga tidak bisa langsung menangani kasus tanpa koordinasi dengan dokter spesialis. Hal ini karena prosedur penanganan pasien harus sesuai standar medis yang berlaku.

    Berdasarkan hasil analisis internal, kondisi pasien saat itu tidak termasuk dalam kategori gawat darurat. Saat dokter hendak memulai penanganan, pasien telah dipindahkan ke RS Ar Rozy.

    “Saat kami siap untuk tindak lanjut, pasien ternyata sudah dibawa ke rumah sakit lain oleh keluarganya,” jelas dr. Intan.

    Meskipun begitu, pihak rumah sakit tetap menerima kritik tersebut sebagai masukan berharga.

    “Kami berterima kasih atas masukan dari masyarakat. Ini menjadi evaluasi penting agar pelayanan kami semakin cepat dan tepat,” pungkasnya. [ada/aje]

  • Banjir Luapan Bengawan Solo di Bojonegoro Surut, 240 KK Sempat Terdampak

    Banjir Luapan Bengawan Solo di Bojonegoro Surut, 240 KK Sempat Terdampak

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang sempat merendam permukiman warga di lima desa pada tiga kecamatan di Bojonegoro akhirnya mulai surut. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, total sebanyak 240 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi sejak Jumat malam lalu.

    Saat ini, tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo berada pada siaga 2 atau siaga kuning dengan tren menurun. Pada Minggu (18/5/2025) pukul 09.00 WIB, TMA tercatat di angka 13.62 meter di atas permukaan laut (MDPL), turun dari 13.70 MDPL pada pukul 06.00 WIB.

    “Banjir mulai surut sejak Sabtu kemarin, dan hari ini kondisi berangsur normal,” ujar Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, Senin (19/5/2025).

    Agus merinci, banjir sempat mencapai siaga 3 (merah) pada Sabtu (17/5/2025) pukul 23.08 WIB dengan TMA di angka 14.60 MDPL. Air menggenangi rumah warga, jalan lingkungan, hingga halaman rumah.

    Agus mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar tetap waspada meskipun debit air mulai turun. “Kami tetap pantau perkembangan debit air setiap beberapa jam. Koordinasi dengan relawan dan perangkat desa tetap dilakukan,” tambahnya.

    BPBD Bojonegoro juga menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi hujan susulan atau kenaikan debit air di hulu sungai. [lus]

    Wilayah terdampak banjir meliputi:

    1. Kecamatan Bojonegoro
    Kelurahan Ledok Wetan: Genangan air melanda 227 KK di RT 1–4, RT 6, 7, dan RT 10.
    Kelurahan Banjarejo: Satu rumah warga terdampak di RT 01.

    2. Kecamatan Kalitidu
    Desa Sukoharjo: Sebanyak 13 KK terdampak di RT 2, 3, dan 5. Air menggenangi jalan dan rumah dengan ketinggian 30–60 cm. Genangan mulai surut sejak Sabtu pukul 04.00 WIB.

    3. Kecamatan Dander
    Desa Ngablak dan Ngulanan: Air sempat menggenangi halaman rumah dan jalan lingkungan dengan ketinggian antara 10–30 cm, dan mulai surut sejak Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

  • Video Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya

    Video Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah video yang menarasikan oknum anggota Satlantas Polres Tulungagung menabrak pemotor saat mengejar pelanggar lalu lintas viral di media sosial. Dalam rekaman itu tampak dua polisi berdiri di dekat korban kecelakaan, disertai klaim bahwa mereka menabrak pengendara. Video ini langsung memicu pro dan kontra di kalangan netizen.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila, menegaskan bahwa narasi dalam video tersebut keliru. Ia menjelaskan ada dua kejadian yang terjadi secara bersamaan: pengejaran pelanggar lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara lain.

    Insiden bermula saat petugas Satlantas mendapati dua orang pengendara Honda Beat tanpa helm di kawasan Pos Tamanan, Kecamatan Tulungagung Kota. Saat dihentikan, mereka justru kabur dan tancap gas.

    “Keduanya diketahui tidak mengenakan helm,” ujar AKP Taufik, Senin (19/5/2025).

    Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga ke Desa Tanjungsari. Saat itu, pelanggar menabrak seorang pengendara yang hendak keluar dari gang. Kecelakaan tersebut direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial dengan narasi yang menyebut polisi sebagai pihak yang menabrak korban.

    “Hal itu salah, kita di lokasi justru membantu dengan memanggil ambulan untuk menyelamatkan korban,” tegasnya.

    Korban mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis. AKP Taufik juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

    “Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang belum tentu benar di media sosial. Saring sebelum sharing, karena bisa menimbulkan kesalahpahaman publik,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Empat Kecamatan di Tuban Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo

    Empat Kecamatan di Tuban Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo

    Tuban (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo kembali menerjang wilayah Kabupaten Tuban. Sedikitnya empat kecamatan dilaporkan terdampak, yakni Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang. Banjir ini mulai terjadi sejak Minggu dan terus berlanjut hingga Senin, 19 Mei 2025.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, menyebut pihaknya terus memantau perkembangan banjir di daerah-daerah terdampak.

    “Banjir ini sudah dua hari dari kemarin,” ujar Sudarmaji saat dikonfirmasi.

    Menurutnya, di Kecamatan Rengel terdapat lima desa terdampak, yaitu Tambakrejo, Kanorejo, Ngadirejo, Karangtinoto, dan Rengel. Sementara di Kecamatan Soko terdapat tujuh desa yang terdampak: Glagahsari, Sandingrowo, Pandanwangi, Kendalrejo, Mojoagung, Simo, dan Menilo.

    Untuk Kecamatan Widang, banjir merendam Desa Simorejo dan Ngadirejo. Di Kecamatan Plumpang, terdapat tiga desa terdampak, yakni Kebomlati, Kedungsoko, dan Klotok.

    “Upaya yang kami lakukan saat ini adalah mendatangi desa-desa yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk melakukan pendataan di setiap desa, dibantu oleh Trantib Kecamatan dan perangkat desa setempat,” jelas Sudarmaji.

    Ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, kerugian material masih dalam proses pendataan. Beberapa fasilitas umum seperti jalan poros desa, area persawahan, dan perkebunan dilaporkan tergenang air. Sementara itu, sebagian besar rumah warga masih aman dari genangan. [dya/beq]

  • Kaget! Ratusan Limbah Sandal Sekali Pakai Hotel Cemari Lingkungan Banyuwangi

    Kaget! Ratusan Limbah Sandal Sekali Pakai Hotel Cemari Lingkungan Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Penemuan limbah sandal hotel sekali pakai dalam jumlah besar menggemparkan warga Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Minggu (18/5/2025).

    Tim relawan lingkungan Sungai Watch mendapati tumpukan sampah tersebut di area tanah seluas 20×25 meter yang berlokasi tepat di belakang rumah warga. Lokasi ini diduga telah lama dijadikan tempat pembuangan limbah hotel secara ilegal.

    Dari lokasi pembuangan, tim Sungai Watch mengangkut setidaknya lima karung penuh limbah sandal hotel. Tak hanya sandal, area tersebut juga dipenuhi berbagai jenis sampah lainnya, mulai dari sisa makanan hingga styrofoam yang mencemari lingkungan sekitar.

    “Barang bukti yang kami bawa ada 5 karung, ini masih sebagian. Ada ribuan sandal bertuliskan Ketapang Indah Oceanfront Hotel,” kata Suhardiyanto, area manager Sungai Watch Banyuwangi,

    Pria yang akrab disapa Hari itu menjelaskan bahwa penemuan ini bermula sekitar dua minggu lalu, saat timnya melakukan penelusuran di lokasi pembersihan sampah. Mereka mendapati bahwa lahan milik warga tersebut sudah lama digunakan sebagai lokasi pembuangan sampah, yang kini menjadi ancaman bagi keselamatan dan kesehatan lingkungan masyarakat sekitar.

    “Sepertinya sudah lama menjadi area pembuangan sampah, tidak mungkin baru 1 atau 2 kali,” tegasnya.

    Hari mengungkapkan bahwa tumpukan sampah di lokasi tersebut belum seluruhnya berhasil dibersihkan. Hingga saat ini, timnya telah mengangkut sekitar 500 kilogram sampah dari area tersebut, namun masih banyak limbah yang tersisa dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.

    Dia juga menegaskan bahwa limbah yang ditemukan hampir seluruhnya berasal dari hotel, bukan dari aktivitas warga sekitar. Hal ini dilihat dari banyaknya sandal sekali pakai yang masih memiliki label hotel.

    “Pengelolaan sampahnya tidak dibuang pada tempatnya. Seharusnya pihak hotel mengelola sampah dengan baik, misalnya menyetorkan ke pihak terkait seperti DLH,” urai Hari.

    Ia menyesalkan tindakan pihak hotel yang membuang limbah ke area permukiman warga, karena hal ini dapat menjadi preseden buruk yang dapat memicu kebiasaan membuang sampah sembarangan di kalangan masyarakat.

    Hari mengajak pelaku usaha, khususnya sektor perhotelan, untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Ia meminta agar pengelolaan limbah dilakukan sesuai aturan yang berlaku dan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem.

    “Pada dasarnya kita ingin mengajari masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengelola sampah dengan baik,” tandasnya. [alr/aje]

  • Umat Buddha di Tulungagung Gelar Ritual Atthami Puja di Candi Sanggrahan

    Umat Buddha di Tulungagung Gelar Ritual Atthami Puja di Candi Sanggrahan

    Tulungagung (beritajatim.com) – Umat Buddha di Tulungagung mengikuti ritual Atthami Puja, di Candi Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu. Ritual ini dilakukan 8 hari setelah perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak.

    Hari ke delapan setelah Waisak merupakan perayaan penting dalam agama Buddha yang menghormati kelahiran, pencerahan, dan parinirvana Sang Buddha Gautama. Dalam ritual ini mereka melakukan Pradaksina atau berjalan mengelilingi candi sebanyak 3 kali. Mereka juga membaca puja di depan altar yang sudah disiapkan.

    Pembina rohaniawan Vihara Buddha Loka Theravada, Pandita Sugianto mengatakan ritual ini diikuti umat Buddha di wilayah Tulungagung. Mereka memilih Candi Sanggrahan sebagai lokasi Atthami Puja karena memiliki kisah sejarah yang mendekati ritual ini.

    Candi peninggalan zaman Kerajaan Majapahit ini merupakan lokasi persinggahan abu jenasah seorang Bikhuni bernama Rajapatni Dewi Gayatri. “Candi ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan umat Buddha karena menjadi persinggahan abu jenasah seorang Bikhuni,” ujarnya.

    Ritual ini merupakan peringatan saat dikremasinya jenasah sang Buddha Gautama. Mereka mengawali ritual ini dengan melakukan Pradaksina. Setelah itu mereka membacakan puja untuk Buddha, Damma dan Sangha. Mereka juga membacakan doa di depan altar yang sudah disiapkan.

    “Kita juga melakukan penutupan dengan Pattidana atau pelimpahan jasa yang kami persembahkan untuk leluhur atau makhluk hidup lainnya dengan harapan memancarkan energi positif dan memberikan kebahagiaan dengan seluruh makhluk,” terangnya.

    Ritual Athami Puja ini belum banyak dikenal bagi umat Buddha. Mayoritas mereka hanya mengenal perayaan Hari raya Tri Suci Waisak saja. Di Tulungagung sendiri ritual ini baru dilakukan sejak empat terakhir.

    Banyaknya Biksu yang memperdalam ajaran Buddha di negara lain membuat ritual ini baru dilakukan di Indonesia. “Sebenarnya ritual ini sudah lama ada, namun belum banyak dikenal umat di Indonesia,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini 19 Mei 2025, Berawan dan Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini 19 Mei 2025, Berawan dan Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 19 Mei 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca udara kabut,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca masih berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Selasa (20/5/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca hujan ringan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 sampai 25 derajat celcius. Pagi hari cuaca berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (19/5/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Cuaca hujan ringan terjadi di beberapa tempat. Sementara itu, di Poncokusumo cuaca hujan petir.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan udara kabut. Hujan ringan terjadi di Bululawang, Gondanglegi, Kepanjen, Kromengan, Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Udara kabut terjadi di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Tirtoyudo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan cerah berawan. Hujan petir terjadi di Ngantang dan Pujon. Cuaca udara kabut terjadi di Tirtoyudo. Cuaca Cerah di Dau, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Dini hari Selasa (20/5/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 28 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 19 Mei 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Selasa, 20 Mei 2025 cuaca hujan ringan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 18 – 22 derajat celcius. [dan/aje]

  • Satresnarkoba Polres Mojokerto Amankan 3.000 Butir Pil Koplo

    Satresnarkoba Polres Mojokerto Amankan 3.000 Butir Pil Koplo

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satresnarkoba Polres Mojokerto berhasil mengungkap kasus peredaran obat terlarang jenis pil berlogo Y atau pil koplo. Seorang pemuda 20 tahun warga Surabaya diamankan petugas dalam operasi yang dilakukan pada Jumat (16/5/2025).

    Penangkapan berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB di pinggir jalan Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Pelaku yakni Bagas Zulkarnain warga Lingkungan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngangel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.

    Kasatresnarkoba Polres Mojokerto, IPTU Eriek Triyasworo dalam keterangannya menyebutkan bahwa dari tangan tersangka petugas menyita sejumlah barang bukti.

    “Total ada 3.000 butir pil koplo yang kami amankan, setiap harinya tersangka ini bekerja sebagai kurir olshop,” ungkapnya, Senin (19/5/2025).

    Barang haram tersebut dikemas dalam tiga botol plastik putih, masing-masing berisi 1.000 butir pil berlogo Y. Selain itu, juga diamankan satu plastik warna hitam, Handphone (HP) merk Oppo biru-putih dan sepeda motor Mio GT nopol L 4727 CG warna merah. Pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Mojokerto.

    “Berdasarkan hasil interogasi, tersangka mengaku mendapatkan barang tersebut dari seseorang bernama Jarwo, yang saat ini masih dalam pencarian dan masuk dalam DPO. Tersangka kita dijerat dengan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) atau Pasal 436 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan,” jelasnya. [tin/aje]

  • Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, Alami Hujan Ringan hingga Cerah Hari Ini 19 Mei 2025

    Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, Alami Hujan Ringan hingga Cerah Hari Ini 19 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diperkirakan akan mengalami perubahan cuaca yang cukup signifikan pada hari Senin, 19 Mei 2025. Berdasarkan informasi dari prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., ketiga wilayah di Jawa Timur ini akan mengalami hujan ringan di pagi hari yang kemudian diikuti oleh kondisi cuaca yang lebih beragam sepanjang hari.

    Ngawi: Pagi Hujan, Malam Cerah

    Warga Ngawi perlu mempersiapkan diri menghadapi hujan yang diperkirakan turun mulai pukul 06.00 WIB. Cuaca kemudian berubah menjadi kabur pada pukul 09.00 WIB dan akan didominasi oleh awan hingga sore hari, tepatnya pukul 18.00 WIB. Menariknya, cuaca cerah akan menyambut malam hari mulai pukul 21.00 WIB.

    “Hujan pagi disusul kabut menandakan adanya kelembaban udara yang tinggi di awal hari,” ujar Oky Sukma Hakim.

    Suhu udara di Ngawi diperkirakan berkisar antara 24 hingga 29 derajat Celcius dengan kelembaban 74–95 persen. Angin bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan 8,1 km/jam.

    Magetan: Hujan Ringan dan Kabut Menyelimuti

    Situasi serupa juga terjadi di Magetan. Hujan ringan diprediksi turun pada pukul 06.00 WIB, kemudian cuaca akan berubah menjadi kabur pada pukul 09.00 WIB. Siang hingga sore hari, langit akan cenderung berawan. Namun, kabut diperkirakan kembali muncul pada pukul 18.00 WIB dan bertahan hingga pukul 21.00 WIB.

    “Fenomena kabut dua kali dalam sehari seperti ini biasanya muncul saat kelembaban cukup tinggi dan sirkulasi udara lemah,” jelas Oky.

    Suhu udara di Magetan berada di rentang 23–27 derajat Celcius, dengan tingkat kelembaban udara antara 78–94 persen. Sementara itu, angin berhembus dari arah Barat Daya dengan kecepatan 20,1 km/jam.

    Ponorogo: Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan Cerah

    Di Ponorogo, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur wilayah ini mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Setelah itu, cuaca akan berangsur membaik dan berubah menjadi berawan mulai siang hingga sore hari. Pada malam hari, tepatnya pukul 21.00 WIB, langit akan tampak lebih cerah meskipun masih sedikit berawan.

    Suhu udara di Ponorogo diperkirakan berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celcius. Kelembaban udara berada di kisaran 70–96 persen, dengan angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan 13 km/jam.

    Dengan adanya potensi hujan di pagi hari dan perubahan cuaca lainnya, masyarakat di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo disarankan untuk membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, perhatikan kondisi jalan yang mungkin licin akibat hujan, serta waspada terhadap kabut yang dapat mengganggu jarak pandang.

    Pantau terus perkembangan cuaca melalui sumber resmi seperti BMKG untuk mendapatkan informasi terkini dan lebih akurat. [mnd/aje]