Category: Beritajatim.com Regional

  • Wisata Gunung Bromo Ditutup Empat Hari pada Juni 2025: Simak Tanggalnya!

    Wisata Gunung Bromo Ditutup Empat Hari pada Juni 2025: Simak Tanggalnya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Bagi Anda yang tengah merencanakan liburan ke kawasan Gunung Bromo pada bulan Juni 2025, ada baiknya memperhatikan jadwal terbaru dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

    Sesuai dengan pengumuman resmi bernomor: PG.8/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/05/2025, kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup sementara untuk umum guna menghormati pelaksanaan ritual adat tahunan Yadnya Kasada.

    Penutupan ini akan berlangsung selama empat hari, terhitung mulai Selasa, 10 Juni 2025 pukul 00.01 WIB hingga Jumat, 13 Juni 2025 pukul 24.00 WIB. Dalam kurun waktu tersebut, akses wisatawan ke seluruh kawasan TNBTS akan dihentikan sementara.

    Menurut Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, penutupan ini dilakukan untuk memberikan ruang bagi masyarakat Suku Tengger yang akan melaksanakan upacara keagamaan Yadnya Kasada.

    “Pada tanggal 10–11 Juni 2025, kawasan hanya dibuka khusus bagi masyarakat yang akan mengikuti upacara ritual Yadnya Kasada. Sementara tanggal 12–13 Juni digunakan untuk kegiatan pembersihan kawasan,” ujarnya.

    Yadnya Kasada merupakan ritual adat penting bagi masyarakat Tengger, di mana mereka mempersembahkan hasil bumi dan hewan ternak ke kawah Gunung Bromo sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Widhi dan leluhur mereka.

    Upacara ini biasanya menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara, namun untuk menjaga kekhusyukan dan kelestarian budaya, otoritas setempat memutuskan untuk menutup kawasan secara total untuk kunjungan wisata.

    Penutupan sementara ini tentunya berdampak pada pelaku industri pariwisata, mulai dari agen perjalanan, pemandu wisata, hingga pemilik homestay dan hotel di sekitar kawasan Bromo. Oleh karena itu, BB TNBTS menghimbau kepada seluruh pihak terkait untuk menyesuaikan jadwal dan aktivitas mereka dengan ketentuan tersebut serta menyampaikan informasi ini kepada wisatawan yang berencana berkunjung. (fyi/suf)

  • Gadis 15 Tahun yang Dilaporkan Hilang Akhirnya Ditemukan di Pulau Mandangin Sampang

    Gadis 15 Tahun yang Dilaporkan Hilang Akhirnya Ditemukan di Pulau Mandangin Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Seorang anak perempuan berinisial TY (15) yang sempat dilaporkan hilang selama dua minggu akhirnya berhasil ditemukan oleh anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sampang. Penemuan TY terjadi di Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

    Kepala Seksi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, mengungkapkan bahwa laporan kehilangan pertama kali diterima pada Selasa siang, 20 Mei 2025, pukul 14.00 WIB oleh Eka Purmaiwati.

    “Dia mengaku kehilangan adiknya sejak 5 Mei 2025. Setelah berbagai upaya pencarian oleh keluarga tidak membuahkan hasil, pihaknya langsung melaporkan ke SPKT Polres Sampang,” ucapnya, Rabu (21/5/2025).

    Menindaklanjuti laporan tersebut, personel SPKT Aiptu Tohir Purwantoro dan Aiptu Achson Yudianto segera mengoordinasikan pencarian dengan jajaran Bhabinkamtibmas yang tersebar di wilayah hukum Polres Sampang.

    Upaya cepat tersebut membuahkan hasil. Sekitar pukul 20.00 WIB di hari yang sama, Bhabinkamtibmas Desa Mandangin, Aipda Saharudin, melaporkan bahwa TY telah ditemukan dan diamankan oleh perangkat desa setempat.

    “Pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, TY diantar oleh perangkat Desa Mandangin ke Pelabuhan Trunojoyo Tanglok Sampang dan langsung dijemput oleh SPKT bersama kakak dari perempuan tersebut,” terangnya.

    Usai penemuan TY, Eka Purmaiwati kembali mendatangi SPKT Polres Sampang untuk mencabut laporan kehilangan yang telah dibuatnya sehari sebelumnya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada aparat kepolisian yang telah bergerak cepat dalam membantu keluarganya.

    “Terima kasih kepada Bapak Kapolres Sampang dan seluruh anggotanya yang telah membantu menemukan adik saya,” tandasnya.

    Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengalami kejadian serupa agar bisa segera ditindaklanjuti dan diminimalkan potensi risiko yang lebih besar. [sar/suf]

  • Banjir Kepung Rengel, Polisi Tuban Angkut Anak Sekolah Naik Truk

    Banjir Kepung Rengel, Polisi Tuban Angkut Anak Sekolah Naik Truk

    Tuban (beritajatim.com) – Luapan air Sungai Bengawan Solo merendam sejumlah desa di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Dampaknya, jalan poros desa tergenang hingga mengganggu aktivitas harian warga, termasuk anak-anak yang hendak berangkat sekolah dan warga yang bekerja.

    Menanggapi hal ini, Kepolisian Resor (Polres) Tuban bergerak cepat membantu masyarakat terdampak. Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk turun ke lokasi.

    “Kami bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban merespon cepat dan langsung turun ke lokasi terdampak,” ujar AKBP William, Rabu (21/5/2025).

    William, sapaan akrab Kapolres Tuban, mengatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk membantu warga melintasi genangan air, termasuk mengangkut masyarakat menggunakan truk di titik-titik banjir yang cukup dalam.

    “Petugas BPBD juga telah siaga menyiapkan perahu karet dan peralatan evakuasi darurat di titik-titik rawan,” terangnya.

    Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana banjir dan upaya menjaga kelangsungan aktivitas masyarakat meskipun dalam situasi darurat. “Segera turun bersama tiga pilar melihat dan bantu masyarakat, jika ada yang terdampak silakan dievakuasi,” tegas perwira polisi kelahiran Ambon tersebut.

    Banjir merendam rumah warga, jalan poros desa, serta fasilitas umum seperti masjid, sekolah dasar, dan lahan pertanian, dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Berdasarkan data BPBD Tuban, enam desa di Kecamatan Rengel terdampak, yaitu Desa Tambakrejo, Karangtinoto, Kanorejo, Ngadirejo, Rengel, dan Bulurejo. [dya/kun]

  • 20 Finalis Gus Yuk Kota Mojokerto Jalani Pra Karantina

    20 Finalis Gus Yuk Kota Mojokerto Jalani Pra Karantina

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 20 finalis pemilihan Duta Wisata Gus Yuk Kota Mojokerto 2025 resmi memasuki tahapan pra karantina. Tahapan pra karantina yang berlangsung sejak tanggal 6 Mei hingga 31 Mei 2025 ini, para finalis mendapatkan berbagai pembekalan, salah satunya dari Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Dalam arahannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah. Menurutnya, cita-cita pembangunan Kota Mojokerto sebagai kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan generasi muda.

    “Jumlah pemuda kita memang hanya seperlima dari total penduduk Kota Mojokerto, namun jika semuanya berdaya dan memiliki semangat untuk menjadi agen perubahan dan inovator, maka kekuatannya akan sangat dahsyat. Kemajuan kota tidak hanya diukur dari pembangunan fisik,” ungkapnya, Rabu (21/5/2025).

    Namun juga dari kekuatan sosial budaya dan semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa. Gotong royong dan toleransi adalah karakter bangsa Indonesia yang harus dijaga, apalagi di tengah masyarakat Kota Mojokerto yang semakin plural dan modern. Ning Ita menjelaskan makna berdaya saing sebagai salah satu misi pembangunan lima tahun ke depan.

    “Yakni memiliki keunggulan di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya yang membedakan Kota Mojokerto dari daerah lain. Kepada para finalis diharapkan dapat menggali dan memahami potensi kompetitif yang dimiliki Kota Mojokerto agar dapat dipromosikan secara optimal sebagai duta wisata,” katanya.

    Pada kesempatan tersebut, Ning Ita juga memaparkan nilai-nilai dalam Panca Cita pembangunan Kota Mojokerto. Yakni Peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ketahanan sosial dan budaya, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, integrasi tata kelola pemerintahan, dan pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan.

    Sebagai informasi, 20 finalis Gus Yuk ini merupakan hasil seleksi dari 105 pendaftar. Mereka akan mengikuti karantina intensif pada awal Juni 2025 sebelum dinobatkan sebagai Duta Wisata Kota Mojokerto 2025. [tin/but]

  • Hanya Tersedia Rp2 Miliar, Pupuk Gratis Tembakau di Bondowoso Baru Dipenuhi 20 Persen

    Hanya Tersedia Rp2 Miliar, Pupuk Gratis Tembakau di Bondowoso Baru Dipenuhi 20 Persen

    Bondowoso (beritajatim.com) — Program pupuk gratis untuk komoditas tembakau di Bondowoso saat ini masih dalam tahap persiapan dan akan mulai didistribusikan pada akhir Mei atau awal Juni 2025.

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Hendri Widotono, mengatakan bahwa program ini merupakan langkah awal yang diambil di tengah keterbatasan anggaran dan regulasi baru.

    “Pupuk gratis untuk tembakau ini sedang dalam tahapan. Akhir bulan ini atau awal Juni sudah mulai distribusi. Karena ini regulasi baru, jadi belum ada mitigasi risiko. Resistensinya juga tinggi,” ujar Hendri, Rabu (21/5/2025).

    Dijelaskan Hendri, kebutuhan anggaran untuk program ini mencapai Rp 30 miliar. Namun, yang tersedia dan bisa dialokasikan hanya Rp 2 miliar atau sekitar 20 persen dari kebutuhan.

    “Ini tahap efisiensi. Tapi Pak Bupati sudah membuka pintu, jadi sudah ada rekeningnya dulu. Tahun depan tinggal diisi. Sudah ada posnya,” terangnya.

    Menurut Hendri, langkah ini menunjukkan komitmen Bupati Bondowoso dalam mendukung sektor pertanian meski dalam kondisi efisiensi anggaran.

    Ia menekankan bahwa masyarakat perlu memahami situasi fiskal ini dan tidak terlalu berharap berlebih.

    “Pak Bupati masih bisa mengalokasikan di tengah efisiensi. Tapi jangan berharap banyak. Termasuk untuk asuransi tani (astani), kita siapkan untuk 120 hektare. Semua sudah mulai disiapkan,” tambahnya.

    Hendri juga menegaskan bahwa 13 program unggulan Bupati di sektor pertanian akan dipastikan berjalan di tahun ini. Jika ke depan anggaran masih kurang, Bupati disebut telah siap untuk menambah dukungan. (awi/ted)

  • DKPP Surabaya Imbau Warga Beli Hewan Kurban di Lapak Resmi dan Bersertifikat

    DKPP Surabaya Imbau Warga Beli Hewan Kurban di Lapak Resmi dan Bersertifikat

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang Iduladha 1446 Hijriah/2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak asal membeli hewan kurban. Imbauan ini disampaikan untuk memastikan hewan yang dikurbankan dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.

    Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiarti menegaskan pentingnya membeli hewan kurban di lapak yang berada dalam pengawasan resmi serta memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

    “Kami mengimbau masyarakat membeli hewan kurban di tempat penjualan yang telah mendapatkan pengawasan, serta telah memiliki surat keterangan pemeriksaan dari Dinas (DKPP Kota Surabaya),” ujar Antiek, Rabu (21/5/2025).

    Antiek menyebut, lapak-lapak penjualan hewan kurban tersebar di beberapa wilayah Surabaya. Di Surabaya Timur terdapat di sekitar Jalan Merr, Kecamatan Rungkut, Gunung Anyar, dan Tenggilis. Sementara di Surabaya Barat berada di Kecamatan Jambangan, Pagesangan, dan Gayungan.

    “Hewan kurban yang dijual di Surabaya ini wajib telah divaksin minimal satu kali. Kemudian juga melengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari otoritas peternakan daerah asalnya,” tambahnya.

    Antiek juga menekankan pentingnya kelengkapan data lalu lintas ternak melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional Indonesia (iSIKHNAS), untuk memastikan hewan yang masuk ke Surabaya terdata dan aman.

    Terkait ketersediaan stok, Antiek memastikan bahwa pasokan hewan kurban di Surabaya pada Iduladha 2025 diprediksi mencukupi. Pemantauan dilakukan melalui permohonan izin penjualan yang masuk dari kelurahan dan kecamatan.

    “Berdasarkan dari tahun sebelumnya, tercatat ada sebanyak 3.924 sapi dan 11.950 domba atau kambing dari 189 pemohon kurban di Kota Surabaya,” pungkasnya. [ram/beq]

  • Satu Keluarga Jemaah Haji Ponorogo Tertunda Berangkat karena Foto Visa Tertukar

    Satu Keluarga Jemaah Haji Ponorogo Tertunda Berangkat karena Foto Visa Tertukar

    Ponorogo (beritajatim.com) – Satu keluarga jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo harus bersabar lebih lama untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci. Mereka gagal berangkat bersama rombongan awal akibat kesalahan administrasi pada dokumen visa.

    Ketiga anggota keluarga ini seharusnya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 53. Namun, satu visa tercetak dengan foto milik orang lain, sehingga proses keberangkatan terpaksa dibatalkan. Mereka pun memilih menunda keberangkatan secara bersama-sama.

    “Karena foto pada visa berbeda, maka proses pemberangkatan tidak bisa dilanjutkan. Akhirnya mereka sepakat untuk menunggu bersama,” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Ponorogo, Marjuni, Rabu (21/5/2025).

    Awalnya, mereka dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Jumat (16/5/2025). Namun insiden pada visa membuat jadwal mereka mundur, dan kini direncanakan bergabung dengan kloter 72 pada Kamis (22/5/2025).

    “Saat kami cancel, pembaruan visa keluar. Akhirnya tidak bisa berangkat dengan kloter 53. Dan direncanakan berangkat ke Tanah Suci bergabung dengan kloter 72,” kata Marjuni.

    Kloter 72 merupakan gabungan jemaah dari Bali, Tuban, Surabaya, Ngawi, dan Bojonegoro, dan dijadwalkan berangkat ke Makkah pada Jumat (23/5/2025) dini hari. Marjuni memastikan bahwa seluruh urusan bagasi dan akomodasi untuk keluarga tersebut telah disesuaikan.

    “Koper ikut rombongan baru. Kami pastikan tidak ada kendala untuk urusan bagasi maupun akomodasi di Tanah Suci,” tegasnya.

    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya ketelitian dalam pengurusan dokumen haji. Meski keberangkatan tertunda beberapa hari, semangat keluarga ini untuk menunaikan ibadah haji tetap menyala. [end/beq]

  • Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Lamongan Disetujui Jadi Perda

    Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Lamongan Disetujui Jadi Perda

    Lamongan (beritajatim.com) – Rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 Kabupaten Lamongan resmi disetujui dan ditetapkan menjadi peraturan daerah. Penetapan ini dilakukan dalam rapat paripurna hari keempat di Gedung DPRD Lamongan, Rabu (21/5/2025).

    Persetujuan ini merupakan hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Lamongan. Berkas hasil pembahasan telah diterima oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

    Juru bicara Banggar, Tulus Santoso, menyampaikan apresiasi atas penyampaian pengantar nota keuangan yang tepat waktu oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan, sesuai amanat UU No 9 Tahun 2015 dan PP No 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah.

    “Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan yang sudah tepat waktu dalam menyampaikan Raperda tahun 2024, atau paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir,” ujar Tulus.

    Ia menambahkan, penyusunan Raperda tersebut telah disesuaikan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur, dan memenuhi aspek normatif, kepatuhan, serta kewajaran. Kabupaten Lamongan juga kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut.

    “Capaian tersebut sangat memberikan pengaruh dasar dalam penyusunan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024,” imbuhnya.

    Dalam laporan pelaksanaan APBD 2024, pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp3.299.247.222.532,62 atau 90,81 persen. Realisasi belanja daerah tercatat sebesar Rp3.207.611.153.293,61 atau 89,60 persen. Sementara itu, penerimaan pembiayaan daerah terealisasi 100 persen.

    “Dari hasil pembahasan diharapkan pelaksanaan APBD berikutnya dapat dilakukan secara maksimal. Banggar meminta Pemerintah Kabupaten selaku mitra kerja terus melakukan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan baik tentang pembangunan daerah maupun APBD demi mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkelanjutan,” tegas Tulus.

    Raperda yang telah disetujui ini selanjutnya akan diajukan kepada Gubernur Jawa Timur untuk proses evaluasi dan penerbitan nomor registrasi. [fak/beq]

  • Empat Kapolsek di Jajaran Polres Bondowoso Dimutasi, Satu Pindah ke Sumenep

    Empat Kapolsek di Jajaran Polres Bondowoso Dimutasi, Satu Pindah ke Sumenep

    Bondowoso (beritajatim.com) – Empat perwira Polsek di jajaran Polres Bondowoso resmi dimutasi. Serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin langsung Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, dalam upacara di lapangan apel Mapolres Bondowoso, Rabu (21/5/2025).

    Satu perwira, Iptu Harry Putra Makmur, resmi berpindah tugas dari posisi Ps. Kapolsek Pakem Polres Bondowoso menjadi Ps. Kapolsek Dungkek di wilayah hukum Polres Sumenep.

    Sementara itu, Iptu Widayanto menggantikan posisi Harry dengan jabatan baru sebagai Ps. Kapolsek Pakem. Iptu Wahyu Utomo kini menjabat sebagai Kapolsek Binakal, menggantikan Widayanto. Sebelumnya, Wahyu bertugas sebagai Ps. Kasubbagbinops Bagops Polres Bondowoso.

    Sedangkan Iptu Yudi Sutristiono yang sebelumnya menjabat sebagai Ps. Kapolsek Wonosari kini resmi dilantik sebagai Kapolsek Wonosari secara definitif.

    Kapolres AKBP Harto Agung Cahyono dalam amanatnya menyampaikan bahwa mutasi merupakan bagian dari penyegaran dan pengembangan organisasi di tubuh Polri.

    “Kami meminta para pejabat baru segera menyesuaikan diri dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

    Ia juga menekankan pentingnya dedikasi, integritas, dan kemampuan adaptif dalam menjalankan tugas di wilayah masing-masing. Kapolres turut menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas pengabdian mereka selama bertugas di Polres Bondowoso.

    “Terima kasih kepada pejabat lama atas pengabdian dan loyalitas selama bertugas di Polres Bondowoso. Semoga sukses di tempat tugas yang baru,” ucapnya. [awi/beq]

  • SMKN 2 Sukorejo Pasuruan Gandeng Pengelola Parkir Awasi Siswa Bolos

    SMKN 2 Sukorejo Pasuruan Gandeng Pengelola Parkir Awasi Siswa Bolos

    Pasuruan (beritajatim.com) – SMKN 2 Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, akhirnya mengambil langkah tegas dalam menangani masalah siswa yang bolos di area parkir luar sekolah. Masalah ini diselesaikan melalui pertemuan yang dimediasi oleh Muspika Sukorejo pada Rabu (21/5/2025) siang.

    Pertemuan berlangsung di Kantor Desa Lecari yang berlokasi tidak jauh dari SMKN 2 Sukorejo. Hadir dalam pertemuan ini pihak sekolah, pengelola parkir, perwakilan desa, wali murid, dan Muspika Sukorejo.

    Camat Sukorejo Yudianto menyampaikan bahwa kesepakatan ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi antara sekolah dan pengelola parkir agar siswa tidak lagi bolos. “Pihak sekolah dan pengelola parkir kita sepakati saling koordinasi untuk memantau siswa bolos, dimana keduanya sudah diuntungkan,” ujarnya.

    Sebelumnya, pihak sekolah sudah berupaya menertibkan siswa melalui patroli keliling pagar dan mendatangi area parkir, namun belum membuahkan hasil. Dengan adanya kerja sama ini, pengawasan akan lebih maksimal karena kedua pihak saling terlibat langsung.

    Kepala SMKN 2 Sukorejo, Buani, menyambut baik hasil pertemuan tersebut. “Sangat baik hasil dari pertemuan ini, kita akan selalu mendapatkan informasi dari pengelola parkir bagi siswa yang bolos,” jelasnya.

    Buani menambahkan bahwa sebenarnya area parkir di sekolah mencukupi, namun terbentur aturan lalu lintas yang melarang kendaraan pelajar masuk ke area sekolah. Akibatnya, motor siswa harus dititipkan di parkiran luar.

    “Warga sangat diuntungkan dengan adanya larangan ini, karena membuka peluang pengelolaan parkir,” tambah Buani.

    Salah satu pengelola parkir, Romli, mengaku siswa yang bolos biasanya datang terlambat atau berpura-pura masuk sekolah namun justru nongkrong. “Siswa yang bolos ini kayae sudah sejak dari rumah, soalnya masuk parkir sudah telat dan ada juga siswa yang lompat pagar,” ujarnya.

    Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan pengawasan terhadap siswa bisa lebih efektif dan perilaku bolos tidak terulang kembali. Kolaborasi ini menjadi contoh penyelesaian masalah pendidikan berbasis komunitas. (ada/but)