Category: Beritajatim.com Regional

  • Bukan Sekedar Pembinaan, Napi Lapas Blitar Mampu Hasilkan 1 Ton Padi

    Bukan Sekedar Pembinaan, Napi Lapas Blitar Mampu Hasilkan 1 Ton Padi

    Blitar (beritajatim.com) – Di Tengah keterbatasan gerak, narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2 B Blitar menolak menyerah untuk tidak berkarya. Dengan memanfaatkan lahan sempit para narapidana tersebut kini justru sukses bertani.

    Dari lahan 400 meter persegi yang ada bagian gang Lapas Kelas 2 B Blitar, para narapidana tersebut mampu menghasilkan 3 kuintal sawi untuk sekali panen. Selain itu para narapidana tersebut juga mampu mengelola sawah yang merupakan milik Lapas Kelas 2 B Blitar.

    Total hasil panen padi yang dikelola narapidana bersama warga sekitar itu pun mampu mencapai 1 ton gabah. Ini menunjukkan bahwa para narapidana bisa berkarya dan mampu mendukung program pemerintah soal ketahanan pangan.

    “Adapun panen ini untuk mewujudkan ketahanan pangan sesuai dengan perintah presiden dan menteri dengan akselerasinya jadi setiap lahan yang dibiarkan harus kita manfaatkan,” kata Kepala Lapas Kelas 2 B Blitar, Romi Novitrion, Kamis (22/05/2025).

    Hasil panen padi dan sawi dari para narapidana ini pun akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lapas Kelas 2 B Blitar. Selain itu sisa hasil panen akan dijual untuk membantu pemenuhan kebutuhan beras dan sayuran masyarakat Kota Blitar.

    “Jadi sesuai dengan perintah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) hasil dari warga binaan seperti sawi ini 5 persen harus masuk ke dapur,” imbuhnya.

    Selain sektor pertanian, para narapidana ini juga melakukan pembudidayaan ikan nila dan lele. Total ada sekitar 2 ribu ekor ikan nila dan lele yang diternakkan oleh narapidana. Hasilnya nanti tentu akan digunakan untuk pemenuhan makan narapidana serta dijual.

    “Nanti hasil ikan nila dan lele itu akan kita kirim ke dapur,” tegasnya. (owi/ian)

  • Pagu Blokir Dibuka, Dana Rp38 M Dikucurkan untuk Pembangunan Lapas Blitar

    Pagu Blokir Dibuka, Dana Rp38 M Dikucurkan untuk Pembangunan Lapas Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Pembangunan tahap 3 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2 B Blitar di Jatimalang akan dilanjutkan pada tahun 2025 ini. Kepastian ini didapatkan setelah pagu blokir anggaran pembangunan tahap 3 Lapas Blitar dibuka.

    Anggaran yang dikucurkan pun tidak sedikit yakni mencapai Rp.38 miliar rupiah. Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan blok tahanan, klinik hingga mushola Lapas Blitar.

    “Ya nanti akan kita lelang lagi untuk proyek fisiknya kemungkinan kalau lancar bulan Juli atau Agustus sudah mulai pengerjaan,” kata Kepala Lapas Kelas 2 B Blitar, Romi Novitrion, Kamis (22/5/2025).

    Dalam waktu dekat ini, Lapas Kelas 2 B Blitar akan melelang pengerjaan proyek tersebut. Jika sesuai dengan rencana, maka pengerjaan gedung baru Lapas Blitar akan bisa dikerjakan pada bulan Juli atau Agustus 2025 mendatang.

    “Itu untuk pembangunan blok hunian tingkat untuk klinik untuk masjid dan dapur serta sisanya untuk fasilitas umum,” tegasnya.

    Dana sebesar Rp38 miliar tersebut akan digunakan untuk membangun blok hunian narapidana, masjid, dapur serta beberapa fasilitas umum lainnya. Ditargetkan gedung baru Lapas Blitar ini sudah bisa digunakan pada tahun 2028 mendatang.

    “Bloknya untuk kapasitas 750 orang,” tandasnya. [owi/beq]

  • Korban Longsor di Trenggalek Masih Keluarga, Termasuk Balita 2 Tahun

    Korban Longsor di Trenggalek Masih Keluarga, Termasuk Balita 2 Tahun

    Trenggalek (beritajatim.com) – Bencana longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, menyisakan duka mendalam. Enam orang yang hingga kini dinyatakan hilang diketahui masih satu keluarga, termasuk seorang balita berusia dua tahun.

    Peristiwa memilukan ini terjadi saat delapan anggota keluarga tersebut berada di tiga rumah yang berdekatan. Ketiga rumah itu kini rata tertimbun material longsor. Dua orang selamat, sementara enam lainnya masih dalam pencarian.

    “Hingga saat ini masih ada enam korban yang dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian,” ujar Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, Kamis (22/5/2025).

    Korban hilang yakni Torik (2), Mesinem (90), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), dan Yatiem (70). Sementara dua orang yang berhasil menyelamatkan diri adalah Khoiri dan Suminto.

    “Jadi sebenarnya ada delapan orang yang menghuni tiga rumah itu, enam dinyatakan hilang dua selamat, semuanya masih memiliki hubungan keluarga,” kata Sugeng.

    Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki menuturkan bahwa pencarian hari ini difokuskan di tiga titik yang dicurigai menjadi lokasi korban tertimbun. “Sebelumnya anjing pelacak berhasil mendeteksi lokasi. Titik-titik tersebut sudah kami tandai untuk mempermudah proses evakuasi,” ujarnya.

    Pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan tim gabungan serta bantuan anjing pelacak untuk mempercepat penemuan para korban. [nm/beq]

  • MU Dihujani Meme Usai Kalah dari Tottenham: Pagi Fans Emyu yang Hatinya Tercabik-cabik

    MU Dihujani Meme Usai Kalah dari Tottenham: Pagi Fans Emyu yang Hatinya Tercabik-cabik

    Surabaya (beritajatim.com) – Kekalahan Manchester United dari Tottenham Hotspur dalam final Liga Europa 2024/2025 bukan hanya menjadi pukulan telak bagi klub, tetapi juga menjadi bahan olok-olok netizen.

    Di platform media sosial X, tagar Emyu mendadak trending. Meme dan sindiran pedas berseliweran, menyulut diskusi hangat para penggemar sepak bola.

    Laga final yang digelar di Stadion San Mamés, Bilbao, Kamis dini hari (22/5/2025) waktu Indonesia, berakhir pahit bagi “Setan Merah”. Gol tunggal Brennan Johnson pada menit ke-41 cukup untuk membawa Tottenham Hotspur meraih gelar Eropa pertama mereka setelah 17 tahun penantian panjang.

    Namun, yang lebih menarik perhatian publik justru reaksi para warganet. Meme demi meme bermunculan, menyoroti performa buruk MU di lapangan.

    “Gameplay jelek, passing ancur, defense bapuk, dan EMYU masih gak bisa menang. Ini bukan lawannya yang jago, tapi emang emyunya aja yang…. AND CONGRATS SPURS, akhirnya setelah puasa 17 tahun,” tulis (et) @my_supersoccer menyindir keras.

    Sindiran lain datang dari akun @The_RedsIndo, yang mengunggah gambar karakter Patrick mengenakan jersey MU dengan caption “Sudahlah Badut”.

    “Prestasi terbaik emyu musim ini: – Bisa nahan imbang Liverpool – Peringkat 16 Liga Inggris,” tulisnya menyertai unggahan tersebut.

    Tak ketinggalan, akun @InfoXwor_ turut menyentil: “Pagi fans emyu yang hatinya tercabik-cabik,” sementara akun @kakdeo membagikan video seorang pria mencuci baju dengan amarah, menuliskan: “Sabarnya fans emyu sudah sampai batasnya.”

    Namun di tengah derasnya kritik, ada juga pengguna yang mencoba menertawakan situasi dengan cara lebih ringan.

    “Salahin panitia, ngapain finalnya malem Kamis. Kan biasanya setan ngamuknya malem Jumat,” ujar akun @fitfitricantik.

    “MU sebenernya sengaja kalah biar taktiknya di ASEAN All Star gak ketahuan,” imbuh @iiklil. (fyi/ian)

  • Viral Aksi Heroik Relawan Mojokerto Evakuasi Mayat di Sungai Brantas Tuai Pro Kontra

    Viral Aksi Heroik Relawan Mojokerto Evakuasi Mayat di Sungai Brantas Tuai Pro Kontra

    Mojokerto (beritajatim.com) – Aksi heroik kembali dilakukan salah satu relawan di Kabupaten Mojokerto yang memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Zaenal Abidin, relawan dari Relawan Birunya Cinta nekat terjun ke Sungai Brantas dari Jembatan Ngrame, Kecamatan Pungging.

    Demi mengevakuasi sesosok mayat laki-laki yang hanyut pada Selasa (19/5/2025) kemarin, ia nekat terjun. Mayat yang mengambang di tengah Sungai Brantas tersebut diketahui berasal dari arah barat, tepatnya dari wilayah Jombang. Arus deras membuat jenazah dengan cepat terbawa hingga ke kawasan Jembatan Ngrame.

    Zaenal yang sebelumnya melakukan pengejaran dari Rolak 9 Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto melompat dari jembatan dengan ketinggian sekitar 20 meter. Sebagai pengaman, ia mengenakan rompi pelampung. Saat berada di air, Zaenal terombang-ambing oleh derasnya arus Sungai Brantas.

    Usaha itu membuahkan hasil. Sesosok mayat yang sebelumnya tenggelam dan hanyut berhasil diamankan. Setelah upaya dramatis sejauh satu kilometer mengikuti arus, jenazah berhasil dievakuasi bersama Zaenal. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto turut membantu proses evakuasi.

    Dengan menggunakan dua perahu karet, Zaenal dan mayat yang akhirnya diketahui merupakan korban tenggelam di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri berhasil dievakuasi. Pasca kejadian, BPBD Kabupaten Mojokerto memberikan pembinaan kepada Zaenal dan relawan lainnya. Pasalnya, aksi tersebut bukan kali pertama dilakukan Zaenal.

    Kepala Pelaksana (Kalak) PBD Kabupaten Mojokerto, Yo’i Afrida menegaskan pentingnya keselamatan relawan saat melakukan evakuasi. “SOP penyelamatan harus diperhatikan. APD wajib digunakan, karena penyelamatan di sungai berbeda dengan di ketinggian,” tegasnya.

    Tak hanya dari BPBD, pembinaan juga diberikan langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra pada, Rabu (20/5/2025) malam. Gus Barra (sapaan akrab, red), mengapresiasi dedikasi relawan, namun menekankan pentingnya kepatuhan terhadap prosedur keselamatan.

    “Relawan merupakan bagian dari mitra BPBD. Oleh karena itu, kami berharap semua tindakan penyelamatan tetap mengikuti SOP demi keselamatan bersama,” ujar orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mojokerto tersebut.

    Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Mojokerto memberikan bantuan logistik kepada komunitas relawan Birunya Cinta berupa beras 10 kg, mie instan 2 dus, gula pasir 5 kg, sarden 6 kaleng, serta perlengkapan keselamatan seperti pelampung dan helm. [tin/ian]

  • Khofifah Datangi Posko Pengungsian Longsor di Trenggalek, Ini Janji Gubernur untuk Korban

    Khofifah Datangi Posko Pengungsian Longsor di Trenggalek, Ini Janji Gubernur untuk Korban

    Trenggalek (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi warga terdampak bencana tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Rabu malam (22/5/2025). Dalam kunjungannya, Gubernur Jatim membagikan buah, sembako, dan kebutuhan warga di tempat pengungsian. Khofifah juga berbincang dengan sejumlah pengungsi di posko tersebut.

    Khofifah menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jatim telah menyiapkan alokasi anggaran untuk membangun hunian bagi warga terdampak. Pihaknya meminta Pemkab Trenggalek untuk menentukan titik aman untuk relokasi rumah yang terdampak longsor ini.

    ” Jadi kalau membangun Insya Allah dalam waktu yang cepat kita bisa lakukan. Tetapi kalau lahan saya minta tolong pemkab melakukan identifikasi di titik mana lahan-lahan itu bisa dijadikan relokasi, supaya aman. Pemprov Jatim akan membangun rumah yang bersifat permanen untuk warga yang terdampak,” ujarnya, Rabu (21/05/2025).

    Relokasi ini juga sudah pernah dilakukan oleh Pemprov Jatim di Trenggalek. Proses pembangunan rumah ini seperti yang pernah dilakukan di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan. Terjaadi bencana tanah gerak di wilayah tersebut. Karena kondisinya semakin mengkhawatirkan warga direlokasi di lahan milik Pemprov Jatim.

    “Di Sumurup kan pernah. Jadi di Sumurup itu, tanah bergerak di sana dan kemudian sudah direlokasi. Kebetulan lahannya lahan pemprov. Jadi sederhana sekali. Kalau di sini ada lahan daerah maka juga bisa lebih cepat untuk bisa dibangunkan rumah. Bagi masyarakat hunian tetap itu sangatlah penting,” tuturnya.

    Disinggung mengenai bencana di Jawa Timur, Khofifah mengatakan setiap hari BMKG memberikan warning. Titik potensial hujan dan intensitasnya dilaporkan ke Pemprov. Khofifah berharap semua waspada dalam menghadapi kondisi cuaca seperti ini.

    “Selalu sebetulnya dikabarkan kepada kita semua terkait itu. Tentu kita berharap dari perubahan iklim global seperti sekarang perlu ada kewaspadaan bersama supaya terhindar dari hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Dua Janda Asal Pasuruan Ditangkap Edarkan Sabu, Polisi Temukan 6,28 Gram Barang Bukti

    Dua Janda Asal Pasuruan Ditangkap Edarkan Sabu, Polisi Temukan 6,28 Gram Barang Bukti

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dua perempuan asal Pasuruan ditangkap anggota Satresnarkoba Polres Pasuruan karena kedapatan mengedarkan sabu. Penangkapan dilakukan di sebuah rumah di Dusun Gesing, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, pada Jumat (9/5/2025) malam sekitar pukul 21.40 WIB.

    Kedua tersangka bernama Wahyuni (32), warga Desa Gunungsari, Kecamatan Beji, dan Lydia Yunita (29), warga Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen. Keduanya diketahui bukan residivis dan baru mulai mengedarkan sabu sejak sebulan terakhir.

    Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Dari hasil penggeledahan, kami menemukan sabu seberat 6,28 gram yang disimpan dalam dua kantong plastik kecil,” ungkapnya, Kamis (22/5/2025).

    Selain sabu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lain, termasuk dua unit handphone, satu mobil Nissan Grand Livina, ATM BRI, dan 15 klip plastik kosong. Semua barang bukti kini telah diamankan di Mapolres Pasuruan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

    Wahyuni mengaku pekerjaan sehari-harinya membuka warung kopi. Ia mengedarkan sabu demi kebutuhan ekonomi dan mendapat keuntungan sekitar Rp100 ribu tiap transaksi.

    Hal serupa juga diakui Lydia, yang bekerja di sektor swasta. Ia menyebut keterlibatannya dalam peredaran sabu didorong oleh kebutuhan finansial yang mendesak.

    “Motif kedua pelaku adalah ekonomi. Keduanya baru beroperasi selama satu bulan dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya,” tambah AKBP Jazuli.

    Saat ini, penyidik masih mendalami jaringan distribusi dan pemasok barang haram tersebut. Keduanya dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    Polres Pasuruan terus mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan agar peredaran narkoba bisa diberantas hingga ke akar. “Kami harap warga berani melapor. Kerahasiaan pelapor dijamin,” pungkasnya. (ada/ian)

  • Hujan Ringan Pagi Ini, Ramalan Cuaca Malang Raya Hari Ini 22 Mei 2025

    Hujan Ringan Pagi Ini, Ramalan Cuaca Malang Raya Hari Ini 22 Mei 2025

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Kamis 22 Mei 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca masih berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Jumat (23/5/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah berawan lalu hujan ringan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 20 sampai 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Kamis (22/5/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan sebagian cerah berawan. Cuaca hujan ringan di Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak, Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo. Udara kabut terjadi di, Karangploso, Lawang, Singosari.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Hujan ringan terjadi di Dampit, Bantur, Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Lawang, Karangploso, Pagak, Singosari.

    Dini hari Jumat (23/5/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan sebagian lainnya cerah berawan. Hujan ringan di Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak, Karangploso, Lawang. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 21 sampai 30 derajat celcius.

    Kota Batu pada Kamis 22 Mei 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca udara kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Jumat, 23 Mei 2025 cuaca hujan ringan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah. Suhu berada pada rentan 17 – 26 derajat celcius. (dan/ian)

  • Cerita Pelanggan Haraku Ramen Dapat Hadiah Umrah, Wahyu: Jujur, Saya Sempat Meremehkan

    Cerita Pelanggan Haraku Ramen Dapat Hadiah Umrah, Wahyu: Jujur, Saya Sempat Meremehkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua pelanggan beruntung, Tri Wahyu Widiawati asal Surabaya dan Wahyu Nur Firdiansyah dari Sidoarjo, tak menyangka momen berbuka puasa mereka di bulan Ramadan lalu akan berbuah manis.

    Keduanya mendapatkan hadiah utama berupa paket ibadah umrah senilai Rp36 jutaan dari program “Nikmatnya Berlipat-Lipat” yang digelar Haraku Ramen Halal bekerja sama dengan Shafira Tour & Travel.

    Salah satu pemenang, Tri Wahyu, menceritakan bahwa awalnya hanya ingin memenuhi keinginan sang putri yang gemar makan ramen. Ketika itu, mereka memesan tiga menu berbeda, salah satunya adalah Ramen Gulai. Tak disangka, di balik mangkuk yang ia gunakan terdapat stiker undian umrah.

    “Waktu itu saya lihat Haraku Ramen tidak terlalu ramai seperti tempat lain. Anak saya kemudian ngajak makan di sini. Saya yang pesan ramen gulai, diberi tahu oleh staf kalau di bawah mangkuk saya ada stiker. Ternyata saya dapat voucher undian umrah,” ungkap Tri Wahyu saat ditemui di Haraku Ramen Halal, Tunjungan Plaza, Rabu (21/5/2025).

    Saat itu, perempuan berusia 46 tahun ini tidak terlalu berharap banyak. Lantaran selama ini dirinya tidak pernah mendapatkan hadiah dari hasil undian, terlebih berupa paket umrah.

    Hal senada juga dirasakan oleh Wahyu Nur Firdiansyah, pelanggan Haraku Ramen yang juga beruntung mendapatkan hadiah paket umrah. Ia mengaku tidak ada niatan untuk mengikuti undian, saat itu Wahyu hanya ingin berbuka puasa seperti biasa.

    “Awalnya, ya sudah makan saja. Dan ternyata di bawah mangkok saya ada voucher undian umroh. Jujur saya sempat meremehkan, karena sebelumnya gak pernah menang undian seperti ini,” ujarnya.

    Bahkan Wahyu masih tidak yakin ketika pihak Haraku Ramen memberikan pesan terkait kemenangannya tersebut.

    “Saya sampai tanyakan kembali, ini masih dalam undian atau sudah menang? Bahkan, hari ini pun saja saya tidak bilang ke atasan saya, kalau ke sini, karena saya baru benar-benar percaya kalau sudah melihat sendiri hari ini,” ujarnya.

    Menurut Dewa Ari, Brand Marketing Manager ISMAYA, hadiah umroh ini merupakan bentuk komitmen Haraku Ramen untuk memberikan kenikmatan berlipat-lipat, terlebih di bulan Ramadan. Selain umrah, hadiah lainnya ada tasbih digital, sajadah lipat, hingga shopping bag eksklusif.

    “Melalui campaign ini, kami ingin memberi pengalaman makan yang tak hanya lezat, tapi juga berkesan dan bermanfaat. Program ini sendiri dilaksanakan di 8 kota besar di Indonesia dengan lebih dari 500 stiker hadiah tersembunyi di bawah mangkuk menu Ramen Gulai dan Gulai Donburi,” jelasnya.

    Rifki, pihak dari Shafira Tour selaku penyedia jasa, mengapresiasi langkah Haraku Ramen yang memberikan hadiah umrah secara cuma-cuma kepada pelanggan.

    “Hadiah ini bukan main-main. Nilainya sangat tinggi dan fasilitasnya pun terbaik. Paket umroh ini dilengkapi dengan fasilitas premium, seperti penerbangan Garuda Indonesia, kereta cepat Haramain Express, serta penginapan berbintang yang berlokasi dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Adapun kami berharap bisa terus menjalin kerja sama ke depannya,” ujarnya. (fyi/ian)

  • PT PETROGAS dan LMI Lanjutkan Pembangunan Madrasah Pelosok Magetan Jadi Pusat Pendidikan Santri

    PT PETROGAS dan LMI Lanjutkan Pembangunan Madrasah Pelosok Magetan Jadi Pusat Pendidikan Santri

    Magetan (beritajatim.com) – PT PETROGAS Jatim Utama Cendana bersama LAZNAS LMI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di wilayah terpencil. Keduanya melanjutkan pembangunan gedung kelas dua lantai di MTsT Nurul Amal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

    Pembangunan ini merupakan lanjutan dari tahap pertama yang telah selesai pada akhir 2024, meliputi pondasi dan dinding. Kini proyek memasuki tahap kedua dengan fokus pada pengecoran dak lantai dua dan penyelesaian lantai satu.

    Madrasah berasrama ini berada di bawah Yayasan Pendidikan Islam Nurul Amal, berlokasi di ujung paling timur Kabupaten Magetan—daerah yang kaya sejarah namun kerap terlewat dari perhatian pembangunan. Meski demikian, semangat belajar para santri sangat tinggi. Sejak berdiri dua tahun lalu, MTsT Nurul Amal telah menampung 42 santri dan mencatat berbagai prestasi membanggakan.

    “Kami sangat bersyukur atas bantuan dari PT PETROGAS dan LMI. Ini bukan sekadar pembangunan gedung, tapi bentuk nyata dari kepedulian terhadap masa depan generasi muda di daerah terpencil,” ujar Ustadz Jaenul Mustofa, Kepala MTsT Nurul Amal, dalam wawancara di lokasi pembangunan.

    Pembangunan ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) PT PETROGAS, yang sebelumnya telah menyalurkan bantuan sumur bor untuk MIT Nurul Amal, sekolah dasar yang berada di bawah yayasan yang sama.

    “Rencana ke depan, kami ingin mengembangkan program agropreneur berbasis pesantren. Para santri akan dilatih bertani dan beternak dengan memanfaatkan lahan luas di sekitar madrasah, agar mereka tumbuh mandiri secara ekonomi dan bertanggung jawab sejak dini,” jelas Ustadz Jaenul.

    Pada saat peletakan batu pertama, Direktur Utama PT PETROGAS bersama jajaran direksi hadir langsung, menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan di kawasan pelosok.

    Meski pembangunan berlangsung lancar, pihak madrasah masih membuka peluang bagi para dermawan untuk turut berkontribusi dalam menyelesaikan proyek ini.

    “Kami masih membutuhkan uluran tangan para donatur agar proses ini dapat selesai dengan baik. Semoga semua yang berkontribusi mendapat balasan pahala jariyah dari Allah SWT,” harap Ustadz Jaenul.

    MTsT Nurul Amal tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik. Santri di madrasah ini juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Lebih dari 10 anak telah menghafal minimal 5 juz Al-Qur’an, sementara lainnya aktif mengikuti lomba-lomba tingkat kabupaten hingga provinsi.

    Dengan dukungan berbagai pihak, madrasah ini diharapkan tumbuh menjadi pusat pendidikan dan pemberdayaan santri di wilayah pinggiran Magetan—menunjukkan bahwa keterbatasan geografis bukanlah penghalang untuk mencetak generasi unggul. [fiq/ian]