Category: Beritajatim.com Regional

  • Hari Jadi ke-456 Lamongan: Mengenang Tumenggung Surajaya hingga Asal-usul Nama Mbah Lamong

    Hari Jadi ke-456 Lamongan: Mengenang Tumenggung Surajaya hingga Asal-usul Nama Mbah Lamong

    Lamongan (beritajatim.com) – Kabupaten Lamongan resmi menginjak usia ke-456 tahun pada hari ini, Senin (26/5/2025). Momen bertambahnya usia Kota Soto ini ditandai dengan Kirab Pataka Lambang Daerah yang digelar dari Gedung DPRD menuju Pendopo Lokatantra.

    Pemerhati sejarah dan budaya Lamongan, Navis Abdulrouf, menjelaskan bahwa penetapan Hari Jadi Lamongan (HJL) merujuk pada hari pengangkatan Tumenggung Surajaya sebagai Adipati Lamongan pertama, yakni 26 Mei 1569 Masehi atau 10 Dzulhijjah 976 Hijriah.

    “Penetapan ini didasarkan pada naskah kuno yang diteliti oleh Panitia Penyusun Naskah Hari Jadi dan Sejarah Lamongan,” ujar Navis.

    Menurutnya, Tumenggung Surajaya diwisuda dalam sebuah pasamuan agung oleh Sunan Giri di Gresik, bertepatan dengan Hari Raya Iduladha. Peristiwa ini memiliki nilai historis dan religius yang sangat penting dalam konteks awal pembentukan pemerintahan lokal di Lamongan.

    Penetapan hari jadi tersebut kemudian diresmikan dalam buku Memayu Raharjaning Praja yang diterbitkan Pemkab Lamongan pada 1994.

    Navis juga mengungkap asal-usul nama Lamongan yang erat kaitannya dengan sosok Hadi, seorang pemuda dari Dusun Cancing (kini Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang). Hadi merupakan santri kesayangan Sunan Giri IV atau Sunan Prapen.

    “Hadi dikenal bijak, cerdas, dan penuh kasih sayang dalam membina masyarakat. Karena sifatnya itu, masyarakat menjulukinya Mbah Lamong,” jelasnya.

    Julukan “Lamong” berasal dari istilah Jawa yang menggambarkan sosok pemimpin yang mengayomi dengan kelembutan. Dari sanalah nama Lamongan diyakini berasal.

    Setiap tahun, peringatan HJL diawali dengan ziarah ke makam para leluhur pada 25 Mei, termasuk makam Mbah Lamong, Mbah Sabilan, dan Mbah Punuk di Kelurahan Tumenggungan.

    Navis menambahkan, Mbah Sabilan merupakan tokoh penting yang dikenal sebagai panglima perang pada masa Adipati ke-3 Lamongan, Raden Panji Puspa Kusuma. Ia gugur sebagai sabilillah, dan namanya terus dikenang dalam sejarah Lamongan.

    Adapun Mbah Punuk dan Mbah Sabilan juga terkait erat dengan tradisi unik masyarakat Lamongan, yakni perempuan melamar laki-laki dalam prosesi pernikahan. Tradisi ini bersumber dari kisah Dewi Andanwangi dan Andansari, putri Adipati Wirasaba, yang jatuh cinta kepada putra Raden Panji Puspa Kusuma. [fak/beq]

  • Tabrakan Maut di Depan SMPN 1 Camplong Sampang, Satu Pemotor Tewas

    Tabrakan Maut di Depan SMPN 1 Camplong Sampang, Satu Pemotor Tewas

    Sampang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor terjadi di Jalan Raya depan SMP Negeri 1 Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Senin (26/5/2025). Insiden tersebut menewaskan satu pengendara, Moh. Irfan (34), warga Dusun Tajjan, Desa Bungbungan, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.

    Sementara itu, pengendara lainnya, Muhammad Ali (40), warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, dilaporkan selamat meski mengalami luka-luka.

    Menurut Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, kecelakaan terjadi saat kedua kendaraan melaju dari arah berlawanan. Muhammad Ali yang mengendarai sepeda motor Honda CBR 150 tanpa pelat nomor datang dari arah timur, sedangkan Moh. Irfan yang mengendarai Honda Beat bernopol M 6385 T melaju dari arah barat.

    “Karena jarak yang terlalu dekat dan tidak ada ruang, kedua motor bertabrakan di depan SMP Negeri 1 Camplong,” ungkap Ipda Gama.

    Benturan keras menyebabkan Moh. Irfan mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke Puskesmas Camplong, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara, Muhammad Ali masih menjalani perawatan medis.

    Pihak SPKT Polsek Camplong bersama Unit Gakkum Satlantas Polres Sampang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti dari lokasi.

    “Barang bukti sudah diamankan dan penyelidikan terkait kecelakaan lalu lintas sedang berlangsung,” pungkas Ipda Gama. [sar/beq]

  • Lapas Mojokerto Perketat Pengawasan Barang Bawaan Pengunjung, Ini Alasannya!

    Lapas Mojokerto Perketat Pengawasan Barang Bawaan Pengunjung, Ini Alasannya!

    Mojokerto (beritajatim.com) — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus memperkuat sistem pengamanan dengan memperketat pemeriksaan terhadap barang bawaan pengunjung yang menjenguk warga binaan. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen dalam mencegah peredaran barang terlarang di dalam lapas.

    Petugas secara cermat memeriksa setiap barang bawaan menggunakan alat deteksi dan pemeriksaan manual. Proses ini dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan diawasi langsung oleh regu pengamanan.Dengan pengawasan ketat dan pelaksanaan SOP yang konsisten, Lapas Kelas IIB Mojokerto berupaya menciptakan suasana yang aman, tertib, dan bebas dari gangguan keamanan.

    Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan menegaskan, bahwa seluruh jalur masuk ke dalam Lapas dijaga ketat tanpa memberi ruang bagi upaya penyelundupan. “Kami tidak akan mentolerir masuknya barang terlarang seperti narkoba, senjata tajam, alat komunikasi ilegal, dan barang lain yang berpotensi mengganggu ketertiban,” Senin (26/5/2025).

    Rudi menambahkan, seluruh petugas telah dibekali arahan dan komitmen untuk menjalankan tugas pengamanan dengan integritas tinggi. Selain pengawasan, pihak Lapas Kelas IIB Mojokerto juga rutin memberikan edukasi dan imbauan kepada pengunjung agar menaati aturan serta ikut menjaga keamanan lingkungan pemasyarakatan. [tin/aje]

  • Bus Pariwisata Tabrak Motor di Lamongan, Satu Tewas dan Satu Luka Serius

    Bus Pariwisata Tabrak Motor di Lamongan, Satu Tewas dan Satu Luka Serius

    Lamongan (beritajatim.com) – Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata dan sepeda motor terjadi di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Senin (26/5/2025). Insiden tragis ini menyebabkan satu orang tewas di tempat, sementara satu lainnya mengalami luka serius.

    Korban tewas diketahui bernama Priambodo, warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Saat kejadian, ia tengah berboncengan dengan istrinya menuju arah Lamongan. Sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak dari belakang oleh bus pariwisata bernomor polisi B 7293 FGA yang dikemudikan oleh Nur Sodik.

    “Korban diduga melambatkan laju motornya. Pada saat bersamaan, sebuah bus pariwisata dari arah belakang berusaha mengambil jalur kiri. Sopir bus kemungkinan tidak melihat keberadaan sepeda motor di depannya hingga akhirnya menabrak korban dari belakang,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto.

    Benturan keras menyebabkan Priambodo mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara sang istri selamat, namun mengalami luka berat di kepala dan langsung dilarikan ke RS Muhammadiyah Lamongan untuk mendapatkan perawatan intensif.

    “Korban pria meninggal dunia di lokasi akibat luka berat di kepala. Istrinya mengalami luka dan langsung kami evakuasi ke rumah sakit,” tambah Hadi.

    Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sopir bus untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kendaraan yang terlibat juga turut diamankan sebagai barang bukti.

    “Kami mengimbau pengguna jalan untuk lebih waspada, terutama di jalur-jalur rawan,” tutup Hadi. [fak/beq]

  • Korsleting Dekat Tangki Bensin, Mobil Carry Ludes Terbakar di Jalan Raya Temayang Bojonegoro

    Korsleting Dekat Tangki Bensin, Mobil Carry Ludes Terbakar di Jalan Raya Temayang Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah mobil Suzuki Carry dengan nomor polisi AE 1438 VZ terbakar di Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk turut Desa/Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Senin (26/5/2025). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta.

    Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 05.40 WIB. Saat itu, pemilik kendaraan, Minto Roso Susetyo (64) warga setempat usai mengantar istrinya ke dokter. Saat hendak pulang tiba-tiba kehabisan bahan bakar. Kemudian Minto mengisi dengan BBM eceran dan bermaksud menyalakan kendaraannya lagi.

    “Saat mesin dinyalakan itu tiba-tiba ada bunyi ledakan di tangki kendaraan dan terbakar,” ujar Kapolsek Temayang, AKP Eko Suwanto sesuai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

    Pihak kepolisian yang mendapat laporan itu kemudian meneruskan ke petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro Pos Temayang. Usai menerima laporan, lima menit kemudian petugas langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian.

    “Tim kami tiba di lokasi pada pukul 05.50 WIB dan berhasil melakukan pemadaman total pada pukul 06.30 WIB,” ujar Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkarmat Bojonegoro, Ahmad Agus Salim.

    Kebakaran Mobil Suzuki Carry milik Minto Roso yang berprofesi sebagai wiraswasta itu berhasil dipadamkan dengan kondisi mobil terbakar 75 persen. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di bagian dekat tangki bahan bakar. Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.

    “Dua orang yang berada di sekitar mobil berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar,” tambah Agus.

    Selain melakukan pemadaman, petugas Damkarmat juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai pencegahan dan penanganan awal kebakaran, serta membagikan informasi Call Center Damkarmat Kabupaten Bojonegoro.

    “Langkah ini penting agar warga lebih waspada dan tahu tindakan awal ketika terjadi kebakaran,” pungkas Agus. [lus]

  • BMKG Juanda: Cuaca di Malang Raya Hari Ini 26 Mei 2025 Dominan Berawan

    BMKG Juanda: Cuaca di Malang Raya Hari Ini 26 Mei 2025 Dominan Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 26 Mei 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca masih berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca masih berawan.

    Hari Selasa (27/5/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah hujan ringan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 sampai 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca hujam ringan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (26/5/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan. Donomulyo, Sumberpucung, dan Kalipare cuaca hujan sedang.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan sebagian cuaca udara kabut dan hujan ringan. Cuaca udara kabut terjadi di Bantur, Gedangan, Pagak, dan Pagelaran.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Udara kabut terjadi di Bantur, Gedangan, Kasembon, Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Bantur, , Pagelaran, Gedangan.

    Dini hari Selasa (27/5/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan sebagian lainnya cerah berawan dan berawan. Cuaca cerah terjadi di Pakis, Singosari, Karangploso, Lawang. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 21 sampai 31 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 26 Mei 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Selasa, 27 Mei 2025 cuaca hujan ringan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah. Suhu berada pada rentan 17 – 25 derajat celcius. [dan/aje]

  • Idul Adha 2025 Pasuruan Gencarkan Vaksinasi: Pemeriksaan Hewan Kurban Diperketat Tanpa Penyekatan

    Idul Adha 2025 Pasuruan Gencarkan Vaksinasi: Pemeriksaan Hewan Kurban Diperketat Tanpa Penyekatan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan memastikan tidak akan melakukan penyekatan hewan kurban. Namun demikian, pemeriksaan kesehatan ternak akan tetap dilakukan secara intensif di seluruh wilayah.

    “Kami tidak melakukan penyekatan, tapi tetap melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk mencegah penyebaran penyakit,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfia.

    Ia menjelaskan bahwa vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terus berjalan dan menjadi fokus utama tahun ini. Menurutnya, selama tahun 2025, vaksinasi dilakukan secara masif di berbagai kecamatan.

    “Untuk PMK, kami tetap lakukan vaksinasi rutin. Dalam setahun ini sudah ribuan vaksin disuntikkan ke sapi milik warga,” jelas Ainur.

    Kasus terbaru PMK yang terjadi di wilayah Kecamatan Lumbang pekan lalu tercatat menyerang 12 ekor sapi. Namun untuk penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), Ainur memastikan belum ditemukan kasus baru sepanjang tahun ini.

    “Sampai sekarang, kasus LSD masih nol. Sedangkan untuk PMK, kami terus monitor dan tindaklanjuti segera,” tegasnya.

    Hingga 15 Mei 2025, total kasus PMK yang tercatat di Kabupaten Pasuruan mencapai 237 ekor. Dari jumlah tersebut, 123 ekor masih sakit, 95 sembuh, 17 mati, dan satu ekor dijual.

    “Wilayah paling tinggi kasusnya adalah Kecamatan Grati dengan 46 kejadian, termasuk 10 sapi yang masih sakit,” kata Ainur.

    Ia menambahkan, tahun ini vaksin PMK didistribusikan melalui 13 Koperasi Unit Desa (KUD) dan Unit Dagang (UD) di seluruh Kabupaten Pasuruan. Total sebanyak 17.221 vaksin sudah disuntikkan ke sapi sejak awal tahun.

    “Target distribusi vaksin PMK untuk tahun 2025 ini mencapai 142.844 dosis. Ini bagian dari upaya kami melindungi hewan ternak menjelang Idul Adha,” tutup Ainur. [ada/aje]

  • Banjir Lahar Dingin Semeru, Khofifah Target Perbaikan Tanggul Rampung Tiga Bulan

    Banjir Lahar Dingin Semeru, Khofifah Target Perbaikan Tanggul Rampung Tiga Bulan

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau perbaikan tanggul di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

    Tanggul sepanjang 2 kilometer itu rusak parah sekitar 300 meter akibat terjangan lahar dingin pada April 2025, mengancam keselamatan 272 kepala keluarga dengan 1.027 jiwa dan lahan pertanian seluas 165 hektare.

    Pemprov Jatim berkolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Pemkab Lumajang memperbaiki tanggul sepanjang 280 meter dan membangun tanggul pengarah arus (krib) 166 meter.

    “Total anggaran perbaikan mencapai Rp10,5 miliar,” ujar Khofifah seusai meninjau lokasi, Minggu (25/5/2025).

    Pengerjaan ditargetkan rampung dalam tiga bulan dengan melibatkan 5 excavator dan 6 dump truck yang berasal dari Pemprov Jatim dan BBWS Brantas. Rinciannya, 3 excavator dan 6 dump truck dari Pemprov Jatim, serta 2 excavator tambahan dari BBWS Brantas.

    Kemudian di lokasi juga terdapat material sebanyak 3.750 bronjong dari Pemprov Jatim, dan tambahan 200 bronjong dari BBWS Brantas dan akan ditambah sesuai kebutuhan. Serta pemasangan pipa galvanis juga turut dilakukan untuk memperkuat struktur tanggul.

    Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya percepatan penanganan untuk menghindari dampak berlapis seperti area persawahan yang rawan terkena banjir lahar dingin serta kawasan permukiman warga.

    “Kalau tanggul ini tidak segera dibangun, sawah juga pasti akan terdampak. Rumah warga pun menjadi rawan terhadap kemungkinan terjadinya luberan lahar susulan. Maka dampaknya sangat luas, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

    Langkah teknis lainnya meliputi pembuatan kisdam tanggul dan tebing krib di sisi hulu sebagai antisipasi longsor, pengalihan aliran sungai untuk mengurangi tekanan terhadap tanggul, serta pembangunan krib darurat dari batu bolder dan pemasangan bronjong untuk memperbaiki bangunan tanggul yang rusak.

    Gubernur Khofifah menegaskan bahwa penanganan ini harus dijalankan meski kondisi cuaca belum sepenuhnya ideal. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan material sedimentasi secara bijak.

    “Kalau kita menunggu pengerjaan dimulai pada musim kemarau, masyarakat akan terus merasa tidak aman dan tidak nyaman. Maka saya minta kepada Kadis PU SDA, mana yang bisa dikerjakan segera, kita kerjakan. Semoga cuaca bisa beradaptasi dengan kebutuhan kita,” ungkapnya.

    Pemprov Jatim juga merancang langkah strategis jangka panjang untuk memperkuat tanggul secara permanen sebagai bagian dari mitigasi bencana berkelanjutan.

    “Kami tidak hanya hadir saat bencana terjadi, tetapi juga berkomitmen menyiapkan infrastruktur tangguh untuk masa depan. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” katanya.

    Di akhir kunjungannya, Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan serta memperkuat semangat gotong royong dalam menghadapi bencana

    “Solidaritas masyarakat Sumberwuluh sangat luar biasa. Semangat kebersamaan dan saling membantu inilah kekuatan utama kita dalam menghadapi segala tantangan,” pungkasnya.

    Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati mengapresiasi respons cepat Ibu Gubernur Khofifah menunjukkan kepedulian dengan mengeluarkan kebijakan penanganan darurat dalam penanganan tanggul yang jebol di wilayah kerjanya.

    “Kami berterima kasih atas respons cepat Ibu Gubernur yang langsung menginstruksikan Dinas PU SDA Provinsi untuk menangani kondisi kritis ini. Semoga semuanya segera selesai dan warga menjadi tenang,” tandasnya.

    Sekadar diketahui, peristiwa jebolnya tanggul yang terjadi pada 11 April 2025 akibat banjir lahar dingin selama dua hari berturut-turut sempat menimbulkan kepanikan warga dan mengakibatkan evakuasi. Pemerintah Kabupaten Lumajang pun menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama 90 hari, terhitung mulai 11 Mei hingga 8 Agustus 2025, sebagai ruang waktu optimal untuk penanganan dan pemulihan.  [tok/aje]

  • Pastikan Kelayakan Hewan Kurban, Mas Dhito Terjunkan Tim DKPP ke Kandang Peternak

    Pastikan Kelayakan Hewan Kurban, Mas Dhito Terjunkan Tim DKPP ke Kandang Peternak

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerjunkan petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) untuk melakukan monitoring hewan kurban.

    Dalam kegiatan monitoring ini, petugas mendatangi kandang milik peternak yang menyediakan hewan untuk kurban. Hewan ternak yang ada kemudian dilakukan pengecekan untuk memastikan dalam kondisi sehat dan sudah cukup umur.

    “Lewat monitoring ini, kami dari DKPP memastikan keterkaitan kesehatan dan kondisi hewan yang akan dijadikan kurban,” kata Plt. Kepala DKPP Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih, Kamis (22/5/2025).

    Di Kabupaten Kediri, meski beberapa bulan terakhir tidak ditemukan Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, namun hal ini diakui tetap masih menjadi ancaman yang harus diwaspadai. Selain kegiatan vaksinasi yang masih berjalan, lewat kegiatan monitoring itu petugas sekaligus melakukan edukasi kepada peternak supaya menjaga kondisi kesehatan hewan ternak dan kebersihan kandang.

    Disisi lain, melalui kegiatan monitoring yang dilakukan, petugas juga mendata populasi hewan ternak yang siap kurban. Di Kabupaten Kediri dari data DKPP pada 2025 ini jumlah sapi yang siap kurban sebanyak 12.000 ekor, kambing kurang lebih 46.000 dan domba 6.600 ekor.

    “Hasil monitoring selama 10 hari ini, permintaan (hewan kurban) baik dari masyarakat Kabupaten Kediri maupun luar Kabupaten betul-betul luar biasa,” ungkapnya.

    Tingginya permintaan hewan kurban dari luar daerah itu menurut Tutik patut menjadi perhatian pelaku usaha ternak supaya mengetahui harapan konsumen. Pasalnya, pembeli saat ini lebih selektif dalam memilih hewan yang akan dijadikan kurban.

    Untuk memastikan hewan ternak yang keluar kandang dalam kondisi sehat, menjelang Idul Adha ini Tutik mengaku meminta dokter hewan yang terjun ke lapangan untuk membuatkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

    “Jadi nanti yang menerima sudah tahu ada SKKH, minimal sudah dicek dokter hewan dan tidak ada indikasi penyakit hewan menular,” tambahnya.

    Kegiatan monitoring hewan kurban yang dilakukan petugas dari DKPP mendapatkan sambutan positif dari peternak, salah satunya Wahyu Widianto. Pemilik kandang ternak di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih tersebut mengaku SKKH saat ini sangat dibutuhkan para peternak.

    “Seperti tempat kami ini, pembeli kebetulan juga minta SKKH. Alhamdulilah adanya kegiatan monitoring yang dilakukan oleh pemerintah ini sangat membantu kami para peternak,” akunya.

    Wahyu Widianto menambahkan, di kandang miliknya terdapat 20 ekor sapi dan hampir semua telah dipesan konsumen untuk kurban. Selain sapi, dia juga mengembangkan ternak domba yang populasinya kini sekitar 200 ekor. [ADV PKP/nm]

  • Lebih dari 170 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Pegang Kartu Nusuk, Ini Langkah Percepatannya

    Lebih dari 170 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Pegang Kartu Nusuk, Ini Langkah Percepatannya

    Mekah (beritajatim.com)– Distribusi Kartu Nusuk bagi jemaah haji Indonesia terus menunjukkan kemajuan pesat. Hingga Minggu (25/5/2025), lebih dari 170 ribu jemaah asal Indonesia telah menerima kartu identitas penting ini setelah tiba di Arab Saudi.

    Melansir situs resmi Kementerian Agama (Kemenag) Senin (26/5/2025), Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, menyebutkan bahwa jumlah jemaah haji Indonesia yang telah mendarat di Tanah Suci mencapai 180.092 orang, terdiri dari peserta haji reguler maupun haji khusus. Dari angka tersebut, sebanyak 170.018 orang sudah menerima Kartu Nusuk, atau sekitar 94% dari total jemaah yang telah tiba.

    Kartu Nusuk merupakan kartu resmi yang diterbitkan oleh pihak penyedia layanan (syarikah) di Arab Saudi, dan menjadi syarat penting untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Untuk tahun ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bekerja sama dengan delapan syarikah, yaitu:

    Rifadah

    Rawaf Mina

    Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq)

    Rifad

    Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq)

    Dluyuful Bait

    Rehlat wa Manafea

    MCDC

    Langkah Percepatan Distribusi

    Untuk mempercepat proses distribusi kartu ini, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan strategi khusus, seperti:

    Mendirikan operation room untuk mengawasi dan mengakselerasi distribusi Kartu Nusuk

    Menunjuk penanggung jawab distribusi di setiap sektor dan daerah kerja (daker)

    Menerapkan sistem pelaporan berbasis kloter secara digital

    Dengan strategi ini, diharapkan seluruh jemaah bisa menerima kartu sebelum rangkaian puncak haji dimulai.

    Fokus Operasi Berpindah ke Makkah

    Saat ini, pusat operasional haji sudah berpindah ke Makkah Al-Mukarramah. Seluruh jemaah yang sebelumnya berada di Madinah telah diberangkatkan ke Makkah untuk bersiap menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina — lokasi utama pelaksanaan puncak ibadah haji.

    Sementara itu, gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia ke Jeddah dan kemudian menuju Makkah masih terus berlangsung dan diperkirakan selesai pada 31 Mei 2025. [aje]