Category: Beritajatim.com Regional

  • Kebakaran Rumah di Malang Renggut Nyawa Seorang Lansia

    Kebakaran Rumah di Malang Renggut Nyawa Seorang Lansia

    Malang (beritajatim.com) – Seorang lansia menjadi korban meninggal dunia setelah rumah yang ia tinggali, terbakar pada Minggu (1/6/2025) dini hari.

    Kepolisian Resor Malang, kini melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran yang menewaskan seorang perempuan lansia di Dusun Wringinanom, Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang,

    Korban diketahui bernama Kusmini (56), seorang janda cerai mati yang tinggal seorang diri. Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan pertama kali diketahui oleh adik korban, Jama’ali (53), yang rumahnya berdempetan dengan rumah korban.

    “Begitu menerima laporan dari warga, petugas segera mendatangi lokasi, melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi, serta memasang garis polisi di sekitar rumah korban,” ujar AKP Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025).

    Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab kebakaran diduga berasal dari lilin yang dinyalakan korban di atas lemari plastik di dalam kamar. Lilin tersebut meleleh, menyulut tumpukan pakaian, dan membakar seisi kamar saat korban tengah tertidur.

    “Korban memiliki kebiasaan menyalakan lilin di ruang tamu dan kamar. Kondisi korban yang menderita stroke ringan kemungkinan membuatnya tidak bisa menyelamatkan diri saat api mulai membesar,” tegas Bambang.

    Setelah kobaran api berhasil dipadamkan warga, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh terbakar sebagian. Jenazah korban kemudian dimandikan oleh keluarga.

    Hasil olah TKP dan keterangan para saksi menguatkan dugaan bahwa insiden ini murni kecelakaan akibat kelalaian dalam penggunaan lilin. Tidak ditemukan indikasi tindak pidana atau keterlibatan pihak lain.

    “Korban tinggal sendiri dan tidak memiliki riwayat gangguan atau masalah dengan orang sekitar. Ini murni kelalaian dalam penggunaan api terbuka,” ujar Bambang.

    Bambang juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah, terutama dari lilin, kompor, atau perangkat listrik yang rentan menimbulkan percikan api.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan alat penerangan yang lebih aman seperti lampu darurat atau senter, dan pastikan tidak meninggalkan sumber api dalam keadaan menyala saat tidur,” tegasnya. (yog/ted)

  • 2 Wisatawan Asal Sidoarjo Alami Kecelakaan di Jalur Wisata Pacet Mojokerto

    2 Wisatawan Asal Sidoarjo Alami Kecelakaan di Jalur Wisata Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur wisata pegunungan Pacet kembali memakan korban akibat rem blong. Dua wisatawan perempuan asal Sidoarjo mengalami kecelakaan tunggal saat melintasi turunan tajam di kawasan Kali Kromong, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Korban diketahui bernama Zivana Erla Wahyuningsih dan Rani Widyastuti, warga Balepanjang, Desa Jenjen, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. keduanya sedang berlibur bersama empat temannya. Mereka berkendara menuju kawasan OBECH Kali Kromong sekitar pukul 10.30 WIB.

    Namun saat perjalanan pulang di jalur menurun dari arah Lorokan, sepeda motor Honda Beat W 9167 XZ yang mereka kendarai mengalami rem blong dan menghantam pembatas jalan. Akibatnya, kendaraan rusak parah dan kedua korban mengalami luka ringan.

    Relawan Welirang, Made Zakariya, mengatakan kecelakaan tunggal tersebut menjadi peringatan serius bagi para pengunjung wisata Pacet.

    “Kecelakaan ini murni karena rem blong. Beruntung korban hanya luka ringan dan langsung kami evakuasi ke Puskesmas Pacet,” ungkapnya, Minggu (1/6/2025).

    Menurutnya, banyak pengendara yang abai memeriksa kondisi kendaraan sebelum melintasi jalur ekstrem di wilayah pegunungan. Wilayah Pacet punya banyak tanjakan dan turunan tajam sehingga pihkanya mengimbau pengunjung untuk memastikan rem dalam kondisi prima.

    “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain,” himbaunya.

    Kawasan wisata Pacet memang kerap ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat akhir pekan. Namun medannya yang ekstrem menuntut kesiapan kendaraan dan kewaspadaan tinggi dari para pengendara. [tin/ted]

  • Ditabrak Mobil, Warga Krian Sidoarjo Meninggal di Jalan Raya Driyorejo Gresik

    Ditabrak Mobil, Warga Krian Sidoarjo Meninggal di Jalan Raya Driyorejo Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Jalan Raya Driyorejo Gresik kembali menelan korban. Kali dialami Miftahul Qomariyah (21) warga Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

    \Korban yang mengendarai motor Honda Beat W 4931 NBV meregang nyawa usai ditabrak mobil di Jalan Raya Driyorejo Gresik.

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram membenarkan kejadian tersebut sekitar pukul 06.23 wib. Kecelakaan bermula saat motor korban melaju dari arah selatan ke utara lalu bersenggolan dengan sepeda motor lain yang belum diketahui identitasnya.

    Akibat senggolan tersebut, motor korban oleng ke dan terjatuh ke arah timur. Saat bersamaan melaju dari arah utara ke selatan mobil Honda Brio L1635 HN yang dikemudikan I Made Edi Purwanto (42) warga Lidah Kulon, Surabaya.

    “Karena jarak yang terlalu dekat, kecelakaan tidak terhindarkan. Benturan keras terjadi hingga mengakibatkan Miftakhul Qomariyah mengalami luka berat,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).

    Masih menurut Musihram, korban sempat dilarikan ke RS Anwar Medika di Balongbendo, Sidoarjo. Namun, nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia sewaktu mendapat perawatan medis dengan
    luka serius dibagian kepala serta telinga.

    “Korban mengalami luka berat dan kesadaran menurun. Setelah penanganan medis, korban dinyatakan meninggal dunia,” urainya.

    Polisi menyebut faktor utama penyebab kecelakaan ini adalah kurangnya kehati-hatian dari pengendara sepeda motor.

    Petugas sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti. Selanjutnya, kasus kecelakaan ini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik.

    Kecelakaan di Jalan Raya Driyorejo Gresik kesekian kalinya terjadi. Jalan nasional tersebut, termasuk kategori ‘Black Spot’ rawan kecelakaan. Penggina jalan yang melintas diharap berhati-hati. (dny/ted)

  • Imigrasi Ponorogo Tolak 230 Permohonan Paspor Sepanjang 2024, Ini Alasannya

    Imigrasi Ponorogo Tolak 230 Permohonan Paspor Sepanjang 2024, Ini Alasannya

    Ponorogo (beritajatim.com) – Upaya memperketat pengawasan terhadap lalu lintas keimigrasian terus dilakukan Kantor Imigrasi Ponorogo. Sepanjang 2024, sebanyak 230 permohonan paspor ditolak. Sebagian besar penolakan disebabkan oleh indikasi data tidak valid, ketidaksesuaian tujuan keberangkatan, hingga dugaan kuat keterlibatan dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan tindak pidana perdagangan manusia (TPPM).

    Kepala Kantor Imigrasi Ponorogo, Happy Reza Dipayuda, menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari langkah preventif. Dia menyebut bahwa pengawasan kini dilakukan lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

    “Kalau terindikasi menyimpang, kami langsung tangguhkan. Lebih baik mencegah daripada kecolongan,” kata Happy, ditulis Minggu (1/6/2025).

    Masyarakat memang tetap bisa mengajukan permohonan paspor di kantor imigrasi lain, tetapi sistem pengawasan kini sudah terintegrasi secara nasional. Menurut Happy, pengajuan ganda atau berpindah lokasi tidak serta-merta memperbesar peluang disetujui jika ditemukan indikasi penyimpangan.

    Dari ratusan permohonan yang ditolak, sebagian besar berkaitan dengan calon pekerja migran yang tidak memenuhi prosedur resmi. Sejumlah kasus menunjukkan pemohon tidak jujur dalam mengisi data, termasuk menyembunyikan tujuan sebenarnya keberangkatan ke luar negeri.

    “Kami tidak akan kompromi terhadap permohonan yang mengarah ke TPPO atau TPPM. Itu bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi sudah masuk ranah kriminal,” tegas Happy.

    Langkah pengawasan tak berhenti pada warga lokal. Masuknya warga negara asing ke Ponorogo juga menjadi perhatian serius. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, bahkan turun langsung ke Ponorogo beberapa waktu yang lalu, untuk memimpin rapat tim pengawas orang asing (Timpora).

    Menurut Novianto, Ponorogo bukan hanya menjadi jalur potensial keberangkatan pekerja migran, tapi juga wilayah strategis bagi orang asing yang melakukan aktivitas tertentu di Indonesia. Oleh karena itu, pengawasan terhadap WNA di daerah ini tidak bisa dianggap remeh.

    “Selain mereka yang bekerja ke luar negeri, kami juga melakukan pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di Indonesia, khususnya di Ponorogo,” ujarnya.

    Penolakan permohonan paspor secara selektif menjadi bagian dari upaya pemerintah melindungi masyarakat dari bahaya perdagangan orang. Menurut Imigrasi Ponorogo, langkah pencegahan jauh lebih efektif daripada menangani kasus setelah terjadi.

    Happy mengajak masyarakat untuk tidak tergiur bujuk rayu calo atau sponsor yang menawarkan jalan pintas ke luar negeri. Dia juga mengimbau agar setiap warga yang berniat bekerja di luar negeri mengikuti prosedur resmi melalui jalur yang telah disediakan pemerintah.

    “Kami terbuka untuk konsultasi. Asal jujur dan sesuai prosedur, semua akan diproses dengan cepat. Tapi kalau ada gelagat mencurigakan, pasti kami tindak,” pungkasnya. [end/aje]

  • Viral Tarif Parkir PIPP Makam Bung Karno Blitar Sebesar Rp800 Ribu, Ini Faktanya

    Viral Tarif Parkir PIPP Makam Bung Karno Blitar Sebesar Rp800 Ribu, Ini Faktanya

    Blitar (beritajatim.com) – Belakangan ini viral video seorang ibu yang curhat soal tarif parkir di Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Makam Bung Karno, Blitar.

    Dalam video tersebut, pengunjung perempuan tersebut curhat bahwa dirinya dan rombongan ditarik biaya parkir hingga Rp.800 ribu rupiah.

    Pengunjung tersebut menyebut bahwa biaya parkir di PIPP Makam Bung Karno sekarang dipatok per orang. Sehingga dirinya beserta rombongan yang naik 3 unit bus ditarik biaya Rp800 ribu rupiah.

    “Kita sekarang bawa 3 bus dan ternyata apa disini itu tidak dihitung per bis. Tapi mereka itu menghitungnya per orang jadi 3 bus ini kita ditarik Rp800 ribu,” kata ibu pengunjung yang mengenakan baju kuning tersebut, Minggu (1/06/2025).

    Terkait hal itu Kepala Dinas Peristiwa dan Kebudayaan Kota Blitar, Edi Wasono angkat bicara. Edi menyebut video tersebut hoak atau tidak benar.

    “Itu tidak benar itu sudah saya cek, dan itu sudah lama,” kata Edi Wasono, Minggu (1/06/2025).

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar memastikan bahwa tarif parkir di PIPP Makam Bung Karno sesuai dengan aturan. Menurutnya tarif bus di PIPP Makam Bung Karno hanya Rp.18 ribu per unit.

    Selain tarif parkir, pengunjung memang dikenakan retribusi per orang. Biaya retribusi per orang untuk masuk Makam Bung Karno adalah Rp.4.000.

    “Tarif sesuai dengan Perda, kalau sesuai perda kalau bus itu sekarang naik menjadi Rp.18 ribu. Sementara per pengunjung 4 ribu,” tegasnya. [owi/aje]

  • Bukan Sekadar Menjaga Keamanan: Polsek Tulangan Dorong Ketahanan Pangan Lokal Lewat Budidaya Lele

    Bukan Sekadar Menjaga Keamanan: Polsek Tulangan Dorong Ketahanan Pangan Lokal Lewat Budidaya Lele

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polsek Tulangan Polresta Sidoarjo, melalui peran aktif Bhabinkamtibmas mengapresiasi upaya warga Desa Pangkemiri yang mendukung program ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim.  Dalam arahannya Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mendorong kegiatan budidaya ikan lele dengan pemanfaatan lahan kosong di rumah.

    Bhabinkamtibmas Desa Pangkemiri Polsek Tulangan, Aiptu Ismail, melaksanakan pengecekan dan pemantauan perkembangan lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), budidaya ikan lele Minggu (1/6/2025).

    Lahan tersebut telah dimanfaatkan oleh warga setempat, sebagai lokasi budidaya ikan lele dalam upaya mendukung ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Dari hasil pengecekan Polisi Cinta Petani di rumah warga, diketahui bahwa perkembangan budidaya ikan lele di lahan pekarangan tersebut berada dalam kondisi yang baik dan sehat. Pemanfaatan lahan kosong ini dinilai efektif dalam mendukung swasembada pangan bergizi bagi masyarakat setempat,” kata Aiptu Ismail. [isa/aje]

  • NGOPI NDALU: Mahasiswa PR 3 UMM Hangatkan Malam di Taman Dolan Batu Bersama Delegasi Kampus se-Malang Raya

    NGOPI NDALU: Mahasiswa PR 3 UMM Hangatkan Malam di Taman Dolan Batu Bersama Delegasi Kampus se-Malang Raya

    Malang (beriajatim.com) – Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti malam Sabtu (31/5) di Taman Dolan Batu. Praktikum Public Relations 3 (PR 3) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menggelar kegiatan pra-event bertajuk NGOPI NDALU, sebagai pembuka resmi rangkaian acara DOLANSEK 2025.

    Mengusung konsep ngobrol santai dalam suasana malam, acara ini menghadirkan puluhan perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus ternama di Malang Raya. Hadir di antaranya delegasi dari Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Malang, Universitas Merdeka Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim, Politeknik Negeri Malang, hingga tuan rumah UMM sendiri.

    “Kami percaya kolaborasi itu tumbuh dari ruang-ruang kecil yang akrab. Lewat NGOPI NDALU, kami ingin membuka jalan agar mahasiswa lintas kampus merasa menjadi bagian dari DOLANSEK sejak awal,” ujar Harkita Prabaningrum, Koordinator Etherea Creative sekaligus mahasiswa PR 3 UMM.

    Dengan konsep lesehan ala pedesaan, para peserta disambut sejak pukul 18.00 WIB dengan kopi hangat, camilan tradisional, serta lampu temaram yang menghadirkan suasana intim dan santai. Meski bersifat terbuka, undangan ke acara ini terbatas demi menjaga keakraban dan kenyamanan peserta. Menariknya, seluruh peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun.

    Acara dibuka dengan pertunjukan akustik yang memikat, dilanjutkan dengan stand-up comedy yang sukses mencairkan suasana. Puncak kehangatan malam terjadi saat sesi bincang santai dimulai. Di sinilah peserta diajak mengenal lebih dalam tentang DOLANSEK 2025 dan segmen menarik bertajuk Sambung Roso, yakni sesi interaksi rahasia yang mempertemukan dua peserta acak dalam percakapan personal.

    “Sambung Roso kami hadirkan sebagai bagian kejutan. Ini bukan hanya hiburan, tapi cara kami mempererat keterhubungan antar individu yang mungkin tak saling kenal sebelumnya,” tambah Harkita.

    Dukungan pun datang dari pihak tuan rumah. Miftah Hadi, Owner Taman Dolan Batu, menyambut hangat penyelenggaraan acara ini. Ia menilai, kegiatan seperti NGOPI NDALU menjadi jembatan strategis untuk memperluas koneksi Taman Dolan di kalangan mahasiswa.

    “Kolaborasi dengan mahasiswa UMM ini sangat berarti bagi kami. Semangat mereka sejalan dengan visi kami untuk lebih dekat dengan generasi muda dan terus berkembang sebagai destinasi yang kreatif dan ramah komunitas,” ungkap Miftah.

    Dengan suksesnya NGOPI NDALU, Praktikum PR 3 UMM kian mantap melangkah menuju event utama DOLANSEK 2025. Event outbound ini dirancang untuk mempertemukan lebih banyak komunitas mahasiswa dalam kegiatan penuh kolaborasi, kekompakan, dan semangat lintas kampus.

  • Kirab Pancasila Tanda Cinta Warga Blitar Pada Ideologi Bangsa

    Kirab Pancasila Tanda Cinta Warga Blitar Pada Ideologi Bangsa

    Blitar (beritajatim.com) – Tanggal 31 Mei selalu menjadi awal dimulainya rangkaian bulan Bung Karno di Kota Blitar. Rangkaian ini dimulai dengan adanya kirab Pancasila dan pawai lentera yang adakan di rumah masa kecil Bung Karno atau yang lebih dikenal dengan Istana Gebang.

    Kegiatan ini bukan hanya sebagai tradisi bagi warga Kota Blitar. Ini merupakan wujud cinta warga Blitar terhadap Bung Karno sebagai salah satu penggagas ideologi bangsa. Tak peduli ada efisiensi atau apapun rintangannya, warga Kota Blitar tetap tumpah ruah menyemarakkan kirab Pancasila.

    Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin yang ikut memberangkatkan rombongan pun ikut merasakan kecintaan warga Bumi Bung Karno terhadap ideologi bangsa. Wali Kota Blitar tersebut sangat yakin jika Bung Karno masih hidup dirinya akan sangat bangga dengan warganya.

    “Kalau Bung Karno tahu, beliau pasti bangga melihat warga Kota Blitar malam ini. Bukan hanya hadir secara fisik, tapi juga secara jiwa, dalam meneguhkan kembali cita-cita luhur bangsa ini,” ucap Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, Sabtu (31/05/2025).

    Kecintaan warga Blitar terhadap ideologi bangsa ini, menjadi modal dasar untuk pengamalan nilai-nilai pancasila di kehidupan nyata. Wali Kota Blitar pun berharap nilai-nilai pancasila akan tetap hidup dan tumbuh di hati setiap warga.

    “Kota Blitar memiliki warisan yang tak ternilai bukan hanya makam Bung Karno, tetapi juga semangatnya. Melalui Grebeg Pancasila, kami ingin menunjukkan kepada Indonesia bahwa ideologi bisa hidup dalam tradisi dan perayaan rakyat,” jelas Wali Kota Blitar, Mas Ibin.

    Kirab Pancasila dimulai dengan penyerahan simbol-simbol ideologis seperti patung burung Garuda dan teks Pancasila. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar, Edy Wasono, menjelaskan bahwa Kirab Pancasila sejatinya merupakan pelestarian dari tradisi Bedhol Pusaka, ritual pemindahan benda-benda sakral yang menyimpan nilai-nilai luhur bangsa.

    “Pawai Lentera ini bukan sekadar atraksi. Ia simbol penerangan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat,” ujar Edy.

    Sekitar 80 kelompok peserta dari sekolah dan OPD turut berpartisipasi, masing-masing membawa lentera yang dihias dengan ornamen kebangsaan. Grebeg Pancasila tahun ini mengusung tema Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya.

    Sebuah tema yang, menurut Edy, relevan dengan semangat zaman di mana bangsa ini tengah berjuang menjaga nilai kebangsaan dalam dinamika globalisasi. Ia mengatakan bahwa rangkaian acara Grebeg Pancasila akan terus diperkuat sebagai bagian dari agenda tahunan pariwisata berbasis sejarah dan ideologi. [owi/aje]

  • Ini Alasan Khofifah Perjuangkan Gelar Pahlawan KH Yusuf Hasyim

    Ini Alasan Khofifah Perjuangkan Gelar Pahlawan KH Yusuf Hasyim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen Pemprov Jatim dalam mengawal proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH Muhammad Yusuf Hasyim, yang akrab disapa Pak Ud.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara ‘Istighosah dan Seminar Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH Muhammad Yusuf Hasyim’ yang digelar di halaman SMP-SMA Unggulan Amanatul Ummah, Surabaya.

    “Perjuangan dan keteladanan Kiai Yusuf Hasyim harus kita ikhtiarkan melalui penganugerahan gelar Pahlawan Nasional. Insya Allah KH. Yusuf Hasyim ini pada posisi yang cukup kuat, tidak sekadar memenuhi syarat, tetapi pada posisi yang cukup kuat untuk diajukan sebagai calon pahlawan nasional,” kata Khofifah.

    KH Muhammad Yusuf Hasyim, kata Khofifah, merupakan putra bungsu dari pendiri Nahdlatul Ulama dan Pahlawan Nasional Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari. Sejak muda, Pak Ud aktif dalam perjuangan kemerdekaan, tergabung dalam Laskar Hizbullah, dan kemudian menjadi perwira TNI berpangkat Letnan Satu.

    Ia bahkan memimpin Kompi II dalam sejumlah operasi militer selama masa revolusi fisik, sebelum mengundurkan diri dari dinas militer pada tahun 1956.

    Setelah kembali ke dunia pesantren, KH Yusuf Hasyim memimpin Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Di bawah kepemimpinannya, Tebuireng berkembang menjadi pesantren pelopor integrasi pendidikan keislaman dan umum. Ia dikenal sebagai pelopor modernisasi pesantren tanpa meninggalkan akar tradisi keulamaan.

    Pak Ud juga merupakan komandan pertama Barisan Ansor Serbaguna (Banser), organisasi yang hingga kini menjadi garda terdepan penjaga ulama dan keutuhan NKRI. Di tubuh Nahdlatul Ulama, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU pada periode 1967-1971, masa penting konsolidasi NU pasca Orde Lama.

    Nilai-nilai nasionalisme dan semangat keindonesiaan tertanam kuat dalam diri Pak Ud. Ia terlibat langsung dalam menghadapi pemberontakan PKI di Madiun dan aktif membina kader muda agar mencintai tanah air dan mempraktikkan moderasi beragama.

    “Pak Ud adalah teladan nyata bagaimana ulama berperan dalam menjaga keutuhan bangsa. Beliau tidak hanya berdakwah di mimbar, tetapi juga turut berjuang di medan tempur. Keteladanan seperti ini harus diabadikan,” tegas Khofifah.

    Khofifah menambahkan, bahwa berkas dan dokumen pengusulan gelar Pahlawan Nasional KH Muhammad Yusuf Hasyim telah disusun secara lengkap dan saat ini sudah berada di Kementerian Sosial RI. Berkas tersebut sedang dalam proses verifikasi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) sesuai prosedur resmi pengusulan gelar Pahlawan Nasional.

    “Kami optimistis proses ini akan berjalan lancar karena seluruh dokumen pendukung telah disiapkan dengan baik dan komprehensif. Mudah-mudahan tahun ini bisa mendapatkan anugerah gelar pahlawan nasional dari presiden,” tandasnya.

    Dukungan atas pengusulan ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), KH Asep Saifuddin Chalim. Ia menegaskan bahwa proses pengusulan telah melalui kajian ilmiah, historis, dan administratif oleh tim khusus.

    Menurut KH Asep, gelar Pahlawan Nasional untuk KH Yusuf Hasyim bukan hanya penting bagi warga Nahdlatul Ulama, tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara luas, agar semangat perjuangan dan nasionalisme berbasis keislaman yang diwariskannya terus hidup dan menginspirasi generasi muda.

    “Kita doakan dan kita kawal bersama. InsyaAllah, dengan dukungan Gubernur Khofifah dan seluruh pihak tahun ini Pak Ud akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Hari Lahir Pancasila! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 1 Juni 2025

    Hari Lahir Pancasila! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 1 Juni 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Hari Kelahiran Pancasila, tepatnya Minggu, 1 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya diprediksi berawan sepanjang hari ini. Begitu juga dengan Sidoarjo dan Gresik, tidak ada tanda akan turun hujan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Sabtu (31/5/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi hari ini cuaca Kota Pahlawan diprediksi berawan sepanjang hari ini. Adapun beberapa daerah saja yang tampak hujan ringan sekitar pukul 9.00 WIB, seperti Kecamatan Bulak, Mulyorejo, dan Sukolilo.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 66% – 96%
    Kecepatan angin: 13,3 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Surabaya, cuaca di Sidoarjo cenderung berawan pada Hari Kelahiran Pancasila ini. Adapun Kecamatan Sukodono dan Taman diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 9.00-11.00 WIB.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 63% – 97%
    Kecepatan angin: 14,7 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Pada pagi hari, Kecamatan Sangkapura dan Tambak terjadi hujan petir. Kemudian sekitar pukul 12.00—14.00 WIB kembali hujan, tapi dengan intensitas ringan. Selebihnya, cuaca tampak berawan.

    Suhu udara: 25°C – 28°C
    Kelembapan: 78% – 93%
    Kecepatan angin: 15,3 km/jam dari arah Barat.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]