Category: Beritajatim.com Regional

  • Kecelakaan Beruntun di Beji Pasuruan, Satu Orang Meninggal dan Tiga Luka-Luka

    Kecelakaan Beruntun di Beji Pasuruan, Satu Orang Meninggal dan Tiga Luka-Luka

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Banyuwangi–Surabaya, tepatnya di wilayah Beji, Kabupaten Pasuruan, Senin pagi (2/6/2025). Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB itu menewaskan satu orang dan menyebabkan tiga lainnya luka ringan.

    Kecelakaan bermula saat sebuah mobil pickup Suzuki Cary dengan nomor polisi N 9563 WE melaju dari arah barat ke timur dan hilang kendali. Kendaraan itu masuk ke jalur berlawanan dan menabrak empat sepeda motor secara beruntun.

    Korban meninggal dunia adalah pengendara Yamaha Vega ZR bernama Mohammad Atim (42), warga Desa Beji, yang meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan penumpangnya, Ahmad Fariz Maulana (12), mengalami luka dan dilarikan ke RS Dika Husada Beji.

    Kendaraan lain yang tertabrak adalah Honda Vario, Honda Megapro, dan Honda Beat yang semuanya melaju dari arah timur ke barat. Tiga pengendara mengalami luka ringan dan saat ini masih dalam perawatan medis di beberapa fasilitas kesehatan terdekat.

    Kasus kecelakaan ini langsung ditangani oleh petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan. Polisi juga telah mengamankan barang bukti kendaraan dan memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menyatakan bahwa faktor utama kecelakaan diduga akibat kelalaian pengemudi pickup. “Pengemudi diduga kurang konsentrasi dan tidak hati-hati saat mengemudi, hingga akhirnya menyebabkan tabrakan beruntun,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa olah TKP telah dilakukan oleh Kanit Gakkum dan anggota pos lalu lintas Beji. “Kami juga sudah meminta visum terhadap korban meninggal dan luka untuk kepentingan penyelidikan,” tambah Joko.

    Pihak kepolisian akan mendalami lebih lanjut penyebab kecelakaan dan memeriksa kondisi kendaraan pickup yang menjadi pemicu insiden. Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga telah diminta untuk mendukung proses penyelidikan.

    Dengan adanya kecelakaan ini, Polres Pasuruan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga konsentrasi saat berkendara. “Kami minta para pengemudi lebih berhati-hati, terutama di pagi hari saat lalu lintas mulai padat,” tutup Joko. [ada/aje]

  • WNI Asal Madura Meninggal di Gurun Makkah, AMPHURI Jatim Imbau Waspadai Travel Ilegal

    WNI Asal Madura Meninggal di Gurun Makkah, AMPHURI Jatim Imbau Waspadai Travel Ilegal

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan aparat keamanan Arab Saudi di wilayah gurun Jumum, Makkah, pada 27 Mei 2025. Salah satu dari mereka, berinisial SM asal Madura, dinyatakan meninggal dunia akibat kondisi ekstrem. Sementara dua lainnya, berinisial J dan S, mengalami dehidrasi berat dan berhasil diselamatkan oleh pihak berwenang setempat.

    Ketiganya diketahui menggunakan visa ziarah multiple dan mencoba masuk ke Makkah tanpa dokumen haji resmi dengan menumpang taksi gelap. Namun, sopir taksi yang mereka tumpangi memaksa mereka turun di tengah gurun karena takut tertangkap patroli keamanan. Suhu ekstrem di wilayah tersebut menjadi ancaman serius yang mengakibatkan tragedi ini.

    Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jatim, Mochamad Sufyan Arif menyampaikan keprihatinannya.

    “Kami dari AMPHURI Jatim merasa prihatin dan semoga Almarhum diberikan Allah pahala berhaji juga, karena perjuangan beliau untuk memenuhi panggilan Allah minimal seumur hidup sekali untuk haji. Meskipun di sisi yang lain itu dianggap sebagai ilegal, karena bisa jadi jemaahnya yang nggak paham dengan rayuan oknum travel atau agen travel,” kata Sufyan saat dikonfirmasi beritajatim.com, Senin (2/6/2025).

    Sufyan juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik travel yang tidak bertanggung jawab.

    “Masyarakat agar jangan mudah percaya dengan rayuan oknum travel atau agen travel yang jelas-jelas hanya untuk bisnis menghalalkan segala cara dengan iming-iming bisa berhaji tahun ini. Padahal, itu jelas visanya ilegal, bukan visa haji resmi,” imbuhnya.

    Sebelumnya, SM bersama 10 WNI lainnya pernah tertangkap razia aparat keamanan Arab Saudi dan diusir ke Jeddah. Namun, SM kembali mencoba masuk ke Makkah melalui jalur tidak resmi hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Saat ini, jenazah almarhum SM masih berada di rumah sakit Makkah untuk proses visum. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah berkoordinasi dengan pihak keluarga di Madura dan tengah mempersiapkan proses pemakaman. [tok/beq]

  • Buntut Polemik Parkir Motor Rp1.000, Jukir Kota Blitar Ancam Boikot Setoran

    Buntut Polemik Parkir Motor Rp1.000, Jukir Kota Blitar Ancam Boikot Setoran

    Blitar (beritajatim.com) – Ratusan juru parkir (jukir) se-Kota Blitar mengancam melakukan boikot setoran uang parkir yang mereka pungut. Ancaman ini dilontarkan lantaran para jukir tersebut kekecewaan atas wacana penurunan tarif parkir sepeda motor dari Rp2.000 menjadi Rp1.000.

    Para jukir itu mendesak Wali Kota Blitar membatalkan wacana penurunan tarif parkir sebesar Rp1.000. Jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka mengancam tidak akan menyetorkan uang parkir ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar.

    “Kalau kita ditekan kita akan boikot dan mereka tetap gembar-gembor di medsos bahwa tarif parkir akan diturunkan kita akan sepakat untuk mogok, ya kita tidak setor tapi tetap kerja,” ungkap Bambang, juru parkir Kota Blitar, Senin (2/5/2025).

    Juru parkir se-Blitar ini meminta agar Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin mendengarkan pendapatnya. Para jukir dengan tegas meminta Wali Kota Blitar untuk membatalkan wacana penurunan tarif parkir karena dikhawatirkan akan membuat kesejahteraan mereka menurun.

    “Tapi kami juga komitmen kalau, pemerintah mau mengembalikan tarif parkir sedia kala kita juga akan komitmen dengan kewajiban kita,” ungkapnya.

    Mendengar tuntutan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Yudi Meira menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasinya ke Wali Kota Blitar. Pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak terkait termasuk Wali Kota Blitar untuk mencari solusi atas permasalahan tarif parkir.

    “Kita akan menampung dan akan kita sampaikan dan koordinasikan ke pihak terkait,” tegasnya. [owi/beq]

  • Banyak Ruangan Sekolah Rakyat di Pasuruan Lakukan Renovasi, Ini Daftarnya!

    Banyak Ruangan Sekolah Rakyat di Pasuruan Lakukan Renovasi, Ini Daftarnya!

    Pasuruan (beritajatim.com) – Guna mendukung program pemerintah pusat, Pemkab Pasuruan turut andil dalam percepatan pendidikan di daerah. Salah satunya dalam mendirikan Sekolah Rakyat (SR) yang ditempatkan pada bekas kantor Pemkab Pasuruan.

    Namun, kantor tersebut masih banyak yang perlu dilakukan renovasi, muali dari asrama, ruang kelas, kantin, dan toiletnya. Hal ini disampaikan oleh Pj Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Ponco Ismoyo.

    Ponco mengatakan bahwa akan ada enam ruang kelas yang akan dibangun, tiga ruang kelas diantaranya yakni untuk SMP dan sisanya untuk SMA. “Untuk siswanya sudah full dan saat ini tinggal nunggu renovasi setiap hari saya ditugasi sama sam bupati untuk mengawasi,” jelas Ponco.

    Ponco menjabarkan bahwa ada beberapa titik yang akan dilakukan renovasi. Salah satunya di bagian atap ruangan yang masih memerlukan perbaikan khususnya atap di bagian luar ruangan.

    Kemudian bagian asrama bagi para siswanya nanti juga akan disesuaikan dengan standart. Namun Ponco masih belum mengetahui pada satu ruangan asrama nantinya akan diisi oleh berapa siswa.

    “Tentunya siswa cewe dan cowo nanti akan dipisahkan. Begitu juga tempat laundrenya, kami akan membedakan antara siswa perempuan dan laki-laki,” tambahnya.

    Ponco juga mengatakan bahwa yang perlu diperhatikan lagi yakni kamar mandi dan kantin. Tentunya kedua ruangan tersebut akan dijamin kebersihannya agar siswa juga betah bersekolah dan melakukan proses belajar.

    Ponco menjelaskan bahwa saat ini tahap renovasi masih dalam proses perencanaan. Sehingga dirinya berharap agar setelah perencanaan selesai agar segera terealisasi. [ada/aje]

  • Dinsos Jatim Pulangkan Pria dan Bayi 11 Bulan Tinggal di Kolong Jembatan ke Jombang

    Dinsos Jatim Pulangkan Pria dan Bayi 11 Bulan Tinggal di Kolong Jembatan ke Jombang

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah viral di media sosial, Yusuf, seorang pemulung yang tinggal di bawah kolong jembatan dekat Bundaran Aloha Sidoarjo, bersama bayi perempuannya yang berusia 11 bulan,  berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke keluarganya di Jombang.

    Proses evakuasi dan pendampingan sosial ini melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AK) Jatim serta Dinsos Kabupaten Sidoarjo.

    Berdasarkan hasil asesmen, Yusuf telah kehilangan orang tua sejak kecil dan hidup sendiri sejak lama. Ia tinggal di lingkungan kumuh di bawah jembatan flyover sejak tahun 2023. Kondisi tempat tinggalnya yang penuh sampah, kotor, dan berdekatan dengan rel kereta api membuat situasi hidup Yusuf dan bayi Zafa sangat memprihatinkan.

    Meski demikian, Yusuf menolak meninggalkan lokasi tersebut sebelum bulan Juli, karena wasiat istrinya yang wafat di tempat itu saat menjalankan sholat Subuh.

    Sementara itu, bayi Zafa yang baru berusia 11 bulan mengalami luka di kaki kanan akibat kecelakaan yang menimpanya ketika ditabrak oleh orang dalam keadaan mabuk di daerah Jati, Sidoarjo. Sejak lahir, Zafa tidak memiliki dokumen kependudukan dan mendapat pertolongan pertama dari ayahnya sendiri tanpa bantuan medis.

    Kondisi ini menjadi perhatian utama petugas sosial dan kesehatan selama proses pendampingan.

    Pada Kamis (29/5/2025) lalu, tim Jatim Social Care (JSC) pun melakukan pendekatan persuasif dan asesmen sosial terhadap Yusuf. Setelah melakukan asesmen, Yusuf langsung dirujuk lingkungan pondok sosial (Liponsos) Sidoarjo untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan proses rekam biometrik. Dari situ baru diketahui ternyata Pak Yusuf berasal dari Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Tidak sesuai dengan pengakuannya yang sebelumnya mengaku berasal dari Yogyakarta.

    Sedangkan bayinya dirujuk ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo Dinsos Jatim untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan. Di UPT PPSAB Sidoarjo, bayi Zafa dimandikan, diberi makanan dan susu hingga tertidur. Usai mendapatkan penanganan, Yusuf dan bayi Zafa dipertemukan kembali di Liponsos Sidoarjo.

    Pada Jumat (30/5/2025), pertemuan dengan keluarga Yusuf berlangsung di Liponsos Sidoarjo. Keluarga yang berasal dari Jombang ini baru mengetahui keberadaan Yusuf setelah kasusnya viral. Yusuf memiliki empat saudara dan merupakan anak kedua dalam keluarga tersebut. Keluarga menyambut hangat kepulangan Yusuf dan bayi Zafa dengan harapan kehidupan mereka bisa lebih baik ke depannya.

    Yusuf kemudian dipulangkan bersama bayi Zafa ke rumah kakak pertamanya, Naziatul Lailiyah, di Mojoagung, Kabupaten Jombang. Naziatul yang bekerja sebagai buruh rongsok dan tinggal bersama suami serta tiga anaknya siap merawat bayi Zafa dan mendampingi Yusuf. Suami Naziatul, Sudartok, yang bekerja sebagai kuli pengelolaan sampah, juga menyatakan kesiapan untuk menerima Yusuf.

    Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM hadir memberikan penguatan dan motivasi kepada Yusuf dan keluarganya. Ia menegaskan, komitmen pemerintah untuk mendampingi proses rehabilitasi sosial dan pemberdayaan Yusuf agar dapat bekerja secara layak serta memastikan kesejahteraan bayi Zafa terpenuhi.

    “Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinsos Jatim menegaskan komitmennya dalam mendampingi proses rehabilitasi sosial dan pemberdayaan Yusuf agar dapat bekerja secara layak. Selain itu, kesejahteraan bayi Zafa juga menjadi perhatian utama untuk memastikan hak-haknya terpenuhi,” tegasnya, Senin (2/6/2025).

    Langkah selanjutnya adalah asesmen lanjutan oleh pekerja sosial di UPT PSBR Jombang Dinsos Jatim untuk memberikan keterampilan kerja kepada Yusuf. Mengingat, Yusuf sempat mengungkapkan bahwa dirinya memiliki keterampilan perbengkelan. Sehingga, nantinya Yusuf juga akan diberikan bantuan stimulan Kewirausahaan Iknlusif Produktif (KIP). Untuk sementara, Yusuf telah dipenuhi kebutuhan dasarnya.

    Program pemberdayaan ini diharapkan dapat membantu Yusuf mengubah hidupnya menjadi lebih mandiri dan produktif, sekaligus menjaga agar kasus serupa tidak terulang kembali di masa depan. [tok/beq]

  • Warga Tiga Desa di Lumajang Desak Pencabutan HGU PT Kali Jeruk Baru

    Warga Tiga Desa di Lumajang Desak Pencabutan HGU PT Kali Jeruk Baru

    Lumajang (beritajatim.com) – Sekitar 500 warga dari Desa Ranulogong, Salak, dan Kalipenggung di Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, menggelar aksi protes menolak alih fungsi lahan oleh PT Kali Jeruk Baru, Senin (2/6/2025). Aksi digelar di depan Gedung DPRD Lumajang, menuntut pencabutan izin Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan tersebut.

    Pantauan di lokasi, massa datang menggunakan sejumlah truk dengan iring-iringan sound system. Dalam orasinya, koordinator aksi, Munip, menegaskan bahwa sertifikat HGU PT Kali Jeruk Baru dianggap tidak sah dan merugikan masyarakat. “Ini kami minta ijin HGU PT Kali Jeruk Baru segera dicabut, sertifikatnya ini tidak sah secara hukum,” teriak Munip di hadapan gedung dewan.

    Warga menilai, pengelolaan 1.200 hektare lahan oleh PT Kali Jeruk Baru mengandung banyak penyimpangan. Mereka menyebut alih fungsi lahan dari tanaman keras seperti kakao, karet, dan kopi menjadi kebun tebu untuk disewakan ke pihak ketiga telah merusak lingkungan dan tak sesuai peruntukan.

    “Perubahan (lahan, Red) ini tidak hanya melanggar izin HGU tapi juga sudah menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam keberlanjutan hidup masyarakat,” lanjut Munip.

    Warga menuding penebangan tanaman keras skala besar telah menghilangkan vegetasi penting yang selama puluhan tahun menjadi penyangga ekosistem lokal. Akibatnya, sejumlah desa terdampak banjir besar dan krisis air bersih.

    Sampai berita ini diturunkan, massa masih memadati halaman Gedung DPRD Lumajang. Sebanyak 14 perwakilan dari warga telah dipanggil masuk untuk mengikuti mediasi bersama anggota DPRD Lumajang di ruang rapat paripurna. [has/beq]

  • Momen Hari Lahir Pancasila: Kalapas Ajak Pegawai Refleksi dan Perkuat Komitmen Pengabdian

    Momen Hari Lahir Pancasila: Kalapas Ajak Pegawai Refleksi dan Perkuat Komitmen Pengabdian

    Mojokerto (beritajatim.com) — Peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum penting bagi jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto untuk merefleksikan nilai-nilai pengabdian dan profesionalisme. Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto Rudi Kristiawan, mengajak seluruh pegawai untuk memperkuat komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur negara.

    Hal tersebut disampaikan saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Lapas Kelas IIB Mojokerto. Dalam kesempatan tersebut Kalapas membacakan pidato resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pidato tersebut menekankan bahwa Pancasila bukan hanya simbol, tetapi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

    Lebih dari sekadar seremoni, Kalapas menekankan perlunya menjadikan momen ini sebagai ajang evaluasi diri. Ia mengingatkan seluruh pegawai untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan disiplin kerja. Hari Lahir Pancasila adalah waktu yang tepat untuk introspeksi.

    “Sudahkah kita benar-benar bekerja dengan hati, sesuai nilai-nilai Pancasila?”. Kinerja bersih dan profesional bukan hanya tuntutan institusi, tetapi juga bentuk nyata pengamalan Pancasila dalam konteks pelayanan publik di bidang pemasyarakatan,” ungkapnya, Senin (2/6/2025).

    Kalapas juga menyampaikan bahwa integritas harus menjadi napas dalam setiap tugas, karena tantangan di Lapas tidak ringan dan membutuhkan komitmen kuat dari seluruh jajaran. Upacara tersebut menjadi pengingat bahwa pengabdian kepada negara tidak berhenti pada rutinitas, namun harus disertai semangat dan tanggung jawab moral, sesuai nilai-nilai luhur Pancasila. [tin/aje]

  • Polres Probolinggo Ungkap Identitas Ibu Pembuang Bayi di TPS Gading Wetan

    Polres Probolinggo Ungkap Identitas Ibu Pembuang Bayi di TPS Gading Wetan

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kasus penemuan bayi laki-laki di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, akhirnya menemui titik terang. Polres Probolinggo berhasil mengungkap identitas ibu yang diduga membuang bayi tersebut.

    Perempuan berinisial PA (21), warga Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, diduga kuat sebagai ibu dari bayi malang itu. Saat ini, PA masih menjalani perawatan di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan.

    Kapolsek Gading Iptu Ahmad Jamil mengatakan, identitas PA diketahui setelah polisi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

    “Kami juga mendapat keterangan dari ayah kandung bayi dan sepupu terduga pelaku,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

    Menurut Jamil, saksi melihat sepasang pria dan wanita berada di sekitar lokasi pembuangan sampah sebelum bayi ditemukan.

    “Wanita masuk ke area TPS, sementara pria menunggu di luar, lalu keduanya pergi menggunakan sepeda motor Honda Beat,” jelasnya.

    Selain keterangan saksi, polisi juga mengamankan rekaman CCTV dari area sekitar lokasi. Bukti video itu memperkuat dugaan keterlibatan PA dalam aksi pembuangan bayi.

    “Kasus ini sekarang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut setelah kondisi ibu bayi membaik,” tambah Jamil.

    Untuk sementara, bayi laki-laki yang ditemukan dalam kondisi lengkap dengan ari-ari dan bercak darah itu dalam keadaan sehat.

    “Bayi sekarang dirawat oleh Kepala Desa Gading Wetan dan kondisinya stabil,” ungkap Kapolsek.

    Pihak kepolisian juga memastikan bahwa proses penyelidikan akan terus berlanjut meski PA belum bisa diperiksa. Penegakan hukum akan dilakukan sesuai prosedur setelah semua bukti dan keterangan terkumpul.

    “Motif dan kronologi kejadian akan kami sampaikan setelah pemeriksaan terhadap ibu bayi selesai. Kami mohon waktu karena saat ini fokus pada perawatan pelaku,” tegas Jamil. [ada/aje]

  • Layanan Perumdam Bermasalah, Warga Probolinggo: Urus Air Aja Nggak Bisa!

    Layanan Perumdam Bermasalah, Warga Probolinggo: Urus Air Aja Nggak Bisa!

    Probolinggo (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di Kota Probolinggo mengalami krisis air bersih akibat gangguan layanan Perumdam Bayuangga yang berlangsung selama beberapa hari terakhir. Warga pun meluapkan kekesalan karena aliran air mati total tanpa ada pemberitahuan resmi dari pihak perusahaan.

    Siti, warga Jalan Ikan Paus, Kelurahan Mayangan, menuturkan bahwa sejak dua hari terakhir tidak ada setetes pun air mengalir ke rumahnya. Ia terpaksa membeli air galon isi ulang demi bisa mandi, memasak, dan minum.

    “Sudah sejak dua hari kemarin air tidak keluar sama sekali. Bahkan saya sampai membeli air isi ulang galon untuk mandi, masak, dan minum. Padahal digaji tapi urus air aja nggak bisa,” ujar Siti dengan nada kesal, Senin (2/6/2025).

    Keluhan serupa disampaikan Puji Anugerah Lesmono, warga Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Ia mengatakan aliran air mati total dan tidak mendapat solusi dari pihak Perumdam.

    “Sudah dua hari kemarin mati di sini, tidak nyala sedikit pun. Ya, terpaksa saya menggunakan pompa dragon, atau pompa manual itu,” ungkap Puji.

    Warga menilai Perumdam Bayuangga tidak transparan dan lambat dalam menangani masalah. Tak hanya kecewa dengan pelayanan, mereka juga geram karena tidak ada penjelasan atau pemberitahuan lebih awal soal gangguan ini.

    Direktur Utama Perumdam Bayuangga, Indra Sofia Jalal, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan perbaikan dan telah membuka layanan darurat untuk distribusi air bersih ke wilayah terdampak.

    “Silakan hubungi kami jika memerlukan suplai air bersih. Kami akan mengirimkan bantuan menggunakan truk tangki ke wilayah-wilayah terdampak,” kata Indra saat dikonfirmasi.

    Indra juga menyampaikan permintaan maaf atas gangguan layanan ini dan menegaskan bahwa tim teknis sedang bekerja mempercepat perbaikan. Ia memastikan pasokan air akan kembali normal dalam waktu dekat.

    Meski begitu, warga berharap Perumdam Bayuangga tak hanya memberi janji, tetapi benar-benar meningkatkan pelayanan agar kebutuhan dasar masyarakat tidak terus terganggu oleh masalah serupa. [ada/beq]

  • Prediksi BMKG Juanda Cuaca di Malang dan Kota Batu 2 Juni 2025

    Prediksi BMKG Juanda Cuaca di Malang dan Kota Batu 2 Juni 2025

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 2 Juni 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca udara kabut. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Selasa (2/6/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 20 sampai 27 derajat celcius. Pagi hari cuaca masih hujan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (1/6/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca cerah terjadi di Jabung, Pakis, Tumpang, Wajak, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Sebagian lainnya cuaca udara kabut terjadi di Jabung, Pakis, Kasembon, Ngantang, Pujon,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Bululawang dan Kasembon.

    Dini hari Selasa (2/6/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah berawan sebagian lainnya cerah. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 21 sampai 29 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 1 Juni 2025 pagi hari diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca berawan terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut dan berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Selasa, 2 Juni 2025 cuaca cerah. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 16 – 23 derajat celcius. (dan/ted)