Category: Beritajatim.com Regional

  • Pembubaran Lapak Baca Mahasiswa UM Picu Kontroversi, Dituding Sebarkan Buku Menyesatkan

    Pembubaran Lapak Baca Mahasiswa UM Picu Kontroversi, Dituding Sebarkan Buku Menyesatkan

    Malang (beritajatim.com) – Pembubaran lapak baca oleh komunitas mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) di area Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) pada Rabu (4/6/2025) memicu kontroversi. Komunitas literasi yang tergabung dalam Area Baca Selasa mengaku mendapat teguran keras dari pihak fakultas dan dituding menyebarkan buku-buku yang dianggap menyesatkan pemikiran mahasiswa.

    Tudingan tersebut langsung dibantah oleh penggerak komunitas yang merasa dilecehkan dan dirugikan secara moral atas upaya mereka membangun ruang literasi di kampus. Salah satu anggota komunitas, Syauqy Muhammad Alghifary atau Algi, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, menegaskan bahwa seluruh buku yang mereka pajang adalah bahan bacaan terbuka dan tidak mengandung muatan provokatif.

    “Buku-buku kami isinya pengetahuan, teori, dan sastra. Ada novel, cerpen, zine, bahkan biografi. Apa itu bisa disebut menyesatkan? Tidak ada buku yang mengarahkan mahasiswa untuk membenci negara atau pemerintah. Kami juga tidak pernah mendoktrin siapa pun,” ujar Algi kepada beritajatim.com, Kamis (5/6/2025).

    Ia menceritakan, komunitas mulai membuka lapak sejak pukul 10.00 WIB dengan menata buku, membentangkan bendera komunitas, dan mempersiapkan mimbar bebas. Namun kegiatan mendadak dihentikan setelah mereka didatangi oleh Wakil Dekan I FIP UM. Alasan utama pembubaran adalah karena kegiatan tersebut belum mengantongi izin resmi.

    “Kami akui memang belum mengurus izin, dan kami terima jika itu dianggap pelanggaran administratif. Tapi kami keberatan ketika Wakil Dekan menuduh buku-buku kami menyesatkan pikiran mahasiswa. Itu tuduhan yang berat dan tidak berdasar,” jelasnya.

    Lapak baca tersebut merupakan bagian dari kegiatan solidaritas memperingati seribu hari Tragedi Kanjuruhan, sekaligus penggalangan dana bagi keluarga korban. Kegiatan juga melibatkan komunitas literasi lain di Malang seperti Maosan, Sabtu Membaca, Gelap Terang Pustaka Jalanan, dan Snedek Club.

    “Ini bukan sekadar lapak baca. Kami ingin menciptakan ruang diskusi, suara, dan solidaritas. Buku-buku yang kami bawa juga dari berbagai genre dan terbuka untuk semua. Tidak ada kurasi ideologis atau agenda tersembunyi,” tegas Algi.

    Ia menambahkan bahwa komunitas Area Baca Selasa sudah melapak secara rutin sejak 2022 dan selama tiga tahun tidak pernah mengalami masalah serupa. Menurutnya, antusiasme mahasiswa terhadap kegiatan literasi justru semakin meningkat.

    “Ini ruang alternatif yang positif di kampus. Banyak mahasiswa datang, membaca, berdiskusi, bahkan ikut menyumbang buku. Tapi sekarang kami justru dituduh menyebarkan pikiran menyesatkan,” katanya.

    Meski mengakui kekurangan dari sisi prosedur, Algi menilai respons kampus terlalu represif. Terlebih tuduhan yang dilontarkan menyangkut hal sensitif seperti ideologi dan ancaman terhadap negara.

    “Yang bikin sakit hati adalah tuduhan bahwa kami menyebarkan pemikiran menyesatkan dan bisa mendoktrin mahasiswa untuk melawan pemerintah. Literasi dan kebebasan berpikir mestinya didukung, bukan dicurigai,” ujarnya.

    Algi berharap agar kejadian ini bisa menjadi pintu dialog antara mahasiswa dan pihak kampus tentang pentingnya menjaga ruang literasi yang bebas dan inklusif. Ia juga meminta agar institusi pendidikan tidak menanggapi inisiatif mahasiswa dengan kecurigaan berlebihan.

    “Kalau kampus mulai menolak gerakan literasi yang terbuka, lalu siapa yang akan mendukung mahasiswa untuk berkembang secara kritis dan mandiri?” pungkasnya. [dan/beq]

  • Perselisihan Buruh dan Perusahaan Meningkat di Kabupaten Pasuruan

    Perselisihan Buruh dan Perusahaan Meningkat di Kabupaten Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Perselisihan hubungan industrial di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan signifikan sepanjang awal tahun 2025. Hingga akhir Mei, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) telah menerima 24 laporan sengketa antara pekerja dan perusahaan.

    Sebanyak 14 dari total kasus tersebut berkaitan dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sementara 10 kasus lainnya menyangkut hak-hak pekerja yang belum dipenuhi oleh pihak perusahaan.

    Sejumlah kawasan industri besar menjadi lokasi dominan terjadinya konflik, termasuk Purwosari, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji, dan PIER Rembang. Perusahaan-perusahaan di lokasi tersebut tercatat beberapa kali bersengketa dengan pekerjanya.

    Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disnaker Kabupaten Pasuruan, Achmad Imam Ghozali, menyebut tingginya angka perselisihan merupakan konsekuensi dari status Pasuruan sebagai kawasan industri. “Wajar sebagai daerah industri banyak perkara perselisihan hubungan industrial,” kata Imam Ghozali.

    Menurutnya, langkah penyelesaian selalu dimulai dari mediasi sebagai upaya damai antara dua belah pihak. Disnaker juga menerapkan mekanisme tripartit bila konflik cukup kompleks dan memerlukan campur tangan semua pihak.

    “Tiap perkara kami tangani dengan mediasi lebih dulu, di mana pihak ketiga menjadi penengah atau fasilitator,” ujar pria yang akrab disapa Ali tersebut. Proses ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian tanpa harus naik ke jalur hukum.

    Namun, tidak semua mediasi berhasil menyelesaikan masalah. Dari 24 kasus yang masuk, baru 11 kasus yang berhasil diselesaikan dengan perjanjian bersama antara pihak pekerja dan perusahaan.

    Tiga perkara lain terpaksa harus dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial karena tidak menemui titik temu. Sedangkan sisanya, sebanyak 10 kasus, masih dalam proses penanganan mediasi di Disnaker.

    Ali menambahkan bahwa pihaknya juga terus memberikan edukasi kepada perusahaan dan pekerja mengenai hak dan kewajiban masing-masing. “Harapan kami, semua pihak memahami regulasi agar konflik bisa diminimalisir,” tandasnya.

    Disnaker Kabupaten Pasuruan pun berkomitmen untuk terus memfasilitasi proses penyelesaian perselisihan secara adil dan cepat. Mereka juga membuka layanan konsultasi bagi karyawan yang merasa dirugikan namun belum melaporkan kasusnya secara resmi. (ada/but)

  • Ijen Rijig Kembali Digelar, TWA Kawah Ijen Ditutup Satu Hari

    Ijen Rijig Kembali Digelar, TWA Kawah Ijen Ditutup Satu Hari

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen akan ditutup selama 24 jam pada Jumat (6/6/2025) dalam rangka pelaksanaan agenda rutin “Ijen Rijig.” Kegiatan ini digelar setiap Jumat pekan pertama setiap bulan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memberikan waktu pemulihan bagi ekosistem kawasan konservasi tersebut.

    Penutupan jalur pendakian dimulai sejak pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB. Selama waktu tersebut, kawasan Ijen akan dibersihkan secara menyeluruh dari puncak hingga area Paltuding. Kegiatan ini melibatkan petugas TWA Ijen, komunitas lokal, pendaki, pelaku usaha wisata, hingga para relawan.

    “Ini kegiatan rutin. Tiap Jumat awal bulan, jalur pendakian untuk wisatawan kita tutup karena kita bersih-bersih,” kata Kepala Seksi V Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Dwi Sugiarto, Kamis (5/6/2025).

    Menurut Dwi, kegiatan pembersihan meliputi pengumpulan sampah, pemeliharaan jalur pendakian, serta perawatan fasilitas umum. Selain itu, momentum ini dimanfaatkan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah dan konservasi lingkungan.

    “H-1 biasanya kita sudah mulai dari bagian puncak. Sampah-sampahnya kita kumpulkan, selanjutnya diangkut ke bawah. Sehingga di hari Jumat kita tinggal fokus melakukan pembersihan di areal Paltuding,” jelas Dwi.

    Sampah yang terkumpul kemudian diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Dewi Tari di Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Di sana, sampah akan dipilah, sebagian diolah menjadi pupuk organik, dan sisanya dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

    Dwi menambahkan bahwa kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi satwa liar di sekitar Ijen untuk bergerak bebas tanpa gangguan dari aktivitas manusia. “Ini juga bagian dari kita memberikan waktu bagi ekosistem di sana untuk memulihkan diri,” ujarnya.

    Kawasan TWA Kawah Ijen yang dikenal dengan fenomena api biru (blue flame) dan telah ditetapkan sebagai bagian dari Unesco Global Geopark (UGG), merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan di Banyuwangi.

    Salah satu wisatawan asal Bali, Reza, menyampaikan kekagumannya terhadap kebersihan kawasan ini. “Saya sudah mendaki sejumlah gunung di Bali dan Jawa. Ijen menurut saya adalah yang paling bersih,” ungkapnya. [alr/beq]

  • Hari Lahir Bung Karno, Megawati akan Ziarah ke Makam Ayahanda di Blitar

    Hari Lahir Bung Karno, Megawati akan Ziarah ke Makam Ayahanda di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri bakal berziarah ke makam ayahandanya Ir. Soekarno di Blitar, Jumat (6/6/2025) besok. Ziarah yang dilakukan oleh Megawati ini akan terasa spesial karena bertepatan dengan hari lahir Bung Karno yakni 6 Juni.

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Blitar, Syahrul Alim menyebut bahwa Megawati rencananya akan berziarah ke Makam Bung Karno pada pukul 11 siang. Jika sesuai rencana Megawati hanya akan berziarah saja di Makam Bung Karno dan tidak ada agenda politik lain.

    “Iya rencananya seperti itu, besok ibu Ketua Umum Megawati akan berziarah ke Makam Bung Karno,” ucap Syahrul, Kamis (5/6/2025).

    Kegiatan ziarah yang akan dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri besok akan terasa spesial karena memang bertepatan dengan hari lahir Bung Karno. Meski demikian belum ada informasi yang pasti dengan siapa Ketua Umum PDIP tersebut bakal berziarah ke Makam Bung Karno.

    “Informasinya masih sebatas itu kalau ada perkembangan saya sampaikan,” tegasnya.

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Blitar, Toto Robandiyo ikut membenarkan rencana kunjungan Megawati Soekarnoputri ke Makam Bung Karno. Meski demikian Toto belum bisa memastikan jam dan dengan siapa Presiden ke-5 Republik Indonesia itu akan berziarah.

    “Informasi sementara seperti itu, untuk detailnya saya belum dapat informasi, nanti kalau sudah ada rundownnya akan kami berikan,” terang Toto.

    Selama 2025 ini Megawati Soekarnoputri sudah dua kali berziarah ke Makam Bung Karno. Terakhir Megawati berziarah ke makam ayahandanya adalah bulan April 2025 kemarin. [owi/beq]

  • Jemaah Haji Asal Ngawi Meninggal saat Wukuf di Arafah, Diduga Karena Ini

    Jemaah Haji Asal Ngawi Meninggal saat Wukuf di Arafah, Diduga Karena Ini

    Ngawi (beritajatim.com) – Seorang jemaah haji asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah wukuf di Arafah, Arab Saudi. Jemaah haji tersebut bernama Sugiharto Isman Satromiharjo, 59 tahun, warga Perumahan Griya Rahayu, Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi.

    Sugiharto tergabung ke dalam kloter JN SUB 54. Dia meninggal dunia pada Kamis pagi (5/6/2025).

    Menurut informasi dari Kementerian Agama Ngawi, almarhum mengalami sesak napas dan kadar gula darah tinggi saat menjalani prosesi wukuf di Arafah. Meski sempat mendapat pertolongan medis dan dirujuk ke rumah sakit di Mekah, nyawanya tak tertolong.

    “Kami mendapat kabar dari Kemenag bahwa Sugiharto kritis pada Rabu malam. Padahal sebelumnya, Senin 2 Juni, istrinya sempat menghubungi dan mengatakan mereka dalam keadaan sehat,” ungkap MIM Saiful Hadibu, kakak almarhum.

    Sugiharto diketahui berangkat haji bersama istrinya, Eni Aslihatul Kirom, 53 tahun. Saat kejadian, keduanya tengah mengikuti rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Kabar duka diterima pihak keluarga pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

    “Korban sempat drop, ditolong tim medis dan dirujuk ke rumah sakit, namun belum sampai di rumah sakit sudah meninggal karena sesak napas dan gula tinggi,” ujar Mukibbuddin, petugas Kemenag Ngawi.

    Hingga saat ini, keluarga dan kerabat terus berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan mendoakan almarhum. Sementara itu, istri korban masih melanjutkan rangkaian ibadah haji di Arab Saudi. [fiq/beq]

  • Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Tanam 3.000 Pohon Cemara Gunung di Bromo

    Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Tanam 3.000 Pohon Cemara Gunung di Bromo

    Pasuruan (beritajatim.com) – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menanam 3.000 pohon cemara gunung di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Aksi ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam pelestarian lingkungan dan upaya pengurangan emisi karbon.

    Penanaman dilakukan di Rest Area Tosari, Pasuruan, yang merupakan jalur utama wisata menuju Gunung Bromo. Lokasi ini dipilih karena menjadi titik strategis yang ramai dikunjungi wisatawan, sekaligus rentan terhadap degradasi lingkungan.

    “Penanaman 3.000 pohon cemara gunung ini menjadi simbol peran aktif PLN dalam menjaga ekosistem pegunungan,” ujar Kemas Abdul Ghofur, Senior Manager Komunikasi PLN UID Jawa Timur, Kamis (5/6/2025). Ia menambahkan bahwa jenis cemara gunung sangat sesuai dengan iklim dan topografi wilayah tersebut.

    Menurut Kemas, kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan bagian dari program jangka panjang PLN untuk penghijauan berkelanjutan. Masyarakat sekitar juga dilibatkan agar pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh optimal dan memberi manfaat maksimal.

    “Kelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab PLN, tapi tugas kita bersama. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan gerakan ini,” tambahnya.

    Selain penanaman pohon, PLN juga meresmikan hasil renovasi Rest Area Tosari yang kini dilengkapi fasilitas toilet umum, area UMKM, dan spot pandang sunrise Bromo. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Kami berharap fasilitas ini dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan sekaligus mendongkrak perekonomian warga Tosari,” terang Kemas. Ia menegaskan bahwa PLN ingin menjadikan kawasan wisata Bromo lebih ramah lingkungan dan berdaya saing.

    Sejak awal 2024, lebih dari 10 ribu pohon telah ditanam PLN di berbagai wilayah di Jawa Timur sebagai bagian dari agenda transisi energi dan upaya mitigasi perubahan iklim.

    Melalui momentum Hari Lingkungan Hidup, PLN mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga alam. “Mari kita rawat dan jaga pohon-pohon ini demi generasi yang akan datang,” tutup Kemas. [ada/beq]

  • King Kobra 4,5 Meter Masuk Lahan Warga di Pacitan, Dievakuasi Tim Animal Rescue

    King Kobra 4,5 Meter Masuk Lahan Warga di Pacitan, Dievakuasi Tim Animal Rescue

    Pacitan (beritajatim.com) – Seekor ular king kobra sepanjang 4,5 meter menghebohkan warga Dusun Kasihan, Desa Ketepung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, setelah terlihat memasuki lahan produktif milik warga. Kejadian ini langsung mendapat respons cepat dari tim Animal Rescue Pacitan yang menerima laporan dari warga setempat.

    Ular berbisa tinggi tersebut pertama kali dilaporkan oleh Sujarno, warga sekitar yang melihat pergerakan hewan melata itu. Nugroho Suryo Wiyono, anggota Animal Rescue Pacitan, segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan penanganan sesuai prosedur keselamatan.

    “Saat itu, ular terlihat bersembunyi di balik batu besar. Pak Jarno memantau dari kejauhan agar jejaknya tidak hilang,” ujar Nugroho, Kamis (5/6/2025).

    Tim melakukan pemantauan dan pendekatan secara hati-hati sebelum akhirnya berhasil mengevakuasi ular jenis Ophiophagus hannah atau king kobra dalam waktu sekitar 30 menit. Proses evakuasi dilakukan dengan perlengkapan dan standar pengamanan untuk mencegah potensi bahaya.

    “Selain ukurannya yang besar, ular ini termasuk salah satu jenis paling berbisa dan dapat mematikan,” jelas Nugroho.

    Sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, Nugroho menekankan pentingnya kewaspadaan saat menemukan hewan liar berbahaya. Ia mengimbau agar warga tidak mencoba menangkap atau menyentuh ular berbisa secara mandiri.

    “Penanganan dilakukan dengan standar keamanan tinggi. Kami mengimbau warga untuk segera melapor kepada petugas jika menemukan hewan liar yang berbahaya, dan tidak mencoba menangani sendiri tanpa bantuan profesional,” tambahnya. [tri/beq]

  • Wakapolres Tuban Tertibkan Disiplin Internal, Tegaskan Larangan Judi dan Narkoba bagi Anggota

    Wakapolres Tuban Tertibkan Disiplin Internal, Tegaskan Larangan Judi dan Narkoba bagi Anggota

    Tuban (beritajatim.com) – Wakapolres Tuban, Kompol Achmad Robial, memimpin langsung operasi pemeriksaan kelengkapan administrasi bagi seluruh personel kepolisian pada Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Mapolres Tuban dan menyasar kendaraan dinas maupun pribadi yang digunakan anggota, serta kelengkapan administrasi personal seperti identitas dan surat kendaraan.

    Pemeriksaan ini dilakukan secara ketat oleh tim gabungan dari Provos dan Propam Polres Tuban. Seluruh anggota yang memasuki area Mapolres diminta menunjukkan KTP, SIM, serta STNK. Selain itu, kelengkapan lain seperti helm standar dan surat pendukung juga turut menjadi sasaran pengecekan.

    “Penegakkan disiplin ini merupakan bagian dari mitigasi pengawasan internal untuk mengantisipasi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota,” ujar Wakapolres Tuban, Kompol Achmad Robial.

    Operasi tersebut merupakan bagian dari persiapan internal menyambut pelaksanaan operasi sapu bersih yang akan digelar oleh Divisi Propam Mabes Polri dan Bidpropam Polda Jawa Timur. Operasi tersebut bertujuan untuk memperkuat pengawasan serta pengendalian pelaksanaan tugas pada seluruh satuan organisasi di lingkungan Polri.

    “Kami tidak ingin ada pelanggaran sekecil apapun yang dilakukan oleh anggota saat operasi berlangsung,” imbuhnya.

    Kompol Achmad Robial juga memberikan peringatan keras kepada seluruh personel Polres Tuban agar tidak melakukan pelanggaran, terlebih yang termasuk kategori berat. Ia menegaskan bahwa penyalahgunaan wewenang, keterlibatan dalam jaringan narkoba, maupun aktivitas judi online tidak akan ditoleransi dalam bentuk apa pun.

    “Tolong para perwira disampaikan kepada anggotanya yang hari ini tidak hadir terkait atensi ini,” tegasnya kepada para pejabat utama yang hadir dalam kegiatan tersebut.

    Selain menyoroti disiplin internal, Wakapolres juga menekankan pentingnya pelayanan humanis kepada masyarakat. Ia meminta agar tidak ada anggota yang terlibat pelanggaran dalam pelaksanaan tugas pelayanan.

    “Jangan sampai ada anggota yang terlibat pelanggaran, apalagi yang menyangkut masalah moral seperti bermain perempuan. Itu tidak akan kami toleransi,” pungkasnya dengan nada serius. [dya/beq]

  • Jemaah Haji Lamongan Kloter 59 Tiba di Arafah, Lansia Dapat Pendampingan Khusus

    Jemaah Haji Lamongan Kloter 59 Tiba di Arafah, Lansia Dapat Pendampingan Khusus

    Lamongan (beritajatim.com) – Jemaah haji asal Kabupaten Lamongan yang tergabung dalam Kloter 59 Embarkasi Surabaya telah tiba di Arafah untuk melaksanakan wukuf, salah satu puncak ibadah haji. Pergeseran dari hotel ke tenda di Arafah dilakukan menggunakan sejumlah bus yang telah disiapkan, dan berlangsung tertib serta lancar.

    Sebagai bentuk perhatian terhadap jemaah dengan risiko kesehatan tinggi, Tim Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Kloter 59 mengambil langkah strategis dengan mengoordinasikan lansia, pengguna kursi roda, serta jemaah dengan kondisi khusus ke dalam satu bus tersendiri. Upaya ini dilakukan agar pemantauan kesehatan selama perjalanan menuju Arafah yang memakan waktu sekitar 50 menit dapat dilakukan secara optimal.

    “Seluruh jemaah tiba dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan kasus medis yang memerlukan penanganan khusus selama perjalanan. Alhamdulillah, proses ini berjalan dengan baik,” ujar Petugas Haji Daerah dari Provinsi Jawa Timur, Abid Muhtarom, dalam rilis yang diterima beritajatim.com, Kamis (5/6/2025).

    Abid juga menyampaikan bahwa suhu udara di Arafah saat ini mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Karena itu, seluruh jemaah diimbau untuk menjaga asupan cairan guna mencegah dehidrasi.

    “Untuk distribusi transplantasi logistik dan perbekalan jemaah telah selesai dan tersalurkan dengan baik di lokasi Arafah,” tambahnya.

    Sementara itu, Petugas Haji Daerah Kabupaten Lamongan, Ubaidillah Hamid, mengingatkan jemaah agar tetap sabar, meningkatkan ketakwaan, dan bertawakal kepada Allah SWT dalam menjalani rangkaian ibadah di Arafah.

    “Semoga seluruh jemaah haji diberikan kekuatan dan kelancaran dalam melaksanakan wukuf di Arafah, serta mendapat predikat haji yang mabrur,” ungkapnya. [fak/beq]

  • Truk Pengangkut Beras Tabrak Rumah Warga di Mojoagung, Sopir Diduga Mengantuk

    Truk Pengangkut Beras Tabrak Rumah Warga di Mojoagung, Sopir Diduga Mengantuk

    Jombang (beritajatim.com) – Suasana pagi yang biasanya tenang di Jalan Raya Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, mendadak berubah menjadi kepanikan, Kamis pagi (5/6/2025). Truk berwarna kuning dengan muatan penuh beras tiba-tiba oleng dan menabrak pagar rumah warga setempat.

    Truk bernomor polisi N 9273 UZ tersebut melaju dari arah barat ke timur. Menurut keterangan pemilik rumah, Mardiono (45), kendaraan itu tampak kehilangan kendali sebelum menabrak pagar depan rumahnya hingga hancur.

    “Saya menduga sopirnya ngantuk. Soalnya ini jalan satu arah dan nggak ada kendaraan lain di depannya. Tiba-tiba truk itu nyelonong ke pagar rumah saya,” ujar Mardiono sambil menunjuk reruntuhan pagar yang porak-poranda.

    Identifikasi awal menyebutkan bahwa truk dikemudikan oleh Nanang Kasim (27), warga Dusun Meleman, Desa Wotgaleh, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. Namun fakta mengejutkan muncul: Nanang bukanlah sopir utama.

    Ia diketahui adalah kernet dari truk tersebut. Sementara sopir utama, Bambang Hermanto, warga Kalisat, Lumajang, saat kejadian berada di dalam truk dan ikut menjadi korban.

    Benturan keras menyebabkan kabin truk ringsek, menjepit kedua pria tersebut. Keduanya mengalami luka serius dan segera dievakuasi ke RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung oleh warga dan tim medis. Nanang mengalami luka cukup parah di bagian mata.

    Kasus kecelakaan ini kini dalam penanganan Satlantas Polres Jombang. Kepala Unit Gakkum, Ipda Siswanto, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyebut bahwa olah TKP telah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

    “Masih kami selidiki. Dugaan sementara memang karena sopir mengantuk. Tapi kami dalami lagi, termasuk kenapa kernet yang mengemudi,” kata Ipda Siswanto. [suf]