Category: Beritajatim.com Regional

  • BHS Lakukan Kurban, Dibagikan Buat Siapa Saja?

    BHS Lakukan Kurban, Dibagikan Buat Siapa Saja?

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) bagikan ribuan paket daging kurban yang sudah dikemas dibagikan kepada warga yang berhak, mulai sopir angkot, petani, nelayan, tukang becak hingga driver ojek online (ojol), relawan dan Korcam BHS Peduli se Sidoarjo.

    Perayaan Idul Adha 1446 H dinilainya kurang lengkap tanpa adanya penyembelihan hewan kurban, semoga dengan pembagian daging hewan kurban ini dapat bermanfaat bagi yang berhak menerima.

    Pembagian ribuan paket daging kurban itu berasal dari 30 ekor sapi kurban yang disembelih di wilayah Surabaya dan Sidoarjo tempat daerah pemilihan (dapil) yang mengantarkannya terpilih sebagai wakil rakyat di pusat.

    Untuk sapi yang disembelih di wilayah Surabaya ada sebanyak 21 ekor sapi. Untuk penyembelihan sapi di Sidoarjo, ada 9 ekor. Bobot sapi yang ada rata-rata kisaran 1 ton.

    “Pendistribusian tentu untuk mereka yang membutuhkan, terutama petani, nelayan, pengemudi becak, bemo dan masyarakat yang membutuhkan lainnya,” ucapnya saat di kantor Media Center BHS Peduli di Jalan Diponegoro Sidoarjo Jumat (6/7/2025).

    BHS menjelaskan pembagian daging kurban di momen Idul Adha ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukannya. Dengan adanya kurban ini dirinya bisa berbagi sedikit keberkahan untuk warga Surabaya dan Sidoarjo.

    “Tentu harapannya kegiatan BHS Peduli ini bermanfaat untuk masyarakat secara luas,” imbuh Penasihat Utama PT Dharma Lautan Utama itu.

    Sebelum penyembelihan dan pembagian daging kurban, politisi Partai Gerindra itu menyempatkan berdialog dengan perwakilan sopir angkot, nelayan, petani, tukang becak, hingga ojol.

    Melalui kegiatan ini, BHS menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dan memberikan kontribusi nyata, tidak hanya di bidang legislasi, tetapi juga aksi sosial yang langsung dirasakan warga. [isa/aje]

  • Pemkot Mojokerto Salurkan 18 Hewan Kurban, Termasuk Bantuan Sapi dari Presiden Prabowo

    Pemkot Mojokerto Salurkan 18 Hewan Kurban, Termasuk Bantuan Sapi dari Presiden Prabowo

    Mojokerto (beritajatim.com) — Dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyalurkan sebanyak 18 hewan kurban yang terdiri dari 11 ekor sapi dan tujuh ekor kambing, Jumat (6/6/2025). Termasuk satu ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto.

    Hewan-hewan kurban ini merupakan hasil gotong royong dari jajaran pejabat Pemkot, mulai dari Wali Kota, Wakil Wali (Wawali) Kota, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengurus, hingga anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) se-Kota Mojokerto.

    Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam upacara yang digelar di Rumah Potong Hewan (RPH) Sekar Putih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. Sebanyak tujuh ekor kambing disalurkan dalam kondisi hidup.

    Sebanyak tujuh ekor kambing tersebut diserahkan epada berbagai lembaga, yayasan, masjid, dan musala di Kota Mojokerto. Selain itu, satu ekor sapi disembelih dan dagingnya dibagikan kepada pondok pesantren (ponpes) dan masyarakat yang berhak menerima.

    Satu ekor sapi disalurkan dalam kondisi hidup kepada Yonif 503/Mayangkara, dan satu ekor sapi lainnya ke Lapas Mojokerto. Sementara delapan ekor sapi lainnya disembelih dan dagingnya didistribusikan kepada sekitar 1.800 tenaga non-ASN yang tersebar di berbagai instansi di Kota Mojokerto.

    “Ini wujud nyata dari semangat berbagi, kebersamaan, dan kepekaan sosial aparatur sipil negara kepada sesama. Idul Adha bukan hanya sekadar hari raya keagamaan, tetapi ini adalah sebuah momen spiritual yang sangat dalam. Kita bisa mengambil hikmah dari ketaatan total Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS kepada perintah Allah SWT,” ungkapnya.

    Usai penyerahan, Ning Ita (sapaan akrab, red) juga meninjau langsung satu ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto. Sapi tersebut disalurkan ke Masjid Babussalam, Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari.

    “Semoga barokah, dan bermanfaat untuk masyarakat,” pungkas orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto ini.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto pada Idul Adha 1446 H ini menyalurkan sebanyak 985 ekor sapi ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kota Mojokerto. [tin/aje]

  • Dosen di Pamekasan Ini Meninggal di Makkah Saat Coba Berhaji Lewat Jalur Ilegal

    Dosen di Pamekasan Ini Meninggal di Makkah Saat Coba Berhaji Lewat Jalur Ilegal

    Pamekasan (beritajatim.com) – Seorang warga Kecamatan Larangan, Pamekasan, berinisial SM yang meninggal dunia di wilayah Gurun Makkah, Arab Saudi, saat hendak melaksanakan ibadah haji melalui jalur ilegal. Tercatat sebagai salah satu dosen di Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan.

    Bahkan almarhum juga tercatat sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) Hukum Keluarga Islam (HKI) di Perguruan Tinggi yang beralamat di Kompleks Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Bettet, Pamekasan.

    Ungkapan belasungkawa juga dituangkan melalui salah satu media sosial (medsos) resmi Universitas Islam Madura, termasuk ungkapan duka dari rekan sejawat hingga mahasiswa di lingkungan Kampus Hijau.

    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, telah berpulang ke rahmatullah Bapak Syukron Mahbub, dosen sekaligus Kaprodi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Madura. Beliau wafat dalam keadaan bersiap menjalankan ibadah haji, panggilan suci sebagai tamu Allah,” dikutip dari medsos resmi UIM, Jum’at (6/5/2025).

    Selama ini SM dikenal sebagai sosok pendidik dengan penuh dedikasi, bersahaja dan ikhlas mencerdaskan generasi bangsa. “Semoga segala ilmu yang beliau ajarkan menjadi amal jariyah yang terus mengalir, semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadahnya, menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya, serta wafat dalam keadaan husnul khotimah,” ungkapnya.

    Sebelumnya Rektor UIM, Ahmad menyampaikan sempat mengingatkan dan melarang SM untuk berangkat melalui jalur ilegal. Hanya saja saran tersebut terkesan tidak dihiraukan akibat tekad bulat SM untuk menunaikan ibadah haji.

    “Sebelum berangkat, ia sempat bilang ingin menunaikan ibadah haji. Saat itu kami sempat tanya pakai jalur resmi atau tidak, ia jawab pakai orang. Bahkan kami juga sempat ingatkan agar berhati-hati karena pengawasan di Makkah, lebih ketat dari sebelumnya, tapi ia tetap yakin akan lancar,” kata salah satu rekan sejawat, Ahmad, Selasa (3/6/2025) lalu.

    Bahkan dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga sempat melarang SM dan membatalkan niat haji karena resikonya relatif tinggi. Namun yang bersangkutan tetap berangkat menuju Arab Saudi, sekitar 25 April 2025 lalu. [pin/aje]

  • Wakil Ketua DPRD Ngawi Meninggal Usai Kecelakaan di Tol Sragen

    Wakil Ketua DPRD Ngawi Meninggal Usai Kecelakaan di Tol Sragen

    Ngawi (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Ngawi, Waluyo Jati Sasono (61) menjadi korban meninggal dalam kecelakaan maut di ruas Tol Sragen pada Jumat (6/6/2025), sekitar pukul 03.10 WIB. Peristiwa tragis ini terjadi di KM 547+900 jalur A, diduga kuat, pengemudi kendaraan Toyota Fortuner yang ditumpanginya mengantuk sehingga kehilangan kendali dan menabrak truk tronton bermuatan kayu di depannya.

    Dalam kronologi kejadian, diketahui kendaraan Toyota Fortuner dengan nomor polisi AE-1240-JP melaju dari arah barat ke timur di lajur satu. Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudi diduga mengantuk sehingga menabrak truk tronton Nissan AA-8469-BP yang sedang melaju normal di jalurnya. Posisi akhir kendaraan Fortuner berhenti di lajur satu, sementara truk tronton berhenti di bahu luar jalan, keduanya masih menghadap ke arah timur.

    Identitas pengemudi Fortuner diketahui bernama Bintang Akmal Fajri H (19) warga Kedunggalar, Ngawi. Dia mengalami luka robek di bagian kepala sepanjang 4-5 cm dan langsung dilarikan ke RSUD Sragen. Penumpang lain di kendaraan tersebut, Ummu Bayyinah (53) warga Kelurahan Margomulyo Ngawi juga mengalami luka berat akibat dugaan fraktur paha kiri.

    Dua penumpang lainnya, Waluyo Jati Sasono (61) dan Talitha Salsabila (19) warga Kelurahan Margomulyo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi, meninggal dunia di tempat kejadian. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Sragen oleh petugas medis di lapangan.

    Diketahui, kendaraan truk tronton dikemudikan oleh Zian Alfa Krisnajati (27), warga Wonosobo yang sedang dalam perjalanan menuju Lumajang. Tidak ada laporan korban atau kerusakan pada pihak truk. Kerugian materi yang ditanggung operator tol PT. JSN dilaporkan nihil.

    Jenazah bakal dimakamkan di Desa Kedunggalar Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. [fiq/suf]

  • Bocah 12 Tahun Asal Banyuwangi yang Jadi Perajin Kostum Jaranan dan Barong

    Bocah 12 Tahun Asal Banyuwangi yang Jadi Perajin Kostum Jaranan dan Barong

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ahmad Robeth Rif’al Ulum, bocah 12 tahun asal Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, menunjukkan semangat entrepreneur yang patut diapresiasi. Di usianya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, Ulum sudah mengembangkan hobi di bidang seni tradisional menjadi ladang usaha yang menginspirasi.

    Tidak seperti kebanyakan anak seusianya, Ulum menekuni pembuatan perlengkapan kostum kesenian Jaranan dan Barong, dua ikon budaya khas Banyuwangi. Dari keterampilannya tersebut, ia telah berhasil menghasilkan pendapatan dari karya tangannya sendiri.

    Saat ini, Ulum tengah mengerjakan topeng pitik-pitikan, salah satu bagian dari pertunjukan dalam kesenian Jaranan atau Barong. Ia mengaku belajar secara otodidak melalui berbagai platform media sosial.

    “Saya baru tiga bulan ini belajar dari media sosial. Awalnya coba-coba, ternyata teman-teman saya tertarik dan mulai memesan,” ujar Ulum, Jumat (6/6/2025).

    Dalam waktu singkat, Ulum sudah menerima lima pesanan dengan harga yang bervariasi, antara Rp100.000 hingga Rp250.000 per kostum. Pesanan tersebut tidak hanya datang dari teman-teman dekat, tetapi juga dari wilayah Banyuwangi Kota, menunjukkan adanya apresiasi terhadap hasil karyanya.

    Di balik kesuksesan awalnya, Ulum juga aktif di dunia seni tari. Pada 2023, ia dan kelompoknya menjuarai lomba tari Jaranan Buto, pencapaian yang semakin menguatkan tekadnya untuk terus berkarya di jalur seni tradisional.

    Tak hanya menari, Ulum juga tergabung dalam grup kesenian Barong Cilik Mitro Dirgohayu Budoyo, yang personelnya terdiri dari anak-anak seusianya. Keikutsertaannya dalam komunitas ini memperkuat identitas seninya sekaligus menjadi ruang untuk terus berkembang.

    Lebih dari sekadar aktivitas, seni tradisional telah menjadi bagian dari impian Ulum. “Ke depan, saya ingin lebih fokus pada pembuatan perlengkapan kostum jaranan dan barong. Selain jadi penari, saya juga ingin menjadi pembuat kostum seni tradisional Banyuwangi,” tutupnya dengan penuh semangat.

    Apa yang dilakukan Ulum bukan hanya menyalurkan hobi, tetapi juga membuktikan bahwa cinta terhadap seni tradisional bisa menjadi jalan meraih prestasi dan memberikan dampak ekonomi nyata, bahkan sejak usia muda. [alr/suf]

  • Imigrasi Kediri Serahkan WN Filipina Pelanggar Hukum ke Rudenim Surabaya untuk Proses Deportasi

    Imigrasi Kediri Serahkan WN Filipina Pelanggar Hukum ke Rudenim Surabaya untuk Proses Deportasi

    Kediri (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri secara resmi menyerahkan seorang warga negara Filipina berinisial RCB ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Pasuruan pada Rabu, 4 Juni 2025. Serah terima dilakukan sebagai bagian dari proses hukum keimigrasian yang telah berkekuatan hukum tetap.

    RCB diketahui tinggal di Dusun Grogol, Kabupaten Kediri sejak 2006 bersama istrinya yang berkewarganegaraan Indonesia. Selama berada di Indonesia, RCB tidak memiliki dokumen keimigrasian yang sah dan sempat memiliki KTP yang diterbitkan pada tahun yang sama. Proses pendetensian dimulai pada 2 Oktober 2024 oleh Kantor Imigrasi Kediri.

    Setelah menjalani proses hukum, pada 22 Januari hingga 20 Mei 2025, RCB dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri sebagai bagian dari pelimpahan perkara ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri. Ia menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri atas dugaan pelanggaran Pasal 119 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa, “Setiap Orang Asing yang masuk dan/atau berada di Wilayah Indonesia yang tidak memiliki Dokumen Perjalanan dan Visa yang Sah dan masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).”

    Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri menjatuhkan vonis pidana penjara tiga bulan dan denda Rp25 juta. Jika denda tidak dibayar, RCB wajib menjalani tambahan pidana penjara selama satu bulan sebagaimana tertuang dalam Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2025/PN Gpr tanggal 8 April 2025.

    “Ini merupakan bukti dan komitmen dari Kantor Imigrasi Kediri bahwa selain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat juga melaksanakan penegakan hukum keimigrasian yang tegas terhadap Warga Negara Asing yang melakukan pelanggaran,” ungkap Antonius Frizky Saniscara Cahya Putra, Kepala Kantor Imigrasi Kediri.

    Usai menyelesaikan masa pidana, RCB dipindahkan ke Rudenim Surabaya untuk mempermudah proses deportasi ke negara asalnya, Filipina. Serah terima dipimpin Kepala Subseksi Penindakan Keimigrasian Arief Budi Prasetyo dan dilakukan dengan pengawalan ketat, termasuk proses registrasi dan pemeriksaan kesehatan.

    RCB akan dideportasi ke Filipina dan namanya masuk dalam daftar penangkalan agar tidak dapat kembali ke wilayah Indonesia.

    “Kami menghimbau kepada Warga Negara Asing dan Penjamin dari Warga Negara Asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kediri untuk mematuhi segala peraturan di negara Indonesia khususnya peraturan Keimigrasian,” pungkas Antonius Frizky Saniscara Cahya Putra. [nm/suf]

  • Lonjakan Penumpang di Stasiun Mojokerto Selama Libur Idul Adha, KAI Tambah Layanan dan Petugas

    Lonjakan Penumpang di Stasiun Mojokerto Selama Libur Idul Adha, KAI Tambah Layanan dan Petugas

    Mojokerto (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Mojokerto selama masa libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

    Tingginya mobilitas masyarakat menunjukkan tren positif penggunaan transportasi kereta api sebagai moda utama perjalanan.

    Berdasarkan data hingga Kamis (5/6/2025) pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 1.240 penumpang menggunakan layanan kereta api melalui Stasiun Mojokerto. Dari jumlah tersebut, 656 penumpang naik dan 584 penumpang turun. Angka ini diperkirakan terus meningkat hingga keberangkatan Kereta Api (KA) jarak jauh malam hari.

    “Kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI terus tumbuh, terutama pada masa-masa puncak perjalanan seperti libur Iduladha ini. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ungkap Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Jumat (6/6/2025).

    Selama periode angkutan Idul Adha dari 5 hingga 9 Juni 2025, terdapat 23 perjalanan KA jarak jauh yang melayani penumpang di Stasiun Mojokerto, terdiri dari 22 KA reguler dan 1 KA tambahan. Total kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 12.938 per hari. Secara kumulatif hingga 9 Juni, Stasiun Mojokerto telah melayani 3.668 penumpang.

    “Dengan rincian, sebanyak 1.758 penumpang naik dan 1.910 penumpang turun. Kota-kota tujuan favorit penumpang antara lain Yogyakarta, Jakarta, Madiun, dan Ketapang. KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan,” katanya.

    Penambahan perjalanan KA dan petugas lapangan adalah bentuk kesiapan PT KAI untuk menjaga kualitas layanan. Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI menyiagakan tambahan petugas di loket, area boarding, dan titik-titik keamanan untuk memastikan pelayanan berjalan aman dan tertib.

    KAI juga mengimbau masyarakat agar memesan tiket melalui kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau mitra resmi, demi menghindari penipuan dan menjamin ketersediaan tempat duduk. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial resmi @kai121_.

    “Pastikan data diri sudah sesuai saat pemesanan dan datanglah lebih awal ke stasiun agar perjalanan nyaman dan tidak tergesa-gesa,” tegasnya. [tin/suf]

    Rincian jumlah penumpang di Stasiun Mojokerto (5–9 Juni 2025) :

    5 Juni: 656 naik, 584 turun

    6 Juni: 353 naik, 332 turun

    7 Juni: 224 naik, 250 turun

    8 Juni: 222 naik, 378 turun

    9 Juni: 303 naik, 366 turun

  • Tiga Nyawa Melayang di Tol Jombang – Mojokerto: Kecelakaan Maut di Malam Takbir

    Tiga Nyawa Melayang di Tol Jombang – Mojokerto: Kecelakaan Maut di Malam Takbir

    Jombang (beritajatim.com) – Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) kembali menjadi saksi bisu tragedi yang merenggut tiga nyawa dalam sekejap, Jumat dini hari, 6 Juni 2025, saat malam takbir Iduladha.

    Sekitar pukul 00.50 WIB, suara benturan keras memecah kesunyian malam di KM 704+000 B. Dua kendaraan—sebuah truk besar bermuatan beton U-ditch seberat 35 ton dan Toyota Innova yang melaju kencang—terlibat dalam kecelakaan maut.

    Menurut Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, insiden itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan satu balita selamat. “Kondisi jalan saat kejadian cerah. Tidak ada kerusakan aset tol yang ditimbulkan,” ujarnya.

    Doni Oktavianus (44), pengemudi truk dengan nomor polisi L 8695 VB, melaju dari Gresik menuju Kediri dengan kecepatan stabil di jalur satu. Tanpa diduga, kendaraan Toyota Innova L 1303 HD yang dikemudikan Imam Dawud (43) dari arah belakang menabrak keras bagian belakang truk.

    Benturan tersebut menghentikan laju Innova seketika, menempel erat di bak belakang truk. Imam Dawud meninggal di tempat, begitu pula dengan Sumiati (70). Seorang perempuan muda bernama Revadinna (20), sempat mendapatkan penanganan medis di RS Basoeni, namun nyawanya tak terselamatkan.

    Satu-satunya penumpang yang selamat dari kendaraan Innova adalah seorang balita perempuan bernama Shafa, yang diduga adalah anak korban.

    AKP Sudirman, Kanit PJR Jatim III Warugunung, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa seluruh korban langsung dievakuasi ke RS Basoeni dan pihaknya bersama tim gabungan segera menangani TKP serta mengamankan barang bukti. “Kami langsung koordinasi dengan semua pihak, termasuk Satlantas Polres Jombang,” jelasnya.

    Tragedi ini meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban yang berasal dari kawasan Bubutan, Surabaya. Imam Dawud, Revadinna, dan Sumiati—tiga generasi dalam satu mobil—harus mengakhiri perjalanan hidup mereka dalam kecelakaan tragis di malam gelap itu.

    Sementara itu, pihak kepolisian telah menyerahkan kasus kecelakaan ini kepada Lakalantas Satlantas Polres Jombang untuk penyelidikan lebih lanjut. Sopir truk, Doni, menolak dirujuk ke rumah sakit dan menandatangani surat penolakan perawatan medis. Barang bukti dua kendaraan kini berada di Satlantas Polres Jombang.

    Tol Jomo kembali lancar setelah proses evakuasi selesai, namun cerita pilu di balik tragedi ini akan terus melekat di benak mereka yang ditinggalkan. Kecelakaan ini menjadi pengingat keras bahwa satu kelalaian di jalan bisa merenggut nyawa dalam hitungan detik. [suf]

  • Pendopo Curahdami Bondowoso Disulap Jadi Stadion Mini untuk Dukung Timnas

    Pendopo Curahdami Bondowoso Disulap Jadi Stadion Mini untuk Dukung Timnas

    Bondowoso (beritajatim.com) – Udara malam takbiran di Kecamatan Curahdami, Bondowoso, terasa berbeda, Kamis malam (5/6/2025). Bukan karena angin atau cuaca, tapi karena gelombang semangat yang menyeruak dari ratusan warga yang tumplek blek di Pendopo Kecamatan.

    Mereka datang bukan untuk menghadiri rapat, bukan pula acara seremonial. Mereka datang untuk satu tujuan: mendukung Timnas Indonesia. Dari anak-anak hingga orang tua, dari pelajar hingga pedagang, semua menyatu di halaman pendopo.

    Tak hanya dari Curahdami, warga dari Jambesari, Kota Bondowoso, hingga desa-desa pelosok juga ikut berdatangan. Malam itu, pendopo berubah menjadi stadion mini. Sorak, teriakan, dan tepuk tangan menyatu di layar lebar yang memutar laga Indonesia melawan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

    “Ini bukan sekadar nobar. Ini ajang kebersamaan dan cinta tanah air,” kata Saudia Yourdan Islami Taufik, Camat Curahdami.

    Sebelum peluit pertama dibunyikan, suasana makin hangat. Panitia mengajak warga ikut tebak skor. Banyak yang menebak Indonesia akan menang 1-0.

    “Ternyata yang menebak 1-0 sangat banyak. Akhirnya kami pilih tiga orang tercepat untuk dapat hadiah,” ucap Yourdan sambil tersenyum.

    Dan benar saja, tepat di menit ke-44, prediksi itu menjadi kenyataan. Setelah Ricky Kambuaya dilanggar di kotak penalti, Ole Romeny – striker muda keturunan Belanda – mengambil tanggung jawab.

    Dengan penuh percaya diri, dia mengarahkan bola ke sisi yang berlawanan dari gerak kiper. Gol!
    Pendopo bergemuruh. Anak-anak melompat, wajah-wajah berseri mengudara di bawah langit Curahdami. Teriakan dan tepuk tangan memenuhi malam.

    “Selebrasi Ole luar biasa. Tangannya ditaruh di dagu, seolah bilang: Banggalah jadi orang Indonesia!” ujar Sholeh, seorang penonton sambil menirukan gaya sang striker.

    Dengan kemenangan itu, Indonesia kini mengoleksi 10 poin dan duduk di peringkat ketiga grup, menyalip Arab Saudi yang masih bertanding malam itu. China, dengan kekalahan ini, resmi tersingkir.

    Namun yang paling membekas dari malam itu bukanlah hitungan angka klasemen. Melainkan bagaimana sepak bola menyatukan warga lintas usia, desa, dan latar belakang dalam semangat yang sama. Dan malam itu belum akan jadi yang terakhir.

    “Insya Allah, pekan depan kita nobar lagi lawan Jepang. Harus tetap semangat,” janji Yourdan yang sejak awal komitmen menghadirkan hiburan positif untuk masyarakatnya.

    Bagi warga Curahdami dan sekitarnya, malam itu adalah malam yang tak biasa—malam ketika pendopo menjadi saksi betapa kuatnya cinta pada merah putih. [awi/suf]

  • Iduladha 1446 H! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 6 Juni 2025

    Iduladha 1446 H! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 6 Juni 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Hari Raya Iduladha 1446 H, yang bertepatan pada Jumat, 6 Juni 2025.

    “Pagi hari ini cuaca di Surabaya tampak terik di pagi hingga siang hari, kemudian cenderung berawan pada sore dan malamnya. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Kamis (5/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi pagi hari ini cuaca di Surabaya tampak terik di pagi hingga siang hari, kemudian cenderung berawan pada sore dan malamnya, termasuk Kecamatan Sukolilo, Tambaksari, Tenggilis Mejoyo, Wonokromo, Wonocolo, Bulak, dan Gayungan.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 43% – 92%
    Kecepatan angin: 14,7 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, pagi hari ini cuaca di Sidoarjo tampak terik di pagi hingga siang hari, kemudian cenderung berawan pada sore dan malamnya, termasuk di Kecamatan Porong, Sedati, Sidoarjo, Waru, Tanggulangin, Jabon, Gedangan, dan Buduran.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 50% – 90%
    Kecepatan angin: 9,6 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Cuaca Gresik cenderung cerah siang hari ini, kemudian tampak berawan di sore hingga malamnya. Meski begitu tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan, termasuk Kecamatan Kebomas, Gresik, Dukun, Sangkapura, Tambak, dan Bungah.

    Suhu udara: 25°C – 32°C
    Kelembapan: 56% – 94%
    Kecepatan angin: 1,2 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]