Category: Beritajatim.com Regional

  • Dua Gempa Guncang Laut Tuban, Warga Semanding Tak Merasakan Getaran

    Dua Gempa Guncang Laut Tuban, Warga Semanding Tak Merasakan Getaran

    Tuban (beritajatim.com) – Dua gempa bumi terjadi beruntun di wilayah perairan laut Tuban, Jawa Timur, pada Selasa pagi (10/6/2025), namun warga daratan, khususnya di Kecamatan Semanding, mengaku tidak merasakan getaran sama sekali.

    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama berkekuatan 4,5 magnitudo terjadi pukul 06.15 WIB. Titik pusat gempa berada di koordinat 5.84 Lintang Selatan (LS) dan 112.24 Bujur Timur (BT), atau sekitar 119 kilometer timur laut Tuban, dengan kedalaman 5 kilometer.

    Tak lama berselang, gempa kedua terjadi pada waktu yang sama, pukul 06.15 WIB, di lokasi berbeda, yakni 126 kilometer timur laut Tuban. Gempa ini berkekuatan 4,3 magnitudo dengan pusat gempa di titik koordinat 5.77 LS dan 112.23 BT pada kedalaman 10 kilometer.

    Getaran kedua gempa tersebut dirasakan dalam skala II–III MMI (Modified Mercalli Intensity) di wilayah Pulau Bawean yang berada lebih dekat dengan pusat gempa. BMKG menegaskan bahwa data ini bersifat sementara dan bisa berubah sesuai dengan pemutakhiran informasi.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

    Meski getaran gempa tercatat di wilayah perairan dan Bawean, sejumlah warga daratan di Kabupaten Tuban mengaku tak merasakannya. Salah satu warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Witra Adila, mengaku sama sekali tidak menyadari adanya gempa.

    “Tadi saya sudah bangun tidur jam 4 subuh, tapi kok tidak terasa ya,” ujar Witra, saat dikonfirmasi Selasa pagi.

    Witra menduga bahwa masyarakat yang tinggal lebih dekat ke lokasi pusat gempa seperti di Pulau Bawean mungkin merasakan getarannya. “Kalau saya gak kerasa ya, gak tau yang lain,” tambahnya. [dya/beq]

  • Kecelakaan Beruntun di Blitar Libatkan 3 Truk, 1 Orang Meninggal

    Kecelakaan Beruntun di Blitar Libatkan 3 Truk, 1 Orang Meninggal

    Blitar (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun terjadi di jalan raya Penataran, Dusun Sidodadi, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Kecelakaan yang terjadi pada Senin (9/6/2025) malam ini melibatkan 3 truk.

    Dalam kecelakaan tersebut 1 orang sopir truk meninggal dunia usai tergencet oleh kendaraan yang lain. Selain itu 1 orang lainnya mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan ini adalah karena salah satu sopir kurang konsentrasi dalam berkendara,” ucap AKP Agus Prayitno, Kasat Lantas Polres Blitar Kota, Selasa (10/6/2025).

    Kecelakaan ini terjadi saat truk bermuatan tebu dan truk bermuatan pasir sedang parkir untuk mengisi angin ban kendaraannya. Sambil menunggu pengisian angin ban, sopir truk pasir turun dan hendak meminta tebu ke kendaraan lainnya.

    Disaat bersamaan dari arah belakang melaju kencang truk bermuatan plastik yang oleng dan langsung menabrak truk tebu yang sedang parkir. Sopir truk pasir yang sedang mengambil tebu pun tidak sempat melarikan diri, dan tergencet diantara truk tebu dan truk plastik.

    “Korban meninggal di rumah sakit, dan satu korban yang luka yakni sopir truk plastik telah dilarikan ke rumah sakit,” jawabnya.

    Kini keseluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh Satlantas Polres Blitar Kota. Pemeriksaan saksi-saksi pun langsung dilakukan untuk mengungkapkan penyebab kecelakaan tersebut.

    “Masih kita selidiki lebih lanjut namun dugaan penyebabnya karena sopir truk plastik kurang konsentrasi,” tutupnya. [owi/aje]

  • Prediksi BMKG Juanda Cuaca di Malang Raya Hari Ini 10 Juni 2025, Dingin dan Berkabut

    Prediksi BMKG Juanda Cuaca di Malang Raya Hari Ini 10 Juni 2025, Dingin dan Berkabut

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa 10 Juni 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berkabut. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan dan berkabut.

    Hari Rabu (11/6/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 20 sampai 29 derajat celcius. Pagi hari cuaca cerah berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (10/6/2025) agi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Kemudian sebagian lainnya cuaca hujan ringan terjadi di Ampelgading Dampit. Cuaca cerah berawan terjadi di Bantur, Kalipare, Kepanjen, dan beberapa lainnya.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Ampelgading, Karangploso, Dampit, Dau, Ngantang, Pujon.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca kabut. Cuaca berawan terjadi di Jabung, Ampelgading, Dampit, Jabung, Poncokusumo, Pujon, Singosari, Lawang, ” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca kabut. Cuaca berawan terjadi di Ampelgading, Jabung, dan Pakis.

    Dini hari Rabu (11/6/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan. Jabung, Karangploso, Ngantang, Poncokusumo, Tirtoyudo, Tumpang, cuaca hujan ringan. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 21 sampai 30 derajat celcius.

    Kota Batu pada Selasa 10 Juni 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca cerah berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berkabut. Dini hari Rabu, 11 Juni 2025 cuaca hujan ringan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 16 – 21 derajat celcius. [dan/aje]

  • Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo Rugikan Pengemudi Jeep, Warga Minta Pelaku Diusut

    Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo Rugikan Pengemudi Jeep, Warga Minta Pelaku Diusut

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo dihebohkan dengan temuan benda-benda berbahaya yang menyerupai ranjau.

    Paku-paku besar ditancapkan ke potongan kayu dan diletakkan di jalur yang biasa dilintasi kendaraan jeep wisata, menyebabkan sejumlah kendaraan mengalami ban bocor.

    Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan beberapa kendaraan jeep terpaksa berhenti karena ban mereka tertusuk paku.

    Temuan tersebut memicu keresahan di kalangan pelaku wisata, khususnya para sopir jeep yang menggantungkan penghasilan dari aktivitas wisatawan.

    Adi, salah satu pengelola jeep wisata “Lets Go Bromo”, mengaku geram atas insiden tersebut. Ia menilai pemasangan ranjau ini sangat membahayakan, apalagi terjadi saat perayaan tradisi Yadnya Kasada sedang berlangsung dan jumlah pengunjung sedang tinggi.

    “Ini sangat mengganggu aktivitas kami. Kami harap pelakunya segera ditemukan dan diproses secara hukum,” katanya.

    Khoirul Umam, pengemudi jeep dari komunitas “Bromo Day”, juga menyatakan hal serupa. Ia menyebut para pengemudi harus mengganti ban di tengah padang pasir, yang tentu menyulitkan operasional dan menurunkan kenyamanan wisatawan.

    “Kalau ban cadangan habis, kami tidak bisa lanjut. Wisatawan juga jadi ikut kecewa,” ujarnya.

    Akibat insiden ini, tak sedikit wisatawan yang melayangkan keluhan karena perjalanan mereka terganggu.

    Para sopir jeep berharap ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk menyelidiki siapa dalang di balik aksi sabotase tersebut.

    Menanggapi kejadian itu, Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Hendra Widjanarko menyatakan pihaknya masih mendalami laporan dan video yang beredar.

    “Kami sedang mengumpulkan informasi di lapangan. Belum bisa memberikan keterangan resmi,” jelasnya.

    Insiden ini menambah catatan penting soal keamanan di kawasan wisata unggulan Jawa Timur tersebut.

    Pelaku wisata berharap kasus ini ditangani dengan serius agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (ada/ted)

  • Transjatim Segera Tambah Koridor VII, Siap Beroperasi September 2025

    Transjatim Segera Tambah Koridor VII, Siap Beroperasi September 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi (Pempro Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus memperluas layanan Transjatim sebagai solusi transportasi massal yang terjangkau dan terintegrasi. Setelah sukses dengan enam koridor sebelumnya, kini tengah disiapkan Koridor VII.

    Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Provinsi Jawa Timur, Ainur Rofiq, menjelaskan bahwa Koridor VII merupakan hasil pengembangan berdasarkan studi yang telah dilakukan. Koridor VII akan memperkuat konektivitas di wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Lamongan, dan Bangkalan).

    “Rute koridor ini akan dimulai dari Terminal Porong, Sidoarjo, dan akan terintegrasi dengan Koridor VI yang saat ini beroperasi di wilayah Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Koridor VII ini akan melanjutkan perjalanan dari Porong menuju Mojosari, kemudian ke arah Krian (Sidoarjo), dilanjutkan ke Legundi dan Karang Pilang (Gresik),” ungkapnya.

    Koridor ini dirancang untuk terintegrasi dengan Terminal Joyoboyo Surabaya, sebagai simpul transportasi penting di kawasan metropolitan. Untuk mendukung operasional Koridor VII, Dishub Jatim telah menyiapkan 15 unit armada, terdiri dari 14 armada operasional dan satu armada cadangan. Target operasional dijadwalkan pada bulan September 2025.

    “Insya Allah Koridor VII bisa mulai beroperasi pada bulan September 2025. Kami berharap ini bisa melengkapi jaringan koridor Transjatim yang sudah ada dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di kawasan GKS. Transjatim tidak hanya menjadi moda transportasi alternatif, tetapi juga bagian dari upaya strategis Pemprov Jatim dalam mewujudkan ‘Jatim Akses’,” katanya.

    Yakni salah satu dari sembilan program prioritas Nawa Bhakti Satya. Melalui pengembangan koridor yang terus berlanjut, diharapkan Transjatim dapat menjadi tulang punggung transportasi publik berbasis bus yang efisien, nyaman, dan terjangkau di Jawa Timur. [tin/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 10 Juni 2025, Hujan?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 10 Juni 2025, Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Selasa, 10 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini. Meski beberapa diprediksi hujan ringan di pagi hari. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Senin (9/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini. Meski beberapa diprediksi hujan ringan di pagi hari termasuk di Kecamatan Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Karangpilang, dan Wiyung.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 61% – 94%
    Kecepatan angin: 13,3 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, sejumlah daerah di Sidoarjo diprediksi hujan ringan sekitar pukul 6.00 WIB. Termasuk di antaranya Kecamatan Krembung, Krian, Prambon, Sukodono, dan Taman. Adapun selebihnya, cuaca tampak cerah.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 65% – 97%
    Kecepatan angin: 11,2 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    BMKG memprakirakan cuaca beberapa daerah di Gresik sekitar pukul 6.00 WIB diguyur hujan ringan, di antaranya seperti Kecamatan Kedamean, Menganti, dan Wringinanom. Sedangkan Kecamatan Sangkapura dan Tambak, diprediksi hujan pada sore harinya.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 74% – 92%
    Kecepatan angin: 15,1 km/jam dari arah Barat Daya.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Haul Ke-33 Gus Miek, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Hadir Bersama Puluhan Ribu Jemaah

    Haul Ke-33 Gus Miek, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Hadir Bersama Puluhan Ribu Jemaah

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri puncak acara Haul Exclusive KH Hamim Thohari Djazuli atau Gus Miek ke-33 di Padepokan Loring Pasar, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Senin (9/6/2025) malam.

    Dalam acara yang penuh kehangatan itu, Mbak Vinanda hadir bersama sejumlah kepala daerah di Jawa Timur, di antaranya Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo serta Tulungagung.

    Mbak Vinanda merasa terhormat bisa hadir dalam acara yang juga dihadiri puluhan ribu jemaah dari Majelis Sema’an Al-Qur’an dan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek tersebut. Ia berharap kegiatan ini mampu membawa berkah dan manfaat untuk masyarakat Kediri Raya dan Indonesia.

    “Alhamdulillah saya bisa hadir dalam acara Haul Exclusive Gus Miek ke-33. Semoga acaranya berjalan lancar dan bisa membawa berkah serta manfaat untuk seluruh masyarakat Kediri Raya,” ujar Mbak Vinanda.

    Ia melihat Gus Miek sebagai sosok panutan dan ulama kharismatik yang gigih dalam menyebarkan dakwah Islam di berbagai kalangan.

    “Beliau sosok panutan, beliau adalah salah satu sosok yang memang pejuang penyebar agama Islam,” jelasnya.

    Rangkaian acara haul dimulai sejak Subuh dan berakhir pada malam hari dengan doa Khotmil Quran sebagai penutup. Dalam rangkaian tersebut juga dilangsungkan Ihda’ul Fatihah dan pembacaan syi’ir Ya Halim Ya Hannan oleh cucu Gus Miek, KH Thuba Topo Broto Maneges atau yang akrab disapa Gus Thuba.

    KH Hamim Thohari Djazuli atau Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940 dari pasangan KH Ahmad Djazuli Usman dan Nyai Rodliyah, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Mojo. Beliau dikenal sebagai hafidz yang menguasai berbagai kitab dan memiliki karomah yang diyakini luas oleh masyarakat.

    Gus Miek wafat pada 5 Juni 1993. Makamnya berdampingan dengan makam sang istri, Nyai Lilik Suyati, yang wafat pada 6 Oktober 2019 di Tambak, Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Sosok Gus Miek dikenang sebagai kekasih Allah dengan kelebihan yang diyakini di luar nalar manusia. [nm/aje]

  • Warga Surabaya Serahkan Buaya Peliharaan Sepanjang 2 Meter ke BKSDA Setelah 6 Tahun Dirawat

    Warga Surabaya Serahkan Buaya Peliharaan Sepanjang 2 Meter ke BKSDA Setelah 6 Tahun Dirawat

    Surabaya (beritajatim.com) – Seekor buaya muara sepanjang dua meter yang dipelihara Zainudin (52), warga Manyar Sabrangan, Gang III, Surabaya, akan segera dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setelah dirawat selama enam tahun. Buaya bernama “Coki” itu kini dianggap membahayakan keluarga Zainudin seiring ukurannya yang terus membesar.

    Zainudin mengaku tak pernah menyangka reptil yang ia temukan saat memancing di Sungai Kali Jagir, Wonokromo pada 2019 itu kini tumbuh besar. Saat ditemukan, ukuran buaya hanya sekitar 60 cm dan terlihat lucu sehingga ia memutuskan untuk membawanya pulang.

    “Ya dulu karena ukurannya 60 cm lucu begitu aja. Kan masih kecil, masih lucu, imut ya,” ujar Zainudin saat ditemui pada Senin (9/6/2025).

    Namun, seiring bertambahnya usia, Coki menjadi terlalu besar untuk dipelihara di lingkungan rumah tangga. Hal inilah yang membuat Zainudin dan keluarganya merasa khawatir akan potensi bahaya yang ditimbulkan. “Nah setelah besar kita was-was,” imbuhnya.

    Zainudin menjelaskan bahwa ia telah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya untuk meminta bantuan evakuasi. Permintaan tersebut kemudian diteruskan ke BKSDA.

    “Tadi saya hubungi BPBD, lalu diteruskan ke BKSDA, akhirnya petugas sudah ke sini dan akan dievakuasi besok,” terang Zainudin.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novianti, membenarkan adanya permintaan dari warga terkait evakuasi buaya tersebut. Menurutnya, petugas sudah mendatangi lokasi, Evakuasi dilakukan Selasa (10/6/2025) bersama BKSDA.

    “Iya betul permintaan evakuasi dari pemilik. Rencana evakuasi besok, untuk jamnya masih menunggu konfirmasi dari BKSDA,” jelas Linda Novianti.

    Buaya Coki selama ini hidup di dalam kandang berteralis besi yang dibuat Zainudin di pekarangan rumah. Ia mengungkapkan bahwa makanan favorit Coki adalah kepala ayam.

    Dalam sehari, buaya tersebut diberi makan satu kilogram kepala ayam, yang membuat pertumbuhannya kian cepat. “Kepala ayam sampai sekarang. 1 kilogram,” kata Zainudin.

    Nama Coki, menurut Zainudin, diambil dari kata “crocodile”, yaitu buaya dalam Bahasa Inggris. “Saya panggil Coki begitu, karena bahasa Inggrisnya crocodile,” tuturnya.

    Zainudin berharap proses evakuasi bisa dilakukan secepatnya agar buaya tersebut bisa kembali ke habitat alaminya dan tidak lagi menjadi ancaman bagi keluarganya.

    “Keinginan saya hari ini dievakuasi. Tapi karena memang BKSDA belum siap. Ya terpaksa besok. Semoga besok petugas BKSDA segera mengevakuasi,” ucapnya. [ram/suf]

  • Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Mojokerto (beritajatim.com) – Air setinggi lutut orang dewasa membanjiri rumah-rumah warga di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Senin (9/6/2025). Di tengah kepanikan, sejumlah personel Polri/TNI tampak berjibaku mengevakuasi warga, termasuk anak-anak dan lansia, dari rumah yang mulai tergenang air.

    Banjir yang merendam tiga desa yakni Talunblandong, Banyulegi, dan Pulorejo dipicu oleh hujan deras sejak dini hari yang menyebabkan debit Sungai Lamong meningkat tajam. Sungai yang membentang dari Lamongan hingga Mojokerto itu meluap, menggenangi 137 rumah dan merendam 39,5 hektare sawah dan lahan tebu di lima dusun.

    Polres Mojokerto Kota bergerak cepat. Di bawah koordinasi Kapolsek Dawarblandong AKP Bakir, personel Polri bersama TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Dawarblandong, dan relawan langsung turun ke lokasi membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan darurat.

    “Kami tidak ingin warga menghadapi situasi ini sendirian. Kami hadir dan akan terus memantau serta membantu semaksimal mungkin. Kami akan terus bersiaga dan memantau situasi di lapangan. Laporan perkembangan akan segera disampaikan secara berkala kepada Pimpinan,” ungkapnya.

    Beberapa warga dievakuasi menggunakan perahu karet, sementara yang lain memilih bertahan di rumah sambil menunggu air surut. Petugas juga memberikan imbauan agar warga tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Lamong.

    Langkah-langkah tanggap darurat pun telah dilakukan, termasuk koordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait guna siaga bencana banjir. Selain evakuasi, petugas juga menyiapkan titik-titik pengungsian dan distribusi logistik jika banjir berlangsung lebih lama.

    Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada, Minggu (8/6/2025) menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto dilanda banjir luapan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mencatat dua kecamatan terendam banjir.

    Yakni Kecamatan Mojoanyar dan Dawarblandong. Berdasarkan pantauan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, hujan mulai mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sejak pukul 23.30 WIB dan mengakibatkan meningkatnya debit beberapa anak sungai, termasuk Sungai Sadar. [tin/kun]

  • Bocah Berkebutuhan Khusus Hilang di Bengawan Solo, Pencarian Dihentikan Setelah 7 Hari

    Bocah Berkebutuhan Khusus Hilang di Bengawan Solo, Pencarian Dihentikan Setelah 7 Hari

    Gresik (beritajatim.com) – Tim SAR gabungan menghentikan pencarian bocah berinisial AAH (9) yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo. AAH hingga hari ketujuh belum ditemukan, sehingga tim SAR menutup operasi pencarian terhadap bocah malang asal Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik itu.

    AAH merupakan anak berkebutuhan khusus. Bocah tersebut dinyatakan hilang sejak Senin (2/6). Namun, hingga hari ketujuh petugas gabungan belum menemukan keberadaan AAH.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Sukardi mengatakan, pencarian selama tujuh hari dihentikan sejak kemarin (8/6). Namun, bila dikemudian hari ada tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian dilanjutkan kembali. “Sampai sekarang pencarian belum membuahkan hasil. Sejak kemarin operasi kami hentikan,” katanya, Senin (9/6/2025).

    Lebih lanjut Sukardi menuturkan, pihak keluarga korban sudah diberitahu terkait dengan pencarian AAH. Malah juga diajak ke posko tim gabungan, dan diberitahu mengenai penghentian operasi pencarian. “Dari pihak keluarga menerima apa yang menjadi keputusan tim gabungan meski dengan berat hati,” tuturnya.

    Sukardi menambahkan, sebelumnya tim gabungan tetap menjalankan tugas mencari keberadaan korban yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Bahkan, ada petunjuk yang dimiliki petugas adalah jejak kaki dan sandal korban yang ditemukan di tepi sungai.

    Hal itu menjadi petunjuk kuat yang mengarahkan pencarian di aliran sungai bengawan solo. “Ada dugaan korban terpeleset lalu jatuh di Bengawan Solo. Berbagai upaya pun telah dilakukan petugas, mulai dari menyisir sungai sejauh 15 kilometer ke arah aliran air, dan memakai metode penjangkaran,” imbuhnya.

    Tim gabungan juga membuka pintu air Bendung Gerak Sembayat (BGS) guna mengurai sampah-sampah di sungai. “Kita sudah maksimalkan pencarian selama tujuh hari. Namun belum membuahkan hasil,” pungkas Sukardi. [dny/kun]