Category: Beritajatim.com Regional

  • Pemkot Surabaya Segel Lahan Parkir Minimarket yang Tak Sediakan Jukir Resmi

    Pemkot Surabaya Segel Lahan Parkir Minimarket yang Tak Sediakan Jukir Resmi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Surabaya menyegel lahan parkir dua minimarket di Jalan Dharmahusada, Kecamatan Gubeng, Selasa (10/6/2025), karena tidak menyediakan juru parkir (jukir) resmi. Tindakan tegas ini dipimpin langsung Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub), TNI, dan Polri, sebagai langkah konkret memberantas keberadaan jukir liar di Kota Pahlawan.

    Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa penyegelan dilakukan sebagai upaya mendorong seluruh pengelola minimarket agar mematuhi aturan perparkiran. Menurutnya, keberadaan jukir resmi menjadi syarat penting untuk kelancaran lalu lintas dan kenyamanan warga.

    “Yang hari ini disilang, ditutup itu adalah tempat parkirnya. Tapi kalau tempat parkirnya tidak ada karena tidak ada jukirnya, maka teman-teman ini mau ke toko modern parkir di mana? Kan kalau di jalan bisa bikin macet,” ujar Eri Cahyadi, Selasa (10/6/2025).

    Penyegelan Minimarket Oleh Petugas Pemkot Surabaya (dok. Rama Indra/beritajatim.com).

    Eri menambahkan, tindakan penutupan lahan parkir ini akan berlanjut ke lokasi lain jika ditemukan pelanggaran serupa. Ia menegaskan bahwa izin penggunaan lahan parkir harus disertai dengan penempatan jukir resmi yang terdaftar.

    “Maka hari ini menutup tempat usahanya, karena saya (kalau) enggak menutup ini menutup tempat parkirnya. Kalau enggak ada parkirnya, gak mungkin ada orang yang beli kan,” jelasnya.

    Ia menegaskan bahwa segel bisa dibuka kembali apabila minimarket sudah mempekerjakan jukir resmi. Jika tidak segera dipenuhi, Pemkot Surabaya akan mempertimbangkan sanksi lanjutan terhadap pengelola minimarket yang membandel.

    “Saya bilang ke teman-teman (minimarket) boleh silakan dibuka kembali ketika sudah ada tukang parkirnya,” tegas Eri. [ram/beq]

  • Bromo Tutup Sementara Saat Ritual Yadnya Kasada 2025, Buka Kembali Tanggal Ini

    Bromo Tutup Sementara Saat Ritual Yadnya Kasada 2025, Buka Kembali Tanggal Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) secara resmi mengumumkan penutupan sementara kawasan wisata Gunung Bromo selama pelaksanaan upacara adat Yadnya Kasada tahun 2025. Penutupan ini bertujuan untuk menghormati pelaksanaan ritual keagamaan masyarakat Tengger serta mendukung upaya pelestarian lingkungan di kawasan taman nasional.

    Berdasarkan Pengumuman Resmi Nomor: PG.8/T.8/BIDTEK KSA.5.1/B/05/2025, kawasan wisata TNBTS akan ditutup total dari aktivitas wisata pada:

    10-11 Juni 2025
    Penutupan untuk mendukung pelaksanaan prosesi utama upacara Yadnya Kasada.

    12-13 Juni 2025
    Penutupan dilanjutkan untuk kegiatan pembersihan kawasan pasca upacara.

    Penutupan dimulai pada Selasa, 10 Juni 2025 pukul 00.01 WIB dan akan berakhir pada Jumat, 13 Juni 2025 pukul 24.00 WIB. Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menyatakan bahwa selama periode tersebut, kawasan hanya dibuka secara terbatas bagi masyarakat Tengger yang mengikuti prosesi ritual.

    “Seluruh aktivitas wisata ditangguhkan selama tanggal tersebut. Tanggal 10 dan 11 Juni diperuntukkan bagi pelaksanaan upacara adat, sementara 12 dan 13 Juni dimanfaatkan untuk kegiatan pembersihan dan pemulihan ekosistem,” jelas Rudijanta.

    Meskipun sebagian besar wilayah TNBTS ditutup, kawasan wisata Ranu Regulo tetap dibuka untuk pengunjung. Hal ini menjadi opsi bagi wisatawan yang ingin tetap menikmati keindahan alam selama periode penutupan kawasan Bromo.

    Bagi pelaku usaha pariwisata, agen perjalanan, dan pengunjung, informasi ini penting sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan kunjungan ke kawasan TNBTS. Diharapkan semua pihak dapat mendukung pelaksanaan upacara adat Yadnya Kasada yang merupakan bagian penting dari warisan budaya lokal.

    Untuk informasi terbaru seputar jadwal buka dan tutup kawasan wisata Bromo, masyarakat dapat mengakses situs resmi TNBTS atau mengikuti kanal komunikasi resmi lembaga tersebut. (fyi/kun)

  • Heboh! Jasad Perempuan Tanpa Identitas di Rumah Kosong Grati Pasuruan, Pemilik Rumah Misterius

    Heboh! Jasad Perempuan Tanpa Identitas di Rumah Kosong Grati Pasuruan, Pemilik Rumah Misterius

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Dusun Kambingan Timur, Desa Kambinganrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, digemparkan oleh penemuan mayat perempuan tanpa identitas, Selasa (10/6/2025) pagi. Jasad korban ditemukan dalam kondisi telanjang dan telah membusuk di dalam sebuah rumah warga.

    Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh Sumik (60), warga sekitar yang juga merupakan bibi dari pemilik rumah. Ia mencium bau menyengat dari rumah keponakannya, Zainul, dan kemudian memberanikan diri untuk memeriksa ke dalam.

    “Saat saya buka pintu dan masuk ke kamar, saya kaget melihat ada mayat perempuan di lantai,” ungkap Sumik. “Saya tidak melihat detailnya karena baunya sangat menyengat, jadi langsung saya lapor warga,” tambahnya.

    Sumik mengaku tidak mengenali korban dan menyebut bahwa rumah tersebut biasanya ditempati oleh Zainul, keponakannya. Namun, keberadaan Zainul sendiri tidak diketahui hingga saat ini.

    “Zainul biasanya tinggal di rumah itu, tapi sudah beberapa hari tidak kelihatan,” jelasnya. “Korban bukan orang kampung sini, saya tidak pernah melihatnya sebelumnya,” imbuhnya.

    Pihak kepolisian dari Polres Pasuruan Kota segera mendatangi lokasi setelah mendapat laporan warga. Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, membenarkan bahwa jenazah ditemukan dalam kondisi telanjang dan mulai membusuk.

    “Korban adalah perempuan, tidak ada identitas yang ditemukan di lokasi,” ujar Iptu Choirul. “Saat ini kami fokus pada proses identifikasi dan akan melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematiannya,” tegasnya.

    Menurut hasil pemeriksaan awal oleh tim medis, korban diperkirakan telah meninggal dunia sejak tiga hari sebelumnya. Namun, kondisi jasad yang membusuk membuat identifikasi luka atau tanda kekerasan belum dapat dilakukan.

    “Karena tubuh korban sudah rusak dan melepuh, kami belum bisa menyimpulkan apakah ada unsur kekerasan,” jelas Choirul. “Kita tunggu hasil otopsi dari rumah sakit untuk keterangan lebih lengkap,” imbuhnya.

    Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan mencari keberadaan Zainul, pemilik rumah yang kini menghilang. Dugaan keterkaitan antara korban dan penghuni rumah menjadi perhatian utama dalam pengungkapan kasus.

    “Keberadaan Zainul sangat penting dalam penyelidikan ini. Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait untuk segera melapor,” tutupnya. (ada/kun)

  • BPBD Kota Kediri Selamatkan Pendaki di Bukit Klotok Usai Lapor Mbak Wali 112

    BPBD Kota Kediri Selamatkan Pendaki di Bukit Klotok Usai Lapor Mbak Wali 112

    Kediri (beritajatim.com) – Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri menyelamatkan seorang pendaki yang mengalami cedera kaki saat mendaki Gunung Klotok, Senin (9/6/2025) malam. Aksi penyelamatan dilakukan usai Novian Risky (17), asal Desa Karanganyar Wates itu menghubungi Lapor Mbak Wali 112.

    Peristiwa bermula ketika lima orang pendaki berangkat menuju Puncak Watu Bengkah sekitar pukul 12.00 WIB, siang kemarin. Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu dari mereka mengalami cedera kaki akibat terkilir. Dia kemudian tidak mampu melanjutkan perjalanan.

    Melihat kondisi semakin gelap, teman-teman Novian Risky turun terlebih dahulu untuk mencari bantuan. Sementara itu, si pendaki mencoba mencari pertolongan menggunakan ponselnya. “Temannya turun minta tolong. Nah, yang bersangkutan akhirnya buka Google, terus ada informasi 112, akhirnya dia telepon 112,” tutur Kalaksa BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, Selasa (10/6/2025).

    Setelah menerima laporan tersebut, BPBD Kota Kediri segera menindaklanjutinya. Unit Reaksi Cepat (URC) dikerahkan menuju lokasi dan bersiap melakukan pencarian.

    Pada pukul 18.22 WIB, tim gabungan dari BPBD Kota Kediri, Wana Rescue Indonesia, dan Blasteran Adventure mulai menyusuri area Bukit Klotok, fokus pada titik koordinat terakhir yang diketahui. Sekitar pukul 19.00 WIB, NR berhasil ditemukan.

    Saat itu, dia ditemukan dalam kondisi kesakitan dan tidak bisa berjalan sendiri. “Akhirnya dipapah tim BPBD,” ungkap Joko.

    Setelah melewati jalur yang licin dan terjal dengan kondisi pencahayaan minim sekitar pukul 20.23 WIB, si pendaki akhirnya berhasil dievakuasi ke titik aman dan dipertemukan kembali dengan keluarganya.

    Kerabat pendaki mengaku bersyukur dengan diselamatkannya Novian Risky. Dia mengapresiasi program Lapor Mbak Wali 112 dan kesigapan tim dalam sinergi ini. “Terimaksih kepada semua pihak, tim penyelamat. Dari program 112 ini, keponakan saya bisa diselamatkan. Terimakasih bu Wali Kota (Vinanda Prameswati),” ujar kerabat pendaki. [nm/kun]

  • Nekat Terobos Banjir, Pegawai Dishub Gresik Terseret Arus di Jalan Ngablak

    Nekat Terobos Banjir, Pegawai Dishub Gresik Terseret Arus di Jalan Ngablak

    Gresik (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Kali Lamong di wilayah Gresik Selatan terus meluas dan memicu situasi darurat di sejumlah titik. Salah satu kejadian nyaris merenggut nyawa seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik yang terseret arus saat nekat menerobos banjir di Jalan Raya Ngablak, Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, Selasa (10/6/2025).

    Korban bernama Supriyadi, yang saat itu mengendarai motor dari arah Kecamatan Balongpanggang menuju Kecamatan Benjeng, memaksa melintasi jalan tergenang meski telah diberi peringatan bahwa akses ditutup karena banjir. Tinggi genangan mencapai lutut orang dewasa dengan arus yang deras. Dalam hitungan detik, Supriyadi kehilangan kendali, terjatuh, lalu terseret arus hingga tak sadarkan diri.

    Kapolsek Benjeng AKP Alimin Tunggal mengatakan bahwa kawasan tersebut memang sudah tidak bisa dilewati kendaraan karena aliran air yang deras dan ketinggian genangan yang membahayakan.

    “Korban tetap memaksa melintas dan akhirnya terseret arus banjir yang cukup deras di Ngablak. Motornya terseret arus hingga keluar jalan raya dan masuk lahan kosong,” terang Alimin.

    Beruntung, Supriyadi berhasil diselamatkan warga sekitar meski sempat pingsan dan kini dirawat di Puskesmas setempat. Hingga saat ini, kendaraan yang dikendarainya belum ditemukan karena ikut terseret arus.

    Alimin menegaskan kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak mengabaikan imbauan keselamatan di tengah kondisi darurat banjir.

    Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyatakan meluapnya Kali Lamong turut berdampak pada lalu lintas di Jalan Raya Morowudi Cerme. Arus kendaraan terpaksa dialihkan melalui Jalan Raya Metatu Benjeng karena merupakan satu-satunya jalur yang masih aman dan tidak tergenang banjir.

    “Semua kendaraan yang melintas di jalan tersebut dialihkan melalui Jalan Raya Metatu Benjeng karena jalan ini satu-satunya akses yang tidak tergenang banjir,” tegas Rovan. [dny/beq]

  • Petirtaan Jolotundo Segera Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional

    Petirtaan Jolotundo Segera Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional

    Mojokerto (beritajatim.com) – Petirtaan Jolotundo yang terletak di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, akan segera ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional. Kepastian ini diungkapkan oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi situs pada Selasa (10/6/2025).

    “Candi Jolotundo sebelumnya berstatus sebagai cagar budaya tingkat provinsi. Kini akan ditingkatkan menjadi cagar budaya nasional karena nilai sejarah, budaya, dan arkeologinya yang sangat tinggi,” ujar Fadli Zon di sela peninjauan.

    Situs petirtaan kuno ini dinilai memiliki posisi penting dalam sejarah arkeologi Nusantara. Berdasarkan prasasti dan relief batu yang ditemukan, Petirtaan Jolotundo dibangun pada tahun 877 Saka atau sekitar akhir abad ke-9 Masehi, menjadikannya salah satu peninggalan tertua yang masih lestari hingga kini.

    “Ini peninggalan luar biasa yang masih bertahan hingga sekarang. Airnya sangat jernih, dan berdasarkan penelitian, mengandung mineral dalam kadar tinggi,” tambah Fadli.

    Petirtaan Jolotundo berada di kawasan Gunung Penanggungan yang dikenal kaya dengan peninggalan arkeologi. Fadli menyebutkan, hasil pemetaan dengan teknologi LiDAR mengungkap adanya sejumlah anomali yang diduga merupakan struktur atau situs arkeologi lain yang masih tertimbun di kawasan tersebut.

    “Ini membuka peluang besar bagi penelitian lanjutan, baik oleh BRIN, kalangan akademisi, maupun masyarakat. Cagar budaya ini harus dijaga bersama, sesuai amanat Undang-undang Cagar Budaya dan Kemajuan Kebudayaan,” tegasnya.

    Menurut data dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Petirtaan Jolotundo merupakan struktur permandian suci berbahan batu andesit, berada di bawah pengelolaan kawasan Perhutani KPH Pasuruan, dengan luas mencapai 3.019,75 meter persegi. Situs ini diyakini erat kaitannya dengan konsep tirtha atau air suci dalam tradisi kepercayaan masyarakat masa lampau.

    Fadli Zon menegaskan bahwa penetapan Petirtaan Jolotundo sebagai cagar budaya nasional merupakan langkah strategis untuk melindungi dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. [tin/beq]

  • Terkendala Hujan, Petani Garam di Sampang Tak Bisa Produksi

    Terkendala Hujan, Petani Garam di Sampang Tak Bisa Produksi

    Sampang (beritajatim.com) – Meski sudah memasuki musim kemarau, intensitas hujan deras masih terus mengguyur Kabupaten Sampang. Sehingga, membuat petani garam belum bisa memulai produksi. Selasa (10/6/2025)

    M Syafi, seorang petani garam asal Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, mengatakan bahwa biasanya petani garam di daerahnya mulai memproduksi garam pada bulan April. Namun, tahun ini produksi garam tertunda karena cuaca yang tidak stabil.

    “Saat ini kami belum produksi garam, tapi kami sudah mempersiapkan lahan. Tinggal menunggu kemarau tiba,” ujarnya.

    Di tahun 2024 lalu, musim kemarau berlangsung selama enam bulan, dari April hingga September, dan dia bisa menghasilkan sekitar 40 ton garam dengan harga jual Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per ton, tergantung kualitas.

    “Sementara di tahun ini cuaca masih seperti ini. Jadi mau gimana lagi. Yang jelas ini bisa mengurangi kepenghasilan petani garam,” imbuhnya

    M Syafi memprediksi bahwa kemarau murni tahun ini akan tiba, meskipun waktunya belum diketahui pasti.

    “Jika hujan sudah tidak mengguyur, kami langsung mulai memproduksi garam. Mudah-mudahan harga garam tahun ini mahal,” pungkasnya. [sar/aje]

  • BPBD Sampang Pastikan Kemarau Mundur, Ini Penjelasan Lengkapnya!

    BPBD Sampang Pastikan Kemarau Mundur, Ini Penjelasan Lengkapnya!

    Sampang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa musim kemarau 2025 di Kabupaten Sampang, mengalami kemunduran.

    Hal ini disampaikan oleh Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Candra Ramadani Amin.

    Menurutnya, kemunduran musim kemarau ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aliran udara yang berbeda, gangguan gelombang atmosfer, serta adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah barat yang mempengaruhi kelembaban udara.

    “Kelembaban udara yang masih tinggi menjadi salah satu faktor utama kemunduran musim kemarau tahun ini,” ujarnya. Selasa (10/6/2025).

    Meskipun belum bisa memastikan waktu pasti dimulainya musim kemarau, Candra menyebutkan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, cuaca mulai normal diperkirakan pada akhir Juni 2025.

    “Musim kemarau tahun 2025 ini diprediksi lebih mundur dibandingkan tahun sebelumnya,” pungkasnya.

    Diketahui, kemunduran musim kemarau ini tentu berdampak pada berbagai sektor, termasuk pertanian dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

    Seperti lambatnya penanaman tembakau, tidak memproduksinya petani garam dan lain sebagainya. [sar/aje]

  • Dua Pengendara Motor Tabrakan di Jalan KH Syafi’i Gresik, Satu Orang Luka Berat

    Dua Pengendara Motor Tabrakan di Jalan KH Syafi’i Gresik, Satu Orang Luka Berat

    Gresik (beritajatim.com)- Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Gresik. Kali ini, dua pengendara moto saling bertabrakan di Jalan KH Syafi’i Gresik. Akibat kejadian itu, satu pengendara motor mengalami luka berat.

    Kronologis kecelakaan itu bermula Dedik Eko Fitriyanto yang mengendarai motor Suzuki Satria F W 6428 ML. Berjalan dari arah selatan ke utara. Saat melihtas di Jalan KH Syafi’i warga Desa Leran, Kecamatan Manyar itu. Berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya (Tidak diketahui identitasnya). Namun, dari arah berlawanan melaju kendaraan motor Suzuki Satria W 6369 KU yang dikendarai Ahmad Yopi Dhahrani.

    Akibat jarak yang terlalu dekat, tabrakan tersebut tak bisa dihindari. Kejadian ini membuat Dedik Eko Fitriyanto mengalami luka dibagian muka dan kepala. Sementara Achmad Yopi Dhahrani warga Desa Samirplapan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, mengalami luka berat karena luka patah tulang kanan sebelah kiri.

    Dua pengendara motor setelah bertabrakan dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik, guna mendapatkan perawatan medis.

    Kapolsek Manyar AKP Dante mengatakan, penyebab kecelakaan ini karena dua pengendara motor itu tidak memperhatikan arah depan, dan samping sewaktu berkendara di jalan raya.

    “Olah TKP sudah dilakukan, dua pengendara motor yang sama-sama mengalami luka ringan dan berat telah dievakuasi ke rumah sakit,” katanya, Selasa (10/6/2025).

    Selain melakukan olah TKP lanjut Dante, pihaknya juga mengamankan barang bukti dua kendaraan motor yang terlibat kecelakaan.

    “Kasus ini sudah kami limpahkan ke Satlantas Polres Gresik untuk segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. [dny/aje]

  • Hapkido Jadi Cabor Pertama yang Bertanding di Porprov Jatim IX 2025

    Hapkido Jadi Cabor Pertama yang Bertanding di Porprov Jatim IX 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Cabang olahraga Hapkido resmi menjadi yang pertama mengawali pertandingan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025. Laga pembuka ini digelar di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (10/6/2025), lebih awal dari jadwal resmi Porprov yang berlangsung 28 Juni hingga 5 Juli 2025.

    Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, M. Nabil, mengatakan bahwa percepatan jadwal pertandingan Hapkido disebabkan adanya penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang waktunya berdekatan dengan Porprov. Selain itu, faktor efisiensi penggunaan tempat pertandingan yang akan dipakai oleh beberapa cabang olahraga lainnya juga menjadi pertimbangan.

    “Itu soal pengaturan waktu, kemudian ada percepatan-percepatan terkait tempat dan sebagainya. Saat ini memang ada percepatan untuk mengurangi beban pelaksanaan ke depan serta menghindari benturan dengan kegiatan cabor lain juga,” ujar Nabil.

    Ia memastikan bahwa percepatan pertandingan ini tidak mengurangi nilai sportivitas maupun semangat pelaksanaan Porprov. Justru, langkah ini dinilai strategis untuk memperlancar seluruh rangkaian kompetisi antar daerah yang melibatkan ribuan atlet dari seluruh Jawa Timur.

    Menurut Nabil, Porprov merupakan arena penting dalam pembinaan atlet-atlet muda yang diharapkan mampu melangkah ke tingkat nasional, bahkan internasional. Berdasarkan data KONI, sebagian besar peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) berasal dari para atlet yang sebelumnya tampil di Porprov.

    “Porprov ini adalah tempat bagi semua atlet untuk mengekspresikan prestasi. Jika tampil bagus, ada jenjang berikutnya untuk bergabung dengan Puslatda Jatim dan ikut PON, lalu ke tingkat nasional. Semua harus memiliki optimisme dalam bertanding, bahwa ketika hari ini meraih prestasi, itu bukan akhir dari segalanya,” tegasnya.

    Nabil juga menekankan pentingnya menjaga sportivitas di setiap pertandingan. Ia berharap pelaksanaan Porprov Jatim IX ini mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang membawa harum nama Jawa Timur di kancah yang lebih luas.

    “Saya berharap ada prestasi luar biasa dalam Porprov kali ini,” pungkasnya. [way/beq]