Category: Beritajatim.com Regional

  • Kebakaran Landa Pabrik Kayu di Mojokerto

    Kebakaran Landa Pabrik Kayu di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah kebakaran terjadi di pabrik kayu yang berlokasi di Dusun Wonokerto, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Kamis (12/6/2025). Kebakaran di CV Dian Persada Rotarindo Building terjadi sekitar pukul 13.45 WIB.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menjelaskan, laporan pertama kali diterima dari warga setempat. Menurut laporan tersebut, kebakaran melanda salah satu bagian pabrik kayu milik CV. Dian Persada.

    Petugas gabungan dari dua unit mobil pemadam kebakaran BPBD Mojokerto bersama pihak Polsek dan Koramil setempat segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Potensi relawan dan warga sekitar juga turut membantu proses evakuasi dan penanganan.

    “Objek yang terbakar merupakan mesin blower pembuangan residu cat dengan luas area terdampak sekitar 2 × 4 meter persegi. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 14.45 WIB,” terangnya.

    Setelah upaya pemadaman dan pembasahan dilakukan kurang lebih satu jam, api berhasil dipadamkan. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Sementara itu, estimasi kerugian material masih dalam proses perhitungan oleh pihak berwenang. [tin/but]

  • Panen Terong dan Lele, Lapas Mojokerto Buktikan WBP Dukung Ketahanan Pangan

    Panen Terong dan Lele, Lapas Mojokerto Buktikan WBP Dukung Ketahanan Pangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus menunjukkan kontribusinya dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP). Dalam dua hari berturut-turut, Lapas Mojokerto sukses menggelar panen komoditas terong dan lele hasil budidaya WBP di lingkungan lapas.

    Pada Kamis (12/6/2025), puluhan kilogram terong berhasil dipanen dari kebun produktif yang dikelola oleh para WBP di bawah pengawasan dan pendampingan petugas pembinaan. Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa panen ini merupakan bukti keberhasilan program pertanian produktif di dalam lapas.

    “Panen terong ini menunjukkan bahwa pembinaan di lapas tidak sia-sia. Selain membekali keterampilan bercocok tanam, kegiatan ini juga mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional,” ujar Rudi Kristiawan.

    Terong dipilih sebagai komoditas utama karena mudah dibudidayakan, bernilai gizi tinggi, dan memiliki potensi pasar yang luas. Para WBP dilatih tidak hanya dalam aspek teknis pertanian, tetapi juga dalam hal perencanaan, kerja keras, dan tanggung jawab. Hasil panen dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur lapas, sekaligus menjadi sarana edukasi serta peluang unit usaha pertanian di masa depan.

    Sehari sebelumnya, pada Rabu (11/6/2025), Lapas Mojokerto juga menggelar panen lele di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Budidaya lele ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM, terutama dalam aspek penguatan ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian.

    “Panen lele ini adalah bentuk konkret dari pelaksanaan program akselerasi. Kami ingin menciptakan warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat,” tambah Rudi.

    Kegiatan budidaya lele melibatkan proses pembesaran, perawatan hingga panen secara konsisten oleh para WBP dengan pendampingan intensif dari petugas. Selain menambah keterampilan teknis, kegiatan ini juga menanamkan nilai kerja sama, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

    Dengan semangat Produktif di Balik Jeruji, Lapas Kelas IIB Mojokerto membuktikan bahwa pembinaan warga binaan bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan proses nyata yang berdampak positif bagi individu, institusi, dan masyarakat luas. [tin/beq]

  • Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jatim Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Driver Ojol

    Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jatim Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Driver Ojol

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pengemudi dan ojek online (ojol) dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan sosial ini dilaksanakan di sejumlah titik di Surabaya, seperti Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, depan SPBU Jalan Semarang, dan Stasiun Gubeng Lama.

    Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK II Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol. dr. Bayu Dharma Shanti, SP.PD, K-GH, FINASIM, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran besar para pejuang jalanan yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

    “Polda Jawa Timur melalui Biddokkes memberikan apresiasi kepada rekan-rekan driver online dengan memberikan bantuan berupa pemeriksaan kesehatan dan obat gratis,” ujar Kombes Bayu Dharma, Kamis (12/6/2025).

    Pemeriksaan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol. Selain itu, juga tersedia layanan konsultasi kesehatan umum dan edukasi kesehatan yang dilengkapi dengan pemberian obat secara cuma-cuma.

    Sebanyak 295 driver ojek online dari Gojek dan Grab mendatangi lokasi kegiatan untuk memanfaatkan layanan kesehatan tersebut. Tidak hanya itu, peserta juga diajak menikmati “Ngopi Asik” bersama KOBIN (Kopi Cak Bhabin) Bubutan, sebagai sarana membangun interaksi dan mendengarkan aspirasi serta curhatan dari para ojol.

    “Rangkaian kegiatan kesehatan ini akan terus digelar di berbagai lokasi di wilayah Kota Surabaya sebagai bentuk pengabdian Polri kepada masyarakat,” tambah Kombes Bayu Dharma.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan bahwa menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jatim akan menggelar berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai wujud nyata pengabdian Polri kepada masyarakat.

    “Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan akan kita laksanakan untuk menyambut Hari Bhayangkara ke-79,” ujar Kombes Abast. [uci/beq]

  • Kloter Pertama Jemaah Haji Jatim Tiba di Tanah Air, Disambut Hangat di Juanda

    Kloter Pertama Jemaah Haji Jatim Tiba di Tanah Air, Disambut Hangat di Juanda

    Surabaya (beritajatim.com) – Rombongan jemaah haji asal Jawa Timur kloter pertama tiba dengan selamat di Tanah Air pada Kamis (12/6/2025), setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Mereka mendarat di Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 10.20 WIB dan disambut hangat oleh sejumlah pihak.

    Sebanyak 379 jemaah haji yang tergabung dalam kloter pertama ini berasal dari Kabupaten Tulungagung dan Kota Surabaya. Disusul kloter dua yang tiba pukul 11.50 WIB dan kloter tiga yang dijadwalkan mendarat pukul 20.55 WIB malam nanti.

    General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proses pemulangan jemaah haji. “Kloter 1 ini kami juga membagikan 400 souvenir untuk jemaah sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran haji, serta untuk meningkatkan customer experience,” ujarnya.

    Tohir menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan guna mendukung kelancaran penerbangan haji 1446 Hijriah/2025. Persiapan tersebut mencakup kesiapan sumber daya manusia, fasilitas, dan peralatan pendukung.

    “Kami telah memastikan kesiapan SDM dan fasilitas bersama Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI Cabang Surabaya, Kementerian Agama Jawa Timur, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Saudia Airlines, PT JAS, Pertamina, serta instansi terkait lainnya sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik,” jelasnya.

    Sementara itu, Pelaksana Harian Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, memastikan bahwa proses penyambutan berjalan lancar. Ia mengatakan bahwa penyambutan kloter pertama dilakukan secara khusus dengan upacara yang melibatkan berbagai instansi.

    “Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Pada hari ini juga kita lakukan upacara untuk penyambutan kloter pertama yang dihadiri berbagai instansi, alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” kata Sugiyo.

    Ia juga merinci bahwa jemaah yang tiba di Debarkasi Surabaya Asrama Haji Sukolilo berjumlah 376 orang, terdiri dari jemaah asal Tulungagung dan 11 jemaah dari Surabaya. [ram/beq]

  • Benarkah Bung Karno Lahir di Ploso Jombang? Ini Temuan Sejarah yang Menguatkan

    Benarkah Bung Karno Lahir di Ploso Jombang? Ini Temuan Sejarah yang Menguatkan

    Jombang (beritajatim.com) – Sejumlah literatur sejarah menyingkap sebuah kemungkinan yang menggugah rasa ingin tahu: benarkah Ir. Soekarno atau Bung Karno, Sang Proklamator Republik Indonesia, lahir di Ploso, Jombang?

    Penelusuran ini merujuk pada dua buku sejarah penting yang dianggap sebagai ‘pintu gerbang’ sejarah kelahiran Bung Karno, yakni Candradimuka karya Dian Sukarno dan Ida Ayu Nyoman Rai Ibu Bangsa karya Profesor Nurinwa Ki S. Hendrowinoto dkk.

    Pemerhati sejarah asal Jombang, Arif Yulianto atau Cak Arif, menyampaikan hal ini dalam wawancaranya. Ia menyebut bahwa buku Ida Ayu Nyoman Rai Ibu Bangsa yang terbit tahun 2012 adalah karya yang fenomenal.

    “Di buku tersebut dicantumkan ‘beseluit’ atau SK tugas ayah kandung Bung Karno, Raden Soekeni Sosrodihardjo mulai dari Bali, Ploso, Sidoarjo, Mojokerto, dan Blitar,” kata Cak Arif, Kamis (12/6/2025).

    “Jadi ketika dokumen-dokumen tersebut ditampilkan di buku itu, maka dapat disimpulkan jika Raden Soekeni dan keluarga pernah tinggal di Bali, Ploso, Sidoarjo, Mojokerto, dan Blitar,” ulas dia.

    Lebih lanjut dijelaskan bahwa Raden Soekeni tercatat mulai bertugas di Ploso—yang saat itu bagian dari Karesidenan Surabaya dan kini berada di wilayah Kabupaten Jombang—pada tanggal 28 Desember 1901. Ia kemudian pindah tugas ke Sidoarjo pada bulan November 1907.

    “Kemudian ada data tulisan tangan Raden Soekeni yang menuliskan Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1902. Maka itu ketika orang tuanya di Ploso, sehingga Bung Karno lahir di Ploso 6 Juni 1902,” urai Cak Arif.

    Fakta ini berbeda dengan informasi dalam otobiografi Penjambung Lidah Rakjat karya Cindy Adams yang terbit tahun 1966. “Di buku Cindy bahkan, Ploso dan Sidoarjo sama sekali tidak ditulis,” tutur Cak Arif.

    Sementara itu, buku Candradimuka karya Dian Sukarno yang terbit pada tahun 2013 juga turut memberikan legitimasi atas keberadaan Ndalem Pojok di Kediri, rumah keluarga ayah angkat Bung Karno, RM. Soerati Soemosewojo.

    Tempat tersebut diyakini menyimpan banyak kenangan masa kecil Bung Karno. “Ndalem Pojok adalah keluarga ayah angkat Bung Karno yang bernama RM. Soerati Soemosewojo,” ujar Cak Arif.

    “Di buku itu dikupas peran-peran Ndalem Pojok. Salah satunya adalah tempat pergantian nama Koesno menjadi Soekarno. Di rumah itu juga ada kamar Bung Karno ketika bayi, kamar Bung Karno remaja, dan kamar Bung Karno ketika menjadi presiden,” papar Cak Arif.

    Dalam buku tersebut juga dimuat pengantar dari Guruh Soekarnoputra. Cak Arif menyebut, Ndalem Pojok pernah dikunjungi oleh keluarga Bung Karno.

    “Ndalem Pojok juga pernah dikunjungi oleh putra putri dan cucu Bung Karno seperti, Mas Guruh, Mbak Mega, Mbak Puti, Mas Romy dan lainnya,” beber Cak Arif.

    Penulis buku Candradimuka, Dian Sukarno, mengisahkan proses penulisan buku tersebut memakan waktu delapan bulan. Ia merasa beruntung bisa bertemu dan mewawancarai generasi ketiga keluarga Ndalem Pojok.

    “Namanya RM. Kusumo Haryono. Beliau adalah putra dari RM. Sayid Sumodihardjo adik dari ayah angkat Bung Karno, RM. Soerati Soemosewojo. RM. Kusumo Haryono ini menceritakan semua yang saya tulis di buku Candradimuka,” ungkap Dian Sukarno.

    Proses pengumpulan data dilakukan secara intensif dengan mengunjungi berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Bali. Menurutnya, ada banyak pelajaran berharga selama menyusun buku tersebut.

    “Hikmah dari penyusunan buku itu salah satunya saya bisa kenal dan akrab dengan banyak nama-nama besar, salah satunya adalah Profesor Peter Carrey,” tutur Dian Sukarno.

    Dian menutup dengan refleksi sejarah yang mendalam. “Jadi kalau kemudian bukti-bukti menunjukkan Bung Karno lahir di Ploso Jombang, makin menunjukkan jika Jombang adalah ‘Historical Landscape’, setiap jengkal tanahnya memiliki sejarah,” pungkasnya. [suf]

  • Gagal Maling Motor di Kos Sidoarjo, Pria Asal Pasuruan Bengep Diamuk Warga

    Gagal Maling Motor di Kos Sidoarjo, Pria Asal Pasuruan Bengep Diamuk Warga

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Unit Reskrim Polsek Tanggulangin mengamankan M. Taufik (37) residivis kambuhan asal Desa Karangmeggah Kec. Wonorejo Kab. Pasuruan, yang diduga melakukan percobaan pencurian motor jenis Honda Vario Nopol L 4299 AV milik Junaidi di depan rumah kosnya di Desa Ngaban Kec. Tanggulangin.

    Informasi yang dihimpun Beritajatim.com menyebutkan, semula Junaidi yang pulang jualan tahu tek masuk dalam kos. Saat istirahat di dalam kamar kos, Junaidi mendengar ada suara orang datang. Setelah dipastikan, ternyata pelaku sedang mengotak-atik setir motor korban yang di parkir depan kos.

    Setelahnya, pelaku terlihat mencoba merusak kunci stang motor. Melihat hal tersebut, korban langsung keluar kamar dan meneriaki maling ke pelaku. Sontak pelaku langsung melarikan diri dan warga yang mendengar teriakan korban ikut mengejar dan pelaku berhasil ditangkap massa.

    Warga yang kesal dengan perbuatan pelaku, langsung beramai-ramai memukuli pelaku. Beruntung petugas yang ketepatan patroli di dekat lokasi, langsung mengamakan pelaku dan menggiringnya ke Mapolsek Tanggulangin.

    “Benar, terduga pelaku pencurian motor, berhasil kami selamatlan dari amukan massa. Terduga pelaku juga menjalani pemeriksaan penyidik di Mako Polsek Tanggulangin,” ucap Kapolsek Tanggulangin Kompol Anggono Jaya Kamis (12/6/2025).

    Terduga pelaku percobaan pencurian motor di Tanggulangin dan barang bukti miliknya.

    Kompol Anggono mengungkapkan, dalam menjalankan aksinya, MT tidak hanya sendirian, melainkan bersama dengan seorang temannya berinisial To. Tugas terduga pelaku dalam kasus ini sebagai eksekutor. Sedangkan temannya menunggu dan memantau situasi saaf aksi pencurian berlangsung.

    “To kamo nyatakan sebagai DPO (daftar pencarian orang). Identitas sudah kami kantongi dan sekarang teman-teman reserse sedang melakukan pengejaran,” tegasnya.

    Kompol Anggono juga menyebutkan dari tangan terduga pelaku MT polisi juga menyita banyak macam jenis barang bukti. Diantaranya 2 buah alat gagang kunci ‘T’ terbuat dari besi yang di balut dengan lakban warna hitam, 2 buah alat pembuka tutup kunci konta sepeda motor yang terbuat dari magnet dan 7 (tujuh) buah anak kunci ‘T’ terbuat dari besi.

    “Terduga pelaku adalah residivis. Sebelumnya juga pernah dihukum kasus pencurian dua kali, penyalahgunaan narkoba dan membawa senjata tajam,” urai Anggono mengungkapkan. (isa/ian)

  • Perempuan Eks Napiter Jadi Fokus Baru Pencegahan Radikalisme di Lamongan, Ini Langkah Konkret yang Disiapkan

    Perempuan Eks Napiter Jadi Fokus Baru Pencegahan Radikalisme di Lamongan, Ini Langkah Konkret yang Disiapkan

    Lamongan (beritajatim.com) – Upaya mencegah radikalisme dan terorisme kini menyasar kelompok paling rentan: perempuan dan anak. Di Kabupaten Lamongan, pendekatan kolaboratif lintas lembaga mulai dirumuskan untuk menjangkau kelompok yang selama ini kerap terabaikan, termasuk perempuan mantan narapidana terorisme (napiter).

    Diskusi lintas lembaga yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Lamongan menghadirkan pihak-pihak strategis seperti PC Fatayat NU, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan, serta Duta Damai Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Regional Jawa Timur.

    Salah satu fokus utama dalam Focus Group Discussion (FGD) tersebut adalah pentingnya memberikan ruang dan kesempatan kedua bagi perempuan eks napiter untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat yang aktif dan produktif.

    Koordinator Duta Damai BNPT Regional Jawa Timur, Achmad Reza Rafsanjani, menggarisbawahi pentingnya literasi digital dan kontra-narasi untuk melawan penyebaran ideologi kekerasan yang kini marak di ruang digital dan mudah diakses generasi muda.

    “Meskipun kondisi saat ini tergolong zero attack, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Pencegahan dini tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu pendekatan kolaboratif melalui konsep pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, media, komunitas, dan sektor swasta. Di ruang digital, peran kontra-narasi dan literasi sangat krusial untuk membendung penyebaran ideologi kekerasan,” kata Reza, Kamis (12/6/2025).

    Respons positif pun mengalir dari berbagai pihak. Sekretaris DPPPA Lamongan, Riko Andryan Nova, menyatakan komitmen pihaknya dalam membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya untuk perlindungan terhadap perempuan dan anak dari bahaya paham radikal.

    “Karena isu yang dibahas hari ini sangat relevan dan sejalan dengan mandat lembaga kami. Perlindungan terhadap perempuan dan anak dari paham kekerasan, merupakan prioritas,” ujar Riko.

    Ketua PC Fatayat NU Lamongan, Dewi Mashlahatul Ummah, juga menekankan pentingnya sinergi antarlembaga agar program rehabilitasi dan reintegrasi tidak berjalan sektoral.

    “Kami berharap agenda hari ini tidak berhenti pada diskusi, tetapi bisa menjadi langkah konkret yang membawa manfaat dalam upaya pencegahan dan pemberdayaan perempuan terdampak radikalisme,” kata Dewi.

    Sebagai langkah nyata, forum ini menyepakati pembentukan tim kerja lintas lembaga. Tim ini akan merancang program kolaboratif yang terintegrasi, dengan tiga fokus utama: edukasi, pencegahan, dan pendampingan berkelanjutan bagi perempuan dan anak yang terdampak radikalisme.

    Upaya ini menjadi sinyal kuat bahwa pencegahan radikalisme tak hanya soal keamanan negara, tetapi juga perlindungan dan pemberdayaan kelompok rentan agar mereka tidak kembali terseret dalam lingkaran kekerasan. [fak/ian]

  • Banyuwangi Travel Mart 2025 Perkuat Kolaborasi Pariwisata Indonesia-Malaysia

    Banyuwangi Travel Mart 2025 Perkuat Kolaborasi Pariwisata Indonesia-Malaysia

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Para pelaku industri wisata dari berbagai daerah di Indonesia dan Malaysia berkumpul di Banyuwangi dalam gelaran “Banyuwangi Travel Mart 2025”, yang berlangsung selama tiga hari pada 10–12 Juni 2025. Mereka menjelajahi sejumlah destinasi unggulan sekaligus menjalin kerja sama strategis dengan para pelaku wisata lokal.

    Event ini diikuti oleh 65 pelaku wisata dan mempertemukan 90 buyer potensial dari seluruh Indonesia serta 45 seller yang terdiri dari berbagai vendor pariwisata. Di antaranya mencakup hotel, restoran, UMKM oleh-oleh, destinasi wisata, travel agent, penyedia transportasi, dan atraksi wisata lainnya.

    Peserta berasal dari berbagai kota seperti Yogyakarta, Solo, Jakarta, Surabaya, Kalimantan, Pulau Bajo, dan Bali. Beberapa pelaku industri wisata dari Malaysia juga turut serta untuk menjajaki potensi kerja sama dengan Banyuwangi.

    Selama di Banyuwangi, para agen travel dan biro wisata mengunjungi sejumlah destinasi seperti Bangsring Underwater, Pantai Mustika, Gandrung Terakota, dan Pulau Bedil.

    Panitia Banyuwangi Travel Mart, Angela Pitasari Citra, mengatakan bahwa Banyuwangi dipilih karena memiliki kekayaan potensi di semua sektor pariwisata sesuai dengan strategi pengembangan dari Kementerian Pariwisata.

    “Strategi Kemenpar saat ini ada tiga, yaitu wellness tourism, gastronomy, dan marine tourism. Di Banyuwangi semua itu ada,” jelas Citra.

    Perwakilan Travel 4ALL Malaysia, Ade Azri Reza, mengungkapkan niatnya untuk mempromosikan Banyuwangi kepada wisatawan asal Malaysia. “Event ini peluang bagus untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata Banyuwangi,” ujar Ade.

    Dari Yogyakarta, Pasindo Tour melalui Emmycho menyatakan telah melakukan kerja sama dengan dua hotel untuk kunjungan wisata pada Juni dan Agustus 2025. “Event ini sangat bagus dan luar biasa untuk menambah wawasan ataupun meng-upgrade produk kami para travel agent,” ujarnya.

    Senada, CEO PT Karya Anjani Internasional, Denny Martin, mengungkapkan rencana untuk menghubungkan agen-agen wisata dari berbagai provinsi dalam sebuah paket open trip lintas daerah. “Kami ingin menyatukan teman-teman untuk kolaborasi aktif antar-stakeholder pariwisata di Banyuwangi, Jawa Barat, Jakarta, dan lainnya,” ucapnya.

    Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi gelaran tersebut dan menyebutnya sebagai upaya penting dalam memperluas jejaring wisata sekaligus mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. “Event ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperluas jaringan para pelaku wisata di Banyuwangi. Kami ucapkan terima kasih telah mendukung pariwisata di Banyuwangi,” kata Ipuk. [alr/beq]

  • Sekolah Rakyat di Tuban Belum Jalan, Tunggu Validasi dari Pusat

    Sekolah Rakyat di Tuban Belum Jalan, Tunggu Validasi dari Pusat

    Tuban (beritajatim.com) – Rencana pelaksanaan program Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Tuban belum bisa dijalankan dalam waktu dekat. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban menyebut saat ini masih menunggu validasi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

    Kepala Dinsos P3A Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo, mengungkapkan bahwa proposal pelaksanaan Sekolah Rakyat telah diajukan melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Program ini merupakan inisiatif Kementerian Sosial yang bertujuan memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga rentan.

    “Yang pasti, untuk kelanjutannya kita masih menunggu validasi dari pusat,” kata Sugeng saat dikonfirmasi usai monitoring bersama Dinsos Jatim, Kamis (12/6/2025).

    Ia menyebut, monitoring dilakukan guna melihat secara langsung kondisi dan kelayakan lokasi yang akan dijadikan tempat belajar Sekolah Rakyat. Rencananya, kegiatan belajar akan dipusatkan di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban milik Disnakertrans Jawa Timur.

    “Perkembangannya kita masih mengikuti arahan dan surat tindak lanjut,” tambahnya.

    Untuk mendukung kesiapan program, Dinsos P3A telah menghimpun data calon siswa dari para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Meskipun masih bersifat data mentah, informasi tersebut menjadi acuan awal klasifikasi peserta.

    “Untuk calon siswa kami sudah mengantongi data dari para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang diambil dari para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), meskipun masih data mentah,” beber Sugeng.

    Tercatat sekitar 70 calon siswa yang terseleksi sesuai kriteria. Jika mendapat persetujuan pusat, SR Tuban akan membuka satu rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SLTP dan tiga rombel untuk SLTA. Namun jumlah tersebut masih bisa berubah mengikuti hasil tinjauan tim dari pusat.

    “SR di Kabupaten Tuban ini nantinya terdiri dari 1 rombel tingkat SLTP dan 3 rombel tingkat SLTA. Namun, hal itu nantinya masih bergantung hasil tinjauan tim dari provinsi atau pusat,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Mobil Tabrak Truk Bermuatan Kaca hingga Terguling di Ngawi, Pengemudi Diduga Mabuk

    Mobil Tabrak Truk Bermuatan Kaca hingga Terguling di Ngawi, Pengemudi Diduga Mabuk

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah mobil menabrak truk bermuatan kaca hingga terguling di Jalan Raya Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi pada Kamis (12/6/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelum kecelakaan, mobil tersebut melaju secara ugal-ugalan dan diduga pengendara dalam kondisi mabuk alkohol.

    Insiden terjadi saat truk yang dikemudikan Iswahyudi (39), warga setempat, melaju dari arah Kota Ngawi menuju Karangjati atau Surabaya, bersama dua rekannya. Saat tiba di lokasi, mendadak muncul sebuah mobil dari arah berlawanan yang dikemudikan Aldika M Ilham (24), juga warga Desa Karangtengah Prandon.

    Mobil tersebut tiba-tiba oleng ke lajur kanan dan menghantam bagian kanan bak truk dengan keras. Akibat benturan tersebut, truk bermuatan lembaran kaca terguling ke jalan. Seluruh muatan kaca pecah berserakan, sementara mobil mengalami kerusakan parah di bagian kanan.

    “Saya melaju dari arah barat lalu mobil itu nyelonong ke kanan, diduga pengemudinya mabuk dan menabrak bak truk hingga terguling. Saat keluar, pengemudi itu berbau alkohol,” ujar Iswahyudi, sopir truk, kepada wartawan di lokasi kejadian.

    Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun arus lalu lintas dari arah Kota Ngawi menuju Surabaya dan sebaliknya sempat tersendat. Badan truk yang terguling menutup sebagian jalan utama.

    Petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi segera turun ke lokasi dan mengerahkan truk derek untuk mengevakuasi kedua kendaraan. Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut. [fiq/beq]