Category: Beritajatim.com Regional

  • Panen Jagung Perdana di Lahan Bumdes Pademonegoro, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Panen Jagung Perdana di Lahan Bumdes Pademonegoro, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mulai tampak di Desa Pademonegoro, Kec. Sukodono.

    Di lahan milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, dilaksanakan panen jagung perdana sebagai langkah awal menuju swasembada pangan tahun 2025, Jumat (13/6/2025).

    Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat, serta berbagai unsur Forkopimka. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kapolsek Sukodono AKP Saadun, Danramil Kapten Ghofur, perwakilan Camat Sukodono M. Suhud, Kepala Desa Pademonegoro Ispriyanto, Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta unsur perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, Pokdarkamtibmas, dan warga desa.

    Kegiatan panen jagung diawali dengan arahan dari Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa. Mereka memberikan apresiasi atas kerja keras masyarakat dan para penggerak ketahanan pangan desa, khususnya Bhabinkamtibmas, yang turut aktif mendampingi proses penanaman hingga panen. Harapannya, hasil panen berikutnya akan lebih meningkat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

    “Panen jagung ini bukan hanya bukti nyata kerja keras bersama, tapi juga simbol harapan bagi kemajuan desa menuju kemandirian pangan,” ujar Kapolsek Sukodono, AKP Saadun.

    Jagung yang dipanen dari lahan BUMDes ini memiliki banyak manfaat. Selain dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok seperti nasi jagung, juga berfungsi sebagai bahan campuran dalam berbagai olahan makanan, serta bahan pakan ternak, khususnya ayam dan sapi.

    Dengan demikian, hasil panen ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, tetapi juga berpotensi menambah pendapatan masyarakat desa.

    Kepala Desa Pademonegoro, Ispriyanto, menyampaikan rasa bangganya atas sinergi antara pemerintah desa, TNI-Polri, dan masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berkembang dan menjadi budaya baru di tengah masyarakat.

    “Lahan BUMDes ini kami kelola sebagai bagian dari upaya kemandirian desa. Panen hari ini membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kita mampu memenuhi kebutuhan pangan dari hasil bumi sendiri,” tutur Ispriyanto.

    “Kami optimis, Desa Pademonegoro bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam memanfaatkan lahan produktif untuk ketahanan pangan,” tambahnya.

    Program panen ini sejalan dengan upaya Polri dalam mendukung implementasi Asta Cita di bidang ketahanan pangan, melalui gerakan Polisi Cinta Petani. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara unsur TNI-Polri, pemerintah desa, dan warga dalam membangun ketahanan pangan dari desa.

    Ke depan, Desa Pademonegoro diharapkan bisa menjadi salah satu percontohan desa tangguh pangan di wilayah Sukodono dan Kabupaten Sidoarjo secara umum. [isa/aje]

  • Gus Qowim Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kota Kediri

    Gus Qowim Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin sambut kedatangan jemaah haji kloter 3 asal Kota Kediri. Kedatangan rombongan jemaah haji asal Kota Kediri ini disambut penuh haru dan bahagia oleh keluarga yang telah memadati GOR Jayabaya, Jumat (12/06/2025).

    Rombongan tiba pukul 03.18 WIB. Sebelum turun dari bus, seluruh jemaah berdoa bersama yang dipimpin oleh KH. Zubadus Zaman.

    Gus Qowim mengungkapkan rasa syukur atas kepulangan para jemaah haji yang telah menyelesaikan ibadah haji dengan baik. Para jemaah haji dapat kembali ke Kota Kediri dengan sehat dan selamat.

    “Alhamdulillah kami sangat bersyukur dapat menyambut kepulangan saudara-saudara yang telah menyelesaikan ibadah haji di tanah suci. Alhamdulillah kembali di Kota Kediri tercinta dengan selamat,” ujarnya.

    Wakil Wali Kota Kediri juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak terkait yang telah berperan serta dalam pelaksanaan ibadah haji. Sehingga jemaah haji dari Kota Kediri dapat kembali di Kota Kediri secaea bersama-sama dalam kondisi sehat.

    “InsyaAllah saudara-saudara kami jadi haji mabrur dan mabruroh. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,” ungkap Gus Qowim.

    Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri A. Zamroni menjelaskan jumlah jemaah haji dari Kota Kediri ada 220 orang. Tergabung dalam kloter 3 bersama Tulungagung. Dalam proses kepulangan telah disiapkan 6 bus, 2 truk untuk membawa koper, dan ambulance.

    Secara umum kondisi jemaah dari Kota Kediri sehat, namun ada 3 orang yang harus diberikan perawatan medis.  Dari 3 orang tersebut, 2 orang sudah diperbolehkan pulang dan 1 orang masih harus mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

    “Secara umum kondisi semua jemaah baik dan sehat. Ada 3 yang mendapat perawatan, ada satu orang karena memiliki riwayat gangguan kesehatan dan telah dilakulan tindakan operasi di rumah sakit saudi arabia. Lalu yang lain ini karena faktor usia dan kelelahan. Mengingat rangkaian ibadah haji ini sangat menguras fisik dan kondisi di sana yang berbeda dengan Indonesia,” jelasnya.

    Lebih lanjut, A. Zamroni menambahkan di tengah naiknya kasus Covid di beberapa negara, jemaah haji dari Kota Kediri yang baru tiba ini juga mendapat pemantauan kesehatan. Selama satu hingga dua minggu ke depan para jemaah ini dipantau kesehatannya oleh petugas kesehatan. Pemantauan dilakukan dengan pendataan masing-masing jemaah, melalui scan QR code yang telah disiapkan oleh tim kesehatan.

    “Jadi data jemaah ini sudah terekam dan tim kesehatan akan melakukan pemantauan selama satu hingga dua minggu ke depan. Ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.

    Turut mendampingi, Ketua TP PKK Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin, Plt Kabag Kesra Muhlisiina Lahuddin, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya. [nm/aje]

  • PWI Mojokerto Gelar Aksi Sosial ‘Jumat Berkah’, Bagikan Nasi Bungkus untuk Warga Kurang Mampu

    PWI Mojokerto Gelar Aksi Sosial ‘Jumat Berkah’, Bagikan Nasi Bungkus untuk Warga Kurang Mampu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto mengawali aksi sosial bertajuk ‘Jumat Berkah’ dengan membagikan nasi bungkus kepada masyarakat kurang mampu dan pekerja sektor informal di sekitar Sekretariat PWI Mojokerto.

    Program ini merupakan bentuk kepedulian insan pers terhadap kondisi sosial yang mereka temui sehari-hari. Ketua PWI Mojokerto, Aminuddin Ilham, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi simbolik, melainkan langkah nyata membangun empati dan solidaritas sosial.

    “Aksi sosial Jumat Berkah perdana kita mulai dengan membagikan nasi bungkus kepada saudara-saudara kita. Sebagai insan pers, kami tak hanya bertugas menyampaikan informasi, tapi juga ingin menjadi bagian dari solusi sosial. Jumat Berkah ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap mereka yang berjuang di jalanan demi menghidupi keluarga,” ujarnya, Jumat (13/5/2025).

    Sasaran utama pembagian adalah abang becak, pemulung, pengamen jalanan, dan warga lain yang membutuhkan. Lokasi perdana kegiatan dipusatkan di Jalan Teratai, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

    Aminuddin menambahkan bahwa aksi ini akan menjadi agenda rutin setiap Jumat pagi. Ia juga mengajak komunitas, pelaku usaha, dan masyarakat umum untuk turut serta dalam gerakan kebaikan tersebut.

    “Kami ingin program ini berjalan secara konsisten. Ke depan, kami juga akan memperluas lokasi pembagian agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak orang. Bahkan jika memungkinkan, ke depan kami akan bergerak keliling ke pasar-pasar tradisional, terminal, atau kawasan padat lainnya. Ini bukan sekadar memberi makan,” katanya.

    Gerakan ini sekaligus menjadi medium membangun sinergi positif antara wartawan dan masyarakat. Ia berharap ‘Jumat Berkah’ mampu menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah berbagai tantangan sosial yang ada.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi, tak kecuali anggota PWI Mojokerto. Kebaikan itu menular. Melalui Jumat Berkah, kami ingin mengajak siapa pun untuk bersama-sama menebarkan manfaat. Setiap nasi bungkus yang dibagikan bukan hanya makanan, tapi juga pesan bahwa mereka tidak sendirian,” pungkasnya.

    Koordinator kegiatan, Arif Rahman, menuturkan bahwa dalam edisi perdana ‘Jumat Berkah’ ini, PWI Mojokerto menyiapkan 100 bungkus nasi lengkap dengan minuman. Lokasi pembagian dipilih di depan kantor Sekretariat PWI agar masyarakat lebih mengenal keberadaan dan aktivitas organisasi.

    “Persiapannya kita mulai sejak jam 7 pagi, mulai dari packing dan sekitar jam 9 kita mulai membagikan kepada pengguna jalan. Insya Allah, kami dari PWI Mojokerto berkomitmen dan bertekad agar kegiatan ini bisa rutin dilakukan setiap hari Jumat. Sedikit bantuan yang kita berikan, bisa sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

    Arif yang juga menjabat sebagai Sekretaris PWI Mojokerto menyampaikan bahwa wartawan tidak hanya berperan sebagai pengamat atau pelapor, tetapi juga pelaku nyata dalam membangun nilai kemanusiaan. Ia berharap program ini mendapat dukungan lebih luas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan mitra kerja. [tin/beq]

  • Siswi di Tulungagung Meninggal Usai Salip Truk di Depannya

    Siswi di Tulungagung Meninggal Usai Salip Truk di Depannya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang siswi SMKN di Tulungagung meninggal dunia usai mengalami kecelakaan. Korban diketahui berinisial ADS (18) warga Desa Bono, Kecamatan Boyolangu.

    Korban mengalami kecelakaan di Jl Ki Mangunsarkoro Desa Beji, saat berusaha mendahului truk di depannya. Akibat benturan keras korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila mengatakan peristiwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu korban yang mengendarai sepeda motor dengan plat nomor AG 2758 REN melaju dari arah utara menuju selatan.

    Sedangkan di depannya terdapat truk yang dikemudikan oleh Heri Fananto (38), warga Desa Bendoulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. “Didepan korban ada truk yang berjalan searah,” ujarnya, Kamis (12/06/2025).

    Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, peristiwa kecelakaan bermula saat korban mencoba mendahului truk tersebut. Namun diduga korban tidak memiliki ruang gerak yang cukup sehingga terjadi benturan. Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Jadi tidak ada benturan dengan kendaraan lain dari arah depan. Dia terjatuh di aspal jalan, kepalanya membentur,” tuturnya.

    Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit. Mereka juga meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Polisi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Tulungagung agar selalu berhati-hati di jalan raya.

    “Kami mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menaati peraturan lalu lintas serta mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Jangan memaksakan diri saat menyalip apabila kondisi tidak memungkinkan,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Bondowoso, Titik Pusat Diduga di Wilayah Pegunungan Argopuro

    Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Bondowoso, Titik Pusat Diduga di Wilayah Pegunungan Argopuro

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang wilayah Bondowoso pada Jumat (13/6/2025) pukul 00.49 WIB.

    Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak pada koordinat 7,85 Lintang Selatan dan 113,76 Bujur Timur atau sekitar 20 kilometer barat laut dari pusat kota Bondowoso. Kedalaman gempa tercatat sangat dangkal, hanya 2 kilometer di bawah permukaan tanah.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Sigit Purnomo, membenarkan kejadian tersebut dan memperkirakan bahwa episentrum gempa berada di wilayah Pakem, tepatnya di kawasan pegunungan Argopuro.

    “Iya benar. Perkiraan jika 20 km ke barat laut dari titik nol (alun-alun) Bondowoso itu di wilayah Pakem. Jadi titik gempa diperkirakan masuk wilayah pegunungan Argopuro,” ujarnya pada BeritaJatim.com, Jumat (13/6/2025) pagi.

    Ia menjelaskan bahwa secara umum gempa bumi dibedakan menjadi dua jenis, yakni gempa tektonik dan vulkanik.

    Gempa vulkanik terjadi akibat aktivitas gunung berapi, sementara gempa tektonik dipicu oleh pergerakan lempeng bumi.

    “Meski Bondowoso tidak berada di pesisir, kita berada di atas lempeng Eurasia, yang membentang meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku. Artinya, potensi terjadinya gempa bumi tetap ada,” tambahnya.

    Warga Desa Pakem, Kecamatan Pakem, Dedi Fathola, turut merasakan kuatnya guncangan. Ia mengatakan gempa terjadi saat tengah malam dan cukup mengagetkan. “Tadi malam sekitar jam 1 gempanya. Keras sekali. Kaca rumah sampai bergetar,” ungkap Dedi.

    Wawan, warga Kelurahan Badean, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso juga merasakan getaran gempa. “Keras getarannya tapi sebentar. Cuma beberapa detik saja,” akunya.

    BPBD Bondowoso saat ini sedang menghimpun informasi dari para camat di wilayah lereng Argopuro untuk menginventarisasi dampak gempa.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, serta selalu waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. [awi/aje]

  • Sempat Dibuka Terbatas Akibat Bencana Longsor, Jalur Alternatif Pacet–Batu via Cangar di Mojokerto Dibuka

    Sempat Dibuka Terbatas Akibat Bencana Longsor, Jalur Alternatif Pacet–Batu via Cangar di Mojokerto Dibuka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur alternatif Pacet–Batu via Cangar yang sebelumnya dibatasi operasionalnya karena bencana longsor, mulai Jumat, (13/6/2025) resmi dibuka selama 24 jam penuh. Sebelumnya, jalur yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu ini hanya dibuka dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB.

    Pembukaan penuh ini merupakan hasil evaluasi bersama yang dilakukan oleh sejumlah instansi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dinas Perhubungan (Dishub), TNI/Polri, UPT Tahura Raden Soerjo, hingga Basarnas.

    “Berdasarkan hasil evaluasi dan keputusan bersama, jalur Pacet–Batu via Cangar dibuka 24 jam mulai besok,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT P3 LLAJ) Mojokerto Dishub Jawa Timur, Kristiani Asih Pratiwi.

    Untuk mendukung keamanan pengguna jalan, telah dipasang berbagai fasilitas keselamatan di titik-titik rawan longsor, seperti rambu-rambu peringatan dan 10 unit lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Selain itu, proyek terasering dan pipanisasi aliran air dari atas tebing juga telah rampung.

    “Meski dibuka penuh, operasional jalur tersebut tetap bersifat dinamis melihat kondisi cuaca. Jika terjadi hujan lebat selama tiga hari berturut-turut, maka jalur akan ditutup sementara sebagai langkah antisipatif,” katanya.

    Senada dengan itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan bahwa penutupan bisa dilakukan sewaktu-waktu jika curah hujan tinggi terjadi. “Penutupan akan dilakukan di Pos Sendi dan Pos Cangar bila cuaca ekstrem tidak memungkinkan aktivitas kendaraan,” tegasnya.

    Evaluasi pembukaan jalur ini melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, antara lain, BPBD Provinsi dan Kabupaten Mojokerto, BMKG, Dinas PU Bina Marga Jatim, Dishub Jatim, Dishub Jatim, UPT Tahura Raden Soerjo, Basarnas, TNI, Polri, Forkopimda Mojokerto, dan FPRB Kabupaten Mojokerto.

    Sebelumnya, jalur Pacet–Batu sempat ditutup total akibat longsor di kawasan Blok Watu Lumpang, Tahura R. Soerjo, pada Kamis (3/4/2025) lalu. Tebing setinggi 50 meter dengan kedalaman 70 meter longsor dan menimbun badan jalan sepanjang 50 meter usai kawasan tersebut diguyur hujan deras.

    Akibat kejadian ini, dua kendaraan yakni sebuah mobil pikap dan Toyota Kijang Innova Reborn tertimbun material longsor dan menewaskan 10 orang. Seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Jumat, (4/4/2025).

    Setelah proses pembersihan dan perbaikan, jalur sempat dibuka kembali secara terbatas mulai Rabu (23/4/2025), hanya dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB. [tin/aje]

  • Dinyatakan Aman dan Layak, Hari Ini Jalur Pacet-Cangar Buka 24 Jam

    Dinyatakan Aman dan Layak, Hari Ini Jalur Pacet-Cangar Buka 24 Jam

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah sempat dibuka secara terbatas pagi hingga sore hari, jalur Pacet-Cangar yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu kini dibuka full 24 jam mulai Jumat (13/6/2025) hari ini.

    Keputusan itu diambil setelah Tim Gabungan Pemprov Jatim, Pemkab Mojokerto dan Kota Batu melakukan rapat evaluasi dan pengecekan jalur eks longsor tersebut, di kawasan Pacet Kabupaten Mojokerto, Kamis (12/6/2025) kemarin.

    “Mulai Jumat, tanggal 13 Juni 2025, pukul 05.00 WIB, jalur Pacet-Cangar kita putuskan untuk dibuka 24 jam,” ujar Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto usai menerima laporan hasil rapat Tim gabungan didampingi Kabid KL BPBD Jatim, Satriyo Nurseno.

    “Dari pengecekan Tim Teknis bersama Tim gabungan, hasilnya, secara keseluruhan kondisi jalan dinyatakan layak, baik dan aman untuk dilalui,” imbuhnya.

    Adapun Tim Gabungan yang turut dalam pengecekan jalur tersebut, di antaranya, adalah BPBD Jatim, Dinas PU Bina Marga Jatim, Dinsos Jatim, Dishub Jatim, Dinas Kehutanan Jatim, UPT Tahura R Soerjo, BMKG Juanda, Kantor SAR Kota Batu, BPBD Kota Batu, BPBD Kabupaten Mojokerto, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Mojokerto, Perum Perhutani, Polres Mojokerto, Koramil Pacet, BPBD Kab. Mojokerto, UPT LLAJ Mojokerto, Camat, Kades dan Forum PRB Kab. Mojokerto.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno yang hadir dalam pengecekan jalur Cangar-Pacet menyampaikan, pascaterjadinya longsor di Cangar, semua rekomendasi perbaikan sebagaimana hasil rapat sebelumnya telah dilaksanakan.

    Yakni, pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) sisi barat, sisi timur, trucuk bambu, guard rail, pipanisasi saluran air, Early Warning System (EWS) Longsor, penanaman tumbuhan (vertiver, matoa & petai) untuk penahan tanah dan peningkatan kualitas jalan, serta pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU).

    Karena itulah, berdasar kesepakatan Tim Gabungan Pemprov Jatim, Pemkab Mojokerto dan Kota Batu, jalur Pacet-Cangar akan dibuka kembali secara full 24 jam, pada Jumat, 13 Juni 2025, mulai Pukul 05.00 WIB.

    “Dengan catatan, apabila ada peringatan cuaca buruk, hujan lebat atau kondisi yang membahayakan, akan dilakukan buka tutup sementara oleh pihak Tahura dan Polsek setempat,” terangnya.

    Bagaimana jika terjadi pohon tumbang? “Jika pohon tumbang terjadi di Jalur Pacet Cangar, penanganan akan dilakukan oleh Tahura R. Soerjo dibantu oleh masyarakat, relawan dan jajaran yang lain,” imbuhnya.

    Sebagaimana yang diketahui, jalur Pacet-Cangar mulai ditutup sejak 3 April 2025, saat terjadi longsor di kawasan tersebut.

    Pada hari Rabu, 23 April 2025, jalur ini mulai dibuka secara terbatas, mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dan mulai Jumat, 13 Juni 2025, jalur ini dibuka kembali secara full 24 jam. [tok/aje]

  • Kebakaran Pizza Hut Surabaya Disusupi Aksi Pencurian, Pelaku Bonyok Kena ‘Salam Olahraga’ dari Warga

    Kebakaran Pizza Hut Surabaya Disusupi Aksi Pencurian, Pelaku Bonyok Kena ‘Salam Olahraga’ dari Warga

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelaku curanmor (pencuri kendaraan bermotor) nekat beraksi di tengah kebakaran restoran Pizza Hut di Jalan Raya Darmo, Surabaya berujung babak belur terkena ‘salam olahraga’ alias diamuk massa, pada Kamis (12/6) malam.

    Pelaku mencoba membawa kabur sepeda motor Honda Vario, milik warga yang sedang menyaksikan insiden kebakaran pukul 22.56 WIB.

    Pemilik motor yang memergoki aksi pencurian itu sontak meneriakinya maling. Teriakan itu menarik perhatian warga sekitar sehingga mereka ikut menghadang pelaku, yang berujung pada amukan massa.

    Iwan, teman korban pemilik motor menceritakan bahwa, sepeda motor yang di coba dicuri pelaku adalah milik rekannya yang saat itu bersamanya, melihat peristiwa kebakaran Restoran Pizza Hut.

    “Temenku teriak waktu motornya dituntun pelaku, “itu sepeda motorku, itu sepeda motorku” akhirnya aku lari mengejar, dibantu dua temanku yang lain. Kejar-kejaran sama pelaku akhirnya dia ketangkep,” ungkap Iwan, warga Dinoyo Surabaya.

    Iwan mengatakan, pelakunya adalah seorang pria paruh baya. Dan setelah pelaku ditangkap, warga yang melihat kejadian tersebut turut menggebuki pelaku.

    “Wah, saat ditangkap itu ya sudah kena amukan masa dia (pelaku),” jelasnya.

    Pantauan beritajatim.com di lokasi, pelaku paruh baya yang gagal membawa kabur sepeda motor korbannya itu, diamankan aparat kepolisian yang kebetulan tugas mengamankan lokasi kebakaran.

    Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya, Kompol Rizki Santoso mengatakan, pelaku saat ini sudah dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.

    “Kejadiannya pelaku memanfaatkan situasi tegang masyarakat saat menyaksikan kebakaran, pelaku saat ini sudah ditangkap dan dibawa ke Polsek Tegalsari untuk pemeriksaan,” kata Kompol Rizki.

    Menurut Rizki, saat ini tentunya pihak kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku. Sementara untuk korban pemilik motor sudah diarahkan membuat laporan.

    “Ya saat ini pelaku masih diselidiki identitasnya. Dan untuk korban juga sudah kami arahkan ke kantor polisi untuk membuat laporan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Restoran Pizza Hut terletak di Jalan Raya Darmo, Surabaya terbakar hebat pada hari Kamis (12/6/2025), sekitar pukul 22.16 WIB malam.

    Kebakaran tersebut belum diketahui secara pasti penyebabnya, luas bangunan terbakar sekitar 25 persen.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Laskita Rini mengatakan bahwa, ada sebanyak 14 unit mobil pemadam yang dikerahkan, dibantu aparat polisi.

    “Ada 14 mobil pemadam yang dikerahkan. Lokasi terbakar adalah restoran Pizza Hut,” terang Rini di lokasi kejadian, Kamis (12/6). [ram/aje]

  • Waspada Hujan! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Juni 2025

    Waspada Hujan! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Juni 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Jumat, 13 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung berawan hari ini. Adapun beberapa daerah diguyur hujan pada sore harinya. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Kamis (12/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung berawan hari ini. Adapun beberapa daerah diguyur hujan pada sore harinya, seperti di Kecamatan Tegalsari, Wiyung, Sawahan, Mulyorejo, Gubeng, Gayungan, dan Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 25°C – 32°C
    Kelembapan: 59% – 92%
    Kecepatan angin: 27 km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, daerah di Sidoarjo cenderung berawan hari ini. Adapun sekitar pukul 18.00 WIB diprediksi hujan dengan intensitas ringan, termasuk di antaranya Kecamatan Waru dan Sedati.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 64% – 96%
    Kecepatan angin: 27,8 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    BMKG juga memprakirakan cuaca di Gresik hujan sekitar pukul 3.00 WIB dan 18.00 WIB. Kemudian selebihnya cuaca berawani, termasuk di antaranya seperti Kecamatan Panceng, Sangkapura, Tambak, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 66% – 92%
    Kecepatan angin: 25,6 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Idul Adha 2025: LMI Bagikan Daging Kurban untuk 391 Warga di Logowok dan Gempol Kabupaten Pasuruan

    Idul Adha 2025: LMI Bagikan Daging Kurban untuk 391 Warga di Logowok dan Gempol Kabupaten Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hari Raya Idul Adha 2025 dimaknai lebih dalam oleh masyarakat Dusun Logowok dan Yayasan Insan Kamil Gempol, Kabupaten Pasuruan. Lembaga Manajemen Infaq (LMI) hadir meriahkan hari suci ini dengan kegiatan kurban yang penuh kepedulian.

    Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban digelar tertib dan sesuai prosedur. Alat serta lokasi penyembelihan disterilkan untuk menjamin kebersihan dan kenyamanan bersama.

    Total hewan yang dikurbankan berjumlah delapan ekor, terdiri dari satu sapi, satu kambing, dan enam domba. Daging kurban tersebut berhasil disalurkan kepada 391 warga penerima manfaat.

    Tidak hanya di dua lokasi utama, LMI juga menyebar paket daging ke lima titik lainnya di Kabupaten Pasuruan. Fokus distribusi menyasar kawasan pelosok dan masyarakat yang jarang menikmati daging kurban.

    Momen ini menjadi lebih dari sekadar ibadah, tetapi juga bentuk nyata empati sosial. Bagi masyarakat ekonomi rendah, kurban adalah kesempatan langka untuk merasakan nikmatnya daging di Hari Raya.

    Perwakilan LMI menegaskan pentingnya menjadikan kurban sebagai ajang kepedulian terhadap sesama. Mereka juga berharap semangat berbagi ini menjadi inspirasi bagi masyarakat yang hidup berkecukupan.

    “Momen Idul Adha menjadi ladang pahala untuk mereka yang hidup bercukupan. Melalui kurban mereka, masyarakat kurang mampu dapat merasakan nikmatnya hari raya,” ujar perwakilan LMI di lokasi.

    Kegiatan kurban ini juga memotivasi para donatur untuk terus terlibat dalam program kemanusiaan. Semangat kolaboratif antara relawan, yayasan, dan donatur menjadi kekuatan utama dalam keberhasilan kegiatan.

    Dengan pelaksanaan kurban yang merata, LMI ingin membuktikan bahwa ibadah bukan hanya untuk pribadi, tapi juga membawa dampak sosial luas. Mereka berharap Qurban Berdampak menjadi agenda tahunan yang terus berkembang di wilayah Kabupaten Pasuruan. [ada/aje]