Category: Beritajatim.com Regional

  • Pemuda Lintas Agama di Banyuwangi Peringati Hari Lahir Pancasila di Klenteng Hoo Tong Bio

    Pemuda Lintas Agama di Banyuwangi Peringati Hari Lahir Pancasila di Klenteng Hoo Tong Bio

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemuda dari berbagai lintas agama di Banyuwangi menyatu dalam peringatan hari lahir Pancasila, di pelataran Klenteng Hoo Tong Bio, Sabtu malam (14/6).

    Acara ini diikuti berbagai organisasi kepemudaan lintas agama. Seperti Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu, Pemuda LDII, Pemuda Konghucu, Pemuda GKJW, Organisasi Kemahasiswaan,

    Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Ketua DPRD I Made Cahyana Negaraha, dan perwakilan Forkopimda.

    “Forum ini merupakan semangat persatuan dan keberagaman yang selama ini dijunjung tinggi oleh Banyuwangi,” kata Wabup Mujiono.

    Mujiono menegaskan keberagaman adalah kekuatan utama Banyuwangi. Menurutnya, harmoni antarwarga yang berbeda suku, budaya, dan agama menjadi kunci kemajuan daerah.

    Ia menggambarkan Banyuwangi sebagai miniatur Indonesia. Masyarakat dari berbagai latar belakang hidup berdampingan, mulai dari suku Using, Jawa, Madura, Bali, Tionghoa, Mandar, Arab, ada juga kepercayaan Kejawen dan lainnya.

    “Banyuwangi terus berkembang pesat karena semua elemen masyarakatnya kompak, menyatu, dan saling menghargai perbedaan. Inilah Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.

    Mujiono juga berpesan, Pancasila harus menjadi kompas di tengah derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi. Setiap informasi harus disaring agar tidak menyesatkan.

    “Pancasila diibaratkan sebagai pondasi rumah yang kokoh, melindungi penghuninya dari segala guncangan, memastikan setiap tindakan tidak keluar dari nilai-nilai luhur sila pertama hingga kelima,” ujar Wabup.

    Ketua Panitia Marco Wiliam menambahkan, bahwa acara ini digelar kolaborasi Pemuda Lintas Agama yang menginginkan Banyuwangi aman, damai, rukun, tanpa adanya permusuhan meski berbeda keyakinan.

    “Semua elemen terlibat. Mulai dari konsumsi hingga perlengkapan acara ini, kita gotong royong bareng. Kami harapkan nilai-nilai Pancasila terus tumbuh subur di kalangan masyarakat, terutama kalangan pemuda,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Kalahkan Atletico Madrid 4-0, Satu Kaki Paris Saint-Germain di 16 Besar Piala Dunia Antarklub

    Kalahkan Atletico Madrid 4-0, Satu Kaki Paris Saint-Germain di 16 Besar Piala Dunia Antarklub

    California (beritajatim.com) – Keberhasilan Paris Saint-Germain menjuarai Liga Champions ternyata bukan kebetulan belaka. Buktinya, mereka masih sanggup melanjutkan performa hebat mereka di Piala Dunia Antarklub saat mengalahkan Atletico Madrid dengan skor telak 4-0 dini hari tadi pada matchday pertama fase grup.

    Empat gol Les Parisiens dibagi rata ke empat pemain dengan dua gol terjadi di masing-masing babak. Yakni Fabian Ruiz dan Vitinha di babak pertama (19′ dan 45+1′) serta Senny Mayulu dan Lee Kang-in (90+7′).

    Memang, masih ada dua matchday lagi yang harus dijalani PSG di fase grup. Tetapi, dua lawan tersisa, secara kualitas, berbeda jauh dari Atletico. Artinya, PSG di atas kertas sangat mungkin bisa menang mudah. Yakni melawan Botafogo (20/6) dan Seattle Sounders (24/6). Bisa dibilang, satu kaki PSG sudah ada di 16 besar.

    “Kami adalah favorit juara Piala Dunia Antarklub. Aku sangat percaya itu,” papar entraineur PSG Luis Enrique dilansir ESPN.

    Tetapi, beberapa kontroversi mengiringi PSG saat memenangi laga yang dimainkan di Rose Bowl Stadium, California itu. Salah satunya ketika gol Julian Alvarez pada menit ke-57 dianulir VAR (video assistant referee).

    Pemicunya, sesaat sebelum Alvarez mencetak gol, kapten Koke diklaim melanggar wide attacker PSG Desire Doue. Kontroversi selanjutnya adalah ketika bek Clement Lenglet mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-77. Keluarnya Lenglet jadi muara PSG mampu mencetak dua gol terakhir.

    “Dua insiden itu membuat kami seolah terlihat seperti pesakitan. Aku tidak ingin berbicara lagi tentang kepemimpinan wasit (Istvan Kovacs asal Rumania, Red)” ujar entrenador Atletico Diego Simeone. (dio)

     

     

     

     

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini 16 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini 16 Juni 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Senin, 16 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung berawan di sepanjang hari ini, meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan. Sedangkan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik, beberapa daerah diprediksi turun hujan ringan pada jam tertentu,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Minggu (15/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung berawan di sepanjang hari ini, meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan, seperti di Kecamatan Semampir, Sukolilo, Simokerto, Tambaksari, Wiyung, Mulyorejo, dan Lakarsantri.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 69% – 96%
    Kecepatan angin: 18 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo cenderung berawan sepanjang hari ini, termasuk di Kecamatan Krian, Krembung, Jabon, Wonoayu, dan Taman. Adapun Kecamatan Tarik dan Balongbendo diprediksi hujan ringan pada siang harinya.

    Suhu udara: 23°C – 32°C
    Kelembapan: 65% – 95%
    Kecepatan angin: 19,5 km/jam dari arah Barat .

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    BMKG memprakirakan cuaca di Gresik cenderung berawan hari ini. Meski begitu, ada juga beberapa daerah yang diprediksi hujan ringan, seperti Kecamatan Wringinanom dan Kedamean hujan sekitar pukul 12.00 WIB. Sedangkan Kecamatan Sangkapura dan Tambak, hujan ringan pada sore harinya.

    Suhu udara: 26°C – 31°C
    Kelembapan: 67% – 90%
    Kecepatan angin: 17,1 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini 16 Juni 2025, Kota Malang Berawan Kota Batu Kabut

    Prakiraan Cuaca Hari Ini 16 Juni 2025, Kota Malang Berawan Kota Batu Kabut

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 16 Juni 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah kemudian cerah berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih cerah berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca masih berkabut. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca masih berkabut.

    Hari Selasa (17/6/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 20 sampai 32 derajat celcius. Pagi hari cuaca cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (16/6/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca sebagian hujan ringan dan cerah berawan. Cuaca hujan ringan terjadi di Ampelgading, Jabing, Karangploso, Kasembon, Ngantang, Poncokusumo, Pujon.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Karangploso, Pujon, Dau, Lawang, Singosari.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berkabut dan berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Karangploso, Lawang, Pagelaran, Wajak, ” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di karangploso, Dau, Jabung, Ngantang, Poncokusumo, Pagelaran, dan Pujon.

    Dini hari Selasa (17/6/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan sebagian hujan ringan cerah berawan dan berawan. Cuaca hujan ringan terjadi di Karangploso, Singosari, Poncokusumo, Kasembon, dan Pujon. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 21 sampai 33 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 16 Juni 2025 pagi hari diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Selasa, 17 Juni 2025 cuaca hujan ringan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 16 – 32 derajat celcius. (dan/ted)

  • Kisah Haru Petugas Haji: Jadi Tukang Urut Hingga Penolong Jemaah Tersesat

    Kisah Haru Petugas Haji: Jadi Tukang Urut Hingga Penolong Jemaah Tersesat

    Mekah (beritajatim.com)– Di balik kelancaran ibadah haji ribuan warga Indonesia, ada ribuan petugas yang bekerja tanpa lelah, siang malam, di bawah panas gurun. Kisah mereka menyentuh hati, mulai dari menggendong jemaah yang kelelahan, memijat kaki yang kram, hingga menavigasi jalan bagi jemaah yang tersesat. Semua dilakukan dengan ketulusan hati yang luar biasa.

    Bunyamin M. Yapid, Tenaga Ahli Menteri Agama, memberikan apresiasi mendalam kepada para petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi. “Mereka mungkin tak dikenal di bumi, tapi insyaallah terkenal di langit,” ujar Bunyamin saat berada di Madinah, Sabtu (14/6/2026) kemarin.

    Melayani dengan Hati, Melebihi Tugas Resmi

    Cerita menyentuh datang dari Evie Kusnindya, anggota tim Media Center Haji. Di tengah tugas jurnalistiknya, ia berubah menjadi “tukang urut dadakan” bagi dua jemaah lansia yang kram di kaki saat melempar jumrah. Evie tak ragu memijat kaki para ibu itu hingga mampu kembali berjalan. Bahkan, pasangan jemaah asal Turki pun ikut meminta bantuannya.

    “Yang penting jemaah bisa lanjut ibadah dengan aman. Ini bukan sekadar kerja, ini soal kemanusiaan,” tutur Evie melansir situs resmi Kementerian Agama (Kemenag).

    Pengalaman Tak Terlupakan di Tengah Lelah

    Cerita lain datang dari Rokhmanudin, pewarta yang bertugas di Pos 5 Mobile Crisis Rescue. Ia membantu jemaah lansia yang tersesat, kelelahan, bahkan yang belum makan selama dua hari. Dengan roda kursi rusak dan tubuh letih karena puasa makan sejak pagi, Rokhman tetap mengantar mereka sejauh kilometer demi kilometer. “Tenggorokan kering, kaki lecet, tapi hati tetap semangat,” katanya.

    Jemaah pun Ikut Memberi Apresiasi

    Murtinah, jemaah asal Kalimantan Selatan, menyampaikan terima kasih kepada para petugas yang sigap membantu saat ia kehilangan teman sekamarnya di Jamarat. “Pelayanan mereka luar biasa. Walau jumlah petugas terbatas, mereka tetap tanggap dan peduli,” ujar dosen FKIP Universitas Lambung Mangkurat ini.

    Hal serupa diungkapkan oleh Surya, jemaah yang sempat kehilangan ibunya di tengah kerumunan. “Ibu saya ditolong petugas dengan penuh perhatian. Kami sangat berterima kasih,” katanya.

    Dukungan dan Evaluasi untuk Perbaikan

    M. Slamet dari Tim Perlindungan Jemaah menekankan pentingnya peningkatan pembekalan dan seleksi petugas di masa mendatang. Sementara itu, Kolonel Harun Arrasyid dari Satops Armuzna menyebutkan bahwa layanan tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dari segi keamanan, logistik, hingga penginapan.

    Ia juga mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri saat pelemparan jumrah, dan mematuhi jadwal demi menghindari kepadatan serta risiko kesehatan. [aje]

     

  • Remaja Wonomerto Jadi Korban Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo

    Remaja Wonomerto Jadi Korban Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Seorang remaja berinisial YR (18), warga Dusun Bintaosan, Desa Kedungsupit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, menjadi korban pembegalan saat melintas di Jalan Barito, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, pada Minggu malam (15/6/2025), sekitar pukul 19.00 WIB.

    Kapolsek Wonoasih, Kompol Zaini, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban berangkat dari rumahnya menuju rumah temannya yang berinisial DA untuk menjemput.

    Setelah DA siap, keduanya kemudian berboncengan menggunakan motor Honda berwarna hitam dengan nomor polisi N-5962-SL, menuju rumah saudara DA di wilayah Sumberasih.

    Namun, saat melintasi Jalan Barito, keduanya dihampiri oleh tiga pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion berwarna putih. Ketiga orang tersebut langsung mengancam menggunakan senjata tajam jenis celurit dan memaksa korban berhenti.

    Karena takut, YR menghentikan motornya. Salah satu pelaku sempat menarik tangan DA. Dalam situasi panik, YR terjatuh ke sungai di pinggir jalan sementara DA berhasil melarikan diri. Pelaku kemudian membawa kabur motor milik korban.

    “Korban mengalami kerugian sekitar Rp14 juta. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku,” jelas Kompol Zaini.

    Korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wonoasih. Proses penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap identitas para pelaku. (ada/ted)

  • Turnamen PWI Tuban E-Sport 2025 Cetak Atlet Muda Berprestasi

    Turnamen PWI Tuban E-Sport 2025 Cetak Atlet Muda Berprestasi

    Tuban (beritajatim.com) – Turnamen PWI Tuban E-Sport Season II tahun 2025 mendapatkan apresiasi tinggi dari Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Sugiantoro. Ia berharap ajang ini menjadi sarana lahirnya atlet-atlet e-sport berprestasi, terutama dari kalangan generasi muda.

    Menurut Sugiantoro, e-sport merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang sangat diminati anak muda saat ini. Oleh sebab itu, kegiatan seperti ini dinilai strategis untuk menyalurkan bakat sekaligus menjaring talenta unggul di bidang gim daring.

    “Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PWI Tuban yang telah memberikan wadah bagi anak-anak muda di cabor e-sport,” ujar Sugiantoro, Minggu (15/06/2025).

    Turnamen ini mempertandingkan dua gim populer, yakni Mobile Legends dan PUBG, dengan total peserta mencapai 32 tim dari berbagai daerah.

    “Saya melihat kegiatan ini sangat positif untuk anak muda. Harapannya bisa terus ditingkatkan dan jaringannya diperluas,” tambah politisi dari Fraksi Partai Golkar itu.

    Sugiantoro juga menegaskan komitmen DPRD Tuban untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang memberikan ruang aktualisasi bagi generasi muda.

    “Tahun depan saya harap bisa lebih luas lagi jaringannya. Kami siap mendukung penuh,” ungkapnya.

    Salah satu peserta turnamen yang cukup mencuri perhatian adalah tim dari luar daerah, yakni Jakarta Timur. Pemain PUBG bernama Aku Nigel mengaku datang jauh-jauh ke Tuban untuk menguji kemampuan timnya di tingkat regional Jawa Timur.

    “Kebetulan kami memang sering ikut event seperti ini di berbagai kota. Selain dari Jakarta, tim kami juga ada yang dari Sumatera,” ungkapnya.

    Yang mengejutkan, dalam keikutsertaan pertamanya di Jawa Timur, tim Aku Nigel berhasil menyabet juara pertama.

    “Ini pengalaman pertama kami ikut event di Jatim, dan langsung juara 1. Semoga ke depan bisa ikut lagi di event seperti ini,” tutupnya. [dya/but]

  • KAI Daop 7 Madiun Lakukan Perbaikan Geometri di 6 Perlintasan Sebidang

    KAI Daop 7 Madiun Lakukan Perbaikan Geometri di 6 Perlintasan Sebidang

    Madiun (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun terus memperkuat komitmennya dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api. Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Daop 7 Madiun secara intensif melakukan pemeliharaan dan peningkatan prasarana, khususnya pada perlintasan sebidang.

    Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan bahwa kegiatan perawatan prasarana merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk mengurangi potensi gangguan perjalanan kereta api. Salah satu fokus utama kali ini adalah perbaikan dan penggantian geometri jalur rel di sejumlah perlintasan sebidang atau JPL (Jalan Perlintasan Langsung).

    “Perawatan ini tidak hanya penting untuk keselamatan, tetapi juga demi menjaga kenyamanan para penumpang. Tim Jalan Rel dan Jembatan kami telah melaksanakan serangkaian perbaikan dan penggantian prasarana, termasuk rel, wesel, dan bantalan rel di wilayah Daop 7,” ungkap Zainul.

    Beberapa pekerjaan yang telah dilakukan antara lain:

    1. JPL 04 (Perlintasan Ngetrep) – Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun

    2. JPL 13 (Bayem Taman) – Desa Bayem Taman, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan

    3. JPL 114 – Jalan Provinsi Madiun–Surabaya, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun

    4. JPL 111 – Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun

    5. JPL 26 – Desa Paron, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi

    6. JPL 35 (Kedunggalar) – Desa Pulorejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi

    Dalam proses tersebut, KAI Daop 7 mengganti rel tipe R54, memperbarui wesel, serta menambah batu balas untuk meningkatkan stabilitas dan elastisitas jalur rel. Upaya ini merupakan bagian dari langkah antisipatif dalam menjaga kelancaran operasional kereta api.

    Selain itu, KAI juga mulai mengadopsi teknologi ramah lingkungan dengan mengganti bantalan kayu pada jembatan baja menggunakan bantalan sintetis. Inovasi ini dinilai lebih tahan lama, kuat, dan tidak bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan.

    “Penggunaan bantalan sintetis mendukung visi perusahaan dalam menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Zainul.

    Dengan langkah strategis ini, KAI Daop 7 Madiun berharap dapat terus memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh pelanggan. [fiq/but]

  • Open House Yayasan Elkana Pasuruan, Wawali: Orang Tua Garda Depan Pembentukan Karakter Anak

    Open House Yayasan Elkana Pasuruan, Wawali: Orang Tua Garda Depan Pembentukan Karakter Anak

    Pasuruan (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Pasuruan, Nawawi, mengapresiasi kegiatan open house yang digelar oleh Yayasan Pendidikan Kristen Elkana. Ia menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata pembinaan karakter dan potensi siswa sejak usia dini.

    “Sebagai pemerintah daerah, tentu saya bangga melihat adik-adik kita yang memiliki semangat dan prestasi,” ujar Nawawi saat menghadiri acara tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan kegiatan semacam ini.

    Kegiatan open house tersebut diikuti oleh sekitar 300 siswa dari berbagai jenjang, mulai dari PAUD, SD hingga SMP. Nawawi menyatakan bahwa pengelolaan pendidikan tersebut merupakan bagian dari kewenangan dan tanggung jawab pemerintah.

    Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondisi Kota Pasuruan agar tetap kondusif. “Kegiatan seperti ini turut menjaga stabilitas sosial dan memberi dampak positif dalam membentuk karakter generasi muda,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, Nawawi menyoroti pentingnya edukasi karakter bagi anak sejak usia dini. Ia menyampaikan bahwa meski anak banyak bersosialisasi di sekolah, waktu terlama tetap mereka habiskan bersama keluarga di rumah.

    “Orang tua harus menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter anak. Di era digitalisasi ini, banyak hal baru yang harus disikapi secara bijak,” ungkapnya.

    Ia menambahkan bahwa meskipun niat orang tua baik dalam mendampingi anak-anak di dunia digital, realitanya seringkali menjadi catatan penting dalam pembentukan karakter. Karena itu, edukasi semacam ini perlu terus digencarkan.

    Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Elkana, Sugiarto, menyampaikan bahwa kegiatan open house ini merupakan bagian dari upaya membangun pendidikan di Kota Pasuruan. “Kami hadir sebagai bagian terkecil namun penuh semangat untuk bersama memajukan dunia pendidikan,” ujarnya.

    Menurutnya, siswa-siswi yang terlibat menampilkan beragam kreativitas dalam acara tersebut. “Mereka diajak mengeksplorasi talenta yang dimiliki sehingga kegiatan ini menjadi indah dan bermakna bagi kita semua,” tambah Sugiarto.

    Open house ini menjadi momentum kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam mencetak generasi yang berkualitas. Semua pihak diharapkan terus mendukung kegiatan serupa sebagai investasi jangka panjang untuk kemajuan Kota Pasuruan. [ada/aje]

  • Membaca Dunia, Menulis Masa Depan: Semangat Literasi Perempuan Muda di Kalitengah Lamongan

    Membaca Dunia, Menulis Masa Depan: Semangat Literasi Perempuan Muda di Kalitengah Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) — Semangat literasi kembali digaungkan dalam momentum peringatan Milad Nasyiatul ‘Aisyiyah ke-97/94 tahun yang digelar oleh Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Kalitengah, Lamongan.

    Bertempat di Kalitengah, Minggu 15 Juni 2025, seminar bertajuk Membaca Dunia, Menulis Masa Depan digelar dengan menghadirkan pembicara Aditya Akbar Hakim, penulis lintas negara sekaligus perwakilan dari Gramedia.

    Sekitar 50 kader muda perempuan dari berbagai latar belakang turut hadir dalam seminar ini. Kegiatan tersebut dirancang sebagai upaya membangun kesadaran literasi di kalangan perempuan muda, khususnya dalam organisasi Nasyiatul ‘Aisyiyah, agar ke depan mampu melahirkan karya berupa buku yang menjadi jejak sejarah kontribusi mereka.

    “Latar belakang mengapa seminar ini diadakan oleh PCNA, tentu saya berharap kita bisa punya minimal satu karya. Apalagi posisi kita selaku perempuan pewaris peradaban dengan memiliki peran sebagai calon kader masa depan. Sebagai ibu di rumah, sebagai kader dan sebagai apa saja sesuai peran kita masing-masing,” tukas Rizki Vera Vernanda, Ketua PCNA Kalitengah saat memberikan sambutan pembuka.

    Semangat literasi dalam kegiatan ini bukan semata tentang membaca dan menulis, tetapi juga menyangkut keberanian menafsirkan dunia dan menyuarakan gagasan. Hal ini disampaikan langsung oleh Aditya Akbar dalam paparannya.

    “Perempuan itu punya peran dan posisi istimewa, hal ini hanya akan berhasil dicapai ketika perempuan menyadari betul statusnya, apalagi jika mau banyak membaca konteks situasi di sekirar kehidupan, bahkan jika didukung dengan effort kuat untuk menghasilkan karya maka pencapaian derajat istimewa itu bisa tergapai.”

    Sebagai tindak lanjut dari seminar, para peserta diarahkan untuk mulai menulis karya tulis yang akan dikumpulkan sesuai deadline yang telah ditentukan panitia. Tema tulisan yang akan diangkat tidak dibatasi, memberi keleluasaan bagi peserta untuk mengekspresikan ide, pengalaman, maupun refleksi mereka terhadap dunia sekitar melalui tulisan.

    Melalui kegiatan ini, Nasyiatul ‘Aisyiyah Kalitengah tidak hanya memperingati milad secara seremonial, melainkan turut menyemai bibit generasi penulis perempuan yang visioner, reflektif, dan produktif. Sebuah langkah progresif untuk membumikan literasi sebagai alat perjuangan dan perubahan. [suf]