Category: Beritajatim.com Regional

  • Konvoi HUT Persebaya 98, Jalanan di Surabaya Penuh Bonek Mania

    Konvoi HUT Persebaya 98, Jalanan di Surabaya Penuh Bonek Mania

    Surabaya (beritajatim.com) – Jelang malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Persebaya ke 98, sejumlah ruas jalan Kota Surabaya dilaporkan dipenuhi oleh Bonek Mania yang konvoi, Selasa (17/06/2025) malam.

    Pantauan Beritajatim.com, kepadatan terjadi di simpang fly over Pasar Kembang. Ratusan Bonek Mania mengendarai sepeda motor untuk konvoi sambil mengibarkan bendera logo Persebaya. Mereka sambil menyanyikan chants kebanggaan yang selalu dinyanyikan ketika Persebaya bertanding.

    Selain itu, Bundaran Waru arah masuk Kota Surabaya juga dilaporkan dalam kondisi macet total. Lalu Jalan Embong Malang ke arah Jalan Blauran juga dipadati oleh ratusan massa pendukung Persebaya. Jalan Nginden menuju pusat kota juga penuh.

    Jalanan gang dipenuhi massa konvoi diperkirakan menuju Gelora 10 Nopember, Tambaksari. Titik pusat perayaan malam puncak HUT Persebaya setiap tahunnya.

    Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanti menjelaskan dalam acara puncak HUT Persebaya 98 pihaknya mengerahkan 2000 pasukan untuk pengamanan.

    “2000 pasukan akan berjaga untuk mengamankan malam puncak HUT Persebaya 98,” kata Rina saat dikonfirmasi.

    Rina menghimbau agar massa Bonek tetap menjaga kondusifitas dan keamanan masyarakat kota Surabaya.

    Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk klub kebanggaan Kota Pahlawan, Persebaya Surabaya, yang merayakan anniversary ke-98 pada 18 Juni 2025. Dalam momen tersebut, Eri juga mempersilakan para Bonek untuk menggelar konvoi perayaan, seraya menitipkan pesan agar tetap menjaga ketertiban kota.

    “Selamat ulang tahun Persebaya. Arek Bonek yang akan memperingati konvoi, silahkan konvoi,” ujar Eri Cahyadi saat menghadiri acara di Universitas Airlangga (Unair), Selasa (17/6/2025).

    Euforia ulang tahun Persebaya memang selalu identik dengan perayaan di titik-titik strategis Surabaya, termasuk di Gelora 10 November Tambaksari. Biasanya, peringatan dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB, lengkap dengan nyanyian, flare, dan iring-iringan suporter yang merayakan dengan semangat kebersamaan. (ang/ian)

  • Seorang Perempuan Asal Rembang Jateng Terluka Parah, Terlibat Kecelakaan di Tuban

    Seorang Perempuan Asal Rembang Jateng Terluka Parah, Terlibat Kecelakaan di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Peristiwa kecelakaan kembali terjadi, seorang perempuan asal Desa Kendalagung, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah terluka parah hingga dilarikan ke RSUD Koesma Tuban. Selasa (17/06/2025).

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, IPDA Eko Sulistiono mengatakan bahwa sekitar pukul 15.30 Wib, semula kendaraan Pick Up Nopol P 8223 GG yang dikemudikan Ainul Yakin (27) asal Dusun Panggulmlati, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini berjalan dari barat ke timur.

    “Saat mendahului kend MPP yang tidak diketahui identitas yang berjalan searah didepannya,” ujar Eko Sulistiono.

    Saat itu dari arah depan ada kendaraan roda dua Honda Beat Nopol K 5918 RM yang dikemudikan Jamilatun Nisa (22) berpenumpang Sofiatun Nikmah (20), keduanya asal Rembang, Jawa Tengah yang berjalan dari arah timur ke barat.

    “Sehingga, keduanya mengalami kecelakaan lalu lintas,” ungkap Eko sapaannya.

    Akibatnya, pengemudi kendaraan Honda Beat Jamilatun Nisa mengalami luka berat di bagian kaki dan lengan, serta luka pada bagian wajah. Sedangkan, penumpang Honda Beat mengalami luka ringan. “Kini korban sudah dibawa ke RSUD Koesma Tuban,” imbuhnya.

    Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Ainul Yakin pengemudi kendaraan Pick Up P 8223 GG saat itu ia bersama anak dan istrinya arah pulang ke Jember dari arah barat. “Saya dari Rembang ngantar semangka, ini posisi mau pulang,” kata Ainul Yakin.

    Saat di dalam perjalanan tepatnya di Jalan Tuban-Semarang, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mengalami kecelakaan. “Jadi awalnya di depan saya ada kendaraan Pick Up yang mau belok ke kanan arah SPBU di belakangnya Pick Up ini ada saya, pas dari arah timur ada kendaraan motor yang tiba-tiba masuk jalur kanan, langsung brak tertabrak kendaraan saya yang dibelakang pick up,” terang Ainul Yakin.

    Menurutnya, kemungkinan kendaraan motor ini menghindari kendaraan pick up yang hendak ke SPBU, sehingga masuk jalur kanan mengenai kendaraan yang ditumpanginya dan mengalami ringsek di bagian sebelah kiri.

    “Kendaraan pick up yang didepan saya gak tahu kemana, langsung kabur,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Tokoh Muda NU dan Muhammadiyah Kangean Sepakat Tolak Survei Seismik 3D KEI

    Tokoh Muda NU dan Muhammadiyah Kangean Sepakat Tolak Survei Seismik 3D KEI

    Sumenep (beritajatim.com) – Rencana survei seismik tiga dimensi (3D) di wilayah perairan dangkal West Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura yang dilaksanakan Kangean Energy Indonesia (KEI), kembali menuai penolakan.

    Setelah Forum Kepulauan Kangean Bersatu (FKKB) berunjukrasa di depan Kantor Kecamatan Arjasa menolak survei seismik KEI, kali ini tokoh muda NU dan Muhammadiyah ikut bersuara.

    Ketua Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam NU) Pulau Kangean, Ahmad Sayuti menilai bahwa survei tersebut berpotensi merusak ekosistem laut dan daratan. Selain itu juga berdampak pada kehidupan masyarakat.

    “Eksploitasi sumber daya alam yang mengabaikan kelestarian lingkungan hanya mewariskan krisis ekologis bagi generasi mendatang,” tandasnya.

    Ia meyakini bahwa kegiatan survei seismik tersebut bertentangan dengan prinsip perlindungan lingkungan hidup dan keadilan ekologis.

    Hal senada disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pemuda Muhammadiya Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Fadli. Menurutnya, bagi masyarakat Kangean, laut bukan sekadar ruang ekonomi, tetapi juga bagian dari peradaban dan identitas kolektif.

    “Eksploitasi sumber daya alam yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan akan meninggalkan warisan kerusakan yang berat bagi masa depan,” katanya.

    Ia mengungkapkan, ekploitasi migas di wilayah Pagerungan Besar yang berlangsung sejak 1985 membawa dampak tidaķ nyaman bagi masyarakat sekitar pengeboran.

    “Harusnya perusahaan migas tidak hanya berorientasi pada keuntungan, melainkan juga menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat lokal,” tegasnya.

    Ia menambahkan, penolakan yang disampaikannya tidak bisa dimaknai sebagai sikap menolak pembangunan. Pihaknya hanya ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar memperhatikan kepentingan masyarakat.

    “Jangan sampai mengulangi kesalahan masa lalu. Kasihan masyarakat yang akhirnya menjadi korban,” ujarnya.

    Sementara Manajer Public and Government Affairs (PGA) KEI, Kampoi Naibaho menyatakan bahwa dalam kegiatan survei seismik, aspek lingkungan hidup akan tetap dijaga sebagai prinsip utama.

    Ia mengakui bahwa survei seismik 3D merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi sebagai upaya Pemerintah Republik Indonesia menemukan cadangan migas baru di tengah kondisi penurunan produksi saat ini.

    “Sosialisasi terkait survei seismik kami lakukan secara bertahap, mulai dari tingkat Provinsi Jawa Timur digabung dengan Kabupaten Sumenep, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi di tingkat Kecamatan Arjasa, hingga ke desa-desa. Sosialissi yang kami lakukan itu melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan,” ujarnya. (tem/ian)

  • Bupati Lumajang Lantik 630 PPPK di Kawasan Wisata Alam Selokambang

    Bupati Lumajang Lantik 630 PPPK di Kawasan Wisata Alam Selokambang

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebanyak 630 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap 1 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, resmi dilantik, Selasa (17/6/2025).

    Informasinya, 630 pegawai yang sudah dilantik berasal dari formasi tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan tenaga teknis.

    Sebelumnya, prosesi penyerahan Surat Keputusan (SK) PPPK diberikan langsung oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati di kawasan wisata Pemandian Alam Selokambang.

    Menurutnya, proses pelantikan menjadi PPPK menjadi kabar yang selalu dinanti-nanti para calon pegawai di lingkungan Pemkab Lumajang. Setelah resmi dilantik, pegawai diminta untuk terus berusaha memberikan kinerja terbaiknya untuk melayani masyarakat.

    “Tentunya, ketika SK itu diterima ada harapan dari masyarakat agar para pegawai bisa bekerja lebih keras, kinerjanya semakin bagus, melayani masyarakat semakin bagus, dan semakin amanah. Ini harus dijaga betul kinerja dan amanah dari masyarakat dan negara,” terangnya.

    Sementara, lokasi pelantikan yang berada di kawasan wisata sengaja dipilih sebagai upaya untuk melakukan promosi destinasi wisata di Lumajang.

    “Ini selanjutnya untuk acara-acara formal akan sering kita lakukan di tempat-tempat wisata, baik asset pemerintah atau tempat lainnya. Ini upaya kita untuk dikenalkan dan akan terus kita lakukan branding wisata Lumajang,” tambahnya.

    Penyerahan SK PPPK di lingkungan Pemkab Lumajang diketahui memiliki masa berlaku selama lima tahun sejak dilantik. Meski begitu, selama masa itu pemerintah memastikan akan tetap melakukan penilaian dan evaluasi kelayakan pegawai.

    “Jadi semisal ini ada yang tidak amanah tentu akan dicabut SK nya, karena ini masanya lebih lama tentu tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pelanggaran,” ungkapnya.(has/ted)

  • Calon Warga SH Terate Komisariat UNU Blitar Jalani Tes Urine

    Calon Warga SH Terate Komisariat UNU Blitar Jalani Tes Urine

    Blitar (beritajatim.com) – Dalam rangkaian menuju pengesahan anggota baru, calon warga SH Terate Komisariat UNU Blitar menjalani tes urine yang dilaksanakan di Pendopo Islam Nusantara, Sekardangan, Kabupaten Blitar, pada Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba serta pembentukan karakter anggota yang berbudi luhur.

    Tes urine ini diinisiasi oleh Ketua SH Terate cabang Blitar bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua SH Terate Cabang Blitar Kangmas Ibnu Sudibyo, Kepala BNN Kabupaten Blitar AKBP Wahjudi Santoso, serta Ketua Komisariat UNU cabang Blitar, Jeffi.

    Dalam keterangannya, Kangmas Ibnu Sudibyo menyatakan kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kedisiplinan, tetapi juga sebagai langkah preventif agar calon anggota tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

    “Tes urine ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk menciptakan lingkungan SH Terate yang bersih dari narkoba. Kami ingin setiap calon warga benar-benar siap secara fisik, mental, dan moral. Ini merupakan bentuk tanggung jawab kami untuk membentengi anggota dari ancaman narkoba,” ungkap Kangmas Ibnu.

    Senada dengan hal tersebut, Kepala BNN Kabupaten Blitar, AKBP Wahjudi Santoso, memberikan apresiasi atas inisiatif SH Terate dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Ia menyampaikan bahwa pelibatan organisasi masyarakat dalam pencegahan narkoba sangat penting untuk menciptakan ketahanan komunitas dari bahaya narkotika.

    “Kegiatan ini sangat kami apresiasi karena merupakan bentuk deteksi dini yang sangat efektif. Kami berharap seluruh calon warga SH Terate dapat menjadi pelopor dalam gerakan melawan narkoba. Ini selaras dengan visi BNN dalam mewujudkan Indonesia Bersinar, yaitu Bersih Narkoba,” ujar AKBP Wahjudi.

    Sementara itu, Ketua Komisariat UNU Blitar, Jeffi, menegaskan bahwa kegiatan tes urine ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan kebersihan para calon warga dari narkoba, tetapi juga menjadi bagian dari pembentukan karakter dan moral.

    “Sebagai perguruan pencak silat yang menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti, SH Terate harus mampu mencetak anggota yang tidak hanya kuat dalam fisik dan bela diri, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk generasi SH Terate yang berbudi luhur, disiplin, dan bertanggung jawab,” kata Jeffi.

    Jeffi menambahkan, lingkungan kampus dan organisasi seperti SH Terate harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan ruang yang sehat, bebas narkoba, dan kondusif bagi pengembangan potensi generasi muda. Ia berharap kegiatan semacam ini menjadi tradisi baik yang terus dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya setiap tahun.

    Seluruh calon warga SH Terate Komisariat UNU cabang Blitar mengikuti tes urine dengan tertib dan antusias. Kegiatan berlangsung lancar dan diawasi langsung oleh tim medis serta perwakilan dari BNN Kabupaten Blitar. Dari hasil sementara, tidak ditemukan indikasi penggunaan zat terlarang pada peserta yang mengikuti tes.

    Rangkaian kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa SH Terate Cabang Blitar bersama para mitra berkomitmen tinggi dalam membangun organisasi yang sehat, kuat, dan bermartabat. Melalui langkah konkret seperti ini, diharapkan setiap anggota tidak hanya menjadi pendekar secara fisik, tetapi juga menjadi manusia yang menjunjung nilai-nilai luhur dan bebas dari pengaruh negatif narkoba. [owi/beq]

  • Buntut Indonesia Menuju Zero ODOL, Sopir Truk di Mojokerto Mogok Kerja

    Buntut Indonesia Menuju Zero ODOL, Sopir Truk di Mojokerto Mogok Kerja

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gelombang protes terhadap kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) mulai memanas di Jawa Timur, tak terkecuali di Kabupaten Mojokerto. Para sopir truk, yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT), melakukan aksi mogok kerja selama dua hari, Selasa dan Rabu (17–18/6/2025).

    Aksi puluhan sopir truk tersebut dilakukan di Terminal Lama Pungging di Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Mereka membentangkan spanduk berisi tuntutan dan mereka juga berencana turun ke jalan untuk menggelar demonstrasi besar-besaran pada, Kamis dan Jumat (19–20/6/2025).

    Regulasi ODOL saat ini dianggap sangat merugikan para sopir. Dalam regulasi tersebut, para sopir bisa dikenakan hukuman sebagai pelanggar lalu-lintas hingga pidana. Pemerintah juga menargetkan Indonesia bebas truk ODOL pada tahun 2025.

    Koordinator Aksi (Korlap) Komunitas Arek Mojosari (Armos), Supriyadi (46) mengatakan, jika aksi mogok digelar selama dua hari. “Aksinya hari Kamis besok ke Kantor Gubernur Jawa Timur. Yang dirasakan tidak sesuai dengan harapan sopir-sopir, masalahnya apa? Kalau melanggar ODOL dipidanakan, kan tidak sesuai kecuali mencuri,” ungkapnya.

    Menurutnya, jika angkutan tidak jalan maka laju perekonomian tidak akan berjalan. Ia mencontohkan jika sopir truk se-Indonesia kompak tidak mau mengangkut sembako dan barang dari pabrik maka distribusi akan macet dan harga akan melonjak naik. Para sopir truk meminta agar pemerintah mengerti kondisi di lapangan.

    “Perawatan truk sekarang juga mahal. Muatan truk maksimal 9 ton, kalau colt diesel muatan berlebih tidak apa-apa ditilang. Kalau kita sesuai, tidak sampai di atas kabin. Kita menyadari tapi jangan keterlaluan. Melanggar kelebihan muatan dipidanakan, kita punya anak-istri. Kami berharap pemerintah mengerti yang dialami driver-driver,” harapnya.

    Ia mengaku para sopir tidak menghendaki unjuk rasa namun pemerintah diharapkan ada solusi bagi mereka. Ia berharap jika kebijakan Kapolri terkait ODOL tersebut diterapkan ke pengusaha terlebih dahulu bukan kepada sopir truk. Lima komunitas sopir truk di Mojokerto akan berkumpul dengan sopir truk se-Jatim di Surabaya, Kamis (19/6/2025) besok.

    Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi merencanakan program nasional Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Overload (ODOL) sejak 1 Juni 2025. Program ini digelar secara bertahap dalam skema operasi nasional penertiban kendaraan ODOL. [tin/kun]

    Tuntutan GSJT :

    1. Hentikan Operasi ODOL
    2. Regulasi Ongkos Angkutan Logistik
    3. Revisi UULLAJ No 22 Tahun 2009
    4. Perlindungan Hukum Kepada Sopir
    5. Brantas Premanisme dan Pungil
    6. Kesetaraan Perlakuan Hukum

  • Wali Kota Eri Cahyadi Persilakan Bonek Konvoi Rayakan Anniversary ke-98 Persebaya

    Wali Kota Eri Cahyadi Persilakan Bonek Konvoi Rayakan Anniversary ke-98 Persebaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk klub kebanggaan Kota Pahlawan, Persebaya Surabaya, yang merayakan anniversary ke-98 pada 18 Juni 2025. Dalam momen tersebut, Eri juga mempersilakan para Bonek untuk menggelar konvoi perayaan, seraya menitipkan pesan agar tetap menjaga ketertiban kota.

    “Selamat ulang tahun Persebaya. Arek Bonek yang akan memperingati konvoi, silahkan konvoi,” ujar Eri Cahyadi saat menghadiri acara di Universitas Airlangga (Unair), Selasa (17/6/2025).

    Euforia ulang tahun Persebaya memang selalu identik dengan perayaan di titik-titik strategis Surabaya, termasuk di Gelora 10 November Tambaksari. Biasanya, peringatan dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB, lengkap dengan nyanyian, flare, dan iring-iringan suporter yang merayakan dengan semangat kebersamaan.

    Meski memberi izin konvoi, Wali Kota Eri tetap mengingatkan agar perayaan dilakukan secara tertib. “Tapi titip Suroboyo, Suroboyo Wani Wani,” ucapnya, merujuk pada semangat khas arek Suroboyo yang berani namun tetap bertanggung jawab.

    Tidak ada pesan khusus dari Wali Kota untuk perayaan ulang tahun klub yang dijuluki Bajul Ijo itu. Namun, ia berharap Persebaya terus berjaya di masa mendatang. “Selamat milad Persebaya, bonek jos,” pungkasnya.

    Menjelang puncak perayaan, suasana kota mulai dipenuhi atribut Persebaya. Spanduk, poster, dan berbagai bentuk dukungan visual telah terpampang di berbagai sudut kota sebagai bentuk cinta dan kebanggaan warga terhadap klub yang lahir pada 18 Juni 1927 ini. [ram/beq]

  • Polres Sumenep Gelar Bakti Religi Bersihkan Masjid Jelang Hari Bhayangkara ke-79

    Polres Sumenep Gelar Bakti Religi Bersihkan Masjid Jelang Hari Bhayangkara ke-79

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda bersama anggota, turun langsung membersihkan Masjid Baitul Arham di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dengan tajuk bakti religi.

    Selain bersih-bersih area masjid, personel Polres Sumenep bersama warga sekitar juga melakukan perawatan fasilitas ibadah serta penataan lingkungan di sekitar masjid. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial tampak dalam setiap gerakan yang dilakukan bersama.

    “Bakti Religi ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri untuk masyarakat, sekaligus sebagai bagian dari ibadah sosial dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-79,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda.

    Ia menegaskan bahwa Polri tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum, tetapi juga berperan sebagai pengayom dan pelayan masyarakat, termasuk dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan tempat ibadah.

    “Kami berharap selalu terjalin sinergi antara Polri dan masyarakat, demi terciptanya lingkungan yang aman, damai, dan religius di Kabupaten Sumenep,” ucapnya.

    Dalam kegiatan itu, Polres Sumenep juga menyerahkan bantuan berupa hamparan sajadah dan mushaf Al-Qur’an kepada pengurus masjid. Bantuan ini bertujuan mendukung kenyamanan jamaah dan keberlangsungan kegiatan keagamaan di Masjid Baitul Arham.

    Sebagai bagian dari kegiatan serentak di seluruh jajaran Polda Jawa Timur, acara ini juga tersambung melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh seluruh Polres. Kapolda Jatim memberikan apresiasi atas keterlibatan langsung para Kapolres dan jajaran dalam kegiatan keagamaan di wilayah masing-masing. [tem/beq]

  • BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Pentingnya Jaminan Sosial di Lereng Argopuro

    BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Pentingnya Jaminan Sosial di Lereng Argopuro

    Bondowoso (beritajatim.com) – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bondowoso menggelar kegiatan sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan di Desa Bukor, Kecamatan Wringin, Selasa (17/6/2025). Desa yang terletak di lereng Gunung Argopuro itu menjadi salah satu titik pelaksanaan kegiatan, yang merupakan bagian dari kolaborasi antara BPJS dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.

    Kepala Desa Bukor, Mathari, mengapresiasi kehadiran BPJS Ketenagakerjaan yang menyosialisasikan langsung manfaat program perlindungan sosial kepada warga desa.

    “Kami beruntung dan berterimakasih atas hadirnya BPJS Ketenagakerjaan di desa kami. Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat kami lebih paham pentingnya jaminan sosial,” ungkapnya.

    Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari program perluasan perlindungan ketenagakerjaan bagi kelompok rentan yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bondowoso.

    Pada Jumat (13/6/2025) lalu, Pemkab Bondowoso resmi mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk membayarkan premi asuransi ketenagakerjaan bagi 8.445 buruh tani tembakau melalui DBHCHT 2025, dan 5.848 guru ngaji melalui APBD.

    “Khusus untuk 8.445 buruh tani yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan itu anggarannya dari DBHCHT,” terang Kepala DPMPTSP Naker Bondowoso, Nunung Setyaningsih.

    Namun demikian, ia mengakui bahwa belum semua buruh tani di Bondowoso mendapatkan perlindungan karena keterbatasan anggaran tahun 2025. Ia berharap tambahan pagu anggaran di masa mendatang dapat memperluas cakupan kepesertaan.

    “Cover jaminan sosial itu berlaku dari April 2025 hingga 17 Januari 2026 nanti. Seandainya nanti ada tambahan pagu anggaran, Insya Allah akan bertambah cakupan peserta yang akan didaftarkan ke BPJS,” jelas Nunung.

    Dalam sesi dialog interaktif, seorang warga bernama Subakri mengajukan pertanyaan yang memancing gelak tawa peserta sosialisasi. Ia menanyakan apakah santunan BPJS bisa diklaim jika dirinya meninggal akibat angin duduk atau kecelakaan saat memancing.

    “Misalnya saya sudah terdaftar di BPJS, terus saya meninggal terkena angin duduk apakah bisa klaim santunan itu? Terus saya kan punya hobi mancing, kemudian kecelakaan saat mancing apakah juga bisa di-klaim-kan?” tanyanya.

    Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bondowoso, Bayu Wibowo, menjawab pertanyaan itu dengan penjelasan yang lugas. Ia menekankan bahwa manfaat perlindungan BPJS hanya mencakup risiko yang berkaitan langsung dengan profesi atau aktivitas kerja peserta.

    “Jadi kalau misalnya hobi mancing dan terjadi kecelakaan lalu meninggal dunia, itu tidak bisa klaim, pak,” ujar Bayu.

    Namun berbeda halnya jika seseorang mengikuti lomba mancing atau lomba lainnya yang biaya pendaftarannya mencakup premi BPJS.

    “Jika dalam pelaksanaan itu terjadi suatu kecelakaan, maka perlindungan sosial bisa di-klaim-kan,” tegasnya. [awi/beq]

  • Stok Blanko e-KTP Menipis, Dispendukcapil Sampang Prioritaskan Pemohon Baru dan Kasus Darurat

    Stok Blanko e-KTP Menipis, Dispendukcapil Sampang Prioritaskan Pemohon Baru dan Kasus Darurat

    Sampang (beritajatim.com) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang saat ini mengalami keterbatasan stok blanko e-KTP. Kondisi ini membuat layanan pencetakan e-KTP diprioritaskan untuk pemohon baru serta keperluan yang bersifat darurat.

    Kepala Dispendukcapil Sampang, Nor Alam, mengungkapkan bahwa keterbatasan tersebut disebabkan oleh alokasi blanko dari Kementerian Dalam Negeri yang belum mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayahnya.

    “Untuk saat ini kami telah mengajukan permohonan tambahan blanko e-KTP ke provinsi dan pusat, dan berharap stok blanko segera terpenuhi,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).

    Meski stok terbatas, Dispendukcapil tetap membuka pelayanan cetak e-KTP seperti biasa. Hanya saja, pemohon baru dan kebutuhan mendesak seperti untuk keperluan rumah sakit, pendidikan, dan pelamaran kerja mendapat prioritas utama.

    “Kami berharap proses pencetakan e-KTP dapat berjalan lancar meskipun dengan keterbatasan stok blanko,” tegas Nor Alam.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mengikuti alur pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku, sembari menunggu tambahan pasokan dari pemerintah pusat. [sar/beq]